SEO page contents SEO page contents VIDIO SEX : BOKEP BARAT KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Showing posts with label BOKEP BARAT. Show all posts
Showing posts with label BOKEP BARAT. Show all posts

Thursday, September 13, 2018

PESTA SEKS

PESTA SEKS DI HARI ULANG TAHUNKU 


VIDIO SEX - Saya bukan type wanita yg puas kumpul-kumpul, ke kafe, hura-hura dsb. Hiburanku sangat cuma TV, telpon serta computer. Saya seringkali chating untuk menghilangkan kejenuhanku. Dari chat tersebut saya mulai kenal yg namanya perselingkuhan. 




Pulangnya suamiku yg cuma empat-lima hari dalam satu bulan jelas membuatku sepi akan kasih sayang. Serta tentu sepi service. Tetapi mungkin saya juga tergoda oleh rekan-rekan chatku. 




Sebelum kenal chating, saya tdk demikian peduli dengan kesepian. Tapi selesai banyak bergaul di chat, saya mulai terasa kalau sekian lama ini keinginan birahiku gak sempat tercukupi.

Ronny merupakan pria pertama yg berselingkuh denganku. Usianya lima tahun lebih muda dariku serta udah menikah. Tubuhnya cukuplah baik serta saya senang tiap-tiap berkencan dengannya. Tapi kami tdk dapat sering-sering lantaran istri Ronny bukan type wanita yg dapat dibohongi. 




Selesai Ronny saya juga makin buka diri dengan memanfaatkan nick chat yg buat ingin tahu. Sejumlah pria mulai seringkali isi kekosongan birahiku. Ada Ferry, manager suatu perusahaan kontraktor berumur 30 tahun yg lihai memancing birahiku. Lantas ada Dhani yg seumuran denganku yg belum pernah senang dengan service istrinya. Serta tetap ada sejumlah lagi. 

Saya mulai kenal daun muda saat berteman dengan Chris, mahasiswa salah satunya PTS di Jakarta yg usianya lebih muda 15 tahun dariku. Masa itu saya agak enggan berteman dengannya lantaran usianya yg jauh terpaut sekali denganku. Tapi Chris memberikan pengalaman beda. Satu saat dia ada ke rumahku waktu rumahku tengah sepi. 

Serta dengan gairah mudanya yg menggelegak, Chris memberi sensasi sendiri padaku. Lebih-lebih dengan ‘Mr. Happy’ milik dia yg king size. That was great. Saya juga menjadi tertarik dengan daun-daun muda yg bertebaran di chat room. Hingga selanjutnya saya mengoleksi kira-kira 20 daun muda dengan umur pada 17-25 tahun yg keep kontak denganku. Memang baru 4 orang dari mereka yg pernah berkencan denganku, tapi yang lain terus saya kontak lewat telpon.

Sampai selanjutnya saat lagi tahunku Agustus tempo hari saya punyai gagasan yg belum sempat saya melakukan awal mulanya. Saya mengontak 8 daun muda yg kupilih untuk rayakan hari lahir bersamaku. Pilihan pertama jatuh pada Felix, siswa kelas 3 di salah satunya SMU yg cukuplah tenar di Jakarta Selatan.

“Halo tante.. ”, sapanya ceria saat saya menghubungi HP-nya.

“Ya sayang, Sabtu ini ada acara gak? ”, tanyaku tiada basa-basi.

“Ya biasa tante, paginya sekolah dulu”, jawabnya dikit manja.

“Tapi sorenya free kan, tante ada acara nih.. ”, tiada ada problem Felix menyanggupi undanganku.

Lalu Arga, mahasiswa salah satunya PTS di Depok. Tiada ada problem juga Arga menyanggupi undanganku. Lalu Frans, salah seseorang instruktur di pusat kesegaran punya seseorang binaragawan populer di negeri ini. Frans juga menyanggupi. Saya senyum-senyum sendiri berkhayal badan Frans yg tegap berotot serta ukuran Mr. Happynya yg.. wow! Saya sempat sekali berkencan dengannya serta saya terpesona dengan Mr. Happy milik dia yg panjangnya 3 kali Nokia 8850 milikku. 

HARI ULANG TAHUNKU 


Lalu Dodi, siswa SMU di salah satunya sekolah swasta yg cukuplah elit di bilangan Jakarta Selatan. Lantas Stanley, mahasiswa PTS populer di daerah Grogol dengan sepupunya Jonathan yang kuliah ditempat yg sama. Lalu Rhino, gitaris di salah satunya kafe di daerah Selatan. Serta paling akhir pastinya Chris, daun muda pertamaku. Hari yg kunantikan juga datang, persisnya satu hari sebelum lagi tahunku.

Pagi-pagi sekali saya menitipkan Juliet, anakku yg duduk di bangku SMP, ke rumah kakakku. Saya beralasan ada reuni SMA weekend ini. Kemudian saya singgah ke salah satunya bakery di bilangan Hayam Wuruk untuk ambil kue hari lahir pesananku. Lalu saya langsung cek in di suite room salah satunya hotel berbintang di daerah Thamrin. Di kamar saya selekasnya re-check daun-daun mudaku untuk pastikan datangnya mereka. Semua beres, mereka akan datang kira-kira jam 5 sore.

Saat ini baru jam 11 siang. Lumayan lama juga sampai jam 5 sore kelak. Sekalian tiduran di ranjang saya berkhayal apakah yg akan berlangsung kelak. Kok malahan menjadi horny. Saya mondar-mandir di kamar gak karuan. Untuk mengusir kejenuhan saya turun ke bawah, sekaligus mencicip makan siang di restoran hotel itu. 

Di salah satunya meja, saya menyaksikan 5 orang wanita seusiaku serta 1 orang pria yg mukanya tetap cute sekali. Mungkin tetap kuliah atau sekolah. Mereka makan sekalian bercakap serta tertawa-tawa. Betul-betul gak memahami kehadiranku, hingga selanjutnya salah seseorang dari wanita-wanita itu beradu pandang denganku. Dia memberi kabar yg beda, serta si cute melambai-lambai ke arahku. Saya tersenyum serta membalas lambaiannya.

Tuntas makan, saya mendapatkan selembar memo dari salah seseorang pelayan. Saya membaca isi pesannya, “DANIEL, 0856885— PLZ CALL ME”. Saya tersenyum. Sampai di kamar, saya menghubungi nomer itu.

“Halo.. ” terdengar ribut sekali di ujung sana.

“Halo, Daniel? ” tanyaku.

“Ya, siapa nih? ” bertanya si pemilik nada itu lagi.

“Aku dapet memo dari kamu.. ”

“Ohh.. iya, nama kamu siapa? ” kami berteman, serta nyata-nyatanya Daniel merupakan si cute yg saya lihat di resto berbarengan 5 wanita barusan.

Serta saya kejutan sekali selesai jelas kalau Daniel juga tengah rayakan lagi tahunnya ini hari. Dia juga kejutan selesai kubilang kalau saya juga rayakan hari lahir disini. Lalu Daniel mengundangku untuk rayakan hari lahir di kamar yg disewanya dibawah.

Kebetulan! Sekalian mengisi senggang gak ada kelirunya pemanasan dahulu. Family room yg disewa Daniel penuh dengan balon beragam warna. Ke-5 wanita yg kulihat barusan ada pada situ. Satu diantaranya merupakan adik maminya Daniel, serta yg beda teman-temannya. 

Rupanya Daniel ‘dipelihara’ menjadi gigolo oleh ke-5 wanita itu. Candra, adik maminya Daniel merupakan wanita pertama yg memperkenalkan anak itu ke dunia sex. Lantas ada Shinta serta Melly, rekan kerja Candra, dan Yuni serta Liana, rekan aerobik Candra. Serta hari itu mereka berlima setuju untuk rayakan hari lahir Daniel di kamar itu semenjak semalam.

Pas jam 12 semalam Daniel menirima suapan kue hari lahir dari mulut wanita-wanita itu dengan cara bergantian, serta jam 5 pagi barusan mereka baru tuntas melepas birahi bersama-sama. Acara kesempatan ini sejenis games, di mana Daniel dalam kondisi telanjang bulat diikat dengan mata tertutup atas ranjang dengan penis yg tegak. 

Lalu dengan cara acak ke-5 wanita itu masukkan penis Daniel ke vagina mereka, serta waktu itu Daniel mesti menebak, siapa yg tengah menindihnya. Bila benar, Daniel diijinkan membebaskan ikatannya serta melepas birahinya dengan wanita yg tertebak. Tetapi bila salah, wanita itu akan menyodorkan vaginanya ke mulut Daniel, serta anak itu mesti memuaskannya dengan lidahnya.

Saya saksikan permainan yg dahsyat itu di salah satunya kursi disana. Begitu ramai mereka bermain. Terkadang saya senyum-senyum saat Daniel salah menebak. Anak itu lihai sekali mengerjakan oral seks, udah 3 wanita yg klimaks gara-gara permainan lidahnya. 

Saya nikmati permainan itu, yg ujung-ujungnya mereka kembali berpesta seks berenam. Candra mengajakku masuk. Sesungguhnya saya agak keberatan, lantaran saya belum sempat mengerjakan hubungan intim dengan libatkan wanita beda. Tapi saya ngiler juga menyaksikan badan Daniel yg cukuplah oke itu, lebih-lebih dengan penisnya yg wow! Lumayan juga buat pemanasan.

Saya geleng-geleng menyaksikannya sambil memeluk badan Daniel yg ada pada sebelahku. Inikah yg namanya orgy? Sungguh-sungguh hilang ingatan. Saya gak mengira bila pesta lagi tahunku jadi sefantastis ini. Saya serta Daniel juga masuk dengan mereka. Tidak tahu berapakah jam lamanya saya larut dalam pesta hilang ingatan itu, kami berganti-ganti pasangan seenaknya. Tidak tahu udah berapakah kali kami orgasme. Tapi faedah obat perangsang yg kubawa itu memang menakjubkan. Stamina kami seperti tidaklah ada habis-habisnya.

Pesta hilang ingatan itu selanjutnya berhenti oleh Candra yg punyai gagasan untuk buat games. Wanita itu ingin membuat game seperti yg dikerjakannya pada Daniel sore barusan menjadi hadiah lagi tahunku. Pastinya saya sepakat. Dengan tempat nungging, saya berlutut diatas ranjang. Kepalaku rebah diatas bantal, mataku tertutup, sesaat ke-2 tanganku diikat. 

Ke-2 pahaku kubuka lebar-lebar. Permainan juga diawali. Pria-pria yg ada pada situ dengan cara acak akan masukkan batang penisnya ke vaginaku. Apabila saya dapat menebak siapa yg tengah berlaga, saya bisa melepas ikatanku serta melapas hasratku dengan pria itu. Tapi apabila saya salah menebak, saya mesti mengulum penis pria itu sampai dia orgasme. 

PESTA SEKS


Suasanya sunyi senyap. Penis pertama mulai menyelisip perlahan-lahan ke lubang vaginaku. Saya mengharap penisnya Jonathan, lantaran gampang sekali mengenalinya. Perlahan-lahan penis itu senantiasa masuk ke liang vaginaku. Ups.. tdk ada aksesories apa-apa. 

Bermakna bukan Jonathan. Siapa ya? Saya menjadi ingin tahu. Penis itu udah amblas seluruh ke dalam vaginaku. Ughh.. enaknya. Tetapi siapa ya? Saya mengerjakan kegel untuk memancing desahan pria itu. Sial, gak bersuara. Yg ada malahan nada Shinta, Melly, Candra, Yuni serta Liana yg berah-uh-ah-uh mengacaukanku. Ah.. saya sungguh-sungguh bingung.

“Stanley? ” tebakku.

Wanita-wanita itu cekikikan. Sang pria betul-betul gak bersuara. Tidak diduga badan pria itu menunduk sampai saya dapat rasakan dengusan nafasnya. Dibukanya tutup mataku.

“Aww.. Chris! ”, teriakku.

Bagaimana saya gak dapat ngenalin sich. Basic. Mereka semua ketawa. Menjadi konsekuensi, saya mesti mengulum penisnya sampai anak itu orgasme.

Permainan senantiasa berlanjut. Beberapa kali saya tidak berhasil. Mungkin ada kira-kira 7 kali saya tdk dapat menebak. Meskipun sebenarnya terkadang salah seseorang dari mereka berlaga lebih dari 1x. Tetapi saya tidak mengetahui. Sialnya Jonathan malahan melepas aksesories sebagai ciri khasnya. Huh.. Tetapi saya puas. Bukan Tasha namaku bila tdk mengetahui penis si macho, Frans. Saya langsung menjerit kegembiraan demikian tahu tebakanku pas. Dengan cool Frans membebaskan ikatanku serta kami melepas birahi dengan dilihat oleh yg beda.

Selesai orgasme, permainan dilanjut. Selanjutnya ketebak lagi. Bagaimana gak, siapa lagi yg penisnya dapat membuatku terasa seperti perawan. Ughhh.. sangat nikmat waktu penis super besar itu amblas didalam vaginaku. Saya yg sudah dapat menebak coba mengulur waktu sekejap. Sangat nikmat penis ini. Saya mengerjakan kegel beberapa kali, sampai tidak diduga penis itu memuntahkan spermanya yg kental didalam vaginaku. Si pemilik penis mengeluh membendung nikmat. Saya dapat dengar nada gumaman heran beberapa orang yg ada pada situ.

“Gotcha Daniel! ”, seruku sekalian tersenyum penuh kemenangan. Yg beda berteriak ramai. Daniel juga langsung buka tutup mata serta tali yg mengikatku.

“Tante curang ih.. ”, rajuknya manja.

Saya ketawa serta memeluk badan anak itu. Kami juga bercumbu sekalian dilihat yg beda. Gak perlu waktu lama untuk kembalikan birahi Daniel selesai saya ‘mencuri’ spermanya barusan. Dengan gayanya yg buas, Daniel membuat kami orgasme bersama-sama.

Permainan itu berjalan sampai saat pagi. Selesai semua tuntas, Daniel serta tante-tantenya pamit untuk kembali lagi kamarnya. Sesaat saya juga pengin istirahat. Kami juga tertidur nyenyak sekali. Melalui jam dua belas kami baru bangun. Satu-satu daun mudaku pamit pulang, sampai selanjutnya saya sendirian di kamar yg besar itu. Sekalian berdiri di pintu, saya saksikan panorama kamar yg acak-acakan. Botol-botol minuman berantakan dimana-mana, begitupun krim-krim sisa kue.

Tempat kursi, meja serta sofa udah gak jelas, ranjang ditambah lagi udah mawut-mawutan. Tetapi saya terasa senang sekali. Sungguh-sungguh pesta hari lahir yg terkesan. Serta yg lebih terkesan lagi saya bisa daun muda baru, Daniel. Semenjak peristiwa itu, saya jadi akrab dengan Daniel dan tante-tantenya. Saya menjadi berkawan karib dengan Candra. Serta dari mereka juga saya mulai kenal kehidupan malam.

Pengembaraan sex-ku juga semakin beraneka. Saya mulai seringkali turut acara-acara hilang ingatan yg diselenggarakan Candra serta teman-temannya. Februari tempo hari, saya bercerai dengan suamiku. Toh saya fikir ada atau gak ada suami sama dengan. Dia jarang sekali didalam rumah. Hak asuh Juliet juga kuserahkan dengan ikhlas pada suamiku. 

Serta sekarang saya makin bebas tidak ada suami serta anak. Saya dapat keluar rumah sesukaku serta turut acara-acara gilanya Candra. Bahkan juga sering saya jadi tuan-rumah untuk acara-acara itu, lantaran rumah peninggalan suamiku ini memang besar sekali. Saya juga bebas mengundang daun-daun mudaku ke rumah untuk memuaskanku setiap saat saya pengin.

Wednesday, September 12, 2018

PEMERKOSAAN WANITA

PEMERKOSAAN  DI WARUNG REMANG- REMANG


VIDIO SEX - Beberapa preman kelihatan tengah asyik minum-minum. Empat dari mereka bermain kartu remi yg telah lusuh. serta yg lima yang lain tengah bicara dengan Rony. Mereka tengah memiliki rencana perampokan pada toko emas di kota 




Sesudah bicara lumayan lama, Rony menyalakan Rokoknya, lantas berjalan ke luar warung. Matanya menerawang jauh, memandang jalan kecil yg mulai gelap itu. Hingga sampai matanya agak memicing, sebab silau, tersorot lampu mobil. 




Suzuki Carry itu pas berhenti di samping Rony. Perlahan-lahan kaca gelap mobil itu terbuka, serta kelihatan figur gadis muda. “ malam pak, numpang bertanya, perumahan cemara indah, di mana pak.. ” nada gadis itu demikian lembut, bikin birahi Rony menjadi bangun.

Rony memandang gadis itu, dia tersenyum, di otaknya mencari langkah, untuk mengelabui gadis itu. “ sebetulnya dapat melalui jalan ini senantiasa lurus, tetapi jalan di muka ada galian kabel, menjadi mesti muter, senantiasa melalui gang kecil di sisi sana.. ” kata ronny membohonginya. 




“ Oh, melalui jalan gang.. yg manakah yah pak.. ” kata gadis itu lagi. “ wah jalannya sempit serta rusak, senantiasa agak belok belok.. ” kata Rony lagi. Gadis itu diam, nampaknya binggung. “ berikut saja, agar saya antar, saya naik motor, kelak kamu ikuti motor saya.. ” kata Rony. Gadis itu tersenyum, “ wah, terima kasih, menjadi repotin ayah saja nih.. ”.

Rony tersenyum, jantungnya berdetak tambah cepat, gagasannya telah tambah mendekati ke mangsanya. Rony tersenyum lagi lantas berkata “ tdk apakah apa koq, tetapi saya pengen makan dahulu yah.. di warung dalam sana.. kamu nantikan saja sekejap.. ”.

Rony memiliki rencana, untuk mengepungnya bersama dengan rekan temannya serta membawanya masuk ke warung itu. Tetapi diluar perkiraan Rony, gadis itu malahan turun dari mobil suzuki carry itu. “ eh pak, saya juga agak haus.. saya pingin minum juga.. ” ujarnya.

Itu langkah yg salah, gadis itu gak mengetahui banyak serigala lapar didalam sana Rony tersenyum kembali, serta memandang gadis itu. Yg mengenakan pakaian seksi serta sensual. Dia memakai gaun pesta. Sisi dadanya lumayan rendah bikin belahan dadanya agak kelihatan.

Suara bicara Rony beralih, yg awal mulanya lembut, saat ini menjadi kasar. Linda memahaminya, ini tdk baik. Lekas dia menuju ke pintu, untuk pergi dari sana. Tetapi terlambat, dua orang bandit ada di muka pintu. Mereka berdiri sembari mengusapi selangkangan mereka.

“Hei Non, bagaimana pabila loe membuka pakaian eleo, menjadi kita dapat suka senang! ” seorang dari mereka berkata. “Gimana pabila kita nyanyi saling, sembari telanjang Non? ” yg beda menimpali. Linda mulai kuatir, “ minggir, saya pengen pergi.. ” ujarnya.

Tetapi seorang lekas mendekatinya serta memposisikan tangannya di bahunya dan mendorongnya duduk di kursi sesaat preman tersebut duduk di sisi Linda. “ Hei, apakah apa nih.. ” kata Linda
Lantas tiada aba aba, preman itu menjilat serta mencium telinga Linda. Linda berontak, serta menjerit “ apakah apa nih, bajingan… “. Lantas tangan Linda reflek menampar pipi preman itu. Rekan temannya yg beda ketawa tawa. 

WARUNG REMANG- REMANG


Tiba-tiba, preman itu mencabut belatinya, serta menancap belati itu di kursi kayu yg di mendiami Linda, pas di antar ke dua paha Linda. Untungnya belati itu gak hingga sampai melukai pahanya. Linda cuma dapat memandangi belati mengkilap itu dengan mulut terbuka gak yakin peristiwa ini mesti menerpa dianya sendiri.

Disaat Linda tdk menuturkan apa-apa, orang itu masukkan tangannya ke gaun Linda, merabai pahanya serta berupaya buka kaki Linda. “ Hei, apakah apa nih tolong, jangan sampai “. Linda meronta serta melihat sekelilingnya dengan tatapan memelas meminta pertolongan.

“ Hei, jangan sampai gangu dia, dia punya gua.. ” bentak Rony. Serta preman itu membiarkan tangannya. Rony lekas mendekati pintu serta menguncinya. Dua orang preman memegang tangan Linda yg senantiasa berupaya meronta serta menjerit, “ Tolong.. tolong… lepaskan… jangan…” dari atas tempat duduknya. Ke dua laki laki itu berkata “ yah senantiasa menjerit.. gua sukai dengar nada jeritan eleo…”

Muka Linda memutih pucat ketakutan, serta meminta pada mereka untuk membiarkan dianya sendiri.
Tetapi dua dari preman itu lekas menarik tangannya, serta membawanya ke meja kayu, yg biasa diperlukan buat makan. Linda senantiasa meronta. Tangan preman itu menjambak rambutnya. Pada akhirnya mereka sukses membawa serta membaringkan Linda di meja kayu itu.

Lantas ke dua tangannya di ikat pada kaki meja. Sekarang tangan linda, terikat terbuka, satu ke kiri serta satu kekanan. Sekarang Linda terbaring gak berkapasitas, dengan tangan terikat seperti di salib. Cuma kakinya yg berjalan menendang nendang tiada arah. Juga jerit tangisnya yg memilu.

“ Yah, senantiasa berontak, gua sukai sekali memandangnya.. ” kata Rony ketawa. Linda senantiasa berontak, serta menangis meminta dilepaskan. Tetapi Rony cuma ketawa. “ eh, eloe orang minggir, liatin gua saja yah, cewek ini punyai gua.. ” kata Rony pada rekan temannya. Rekan temannya cuma ketawa tawa.

Lantas Rony lekas merobek gaun Linda, dengan perlindungan belatinya. Sekali tarik gaun itu terlepas semuanya disertai jeritan Linda. Lantas penis itu ditarik serta digantikan oleh penis beda, yg kesempatan ini tambah besar. Linda berupaya buka mulutnya, tetapi orang itu tdk sabar serta langsung menggerakkan penisnya masuk, serta mulai berjalan.

Ia menggerakkan penisnya dalam-dalam serta tdk menariknya keluar, senantiasa meredamnya didalam tenggorokan Linda. Linda lantas rasakan getaran dari badan Rony di bawahnya serta cairan hangat mengalir ke vaginanya, lekas selanjutnya orang yang lain mengambil alih tempat Rony barusan.

Beberapa orang barusan bergantian memperkosa Linda di semuanya lubang yg ada, ia senantiasa menelan semua sperma yg disemburkan didalam mulutnya. Dua orang di muka parasnya mengocok penisnya semasing serta mengarahkan penisnya ke muka Linda. 

PEMERKOSAAN


Disaat Linda menyaksikan ke bawah, orang dibawah tubuhnya tengah memandang parasnya serta kepalanya diganjal oleh ke dua tangannya. Tak lama setelahnya sperma kembali masuk ke vagina Linda, dua detik lantas sperma menyembur ke anusnya.

Penis beda kembali masuk ke vagina Linda. Linda kembali pejamkan matanya, ia saat ini cuma dapat keluarkan nada erangan, “ aghhh aghh aghh…”. yg kian tinggi disaat penis beda masuk ke anusnya. Disaat ia buka matanya lagi, Linda menyaksikan suatu penis diarahkan ke parasnya.

Kepala penisnya berwarna ungu bulat, serta beberapa waktu lantas sperma menyembur menghantam parasnya mengalir masuk ke mulutnya. Orang badan lantas minggir serta suatu penis beda maju mendekat.

Selama malam Linda senantiasa melanyani sepuluh orang itu sampai seluruhnya mendapatkan sisi memakai mulut, vagina serta anusnya sangat dikit 1 kali.

Serta disaat beberapa orang itu bahagia serta menjauh dari badan Linda, badan Linda terpuruk, terkapar gak berkapasitas. Linda lantas mengangkut parasnya berupaya menyaksikan beberapa orang yg mengelilingi, selanjutnya seluruhnya gelap Linda gak sadarkan diri.

Monday, September 10, 2018

TINY SMALL ASIAN TEEN CAUGHT

TINY SMALL ASIAN TEEN CAUGHT HIDING FUCKED BY WHITE GUY


VIDIO SEX - Perkenalanku dengan Yussi makin akrab walaupun kami tak pernah ketemuan atau copy darat (maklumlah dia di Jakarta dan saya di Medan). Selesai pertemanan kami berjalan 2 tahun selanjutnya kami miliki peluang untuk ber-copy darat. Kala itu bulan Desember 2003 saya mendapatkan peluang untuk liburan di Jakarta. 




Singkat kata akupun sampai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada tgl 26 Desember 2003 serta dengan bekal beberapa lembar photo kirimannya, saya sore harinya pergi ke Mall Taman Anggrek untuk menemuinya. 




Pertama sekali kumelihatnya, saya benar-benar terpana. Bagiku, Yussi lebih cantik aslinya daripada di fotonya. Disokong lagi oleh penampilannya yg makin dewasa yg sesuai dengan profesinya sekarang jadi programer software di PT JS di area Gatot Subroto Jaksel. Hal seperti ini membuat saya makin tertarik dengannya serta membuat birahiku naik dengan perlahan. 




Selesai berjumpa, kami berdua melingkari Taman Anggrek sampai malam serta dinner dari sana. Selesai dinner kami memiliki kesempatan melingkari Jakarta serta selanjutnya kami pulang serta kuantar dia sampai ke tempat tinggalnya di area Duri Kepa Jakarta Barat.

Pertemuan itu membawa kisah lalu sendiri bagiku serta oleh karena itu saya kembali membawa Yussi keluar berjalan-jalan esok harinya yg bersamaan dengan malam minggu.

Esok harinya, pagi-pagi benar saya menjemput Yussi seterusnya kami pergi makan pagi bersama-sama serta melingkari Jakarta bersama-sama mallnya sampai jam 10 malam. Sebetulnya saya tetap sangatlah mau dengannya sampai tengah malam, tetapi Yussi menampik sebab tuturnya tak ada yg mengontrol rumah, karena Bapak, Ibu, Koko, Kakak ipar serta Dedenya tengah ke Bogor menghadiri kondangan familinya. 

FUCKED BY WHITE GUY


Sebetulnya saya sedih juga dengar penolakannya itu, namun kekecewaanku nyatanya tak lama. Bisa di buktikan Yussi kala itu langsung mengajakku untuk bermalam di tempat tinggalnya, sebab dia tak berani tidur sendirian. Akupun tak mengiyakan dengan cara langsung penawarannya itu, saya memikir beberapa waktu. Selesai memikir beberapa waktu saya juga mengiyakan penawaran Yussi serta nampaknya ia sangatlah suka sekali. Selanjutnya kami sampai di tempat tinggalnya jam 10 melalui 30 malam.

Lekas selesai turun dari mobil, Yussi buka pintu pagar serta pintu rumah. Lantas akupun masuk ke tempat tinggalnya yg lumayan besar itu serta tempelkan pantatku pada kursi sofa di area tamunya. Saat itu pikiranku melayang mengayalkan andaikata saya bisa mengalirkan hasratku pada Yussi. Selalu jelas saja, sampai kini saya tetap horny kalau dengar nada dari Yussi serta saya juga tetap beronani mengayalkan tengah menyetubuhinya. Bahkan juga sering ketika kutelepon dia, saya tengah naked serta beronani sembari bertelepon dengan dia serta Yussi juga tahu seluruhnya itu.

Selesai menutup pintu tempat tinggalnya, Yussi permisi padaku untuk mandi serta saya juga mengiyakannya. Dengar Yussi pengen mandi pikiranku semakin bertambah kotor sebelumnya setelah saya mengayalkan dapat menyetubuhinya. Lantas dengan langkah berjingkat-jingkat kuikuti langkah Yussi yg berjalan menuju kamar mandi di area makan sampai saya memandang Yussi masuk ke kamar mandi serta menutup pintunya.

Akupun lekas memutar otakku mencari celah supaya bisa melihat Yussi. Tetapi belumlah sempat saya memperoleh langkah melihat yg sesuai, tak diduga Yussi keluar dari kamar mandi dengan naked serta berteriak sebab ada kecoa. Saya yg memandang Yussi keluar dengan naked cuma dapat terpaku serta diam. Mataku langsung tertuju pada dua daging kenyal yg tergantung di dadanya. 

Benar-benar indah sekali buah dada Yussi yg mempunyai ukuran 34 A (kuketahui ukurannya, sebab saya sempat bertanya ukuran bra nya melalui SMS serta dia juga memberi kabar saya) dengan putingnya yg berwarna kecoklatan. Mau berasa lidahku langsung menyeruput lokasi dadanya itu. Pandangan mataku sekarang tertuju pada lubang vaginanya yg ditumbuhi oleh ilalang asmara walaupun tak demikian lebat. Penisku juga langsung bangun serta berdiri tegak. 

Kala itu yg cuma berada di pikiranku semata-mata bagaimana caraku untuk meniduri Yussi. Tiada fikir panjang akupun mendekati Yussi serta kurangkul tubuhnya lantas kutempelkan bibirku pada bibirnya yg lembut mereka itu. Yussi tak berikan perlawanan bahkan juga ia juga mengulum bibirku. 

“Ah.. ” dia mendesah.

Saya juga makin berani selesai dengar desahannya itu. Lidahku keluar masuk ke rongga mulutnya yg mungil serta tanganku juga bergerilya meremas-remas serta kadang meraba-raba onggokan daging kenyal di dadanya sembari memilin-milin putingnya yg udah mulai mengeras. Selain itu ia memulai coba menarik resleting celanaku serta tiada kesusahan dia sukses turunkan celanaku serta menarik kaosku dan melemparnya ke lantai kamar mandi. Waktu itu, ia dikit terperanjat, sewaktu tiada menyengaja tangannya menyentuh penisku yg tetap di lapis oleh celdamku.

“Oh.. Very big buanget kontolmu, Dave”

Saya cuma menanggapinya dengan senyum serta tanganku tetap bekerja memilin-milin puting susunya. Ciumanku mulai kuarahkan ke lehernya serta selalu turun ke bawah serta berhenti pada sisi putingnya. Disini saya permainkan putingnya yg indah itu dengan lidahku. Kadang kuemut, kuhisap serta kugigit lembut putingnya itu, hingga membuat Yussi tidak kuasa untuk meredam udara nafsunya yg sudah meledak. Nampaknya ia juga tidak sabar untuk memandang serta rasakan penisku sebab Yussi tengah mengusahakan menarik turun sempakku. Selanjutnya tiada rintangan yg bermakna Yussi selanjutnya sukses turunkan celdamku.

“Jangan di tempat ini Yos, kita mencari tempat yg enak, ok? Bagaimana kalaupun kita maen di kamar kamu Yos? ”

“Oh iya.. Lebih enak di kamar gue. Kita dapat ngentot sampai puas”.

Lantas kugendong tubuhnya ke loteng serta kubawa ke kamar tidurnya serta sesudah itu kurebahkan badan bugilnya di atas ranjang alga yg empuk. Tiada tunggu lebih lama lagi, lekas kuhisap puting susunya yg udah makin mengeras lagi.

“Ah.. Dave, ” pekiknya.

“Yos.. Toket loe indah buanget. Gue sukai buanget sama toket loe, ” celetekku dengan penuh nafsu.

“Terus Dave.. Oh.. Geli.. ” desahnya.

Dengar desahannya saya makin bernafsu. Semakin lama ciumanku merambat turun ke pusarnya lantas ke gundukan di selangkangannya. Selanjutnya kumainkan clitorisnya dengan lidahku serta saya selalu masukkan ujung lidahku ke lubang vaginanya yg harum itu. Selanjutnya dia membawa pinggulnya serta berseru,

“Oh.. My god.. Is very great.. Oh.. God.. ”

Sesaat saya tetap mempermainkan lokasi vaginanya dengan lidahku, Yussi makin kencang menggoyang-goyangkan pinggulnya, selanjutnya dengan tak diduga dia berteriak,

“Dave.. saya.. ke.. lu.. aarr.. ” serta saat itu badan Yussi mengejang serta matanya terpejam.

Selain itu di gua keramatnya tampak cairan kewanitaannya membanjiri vaginanya. Kuhisap cairannya itu serta kurasakan manis bercampur asin dengan aroma yg wangi serta hangat. Kuhisap cairannya dengan rakus sampai habis serta tubuhku kembali merambat ke atas mengisap putingnya kembali yg nampak indah bagiku. Berasa bibirku belum pula bahagia menyusui putingnya itu. 

ASIAN TEEN CAUGHT


Selang berapa saat kulihat Yussi kembali menggeliat-geliat serta mendesah-desah. Ia nampak terangsang kembali serta memintaku untuk lekas masukkan penisku yg mempunyai ukuran 16 cm dengan diameter 3 cm ke gua keramatnya yg udah basah sekali.

“Ayo.. Dave.. Masukan kontolmu ke memekku. Gue udah tidak tahan lagi, ” pintanya.

Tiada tunggu lebih lama lagi kuarahkan penisku ke lubang vaginanya serta dengan perlahan tetapi tentunya penisku juga mulai menyodok masuk ke lubang vaginanya yg tetap sempit (maklumlah Yussi tetap virgin) serta selanjutnya penisku sukses masuk 3/4 ke lubang vaginanya.

“Aduh.. Pelan-pelan ya, please, ” erangnya dikit terbendung.

Kembali kutekan penisku untuk masuk ke lubang vaginanya dengan perlahan-lahan hingga selanjutnya saya sukses masukkan semua penisku ke lubang vaginanya serta menyentuh basic vaginanya.

“Oh.. Nikmat buanget.. ” tuturnya yg dibarengi dengan desahan halus.

Saya makin bernafsu untuk menggenjotnya selesai dengar desahan serta erangannya. Makin dia mendesah, saya makin percepat genjotanku di lubang vaginanya.

“Oh.. Dave.. ak.. uu.. suudahh.. ma.. uu.. kke.. luarr.. rr.. laggii.. ”

“Tahan Yos.. saya juga.. u.. da.. pengen.. ke.. luuaarr, mengeluarkan di.. manakah.. Yos? ” tanyaku.

“Di.. Da.. ”

Belumlah sempat ia menjawab, saya udah tidak dapat membendungnya lagi, hingga karena itu,

Crot.. Crot.. Crot.. Crot..!

Berulangkali penisku menembakkan maniku yg banyak ke lubang vaginanya serta waktu itu juga saya rasakan cairan hangat Yussi bersama-sama saluran darah perawannya menyelimutinya batang penisku yg tetap tegak didalam vaginanya.

“Terima kasih Yos.. Kamu udah berikan saya kesenangan ini malam.. ” ujarku sembari mengecup lembut bibirnya serta menarik keluar penisku.

“Aku juga mau terima kasih ke kamu, sebab sudah memuaskan nafsuku untuk mengerjakan interaksi seks denganmu yg sampai kini kupendam dalam anganku, ” tuturnya tiada malu-malu dengan mata yg sayu.

“Ayo.. Kita mandi berdua, ” ajaknya sembari menarik tanganku.

Serta di kamar mandi itu, batang penisku kembali bereaksi sewaktu Yussi mengelus-elusnya. Tiada malu-malu saya langsung menarik pinggang Yussi serta memerintahnya menungging ke arahku. Saya juga dengan perlahan-lahan area masukkan penisku yg udah menegang ke sela-sela pantatnya yg tak demikian besar. Sesaat, Yussi tersentak, tetapi hal demikian cuma berjalan sekejap saja, sebab Yussi selanjutnya menggerak-gerakkan pinggulnya sewaktu dirasa penisku udah masuk seluruhnya ke lubangnya.

“Ah.. Dave.. a.. kk.. uu.. ke.. ll.. uu.. aa.. rr.. l.. aa.. g.. ii.. ” erangnya dengan lembut.

“A.. k.. u.. juu.. ggaa.. ” kataku sembari menyemprotkan maniku ke lubang vaginanya kembali.

Seterusnya kami meneruskan acara mandi kembali serta selesai mandi, sebelum tidur, saya mengentotnya kembali. Esok paginya ketika saya bangun jam 7 pagi kembali kugenjot dia serta malam harinya kami kembali ber-ML ria..

Benar-benar berlibur yg terkesan dengan rekan chatting. Terima kasih Yussi atas virginmu.

Friday, September 7, 2018

KYOUKO MAKI SURE LOVES

KYOUKO MAKI SURE LOVES THE ACTION IN THE HARDCORE CAMPLAY


VIDIO SEX - Saya bakal berbgai pengalaman pertama hubungan seksual dengan wanita serta ini buat pertama-tamanya, aku tinggal di komplek kelas menengah di sampingku rumah di diami oleh kepala RT orangnya cukup mempunyai pengaruh di komplek itu. 




Umurnya lebih kurang 60 tahun. tetapi masihlah terlihat gagah. Pak RT memiliki dua orang istri. Yang pertama

namanya Tante Is, wanita keturunan arab, kulitnya hitam manis, bodynya langsing. Meskipun usianya

telah 40-an, Tante Is masihlah terlihat cantik, dia sangatlah pandai menjaga diri. 




Dengan Tante Is, Pak RT memiliki dua orang putri yang cantik-cantik, yang sulung namanya Erni

dan adiknya namanya Ana, usia kedua-duanya hampir seangkatan denganku. Istri kedua-duanya namanya Tante

Rena, orang Bandung, kulitnya putih bersih.

Mukanya serupa bintang sinetron Titi Kamal. Bodinya aduhai, montok, padat berisi. Mungkin lantaran dia

seringkali fitness, ditambah lagi Tante Rena puas mengenakan pakaian sexy yang menonjolkan lekuk-lekuk tubuhnya.

Bikin laki laki yang memandangnya terangsang serta ngeres.

Tante Rena orangnya supel serta pandai bergaul, seringkali dia ngobrol-ngobrol dengan anak muda seusiaku, 



termasuk juga saya.

Peristiwa ini berawal sewaktu orang tuaku pergi 1 minggu keluar kota buat kebutuhan bisnisnya. Aku

ditinggal sendirian di rumah. Dan pembantuku dipecat ibuku tiga hari awal kalinya lantaran ketahuan

mengambil uang ibuku. saya yang sendirian terasa kesepian.

Saya duduk diruang tamu sembari berkhayal. Buat menghilangkan kesepianku, kuputar VCD porno yang baru

saya pinjam dari temanku. Filmnya terkait seseorang cewek bule yang tengah disetubuhi dua orang negro.

Satu orang negro tengah dikulum kontolnya, dan yang satunya lagi tengah ngentot cewek bule itu

dari belakang dengan tempat nungging. Lebih kurang 20 menit mereka berpindah tempat, satu orang negro sedang

rebahan diranjang sembari masukkan kontolnya kelubang anus cewek bule itu, yang telentang diatasnya. 

THE ACTION IN THE HARDCORE CAMPLAY


Dan negro yang satunya lagi tengah menggenjot vagina cewek itu. Desahan serta erangan mereka

membuatku terangsang. Kuraba-raba celana pendekku (saya sudahlah tidak gunakan celana dalam), kontolku

mengeras.

Kian lama kuraba kian keras. Kukocok-kocok turun naik. Birahiku mencapai puncak mau dialirkan, tapi

saya tidak jelas mesti kemana menyalurkannya.

“Lagi ngapain Serta? ” nada seseorang wanita mengejutkanku.

Nyata-nyatanya Tante Rena telah berdiri selain pintu. Dia mengenakan pakaian sangatlah sexy, dengan kaos ketat dan

rok super mini. Dia melihat karah celanaku. Karena sangat terkejutnya saya lupa meningkatkan celanaku, sehingga

dia dengan bebas dapat lihat kontolku yang tengah tegang penuh, mengacung-acung.

“Maaf.. maaf.. Tante” sahutku terbata-bata.

“Akh, tidak apa-apa kok, kamu khan telah gede”.

“Wah, kontolmu gede banget, telah sempat dimasukkin kevaginanya cewek belum pula? ” tanyanya cuek.

“Be.. belumlah sempat Tante” sahutku.

“Mau tidak dimasukin ke punyai Tante?, Tante pingin nih merasa kontolmu” tuturnya minta.

Lalu dia tutup pintu serta menguncinya. Dia berjalan mendekat kearahku. Duduk disampingku.

“Tapi saya belumlah sempat Tante” jawabku.

“Tante ajarin, ingin khan? ” tuturnya dikit memaksa.

Tiada menanti jawabanku, dia meningkatkan ke dua kakinya kepangkuanku. Tangannya meraba-raba kontolku,

saya gemetar. Baru kesempatan ini kontolku dipegang seseorang wanita. Dia mendekatkan mukanya kewajahku,

diciumnya bibirku.

Lidahku diisapnya. Saya membalas isapannya. Lidahku serta lidahnya tumpang, tindih sama-sama isap. sesekali

isapannya diarahkan keleherku. ditariknya tanganku, diletakannya dikedua buah dadanya yang sudah

mengeras.

Kuremas-remas buah dadanya, dia menggelinjang keenakan. Kutarik kaos ketatnya, saya terperangah, dia

tidak memanfaatkan BH, buah dadanya padat serta kenyal. Kulepaskan isapan lidahnya, kuisap buah dadanya, dia

melenguh, sembari tangannya senantiasa mengocok-ngocok kontolku.

Beberapa waktu berlalu, dia berdiri, lantas membebaskan rok mininya. Karena itu terpampanglah panorama yang

gemilang. Saya dapat lihat dengan jelas vaginanya yang merah merekah, sangatlah indah. dicukur rapi dan

bersih.

Lalu dia berlutut dilantai, dihadapanku. Mukanya didekatkan keselangkanganku. Ditariknya celana

pendekku. Bibirnya mendekati kepala kontolku, serta mulai menjilati kepala kontolku, senantiasa kepangkalnya.

“Akkh.. aow.. oohh.. nikmat Tante, enakk.. sekali” saya mengeluh sewaktu dia mulai mengulum kontolku.

Hampir semuanya batang kontolku masuk kemulutnya yang sexy. Kontolku keluar masuk dimulutnya. Nikmat

sekali. Gak ketinggal, buah pelirkupun diseruputnya. Suka mengulum kontolku, lalu Tante Rena

berdiri dihadapanku.

Vaginanya ada cocok diwajahku. Dia menarik kepalaku, mendekatkannya pada vaginanya. Saya mengerti

tujuannya, mememohon dijilati vaginanya. Kujulurkan lidahku. Saya mulai dengan menjilati pangkal pahanya,

senantiasa mendekati bibir vaginanya.

“Aow.. oohh.. nikmat.. sayang, teruss.. terus” dia mendesah-desah sewaktu saya masukkan lidahku ke

lubang vaginanya.

Kusedot-sedot, kugigit-gigit kelentitnya. Dijepitnya kepalaku. Hampir semuanya isi vaginanya kujilati,

vaginanya basah.

“Akkhh.. akuu.. tidak kuatt.. sayang, kita mulai aja” ajaknya. narasi hot tante

Dia turunkan tubuhnya perlahan kepangkuanku. Dipegangnya kontolku, diarahkannya pas kelubang

vaginanya. Dia mulai masukkan kontolku dikit demi sedikit. Kian lama kian dalam.

Telah 1/2 batang kontolku masuk. Hingga sampai di tempat ini dia berhenti sesaat mengatur tempat. Kakinya

berlutut disofa. Saya gak ingin tertinggal, kuambil peluang. Kusodokkan kontolku.

Dia menjerit sewaktu kontolku amblas dilubang vaginanya. Dia mulai menaikturunkan pantatnya

dipangkuanku. Kontolku terasanya dijepit serta dipijit-pijit lubang vaginanya yang sempit.

“Gimana sayang enak khan? ” tanyanya.

“Enakk sekali Tante, vagina Tante sempit sekali” jawabku.

“Sudah lama sekali Tante tidak merasakan sayang”.

“Pak RT gak sempat memberikan kepuasan” dia menggerutu.

“Emangnya Pak RT impoten Tante? ” tanyaku.

“Iya, iya sayang” jawabnya singkat.

Kupeluk pinggangnya erat-erat. Bibirku menghisap-hisap buah dadanya. Kubantu gerakkannya dengan

menyodok-nyodokan pantatku keatas. Dia mengerang-erang rasakan nikmat. Matanya merem melek.

Kian lama kian cepat dia menggerak-gerakkan pantatnya, adakalanya pantatnya diputar-putar. Aku

rasakan nikmat yang tanpa tara. Kontolku terasanya dipelintir vaginanya. Telah lebih kurang 30 menit kami

berpacu dalam kesenangan. Nafasnya serta nafasku sama-sama mengincar. Peluh kami bercucuran.

“Akh.. oohh.. saya tidak kuat sayang, akuu.. mauu.. keluarr” dia menjerit-jerit. 

MAKI SURE LOVES THE ACTION


Kurasakan vaginanya berkedut-kedut.

“Akuu.. juga Tante” sahutku ngos-ngosan.

“Keluarin didalem saja sayang, saya mau punyai anak darimu” pintanya memelas.

Crott! Crott! Crott! Saya menumpahkan sperma yang banyak sekali di lubang vaginanya.

“Kamu suka khan sayang? ” tanyanya.

“Puas sekali Tante” sahutku pendek.

Kami beristirahat sesaat. Lalu kekamar mandi buat bersihkan tubuh. Siraman air membuat

badanku fresh kembali.

“Aku pingin lagi sayang, kamu ingin khan? ” tanyanya minta..

Saya tidak menjawabnya. Kubopong tubuhnya, kubawa kekamarku serta kurebahkan diranjangku. saya merangkak

di atas tubuhnya dengan tempat ssungsang. Selangkanganku ada di atas mukanya, dan wajahku

pas di atas vaginanya.

Saya mulai menjilati dinding vaginanya. Dia menggerinjal-gerinjal serta menjepit kepalaku. Seluruh

dinding vaginanya kujilati. Kucari-cari tititnya. Kusedot-sedot dengan lidahku. Adakalanya kugigit. Dia

meringis.

Dengan jari-jariku kutusuk-tusuk lubang anusnya. Adakalanya kujilati lubang anusnya. Tante Rena gak mau

ketinggal. Dia menjilati kontolku, dari kepala hingga sampai pangkal kontolku gak lepas dari jilatannya.

Sstt! Saya mendesah sewaktu dia mengulum kontolku. Dia sangatlah lihai mainkan lidahnya. Kontolku yang

barusan mengecil, dikit demi sedikit mengeras di dalam mulutnya. gemilang kesenangan yang kudapatkan.

Tante Rena nyata-nyata benar profesional. Semuanya batang kontolku dijilatinya.

“Oohh.. saya tidak tahan sayang, kita mulai aja” pintanya.

Kuturunkan tubuhku dari tubuhnya. Saya berdiri di tepi ranjang. Kutarik tubuhnya kepinggir, hingga

ke dua kakinya menjuntai. Saya mendekatkan kontolku kelubang vaginanya. Dikit demi sedikit kontolku

masuk kelubang vaginanya.

Sstt! Dia mendesis. Telah semuanya batang kontolku amblas ditelan lubang vaginanya yang basah dan

memerah. Kugoyang-goyangkan pantatku. Tante Rena membantuku dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya. aku

rasakan sensasi yang gemilang. 10 menit berlalu, kuganti tempat. Kutarik kontolku. Kakinya

kunaikkan kedua-duanya. Saya memasukkan lagi. Serta mulai menggenjotnya.

“Akhh.. akuu.. mauu.. keluarr.. sayang” dia mengeluh.

Vaginanya berkedut-kedut. Vaginanya menjepit kontolku.

“Akhh.. saya keluarr.. sayang” dia melenguh.

kurasakan vaginanya basah oleh cairan. Tante Rena udah capai orgasme dan saya belum pula apa-apa.

Kubalikkan tubuhnya. Kuminta dia menungging. dia menuruti saja perintahku. Kudekatkan kontolku yang

masihlah tegang ke lubang anusnya.

“Kamu ingin apain anusku sayang” tanyanya sewaktu kepala kontolku menyentuh lubang anusnya.

“Jangan, jangan sampai di lubang itu sayang, sakit” teriaknya.

Saya tidak mempedulikannya. Kumasukkan kepala kontolku kelubang anusnya. Awalnya agak sulit tapi

selanjutnya masuk juga. Kutekan pelan-pelan sampai semuanya batang kontolku amblas. Saya mulai menggerakkan

pantatku maju mundur. Kutuk-tusuk lubang anusnya.

“Oohh.. enakk.. sayang, kamu pintar” pujinya sewaktu dia telah mulai rasakan enaknya disodomi.

Lebih kurang 30 menit kontolku keluar masuk dilubang anusnya. Kurasakan kontolku berkedut-kedut.

“Akkhh.. saya ingin keluarr.. Tante” saya berteriak histeris.

Crott! Crott! Crott! Kutumpahkan spermaku lubang anusnya. Kudiamkan sejenak. Lantas kutarik

kontolku. Kuarahkan ke mukanya. Kuminta dia menjilati spermaku. Dengan lahapnya Tante Rena menjilati

sisa-sisa spermaku, hingga sampai bersih dijilatinya. Tiada perasaan jijik sedikitpun.

“Kamu hebat sayang, saya suka sekali” pujinya.

“Kamu ingin khan memberikan kenikmatan sesuai ini lagi? ” pintanya.

Saya mengangguk saja. Mendukung permintaannya.

“Kalo kamu pengin lagi, ada saja ke kamarku”.

“Masuknya melalui jendela ya! Jika lampu kamarku mati, bermakna Pak RT tidak di rumah”.

“Ketok kaca jendela 3x, bakal kubukakan untukmu, OK” dia menerangkannya untukku.

Kurebahkan tubuhku di sebelahnya. Kami tertidur sesudah capai puncak kesenangan yang gemilang.

Malam itu Tante Rena bermalam dikamarku. Hingga sampai pagi kami merengkuh kesenangan.

Tuesday, September 4, 2018

TUSHY PERSONAL SHOPPER

TUSHY PERSONAL SHOPPER GETS ASS DOMINATED


VIDIO SEX - Saya tinggal di kompleks perumahan BTN di Jakarta. Suamiku termasuk juga orang yg senantiasa repot. Menjadi arsitek swasta, pekerjaannya bisa disebut tdk kenal waktu. Walau dia sangatlah mencintaiku, bahkan kemungkin memujaku, saya kerap kesepian. Saya kerap sendirian serta banyak melamun berkhayal begitu hangatnya dalam sepi itu Mas Adit, demikian nama suamiku, ngeloni saya.




Saat begitu bikin libidoku naik. Serta jikalau saya gak sanggup membendung gairah seksualku, saya mengambil buah ketimun yg senantiasa ada di dapur. Saya mengerjakan masturbasi berkhayal dientot oleh seseorang lelaki, yg tidak selamanya suamiku sendiri, sampai mendapatkan kenikmatan.




Yg kerap datang dalam idaman seksualku malahan Pak Parno, Pak RT di kompleks itu. Walau usianya telah diatas 55 tahun, 20 tahun diatas suamiku serta 27 tahun diatas umurku, kalaupun berkhayal Pak Parno ini, saya dapat cepat mendapatkan orgasmeku. Bahkan juga saat saya bersebadan dengan Mas Aditpun, kerap idaman seksku berkhayal seperti Pak Parnolah yg tengah geluti saya. Saya gak tahu mengapa. 

Akan tetapi memang saya akui, sampai kini saya senantiasa berkhayal kemaluan lelaki yg gedee banget. Nafsuku langsung melonjak kalaupun khayalanku nyampai kesana. Dari penampakan tubuhnya yg konsisten kekar serta kuat walau tua, saya asumsikan kontol Pak Parno juga kekar serta kuat. Gede, panjang serta pastinya tegar dilingkari dengan urat-urat disekeliling batangnya. Ooohh.., begitu enaknya dientot kontol ragam itu..




‘Kebetulan Bu Mar, tuch Pak Parno pengin ke Senen, mbonceng saja sama dia’, Bu Kasno nyampaikan padaku sekalian nunjuk Pak Parno yg kelihatan sangat repot diantara bapak-bapak yg lainnya.

‘Emangnya Pak Parno pengin mencari apaan?, saya nanya.

‘Inii, pengin ke tukang tenda, milih bentuk tenda yg pengin dipasang kelak sore. Sama sekaligus sound systemnya’, Pak Parno yg selalu repot menjawab tiada melihat padaku.

‘Iyaa deh, saya pulang bentar ya Pak Parno, supaya saya titip kunci rumah buat Mas Adit kalaupun pulang nanti’. Semuanya berjalan seperti air mengalir tiada jadikan perhatian pada beberapa orang repot yg datang disana.

Tidak diduga mobil merasa membelok ke suatu tempat. Sewaktu saya buka mata, saya lihat halaman yg asri penuh pohon pohon. Di muka mobil kelihatan seseorang petugas berlarian membimbing Pak Parno menuju ke suatu garasi yg terbuka. 

Dia acungkan tangannya supaya Pak Parno langsung masuk garasi berpintu rolling door itu, yg langsung ditutupnya sewaktu mobil sudah meyakini ada didalam garasi itu dengan benar. Dikit gelap. Ada sinar kecil di muka. Nyata-nyatanya lampu diatas suatu pintu yg tertutup. Woo.. saya agak kuatir sebentar. Tidak ada jalan buat mundur. Lalu kudengar Pak Parno mematikan mesin mobilnya.

‘Nyampai Dik Mar.. ’,

‘Di manakah ini Pak..? ’, selalu jelas saya gak tahu dimana tempat yg Pak Parno ajak saya ini. Akan tetapi saya meyakini berikut ini model ‘motel’ yg kerap saya dengar dari teman smua dalam obrolan-obrolan porno dalam arisan yg diadakan ibu-ibu kompleks itu.

Pak Parno tdk menjawab pertanyaanku, akan tetapi tangannya langsung menyeberang melalui pinggulku buat mendapatkan setelan jok tempat dudukku. Jok itu langsung berjalan ke bawah dengan saya tergolek di atasnya. Serta yg kurasakan seterusnya merupakan bibir Pak Parno yg langsung mencium mulutku serta melumat. 

Uh uh uh.. Saya tergagap sebentar.. sebelum saya membalas lumatannya. Kami sama sama melepas birahi. Saya rasakan lidahnya menyodok ke rongga mulutku. Serta reflekku merupakan menyedotnya. Lidah itu menari-nari di mulutku. Berbau lelaki Pak Parno menyergap hidungku. Beginilah terasa berbau lelaki ragam Pak Parno ini. 

Berbau alami tiada minyak wangi sama seperti yg kerap dimanfaatkan Mas Adit. Berbau Pak RT yg sudah 55 tahun akan tetapi konsisten pancarkan kelelakian yg sampai kini senantiasa bersama khayalanku kala masturbasi atau kala saya disebadani Mas Adit. Berbau yg langsung dapat menggebrak libidoku, hingga nafsu birahiku terlepas dengan liarnya waktu ini..

 GETS ASS DOMINATED


‘Kita turun yok Dik Mar.., kita masuk dahulu.. ’, Pak Parno menyudahi lumatannya serta ajak saya masuk motel ini.

Demikian masuk kudengar telpon berdering. Rupanya dari kantor motel itu. Pak Parno bertanya saya pengin minum apakah, atau makanan apakah yg saya kehendaki yg dapat diantar oleh petugas motel ke kamar. Saya terserah Pak Parno saja. Saya sendiri tergesa-gesa ke kamar kecil yg ada. Saya kebelet pengin kencing.

Kala kembali lagi peraduan kulihat Pak Parno telah telentang di ranjang. Agak malu-malu saya masuk ke kamar tidur ini, ditambah lagi selesai lihat pribadi badan Pak Parno itu. Dia menatapku dari ekor matanya, lalu menyebut, ‘Sini Dik Mar.. ‘, uh uh.. Omongan begitu.. masuk ketelingaku ketika ragam berikut.. saya rasakan begitu sangatlah terangsang seluruhnya syaraf-syaraf libidoku. 

Saya, istri yg betul-betul belumlah sempat disentuh lelaki lainnya terkecuali suamiku, ini hari dengan edannya ada di kamar motel dengan seorang, yakni Pak Parno, yg Pak RT kompleks rumahku, yg bahkan juga tambah lebih tua dari suamiku, bahkan juga hampir 2 kali usiaku sendiri. Serta panggilanya yg.. ’Sini Dik Mar’, itu.. merasa sangatlah erotis di telingaku. 

‘Dik Mar.. Saya telah lama merindukan Dik Mar ini. Tiap saat saya lihat itu gambar bintang film Sarah Ashari yg sangatlah menyerupai Dik Mar.. Hatiku senantiasa terbakar.. Kapann saya dapat merangkul Dik Mar ragam ini.. ’.

Bukan main perkataan Pak Parno. Telingaku rasakan seperti tersiram air sejuk pegunungan. Berbunga-bunga dengar pujian ragam itu. Serta kian bikin saya ikhlas serta pasrah buat digeluti Pak Parno yg gagah ini. Pak Parnoo.. Kekasihkuu.. Dia balik serta tindih tubuhku.

Dia langsung melahap mulutku yg gelagapan ada problem bernafas. Dia masukan tangannya ke blusku. Dirangkulinya tubuhku, ditekankannya bibirnya lebih mendesak lagi. Dihisapnya lidahku. Dihisapnya juga sekaligus ludahku. Kayaknya saya jadikan minumannya. Serta benar-benar saya nikmati kegilaannya ini. 

Lalu tangannya dia alihkan, meremasi ke dua susuku yg lalu dilepaskannya juga. Tukar bibirnyalah yg menjemput susuku serta puting-putingnya. Dia jilat serta sedotin habis-habisan. Serta yg hadir padaku merupakan gelinjang dari saraf-sarafku yg meronta. Saya gak sanggup membendung gelinjang ini terkecuali dengan rintihan yg keluar dari mulutku.. Pakee.. Pakee.. Pakee.. ampun nikmattnya Pakee..

Kala orgasme itu hadir, kurangsek balik Pak Parno. Kepalanya kuraih serta kuremasi rambutnya. Kupeluk tubuhnya erat-erat serta kuhunjamkan kukuku ke punggungnya. Saya gak lagi mempertimbangkan bagaimana luka serta perasaan sakit yg di jamin Pak Parno. Pahaku menjepit tangannya, sesaat pantatku mengangkat-angkat menjemputi tangan-tangan itu supaya jarinya lebih meruyak ke lubang vaginaku yg tengah memikul kegatalan birahi yg sangat sangatlah. Tingkahku itu semua terus-terusan dibarengi racau mulutku.

Serta kala orgasme itu memuncratkan cairan birahiku saya berteriak histeris. Tangan-tanganku menjambret apa yg dapat kuraih. Bantalan ranjang itu teraduk. Selimut tempat tidur itu terangkat terlepas serta terlempar ke lantai. Kakiku mengejang membendung kedutan vaginaku yg memuntahkan spermaku. “Sperma” wanita yg berwujud cairan-cairan bening yg keluar dari kemaluannya. Keringatku yg mengucur deras mengalir ke mataku, ke pipiku, kebibirku. Kusibakkan rambutku buat kurangi gerahnya tubuhku dalam kamar ber AC ini.

Kala sudah reda, kurasakan tangan Pak Parno mengusap-usap rambutku yg basah sekalian meniup-niup dengan penuh kasih sayang. Uh.. Dia yg ngayomi saya. Dia eluskan tangannya, dia sisir rambutku dengan jari-jarinya. Udara dingin merasuki kepalaku. Serta selanjutnya tubuhku mulai juga merasai kembali sejuknya AC kamar motel itu.

‘Dik Mar, Dik Mar hebat banget yaa hh.. Istirahat dahulu yaa..?!, Saya ambilkan minum dahulu yaahh.. ’, nada Pak Parno itu merasa mengundang perasaan yg teduh. Saya gak kuasa menjawabnya. Nafasku masihlah ngos-ngosan. Saya gak sempat menyangka kalau saya akan mendapat kesenangan sehebat ini. 

Kamar motel ini sudah lihat bagaimana saya mendapat kesenangan yg pertama-tamanya kala saya menyeleweng dari kesetiaanku pada Mas Adit suamiku buat disentuhi serta digumuli oleh Pak Parno, Pak RT kampungku, yg bahkan kerap menjadi lawan main catur suamiku di saat senggang. Mas Adit.. Ooohh.. maass.. maafkanlah aakuu.. maass..

Sehabis turunkan kakiku, Pak Parno langsung merangkaki tubuhku. Digenggamnya kontolnya, diarahkan dengan cara pas ke lubang kemaluanku. Saya benar-benar sangatlah menanti beberapa detik ini. Beberapa detik di mana bagiku buat pertama-tamanya saya mengizinkannya kontol orang-orang kecuali suamiku merambah serta tembus memekku. 

Seluruhnya tubuhku kembali bergetar, seperti terlempar ke-awang-awang. Sendi-sendiku bergetar.. menanti kontol Pak Parno tembus kemaluanku.. Saya cuma dapat pasrah.. Saya gak sanggup lagi menghindar dari penyelewengan penuh nikmat ini.. Maafin saya Mas Adit..

Saya menjerit kecil kala kepala tumpul yg bulat gede itu menyentuh serta langsung menggerakkan bibir vaginaku. Perasaan kejut saraf-saraf di bibir vaginaku langsung bereaksi. Saraf-saraf itu menegang serta bikin lubang vaginaku jadi menyempit. Serta menyebabkan seperti tdk mengizinkannya kontol Pak Parno itu menembusnya. Serta itu bikin saya ingin tahu,

‘Santai saja Mar, supaya lemesan.. ’, terdengar samar-samar nada Pak Parno di dalam deru udara nafsuku yg menyala-nyala.

‘Pakee.. Pakee.. ayyoo.. Pakee tulungi saya Pakee.. Puas-puasin ya Pakee.. Saya serahin seluruhnya badan saya buat Pakee.. ’, kedengerannya saya mengemis mememohon dikasihani.

‘Iyaa Dik Marr.. Tidak lama yaa Dik Marr.. ’, nada Pak Parno yang diburu oleh nafsu birahinya sendiri.

Kepala helm tentara itu selanjutnya sukses menguak gerbangnya. Bibir vaginaku menyerah serta merekah. Menyilahkan kontol Pak Parno menembusnya. Bahkan juga sekarang vaginakulah yg aktif mengisapnya, supaya seluruhnya batang kontol gede itu dapat dilahapnya.

Uuhh.. saya rasakan nikmat himpitan batang yg hangat panas masuk lubang kemaluanku. Sesak. Penuh. Tidak ada ruangan serta celah yg tersisa. Daging panas itu selalu menekan masuk. Rahimku merasa disodok-sodoknya. Kontol itu selanjutnya mentok di mulut rahimku.

PERSONAL SHOPPER


Selalu jelas belumlah sempat se-umur-umurku rahimku ngrasain disentuh kontol Mas Adit. Dengan bekas ruangan yg longgar, kontol suamiku itu paling-paling tembus ke vaginaku sampai tengahnya saja. Kala dia tarik atau dia dorong saya tdk rasakan sesak atau penuh seperti sesak serta penuhnya kontol Pak Parno isikan rongga vaginaku waktu ini.

‘Mirnaa.. Ayyoo.. Enakk gak kontol padee Mirr, enak yaa.. enak Mirr.. ayyoo bilangg enak manakah sama kontol si Adit.. Ayoo Mirr enak manakah sama kontol suamimu ayoo bilangg ayyoo tambah enak manaa.. ’, Pak Parno meracau.

‘Pakee.. enhaakk.. pakee.. Enhakk kontol pakee.. Panjangg.. Uhh gedhee bangett.. pakee.. Tambah enak kontol Pak Parnoo.. ’.

Serta pengalaman pertama itu selanjutnya datang. Kala mulutku mengkulum batangan gede panjang punya Pak Parno itu, saya rasakan kembali ada kedutan besar serta kuat. Kedutan itu lalu disusul dengan kedutan-kedutan seterusnya. Kalaupun yg saya rasakan di motel barusan kedutan-kedutan kontol Pak Parno dalam lubang vaginaku, saat ini hal semacam itu saya rasakan di rongga mulutku. 

Kontol Pak Parno memuntahkan laharnya. Cairan, atau pasnya lendir yg hangat panas nyemprot langit-langit rongga mulutku. Sperma Pak Parno tumpah penuhi mulutku. Tidak tahu berapakah kali kedutan barusan. Akan tetapi sperma dalam mulutku ini gak pernah saya telan semua lantaran karena amat jumlah.

Sperma Pak Parno berleleran di pipiku, daguku, bahkan ke kening serta rambut panjangku. Kontol Pak Parno masihlah berkedut-kedut kala kukeluarkan dari mulutku. Serta saya capai kembali buat kuurut-urut supaya semua sperma yg tersisa dapat terkuras keluar. Mulutku langsung menyedotinya. Lagi, pengalaman pertama nyeleweng ini serius berikanku daftar panjang beberapa hal baru yg sangatlah luar biasa bagiku. Serta saya kian terasa pastinya, beberapa hal itu gak mungkin saya temukan dari Mas Adit, suamiku terkasih.

Sesuai dengan ide, saya di turunkan di Pasar Senen oleh Pak Parno. Benar-benar saya keberatan buat perpisahan ini. Kugenggam tangannya erat-erat, buat memberikan begitu besarnya makna Pak Parno bagiku. Saya berjalan dengan gontai kala menuju toko kertas dekorasi itu.

Kala saya turun dari taksi sesampai dalam rumah, Mbak Surti kelihatan cemberut. Saya biarkanlah. Pada teman yg lainnya saya mengatakan banyak bahan yg saya mencari stoknya habis hingga saya menanti lumayan lama. Di ujung jalan sana kulihat mobil Kijang Pak Parno. Mungkin telah lama lebih dulu nyampai di kompleks. Beberapa orang pemasang tenda serta pengontrol sound sistim telah mulai mengerjakan pekerjaannya. 2 jam lagi acara akan di awali.

Saya pamit pulang tidak lama, buat melihat rumah. Mas Adit belum juga pulang. Saya mandi lagi sekalian kembali mengenang momen indah yg kualami lebih kurang 2, 5 jam yang silam. Kala sabunku menyentuh kemaluanku, masihlah tersisa perasaan pedih pada bibirnya. Mungkin jembut Pak Parno terangkut kala kontolnya keluar masuk tembus memekku. Serta itu kebanyakan mengundang luka kecil yang merasa pedih pada bibir vaginaku kala terserang sabun begini.

Monday, September 3, 2018

CAR SEX

CAR SEX BECOMES GROUP SEX



VIDIO SEX- Ketika saya kelas 3 SMA, Om Yan lewat cara kebetulan ditugaskan oleh kantornya buat belajar ke Jepang (paling akhir saya baru tahu jika Om Yan bekerja saat 1 tahun lebih). Serta tinggallah Tante Titik serta 2 orang anaknya bersama 1 orang pembantunya. Kondisi itu bikin saya berhasrat selalu untuk berkunjung ke tempat tinggalnya dengan argumen mau bermain dengan ke-2 anaknya. Argumen itu cukuplah kuat lantaran orangtua saya serta Tante Titik tidak sempat syak wasangka sekali-kali. Kerap saya juga memergoki Tante Titik tengah bertukar busana di kamar dengan tdk tutup pintunya, atau mandi dengan tdk tutup pintunya. 




Hingga sampai dalam satu saat, waktu saya tengah berkunjung ke tempat tinggalnya serta cuma Tante Titik yang ada dalam rumah. Ke-2 anaknya serta pembantunya di-hijrah-kan ke daerah KD, samping timur kota BT lantaran Tante Titik seringkali pergi. Serta kebetulan juga orangtua saya waktu itu tengah ditugaskan ke luar daerah. Dengan ikutnya ibu serta kakak saya, yang bermakna saya juga cuma tinggal sendiri dalam rumah. 




Sekadar deskripsi, Tante Titik itu punya tinggi tubuh lebih kurang 165 cm, punya pinggul yang besar, buah pantat yang bulat, pinggang yang ramping, serta perut yang agak rata (ini disebabkan senam aerobic, fitness, serta renang yang diikutinya lewat cara berkala), dengan dapat dukungan oleh buah dada yang besar serta bulat (terakhir saya baru tahu kalau Tante Titik memanfaatkan Bra ukuran 36B buat menutupinya). Dengan muka yang seksi melawan serta warna kulit yang putih bersih, wajarlah bila Tante Titik jadi yang diimpikan banyak lelaki baik-baik ataupun lelaki hidung belang.

Sampai dalam satu sore, waktu saya dengar ada nada langkah kaki diluar, selanjutnya saya intip dari jendela serta nyatanya Tante Titik baru pulang. Selang beberapa saat saya mau ke kamar mandi (kamar mandinya terdapat diluar semasing rumah serta ada sejumlah tempat yang berjejer). Di waktu saya keluar dari kamar mandi, saya berpapasan dengannya. Dia memanfaatkan kimono tipis warna biru muda dengan handuk di bahu serta rambut yang diikat agak ke atas hingga leher jenjangnya nampak seksi sekali. Dan saya cuma memanfaatkan celana pendek tiada kaos (memang jika dalam rumah, saya jarang memanfaatkan kaos/baju). 




“Malem Tante”, saya sapa dia supaya nampak agak sopan.

“Malem Mas Dio.. kok belumlah tidur..? ” balasnya.

Serta tiada saya sadari tak diduga dia mencekal tangan saya.

“Mas Dio.. ” tuturnya tak diduga serta nampak agak dikit ragu-ragu.

“Ya Tante..? ” Jawab saya.

“Eee.. gak menjadi deh.. ” Jawabnya ragu-ragu.

“Ada yang dapat saya membantu, Tante..? Bertanya saya agak bingung lantaran menyaksikan keragu-raguannya.

“Eee.. gak kok. Tante cuman ingin nanya.. ” jawabnya dengan ragu-ragu lagi.

“Mas Dio dalam rumah lagi ngapain saat ini..? ” bertanya dia.

“Lagi tonton. Emangnya mengapa Tante..? ” saya bertanya dia lagi.

“Lagi tonton apakah sich..? ” bertanya dia agak menyelidik.

“Lagi tonton BF Tante”, kata saya yang tidak mengerti dari tempat mana tak diduga saya memperoleh keberanian buat menyebutkan demikian.

“BF..? bertanya dia agak kaget.

“Maksudnya Blue Film..? ”

“Iya.. emangnya ada apakah sich Tante? Jikalau tdk ada apa-apa saya ingin meneruskan tonton lagi nih.. ” kata saya dengan agak memaksa. 

GROUP SEX


“Eee.. ingin bantuin Tante gak..? Soalnya Tante agak takut sendirian dalam rumah. Jika kamu ingin sembari tonton juga bisa kok. Bawa juga saja filmnya ke rumah, Tante juga miliki sejumlah film sesuai itu. Kelak Tante temenin nontonnya deh”, katanya agak merajuk.

“Iya deh Tante, saya pilihin dahulu yang bagus”, kataku tiada ba bi Bu langsung sepakat dengan ajakannya.

Pucuk di cinta ulam datang, suatu yang amat saya idamkan lama buat dapat berdua dengan Tante Titik. Ini hari saya bakal berdua dengannya sembari melihat Film Biru dengan angan-angan dapat menyaksikan keindahan ragawi seseorang wanita yang saya puja-puja dari dahulu serta bahkan juga (mungkin) rasakan kenikmatannya juga.

Secara singkat saya langsung membeda-bedakan video yang bagus-bagus (Maklum, saat itu masihlah jamannya Betamax, belumlah VCD). Selanjutnya saya masuk rumah Tante Titik melalui pintu dapurnya. Saya setel lebih dahulu video tadi saya lihat serta belumlah habis. Beberapa saat selanjutnya Tante Titik masuk melalui pintu dapur dengan juga wangi badan yang fresh, ditambah lagi rambutnya juga tampak basah seperti habis keramas. 

Saya selidiki setiap pojok tubuhnya yang masihlah terbalut kimono tipis biru muda yang agak menerawang itu, hingga dengan leluasa mata saya menyaksikan puncak buah dadanya lantaran dia tdk memanfaatkan Bra. Tiada kusadari, pada degupan jantungku yang merasa mulai keras serta kencang, kejantananku juga mulai menegang. Dengan enjoy dia duduk pas di sebelahku, serta turut melihat film BF yang tengah berjalan.

“Cakep-cakep juga yang main.. ” selanjutnya dia memberikan komentarnya.

“Dari kapan Mas Dio mulai tonton film beginian..? tanyanya.

“Udah dari dahulu Tante.. ” kataku.

“Mainnya baik juga serta tdk kasar. Mas Dio sudah tahu rasa-rasanya belumlah..? bertanya dia lagi.

“Ya belumlah Tante. Namun kata rekan semua sich enak. Bener-bener mengapa Tante, ingin ngajarin saya yah? Jika iya bisa juga sih”, kataku.

“Ah Mas Dio ini kok menjadi nakal yah sekarang”, tuturnya sembari mencubit lenganku.

“Tapi bolehlah kelak Tante ajarin supaya kamu paham.kamu mengerti rasanya”, imbuhnya dengan sembari melirik ke arahku dengan agak melawan.

Tdk lama berselang, tak diduga Tante Titik menyenderkan kepalanya ke bahuku. Saat itu juga saya langsung kaget serta bingung lantaran belumlah sempat sekali-kali lakukan perbuatan itu. Namun saya cuma dapat pasrah saja oleh perlakuannya. 

Sesaat selanjutnya tangan Tante Titik udah mulai mengusap-ngusap daerah tubuhku lebih kurang dada serta perut (lantaran lagi-lagi saya tdk memanfaatkan kaos waktu itu). Rangsangan yang disebabkan dari usapannya cukuplah bikin saya grogi karenanya yaitu pertama kali saya diperlakukan oleh seseorang wanita, ditambah lagi wanita itu tdk berbeda yaitu Tante Titik. Kejantananku udah mulai kian berdenyut-denyut siap berperang.

Selanjutnya Tante Titik mulai menciumi leherku, lantas turun ke bawah hingga sampai dadaku. Hingga sampai di daerah dada, dia menjilat-jilat ujung dadaku, lewat cara bergantian kanan serta kiri. Tangan kanan Tante Titik juga mulai masuk ke celanaku, serta mulai mengusap-usap kejantananku.

Lantaran dalam kondisi yang sudah benar-benar terangsang, saya mulai membulatkan niat buat buka kimono yang dia gunakan. Saya remas payudaranya, serta saya pilin-pilin ujung dari payudara yang berwarna kecoklatan serta amat peka itu, kadangkala saya juga menyeka ujung-ujung itu dengan ujung jariku. “Ssshh.. ya situ sayang.. ” tuturnya 1/2 berbisik. “Ssshh.. oohh.. ”

Tak diduga dia memaksa terlepas celana pendekku, serta diusapnya kejantananku. Selanjutnya bibir kami sama sama berpagutan dengan penuh nafsu yang amat membara. Serta dia mulai menjulur-julurkan lidahnya didalam mulutku. Sembari berciuman tanganku mulai bergerilya ke bawah hingga sampai pada permukaan celana dalamnya, yang rupanya udah mulai menghangat serta agak lembab. Saya membiarkan celana dalam Tante Titik, hingga kami berdua jadi telanjang bulat. 

Kutempelkan jariku di ujung atas permukaan kemaluannya. Dia tampak agak kaget saat rasakan jariku bermain di daerah sekitar klitorisnya. Lama kelamaan Saya masukan satu jariku, lantas jari ke-2 dan selanjutnya saya jadi satu jari lagi hingga jadi tiga ke liang kemaluannya. “Aaahh.. sshh.. oohh.. selalu sayang.. selalu.. ” bisik Tante Titik.

Saat jariku merasa tentang akhir lubangnya, tubuhnya nampak agak bergetar. “Ya.. selalu sayang.. selalu.. aahh.. sshh.. oohh.. aahh.. selalu.. sesaat lagi.. teruuss.. oohh.. aahh.. aarrgghh.. ” kata Tante Titik.

Saat itu juga dia memeluk tubuhku dengan amat erat sembari menciumku dengan penuh nafsu. Saya rasakan kalau tubuhnya agak bergetar (yang selanjutnya baru saya tahu kalau dia tengah alami orgasme). Sekejap tubuhnya mengejang-ngejang menggelepar dengan hebatnya. Yang disudahi dengan terkulainya badan Tante Titik yang nampak amat lemas di sofa.

“Saya kapan Tante, kan saya belumlah..? ” Rujukku.

“Nanti dahulu yah sayang, sesaat.. kasih Tante waktu buat istirahat sesaat aja”, kata Tante Titik.

Namun lantaran sudah benar-benar terangsang, kuusap-usap bibir kemaluannya hingga sampai tentang klitorisnya, saya dekati payudaranya yang melawan itu sembari kujilati ujungnya, terkadang kuremas payudara yang satunya. Hingga rupanya Tante Titik juga tdk tahan terima paksaan rangsangan-rangsangan yang kulakukan terhadapnya. 

Hingga terkadang terdengar nada erangan serta desisan dari mulutnya yang seksi. Saya usap-usapkan kejantananku yang sudah benar-benar sangat tegang di bibir kemaluannya samping atas. Hingga selanjutnya dengan terpaksa sekali dia menuntun batang kemaluanku menuju lubang kemaluannya. Pelan-pelan saya dorong kejantananku supaya masuk semua.

Kepala kejantananku mulai menyentuh bibir kewanitaan Tante Titik. “Ssshh.. ” rasa-rasanya sungguh-sungguh tdk dapat kubayangkan awal mulanya. Lantas Tante Titik mulai menyuruhku buat memasukan kejantananku ke liang kewanitaannya lebih dalam serta pelan-pelan. “Aaahh.. ” baru masuk kepalanya saja saya tidak tahan, lantas Tante Titik mulai menarik pantatku ke bawah, biar batang kejantananku yang perkasa ini dapat masuk lebih dalam. 

Sisi dalam kewanitaannya udah merasa agak licin serta basah, namun masihlah agak seret, mungkin lantaran udah lama tdk digunakan. Tetapi Tante Titik terus memaksakannya masuk. “Aaagghh.. ” rasa-rasanya nyata-nyata benar mengagumkan biarpun kejantananku agak dikit merasa nyeri, namun enaknya mengagumkan. Lantas terdengar nada erangan Tante Titik.

Saya selalu menggerakkan pinggulku dengan tangan kananku yang saat ini meremas payudaranya, dan tangan kiri kupergunakan buat menarik rambutnya supaya nampak lebih merangsang serta seksi. “Ssshh.. aarrgghh.. oohh.. selalu sayaang.. selalu.. aarrgghh.. oohh.. ” Tante Titik selalu mengeluh.

Beberapa saat berlalu, selanjutnya Tante Titik terasa bakal orgasme lagi sembari mengeluh dengan amat keras hingga tubuhnya mengejang-ngejang dengan amat hebat, serta tangannya mengenggam bantalan sofa dengan amat erat. Beberapa waktu selanjutnya sisi depan tubuhnya jatuh terkulai lemas melekat pada sofa itu sembari lututnya selalu menyokong pantatnya supaya terus diatas. 

Serta saya terasa kejantananku mulai berdenyut-denyut serta saya menginformasikan hal semacam itu kepadanya, namun dia tdk menjawab sepatah kata juga. Yang keluar dari mulutnya cuma desahan serta erangan kecil, hingga saya tdk berhenti menggerakkan pinggulku selalu.

Saya rasakan tubuhku agak mengejang seperti ada suatu yang terhenti, kelihatannya semua tulang-tulangku bakal terlepas dari tubuhku, tanganku menggenggam buah pantat Tante Titik dengan erat, yang selanjutnya dibarengi oleh keluarnya cairan maniku didalam liang kewanitaan Tante Titik. Mata Tante Titik nampak agak terbelalak saat rasakan ada cairan yang penuhi sisi dalam dari kewanitaannya. Tidak berapa lama kemudian saya ambruk diatas tubuhnya, tubuhku merasa amat lemas sekali. Sesudah kami berdua terasa agak tenang, saya membiarkan kejantananku dari liang nikmat punya Tante Titik.

Dengan agak malas Tante Titik mengubah tubuhnya serta duduk di sampingku sembari memandang tajam mataku dengan mulut yang agak terbuka, sembari tangan kanannya menutupi permukaan kemaluannya.

“Kok dikeluarin di dalam sich Mas Dio..? tanyanya dengan nada yang agak bergetar.

“Tadi kan saya udah menyebutkan ke Tante, jika miliki saya berdenyut-denyut, namun Tante gak ngejawab sekali-kali.. ” kataku membela diri.

“Ya kan merasa jika mau keluar.. ” tuturnya.

“Saya manakah tahu rasa-rasanya jika ingin keluar.. ini kan yang pertama untuk saya. Menjadi saya belumlah tahu rasa-rasanya.. ” jawabku.

“Terus entar jika menjadi bagaimana? ” tuturnya lagi.

“Nggaakk tahu Tante.. ” jawabku dengan nada yang agak terbata-bata lantaran takut dengan dampak itu.

“Ya sudahlah.. namun lain waktu jika udah kerasa seperti barusan itu langsung terburu-buru dicabut serta di keluarkan diluar ya..? ” tuturnya menentramkan diriku yang nampak takut.

“I.. iiya Tante.. ” jawabku sembari menunduk.

Lantas Tante Titik berdiri mendekati video serta TV yang masihlah menyala, serta mematikannya. Selanjutnya tangannya dijulurkan, mengajakku rubah ke kamar buat tidur. Selanjutnya kami tertidur nyenyak hingga sampai pagi sembari sama sama berdekapan dalam kondisi polos tiada sehelai benang juga.

Tersebut awal dari perbuatan-perbuatan saya bersama dengan Tante Titik. Saat hampir 2 tahun Tante Titik memberikan saya banyak pelajaran serta kesenangan yang amat mengagumkan. Kadangkala bila Tante Titik tengah amat menginginkannya, saya selamanya siap melayaninya, terkecuali bila keadaanku tidak sedang fit atau tengah ada kepentingan keluarga atau sekolah. 

SEX BECOMES GROUP

Andaikata saya yang tengah menginginkannya, Tante Titik amat tdk keberatan melayaniku, bahkan juga dia nampak amat suka. Seringkali saya dibawa pergi buat lakukan fitness atau olah raga atau sekedar berjalan-jalan atau ngerumpi bersama dengan teman-temannya. 

Selanjutnya saya baru tahu jika Tante Titik sebetulnya amat haus bakal sex, dia yaitu wanita yang bertipe agak mendewakan sex. Serta dia bakal lakukan apakah saja buat sex. Namun sebetulnya juga dia tdk demikian kuat dalam bersetubuh, hingga dia dapat berulang-kali keluarkan cairannya serta berulang-kali juga tubuhnya terkulai lemas.

Sunday, September 2, 2018

SEXY PETITE

SEXY PETITE SECRETARY FUCKS BOSS


VIDIO SEX - Saya dapat berbgai pengalaman pertama hubungan intim dengan wanita serta ini untuk sekali-kalinya, aku




tinggal di komplek kelas menengah di sampingku rumah di diami oleh kepala RT orangnya cukup

memiliki pengaruh di komplek itu. 




Umurnya kurang lebih 60 tahun. namun masih tetap terlihat gagah. Pak RT punya dua orang istri. Yg pertama

namanya Tante Is, wanita keturunan arab, kulitnya hitam manis, bodynya langsing. Kendati usianya

telah 40-an, Tante Is masih tetap terlihat cantik, dia benar-benar pandai menjaga diri. 




Dengan Tante Is, Pak RT punya dua orang putri yg cantik-cantik, yg sulung namanya Erni

sedang adiknya namanya Ana, usia kedua-duanya hampir seumuran denganku. Istri kedua-duanya namanya Tante

Rena, orang Bandung, kulitnya putih bersih.

Mukanya menyerupai bintang sinetron Titi Kamal. Bodinya aduhai, montok, padat berisi. Mungkin lantaran dia

seringkali fitness, ditambah lagi Tante Rena suka kenakan pakaian sexy yg menonjolkan lekuk-lekuk tubuhnya.

Membuat lelaki yg memandangnya terangsang serta ngeres.

Tante Rena orangnya supel serta pandai bergaul, seringkali dia ngobrol-ngobrol dengan anak muda seusiaku,

termasuk juga saya.

Peristiwa ini berasal sewaktu orang tuaku pergi 1 minggu keluar kota untuk kebutuhan bisnisnya. Aku

ditinggal sendirian di rumah. Sedang pembantuku dipecat ibuku tiga hari awal kalinya lantaran ketahuan

mengambil uang ibuku. saya yg sendirian terasa kesepian.

Saya duduk diruang tamu sekalian berkhayal. Untuk menghilangkan kesepianku, kuputar VCD porno yg baru

saya pinjam dari temanku. Filmnya terkait seseorang cewek bule yg tengah disetubuhi dua orang negro.

Satu orang negro tengah dikulum kontolnya, sedang yg satunya lagi tengah ngentot cewek bule itu

dari belakang dengan urutan nungging. Kurang lebih 20 menit mereka berubah urutan, satu orang negro sedang

rebahan diranjang sekalian masukkan kontolnya kelubang anus cewek bule itu, yg telentang diatasnya.

Sedang negro yg satunya lagi tengah menggenjot vagina cewek itu. Desahan serta erangan mereka

membuatku terangsang. Kuraba-raba celana pendekku (saya tidak gunakan celana dalam), kontolku

mengeras.

Kian lama kuraba kian keras. Kukocok-kocok naik turun. Birahiku mencapai puncak mau dialirkan, tapi

saya tidak jelas mesti kemana menyalurkannya.

“Lagi ngapain Serta? ” nada seseorang wanita mengejutkanku.

Nyata-nyatanya Tante Rena telah berdiri selain pintu. Dia kenakan pakaian benar-benar sexy, dengan kaos ketat dan

rok super mini. Dia melihat karah celanaku. Karena sangat terkejutnya saya lupa meningkatkan celanaku, sehingga

dia dengan bebas dapat memandang kontolku yg tengah tegang penuh, mengacung-acung.

“Maaf.. maaf.. Tante” sahutku terbata-bata.

“Akh, tidak apa-apa kok, kamu khan telah gede”.

“Wah, kontolmu gede banget, telah sempat dimasukkin kevaginanya cewek belum juga? ” tanyanya cuek. 

FUCKS BOSS


“Be.. tidak pernah Tante” sahutku.

“Mau tidak dimasukin ke punyai Tante?, Tante pingin nih ngedapetin kontolmu” ujarnya minta.

Selanjutnya dia tutup pintu serta menguncinya. Dia berjalan mendekat kearahku. Duduk disampingku.

“Tapi saya tidak pernah Tante” jawabku.

“Tante ajarin, pengen khan? ” ujarnya dikit memaksa.

Tiada menanti jawabanku, dia meningkatkan ke dua kakinya kepangkuanku. Tangannya meraba-raba kontolku,

saya gemetar. Baru kesempatan ini kontolku dipegang seseorang wanita. Dia mendekatkan mukanya kewajahku,

diciumnya bibirku.

Lidahku diisapnya. Saya membalas isapannya. Lidahku serta lidahnya tumpang, tindih sama-sama isap. sesekali

isapannya diarahkan keleherku. ditariknya tanganku, diletakannya dikedua buah dadanya yg sudah

mengeras.

Kuremas-remas buah dadanya, dia menggelinjang keenakan. Kutarik kaos ketatnya, saya terperangah, dia

tidak memanfaatkan BH, buah dadanya padat serta kenyal. Kulepaskan isapan lidahnya, kuisap buah dadanya, dia

melenguh, sekalian tangannya senantiasa mengocok-ngocok kontolku.

Beberapa saat berlalu, dia berdiri, terus membebaskan rok mininya. Jadi terpampanglah panorama yang

menakjubkan. Saya dapat memandang dengan jelas vaginanya yg merah merekah, benar-benar indah. dicukur rapi dan

bersih.

Selanjutnya dia berlutut dilantai, dihadapanku. Mukanya didekatkan keselangkanganku. Ditariknya celana

pendekku. Bibirnya mendekati kepala kontolku, serta mulai menjilati kepala kontolku, senantiasa kepangkalnya.

“Akkh.. aow.. oohh.. nikmat Tante, enakk.. sekali” saya mengeluh sewaktu dia mulai mengulum kontolku.

Hampir semuanya batang kontolku masuk kemulutnya yg sexy. Kontolku keluar masuk dimulutnya. Nikmat

sekali. Gak tertinggal, buah pelirkupun diseruputnya. Bahagia mengulum kontolku, selanjutnya Tante Rena

berdiri dihadapanku.

Vaginanya ada cocok diwajahku. Dia menarik kepalaku, mendekatkannya pada vaginanya. Saya mengerti

tujuannya, mememohon dijilati vaginanya. Kujulurkan lidahku. Saya mulai dengan menjilati pangkal pahanya,

senantiasa mendekati bibir vaginanya.

“Aow.. oohh.. nikmat.. sayang, teruss.. terus” dia mendesah-desah sewaktu saya masukkan lidahku ke

lubang vaginanya.

Kusedot-sedot, kugigit-gigit kelentitnya. Dijepitnya kepalaku. Hampir semuanya isi vaginanya kujilati,

vaginanya basah.

“Akkhh.. akuu.. tidak kuatt.. sayang, kita mulai aja” ajaknya. narasi hot tante

Dia turunkan tubuhnya perlahan kepangkuanku. Dipegangnya kontolku, diarahkannya pas kelubang

vaginanya. Dia mulai masukkan kontolku dikit demi sedikit. Kian lama kian dalam.

Telah 1/2 batang kontolku masuk. Hingga di tempat ini dia berhenti sesaat mengatur urutan. Kakinya

berlutut disofa. Saya gak pengen ketinggalan, kuambil peluang. Kusodokkan kontolku.

Dia menjerit sewaktu kontolku amblas dilubang vaginanya. Dia mulai menaikturunkan pantatnya

dipangkuanku. Kontolku terasanya dijepit serta dipijit-pijit lubang vaginanya yg sempit.

“Gimana sayang enak khan? ” tanyanya.

“Enakk sekali Tante, vagina Tante sempit sekali” jawabku.

“Sudah lama sekali Tante tidak merasakan sayang”.

“Pak RT gak sempat memberikan kepuasan” dia menggerutu.

“Emangnya Pak RT impoten Tante? ” tanyaku.

“Iya, iya sayang” jawabnya singkat.

Kupeluk pinggangnya erat-erat. Bibirku menghisap-hisap buah dadanya. Kubantu gerakkannya dengan

menyodok-nyodokan pantatku keatas. Dia mengerang-erang rasakan nikmat. Matanya merem melek.

Kian lama kian cepat dia menggerak-gerakkan pantatnya, terkadang pantatnya diputar-putar. Aku

rasakan nikmat yg tanpa tara. Kontolku terasanya dipelintir vaginanya. Telah kurang lebih 30 menit kami

berpacu dalam kesenangan. Nafasnya serta nafasku sama-sama mengincar. Peluh kami bercucuran.

“Akh.. oohh.. saya tidak kuat sayang, akuu.. mauu.. keluarr” dia menjerit-jerit.

Kurasakan vaginanya berkedut-kedut.

“Akuu.. juga Tante” sahutku ngos-ngosan.

“Keluarin didalem saja sayang, saya mau punyai anak darimu” pintanya memelas.

Crott! Crott! Crott! Saya menumpahkan sperma yg banyak sekali di lubang vaginanya.

“Kamu bahagia khan sayang? ” tanyanya.

“Puas sekali Tante” sahutku pendek.

Kami beristirahat sesaat. Selanjutnya kekamar mandi untuk bersihkan tubuh. Siraman air membuat

badanku fresh kembali.

“Aku pingin lagi sayang, kamu pengen khan? ” tanyanya minta..

Saya tidak menjawabnya. Kubopong tubuhnya, kubawa kekamarku serta kurebahkan diranjangku. saya merangkak

di atas tubuhnya dengan urutan ssungsang. Selangkanganku ada di atas mukanya, sedang wajahku

pas di atas vaginanya.

Saya mulai menjilati dinding vaginanya. Dia menggerinjal-gerinjal serta menjepit kepalaku. Seluruh

dinding vaginanya kujilati. Kucari-cari tititnya. Kusedot-sedot dengan lidahku. Terkadang kugigit. Dia 

PETITE SECRETARY


meringis.

Dengan jari-jariku kutusuk-tusuk lubang anusnya. Terkadang kujilati lubang anusnya. Tante Rena gak mau

tertinggal. Dia menjilati kontolku, dari kepala hingga pangkal kontolku gak lewat dari jilatannya.

Sstt! Saya mendesah sewaktu dia mengulum kontolku. Dia benar-benar lihai mainkan lidahnya. Kontolku yang

barusan mengecil, dikit demi sedikit mengeras di dalam mulutnya. menakjubkan kesenangan yg kudapatkan.

Tante Rena nyata-nyata benar profesional. Semuanya batang kontolku dijilatinya.

“Oohh.. saya tidak tahan sayang, kita mulai aja” pintanya.

Kuturunkan tubuhku dari tubuhnya. Saya berdiri ditepi ranjang. Kutarik tubuhnya kepinggir, hingga

ke dua kakinya menjuntai. Saya mendekatkan kontolku kelubang vaginanya. Dikit demi sedikit kontolku

masuk kelubang vaginanya.

Sstt! Dia mendesis. Telah semuanya batang kontolku amblas ditelan lubang vaginanya yg basah dan

memerah. Kugoyang-goyangkan pantatku. Tante Rena membantuku dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya. aku

rasakan sensasi yg menakjubkan. 10 menit berlalu, kuganti urutan. Kutarik kontolku. Kakinya

kunaikkan kedua-duanya. Saya masukkan lagi. Serta mulai menggenjotnya.

“Akhh.. akuu.. mauu.. keluarr.. sayang” dia mengeluh.

Vaginanya berkedut-kedut. Vaginanya menjepit kontolku.

“Akhh.. saya keluarr.. sayang” dia melenguh.

kurasakan vaginanya basah oleh cairan. Tante Rena udah sampai orgasme sedang saya belum juga apa-apa.

Kubalikkan tubuhnya. Kuminta dia menungging. dia menuruti saja perintahku. Kudekatkan kontolku yang

masih tetap tegang ke lubang anusnya.

“Kamu pengen apain anusku sayang” tanyanya sewaktu kepala kontolku menyentuh lubang anusnya.

“Jangan, janganlah di lubang itu sayang, sakit” teriaknya.

Saya tidak mempedulikannya. Kumasukkan kepala kontolku kelubang anusnya. Awalnya agak sulit tapi

pada akhirnya masuk juga. Kutekan pelan-pelan sampai semuanya batang kontolku amblas. Saya mulai menggerakkan

pantatku maju mundur. Kutuk-tusuk lubang anusnya.

“Oohh.. enakk.. sayang, kamu pintar” pujinya sewaktu dia telah mulai rasakan enaknya disodomi.

Kurang lebih 30 menit kontolku keluar masuk dilubang anusnya. Kurasakan kontolku berkedut-kedut.

“Akkhh.. saya pengen keluarr.. Tante” saya berteriak histeris.

Crott! Crott! Crott! Kutumpahkan spermaku lubang anusnya. Kudiamkan sekejap. Terus kutarik

kontolku. Kuarahkan ke mukanya. Kuminta dia menjilati spermaku. Dengan lahapnya Tante Rena menjilati

sisa-sisa spermaku, hingga bersih dijilatinya. Tiada perasaan jijik sedikitpun.

“Kamu hebat sayang, saya bahagia sekali” pujinya.

“Kamu pengen khan memberikan kenikmatan mirip ini lagi? ” pintanya.

Saya mengangguk saja. Menyepakati permintaannya.

“Kalo kamu pengin lagi, hadir saja ke kamarku”.

“Masuknya melalui jendela ya! Jikalau lampu kamarku mati, bermakna Pak RT tidak di rumah”.

“Ketok kaca jendela 3 kali, dapat kubukakan untukmu, OK” dia menerangkannya untukku.

Kurebahkan tubuhku disisinya. Kami tertidur sehabis sampai puncak kesenangan yg menakjubkan.

Malam itu Tante Rena bermalam dikamarku. Hingga pagi kami merengkuh kesenangan.

Thursday, August 30, 2018

KYLIE WANTS TO FUCK

KYLIE WANTS TO FUCK HER STEP DAD WITH HER BFF


VIDIO SEX - Umurnya kurang lebih pada 38-40 tahunan tetapi muka serta bodynya nampak lebih muda 10 thn. Ucap saja namanya tante Tyas. Tante Tyas ini bekerja di lembaga pemerintah dimana ibuku pula bekerja disana, jadi mereka rekan sekantor. 




Cerita ini bermula seringkali saya diminta oleh mamaku buat menyerahkan berkas-berkas pekerjaan terhadap tante Tyas. Hingga saya lantas berubah menjadi akrab dengannya. Waktu malam itu semacam umumnya bunda menyuruhku ke tempat rumah tante Tyas buat menyerahkan berkas-berkas pekerjaan itu, sekaligus saya berpamitan keluar buat bermain. 




Kuketuk pintu tempat tinggalnya seringkali sampai hingga penat ku menanti di muka tempat tinggalnya. Kok nampak sepi, apa pada berpergian, tetapi mobilnya tante Tyas berada di garasi, gumamku dalam hati. Selang beberapa saat pintu di buka oleh wanita muda kurang lebih umurnya 20 tahunan yg nyata-nyatanya yaitu pembantunya tante Tyas.

“Tante Tyas-nya ada mbak Arum”, tanyaku kepadanya.

“Oh ada dik Miki, masuk dahulu tante Tyas tetap mandi”, kata mbak Arum sembari menyalakan lampu area tamu.

Saya duduk termenung sendirian serta buat yg kesekian kalinya saya minum sirup dingin yg sejak dari barusan disajikan oleh mbak Arum. 5 menit lalu dari area tengah kelihatan tante Tyas keluar dari kamar mandinya dengan badan cuman ditutup oleh handuk.

“Wow padat pula tubuhnya ya, ” kataku dalam hati.

“Eh dik Miki, sudah lama ya nunggunya”.

Saya masih terpaku lihat tubuhnya yg indah serta padat berisi yg tidak tertutup seluruh oleh handuk itu.

“Dik, lihat apa’an sich kok hanya bengong? ”

“Eh anu……. ‘te lihat….. susu eh lihat paha ding…. eh tidak lihat apa-apa kok ‘te”, jawabku kebingungan.

“Dik Miki ini ada saja. Diminta ibu ya, di kamar tante saja ya nyerahin berkasnya, tante tunggulah lho! ”

Saya lebih kebingungan, kok tumben ngomong seperti gituan. Dengan polosnya saya ikuti beberapa katanya barusan. 


 

Sampai hingga ku di muka pintu kamarnya ku ketuk pintu itu, serta dari dalam terdengar jawaban buat menyuruhku masuk. Ku buka pintu kamarnya dengan hati-hati. Sesudah ku masuk di kamarnya, begitu kagetnya saya lihat badan mulus telanjang tante Tyas udah terlentang menantang diatas ranjang.

“Ini kan yg sejauh ini kamu pikirkan serta kehendaki dariku, ya kan Mik? ”

Saya tidak menjawabnya sebab saya belum pula sadar dari kebingunganku atas apa yg kulihat di muka mataku kini.

“Sini Mik, naik ke ranjang puasin tante ya, tidak memang perlu malu, ini kan yg kamu penginin”

Saya menuruti beberapa kata tante Tyas dengan naik ke ranjangnya. Mendadak tanganku dipegangnya lantas diarahkan ke payudaranya yg kurang lebih memiliki ukuran 34c. Diletakkannya tanganku serta kuremas-remas payudaranya yg sisi kiri serta kepalaku menciumi serta mejilati payudaranya yg sisi kanan dengan birahi yg udah meninggi.

“Oouugghh… oouugghh…. sedot selalu Mik …. oouugghh.. digigit dong!!! ”, tante Tyas rupanya udah terlelap dalam birahinya pula. Matanya merem melek nikmati payudaranya yg tengah kunikmati. Mendadak tante Tyas membebaskan bajuku serta menyuruhku buat terlentang.

Nyata-nyatanya tante membebaskan pula celanaku serta memlorotkannya dengan nafsu yg bergelora. Semacam apa yg kuharapkan berlangsung pula, penisku dilumat-lumatnya, dihisapnya sampai hingga gemetar tubuhku dibuatnya. Saya bergelinjangan membendung kesenangan yg kali pertama saya rasakan.

“Mik, cium dong memek tante! ”

Kucium memeknya yg berbulu tipis serta berbau wangi, rupanya tante Tyas menjaga milik-nya dengan baik. Tante tyas bergelinjangan, mendesah-desah sebab kujilati memeknya. Kumain-mainkan ‘kacang’-nya dengan lidahku serta kadangkala kutusuk lobang memek-nya. Tubuhnya makin kehilangan kendali, makin kurasakan lembabnya memeknya sebab tubuhnya dirangsang dengan hebat. 

DAD WITH HER BFF


“Mik tante sudahlah tidak kuat nih, masukin dong penismu! ”

Bleeesss…… bleeesss….. bleeesss…… kusodok-sodok dengan keras serta tante Tyas mengimbanginya dengan goyangan pinggul serta pantatnya.

“Tante, Miki sudah pengen keluar… uuuhhhh… oooohhh…. uuuuhhh…. ”

“Tahan Miki… yeaah… ooouuuh… ”

Goyangan tante Tyas makin liar yg bikin diriku makin tidak tahan lagi, yg akhirnya… crrooott…. crrooottt….

Serta didalam memeknya merasa hangat oleh cairan yg membanjir berbarengan dengan bergetarnya badan tante Tyas.

“Oouugghh….. ooouuuhhh… yeaahh.. yeaahh… uuhh… saya suka Mik, terima kasih ya! ”

Kuambil bajuku serta kupakaikan biarpun tubuhku penuh keringat yg bercucuran. “Besok temenin tante lagi, ya Mik! ”, desah tante Tyas dengan badan lemas serta tetap bertelanjang.

Sesampaiku dalam rumah secara langsung diterima oleh mamaku, saya lantas berubah menjadi ketakutan kalau-kalau mamaku tahu apa yg baru-baru ini berlangsung. “Darimana saja kamu, main-main saja jadi lupa belajar, udah sana ke kamar belajar”. Saya lantas lega nyata-nyatanya mamaku tidak jelas, saya lantas lari menuju kamarku sembari tersenyum sebab saya udah nikmati apa yg belum juga saya rasakan awal kalinya.

Sesudah peristiwa itu, saya serta tante Tyas beberapa bulan lamanya kerjakan affair yg amat hot. Kami melakukan itu kadangkala dalam rumah tante Tyas, terkadang di hotel, terkadang sempat pula di rumahku apabila lagi kosong. Intinya dimana ada tempat buat bercinta tentu tak kan kami terlewat.

Sampai satu malam dalam rumah tante Tyas semacam umumnya saya ada ke tempat tinggalnya. Saya secara langsung diterima mbak Arum, yg saya meyakini dia sudah ketahui mengenai affairku dengan nyonya-nya.

“Masuk saja mas Miki, ibu udah menuggu dari tadi”, sambutnya dengan ramah. Saya secara langsung masuk ke kamar tante Tyas serta kubuka secara langsung celana serta bajuku. Tante Tyas lantas kerjakan hal sama.

“Kok lama sich Mik, tante kan sudah kedinginan nih! ”, kata tante Tyas dengan manja serta menghampiriku buat memeluk tubuhku serta menciumi bibirku, masukkan lidahnya di mulutku hingga lidahku lantas sama sama ber-“silat lidah”. Sembari kucium ku buka tali BH-nya yg tetap menempel di tubuhnya serta lantas kuciumi puting payudaranya yg udah mengeras. Tante Tyas kubikin merem-melek.

Kudorong tubuhnya ke ranjang lantas kubuka celana dalamnya, secara langsung kuciumi memeknya yg udah lembab. Kujilat-jilat naik turun serta kugigit “kacang”nya, demikian selanjutnya sembari tanganku meremas-remas payudaranya.

“Ouugghh… oouugh… oouugghh… selalu Mik… tante sukai semacam ini….. oouuugghh….. yeeaahhh…. ”.

Serta kubalik arah tubuhku hingga membuat angka 69. Tante Tyas melumat-lumat penisku keluar masuk mulutnya serta mainkan lidahnya di “helm” penisku. Pula kadangkala dia mainkan lidahnya di “telur” ku dari pangkal sampai hingga ujung. Saya lantas makin terangsang menciumi memek-nya yg makin membanjir.

“Oohh… uuhh… oouuhh… Mik Tante sudahlah tidak kuat lagi nih… ouughh… tante pengen keluar, Mik”.

“Aku pula ‘te aahhh… uuhh… saya keluarin di dalam mulut ya ‘te.. aahhh… uuuhhh.. aauuhhgg…. ”

Tubuhku kami makin menghebat serta kurasakan air maniku keluar deras ke mulutnya. Demikian pula mulutku merasa kemasukan lendir yg warnanya semacam air susu.

Kami lantas rebahan sama sama berpelukan, serta 5 menit lalu kami kerjakan kesibukan senggama yg dari barusan belum juga kami melakukannya. Secara langsung kumengkangkangkan kakinya hingga memeknya kelihatan jelas serta amat pas pula simpel buat di-“tusuk” oleh penisku yg memiliki ukuran 15 cm dalam kondisi menegang. 

WANTS TO FUCK


Bleess… bleesss… keluar masuk penisku di memeknya yg diikuti desahan yg menderu deru tante Tyas. “Ouggh… oouuugghh… eemmmmhhh…. uuhhh… yeahh.. uuuhh… yg keras dong Mik…. aahh.. uuhhh.. yeeahh.. ”. Makin kurasakan basah di batang penisku, membuatku lebih bernafsu.

Kami lantas berpindah tempat, saya yg di bawah serta tante Tyas diatas menempati tubuhku. Goyangan pantat serta pinggulnya kulihat jelas mengocok-ngocok penisku. Merem-melek tante Tyas sembari mendongakkan kepalanya rasakan kesenangan yg tdk ada taranya. Kudorong-dorong pantatku ke atas buat menyamakan gerakannya yg makin menggila.

“Oh… oouuhh… Mik… Ouugh… enakkk… ouugh… yeaah… terruuusss….. yeeaahh…. ”.

“Tante saya pengen keluar nih, sudah tidak kuat… oogghh… uuuhhhh… mmmhhhh…. ”

“Tunggu dulu… Miikk…….. mmhhh… yeeaahh… tahan dahulu Mikkhh….! ”, lirih tante Tyas membendung kesenangan yg hampir mencapai puncak.

Goyangan kami lantas makin menggila, ke kanan-kiri, naik-turun serta mendadak badan tante Tyas bergetar serta bergelinjang hebat, kurasakan cairan yg hangat dari dalam memek tante Tyas.

“Oouugghh….. uuuhh… uuugghh….. yeaaaahh…. mmmhhhh….. ouugghh yeaahhh…. uuuhhh… mmmmmhhh… aaahhhh…. yeeaahhh… tante udah keluar Mik, saat ini giliran kamu, cayang! ”

Kulepas penisku serta secara langsung diperoleh oleh tangannya tante Tyas buat dimasukkan ke mulutnya, dikocok-kocok oleh tangannya yg lembut lantas dimasukkan lagi ke mulutnya, dimain-mainkan oleh lidahnya. Selang berapa saat maniku lantas keluar. Crooott…. crooottt….. crooottt…. kusiramkan ke muka tante Tyas serta dia menjilatinya dengan nikmat semacam menjilati es cream yg udah mencair. 

Kita berdua lantas tergelepar dengan keringat yg tetap bercucuran sesudah dikit bekerja giat buat memperoleh satu kesenangan. Badan kami yg tetap bertelanjang sama sama berpelukan serta sama sama menciumi bibir dengan mesra.