SEO page contents SEO page contents NGENTOT IBU EDI SANG PEMILIK KOS ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Friday, December 15, 2017

NGENTOT IBU EDI SANG PEMILIK KOS




Ini yaitu pengalaman saya dengan Bu Edi, tetangga saya. Saat itu lebih kurang jam 9 pagi saya punya niat ingin kerumahnya untuk membayar listrik karna memanglah dibantu oleh beliau dengan menyalur listrik di tempat tinggalnya krn kebetulan belum juga gunakan listrik sendiri…

Trus sesampai dirumahnya nyatanya sepi sekali. Saya sangka tak ada orang dirumah. Tapi saya lihat pagar tak dikunci, jadi gagasan saya buka saja lalu saya ketuk pintu tempat tinggal bu Edi… “Pagi bu” sapaku “Eh, mas leo…, masuk.. 



” Narasi Panas : Bayar Listrik Berhadiah Ngentot | Saya juga segera masuk dalam tempat tinggal, kulihat Bu Edi pagi itu saat seksi dengan memakai daster tanpa ada lengan yg serba tidak tebal serta mini hingga tampak badan bu edi yg montok.. 

”Wah pabila seperti gini dapat kacau ni otak…” kataku dalam hati “Ini bu, saya ingin bayar listrik untuk bln. ini serta bln. depan. Saya dobel saja, kebetulan ada rezeki…” saya mulai perbincangan. 

JANGAN LUPA LIHAT = PEREMPUAN NAKAL PEMBANGKIT NAFSU

“Oalah…. mengapa kok pakai didobel semua sich mas?? Tidak apa2 kok bayar satu saja dahulu, khan tanggalnya jg msh muda gini, kemungkinan ada kepentingan mendadak khan dapat digunakan dulu…” tuturnya. “Ah tidak apa2 kok bu. 

Mumpung sekali lagi ada saja. Dari pada nanti kepakai bln depan saya jd bingung bayarnya…. ” Jawabku. “Mas leo ini dapat saja.. permasalahan itu mah mudah mas dapat diatur…lagian tetangga dekat saja kok. Enjoy saja lah” serunya ramah. “Iya bu tidak apa kok…dibayar dobel saja. 

” Kataku sekali lagi. “Kalo gitu tunggulah ya,, ibu ambillah catatannya dahulu.. Oh iya mas leo ingin minum apa? Panas apa dingin?? ” tanyanya sekali lagi. “Ah tidak usah repot2 bu…. bentar sekali lagi juga pulang kok.. ” seruku. “Udah tidak apa2…kopi ya?? Agar tidak buru2 pulang…” tuturnya sekali lagi. 

“Boleh deh bu, terima kasih….. ” jawabku sembari tersenyum. Ibu Edi juga segera masuk kedapur, Sesaat saya cuma terdiam sembari mengkalkulasi uang dari dompetku untuk memastikannya tak kurang. Ibu Edi keluar dari dapur dengan membawa secangkir kopi.

“Silakan diminum mas…” “Terima kasih bu.. ” Jawabku. Bu Edi duduk disampingku sembari membuka2 lembaran buku catatan pembayaran listrik bln. saat lalu. Saya mencium aroma wangi sekali, ditambah panorama indah krn daster bu edi agak rendah hingga saya dapat lihat belahan dadanya yg putih serta padat diisi. 

Kelihatannya bu edi baru usai mandi. Saya rasakan ****** saya mulai jadi membesar lihat panorama yahud ini… “Nah ini mas, totalnya masih tetap sesuai sama bln. tempo hari, delapan puluh lima ribu. Jadi dibayar dobel kah? ” Saya agak terperanjat karna fikiranku masih tetap melayang-layang tak tahu kemana. 

“Eh…. oh…iya bu, jadi bayar dobel. Bermakna totalnya berapakah bu?? ” Jawabku sekenanya. “Berarti ya seratus tujuh puluh ribu…” kata bu edi sembari senyum. “Oh…eh…. ii…. iya bu saya bayar semuanya. Ini a…ada dua ratus ribu saya titipkan semuanya saja.. ” kataku gugup. 

Bagaimana tak. Ketika mengatakan jumlah barusan, pose bu edi begitu menantang, dengan belahan dada yg terlihat terang serta paha yg menganga.. “Lho kok kaget?? Mengapa?? Dibayar satu dahulu saja tidak apa2 kok mas” tuturnya. “eh…anu…. tidak kok bu. Beneran saya ada kok.

Saya bayar semuanya saja.. ” kataku sembari melirik belahan dada bu edi yg saat menantang.. Kelihatannya bu edi memahami saya menyelidiki dadanya yg sekal itu.. Namun bu edi cuma tersenyum tanpa ada berupaya menutupinya. 

“Ya telah pabila gitu tidak apa2 deh. Emang mas leo liatin apa sich koq sepertinya jadi tidak konsentrasi gitu?? ” “Oh…eh…nggak kok bu.., anu…. ” aduh saya mulai bingung, sesaat bu edi tersenyum melihat ku. “Kopinya diminum gih mas,, keburu dingin lho” serunya sembari tersenyum. 

“Masalah duitnya nanti saja deh, keliatannya mas leo sekali lagi bingung gitu…” tuturnya sembari tersenyum nakal. Tiba2 bu edi menyentuh pahaku, “dari barusan ngliatin ini saja mengapa mas?? ” Bertanya bu edi sembari menunjuk dadanya. 

“Oh…. eh…. anu…itu…. tidak berniat bu…” jawabku jadi gugup “Gak berniat apa tidak berniat?? Koq diliatin selalu hingga tidak berkedip gitu..? ” tuturnya sembari makin mendekat ke saya. “Suka ya??? ” Tanyanya sekali lagi “Mau?? ” saya makin tak dapat menjawab. 

Tapi kontolku makin tegang krn bu edi mengelus-elus pahaku. “Eh.. m.. m…maksud ibu?? ” Srup bibirnya bu edi segera melumat bibirku serta tangannya meramas-remas ******

ku, fikiranku begitu kacau, saya masih tetap bingung serta belum juga yakin pabila sekarang ini saya bermesraan dengan bu edi, yg senantiasa jadi fantasi seks ku. 

Birahiku juga mulai bangkit, saya juga mulai meremas-remas payudara bu edi yg semula cuma saya liatin saja. Kami sama-sama melumat serta tangan bu edi selalu meremas-remas kontolku. Tanganku juga mulai menelusup dari sela-sela daster bu edi serta masuk kedalam BHnya. Saya mainkan serta saya pilin-pilin puting susu bu edi yg mulai mengeras.

“Terus mas leo…ssshhs, enak banget.. ” serta tangan bu edi mulai buka celana jeans ku, saya juga membantunya serta lalu kulepas kaosku sehigga saat ini tinggal cd yg menempel. “Mas…kita ke kamar saja ya…jangan di sini kelak dilihat orang.. ” Serta kemudan mencium bibirku. 

Bu edi segera masuk kekamar serta buka dasternya, badan bu edi saat ini tinggal berbalut BH serta cd saja. Lalu sembari menatapku nakal bu edi mulai buka bh serta cd nya. Saat ini bu edi sudah telanjang bulat di hadapanku… “Wow bener2 seksi nih…. ” Gumamku sembari memelototi badan bu edi satu per satu dari atas hingga bawah. 

Badan bu edi amatlah mulus, kulitnya putih, payudaranya saat menantang dengan puting kemerahan yg mengacung. Terlebih memek bu edi, saat indah dengan klitoris yg menonjol, juga tak ada satu helaipun bulu jembutnya.. terlihat setelah dicukur.

“Kok jadi bengong mas leo…. sini dong” Bu Edi duduk di pinggir ranjang serta lalu saya mendekat serta menunduk mencium bibirnya. 

Tangan bu edi membebaskan cd ku serta keluarlah kontolku. “Waaahhh….. mas…ini besar banget, apa begini ya pabila orang arab? ” Kebetulan memanglah saya keturunan arab…. ”lebih besar dari miliki suamiku nih…. wah muat tidak ya?? ” kata bu edi sembari mengelus-elus ****** ku, kadang-kadang dijilati ujung sampai buah pelirku jg tidak terlepas dari jilatan bu edi. 

Saya cuma terpejam nikmati servis dari bu edi ini. Bu edi lalu berdiri serta menciumku lalu turun kedadaku, putingku di hisap serta dijilati. Ouh.. bu enak banget bu, selalu bu. Lalu bu edi berjongkok di hadapan ku serta menjilat kontolku seperti menjilat es cream. Lalu memasuk kan kontolku kemulutnya. Dia juga mengulum kontolku dengan lihai. Nikmat sekali terasa, lebih nikmat dari hisapan istriku…. “ahh…. Selalu bu”, saya juga mulai memompa kontolku di dalam mulut bu edi hingga mulut bu edi tampak penuh. 

Kadang-kadang bu edi memakai giginya untuk mengulum kontolku…aaaauuhhhh terasa sungguh-sungguh nikmat. Sekitar 10 menit bu edi mengoralku, sebelumnya pada akhirnya menciumi buah pelirku, menjilatinya lantas berdiri serta kembali mencium bibirku. Nyatanya bu edi begitu senang pada foreplay. Dapat dibuktikan beberapa kali dia menjilat leher sampai belakang telingaku serta memainkan lidahnya di putingku. Bener-bener sensasi yg mengagumkan. 

Saya juga tak tinggal diam. Saat ini saya remasi payudara bu edi sembari saya jilat lehernya. Payudara nya jg tidak luput dari jilatan serta remasanku hingga saya mulai mengulum putingnya.

Bu edi cuma mengeliat-mengeliat serta mendesah memperoleh perlakuan ini dariku. Kadang-kadang saya gigit2 kecil putingnya serta bu edi melenguh nikmat karenanya…. Perlahan-lahan saya baringkan bu edi sembari selalu melumati payudaranya. 

Ciumanku turun ke perutnya.. ”Bener2 putih serta perfect badan ini” batinku. “Ahhhh….. sssssshshhh….. ouh….. selalu mas…. ahhhhh…. enak banget lidahmu…. ahhh…. mas leo pinter….. eeehmm.. ” bu edi mengeliat. Saya juga menjulurkan lidahku ke memeknya, asin, nyatanya cairannya bu edi amat banyak keluar. Memek yg kemerahan itu bener-bener basah oleh ludahku yg bercampur lendirnya.. Saya juga mengangkangkan kakinya supaya dapat menjilat lebih dalam, ku jilat klitorisnya lantas saya kulum-kulum serta kadang-kadang kugigit pelan-pelan. 

Ouch…nikmat banget mas……terus….. auhhh…ouhhh…, hisap selalu mas…” Saya juga menjilatnya serta lalu ku masukan jari ku kadalam memeknya serta bu indah juga menggelinjang keenakan…. Ouch.. mas…. ahhhhhh…. terusin mas…aku tidak sempat senikmat ini……jari anda enak banget ahhh pinter mas….. shhhh…” Tidak lama lalu bu edi menjepit kepalaku serta menjambak rambutku serta saya juga mepercepat permainan fucking finger ku di memeknya.. “Shhhhh…, uhhhhffff…aku ingin keluar mas.. oouuuuhh…. hisap selalu mas…., ohh……”

Akupun mengisap kuat kuat lubang kesenangan itu serta “cret.. cret.. ” Cairan bu edi menyemprot mulutku serta saya juga menjilatnya hingga bersih. 

Bu edi keliatan lemas…. saya juga kembali berjongkok diatas kepala bu edi serta kembali ku sodorkan kontolku.. Bu edi juga mengisap dengan kuat kontolku.. saya membalikkan tubuhku hingga urutan kami saat ini 69, saya menahan tubuhku dengan lutut serta selalu memompa mulut bu edi. Sesaat memek bu edi kembali basah serta saya selalu mengelus elusnya. Saya juga melakukan perbaikan urutanku serta saat ini kami keduanya sama berbaring.. 

Kulumat bibir bu edi yg sensual serta menggemaskan, sembari tanganku memainkan klitorisnya.. “Shh.. uhf.. nikmat banget mas…aaahh…. masukin saat ini mas…. auuhhhh.. cepet mas saya telah tak tahan nih.. gatel banget terasa. ” Bu edi juga kusuruh mengangkang serta mengangkat kakinya kedepan sampai terlipat menyentuh payudaranya… Saat ini bibir memek bu edi keluar keluar serta menganga seolah berteriak minta dientot. 

Saya juga mengarahkan kontolku ke vagina bu edi serta mulai menggesek-gesekannya.. ”sssshhhh…. aaahh…uuuhhh mari maas masukin dong…ahhhhh”.. Saya juga menancapkan kontolku secara cepat masuk kedalam vagina bu edi yg telah basah. “Ouhhhh…. pelan-pelan mas…. ahhhhhhhhhh……kontolmu gede banget mas…. ”. Nyatanya memek bu edi masih tetap sempit serta enak banget kontolku terasanya dipilin-pilin. Saya juga memompa selalu memek bu edi…semakin lama makin cepat..

“Ouh.. selalu mas….. iih…ahhh…. sshhhh…”. Lalu saya berhenti serta menancapkan kontolku sedalam-dalamnya lantas saya diamkan….. saya ciumin payudara bu edi…lalu saya kulum putingnya…Dan dengan cara tiba2 saya goyang sekali lagi dengan pergerakan menghimpit serta memutar. “Shhhhhh….. ahhhhhh,,, masss pinter banget kamu…a. oooohhh….. enak mas…. ” Bu edi meracau tidak karuan. 

Lalu badan bu edi mengejang serta kontolku merasa dijepit kuat sekali.. “Ouh.. saya keluar sekali lagi mas….. enak mas….. enak banget, ” Saya juga membalikkan tubuh bu edi serta nyatanya bu edi segera paham apa mauku serta dia juga segera menungging serta saat ini kami dogy model.. saya juga memasukan kontolku dalam memek bu edi.. “Ouhh….. mas…. anda kuat banget…. ahhhhhh….. leo….. selalu sayang….. nikmat banget “ Saya selalu memompa memek bu edi sembari meremas-remas payudara bu edi yg bergelantungan.. 

”Ouh.. ahh.. selalu mas…., saya tidak tahan sekali lagi mas…. ahhhhh….. “ rintih bu edi. Saya juga terasa ada yg ingin keluar dari kontolku,,,, saya makin percepat kocokanku di memek bu edi. “huffft…. aahhh…. oh…. sayang…. saya ingin keluar nih…” seruku. Saya tidak perduli sekali lagi dengan lain umur kami. Saya panggil bu edi dengan sayang. “ahhhh…. uuhhh…. iya sayang tidak apa-apa terusin aja…. shhhshhhh…” teriaknya. 

Rupanya tidak bisa kutahan lebih lama sekali lagi. Dengan tusukan paling akhir saya berhenti serta cret…cret….. cret…. ahhhh….. sayang….. uuuhhhh” teriakku menemani semprotan spermaku ke memek bu edi. “Auuuuuuuhhhh……oooooohhhh……” rintih bu edi. Saya terasa ada rasa hangat di sekujur kontolku…nampaknya bu edi orgasme sekali lagi.. “aahh…. ”

Kami berdua rebahan di kasur…bu edi tersenyum puas…lalu saya kecup bibirnya….. “makasih mas……enak bgt….. ” tutur bu edi. “Iya sayang…. saya juga terasa enak bgt…. puaaaassss sama km…. ” seruku sembari lantas mengulum bibirnya sekali lagi. 

Tanganku mulai meraba payudaranya sekali lagi. “mas…. aahhhh telah dahulu mas….. capek…. ssshhh.. ” “Iya sayang,,,, saya cm gemes saja sama ini …” jawabku sembari mencubit payudaranya.. Kami juga memakai pakaian sekali lagi. Ketika akan pamit, bu edi melumat bibirku serta meremas kontolku…. “Uangnya dibawa saja dahulu ya….. bln depan saja bayarnya….. ” kata bu edi di sela2 ciuman kami. “Aku balas meremas payudaranya lantas saya kulum sekali lagi bibirnya. 

“kalo bln. depan kelamaan…. ini tidak kerasan “ kataku sembari menunjuk kontolku. “Iya gampang…. nanti saya sms pabila tempat tinggal sekali lagi sepi…. ok sayang….. ”jawabnya.. “Dengan suka hati” jawabku serta saya kulum bibirnya sekali lagi sembari saya maikan puting payudaranya…. Saya juga pamitan pulang. 

Sejak itu kami jadi seringkali ML pabila tempat tinggal bu edi sekali lagi sepi. Bahkan juga sempat pula di hotel pabila bener2 tidak tahan tapi dirumah sekali lagi ada anak-anaknya. Serta saya juga seringkali dibebaskan bayar listrik karna bu edi bahagia dengan service yg saya beri… Sekian….

0 comments: