SEO page contents SEO page contents NGENTOT ANAK BOS ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Tuesday, January 16, 2018

NGENTOT ANAK BOS



Akupun lihat lowongan pekerjaan di Koran, yg menarik perhatianku yaitu satu toko baju yg baru buka, mereka mencari seseorang pegawai, saya pergi ke toko itu dgn selekasnya menggunaka sepeda motorku.

Sesudah 1/2 jam selanjutnya saya lihat satu toko baju, menurutku toko itu lumayan besar, akupun masuk kesana, tidak ada seseorangpun terkecuali seseorang tante yg lebih kurang berumur 50 tahunan ditempat kasir, akupun menghampirinya, saya tersenyum kepadanya serta dia membalas senyumanku,


“Eh, nyonya, saya mencari pekerjaan”Kataku buka percakapan

“Oh, iya, pegawai kami tidak lama keluar, anda bisa bekerja di sini”


Narasi dewasa terakhir, Sesudah itu nyonya itu menerangkan padaku dimulai dengan aturan, cara menegur, cara melayani, serta beda – beda.

“Wah, anda cepat tangkap, ya? ”Kata nyonya itu sembari tersenyum

Akupun tersenyum kecil saja. Terakhir kuketahui nyonya itu bernama nyonya Leni, kulitnya berwarna putih, rambut panjang, serta berwajah agak cantik menurutku.

LIHAT JUGA = TANTE BERTATO

Dia jg tidak lama menyadari namaku.

“Dengar Adi, saya ingin pergi sebentar, anda tolong lihat toko ini”

“Wah, tp saya baru bekerja nyonya”

“Tak apa-apa, kelak juga akan kusuruh putriku turun temanimu”

“Hmmmm, oke, deh”Jawabku tersenyum.

Nyonya Leni juga menyebut nama

“Nayla, Nayla”, dari belakang pintu di samping kasir terdengar nada seseorang gadis.

Lantas gadis itu juga keluar, benar-benar saya kagum kepadanya, gadis bernama Nayla itu benar-benar cantik, badannya mungil serta agak montok, payudaranya lumayan besar, pantatnya montok memuat, kulitnya putih, rambut hitam panjang, serta senyumannya yaitu senyuman termanis yg sempat kulihat, kuakui saya jatuh cinta pada pandangan pertama kepadanya. Sesudah nyonya Leni pergi, kuberanikan diri untuk menyapanya

“Hai”

“Hai, pegawai baru, ya? ”

“Iya”Jawabku tersenyum

Kamipun terlibat perbincangan – bincang sebentar, sanggup kuketahui Nayla saat ini berusia 18 th., ibunya yaitu seseorang Wanita repot, demikian jg dgn ayahnya, jadi dia seringkali mendukung melindungi toko, selang beberapa saat seseorang pelanggan datang, akupun melayaninya secepat-cepatnya supaya dapat terlibat perbincangan – bincang dgn Nayla, sesudah pelanggan itu memperoleh barang yg dia kehendaki serta membayar, akupun kembali pada dekat kasir.

“Kalo jam saat ini masih tetap sepi, Rud, kelak sekitaran jam 3 baru ramai”

“Ohhh, akupun mengangguk

Mesti kuakui Nayla begitu asik, semuanya omongan jadi nyambung, baru pertama kesempatan ini saya menjumpai gadis begini.

“Nay, anda telah mempunyai pacar? ”Tanyaku penasaran

“Belum, jika anda? ”

“Aku jg belum”

“Oh, kita sama-sama single, dong”Katanya sembari tersenyum

Akupun tersenyum, rasa-rasanya saya pingin membalas “Kamu ingin tdk sama saya? ”Tp saya tdk berani menyebutkannya, jujur pertama ini saya dapat mengobrol lama dgn seseorang gadis. Keringatku tidak berhenti bercucuran tandanya saya gugup.

“Panas, ya? ”Tanya Nayla

“Hmmm, tdk, kok”Jawabku

“Hehehe, anda keringatan, ya? ”

“Iya, anggukku membalas candanya

Sesudah 5 menit seseorang pelanggan masuk sekali lagi, akupun melayaninya serta kembali pada Nayla

“Rud, anda asik, ya, orangnya? ”

Saya terperanjat mendengarnya, nyatanya leluconku yg dari barusan kuluncurkan sanggup meluluhkan hatinya

“Ah, anda jg asik, kok”Jawabku dgn tersenyum

Muka cantiknya tersenyum manis, penisku merasa tidak sanggup di turunkan, begitu tegang. Kami berpandangan sebentar, lantas kuberanikan diri untuk menciumnya, jantungku terasanya berdegup kencang, Nayla agak terperanjat, tp dia tidak memberontak, kukulum bibirnya dgn mesra, kami berciuman ala French Kiss, ini yaitu ciuman pertamaku.

Situasi makin memanas, kuberanikan diriku untuk mnyentuh payudara 34 B nya, Nayla agak terperanjat, tp dikarenakan terlanjur nafsu dia membiarkan tanganku bermain sembari mulutku mencumbui mulutnya, sesaat Nayla memberhentikan permainanku.

“Rud, anda kunci pintu dahulu, deh, malu bila dilihat orang nanti”

Akupun mengambil langkah dgn cepat ke pintu depan, selekasnya kukunci pintu itu serta kuganti sinyal di pintu jadi “CLOSE”

Lantas saya selekasnya jalan kea rah Nayla, Nayla mengajakku masuk kedalam tokonya serta dia mengajakku ke kamarnya, sesudah tiba ke kamarnya di lantai 2, kuberanikan diri untuk menciumnya sekali lagi, Nayla membalas ciumanku dgn mesra.

Sesaat tanganku kembali meremas payudara Nayla yg telah mengeras, sesudah lima menit kuberanikan diri untuk buka bajuku satu persatu, waktu penisku yg besar terpampang, Nayla cukup kaget serta agak jijik, ini mungkin saja yaitu pertama kalinya dia lihat satu *****, sesaat sampai kini saya tidak sempat terkait badan, saya cuma memperoleh pengetahuan dari film biru yg senantiasa kutonton.

Nayla tidak tahu mesti melakukan perbuatan apa dgn penisku yg dari barusan telah menegang, dia cuma memandanginya sembari terkadang menyentuhnya dgn jarinya, kutuntun dia supaya menunduk serta menjilat penisku

“Ah, jijik, Rud, tidak ingin ah”tolaknya

“Ayo deh, Nay, entar anda akan rasakan kenikmatan”kataku meyakinkan

Nayla selanjutnya menyepakatinya tak tahu dikarenakan dia telah bernafsu atau terpancing kata – kataku, dia memasukkan penisku kedalam mulutnya, lantas dia mengulumnya dgn lembut, pertama merasa agak kaku, tp sesudah punya kebiasaan, kulumannya merasa nikmat, membuatku rasakan kesenangan yg belum juga sempat kurasakan.

Sesudah senang bermain dgn penisku Nayla kembali berdiri serta tersenyum manis padaku yg makin buat nafsuku bertambah, kubuka pakaiannya dgn perlahan-lahan, dia tidak menampik, jadi tersenyum

Tentu dia telah nafsu fikirku, hingga Nayla telanjang bulat, kulihat panorama yg benar-benar indah di depanku, payudaranya yg montok dgn puting berwarna pink yg telah mengeras, sedang memeknya masih tetap berwarna merah muda, ditumbuhi bulu – bulu halus.

Akupun menjilat payudaranya serta memainkan putingnya, Nayla agak kegelian, tapi dia menikmatinya, terdengar dari desahan kecilnya serta rontaan pelannya, sesudah senang dgn payudaranya, saya melaksanakan French kiss denganya sbentar sembari tanganku menelusuri memek perawannya.

Memeknya masih tetap mulus serta halus tandanya Nayla seringkali merawatnya, sesudah senang, akupun membimbing Nayla ke tempat tidurnya, lantas kubaringkan disana

“Apa yg juga akan anda jalankan, Rud? ”Tanyanya heran

“Aku juga akan menusukkan penisku pada memekmu, agak sakit sebentar, tp kelak juga akan begitu nikmat deh”Kataku padanya

“Jangan, Rud, saya masih tetap perawan”

Tidak kudengarkan sekali lagi kata-katanya dikarenakan sangat nafsu, kuarahkan penisku pada memek Nayla yg telah basah, sesaat Nayla cuma dapat berkata “Jangan, Rud”, sejujurnya saya agak kasihan, tetaapi saya telah terlanjur nafsu, kumasukkan penisku perlahan-lahan pada memeknya yg basah.

Nayla berteriak dgn keras waktu kupaksakan masuk penisku, penisku susah masuk dikarenakan memek Nia masih tetap sempit, waktu kumasukkan perlaha, muka cantik Nayla keluarkan air mata serta Nayla mendesah kesakitan.

Akhirnya sesudah lima menit, semua penisku masuk dalam memeknya, seperti yg kuduga, Nayla rasakan kesenangan mengagumkan, waktu pada mulanya dia meronta, dia saat ini telah tenang serta nikmati permainanku, kutusukkan dengan perlahan-lahan lantas makin cepat,

“Ahhh, Rud, enak, Rud, ahhh, terusin, Rud, Akkkhh”

Kurasakan penisku seperti dipijit oleh memeknya, begitu nikmat merasa hingga saya pejamkan mataku nikmati kesenangan itu, kuteruskan memajumundurkan penisku pada memeknya yg sempit, Nayla mendesah kecil sembari pejamkan mata, air mata masih tetap mengalir di pipinya sesaat badannya berkeringat.

Waktu kulihat berwajah yg berkeringat, tak tahu mengapa saya makin nafsu, hingga kucepatkan tusukanku yg buat Nayla mendesah makin keras, sesaat penisku dipijat dgn lebih keras oleh memeknya.

“Akkkhh, Ssssst, ahhhhh, Rud, enak, Rud, Ahhhh”Begitulah kata yg terlihat dari mulut Nayla tandanya dia sukai dgn permainanku

Stelah 20 menit kurasakan kesenangan itu, Nayla alami orgasme hebat, cairan hangat keluar dari memeknya, akupun mencabut penisku, lantas kukocokkan dgn cepat dimuka berwajah, spermaku berceceran di wajahnya

Nayla juga terbaring lemas, pada mulanya saya kasihan dikarenakan dia telah lelah, tp sesudah lihat badannya yg dipenuhi keringat yg memancing nafsuku, akupun punya niat meneruskannya.

Saya selekasnya duduk ditempat tidur, lantas kutuntun badannya supaya memeknya cocok diatas penisku, sesudah meraih tempat baik, akupun memasukkan penisku kedalam memeknya yg masih tetap basah, kudengar Nayla mendesah kecil waktu penisku berhasil masuk sekali lagi kedalam memeknya.

Lantas kunaikturumkan badan mungilnya makin cepat hingga desahan Nayla makin keras, rambut panjangnya terkadang menyentuh wajahku, kurasakan penisku dipijat oleh memeknya lebih keras dari barusan, itu jadi membuatku terasa makin nikmat,

“Ahhh, Rud, terusin, Rud, Ahhh, lebih cepat sekali lagi, di”

“Oke, sayang”

Kucepatkan frekwensi tusukanku yg menaikkan kesenangan pada Nayla, dia mendesah dgn kenikmatan

“Ahhh, Rud, nikmat banget, Rud, Ahhhh, Ssssst”

Sesaat saya baru kesempatan ini rasakan kesenangan begini, pijatan pada penisku begitu nikmat, membuatku mendesah kecil sesaat badanku tidak berhenti keluarkan keringat, sesudah 20 menit kunaikturunkan penisku pada memeknya.

Memek Nayla kembali keluarkan cairan hangat, kubaringkan badannya yg telah lemas lantas kukeluarkan spermaku di dadanya, kamipun terbaring lemas serta berpelukan dalam kondisi telanjang.

“Gimana, Nay? Enak, tidak? ”Tanyaku

“Wah, enak banget, Rud, baru kesempatan ini saya rasakan kesenangan begini, terima kasih, ya? ”Dia berkata sembari tersenyum padaku

“Aku yg berterima kasih, Nay”Kataku membalas senyumannya

Kamipun selekasnya bersihkan diri, kulap sisa darah perawan Nayla, lantas kami mandi berbarengan serta kembali melindungi toko, dimuka toko telah berjejer sebagian pelanggan.

Akupun selekasnya buka pintu serta mmpersilahkan mereka masuk, saya serta Nayla melayani mereka, hingga jam 05. 00 Nyonya Leny pulang, dia sukai dgn cara kerjaku, serta dia menerimaku jadi pegawai masih.

Saya masih tetap melanjutkan bercinta dgn Nayla pada waktu jam sepi serta seperti tidak berlangsung apa – apa, saya benar-benar mujur bekerja di toko ini, serta Nayla yaitu Wanita paling cantik serta paling hebat yg sempat kutemui

0 comments: