SEO page contents SEO page contents TETANGGA SEX KU YANG SEKSI ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Tuesday, December 26, 2017

TETANGGA SEX KU YANG SEKSI




Ini yaitu pengalaman saya dengan Bu Edi, tetangga saya. Saat itu kurang lebih jam 9 pagi saya punya niat pengen kerumahnya untuk membayar listrik dikarenakan memanglah dibantu oleh beliau dengan menyalur listrik di tempat tinggalnya krn kebetulan belum juga pakai listrik sendiri…



Trus sesampai dirumahnya nyata-nyatanya sepi sekali. Saya sangka tak ada orang dirumah. Tapi saya simak pagar tidak dikunci, jadi gagasan saya buka saja lalu saya ketuk pintu tempat tinggal bu Edi… “Pagi bu” sapaku “Eh, mas leo…, masuk.. ” 

LIHAT JUGA = ANI GADIS PEMUAS NAFSU

Narasi Panas : Bayar Listrik Berhadiah Ngentot | Saya juga segera masuk dalam tempat tinggal, kulihat Bu Edi pagi itu saat seksi dengan memakai daster tanpa ada lengan yang serba tidak tebal serta mini hingga nampak badan bu edi yang montok.. ”

Wah jikalau seperti gini dapat kacau ni otak…” kataku dalam hati “Ini bu, saya pengen bayar listrik untuk bln. ini serta bln. depan. Saya dobel saja, kebetulan ada rezeki…” saya mengawali percakapan.

“Oalah…. mengapa kok pakai didobel semua sich mas?? Gak apa2 kok bayar satu saja dahulu, khan tanggalnya jg msh muda gini, mungkin ada kebutuhan mendadak khan dapat digunakan dulu…” tuturnya. “Ah tidak apa2 kok bu. Mumpung sekali lagi ada saja. 

Dari pada nanti kepakai bln depan saya jd bingung bayarnya…. ” Jawabku. “Mas leo ini dapat saja.. kendala itu mah enteng mas dapat diatur…lagian tetangga dekat saja kok. Santai saja lah” serunya ramah. “Iya bu tidak apa kok…dibayar dobel saja. ” Kataku sekali lagi. “Kalo gitu tunggulah ya,, ibu ambillah catatannya dahulu.. 

Oh iya mas leo pengen minum apa? Panas apa dingin?? ” tanyanya sekali lagi. “Ah tidak usah repot2 bu…. bentar sekali lagi juga pulang kok.. ” seruku. “Udah tidak apa2…kopi ya?? Agar tidak buru2 pulang…” tuturnya sekali lagi. “Boleh deh bu, terima kasih….. ” jawabku sembari tersenyum. Ibu Edi juga segera masuk kedapur, Sesaat saya cuma terdiam sembari mengkalkulasi uang dari dompetku untuk memastikannya tidak kurang. Ibu Edi keluar dari dapur dengan membawa secangkir kopi.

“Silakan diminum mas…” “Terima kasih bu.. ” Jawabku. Bu Edi duduk disampingku sembari membuka2 lembaran buku catatan pembayaran listrik bln. kemarin. Saya mencium aroma wangi sekali, ditambah panorama indah krn daster bu edi agak rendah hingga saya dapat lihat belahan dadanya yg putih serta padat diisi. Kelihatannya bu edi baru usai mandi. 

Saya rasakan ****** saya mulai jadi membesar lihat panorama yahud ini… “Nah ini mas, totalnya masih tetap sama dengan bln. tempo hari, delapan puluh lima ribu. Jadi dibayar dobel kah? ” Saya agak terperanjat dikarenakan fikiranku masih tetap melayang-layang tak tahu kemana. “Eh…. oh…iya bu, jadi bayar dobel. Bermakna totalnya berapakah bu?? ” Jawabku sekenanya. 

“Berarti ya seratus tujuh puluh ribu…” kata bu edi sembari senyum. “Oh…eh…. ii…. iya bu saya bayar semuanya. Ini a…ada dua ratus ribu saya titipkan semuanya saja.. ” kataku gugup. Bagaimana tidak. Ketika katakan jumlah barusan, pose bu edi begitu menantang, dengan belahan dada yg terlihat terang serta paha yg menganga.. “Lho kok kaget?? Mengapa?? Dibayar satu dahulu saja tidak apa2 kok mas” tuturnya. “eh…anu…. tidak kok bu. Beneran saya ada kok.


Saya bayar semuanya saja.. ” kataku sembari melirik belahan dada bu edi yg saat menantang.. Kelihatannya bu edi ketahui saya menyelidiki dadanya yg sekal itu.. Tetapi bu edi cuma tersenyum tanpa ada berupaya menutupinya. “Ya telah jikalau gitu tidak apa2 deh. Memang mas leo liatin apa sich koq kelihatannya jadi tidak konsentrasi gitu?? ” “Oh…eh…nggak kok bu.., anu…. ” aduh saya mulai bingung, sesaat bu edi tersenyum melihat ku. 

“Kopinya diminum gih mas,, keburu dingin lho” serunya sembari tersenyum. “Masalah duitnya nanti saja deh, keliatannya mas leo sekali lagi bingung gitu…” tuturnya sembari tersenyum nakal. Tiba2 bu edi menyentuh pahaku, “dari barusan ngliatin ini saja mengapa mas?? ” Bertanya bu edi sembari menunjuk dadanya. “Oh…. eh…. anu…itu…. tidak berniat bu…” jawabku semakin gugup 

“Gak berniat apa tidak berniat?? Koq diliatin selalu hingga tidak berkedip gitu..? ” tuturnya sembari makin mendekat ke saya. “Suka ya??? ” Tanyanya sekali lagi “Mau?? ” saya makin tidak dapat menjawab. Tapi kontolku makin tegang krn bu edi mengelus-elus pahaku. “Eh.. m.. m…maksud ibu?? ” Srup bibirnya bu edi segera melumat bibirku serta tangannya meramas-remas ******

ku, fikiranku begitu kacau, saya masih tetap bingung serta belum juga yakin jikalau sekarang ini saya bermesraan dengan bu edi, yang senantiasa jadi fantasi seks ku. Birahiku juga mulai bangkit, saya juga mulai meremas-remas payudara bu edi yang semula cuma saya liatin saja. 

Kami sama-sama melumat serta tangan bu edi selalu meremas-remas kontolku. Tanganku juga mulai menelusup dari sela-sela daster bu edi serta masuk kedalam BHnya. Saya mainkan serta saya pilin-pilin puting susu bu edi yang mulai mengeras.

“Terus mas leo…ssshhs, enak banget.. ” serta tangan bu edi mulai buka celana jeans ku, saya juga membantunya serta lalu kulepas kaosku sehigga saat ini tinggal cd yang menempel. “Mas…kita ke kamar saja ya…jangan di sini kelak dilihat orang.. ” Serta kemudan mencium bibirku. 

Bu edi segera masuk kekamar serta buka dasternya, badan bu edi saat ini tinggal berbalut BH serta cd saja. Lalu sembari menatapku nakal bu edi mulai buka bh serta cd nya. Saat ini bu edi sudah telanjang bulat didepanku… “Wow bener2 seksi nih…. ” Gumamku sembari memelototi badan bu edi satu per satu dari atas hingga bawah. 

Badan bu edi amatlah mulus, kulitnya putih, payudaranya saat menantang dengan puting kemerahan yg mengacung. Terlebih memek bu edi, saat indah dengan klitoris yg menonjol, dan tak ada satu helaipun bulu jembutnya.. terlihat setelah dicukur.

“Kok jadi bengong mas leo…. sini dong” Bu Edi duduk di pinggir ranjang serta lalu saya mendekat serta menunduk mencium bibirnya. Tangan bu edi melepas cd ku serta keluarlah kontolku. “Waaahhh….. mas…ini besar banget, apa begini ya jikalau orang arab? 

” Kebetulan memanglah saya keturunan arab…. ”lebih besar dari miliki suamiku nih…. wah muat tidak ya?? ” kata bu edi sembari mengelus-elus ****** ku, kadang-kadang dijilati ujung sampai buah pelirku jg tidak terlepas dari jilatan bu edi. Saya cuma terpejam nikmati servis dari bu edi ini. Bu edi lalu berdiri serta menciumku lalu turun kedadaku, putingku di hisap serta dijilati. 

Ouh.. bu enak banget bu, selalu bu. Lalu bu edi berjongkok didepan ku serta menjilat kontolku seperti menjilat es cream. Lalu memasuk kan kontolku kemulutnya. Dia juga mengulum kontolku dengan lihai. Sangat nikmat rasa-rasanya, lebih nikmat dari hisapan istriku…. “ahh…. Selalu bu”, saya juga mulai memompa kontolku di dalam mulut bu edi hingga mulut bu edi nampak penuh. Kadang-kadang bu edi memakai giginya untuk mengulum kontolku…aaaauuhhhh rasa-rasanya betul-betul nikmat. Sekitar 10 menit bu edi mengoralku, sebelumnya pada akhirnya menciumi buah pelirku, menjilatinya selanjutnya berdiri serta kembali mencium bibirku. 

Ternyata bu edi begitu senang pada foreplay. Dapat dibuktikan berulang-kali dia menjilat leher sampai belakang telingaku serta memainkan lidahnya di putingku. Bener-bener sensasi yang mengagumkan. Saya juga tidak tinggal diam. Saat ini saya remasi payudara bu edi sembari saya jilat lehernya. Payudara nya jg tidak luput dari jilatan serta remasanku hingga saya mulai mengulum putingnya.

Bu edi cuma mengeliat-mengeliat serta mendesah memperoleh perlakuan ini dariku. Kadang-kadang saya gigit2 kecil putingnya serta bu edi melenguh nikmat karenanya…. Perlahan-lahan saya baringkan bu edi sembari selalu melumati payudaranya. 

Ciumanku turun ke perutnya.. ”Bener2 putih serta perfect badan ini” batinku. “Ahhhh….. sssssshshhh….. ouh….. selalu mas…. ahhhhh…. enak banget lidahmu…. ahhh…. mas leo pinter….. eeehmm.. ” bu edi mengeliat. Saya juga menjulurkan lidahku ke memeknya, asin, nyata-nyatanya cairannya bu edi sangat banyak keluar. Memek yang kemerahan itu bener-bener basah oleh ludahku yg bercampur lendirnya.. Saya juga mengangkangkan kakinya supaya dapat menjilat lebih dalam, ku jilat klitorisnya selanjutnya saya kulum-kulum serta kadang-kadang kugigit pelan-pelan. 

Ouch…nikmat banget mas……terus….. auhhh…ouhhh…, hisap selalu mas…” Saya juga menjilatnya serta lalu ku masukan jari ku kadalam memeknya serta bu indah juga menggelinjang keenakan…. Ouch.. mas…. ahhhhhh…. terusin mas…aku tidak sempat senikmat ini……jari anda enak banget ahhh pinter mas….. shhhh…” Tidak lama lalu bu edi menjepit kepalaku serta menjambak rambutku serta saya juga mepercepat permainan fucking finger ku di memeknya.. “Shhhhh…, uhhhhffff…aku pengen keluar mas.. oouuuuhh…. hisap selalu mas…., ohh……”

Akupun mengisap kuat kuat lubang kesenangan itu serta “cret.. cret.. ” Cairan bu edi menyemprot mulutku serta saya juga menjilatnya hingga bersih. Bu edi keliatan lemas…. saya juga kembali berjongkok diatas kepala bu edi serta kembali ku sodorkan kontolku.. Bu edi juga mengisap dengan kuat kontolku.. saya membalikkan tubuhku hingga tempat kami saat ini 69, saya menahan tubuhku dengan lutut serta selalu memompa mulut bu edi. Sesaat memek bu edi kembali basah serta saya selalu mengelus elusnya. 

Saya juga melakukan perbaikan tempatku serta saat ini kami keduanya sama berbaring.. Kulumat bibir bu edi yang sensual serta menggemaskan, sembari tanganku memainkan klitorisnya.. “Shh.. uhf.. nikmat banget mas…aaahh…. masukin saat ini mas…. auuhhhh.. cepet mas saya telah gak tahan nih.. gatel banget rasa-rasanya. ” Bu edi juga kusuruh mengangkang serta mengangkat kakinya kedepan sampai terlipat menyentuh payudaranya… Saat ini bibir memek bu edi nampak keluar serta menganga seolah berteriak minta dientot. 

Saya juga mengarahkan kontolku ke vagina bu edi serta mulai menggesek-gesekannya.. ”sssshhhh…. aaahh…uuuhhh mari maas masukin dong…ahhhhh”.. Saya juga menancapkan kontolku secara cepat masuk kedalam vagina bu edi yang telah basah. “Ouhhhh…. pelan-pelan mas…. ahhhhhhhhhh……kontolmu gede banget mas…. ”. Ternyata memek bu edi masih tetap sempit serta enak banget kontolku terasanya dipilin-pilin. Saya juga memompa selalu memek bu edi…semakin lama makin cepat..

“Ouh.. selalu mas….. iih…ahhh…. sshhhh…”. Lalu saya berhenti serta menancapkan kontolku sedalam-dalamnya selanjutnya saya diamkan….. saya ciumin payudara bu edi…lalu saya kulum putingnya…Dan dengan tiba2 saya goyang sekali lagi dengan pergerakan menghimpit serta memutar. “Shhhhhh….. ahhhhhh,,, masss pinter banget kamu…a. oooohhh….. enak mas…. ” Bu edi meracau tidak karuan. Lalu badan bu edi mengejang serta kontolku merasa dijepit kuat sekali.. “Ouh.. saya keluar sekali lagi mas….. enak mas….. enak banget, 

” Saya juga membalikkan tubuh bu edi serta nyata-nyatanya bu edi segera menyadari apa mauku serta dia juga segera menungging serta saat ini kami dogy model.. saya juga memasukan kontolku dalam memek bu edi.. “Ouhh….. mas…. anda kuat banget…. ahhhhhh….. leo….. selalu sayang….. nikmat banget “ Saya selalu memompa memek bu edi sembari meremas-remas payudara bu edi yang bergelantungan.. ”Ouh.. ahh.. selalu mas…., saya tidak tahan sekali lagi mas…. ahhhhh….. “ rintih bu edi. Saya juga terasa ada yang pengen keluar dari kontolku,,,, saya makin percepat kocokanku di memek bu edi. “huffft…. aahhh…. oh…. sayang…. saya pengen keluar nih…” seruku. Saya tidak perduli sekali lagi dengan lain umur kami. Saya panggil bu edi dengan sayang. “ahhhh…. uuhhh…. iya sayang tidak apa-apa terusin aja…. shhhshhhh…” teriaknya. 

Rupanya tidak sanggup kutahan lebih lama sekali lagi. Dengan tusukan paling akhir saya berhenti serta cret…cret….. cret…. ahhhh….. sayang….. uuuhhhh” teriakku mendampingi semprotan spermaku ke memek bu edi. “Auuuuuuuhhhh……oooooohhhh……” rintih bu edi. Saya terasa ada rasa hangat di sekujur kontolku…nampaknya bu edi orgasme sekali lagi.. “aahh…. ”

Kami berdua rebahan di kasur…bu edi tersenyum puas…lalu saya kecup bibirnya….. “makasih mas……enak bgt….. ” kata bu edi. “Iya sayang…. saya juga terasa enak bgt…. puaaaassss sama km…. ” seruku sembari selanjutnya mengulum bibirnya sekali lagi. Tanganku mulai meraba payudaranya sekali lagi. “mas…. aahhhh telah dahulu mas….. capek…. ssshhh.. ” “Iya sayang,,,, saya cm gemes saja sama ini …” jawabku sembari mencubit payudaranya.. 

Kami juga kenakan pakaian sekali lagi. Ketika akan pamit, bu edi melumat bibirku serta meremas kontolku…. “Uangnya dibawa saja dahulu ya….. bln depan saja bayarnya….. ” kata bu edi di sela2 ciuman kami. “Aku balas meremas payudaranya selanjutnya saya kulum sekali lagi bibirnya. “kalo bln. depan kelamaan…. ini tidak kerasan “ kataku sembari menunjuk kontolku. “Iya gampang…. nanti saya sms jikalau tempat tinggal sekali lagi sepi…. ok sayang….. ”jawabnya.. 

“Dengan puas hati” jawabku serta saya kulum bibirnya sekali lagi sembari saya maikan puting payudaranya…. Saya juga pamitan pulang. Mulai sejak itu kami jadi kerap ML jikalau tempat tinggal bu edi sekali lagi sepi. Bahkan juga sempat pula di hotel jikalau bener2 tidak tahan tapi dirumah sekali lagi ada anak-anaknya. Serta saya juga kerap dibebaskan bayar listrik dikarenakan bu edi senang dengan service yang saya tambahkan… Sekian…

0 comments: