SEO page contents SEO page contents MALAM PERTAMA ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Saturday, January 13, 2018

MALAM PERTAMA




Suamiku berumur 27 th. lumayan jauh usianya denganku, panggil saja nama suami ku Dedi.

Pada bln. April tempo hari kami barusan melsayakan pernikahan, serta undangan yang datang cukup banyak dikarenakan semuanya rekan-rekan serta saudara dari jauh pada datang. Sesudah usai resepsi pernikahan kurang lebih jam 10 an malam kamipun putuskan untuk beristirahat dikarenakan kelelahan sepanjang hari terima undangan. Saya juga mandi bersih-bersih serta membaringkan tubuh di ranjang yang di rias.

LIHAT JUGA = MAIN DI ATAS MOTOR

“Honey, Aa lemes pijitin dong…” sembari bernada manja suami ku memohon ku untuk memijitinnya,

Karena saya juga kelelahan jadi saya juga menampiknya,

“ayo dong Honey, pijitin Aa… dosa loh pabila nggak nurut sama suami”, saya juga sangat terpaksa mesti menurutinya, maklum saya baru jadi seseorang istri

“ya telah deh a, Honey pijitin, tapi gantian yah a, saya juga pegel – pegel a”,

“Iyah istriku sayang,,,, kelak Aa pijitin tambah kelak pijitnya di kasih plus, plus cium. Hehe”,

“Ishh, si Aa telah genit ajah,, : P”, saya juga mulai pijitin kakinya.

saya pijitin kakinya eh, si Aa nyatanya tambah mengerang yang aneh – aneh,

“aahhh,,, uuhhh, enak Honey,,, ” saya segera lepasin pijitan ku

“gantian dong a, saya juga pegel,,, ” lantas suamiku juga mulai memijit – mijit kaki saya, tak tahu mengapa pas telapak tangannya menyentuh kulit ku, saya jadi merinding serta terasa terangsang serta nyatanya pijitan suamiku semakin naik dari betis lantas ke paha (Narasi Seks 2016)

“aduuhhh,,,, ”,

“Kenapa Honey,,? enak pijitan Aa? ”, saya sadar saya mulai terangsang, tapi saya malu memperlihatkan muka merangsang saya, “Honey, malam pertama nih? ”,

“emang mengapa a? ” saya pura – pura blo’on dikarenakan malu untuk membahasnya, tidak lama nyatanya pijatan tangan suamiku selalu naik serta berhenti di selangkangan paha saya, saya telah tidak dapat sekali lagi sembunyikan rasa merangsangku, saya juga mengerang

“emmhhhh,,,,, uhhhh…. ”,

“kenapa Honey? ” saya cuma dia serta mulai mendesah,

“udah nggak kuat yah Honey? ” dalam hati saya berkata “suamiku lama nih, saya telah nggak kuat juga”.

Suamiku selalu saja memijat-mijat selangkangan ku, adakalanya dia menyetuh mekiw ku dengan jari kelingkingku serta buat saya susah menahan gairahku. Karena saya telah tidak kuat sekali lagi, saya segera bangun serta merangkul suamiku dan ku kecup bibirnya dengan liar,

“emmhhh,,, emmmhhh… mari mas”,

“emh – emh, telah nggak kuat yah? ”, saya tidak mempedulikan perkataan suamiku, saya segera bukakan saja baju serta celana suami ku serta suamiku juga membukakan baju ku,

“Honey, pegang cobalah burung Aa, selalu kocok perlahan – perlahan agar berdirinya tegak”, sayapun pelan memegang burung suamiku yang lumayan panjang sangka – sangka 15 Cm, tak tahu mengapa sesudah saya memegang burung suami ku, saya tambah jadi jadi tambah tidak tahan mau memasukanny kedalam mekiw ku,

“Aa, masukin yah…? ”,

“emh – emh, si Honey bener – bener telah nggak sabar nih ya,,, ” saya juga melentangkan tubuh ku, serta suamiku juga mulai menyodorkan burungnya ke arah mekiwku, sesudah melekat burungnya di mekiw ku, suamiku tambah menggesek – gesekkan kepala burungnya di titil ku serta itu buat saya jadi tambah terangsang, saya rasakan saya juga akan orgasme

“uuhhhhh,,,,, ahhhh,,,, ”, ”jangan berisik Honey sayang yang beda belum juga pada tidur”, saya juga lemas dikarenakan sudah orgasme duluan, tapi suamiku selalu menggesek – gesekkan burungnya ke titil ku, saya terasa geli tapi sesudah berapa pas saya terasa terangsang kembali, serta waktu ini burung suamiku siap masuk kandang,

“pelan – perlahan Aa, perih”, ”iyah sayang,,, ” sedikit untuk sedikit burung suamiku juga masuk

“errrrmmhh,,, sakit Aa.. ” serta Sleppp!! burung suamiku juga masuk seutuhnya ke mekiw ku, saya terasa perih, sakit serta ksaya terasa ada yang mengganjal di mekiw ku,

“arrgghh,,,, ” pelan suamiku menarik burungnya serta memasukannya sekali lagi juga dengan cara pelan,

Sesudah sekian kali genjotan rasa sakit yang pertama kalinya pas burung suami ku masuk beralih jadi rasa yang nikmat serta buat saya jadi tambah bergairah.

sesudah sekian kali genjotan lantas kita juga ganti urutan,

” Honey, berdiri selalu nungging yah,,, ”,

“heemmhh,,, tapi matiin lampunya Aa, Honey malu”.

“ya telah Aa matiin,,, ”. Lantas saya juga berdiri serta tangan ku berpegangan pada jendela kamar, tiba – tiba Sleeepppp!! burung suamiku masuk lewat jalan belakang, saya juga kaget tapi itu buat saya jadi tambah liar saja hadapi suamiku, dia genjot pelan burungnya lantas ke-2 tangannya masuk di sela – sela ketiak ku memegang tete ku serta mempermainkan puting ku,

“emmmrrrrhhhh…….. ”, ”hessssshhh,,, aaarrrrhhhhh” saya terasa telah tidak tahan sekali lagi dikarenakan putingku di permainkan hingga membuatku jadi tambah lebih terangsang serta akhirnya

“aarrgggghhhhh,,,,,,,,,, ” saya tarik rambut suamiku dengan repleks,

“udah Honey,,,? ” saya cuma diam saja, dikarenakan sebenarnya saya orgasme ke-2 kalinya, tiba – tiba suamiku juga menyuruhku untuk ganti urutan, kesempatan ini suamiku terlentang dibawah serta saya dia atas

“masukin sama Honey burung Aa nya yah,,, ” serta Sleeeppp!!

“Arrrrhhhhgggg,,,, ” urutan ku diatas nyatanya lebih nikmat dari urutan ku yang barusan, saya juga menggenjot suamiku naik turun

“arrrhhh enak Honey,, ” saya terasa urutan ku diatas buat ku lebih cepat untuk orgasme

“Honey,,, arrrhhh Honey,,, ”, suamiku kelihatannya juga akan orgasme juga serta pas saya goyang kan pinggulku dengan cara memutar suamiku juga meladeninya melalui cara menggerakan pinggulnya juga serta pada akhirnya seperti ada cairan kental yang deras menyembur mekiw ku

“aaarrrrgghhh Honey…” nyatanya suamiku sudah oragasme tapi sesudah berapa pas suamiku orgasme saya juga kelihatannya juga akan rasakan hal yang sama dengan ada aliran listrik yang jalan dari semua badanku menuju mekiw ku serta akhirnya

“aaarhhhhhh,,,,,,,,,,,,,,, aarrrhhhhh” saya juga lemas serta jatuh di pelukan suamiku, serta kami juga tertidur hingga lelap serta burung suamiku juga masihlah tertancap di mekiw ku hingga pagi.

0 comments: