SEO page contents SEO page contents BOKEP BERDARAH ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Tuesday, January 23, 2018

BOKEP BERDARAH


Vidiosex258 kumpulan film dari bebagai negara dan berbagai jenis film bokep dan bokep indo , bokep barat ,bokep berbagai negara semua ada di vidiosex258

Satu pagi saya kaget kala seorang membangunkanku dengan membawa satu gelas teh hangat, “Bangun…. Males sangat anda di sini kebanyakan kan telah nyiramin taneman sama nyuci mobil”

“Males ah, berlibur masak suruh kerja juga…. ”

“Lha masak kakekmu yang telah tua itu suruh nyiramin bunga sendiri serta mobilku siapa yang nyuci…”

LIHAT JUGA = DI SETUBUHI 3 LELAKI SEKALIGUS

“Kan ada bi ijah “

“Bi ijah sekali lagi sakit dia tidak sempet…, bangun bangun ah males ya” dicubitnya pinggangku

“Udah telah geli ampun…. ” Kataku bangun sembari mendorong mukanya.

Kakekku pulang dari jalan paginya serta asyik terlibat perbincangan dengan kawannya diruang tamu. Saya lalu beranjak ke kamar mandi baru buka pakaian bibiku mengetuk pintu ”Rik mandinya di sungai sekalian temanin saya nyuci, sekali lagi mati lampu nih….. andi agar di menjaga kakek”

“Ya siap boss…” ku buka pintu serta membawa cucian seember besar ke belakang tempat tinggal, bibiku mengikutiku sembari membawa handuk, baju ganti serta sabun basuh. Di belakang tempat tinggal ada jalan kecil yang tembus ke sungai di tepi kampung sungai itu dahulu begitu ramai oleh masyarakat yang mandi atau membersihkan tapi saat ini telah tidak sering yang memanfaatkan, cuma kadang-kadang mereka mandi disungai.

“Sana di belakang batu itu saja, tempatnya adem enak…” dibelakang batu itu ada aliran kecil serta batu batu pipih di sekitarnya tumbuh-tumbuhan lebat itu kami punya maksud membersihkan.. nyatanya telah ada seseorang wanita muda yang lagi tengah mandi kenakan kain batik nyatanya wulan tetangga samping rumahku

“eh rik tumben pengen ke sungai…. ” Katanya ramah

“Ya nih di paksa bos… “

“Wah kalah duluan nih, nyuci juga anda wul “

“Aku dah dari barusan.. pabila listrik mati gini baru pada ke kali, pabila tidak baju bayiku siapa kapan keringnya” tuturnya sembari keluar dari sungai serta ambil handuk dipinggir sungai.

Selendang batik itu membuat lekuk badannya di bagian depan tampak dengan terang sembulan dua buah dada yang begitu besar, lagi tengah ditengah leher putihya ada satu kalung tidak tebal yang buat dianya tampak ramping, ia lalu membelakangi kami serta melepas selendang itu lalu mengusapkan handuk ke sekujur badannya.

film bokep Kontan saja saya kaget memandang panorama itu, walau membelakangiku tapi saya dengan terang bisa memandang semua badan putihnya itu tanpa ada sehelai benangpun, bokongnya yang diisi telihat terang sesudah dia menyeka badannya saat ini ia mulai membersihkan rambutnya yang panjang hingga semua tubunya dapat kulihat, kala saya membasahi cucian lalu duduk.

”Kapan anda ke sini rik.. ”sambil memiringkan badannya karuan saja tetek gedhenya tampak, saya kaget dengan pertanyaannya.

“Apa wul saya sekali lagi tidak konsen.. ” ia memalingkan tubuh kearahku

“Ati-ati disungai jangan sampai ngelamun, anda kapan datang.. ”

“Oh saya baru tempo hari.. ” kataku sembari mencelupkan baju-baju ke air lagi tengah mataku sudah pasti menghadap ke ke-2 teteknya yang tanpa ada berencana dipertunjukkan,.

Bibiku bergerak menjauhi kami, mencari tempat untuk buang air dikarenakan dari barusan dia kebelet beol.

“Anakmu usia berapakah teh.. kok tidak di ajak “ kataku

“Masih 1 th. 1/2, barusan sama adikku jadi saya tinggal nyuci” sesudah rambutnya agak kering ia lalu menempatkan handuknya dipinggangnya serta membalikkan badannya tangan kanannya menutupi coba menutupi teteknya yang memiliki ukuran wah itu walau pada akhirnya yang ditutupi sekedar ke-2 putingnya lagi tengah tangan kirinya mencari celana dalam diatas batu itu sesudah menemukannya, dia lalu membalikkan tubuhnya serta menambah handuknya, celana dalam berwarna putih itu tampak cukup tidak tebal serta seksi di pinggir-pinggirnya ada bordir kecil bermotif bunga.

“Anakmu siapa namanya…? ”

“Intan.. cantikkan “ ia berbalik, baju dalam tidak tebal telah menutupi memek serta pinggangnya itu sesaat dia melihatku serta lalu melepas tangan kanannya dari teteknya kelihatannya dia nyaman memamerkan teteknya padaku dikarenakan dari barusan saya pura-pura cuek serta pura-pura membasuhi pakaian kotor walau sebenarnya adikku sejak dari barusan gelisah.

Ia lalu duduk serta mencuci selendang batiknya

“Cantik sich namanya.. tapi belum juga saksikan berwajah secantik emaknya tidak ya.. ”

“Ya tentu.. emaknya saja cantik anaknya turut donk “katanya sombong, kusiramkan air ke arahnya selekasnya ia berdiri serta membalas siramanku.

“Maaf salah bikin harusnya, maknya saja buruk terlebih anaknya…” kami juga pada akhirnya sama-sama menyiramkan air sesudah sebagian waktu dia kerepotan menahan seranganku.

Di ikatkannya handuk itu di pinggang lalu duduk pas di depanku serta di turunkannya celana dalamnya, dikarenakan ikatannya kurang kuat sesudah celana dalamnya berhasil melalui kaki indahnya handuk itupun turut terbuka hingga isi selangkanganya terpampang di depanku.

“Eit…” tuturnya sembari tangan kanannya menutupi memeknya, saya tersenyum

“Kelihatan nih ye…” kataku sembari memalingkan muka, kakinya menendang badanku, lalu di usapkannya handuk itu ke tengah selakangannya yang masihlah lumayan basah dikarenakan kenakan celana dalam basah.

Saya lalu melihat kembali kearahnya kelihatannya dia terasa nyaman saja ketahui memeknya dipandang saya, diusapkannya ke arah rambut-rambut pubis minimnya lalu ia menyeka bibir-bibir coklatnya bawahnya yang masihlah kencang sembari tersenyum sendiri.

“Awas dapat hilang ingatan lho tersenyum sendiri…” ia hentikan usapannya sembari membenarkan urutannya

“Ia pabila lama-lama deket sama anda dapat hilang ingatan …” tuturnya sembari berdiri

“Eh, bau …” sembari kututup hidungku yang pas ada dimuka memeknya

“Seger sekali lagi cobalah cium, tuturnya sembari menarik mukaku serta melekatkannya pada memeknya yang sudah tertutupi satu diantara tangannya. Tanganku ambil tangan yang menutupinya

“Rambutnya kok tidak rapi tidak sempat dicukur ya,,,, ” kubelai rambut bawahnya lalu bergerak buka ke-2 bibir bawahnya ”Dah miliki anak masihlah kenceng saja nih kulit.. ” kataku sembari megelus elus memeknya dengan handuk sesaat dia membalut badannya dengan handuk hingga kepalaku ada didalamnya.

Saya kaget serta buka handuk sembari mencari bibiku takut ketahuan, kepala bibiku kelihatan masihlah ada dibelakang batu besar selain sungai itu sekali lagi asyik buang hajat..

“Berani cium tidak 5 Ribu deh… “ dibukanya kembali handuknya sembari tersenyum menantang, memeknya kelihatan demikian menggairkan.

“Gak ah bau tuch.. lebih deh 10 “ kataku cengengesan

“Ih…” tuturnya perlahan, lidahku yang masihlah melekat lalu kumasukkan dalam memeknya serta menggerak gerakkan memutar hingga ia lebih geli. Sesudah lebih kurang 5 detik ku tarik mukaku.

“Memek lo bau juga ya… mana 10 ribunya..? ” ia menutupi kembali memeknya dengan handuk serta berdiri.

“Ntar ya di rumah, mang saya bawa dompet apa? daa…” sumpret belum juga senang ngotak-atik mesin bmw (bulu memek wanita) ia telah pergi, yah pada akhirnya saya cuma dapat kembali swalayan sembari memandang ia berlalu,

bibiku pada akhirnya merampungkan BAB nya saya masihlah berendam bermain main di sungai sembari kembalikan tenaga sesudah swalayan.

“Ih celana dalamnya dah pada bolong nih…” kuangkat celana dalamnya, bibiku selekasnya menyambarnya

“Mana? Masih baru nih.. ” tuturnya sembari melemparkannya kepadaku. Dia lalu turunkan dasternya serta melepaskan kutang dari tempatnya serta lalu menambah kembali dasternya, tanpa ada segaja dia buka kakinya hingga bulu bulu tidak tebal samar-samar tampak di antara pahanya tampak terang didepanku, dia menunduk membersihkan bhnya hingga teteknya menyembul di antara belahan dasternya,

“Sini kolormu dicuci sekalian…” saya bengong mendengarnya,

“Copot sekalian gih kolormu.. “

“Wah tidak bawa celana dalam bi…. ” Bibiku tidak menjawab serta memegang kolorku, pada akhirnya saya berdiri serta buka pelan-pelan kolorku hingga adikku memperlihatkan diri.

“Lho dah sunat to anda? ” dipandangnya burungku yang masihlah imut-imut plus rambut yang baru pada keluar, ku pegang burungku sembari melirik kaki bibi yang sedikit terbuka.

“Dah lama ya kita tidak mandi bareng…” ia tersenyum

“Ia dahulu saat masihlah SD anda cuma pengen mandi bareng saya mang mengapa sich? ”

“Ya milih yang cantik donk, masak sama mak ijah kan dah pada keriput seluruhnya, …” ia lalu buka dasternya hingga semua badannya terbuka serta menggeser duduknya menyamping.

“Ssst saksikan memeknya donk bi…” ia melengos serta menutupi pangkal pahanya dengan tangan, saya menarik tangannya tampak rambut-rambut tidak tebal ada di tengah

“Hiii… bulunya habis dicukur ya…” ia tersenyum geli, ia lalu menggeser duduknya sehinga pas didepanku

“Kok tahu…. bagus kan” dibelai nya rambut pubis itu bangga

“Ya tahu lah… dahulu kan lebih tidak tipis dari ini…. mang napa dicukur”

“Nggak sekali lagi pingin saja … pabila pengen dateng bln. saya umum potong, pabila tidak tidak cabut pakai lilin, pabila rapi kan sehat…. ”

Kakinya yang rapat buat saya cuma kebagian memandang rambutnya saja.

“Wah masihlah sama kaya dahulu ya.. walau dah miliki anak masihlah tampak kenceng punyamu” ia tersenyum mendengar bualanku serta membiarkan saya memandang semua isi memeknya, tanganku mulai membelai memeknya perlahan lalu mengusap-usapnya.

“Jangan nakal ah.. geli.. ” saya tetaplah saja mengelus elusnya

“Mandi sana. ” Tangannya mendorong mukaku hingga saya terjatuh, dia lalu jalan kearah air yang lebih dalam lalu berenang renang kecil

“Ri ambilin sabun donk…” saya duduk mendekatinya serta mengacungkan sabun, ditariknya tanganku hingga saya jatuh dia tersenyum saya lalu membalas dengan menyiramkan air kemukanya sesudah sebagian waktu bercanda didalam air ia lalu naik ke satu batu untuk bersihkan diri dengan sabun. 

Dengan menghadap kepadaku ia mulai menempatkan sabunnya dileher jenjangnya, perlahan pelan turun ke teteknya, bokep indo lalu ke tangan serta kakinya serta berahir pada memeknya kemudian dia lalu menggosok-gosok tubuhnya untuk perbanyak busa. Saya keluar dari air serta duduk di sebelahnya dia segera menggosokannya sabun keseluruh badanku dari muka hingga ke kaki, dengan enjoy ia menggosokannya sabun pada penisku.

“Dah gede anda ri, burungmu dah ada rambutnya.. ”

“Dah jangan sampai main itu selalu ah geli …” ia tersenyum menutupkan kakinya saya lalu menarik kakinya hingga saat ini badanku ada di antara kakinya. tanganku mulai menggosoki sekali lagi kesempatan ini jariku mulai masuk ke memeknya, dia bangun

“Geli ah li.. “tanganku kesempatan ini berhasil diusirnya, tanpa ada sadar dia mulai memandang burungku yang mulai tumbuh serta menggantung.

“Burungmu dah mulai dapat berdiri ri…” dielusnya burungku perlahan mesra, jadi lebih lama burungku makin lama besar dikarenakan tidak tahan bakal elusannya.

“Kamu dah sempat ngimpi basah ya.. “ saya mengangguk kemudian

“ Bi.. anda tidak sekali lagi mens kan? ” ia tersenyum lalu menuntun tanganku pada dadanya

“Enak kan…? ” ucapnya manja, saya lalu berdiri, penisku pas ada di mukanya, sebagian waktu dia diam lalu ia tutup mata serta mencium penisku

“Kalo jijik tidak usah di emut …” ia melepas mukanya serta kembali mengocok dengan tangannya.

Ia lalu duduk di atas batu sembari mengangkan memohon saya memasukkan penis ke memeknya

“ Di gesek saja ya, jangan sampai dimasukkan.. miliki pamanmu nih.. ” saya lalu menggesekkan penis ke memeknya sesaat tanganku menggoda teteknya.

“Bi sekalian masukkin ya.. agar ngajarinnya lengkap.. ” ku masukan tanganku ke memeknya,

“Jangan sama pacarmu saja, kasihan perjakamu…” saya lalu coba memasukkannya pada memeknya 2 x coba nyatanya penisku belum juga dapat tembus juga, bibiku tersenyum geli

“Tuh kan tidak dapat, sini…” ditariknya penisku, di elus lalu dimasukkan dalam memeknya, terasa sempit sekali memeknya, baru 1/2 penis masuk bibiku keluarkan kembali

“Susah kan… maka dari itu perlahan pelan” ia kembali memasukkan, kesempatan ini lebih dalam, ia kembali menarik badannya hingga penisku terlepas. Tanganya terlepas dari penisku, tanganku yang pengen mengarahkan penisku di tariknya mengisyaratkan dia pingin saya memasukkan tanpa ada pertolongan.

2 x coba gagal sekali lagi pada akhirnya bibiku yang memajukan memeknya, sekali maju segera masuk,

uh…. Enak bi …” ia lalu menggoyang pinggulnya memberi dorongan keluar masuk pada penisku, saya merem melek menahan enak sembari membantunya mengelus badannya,

“Ayo bagianmu…” ia lalu pasif membiarkan saya jalankan hasratku ku. Saya masukan hingga seluruhnya penisku masuk lalu bergerak perlahan jadi lebih lama jadi lebih cepat menggoyang maju mundur.

“Bagus ri.. mari.. ah…. ah… selalu sayang…. ” saya menurutinya sebagian waktu dia memohon saya ganti urutan saat ini dia menungging di depanku dengan sigap kumasukkan penisku berulang ulang

‘oh yes … enak bi… enak…. ” Lima menit lalu ia memohonku duduk dia berdiri didepanku memeknya kuciumi sebentar lalu dia menempati kakiku,

“ayo saya dah pengen nyampe… anda pengen nemenin kan…” dia lalu memasukkan memeknya serta bergerak turun naik sesaat muka serta tanganku memegang teteknya

“bii…. Jangan cepet-cepet saya tidak kuat nanti…”

“Ayo sayang … bibi juga tidak lama sekali lagi.. ” saya melepas tangan dari susunya serta berkonsentrasi menahan goyangan maut memek bibiku..

“uh.. ah… “ berpindahan kami mengatakannya

“Stop bi… saya pengen keluar …” aliran-aliran listrik seperti menyebar ditubuhku.. bibi melepas memeknya, lalu mengocok penisku dalam hitungan kelima air maniku benar benar keluar

“crot,,,, ” menghadap pada badannya.. Saya lemas sembari menyedot tetek bibiku saya mengatur nafas sesudah berhasil menggapai puncak

“Wiih enak banget bi…. Yes……” kataku perlahan, ia tersenyum serta mencium pipiku sembari mengelus-elus teteknya, sesudah sebagian istirahat bibiku menuangkan air ke mukaku

“udah mandi yuk…” saya menarik tangannya

“Makasih ya bi… maaf kebablasan” ia tersenyum

“Ayo tidak bantu nyampe puncak.. ” kataku sembari mengelus memeknya, saya lalu mencium tetek lalu memeknya, saya lalu memasukkan jariku pada memeknya ia merem melek lalu saya memasukkan berulang-kali serta menggelitik memeknya, ia betul-betul terangsang. 

bokep barat Tangannya memegang penisku yang telah tidak kencang sekali lagi lalu mengarahkan mukanya pada penisku, jadi lebih lama goyangan tangan ku makin lama kencang, hingga pada akhirnya bibiku mengerang ngerang lalu memasukkan penis pada mulutnya.. ia menggelinjang serta ahirnya dia berteriah “uhhhhhhh,,,,,, ” dilepaskannya penisku serta berguling di batu itu, ku belai rambutnya temani menuruni puncak kesenangan.

Lalu kami berdua masuk kembali pada air bersihkan sisa sabun

“ Jangan diulang ya… sekali saja “ tuturnya sembari mencubit paha depanku

“Ya deh bi,, pabila kuat ya.. tapi pabila saksikan badan bahenol ini sepertinya saya tidak tahan” kucium tengkuk bibi sembari mengelusnya, dia membalas

“Janji ya, jangan sampai goda saya lagi…” saya diam sembari memeluknya..

0 comments: