SEO page contents SEO page contents MEMEK BERSIH ~ VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Tuesday, May 8, 2018

MEMEK BERSIH

MEMEK BERSIH DAN NIKMAT


VIDIO SEX - Kurasa tidaklah perlu aku katakan berkenaan nama serta asalku, dan tempat serta alamatku saat ini. Usiaku saat ini telah mendekati empat puluh th., bila dipikir-pikir selayaknya aku telah punyai anak, karna aku telah menikah nyaris lima belas th. lamanya. 






Meskipun aku tidak demikian ganteng, aku cukup untung karna memperoleh isteri yg menurutku begitu cantik. Bahkan juga bisa di sebutkan dia yg paling cantik di lingkunganku, yg rata-rata menyebabkan kecemburuan beberapa tetanggaku.


Isteriku bernama Resty. Ada satu kebiasaanku yg mungkin saja tidak sering orang yang lain punyai, yakni hasrat seks yg tinggi. Mungkin saja beberapa pembaca tidak yakin, sesekali pada siang hari pada saat ada tamu juga kerapkali saya mengajak isteri saya sebentar ke kamar utk lakukan hal tersebut. 




Yang anehnya, nyatanya isteriku juga begitu menikmatinya. Meskipun sekian saya tidak sempat punya niat jajan utk menyeimbangi kegilaanku pada seks. Mungkin saja karna belum juga punyai anak, isteriku juga selamanya siap setiap waktu.


Kegilaan ini diawali waktu hadirnya tetangga baruku, tak tahu siapa yg mulai, kami begitu akrab. Atau mungkin saja karna isteriku yg supel, jadi cepat akrab dengan mereka. Suaminya juga baik, usianya kurang lebih sebaya denganku. Cuma isterinya, woow busyet.., terkecuali masih tetap muda juga cantik serta yg membuatku hilang ingatan yaitu bodynya yg wah, juga kulitnya begitu putih mulus.


Mereka juga sama dengan kami, belum juga memiliki anak. Mereka ubah kesini karna pekerjaan baru suaminya yg diposisikan perusahaannya yg baru buka cabang di kota tempatku. Aku serta isteriku umum menyebut mereka Mas Agus serta Mbak Rini. 


Selebihnya saya tidak paham latar belakang mereka. Boleh disebut kami seperti saudara saja karna nyaris sehari-hari kami bercakap, yg kadangkala di teras tempat tinggalnya atau demikian sebaliknya.

DISUATU MALAM YANG SUNYI


Disuatu malam, saya seperti rata-rata bertandang ke tempat tinggalnya, sesudah bercakap panjang lebar, Agus menawariku nonton VCD blue yg tuturnya baru dipinjamnya dari rekannya. Aku juga tidak menampik karna terkecuali belum juga jauh malam kerjaan yang lain juga tak ada. Seperti rata-rata, film blue pasti ceritanya itu-itu saja. Yang membuatku kaget, mendadak isteri Agus turut nonton dengan kami.


“Waduh, bagaimana ini Gus..? Nggak enak nih..! ”

“Nggak apa-apalah Mas, toh itu tontonan kok, gak dapat dipegang. Bila Mas gak keberatan, Mbak Res di ajak sekalian. ” tuturnya mengatakan isteriku.

Aku tersinggung juga masa itu. Tapi sesudah kupikir-pikir, apa kelirunya? Pada akhirnya aku pamit sebentar utk menyebut isteriku yg tinggal sendirian dirumah.


“Gila anda..! Apa nikmatnya nonton gituan kok sama tetangga..? ” kata isteriku saat kuajak.

Pada akhirnya aku malu juga sama isteriku, kuputuskan tidak untuk kembali ke ke tempat tinggal Agus. Mendingan segera tidur saja agar besok cepat bangun. 


Paginya aku tidak berjumpa Agus, karna telah lebih dulu pergi. Di teras tempat tinggalnya aku cuma lihat isterinya tengah minum teh. Saat aku lewat, dia menanyaiku berkenaan yg barusan malam. Aku katakan Resty tidak ingin kuajak jadi aku segera saja tidur.


Mataku jelalatan menatapinya. Busyet.., dasternya nyaris transparan memperlihatkan lekuk badannya yg mulai sejak dahulu menggodaku. Tapi ah.., mereka kan tetanggaku. Tapi basic memanglah fikiranku telah tidak beres, kutunda keberangkatanku ke kantor, aku kembali pada tempat tinggal menjumpai isteriku. 

PERMAINAN TERLARANG AKU DAN DIA


Seperti rata-rata bila telah begini aku segera menarik isteriku ke tempat tidur. Mungkin saja karna telah umum Resty sedikit memprotes. Yang mengagumkan yaitu pagi hari ini aku sungguh-sungguh hilang ingatan. Aku bergulat dengan isteriku seperti kesetanan. Kemaluan Resty kujilati hingga selesai, bahkan juga kusedot hingga isteriku menjerit. Edan, kok aku hingga segila ini ya, walaupun sebenarnya hari masih tetap pagi. Tapi hal tersebut tidak terpikirkan olehku kembali.


Isteriku hingga terengah-engah nikmati apa yg kulakukan terhadapnya. Resty segera memegang kemaluanku serta mengulumnya, tak tahu kesenangan apa yg kurasakan waktu itu. Benar-benar, tidak bisa kuceritakan.

“Mas.., saat ini Mas..! ” pinta isteriku memelas.

Pada akhirnya aku mendekatkan kemaluanku ke lubang kemaluan Resty. Serta tempat tidur kami juga turut bergoyang.


Sesudah kami berdua keduanya sama tergolek, mendadak isteriku ajukan pertanyaan, “Kok Mas mendadak nafsu banget sich..? ”

Aku diam saja karna malu menyebutkan kalau sesungguhnya Rini lah yg menambah tensiku pagi hari ini. 


Sorenya Agus datang ke rumahku, “Sepertinya Mas punyai kelainan sepertiku ya..? ” tanyanya sesudah kami berbasa-basi.

“Maksudmu apa Gus..? ” tanyaku heran.

“Isteriku barusan narasi, tuturnya barusan pagi dia lihat Mas serta Mbak Resty bergulat sesudah bercakap dengannya. ”

Loh, aku heran, dari tempat mana Rini terlihat kami mengerjakannya? Oh iya, baru kusadari nyatanya jendela kamar kami sama-sama bertatapan.

Agus segera memberikan, “Nggak usah malu Mas, saya juga maniak Mas. ” tuturnya tanpa ada malu-malu. 


“Begini saja Mas, ” tanpa ada mesti menyadari perasaanku, Agus segera meneruskan, “Aku punyai inspirasi, bagaimana bila kelak malam kita buat acara..? ”

“Acara apa Gus..? ” tanyaku penasaran.

“Nanti malam kita buat pesta di rumahmu, bagaimana..? ”

“Pesta apaan..? Hilang ingatan anda. ”

“Pokoknya tenang saja Mas, anda hanya nyediain makan serta musiknya saja Mas, kelak minumannya saya yg nyediain. Kita berempat saja, sebatas refresing ajalah Mas, kan Mas belum juga sempat cobanya..? ”


Malamnya, saat jam 20. 00, Agus dengan isterinya telah berada di rumahku. Sembari minum dan makan, kami bercakap berkenaan masa muda kami. Nyatanya ada kesamaan diantara kami, yakni suka pada serta relatif maniak pada seks. Disertai musik yg disetel oleh isteriku, ada perasaan yg agak aneh kurasakan. Aku tidak bisa menerangkan perasaan apa ini, mungkin saja efek minuman yg dibawakan Agus dari tempat tinggalnya.


Mendadak saja nafsuku bangkit, aku mendekati isteriku serta menariknya ke pangkuanku. Musik yg tidak demikian kencang merasa seperti menyelimuti pendengaranku. Kulihat Agus juga menarik isterinya serta menciumi bibirnya. Aku makin terangsang, Resty juga makin bergairah. Aku belum juga sempat rasakan perasaan begini. 


Tidak berapakah lama Resty telah telanjang bulat, tak tahu kapan aku menelanjanginya. Sebentar aku terasa bersalah, mengapa aku lakukan hal semacam ini didepan orang yang lain, tapi lantas hal tersebut tidak terpikirkan olehku kembali. Seakan-akan nafsuku telah menggelegak menaklukkan fikiran normalku.

0 comments: