SEO page contents SEO page contents VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Sunday, November 11, 2018

WANITA BERHIJAB KETAHUAN MAIN DENGAN TNI GADUNGAN

WANITA BERHIJAB KETAHUAN MAIN DENGAN TNI GADUNGAN 


Dibanding bengong sendirian saya iseng bersih-bersih rumah. Sesuai saya kembali bersihin kamar Mbak Sari saya nemu sekeping VCD. Sewaktu saya merhatiin sampulnya.. astaga!! nyata-nyatanya gambarnya sepasang bule yang tengah terkait seks. Badanku gemetar, jantungku berdegup kencang. Pikiranku menerawang kala lebih kurang 1 bulan yang silam saya tiada berencana melihat Mbak Sari dengan pacarnya melakukan perbuatan seperti yang berada pada sampul VCD tsb. Mulai sejak itu saya seringkali bermasturbasi mengayalkan tengah bersetubuh. 



Pada awalnya saya punya tujuan kembalikan VCD itu ke tempatnya, tetapi aah.. mumpung sendirian saya akan memutuskan buat memirsa film itu. Jujur saja saya baru sekali ini tonton blue film.

Demikian saya nyalain di monitor TV terpampang sepasang bule yang tengah sama sama mencumbu. Pertama mereka sama sama berciuman, selanjutnya satu-satu baju yang menempel mereka terlepas. Si cowok mulai menciumi leher ceweknya, selanjutnya turun ke payudara. Si cewek terlihat menggeliat meredam nafsu yang membara. 

Tidak lama kemudian si cowok mejilati vaginanya terlebih dibagian klitorisnya. Si cewek merintih-rintih keenakan. Seterusnya gantian si cewek yang mengulum penis si cowok yang udah ereksi. Sehabis sekejap kelihatannya mereka gak tahan kembali, terus si cowok masukkan penisnya ke vagina cewek bule barusan serta langsung disodok-sodokin dengan santer. 

Sejurus selanjutnya mereka berdua orgasme. Si cowok langsung mencabut rudalnya dari vagina selanjutnya mengocoknya di muka muka ceweknya sampai keluar spermanya yang amat banyak, si cewek terlihat menyambutnya dengan penuh gairah.

Saya sendiri saat memirsa tiada sadar bajuku udah gak karuan. Kaos saya angkat sampai di atas tetek, selanjutnya braku yang kebetulan pengaitnya di muka saya terlepas. Kuelus-elus sendiri tetekku sekalian kadangkala kuremas, uhh.. enak sekali. Ditambah lagi seandainya mengenai putingnya woww!!

Celana pendekku saya pelorotin ampe dengkul, terus tanganku masuk ke balik celana dalam serta langsung menggosoki klitorisku. Sensasinya fantastis!!

Semakin lama saya bertambah santer lakukan masturbasi, rintihanku bertambah keras. Tanganku bertambah cepat menggosok klitoris sesaat yang satunya repot emremas-remas toketku sendiri. Serta,

“Oohh.. oohh..”

Saya raih orgasme yang fantastis. Saya tergeletak lemas di karpet.

Tidak diduga, bel pintu berbunyi. Tentunya saya gelagapan benerin pakaianku yang terbuka disana-sini. Sesudah itu saya matiin VCD player tiada ngeluarin discnya.

“Gawat!” pikirku.

“Siapa ya? Jangan-jangan pa-ma! Ngapain mereka kembali lagi?”.

Terburu-buru saya membuka pintu, nyata-nyatanya di muka pintu berdiri seseorang cowok menawan. Rupanya Mas Andi pacar Mbak Sari dari Bandung.

“Halo Ulfa sayang, Mbak Sarinya ada?”

“Wah baru barusan pagi ke Jakarta. Memang gak telpon Mas Andi dahulu?”

“Waduh gak tuch. Bagaimana nih mo ngasi kejutan malahan kaget sendiri.”

“Telpon saja HP-nya Mas, kali saja pengen balik” usulku sekenanya.

Meski sebenarnya saya mengharapkan demikian sebaliknya, soalnya senantiasa jelas saya diem-diem saya ikut naksir Mas Andi. Mas Andi mendukung usulku. Nyata-nyatanya Mbak Sari hanyalah ngomong biar nginep dahulu, besok baru balik ke Bandung, sekaligus bertemu dari sana. Hura! Hatiku bersorak, bermakna ada peluang nih. 




Saya mempersilakan Mas Andi mandi. Sehabis mandi kami makan malam bareng. Saya perhatiin tampang serta body Mas Andi yang menawan, kubayangkan Mas Andi tengah telanjang sekalian perlihatkan “tongkat kastinya”. Gak susah buat ngebayangin lantaran saya kan sempat ngintip Mas Andi ama Mbak Sari kembali ml. Rasa-rasanya saya pingin sekali merasa penis masuk ke vaginaku, sesudah keliatannya enak sekali tuch.

“Ada apakah Ulfa, Kok ngelamun, mikirin pacar ya?” tanyanya tidak diduga.

“Ah, tak Mas, Ulfa bobo dahulu ya ngantuk nih!” ujarku salting.

“Mas Andi tonton TV saja gak papi kan?”

“Nggak papi kok, seandainya ngantuk tidur saja duluan!”

Saya bergerak masuk kamar. Sehabis tutup kintu kamar saya bercermin. Bajuku ikut kulepas semua. Wajahku cantik manis, kulitku sawo masak tetapi bersih serta mulus. Tinggi 165 cm. Badanku sintal serta kencang lantaran saya rajin senam serta berenang, ditambah lagi ditopang toketku yang 36B membuatku terlihat sexy. 

Jembutku tumbuh lebat menghiasi vaginaku yang indah. Saya tersenyum sendiri selanjutnya menggunakan kaos yang longgar serta tipis hingga meninjolkan ke dua puting susuku, bahkan juga jembutku terlihat menerawang. Saya merebahkan diriku diatas kasur serta coba pejamkan mata, tetapi tidak tahu mengapa saya susah sekali tidur. 

Sampai selanjutnya saya dengar nada rintihan dari ruangan tengah. Aneh! Nada siapa malam-malam berikut? Astaga! Saya baru inget, itu tentunya nada dari VCD porno yang lupa saya keluarin barusan, apakah Mas Andi menyetelnya? Ingin tahu, akupun bangun selanjutnya perlahan keluar. 




Sesampainya di ruangan tengah, deg!! Saya menyaksikan panorama yang mendebarkan, Mas Andi di muka TV tengah memirsa bokep sekalian ngeluarin penisnya serta mengelusnya sendiri. Wah.. batangnya terlihat kekar sekali.

Saya berpura-pura batuk selanjutnya dengan tampang seakan-akan mengantuk saya mendekati Mas Andi. Mas Andi terlihat kaget dengar batukku terus secepatnya masukkan penisnya ke kolornya kembali, tetapi kolornya gak dapat sembunyikan benjolan tongkatnya itu.

“Eh, Ulfa anu, eh belumlah tidur ya?”

Mas Andi terlihat salting, selanjutnya ia ingin mematikan VCD player.”

Iya nih Mas, gerah eh gak mesti dimatiin, tonton berdua saja yuk!” ujarku sekalian menggeliat hingga menonjolkan pepaya bangkokku.

“Oh iya deh.”

Kamipun terus duduk di karpet sekalian memirsa. Saya ambil tempat bersila hingga bawukku melihat keluar dengan indahnya.

“Mas, bagaimana sich rasa-rasanya bersetubuh?” tanyaku tidak diduga.

“Eh kok tiba-tiba nanya begitu sich?”

Mas Andi cukup kaget dengar pertanyaanku, soalnya kala itu matanya asik mengambil pandang mengarah selakanganku. Saya bertambah memanaskan aksiku, berencana kakiku kubuka lebih lebar hingga vaginaku bertambah tampak jelas.

“Alaa gak mesti begitu! Saya kan sempat ngintip Mas sama Mbak Sari kembali gituan.. gak papi kok, rahasia terbangun!”

“Oya? He he he yaa.. enak sich.”

Mas Andi tersipu dengar ledekanku.

Akupun meneruskan, “Mas, vaginaku sama punyai Mbak Sari lebih indah manakah?” tanyaku sekalian mengusung kaosku serta mengangkangkan kakiku lebar-lebar so bawukkupun terpampang jelas.

“Ehh glek bagusan punyamu.”

“Terus seandainya toketnya montokan manakah?” kesempatan ini saya menanggalkan kaosku hingga payudara serta tubuhku yang montok itu telanjang tiada sehelai benang yang menutupi.

“Aaanu.. lebih montok serta kencengan tetekmu!”

Mas Andi terlihat melotot saksikan bodiku yang sexy. Hal demikian malahan bikin saya bertambah terangsang.

“Sekarang giliran saya lihat punyai Mas Andi!”

Lantaran sudah bernafsu saya menerkam Mas Andi. Kucopoti seluruhnya bajunya hingga ia bugil. Saya kagum menyaksikan badan bugil Mas Andi dari dekat. Badannya cukup langsing tetapi sexy. penisnya udah mengacung tegar bikin jantungku berdebar cepat. Tidak tahu mengapa, seandainya dahulu ngebayangin bentuk burung cowok saja rasa-rasanya jijik tetapi nyata-nyatanya saat ini malahan bikin darahku berdesir.

“Wah gede sekali! Saya isep ya Mas!”

Tiada tunggu persetujuannya saya langsung mengocok, menjilat serta mengulum batang kemaluannya yang gede serta panjang itu seperti yang saya saksikan di BF.

“Slurp Slurp Slurpmmh! Slurp Slurp Slurp mmh.”

Nyata-nyatanya sangatlah nikmat menghisap penis. Saya jepit penisnya dengan ke dua susuku selanjutnya saya gosok-gosokin, hmm nikmat sekali! Mas Andi pada akhirnya gak kuat meredam nafsu. Didorongnya badan sintalku WANITA BERHIJAB KETAHUAN MAIN DENGAN TNI GADUNGAN 
 sampai terlentang terus diterkamnya saya dengan ciuman-ciuman ganasnya. Tangannya tidak tinggal diam turut kerja meremas-remas kelapa gadingku.

“Ahh mmh.. yesh uuh.. enak mas”

Saya betul-betul rasakan sensasi fantastis. Tidak lama kemudian mulutnya menjilati ke dua putingku sekalian kadangkala diisap dengan kuat.

“Auwh geli nikmat aah ouw!”

Saya menggelinjang kegelian tetapi tanganku malahan menekan-nekan kepalanya supaya lebih kuat kembali menghisap pentilku. Sejurus selanjutnya lidahnya turun ke vaginaku. Tangannya menyibakkan jembutku yang rimbun itu terus buka vaginaku lebar-lebar hingga klitorisku menonjol keluar selanjutnya dijilatinya dengan rakus sekalian kadangkala menggigit kecil atau disedot dengan kuat.

“Yesh.. uuhh.. enak mas.. senantiasa!” jeritku.

“Slurp Slurp, vaginamu gurih sekali Ulfa mmh”.

Mas Andi senantiasa menjilati vaginaku hingga selanjutnya saya gak tahan kembali.

“Mas.. marilah.. masukin penismu.. saya gak tahan..”

Mas Andi terus ambil tempat 1/2 duduk, diacungkannya penisnya dengan gagah mengarah lubang vaginaku. Saya mengangkangkan kakiku lebar-lebar siap terima serangan rudalnya. Pelan-pelan dimasukkannya batang rudal itu ke vaginaku.

“Aauw sakit Mas pelan-pelan akh..”

Meskipun udah basah, tetapi vaginaku masih tetap begitu sempit lantaran saya masih tetap perawan.

“Au.. sakit”

Mas Andi terlihat merem meredam nikmat, tentunya dibanding Mbak Sari tempikku makin lebih menggigit. Terus dengan satu sentakan kuat sang rudal sukses menancapkan diri di lubang kenikmatanku sampai menyentuh dasarnya.

“Au.. sakit..”

Saya melonjakkan pantatku lantaran kesakitan. Kurasakan darah hangat mengalir di pahaku, persetan! Udah kepalang tanggung, saya pingin merasa enaknya bercinta. Tidak lama kemudian Mas Andi memompa pantatnya maju mundur.

“Jrebb! Jrebb! Jrubb! Crubb!”

“Aakh! Aakh! Auw!”

Saya menjerit-jerit kesakitan, tetapi semakin lama perasaan perih itu menjadi nikmat yang fantastis. vaginaku terasanya dibongkar oleh tongkat kasti yang kekar itu.

“Ooh.. lebih keras, lebih cepat”

Jerit kesakitanku menjadi jerit kesenangan. Keringat kami bercucuran menaikkan semangat gelora birahi kami.

Tetapi Mas Andi malahan mencabut penisnya serta tersenyum padaku. Saya jadi gak sabar terus bangun serta mendorongnya sampai telentang. Kakiku kukangkangkan pas diatas penisnya, dengan birahi yang mencapai puncak kutancapkan batang bazooka itu ke bawukku,

“Jrebb.. Ooh..” saya menjerit keenakan, terus dengan semangat 45 saya menaik turunkan pantatku sekalian kadangkala saya goyangkan pinggulku.

“Ouwh.. enak sekali tempikmu nggigit sekali sayang.. penisku terasanya diperas”

“Uggh.. yes.. uuh.. auwww.. penismu ikut hebaat, bawukku terasanya dibor”

Saya menghujamkan pantatku beberapa kali dengan irama cepat. Saya terasa bertambah melayang-layang. Bagai kesetanan saya menjerit-jerit seperti kesurupan. Pada akhirnya sehabis 1/2 jam kami bergumul, saya terasa seluruhnya sel tubuhku bergabung jadi satu serta dan

“Aah pengen orgasme Mas..”

Saya memeluk erat-erat badan atletisnya sampai Mas Andi terasa sesak lantaran tekanan susuku yang montok itu.

“Kamu udah sayang? OK saat ini giliran saya!”

Saya mencabut vaginaku terus Mas Andi duduk di sofa sekalian mememerkan ‘tiang listriknya’. Saya bersimpuh dimukanya dengan lututku jadi sandaran. Kuraih penis besar itu, kukocok dengan lembut. Kujilati dengan begitu tekun. Semakin lama kian cepat sekalian kadangkala saya isap dengan kuat.

“Crupp.. slurp.. mmh..”

“Oh yes.. kocok yang kuat sayang!”

Mas Andi mengerang-erang keenakan, tangannya meremas-remas rambutku serta ke dua bola basket yang menggantung di dadaku. Saya bertambah bernafsu mengulum. Menjilati serta mengocok penisnya.

“Crupp crupp slurp!”

“Ooh yes.. senantiasa sayang yes.. saya hampir keluar sayang!”

Saya bertambah bergairah ngerjain penis big size itu. Semakin lama kian cepat cepat Cepat, terus lalu

“Croot.. croot..”

Penisnya menyemburkan sperma sangat banyak hingga membasahi rambut muka, tetek serta hampir seluruhnya tubuhku. Saya usap serta saya jilati semua maninya sampai licin gak tersisa, terus saya isap penisnya dengan kuat biar bekas maninya bisa kurasakan serta kutelan. 

WANITA BERHIJAB


Pada akhirnya kami berdua tergeletak lemas di atas karpet dengan badan bugil bersimbah keringat. Malam itu kami mengulanginya sampai 4 kali selanjutnya tidur berpelukan dengan badan telanjang. Benar-benar pengalaman yang begitu mengesankan.

Friday, November 9, 2018

SEPASANG KEKASIH NGENTOT LIVE DI IG

SEPASANG KEKASIH NGENTOT LIVE DI IG 

VIDIO SEX  - “Papa berharap kamu dapat mengawasi diri serta lakukan perbuatan baik, menurut pada Oom Benny serta TanteLenny..” kata papaku.

Saya cuma diam melihat memandang papaku yg terlihat kurang semangat lantaran kepergianku, lantas kupeluk papaku. 



“Saya akan tidak memilukan Papi..” kataku sekalian ketujuan ke pintu.

Saya naik angkot ketujuan ke terminal bus. Sewaktu telah diatas bus, saya mengayalkan apakah yg akan berlangsung sesudah itu sekalian mengharap mudah-mudahan cita-citaku bisa terwujud. Sesampainya di terminal, saya meneruskan dengan naik angkot ketujuan perumahan lux di daerah Darmo.

“Apa ini tempat tinggalnya..?” kataku dalam hati.

Nomornya sich bener. Maklum saya belum sempat ke tempat tinggalnya.

“Gila.., ini rumah apakah istana..?” gumamku bicara pada diriku sendiri.

Saya lekas mendesak bel yg terdapat pada pintu gerbang. Sejenak selanjutnya pintu gerbang di buka. Seseorang satpam berbadan gemuk mengamatiku, lantas menegurku. 



“Cari siapa ya..?” tanyanya.

“Apa benar ini rumah Oom Benny..?” tanyaku balik.

“Ya benar.. sampean siapa?” tanyanya kembali.

“Saya keponakan Oom Benny dari Jember.”

“Kenapa tidak menyebutkan dari barusan, Sampean tentunya Den Welly, kan..? Tuan tengah keluar kota, tetapi Nyonya ada kembali nungguin.”

Sebentar saya telah ada di tempat di rumah lux yg di isi perlengkapan yg serba lux. Selang berapa saat seseorang wanita cantik berkulit putih bersih serta bertubuh seksi muncul dari area dalam. Jika kutebak usianya lebih kurang 35 tahunan, tetapi berikan seseorang gadis yg masihlah perawan.

Ia tersenyum demikian melihatku, “Kok terlambat Well..? Tante fikir kamu tidak jadi hadir..” kata wanita seksi itu sekalian senantiasa memandangiku.

“Iya Tante.. maaf..” jawabku pendek.

“Ya telah.., kamu hadir saja Tante benar-benar suka.. Pak Bowo.., mengantarkan Welly ke kamarnya..!” perintah Tante Lenny pada Bowo.

Lantas saya ikuti Pak Bowo ketujuan satu kamar yg ada pada sisi bawah tangga. Saya cukuplah suka mendiami kamar itu, lantaran saya langsung tertidur sampai sore hari. Sewaktu bangun saya lekas mandi, lantas berubah busana. Seterusnya saya keluar kamar akan berjalan-jalan di halamanbelakang yg luas. Sewaktu tengah asyik menghayal, tak diduga nada lembut serta manja menegurku. Saya cukup kaget serta melihat ke belakang. Nyata-nyatanya tanteku yg sore itu kenakan kimono dengan rokok di tangannya, rupanya dia baru bangun tidur.

“Oh Tante..” sapaku kikuk.

Tante tersenyum, serta pandangan yg nakal tertuju pada dadaku yg bagian serta berbulu lebat. Badanku memang cukuplah atletis lantaran seringkali berenang, fitness, serta saya memang mempunyaiwajah yg cukup ganteng.

“Kamu telah mandi ya, Wel..? Tampan sekali kamu..” kata tanteku beri pujian pada.

Saya kaget bukan main sewaktu dia mendekatiku, tangannya langsung mengelu-elus penisku, tentunya saya jadi salah tingkah.

“Saya pengen ke kamar dahulu Tante..” kataku takut jika kelak disaksikan Oom Benny.

“Tunggu sekejap Wel, Tante mau memohon tolong mijitin kaki Tante.., soalnya keseleo waktu turun barusan..” kata Tante Lenny sekalian merengek.

Lantas ia duduk seenaknya, sampai kimono yg tdk dikancing seluruh terungkap, serta sisi dalam tante kelihatan olehku. Hilang ingatan.., nyata-nyatanya dia tdk menggunakan CD, pernah juga kulihat bulu-bulu tipis di lebih kurang kemaluannya seperti habis dicukur. 




Saya membendung nafas serta coba mengubah pandangan, tetapi Tante Lenny yg tahu hal demikian justru menarik lenganku serta mengusung kaki kanannya membuktikan sisi yg sakit. Saya terpaksa sekali menyaksikan betis serta paha tante yg mulus serta padat itu.

“Tolong diurut ya Wel.., tetapi pelan-pelan saja ya..” tuturnya lembut.

Terpaksa sekali saya memijit betis tanteku, kendati hatiku risau serta bingung. Ditambah lagi sewaktu saya mengambil pandang menyaksikan paha serta selangkanganya, hingga terlihat selintas sisi yg berwarna merah muda itu. Tanteku melirik ke arahku sekalian tersenyum genit, saya kian bingung serta malu.

Itu pengalamanku pada hari pertama dalam rumah Oom Benny. Telah tiga Hari Oom Benny belum juga pulang pun, walaupun sebenarnya saya mau berjumpa dengannya, dan setiap malam saya diperintah oleh tante buat menemaninya bercakap, SEPASANG KEKASIH NGENTOT LIVE DI IG bahkan juga sering diminta temani saksikan VCD porno. Sungguh-sungguh hilang ingatan.Sampai pada satu malam tanteku mendesah kesakitan. Kala itu tante tengah tonton TV sendirian.

Tak diduga wanita itu memekik, “Achh.., aduh.., tolong Wel..!” keluhnya sekalian memegangi keningnya.

“Kenapa Tante..?” tanyaku kaget serta cemas.

“Kepala Tante cukup pusing.., aduh.. tolong bawa juga Tante ke kamar Wel..!” keluh tante sambilmemegangi kepalanya.

Saya jadi kebingungan serta serba salah.

“Saya panggil Pak Bowo dahulu ya Tante..?” usulku sekalian mau pergi.

Tetapi dalam sekejap tanteku melarangnya, “Nggak perlu, kembali juga Pak Bowo Tante suruh ke Pasuruan ngawal barang.”

Saya menjadi bertambah bingung. Terpaksa sekali kutuntun tanteku buat naik ke area atas. Tante merebahkan kepalanya pada pelukanku, saya jadi gemeteran sekalian senantiasa menaiki tangga.Sesampainya dalam kamar, tante merebahkan tubuhnya yg seksi itu dengan telentang. Saya menarik napas lega serta punya maksud tinggalkan kamar. Baru-baru ini kubalikkan badan, nada lembut itu melarangku. 

SEPASANG KEKASIH


“Kamu pengen kemana..? Janganlah tinggalkan Tante.., tolong pijitin Tante.. Wel..!”

Dengar itu semua tubuhku jadi terkenang pesan papi biar menuruti pengucapan Oom serta Tanteku.

Perlahan-lahan kubalikkan tubuh, nyata-nyatanya tanteku sudah melepas kimononya. Serta saat ini cuma tinggal CD saja. Tubuhnya yg masihlah padat bikin nafsuku naik, payudara yg masihlah montok serta melawan itu bikin penisku mulai tegang, lantaran saya belum sempat menyaksikan keindahan badan wanita dalam situasi telanjang begini, ditambah lagi tanteku menggeliat perlahan-lahan. Desahan bibirnya yg tipis mengundang nafsu serta birahiku, serta penisku kian dibuatnya tegang. Kuberanikan diri ambil langkah ketujuan ranjang.

Demikian sampai, tanteku yg pura-pura pusing itu tak diduga bangun, lantas memelukku serta mencium bibirku dengan penuh nafsu. Wanita yg hipersex itu dalam sekejap menanggalkan semua pakaianku.

“Jangan Tante.., janganlah, saya takut..” pintaku sekalian pengen menggunakan pakaianku kembali.

“Kalo kamu menampik, Tante akan teriak serta menuturkan pada banyak orang jika kamu pengen memperkosa Tante..” ancam tanteku.

Saya cuma terdiam serta pasrah. Wanita itu kembali mencumbuku, diciuminya serta dijilatinya tubuhku. Demikian tangan halusnya mengenggam penisku, saya langsung membalas ciumannya serta mulai menjilati payudaranya, lantas kukulum putingnya yg berwarna merah cukup kecoklatan itu. Tanteku mendesah perlahan-lahan.

Sesudah itu kami mainkan urutan 69, hingga penisku disedot serta dikemutnya. Sangatlah nikmat, kurenggangkan ke dua pahanya sekalian kujilat-jilat kemaluannya yg mulai basah itu.

“Ahh.., aahh.., marilah senantiasa jilat Wel..! Janganlah berhenti..!” erang tanteku keenakan.

Rupanya tanteku keluarkan cairan dari dalam liang kewanitaannya. Cairan itu memuncrat di wajahku, lantas kuhisap serta kutelan semua. Saya kian terangsang, kujilati kembali kesempatan ini lebih dalam, bahkan juga sampai ke duburnya. Selanjutnya kami berubah urutan, kesempatan ini saya berdiri serta tante jongkok sekalian mengulum penisku yg sangatlah tegang.

Nyata-nyatanya tanteku pintar sekali menjilat penis, tidaklah sampai lima menit saya telah keluar.

“Ahh.., marilah Tante.., senantiasa jilat sayang.., acchh..!” desahku sekalian kudorong keluar masuk di mulutnya penisku yg besar ini.

“Tante pengen keluar nih.., achh.. yeahh..!” erangku sekalian kumuncratkan maniku di mulutnya.

Tante menelan semua maniku, bahkan juga masihlah mengocoknya mengharap masihlah ada bekasnya.

Sehabis sejenak penisku mulai bangun kembali. Sehabis tegang dibimbingnya penisku masuk ke liang kewanitaannya. Kesempatan ini saya diatas serta tante dibawah. Cukup sulit sich, mungkin telah lama tdk service oleh Oom Benny. Sehabis kepalanya masuk, kudorong perlahan-lahan sampai masuk seluruhnya ke.

“Ayo Wel..! Gerakin dong Sayang..!” pinta tanteku sekalian menggerakkan pantatnya ke atas serta ke bawah lantaran dia saat ini ada dibawah.

Selanjutnya kudorong keluar masuk penisku dengan pergerakan yg cepat, hingga kian keras erangan tanteku.

Sejenak selanjutnya saya mau keluar, “Aahh..! Tante.., Welly sudah pengen keluar.., ahh..!” kataku.

“Sabar Sayang.., Tante sekejap kembali nih..! Yeahh.. ohh.. ahh.., fuck me Wel..! Kita sama ya Sayang..? Oh.. yeah..!”

Rupanya tanteku pun hampir orgasme. Rasa-rasanya seperti ada yg memijat-mijat penisku serta kakinya dilingkarkan ke pantatku. Tante bergetar hebat serta memelukku sekalian kemaluannya keluarkan cairan yg menyemprot penisku. Tdk lama saya pun keluarkan air mani serta spermaku dalam vaginanya. Berasa demikian enaknya dunia ini. Selanjutnya kami berdua terkapar lemas.

“Hebat bener kamu Wel.., Tante tidak meduga baru kesempatan ini Tante rasakan kesenangan yg mengagumkan..!” ujarnya dengan nafas terengah-engah.

Saya diam gak menjawab, tetapi dalam hati saya terasa bersalah sudah terkait dengan tanteku serta takut ketahuan Oom Benny. Tante turun dari ranjang tiada baju, lantas ia menyalakan sebatang rokok.

“Bagaimana jika Oom Benny sampai tahu, Tante..? Saya takut.., saya terasa berdosa..” kataku lemah.

Tetapi tanteku justru tersenyum serta memelukku dengan mesra.

“Asal kamu tdk memberi kabar orang-orang, tindakan kita aman. Kembali juga Oommu itu sudah tidak dapat mengerjakan pertalian tubuh sudah lama. Ia itu impotent, Wel..!” papar wanita tiada baju yg penuh daya tarik itu.

“Jadi semuanya Tante melakukan lantaran Oom Benny tdk dapat menggauli Tante kembali, ya..?” tanyaku.

“Ya. Bukan sekali ini saja Tante mengerjakan hal ini.., sebelum sama kamu, Tante sempat melaksanakannya dengan sejumlah kawan usaha Oommu. Senantiasa jelas Tante tidak tahan jika 1 minggu tdk disentuh atau dipeluk laki laki..” papar Tante.

Saya jadi geleng kepala dengar keterangan tanteku. Lantas saya bekerja pengen pergi, tetapi dalam sekejap tante menahanku serta mengusap-usap dadaku yg berbulu.

“Well.., kamu mesti membersihkan badanmu dahulu.., mandilah biar fresh..!” tuturnya lembut.

Saya gak menjawab cuma menarik nafas panjang, lantas ambil langkah ke kamar mandi. Tubuhku berasa letih tetapi senang juga.

Demikianlah pengalaman di Surabaya yg kualami 6 tahun yang silam. Serta sampai waktu ini saya sudah punyai istri serta seseorang anak.

ANI SIGADIS DESA JUAL DIRI

ANI SIGADIS DESA JUAL DIRI KEPADA COWOK HIDING BELANG


VIDIO SEX - Cuman ada 4 kamar yg terisi ketika itu. Satu keluarga muda, mungkin baru berusia 30-an, Seseorang pria 1/2 baya, serta 2 wanita muda yg cantik serta seksi, umurnya kira-kira 22-27 (mereka tinggal satu kamar) serta saya. Kebetulan mereka berdua tinggal di samping kamarku. 




Sebutlah saja mereka Evi serta Silvi. Evi yg lebih muda tetap ada di dalam rumah sore hari, jadi saya kerap mengobrol dengannya. Satu minggu sehabis saya tinggal dalam tempat kost itu baru mulai pengembaraan seksku. Siang itu seperti biasa saya pulang kuliah serta datang dalam tempat kostku.

Tak berencana saya lihat ke kamar Evi, Evi tengah tidur siang. Mungkin lantaran hawa di temat kostku cukuplah panas ia tak tutup jendela serta cuma memanfaatkan kaos tipis serta celana pendek, serta waktu itu kaosnya dikit terungkap serta tampak payudaranya (Evi tidur tiada memanfaatkan bra). Waktu itu ikut darahku merasa naik serta penisku mengeras. 

Jujur saja, saya belumlah sempat lihat panorama seindah itu. Namun waktu itu saya cuman dapat memuji dengan memandangnya saja. Sehabis bahagia akupun masuk ke kamarku serta mengkhayal kalau saya dapat meraba payudara serta paha mulusnya. Kira-kira jam 3 sore saya keluar kamar, kulihat Evi udah bangun serta tengah duduk di muka kamarnya serta memang seperti biasa kost tempatku itu tengah sepi. 

Tetap dengan kemeja baru saja, akupun keluar serta mengobrol dengan Evi serta satu kali lagi saya cuman dapat memandangnya. Kamar kost Evi dalamnya cukuplah komplet, TV, VCD serta bahkan juga kulkas. Dengan dalih ingin tonton TV saya ajak Evi buat bercakap dalam saja. Meskipun bercakap, mataku sesekali melirik ke badannya serta mangagumi tubuhnya. 

 DEPO 100.000 DAPAT 100.000


Penisku mengeras lihat itu serta akupun bertambah was-was. Lihat saya was-was Evi tersenyum. “Kenapa Re?, Nggak enak yah duduk di bawah?”, Bertanya Evi sekalian senyum. “Ah nggak kok cuman kesemutan” jawabku sekenanya sekalian melirik ke arahnya. “Panas ya udaranya. Lihat, bajuku saja sampai basah sama keringat”, ujarnya sekalian menarik-narik pakaiannya. “Aku mandi dahulu yah, kamu ingin turut nggak mandi bareng saya?”, sekalian ketawa serta menyubit pinggangku. “Bener nih”, tantangku. 

Evi cuman ketawa serta berlalu ke kamar mandi. Kamar kost kami semasing ada kamar mandinya serta berada di belakangku. Tidak tahu mengapa tidak diduga VCD-nya menyala sendiri (nyatanya remotenya posisi olehku) serta nyatanya ada film di VCD-nya, serta itu film porno. Saya saksikan film itu serta tiada sepengetahuanku nyatanya Evi udah tuntas mandi serta sudah berdiri di belakangku. “Hayo tonton BF ya”, ujarnya tidak diduga membuatku kaget. 

Saya melihat serta oh god, Evi cuman memanfaatkan handuk saja. Tingginya yg 165 cm berkulit putih cuma memanfaatkan handuk hanya dada dengan payudaranya yabg dikit tampak serta bawahnya sejumlah centi saja dari lekuk pantatnya yg bundar. “Eh sorry vi, nggak berencana. VCD nya nyala sendiri” kataku sekalian mematikan VCD. “Kok dimatiin, sesudah ini adegannya sengit loh..?” ujarnya sekalian duduk di sebelahku serta menyalakan VCD kembali. 

Penisku yg udah mulai sejak tadi siang udah menegang jadi bertambah tegang saat ini ditambah lagi noton VCD itu ditemani seseorang Evi yg cantik di sebelahku dengan cuma memanfaatkan handuk. “Tuh kan adegannya seru” ujarnya. Waktu itu di VCD kelihatan sang bintang wanita tengah mengerang lantaran vaginanya dijilati. 

“Kalo dijilat begitu berasa enak nggak?” tanyaku. Evi tersenyum saja menjawabnya, “Dah, simak dahulu aja” Saat ini saya bertambah was-was serta penisku bertambah menegang. Evi kelihatan nikmati film itu serta nafasnya lantas bertambah berat mungkin lantaran gairahya yg mulai muncul sama seperti gairahku yg udah muncul mulai sejak tadi siang. Pelan-pelan saya mencium aroma wangi dari badan Evi yg fresh sehabis dia mandi. 

Serta saya lantas mencium lehernya. Evi lantas melengos. “Kenapa Ren?, Kamu ingin cium saya ya?” “Aku dah nggak kuat Vi, bisa yah saya cium Vi?” “Kamu dah konak ya dari tadi”, ujarnya sekalian meraba penisku di luar. Waktu itu saya gunakan celana pendek Hawaii. Saya diam saja serta selalu mencium lehernya. Pelan-pelan tanganku menarik handuknya turun hingga tampak payudaranya yg putih serta indah. 

Putingnya yg cukup kecoklatan naik saat kuraba lembut. Akupun selekasnya melumat bibirnya sekalian tanganku meraba payudaranya. Evi lantas membalas ciumanku dengan hangatnya. “Hhh”, terdengar desisnya saat mulutku melaju turun serta mulai menciumi payudaranya yg lebih kurang mempunyai ukuran 36B. 




Tanganku lantas kian repot melepas semua handuknya hingga membuat jariku bisa dengan simpel menyelusup ke liang kewanitaannya. “Ssshhh selalu Ren”, desisnya bertambah jadi saat tanganku mengelus klitorisnya. Mulutku lantas repot menciumi-kedua bukit kembarnya. Tangan Evi yg awalnya di samping perlahan-lahan naik ke kepalaku serta meremas rambutku. 

Genggamannya kian kuat sejalan pergerakan tanganku di vaginanya yg udah mulai basah. Pelan-pelan mulutku mulai turun menciumi perutnya serta pada akhirnya hingga di liang kewanitaannya. “Aaahhh Ren, enak Ren” Evi menggelinjang hebat saat lidahku menyapu habis klitorisnya. Vaginanya yg udah basah dengan lendirnya bertambah basah oleh sapuan lidahku. 

Tangannya yg udah bebas bekerja ke penisku serta mengocok penisku. “Enak Vi” erangku terima kocokan di penisku. Penisku bertambah tegang serta mulai basah. “Besar ikut punyamu Ren” kata Evi di dalam racauannya. Lidahku lantas jadi bertambah giat melumat habis klitorisnya. Serta pada akhirnya kulihat lubang kewanitaannya serta kumasukan lidahku ke dalamnya. 

“Ren, kamu nakal Ren” racaunya serta badannya lantas menggeliat hebat, kocokannya lantas pada penisku bertambah cepat membuatku terengah-engah. Sehabis 15 menit lidahku mengobok-obok vagina serta lubang kewanitaannya, badan Evi lantas menegang diikuti desahan kepuasannya. Evi orgasme dengan menjepit kepalaku pada ke-2 paha putih mulusnya. Kocokan pada penisku lantas melemah walaupun sebenarnya saya tengah rasakan enaknya. 

Celanaku yg tetap terpakai saya terlepas serta kuarahkan batang kemaluanku ke mulut Evi. Evi lantas menarik penisku serta masukkan ke mulutnya serta menjilati kepala penisku. Tubuhkupun direbahkannya sekalian selalu mengulum penisku. Lama-lama kuluman Evi makin bertambah cepat membuatku rasakan nikmat yg belum juga kurasakannya awal mulanya. 

Sekalian nikmati kuluman Evi, saya lihat ke arahnya. Rambut hitamnya yg lebat menutupi sejumlah besar mukanya. Matanya terkadang terpejam serta melirik nakal ke arahku sekalian mengulum penisku dengan cepatnya. Akupun mengedit posisiku serta kembali menciumi sisi kewanitaannya serta melumat habis kllitorisnya kembali. Evi lantas mendesah serta kian cepat mengulum penisku sekalian terkadang tangannya mainkan buah zakarku. 

Lumayan lama ikut urutan 69 itu kulakukan dikarenakan kesenangan saling kami rasakan. Sampai pada akhirnya Evi alami orgasme yg ke-2 kalinya dengan desahan bahagia yg cukuplah panjang serta melepas kulumannya. “Ren, Masukin penismu dong Ren, jangan sampai untuk aku tersiksa” racau Evi pada desahannya. Akupun mengendalikan posisiku. 

SIGADIS DESA JUAL DIRI


Evi yg tetap tidur telentang dengan kaki menekuk buka pahanya hingga saya bisa lihat vagina indahnya. Kuarahkan batang kemaluanku yg udah menjadi membesar serta menegang ke lubang kewanitaannya. Pelan-pelan kumasukkan kepala penisku, kulihat Evi menggigit bibirnya saat penisku masuk ke vaginanya yg sempit. Akupun rasakan kesenangan yg baru kali itu kurasakan saat semua batang kemaluanku tertanam di lubang kemaluannya, terjepit serta seperti dipijat. 

Akupun mengerakkan pantatku maju mundur sekalian kulihat Evi pejamkan mata serta mendesah. Gak lama Evi lantas mengimbagi gerakanku dengan terkadang menggoyangkan pinggulnya. “Lebih cepat dikit Ren, ahhh, enak sekali”. Akupun mepercepat gerakanku. Evi lantas melenguh serta mendesah, serta pinggulnya lantas kian cepat bekerja. “Terus Ren”, ujarnya. 

Desahannya membuatku bertambah bernafsu serta akupun mencium bibirnya, lehernya serta belakang telingnya. Desahan serta nafasnya bertambah gak teratur. “Terus Ren, saya tidak lama kembali sampai”. Akupun mepercepat gerakanku serta gak lama Kaki Evi yg melingkar di pinggangku kuat begitu pula pelukannya. Evi sudah orgasme kembali. 

Lenguhannya yg panjang membuatku bertambah terangsang. Akan tetapi Evi menggerakkan tubuhku lantaran badannya cukuplah capek. “Kamu belum juga keluar ya Ren? Bertanya Evi. Ia lantas menarik penisku sekalian serta kembali mengulumnya. Kulumannya kesempatan ini lantas lumayan lama sekalian tanganku mainkan klitorisnya. 

Sehabis cukup lama, Evi lantas mengendalikan tempatnya serta memperagakan jenis woman on top. Ia duduk diatas perutku sekalian menggoyangkan pinggulnya serta terkadang memutarnya. Akupun coba bangun lantaran saya gak tahan lihat payudaranya yg putih. Saya pingin sekali mencium serta melumat payudara putih serta kenyalnya. Kucium payudaranya serta perlahan-lahan naik ke lehernya serta belakang telinganya. 

Saya sukai sekali mencium belakang telinganya lantaran Evi tetap mendesah hebat bila dibegitukan. Sejalan dengan desahan serta pergerakan tubuhnya yg bertambah cepat akupun terasa saya akan sampai puncak kenikmatanku. Desahan serta gerakannya kian cepat, pada akhirnya melemah dibarengi desahannya yg panjang. Akupun sampai puncak kenikmatanku waktu itu. 

Sekalian mendesah Evi lantas membaringkan tubuhnya ke kasur dengan urutan penisku tetap berada di dalamnya. Akupun perlahan-lahan mencabut batang kemaluaku yg sudah basah oleh cairannya serta cairanku sendiri. Kucium kembali bibirnya sekalian kuucapkan terima kasih kepadanya. “Makasih ya Vi, Ini pengalaman pertamaku, namun saya bahagia dengan dirimu”. 

“Aku ikut bahagia dengan kamu Ren. Kamu hebat Ren”. “Aku ikut Vi”, kataku sekalian mencium bibirnya kembali. Saya lantas berdiri serta kenakan bajuku kembali. Evi lantas mencermati penisku saat saya kenakan pakaian. Ia duduk serta kembali mengulum penisku. Namun itu tak berjalan lama walaupun sebenarnya penisku udah siap serta tegang kembali. 

“Di taruh buat lain waktu saja ya Ren”, ujarnya saat nafasku mulai kembali tak teratur. Saya cuma tersenyum, “Masih ada lain waktu ya Vi”. Evi cuma ketawa serta kembali lagi kamar mandi. Nyatanya ‘lain kali’ itu ialah besok harinya serta bersambung selalu tiap saat ada peluang. TAMAT

Thursday, November 8, 2018

ORGASMIC FUCKING FOR PLAYFUL GIRL AND BOYFRIEND

ORGASMIC FUCKING FOR PLAYFUL GIRL


VIDIO SEX - Ia coba menentramkan saya dengan iming2 bakal dibawakan

oleh oleh dari belanda, saya konsisten sedih. Malem itu, saya dienjot oleh suamiku, namun

lantaran ia tidak konsentrasi sekejap saja telah muncrat. Seperti biasa kalu telah

muncrat ia langsung tidur. Saya memang menginginkan kesenangan, namun saya ketahui

kalau suamiku payah seandainya diranjang, yah selanjutnya cuma berubah menjadi menyimpan

maninya saja . Pagi hari sehabis suamiku pergi ke airport , saya menyiapkan

makan pagi, kesempatan ini cuma buat kakak iparku saja yg diperintah suamiku buat

temani saya sepanjang ia pergi. sehabis siap saya menyebut kakak iparku.

“Mas, 



sarapan mas..”. Saya memanggilnya sambil menggerakkan pintunya buat melongok

ke dalam kamar, nyata-nyatanya ia masih tetap tidur dengan cuma memanfaatkan cd. Napsuku

muncul kembali menyaksikan panorama indah, badan yg kekar serta dadanya yg

bagian cuma dibalut sepotong cd di mana kelihatan jelas batangnya besar serta

panjang tercetak dengan jelas di cdnya. Kelihatannya batangnya dah tegang berat.

Tiada diakui saya menggunggam sendiri, “.. Ohh mas kalau kau suamiku

bakal kupeluk tubuhmu yg perkasa ini..”. Walaupun nada saya lirih tapi nyata-nyatanya

ia bisa mendengarnya, ia terjaga serta tersenyum melihatku.

“Kenapa Sin, 



kamu tidak senang ya dengan suamimu”. Saya jadi tersipu malu. “Sarapan dahulu mas, bentar

dingin”, kataku sekalian keluar kamar. Lama kutunggu namun ia tidak keluar pun dari

kamar, selain itu napsuku kian berkobar mengandaikan batangnya yg

besar serta panjang itu. “Mas”, panggilku kembali, namun konsisten tidak ada jawaban.

Saya berdiri

serta kembali lagi kamarnya. Ia rupanya tengah telentang sekalian mengusap2

batangnya di luar cdnya. Sewaktu ia menyaksikan saya ada dipintu kamar, berencana ia

pelan2 turunkan cdnya hingga nongollah batangnya yg besar mengacung

dengan gagahnya. Saya terbelalak ngeliat batang segede itu. “Kamu mau

merasakan batangku ya Sin”, tuturnya selalu jelas. “Belum sempat ya merasakan

batang segede saya punyai. Saya pun napsu ngeliat kamu Sin, body kamu

merangsang sekali deh”.

Ia bangun dalam kondisi telanjang bundar ke arah ke

tempat saya berdiri. batangnya yg tegang berat berayun2 serasi jalannya. DIa

lekas memelukku serta menarikku ke ranjang, di rumah memang tidak ada siapa2

kembali. Dasterku lekas dilepaskannya, begitupun bra serta cdku. Ia meneguk liur

memandangi badan telanjang ku yg mulus, dada yg besar dengan pentil yg

dah mengeras serta jembiku yg lebat menutupi meqiku di bawah sana.

Selanjutnya

ia mencium dan mengulum bibirku. Saya balas memeluknya. bibirku digigitnya

perlahan pelan, bibirnya turun selalu menciumi semua lekuk tubuhku di mulai dari leher

selalu kebawah kepentilku, dikulumnya pentilku yg udah mengeras, saya mendesah

rintih lantaran nikmat. Saya mendesak kepalanya ke dadaku hingga mukanya

tenggelam di dadaku. Ia selalu menjajahi tubuhku, dijilatinya perlahan dari sisi

bawah dadaku ampe ke puser. Saya kian mendesis2, ditambah lagi sewaktu jilatannya

ampe ke meqiku yg berjembi tebal. Ia menjilati jembiku dahulu ampe jembiku

berubah menjadi basah kuyup, perlahan pelan jilatannya mulai telusuri bibir meqiku selalu ke

klitku. Sewaktu lidahnya menyentuh klitku, saya terlonjak kegelian.

Ia meredam kakiku 




serta pelan2 dikuakkannya pahaku hingga kepalanya pas ada di antara pahaku.

Lidahnya menyusupi meqiku serta menjilati klitku yg kian membengkak. meqiku

berlendir, ia menjilati lendir yg keluar. Saya tidak tahan kembali, saya mengejan dengan

nada serak, tanganku mencengkeram seprei serta kakiku menjepit kepalanya yg

ada diselangkanganku. Saya nyampe. “Mas, nikmat sekali deh, walau sebenarnya belum juga

dienjot ya”, kataku mendesah. Ia diam saja, serta berbaring telentang. “Kamu di atas

ya Sin, supaya masuknya dalem”, ajaknya. saya mulai ambil tempat berjongkok

pas di antara batangnya yg udah tegang berat.

“Aku masukkin batangku ke

meqi kamu ya Sin”, tuturnya sekalian mengarahkan batangnya menyentuh bibir

meqiku. Ia tak masuk tekankan batangnya masuk ke meqiku namun

digesek2kan di bibir meqiku yg berlendir hingga kepalanya yg besar itu

basah serta mengkilap.Saya terlena, dengan mata terpejam saya mendesah2 karena amat

napsunya, “mas, masukin dong.” saya mulai mendesak kepala batangnya yg udah

sesuai ada di mulut meqiku. Pelan2 batangnya menyelinap ke dalam meqiku, “Akh

mas, gede banget”, erangku. “Apanya yg besar Sin”, ia memancing reaksiku.

“Punyanya maass..!!” “..Apakah namanya..?” ia memancing kembali, saya langsung saja

menjawab, “batang mas, besar sekali”. Dengan sekali hentakan keatas batangnya

menyusup masuk meqiku. “Ooh mas, pelan2 mas”, saya mendesah lirih. Mataku

terbeliak, mulutku terbuka, tanganku mencengkeranm seprei kuat2.

Bibir meqiku

ampe terkuak lebar seperti tak muat buat menelan batang besarnya. “meqi

kamu sempit sekali Sin”, jawabnya. saya mulai mempunyai irama menaik turunkan pantatku,

batangnya masuk merojok meqiku sesi untuk sesi hingga selanjutnya lenyap

seluruhnya. Pelan2 ia turut bergoyang menarik ulur batang besarnya. Saya mulai

terasa sensasi yg mengagumkan enaknya. meqiku yg udah licin merasa penuh

sesak kemasukan batangnya yg besar, batangnya merasa sekali menggesek

meqiku yg udah basah berlendir itu. “Mas, enak sekali mas, selalu mas”,

erangku. “Terus diapain Sin”, jawabnya merayu saya kembali. “Terus enjotin meqi

Sintia mas”, jawabku to the poin. “enjotin gunakan batang gede mas”.

Enjotannya dari

bawah kian menggebu hingga saya kian menggeliat2. AKu memeluknya serta

mencium bibirnya dengan garesif, ia menyongsong ciumanku. Nafasku mengincar

kencang, lidahku sama-sama mengait dengan lidahnya, sama-sama mengisap. Selanjutnya ia

menggulingkan saya hingga saya di bawah, ia mulai mengenjotkan batangnya

keluar masuk secara cepat. saya mengangkangkan pahaku lebar2, agar ia lebih

simpel menyodokan batangnya keluar masuk. Keluar masuknya batangnya ampe

memunculkan nada berdecak2 yg serasi dengan keluar masuknya batangnya,

lantaran basahnya meqiku. “Mas, enak sekali batangmu mas, enjotin meqi Sintia

yg cepet mas, nikmat banget”, desahku. “Ooh meqi kamu sempit sekali Sin,

merasa sekali sedotannya. Nikmat sekali deh”, jawabnya sekalian selalu

mengenjotkan batangnya keluar masuk meqiku. Enjotannya kian ganas, pentilku

diemut2nya. Saya menggelinjang kesenangan, dada kubusungkan serta kugerak2kan

kekiri kekanan agar 2 pentilku memperoleh giliran diemut, “ssh, mas, nikmat sekali

ngenjot ama mas, pentil sintia dikenyot selalu mas”, erangku kembali.

“Sintia dapat

ketagihan dienjot ama mas. Ooh mas, Sinta tidak tahan kembali mas, pengen nyampeee”.”.

Saya mengejang sekalian memeluk tubuhnya erat2, sekalian nikmati kesenangan

yg menempa tubuhku, mengagumkan berasa. “Sin, saya masih tetap mau ngenjotin meqi

kamu yg lama. Kamu dapat nyampe kembali berkali2”, tuturnya sekalian selalu

mengenjotkan batangnya. Ia mohon ubah tempat, saya disuruhnya nungging serta

meqiku dienjot dari belakang, meqiku merasa berdenyut menyongsong masuknya

batangnya. Saya memutar2 pantatku menyertai enjotan batangnya, seandainya ia

mengenjotkan batangnya masuk saya menyambutnya dengan menggerakkan pantatku

dengan keras ke belakang hingga batang besarnya masuk dalam sekali ke

meqiku. “Ooh enaknya mas, dienjot dari belakang. Kerasa sekali geseken

batang mas di meqi Sintia”. Jarinya mengilik2 klitku sekalian selalu mengenjotkan

batangnya keluar masuk. ” Uuh mas, nikmat sekali mas, selalu mainin klit Sintia mas

sekalian ngenjot meqi Sintia”, erangku karena amat enaknya.

Jarinya selalu mendesak klitku 

ORGASMIC FUCKING


sekalian diputar2, saya mencengkeram seprei erat sekali. Pantat kian kutunggingkan

keatas agar enjotannya kian dirasakan Ia memegangi pinggangku sekalian

mengenjotkan batangnya keluar masuk secara cepat serta keras. “Mas, nikmat

sekali banget mas, Sintia telah tidak tahan neh, pengen nyampe lagiii”, saya berubah menjadi

histeris sewaktu nyampe buat ke-2 kalinya, lebih nikmat dari yg pertama. Diapun

mencabut batangnya dari meqiku serta berbaring disebelahku. “Mas. belum juga muncrat

kok dicabut batangnya”, tanyaku. “Sintia masih tetap pengen kok mas dienjot kembali, supaya dapat

nyampe lagi”. Ia 1/2 bangun serta membelai rambutku, “Kamu masih tetap dapat

nyampe kembali kok Sin”.”Sintia pengen kok dienjot mas sepanjang hari, kan Sintia dapat nyampe

terus2an, nikmat sekali deh mas”.

Istirahat sekejap, ia kembali menaiki saya kembali, lewat cara perlahan-lahan namun tentunya ia lantas

masukkan batangnya ke meqiku. Saya mendesah serta mendesah, sewaktu ia

mengenjotkan batangnya ampe lenyap semua saya kembali menjerit,

“Aaaaaaahhhh , Maaaassssssss ..”. batangnya dinaikturunkan secara cepat,

akupun mengimbanginya dengan pergerakan pantatku yg demikian sebaliknya. Bibirnya

bermain di pentilku, terkadang ia menciumi ketekku, berbau keringatnya merangsang

tuturnya. Saya memeluknya serta mengelus2 punggungnya sekalian menjerit serta

mendesah lantaran nikmat sekali berasa, “Aah mas, enaknya Selalu mas, tekan

yg keras, aah”. Ia meremas2 dadaku dengan gemas menaikkan nikmat buatku.

Ia selalu mengocok meqiku dengan batangnya, saya berubah menjadi kian histeris serta

berteriak2 kesenangan. Tiba2 ia mencabut batangnya dari meqiku, saya memprotes,

“Kok dicabut mas, sintia belum juga nyampe mas, dimasukin kembali dong batangnya”. Namun

ia lekas menelungkup di atas meqiku serta mulai menjilati sisi dalam pahaku,

selanjutnya meqiku serta paling akhir klitku.

“Mas, diapa2in sama mas nikmat ya mas, selalu

isep klit Sintia mas, aah”, erangku. Ia memutar badannya serta menyodorkan

batangnya ke mulutku. batangnya kujilati serta kukenyot2, ia mengeluh namun tak

melepas menjilati meqiku yg dipenuhi lendir itu. “Sin, saya dah pengen muncrat

neh”, tuturnya sekalian mencabut batangnya dari mulutku serta lekas dimasukkan

kembali lagi meqiku. Ia mulai mengenjot meqiku secara cepat serta keras, saya

berasa juda ingin nyampe kembali, goyangan pantatku berubah menjadi kian liar sekalian

mendesah2 kesenangan. Selanjutnya ia mengenjotkan batangnya dalam2 di meqiku

serta merasa semburan maninya yg hangat di dalam meqiku, amat banyak

muncratnya, berbarengan dengan muncratnya akupun nyampe kembali. Saya memeluk

tubuhnya erat2, demikian juga ia.

“Mas, nikmat sekali deh masss”, erangku. Saya

terkulai lemes serta bermandikan keringat. Ia selanjutnya mencabut batangnya serta

berbaring disebelahku. Saya meremes2 batangnya yg berlumuran mani serta udah

lemes. Hebatnya tidak lama diremes2, batangnya mulai tegang kembali. “Mas, Sintia

dienjot kembali dong, tuch batangnya udah tegang kembali. Mas kuat sekali seh, baru

muncrat telah tegang lagi”. Ia diam saja, saya berinisiatif menaiki tubuhnya.

Kusodorkan pentilku ke mulutnya, lekas pentilku dikenyot2nya, napsuku mulai

mencapai puncak kembali. Saya menggeser ke depan hingga meqiku ada dimuka

mulutnya kembali. “Mas, jilat dong meqi Sintia, klitnya pun ya mas”.

Ia mulai menjilati

meqiku serta klitku disedotnya, kadang2 digigitnya perlahan, “Aah, mas, diemut saja mas,

janganlah digigit”, desahku menggelinjang. Saya tidak dapat meredam diri kembali. Lekas

meqiku kuarahkan ke batangnya yg udah tegang berat, kutekan hingga

batangnya kembali ambles di meqiku. Saya mulai menggoyang pantatku naik turun,

mengocok batangnya dengan meqiku. Ia memlintir pentilku, saya mendesah2.

Lantaran saya di atas jadi saya yg pegang kendali, bibirnya kucium serta ia

menyambutnya dengan penuh napsu. Pantatku kian cepat kuturun naikkan. Tiba2

ia dengan gemas menggulingkan saya hingga kembali ia yg di atas, ia

lekas mengenjotkan batangnya keluar masuk meqiku. Saya mengangkangkan

pahaku lebar2, menyongsong enjotan batangnya, saya tidak dapat nahan lebih lama kembali,

tubuhku kian kerap menggelinjang serta meqiku merasa berdenyut2, “Maas, aah”.

Selanjutnya saya nyampe kembali, saya tergolek lemes, namun ia masih tetap saja menggenjot

meqiku secara cepat serta keras, saya mendesah2 kesenangan.

Hebatnya, ia dapat

membuat saya nyampe kembali sebelum selanjutnya dengan satu enjotan yg keras

kembali ia muncratkan mani di meqiku. Nikmat nya.Ia menciumku, “Sin, nikmat

sekali deh ngenjot sama kamu”. “iya mas, Sintia pun nikmat sekali, seandainya ada

peluang Sintia pengen kok mas enjot lagi”..

mengenjotkan batangnya keluar masuk meqiku. Enjotannya kian ganas, pentilku. diemut2nya. lekas mengenjotkan batangnya keluar masuk meqiku. Saya mengangkangkan waktu lidahnya masuk pada ke-2 bibir meqiku sekalian. mengisap mememegang pinggulku serta ia mainkan batangnya keluar masuk dengan. cepat serta keras.batangnya keluar masuk dengan selanjutnya sintia — Merasa meqiku sesek kemasukan batang besar serta panjang itu. 

Ke-2 tangannya dengan erat mememegang pinggulku serta ia mainkan batangnya keluar masuk dengan eee sintia slingkuh — lekas mengenjotkan batangnya keluar masuk meqiku. Saya mengangkangkan pahaku lebar2, menyongsong enjotan batangnya, saya tidak dapat nahan lebih lama kembali.Merasa meqiku sesek kemasukan batang besar serta panjang itu. Ke-2 tangannya dengan erat mememegang pinggulku serta ia mainkan batangnya keluar masuk secara cepat serta keras. Terdengar ‘cepak-cepak’ tiap kali pangkal pahanya

DINDA SANG SPG ROKOK

DINDA SANG SPG ROKOK YANG SEKSI


VIDIO SEX - Satu tahun waktu lalu Gunawan tawarkan sejumlah koleksi lukisan serta patung (Gunawan sudah ketahui mengenai usaha Dedy awal kalinya) punya orang tuanya terhadap Dedy, koleksi lukisan serta patung itu berumur tua. Dedy tertarik tetapi ia perlu kendaraan saya sebab kendaraannya tengah diperlukan buat membawa almari ke Bintaro, oleh sebab itu Dedy membawa saya turut serta saya juga sepakat saja. Butuh saya terangkan awal kalinya, Gunawan jual koleksi lukisan serta patung itu, oleh Dedy diprediksikan sebab Gunawan seseorang pecandu putaw serta perlu uang penambahan. 



Esok harinya (hari Minggu), saya serta Dedy pergi ketujuan rumah Gunawan di daerah Depok. Sesudah sampai di muka pintu gerbang 2 orang satpam berjalan mengarah kami serta bertanya tujuan kehadiran kami. Sesudah kami terangkan, mereka mengizinkan kami masuk serta mereka mengabari Gunawan lewat telephone. Saya memarkir kendaraan saya serta saya memuji halaman serta rumah Gunawan yang sangat luas serta indah, ” Begitu kayanya orang-tua Gunawan” bisik dalam hatiku. Kami mesti tunggu sesaat sebab Gunawan tengah makan.

Sekalian tunggu, kami berkata dengan satpam. Dalam perbincangan itu, seseorang satpam bercerita kalaupun Gunawan itu seseorang playboy serta sukai membawa wanita malam-malam ke tempat tinggalnya disaat orang tuanya tengah pergi. Sesudah tunggu selang 10 menit, selanjutnya Gunawan ada (saya yang baru pertama memandangnya mesti mengaku kalau Gunawan miliki muka yang sangat rupawan, meskipun saya juga seseorang lelaki serta bukan seseorang homo!). Dedy mengenalkan saya dengan Gunawan. Selanjutnya Gunawan membawa Dedy masuk ke rumah buat menyaksikan patung serta lukisan yang dapat dijualnya.

Saya bingung apa saya mesti ikuti mereka atau masih duduk di pos satpam. Sesudah mereka berjalan kurang lebih 15 mtr. dari saya, seseorang satpam menjelaskan seharusnya kamu (saya) turut mereka saja ketimbang suntuk tunggu di sini (pos satpam). Saya juga berjalan ketujuan tempat tinggalnya. Disaat saya masuk, saya tidak menyaksikan mereka kembali. Saya cuma menyaksikan satu area yang luas sekali dengan satu tangga serta sejumlah pintu area. Saya bingung apa saya seharusnya naik ke tangga atau mengelilingi area itu (sebetulnya kali saja saya teriak menyebut nama Dedy atau Gunawan tetapi perbuatan itu begitu tidak sopan!). 




Selanjutnya saya akan memutuskan buat mengelilingi area itu dengan angan-angan bisa menjumpai mereka. Sesudah saya mengelilingi, saya masih tidak bisa menemukannya mereka. Tetapi saya menyaksikan satu pintu kamar yang pintunya dikit terbuka. Saya menyangka bisa saja mereka ada di kamar itu. Terus saya buka sedikit-sedikit pintu itu serta begitu terkejutnya saya disaat saya menyaksikan seseorang anak wanita tengah tertidur dengan daster yang tipis serta cuma menutupi sisi atas serta sisi selangkangannya, saya bingung mesti bagaimana!

Basic otak saya yang udah kotor menyaksikan panorama paha yang indah, selanjutnya saya masuk ke kamar itu serta tutup pintu itu. Saya menyaksikan sekitar kamar itu, kamar yang luas serta indah, sejumlah helai busana SLTP berantakan pada tempat tidur, serta poto anak itu dengan Gunawan serta seseorang lelaki tua serta wanita tua (mungkin poto orang tuanya). 

Anak wanita yang begitu cantik, manis serta kuning langsat! terus saya mengambil langkah lebih dekat kembali, saya menyaksikan sejumlah buku pelajaran sekolah serta tulisan namanya: Elvina kelas 1 C. Tetap kelas 1! bermakna usianya baru pada 11-12 tahun. Terus saya menitik beratkan pandangan saya mengarah pahanya yang kuning langsat serta indah itu! Pingin berasa menjamah paha itu tetapi saya kuatir serta takut. 

Saya menambah pandangan saya mengarah dadanya serta menyaksikan cetakan pentil susu di helai dasternya itu. Dadanya tetap kecil serta ranum serta saya ketahui ia tentunya tidak menggunakan busana dalam (BH atau kutang) dibalik dasternya itu!

Mukanya begitu imut, cantik serta manis! Selanjutnya saya membulatkan niat meraba pahanya serta mengelusnya, astaga..mulus sekali! Terus saya menambah dikit kembali dasternya serta terlihatlah satu celana dalam (CD) warna putih. Saya meraba CD anak itu serta menarik dikit karet CDnya, terus saya melihat ke,.. Astaga! tidak ada bulunya! Jantung saya berdetak kencang sekali serta keringat dingin mengalir deras dari badan saya. Terus saya mencium Cdnya, tidak ada berbau yang tercium. Terus saya menarik dikit kembali dasternya ke atas serta terlihatlah perut serta pinggul yang ramping padat serta mulus sekali tidak ada kotoran di pusarnya! Menakjubkan!

Otak porno saya juga begitu kreatif ikut, saya membulatkan niat buat menarik perlahan tali dasternya itu, sedikit-seditkit terlihatlah beberapa dadanya yang mulus serta putih! pingin berasa langsung memenggangnya, tetapi saya bersabar, terus saya menarik kembali tali dasternya ke bawah serta selanjutnya terlihatlah pentil Elvina yang bewarna kuning kecoklatan! Jantung saya kesempatan ini merasa berhenti! 

Sayapun terasa badan saya jadi kaku. Jari sayapun mencolek pentilnya serta memencet dengan lembut payudaranya. Saya melakukankan dengan lembut, perlahan-lahan serta dikit lama ikut, sesaat Elvina sendiri tetap tertidur nyenyak. Sesudah bahagia, saya menjilat serta mengulum pentilnya, merasa tawar. 





Basic otakku yang udah hilang ingatan, saya juga nekat menarik seluruhnya dasternya perlahan-lahan menuju bawah sampai terlepas, hingga Elvina sekarang cuma kenakan celana dalam (CD) saja! Saya memandangi badan Elvina dengan penuh perasaan terpesona. Tidak diduga Elvina dikit berjalan, saya sangka dia terjaga, nyata-nyatanya tidak, mungkin tengah mimpi saja. 

Saya mengelus badan Elvina dari atas sampai pusar/perut. Bahagia mengelus-elus, saya pingin nikmati lebih dari itu! Saya menarik perlahan CD Elvina mengarah bawah sampai terlepas. Sekarang Elvina udah telanjang bundar! Begitu indahnya badan Elvina ini, gadis kelas 1 SLTP yang sangat manis, imut serta cantik dengan buah dada yang kecil serta ranum dan vaginanya yang belumlah ada bulunya sehelaipun!

Terus saya mengelus bibir vaginanya yang mulus serta lembek serta sayapun menciumnya. Merasa berbau yang unik dari vaginanya itu! Dengan ke dua jari telunjuk saya, saya buka bibir vaginanya dengan perlahan, kelihatan dalamnya bewarna kemerah merahan dengan daging di atasnya. Saya menjulurkan lidah saya mengarah vaginanya serta menjilat-jilat vaginanya itu. Saya deg-degan ikut lakukan adegan itu. Saya ketahui perbuatan saya dapat ketahuan olehnya tetapi peristiwa ini sukar sekali buat dilalaikan demikian saja! Benar perkiraan saya!

Saat saya tengah asyiknya menjilat vaginanya, Elvina terjaga! Saya juga kaget 1/2 mati! Untung Elvina tidak teriak tetapi cuma tutup buah-dadanya serta vaginanya dengan ke dua tangannya. Mukanya tampak takut juga. Elvina terus berkata vidio sex ” Siapa kamu, apakah yang pingin kamu melakukan?”. Saya langsung berpikir serius buat keluar dari ada problem ini! Terus saya menjelaskan terhadap Elvina: ” Elvina, saya lakukan ini sebab Gunawan yang mengizinkan!”, kataku yang berbohong. 

Elvina tampak tidak yakin terus berkata ” Kemungkinan kecil, Gunawan kakakku!”. Cerdas ikut ia! Tetapi saya tidak menyerah demikian saja. Saya menjelaskan kembali ” Elvina, saya ketahui Gunawan kakakmu tetapi ia punyai hutang yang sangat besar pada saya, apa kamu tega menyaksikan kakakmu berperan hutang yang sangat besar? Apa kamu tidak kasihan pada Gunawan?, kalaupun ia tidak melunasi hutangnya, ia dapat dipenjara ” kataku sekalian berbohong. Elvina terdiam sesaat.

Saya mengupayakan menentramkan Elvina sekalian mengelus rambutnya. Elvina masih terdiam. Sayapun dengan lembut menarik tangannya yang menutupi ke dua buah dadanya. Ia keliatannya pasrah saja serta membiarkan tangannya ditarik oleh saya. Kelihatan kembali ke dua buah dadanya yang indah serta ranum itu! Saya mencium pipinya serta berkata “Saya dapat senantiasa mencintaimu, yakinkan!”. 

SPG ROKOK


Saya merebahkan tubuhnya serta menarik tangannya yang lainnya yang menutupi vaginanya. Selanjutnya ia menyerah serta pasrah saja pada saya. Saya tersenyum dalam hati. Saya langsung tergesa-gesa buka seluruhnya busana saya buat lekas merampungkan ” pekerjaan ” ini (maklum, kalaupun kelamaan, transaksi Gunawan dengan Dedy tuntas, sayapun dapat ketahuan, ujung-ujungnya saya kali saja terbunuh!).

Saya langsung mencium mulut Elvina dengan rakus. Elvina keliatannya belum sempat ciuman awal kalinya sebab ia tetap kaku. Terus saya mencium lehernya serta turun mengarah buah dadanya. Saya mengisap ke dua buah dadanya dengan kencang serta rakus serta meremas-remas ke dua buah dadanya dengan begitu kuat, Elvina keliatannya kesakitan dengan juga remasan saya itu, Sayapun menarik-narik ke dua pentilnya dengan kuat! “Sakit Kak ” kata Elvina. Saya tidak akan dengar rintihan Elvina. Saya mengulum serta menggigit pentil Elvina kembali sekalian tangan kanan saya meremas kuat pantat Elvina. Sesudah bahagia, saya mengubah tubuh Elvina hingga Elvina tengkurap.

Saya jilat seluruhnya punggung Elvina sampai ke pantatnya. Saya remas pantat Elvina kuat-kuat serta saya membuka pantatnya sampai kelihatan anusnya yang bersih serta indah. Saya jilat anus Elvina, merasa asin dikit! Dengan jari telunjuk saya, saya tusuk-tusuk anusnya, Elvina tampak mengerang atas perbuatan saya itu. 

Saya angkat pantat Elvina, saya remas sisi vagina Elvina sekalian dia nungging (tempat saya di belakang Elvina). Elvina udah seperti boneka mainan saya saja! Sesudah bahagia, saya balikkan kembali badan Elvina hingga dia terlentang, saya naik ke atas kepala Elvina serta menyodorkan penis saya ke mulut Elvina. ” Jilat serta kulum!” kataku. Elvina kuatir ikut semula, tetapi saya senantiasa membujuknya serta selanjutnya dia menjilat juga.

Penis saya merasa enak serta geli ikut dijilat olehnya, seperti anak kecil yang menjilat permen lolipopnya. “Kulum!” kataku, ia terus mengulumnya. Saya dorong pantat saya hingga penis saya masuk lebih dalam kembali, keliatannya ia seperti pengen muntah sebab penis saya menyentuh kerongkongannya serta mulutnya yang kecil tampak sukar menelan beberapa penis saya hingga dia sukar bernapas juga. Sekalian dia mengulum penis saya, tangan kanan saya meremas kuat-kuat payudaranya yang kiri sampai kelihatan sisa merah di payudaranya.

Saya langsung melepas kuluman itu serta ketujuan ke vaginanya. Saya jilat vaginanya sepuas mungkin, lidah saya menyerang vaginanya yang merah pink itu lebih dalam, Elvina menggerak-gerakkan pantatnya kiri-kanan, atas-bawah, entahlah sebab kegelian atau mungking dia menikmatinya juga. Sekalian menjilat vaginanya, ke dua tangan saya meremas-remas pantatnya.

Selanjutnya saya pingin menjebol vaginanya. Saya naik ke atas badan Elvina, saya berikan penis saya mengarah vaginanya. Elvina tampak ketakutan ikut, ” Jangan sampai kak, saya tetap perawan!”, Nah inilah! saya merayu Elvina dengan rayuan-rayuan manis. Elvina terdiam pasrah. 

Saya tusuk penis saya yang besar itu yang panjangnya 18 cm serta diameter 6 cm ke vaginanya yang kecil sempit tiada bulu itu! Sukar sekali sebelumnya tetapi saya tidak menyerah. Saya lebarkan ke dua kakinya sampai dia begitu mengangkang serta vaginanya dikit terbuka kembali, saya hentakkan dengan kuat pantat saya serta selanjutnya kepala penis saya yang besar itu sukses menerobos vaginanya!

Elvina mencakar tangan saya sekalian berkata ” sakitt!!” saya tidak perduli kembali dengan rintihan serta tangisan Elvina! Udah sepertiga penis saya yang masuk. Saya dorong-dorong kembali penis saya ke lobang vaginanya serta selanjutnya ambles semua! 

Serta seperti permainan seks biasanya, saya tarik-dorong, tarik-dorong, tarik-dorong, terus-terusan! Elvina pejamkan matanya sekalian menggigit bibirnya. Tangan saya tidak tinggal diam, saya remas ke dua buah dadanya dengan begitu kuat sampai dia kesakitan serta saya tarik-tarik pentilnya yang kuning kecoklatan itu kuat-kuat! Saya mainkan irama cepat disaat penis saya menghujam vaginanya.

Baru 5 menit saya rasakan cairan hangat membasahi penis saya, tentunya dia meraih puncak kenikatannya. Sesudah bermain 15 menit lamanya, saya rasakan udah meraih puncak kesenangan, saya tumpahkan air mani saya ke dalam vaginanya sampai tumpah ruah. Saya bahagia sekali! Saya peluk Elvina serta mencium bibir, kening serta lehernya. Saya tarik penis saya serta saya menyaksikan ada cairan darah di sprei kasurnya. Habislah keperawanannya!

Selanjutnya saya segera mengenakan pakaian sebab takut ketahuan. Saya mengambil uang 300.000 rupiah dari saku saya serta saya kasih ke Elvina, ” Elvina, ini buat uang jajanmu, jangan sampai mengatakan ke siapapun juga yah “, Elvina cuma terdiam saja sekalian tundukkan kepala serta menutupi ke dua buah dadanya dengan bantal. 

Saya langsung keluar kamar serta tunggu saja di muka pintu masuk. Kurang lebih 10 menit lantas Gunawan serta Dedy turun sekalian menggotong lukisan serta patung. Nyata-nyatanya mereka transaksinya tidak sekedar lukisan serta patung saja tetapi termasuk juga banyak barang antik yang lain. Pantasan saja mereka lama!

Selanjutnya saya serta Dedy permisi ke Gunawan serta ke ke dua satpam itu. Kami pergi tinggalkan rumah itu. Dedy bahagia dengan transaksinya serta saya bahagia udah merenggut keperawanan adik Gunawan. Ha ha ha ha ha, hari yang indah serta takkan terlewatkan!

Wednesday, November 7, 2018

AMAZING LITTLE ASIAN THIEF PUNISHED WITH CUM IN MOUNTH

AMAZING LITTLE ASIAN 


VIDIO SEX - Saat itu, di dalam rumah tanteku tengah tidak ada seorangpun, sebab saya telah ditugaskan untuk mengontrol tempat tinggalnya. Saya mulai mengontrol kira-kira jam 9 pagi. Saat itu saya belum juga tahu seks. Akan tetapi saya sudah dikhitan (disunat), hingga saya biasa mainkan penisku itu sebab punyai bentuk, ikut saya seringkali menggesek-gesekkan pada suatu hal, umpamanya tembok (sebab saya belum pula tahu jika hal tersebut bisa menyebabkan kerusakan serta saya belum pula tahu masturbasi). 




Pada jam 12 siang. Terdengar nada bel di luar, nyatanya anak Tanteku telah pulang, si Rita.

“Bukain dong pintunya!!” ia berteriak serentak akupun lari ke arah arah pintu itu serta membukakan kunci pintu itu.

“Awas awas! pengin kencing!”.

Saat itu Rita tetap berumur 10 tahun, tetap muda kan? Rita buru buru masuk sebab mungkin kebelet mau ke toilet. Akan tetapi saat sampai di muka toilet, yah.. air kencingnya tidak terhambat kembali telah membasahi rok serta celana dalamnya.

“Aduh, maka dari itu ati ati dong! Sabar kek!” kataku. Ia cuma diam.

“Gimana dong, Non?” tanyanya.

Saya katakan, “Tenang aja”.

Kudekati ia serta membebaskan roknya serta kusuruh ia membebaskan celana dalamnya sebab basah terserang air kencing.

“Bersihin dahulu ‘memem’ nya” ujarnya.

Diapun membersihkannya dengan air serta menyeka dari arah dubur menjurus vagina, terus kuhentikan ia. 




“Salah! Rita, itu salah!”, kataku.

“Memangnya mengapa?” tanyanya.

“Itu dapat membawa kuman dari dubur ke ‘memem’ jadi kelak memem nya kotor” kataku, maklum kala itu saya sempat membaca buku punya ibunya yg berisi langkah bersihkan diri.

“Jadi bagaimana?” tanyanya.

“Begini nih. Pengin sama Banon atau ama kamu saja?” tanyaku.

“Contohin dulu” jawabnya.

Terus saya jongkok di belakangnya serta ambil segayung air oleh tangan kananku serta tangan kiri ku menyentuh kewanitaannya.

“Gini nih” seruku sambil membasuhkan air serta menarik tangan kiriku dari vaginanya ke arah duburnya, kulakukan itu 4-5 kali. Terus dia bangun serta mengeringkannya dengan handuk serta pergi berpindah busana.

Mungkin saat saya cebok kemaluannya, mungkin dia terasa suatu hal, soalnya saat saya menggenggam vaginanya dia terdiam serta tidak bekerja sedikitpun. Terus Rita keluar dari kamar dengan kondisi telah berpindah busana memakai rok pendek serta busana simpel. Terus dia juga menghampiriku.

“Non, kalaupun yg baru saja gak apakah apa kan? Gak ada penyakitnya kan?” tanyanya polos.

“Nggak tahu lah”

“Mau dicheck?” tanyaku.

“Nggak ah” jawabnya.

Saat itu situasi demikian boring, “Banon, males mainnya ini ini senantiasa, main yg beda yuk!” tanyanya.

“Main apaan?” jawabku.

“Maen dokter dokteran yuk!” ujarnya.

Pada akhirnya akupun menyetujuinya. Saat itu ada semacam lampu belajar, akan tetapi punyai resiko apalah namanya, seperti bio energy Lantern (bukan iklan, cuma memperjelas). Saya berpura pura jadi dokternya serta ia jadi pasiennya. Saat itu saya menggunakan alat itu yg semacam Bio Energy Lantern. Kusuruh ia berbaring, terus saya sinari ia dari atas sampai bawah. 




“Tidak ada soal kataku”, terus kusuruh ia balik (tengkurap), terus saya mulai menyinarinya kembali (seperti ngescan begitu lah), terus saya hentikan pada bagian pantatnya.

“Wah!ada soal!” seruku.

“Apaan, Dok?” tanyanya.

“Kayaknya penyakit baru saja ini” jawabku.

“Coba deh Dokter cek dahulu, sembuhin Dok!”jawabnya.

Terus saya memerintah ia berbaring kembali serta saya memakaikan selimut sampai lehernya.

“Kita mesti operasi” kataku serta ia cuma mengangguk isyarat sepakat.

Terus saya mulai mempermainkan peranku. Kubuka lebar selangkangannya serta kuangkat dikit lututnya. Terus saya mulai mainkan jariku di mulut vaginanya, saya menyentuh sisi seperti biji kecil di sisi atas vaginanya (mungkin ini clitorisnya). 

Terus saya mempermainkan biji itu untuk tidak lama, saya tekan, usap, pencet, di puter, nampaknya dia kegelian sebab hal tersebut, hingga selimut yg menutupinya terbuka serta jatuh disamping tempat tidur, hingga dia bisa menyaksikan saya yg tengah kerja ini, akan tetapi dia tidak melarangnya, bahkan juga kelihatannya dia mau kembali, sebab dia menggerak-gerakkan pinggulnya, hingga jariku yg aslinya ada di clitorisnya terpeleset serta jatuh ke lubangnya. Akan tetapi hal tersebut sukses kucegah, hingga jariku tidak masuk ke lubang vaginanya.

“Kenapa Dok?” tanyanya.

“Ah, tidak, ini sakitnya dari dalam kayaknya” kataku.

“Ya telah Dok, lanjutin” ujarnya.

Tiada kuatir ragu saya mengawali kembali tugasku, saya mainkan bibir vaginanya yg tetap muda, tetap fresh, tetap perawan, serta telah terangkut nafsu, sebab kulihat bibirnya merekah serta nampak seperti basah-basah. 

Terus saya masukin jari telunjukku itu ke lubangnya lewat cara perlahan, soalnya kala itu saya tetap takut kalaupun berlangsung apa-apa kepadanya, download bokep dapat bisa saya dikeluarkan dari rumah saya. Kala kumasukan jariku, kulihat dia nikmati penetrasi jariku, akan tetapi mungkin sebab kurang basah, saya tiada berencana menyentuh selaput daranya, dengan sekejap dia tutup selangkangannya.

“Aduh! sakit! jangan sampai kedaleman!” ujarnya, saya menanyakan serta mohon maaf.

Terus saya senantiasa lakukan pergerakan masuk serta keluar jariku dari vaginanya, serta dia menggelinjang kecil seperti keenakan. Sesudah itu ia tergeletak lemas dengan kondisi tetap rasakan kesenangan yg kuberikan ini. Mungkin ia orgasme. 

ASIAN THIEF PUNISHED


Saat ingin kucabut jariku itu, secara sekejap tangannya menarik kembali tanganku ke arah vaginanya, nampaknya dia ketagihan serta tetap bertenaga. Terus kumulai kembali tugasku, dengan awalan yg baik, serta lebih dalam daripada awal mulanya, namun tidak sampai berkaitan selaput daranya, sebab saya mau dia terus perawan.

Selesai lebih kurang 5 menit kulakukan pergerakan itu, nampaknya dia sudah orgasme kembali. Kala kucabut jariku, nampak basah serta ada seperti berbau yg tetap kurang jelas baunya (mungkin saat itu ia tetap kecil).

Terdengar nada klakson mobil, dengan lekas saya melap jariku serta membangunkannya lewat cara menyerang vaginanya sampai berkaitan selaput daranya, akan tetapi tidak sampai robek.

“Aduh!Sakit tahu! Kamu ini jail benar-benar!” hentaknnya.

“Itu ortu kamu telah pulang! Jangan sampai tidur senantiasa! Nanti diduga telah ngapa-ngapain lagih nih!” perintahku.

Dia juga menurut serta jalan terhuyung-huyung, mungkin sebab lemas sebab orgasme. Kami berduapun menyongsong kehadiran ortunya Rita. Seterusnya, Rita tidak sempat ceritakan pada siapa saja, bahkan juga pada ke-2 orang tuanya.

Sehabis peristiwa itupun, kami tetap seringkali lakukan soal sama, sebab saya tidak berani memasukan penisku ke vaginanya. Kalau permainan itu mau diawali, rata-rata ia yg memohon, ataupun kadangkala saya yg memintanya, serta ia rata-rata cuma nikmati apakah yg dirasakannya. Bahkan juga kala itu saya bahagia mainkan vagina cewek, soalnya ia cuma terbaring terdiam serta membiarkan saya kerja sepuasnya.

Malahan sempat kumasukkan benda yg kecil, serta kuambil kembali keluar. Pernah juga di dalam rumah yg akan tetap dipasarkan, sebab tidak ada siapa saja dari sana, ia mengajakku ke sana serta akupun mengikutinya serta mengawali acara kami berdua. Seperti biasa saya cuma mainkan jari-jariku di vaginanya, serta menghambat nafsuku membobol vaginanya, sebab ia tetap perawan. Saat itu saya belum juga tahu mengenai menjilat kemaluan cewek, maka dari itu tidak kulakukan hal tersebut. Ia cukuplah bahagia dengan pelayananku sekian lama ini, meski saya tetap mencari pengalaman.

Sempat saya mengerjakannya di sofa milik dia. Ia berbaring disudut sofa serta saya sudah tahu mengenai menjilati vagina, serta selesai kupikir-pikir, semestinya lakukan hal tersebut di kamar mandi supaya tidak becek ke mana-mana serta simpel bersihkan diri.

Kuajak ia ke kamar mandi, terus kusuruh ia untuk duduk di kloset. Terus saya membuka celana serta busananya hingga ia ada dalam kondisi telanjang bundar. Saat menyaksikan hal tersebut untuk kali pertamanya, penisku berereksi serta menonjol di celana pendekku.

Ia cuma menanyakan, “Abis ini ngapain Banon?” tanyanya

“Tenang saja, agar saya kerja!” kataku.

Terus saya berlutut di depannya serta mukaku ada persis di vaginanya. Terus saya mulai menjilati vaginanya tiada terasa jijik sedikitpun. Ia juga nampaknya nikmati hal itu, terus saya mulai menjilati senantiasa sampai bibir vaginanya merekah serta saya bisa menyaksikan klitorisnya menjadi membesar, meski tidak demikian besar, akupun menjilati serta mainkan klitorisnya itu dengan mulutku.

Mengigit gigit kecil klitorisnya, mengulumnya serta menyodok lubangnya dengan lidahku. Kadangkala ia menggelinjang kesenangan serta sampai pada akhirnya ia lemas sekian kali, mungkin kira-kira 4 kali, mungkin sebab dampak psikis.

DIPERKOSA PERAMPOK

BOKEP BARAT DIPERKOSA PERAMPOK


VIDIO SEX - Masuk hari Senin, dengan kebetulan saya mendapatkan cuti kantor saat tiga hari, yang manakah dapat saya pakailah untuk beristirahat di dalam rumah. Sehabis isteriku pergi kerja, sayapun enjoy di dalam rumah sekalian baca koran serta dengerin radio, tengah Lastri repot bersihkan rumah sesudah membersihkan baju. 




Tengah saya asik membaca, tidak diduga dikagetkan oleh panggilannya, “Maaf Pak.., Saya pengin mengepel lantainya”.

“Oh iya, pel saja..”, kata saya sekalian senantiasa membaca, tapi mataku mencermati pembantu ini lebih teliti. Lastri mengepel lantai sekalian berjongkok serta kadangkala merangkak sekalian senantiasa mengayunkan tangannya. Kala dia merangkak, nampak pinggulnya yang besar dengan pantat yang membuat bundar bergoyang ke kiri serta ke kanan dengan irama yang teratur, celana dalam yang dipakainya terlintas amat jelas dari balik daster yang dipakainya. 

Kala dia balik untuk mengepel dibawah kaki saya, nampak dari belahan dasternya dua buah bukit yang ranum, terbungkus oleh kutang ketat, yang keliatannya telah lumayan kekecilan. Tiada merasa saya menggosok batang kemaluanku, yang tidak diduga jadi tegang. Konsentrasi saya untuk membaca jadi hilang. 




Sehabis mengakhiri tugasnya, Lastri bersiap-siap untuk bersihkan dianya serta ambil handuk dan masuk ke kamar mandi, demikian terdengar nada air yang terguyur di kamar mandi, saya secepatnya meloncat bangun serta berjalan secepatnya mengarah kamar mandi. Dari celah pintu kamar mandi ada sela yang dapat dimanfaatkan untuk melihat ke. 

Nyata-nyatanya panorama di kamar mandi demikian asyiknya, Sulastri nyata-nyatanya punya tubuh yang bersih mulus dengan ke dua payudaranya yang ranum keras dengan puting yang menuju ke atas berwarna coklat muda, pinggulnya yang besar amat seksi dengan bulu-bulu halus diatas kemaluannya. Lastri repot menggesek-gesek badannya tiada sadar ada mata yang tengah nikmati tubuhnya yang ranum. 

Dengan berdebar saya senantiasa melihat Lastri yang kadangkala menunduk untuk menggosok kakinya yang ditumbuhi bulu-bulu halus. Nafsu saya naik ke kepala, saya mulai mengelus batang kemaluanku hingga tegang. “Aah, nikmatnya bila dapat memeluk serta menancapkan batang penisku di vaginanya”.

Tengah asik melihat, saya ingat bila di almari saya masihlah ada menaruh sebotol obat perangsang bermerek ‘Spanish fly’ oleh-oleh rekan di luar negeri. Secepatnya saya ke kamar ambil obat itu serta membawanya ke dapur, serta benar saja dugaanku jika Lastri sudah siapkan teh hangat untuk dianya sendiri disana. Lekas saya tuang spanish fly itu ke pada minuman Sulastri serta saya imbuhkan gula dikit supaya ia tidak sangsi.




Saya kembali duduk di kursi depan serta pura-pura membaca sekalian mengandaikan badan mulus Lastri sekalian mengelus batang penisku yang telah tegang, saya betul-betul telah bernafsu sekali untuk menyetubuhi Lastri. Kurang lebih 1/2 jam selanjutnya, saya dengar erangan halus yang datang dari kamar Sulastri, “Heehh.., heehh”.

Lekas saya mendekati kamarnya serta pura-pura ajukan pertanyaan, ” Lastri.., ada apakah dengan kamu..?”.

Lastri sekalian mengerang menjawab, “Aduuh Pak.., perut Saya.., hheehh”.

“Kenapa..?”, sekalian ajukan pertanyaan saya lekas saja masuk ke kamarnya, Lastri nampak pucat serta keningnya berkeringat, tengah dalam urutan merangkak sekalian menggenggam perutnya.

“Aduuh.., aduuh.., perut saya.., Pak”.

“Mari Saya tolong..”, kata saya, sekalian berdiri di belakangnya serta tunduk dan menggenggam perutnya dengan ke dua tangan untuk mengangkatnya berdiri. Kala berdiri sekalian memeluknya dari belakang, penisku yang telah tegang dari barusan melekat pada sela pantatnya, Lastri lumayan kaget ikut, tetapi nyata-nyatanya ia diam saja sekalian senantiasa mendesah.

“Ayo saya gosok perut kamu.., agar hangat”, kata saya sekalian tangan kananku senantiasa bekerja menggosok perutnya dan tangan kiriku membawa dasternya dari bawah. Saya masukkan tangan kiriku ke daster itu serta berpura-pura dapat menggosok perutnya ikut tetapi saya lekas turunkan tangan saya untuk menyibakkan celana dalamnya serta mulai meraba bulu-bulu halus yang bersebaran di kurang lebih vaginanya. 

Kala tangan saya menyentuh vaginanya, Lastri menggelinjang keras serta mendesah panjang, “aah.., Paak..”, sambil mengutamakan pantatnya yang montok ke penisku yang telah mengharap dengan tidak sabar. Tangan kananku juga mulai masuk ke celah kancing daster, naik senantiasa ke atas serta menemukannya payudaranya yang ranum, yang nyata-nyatanya tidak terbungkus oleh kutangnya, lekas saya meremas payudaranya.

“Las,.., marilah Saya gosok sekalian tiduran”, kata saya.

“Hee.. Eeh”, tuturnya.

Saya tuntun Lastri ke tempat tidur serta membaringkannya dengan ke dua kakinya konsisten terjuntai di lantai. Dalam waktu cepat saya membuka dasternya serta lekas menarik turun sampai celana dalamnya terputus. “Aduuh.., Paak”, tuturnya sekalian menggerakkan pinggulnya.

“sst..”, kata saya sekalian tundukkan kepala serta mencium vaginanya yang persis di muka mataku.

“aarkkh..”, dahsyat Lastri sekalian buka kakinya lebih lebar kembali kemudian dalam waktu cepat menutupnya kembali hingga kepalaku terjepit pada ke dua iris pahanya yang mulus. Saya mulai menjilat vaginanya, lidahku mulai menyebar ke kanan serta ke kiri menyibakkan ke dua iris bibir vagina Lastri hingga selanjutnya saya menemukannya clitorisnya. Ke dua tangankupun dengan santer mulai bergerilya meremas ke dua payudaranya sekalian kadangkala mempermainkan putingnya yang langsung mengeras.

“Paak..”, Lastri keenakan sekalian mulai menggoyangkan pinggulnya ke kiri serta ke kanan bagai amat kegelian, serta tidak diduga dari vaginanya memancar cairan, yang lekas saya jilat habis.

“Las.., membuka dahulu yaa bajunya”, kata saya sekalian berdiri serta dalam sekejap mulai buka celana serta kaosku. Sesaat saya berdiri telanjang, penisku betul-betul tegang serta keras. Mata Lastri terbelalak melihat penisku yang besar serta berdiri.

“Paak.., Lastri takut”, tuturnya.

“sstt.., tidak apa-apa Las..”, kata saya sekalian menolong Lastri buka pakaiannya.

Sebab kakinya masihlah menjuntai dipinggir tempat tidur, lekas saya ambil bantal serta mengganjal pantatnya hingga vagina Lastri saat ini menyembul dengan clitorisnya yang mengkilap sebab jilatan lidahku. Lekas saya tujukan penisku ke lubang vaginanya serta berupaya untuk menekannya masuk, sesaat tanganku meremas payudaranya dan mulutku mulai memagut bibirnya. 

Nyata-nyatanya lubang vagina Lastri sempit sekali, bokep streaming hingga baru kepala penisku yang masuk, dia telah menjerit kesakitan serta berupaya menggeliatkan badannya yang mungil. Saya membendung geliatan badannya serta senantiasa berupaya masukkan semuanya penisku ke vaginanya yang sempit dengan menarik keluar masuk kepala penisku. Meski vagina Lastri udah basah oleh cairan yang keluar dari tubuhnya, saya konsisten ikut alami susah untuk tembus pertahanan vagina Lastri ini. 

Sekalian memeluk tubuhnya, mulutku bergesar mengarah telinga Lastri, serta dengan tidak diduga saya menggigit cuping telinganya dengan lumayan keras. Dengan refleks, Lastri kaget sekali, “Aduh..”, tapi berbarengan dengan itu saya menghimpit penisku sekuat tenaga masuk ke vaginanya. Lastri kaget serta terdiam, tapi saya kembali memagut bibirnya serta mengisap lidahnya sekalian mulai menambah pantatku dikit sedikit, selanjutnya turun menghimpit hingga ke ujung. 

BOKEP BARAT


Aduh enaknya bukan alang-kepalang, vagina Lastri betul-betul sempit sekali bagai jepitan halus yang menjepit dengan ketat dan berdenyut-denyut tiada henti. Sehabis seringkali turun naik, cabut dikit, tekan kembali.., Lastripun mulai nikmati permainan sex ini, sekalian mengerang-erang, ia memulai menggoyangkan pinggulnya. Ke dua iris kakinyapun ikut menari-nari, terkadang menjepit kakiku, terkadang ia menjepit pinggangku.

“Aarkhh.., ppaak.., enaak”, kata Lastri, sekalian senantiasa menggoyangkan pinggulnya, hingga penisku yang ada di vaginanya merasa bagai diremas-remas dengan keras. Pada akhirnya sayapun tidak tahan kembali, kala badannya jadi kejang sebab ia hingga pada puncak kesenangan, sayapun percepat pergerakan turun naik hingga cairan maniku merasa menyembur-nyembur ke vagina Lastri. Akh, kita berdua benar-benar lunglai sehabis datang pada puncak kesenangan. Nyata-nyatanya sehabis tuntas baru saya kenal bila nyata-nyatanya Lastri masihlah perawan serta tidak pernah dijamah oleh lelaki lainnya.

Disaat masa cuti tiga hari, saya konsisten kerasan di dalam rumah. Serta bila istriku telah pergi kerja, jadi Lastri serta saya mulai mengimplementasikan beragam ragam tipe bersetubuh. Lastri nyata-nyatanya murid yang amat cerdas untuk diajar serta tetap bernafsu untuk mengulang-ulang serta mengulang-ulang kembali. Masalah ini berjalan saat enam bulan, terkadang tengah malam, terkadang pagi hari bila saya kembali kepingin nikmati tubuhnya, saya ijin dari kantor, hingga selanjutnya Lastri di panggil pulang oleh keluarganya untuk dikawinkan di kampung. TAMAT

Tuesday, November 6, 2018

GADIS BERKACAMATA

GADIS BERKACAMATA DI KENTOT DOKTER 


VIDIO SEX - Setibanya di Semarang, sesudah cek in di hotel mereka langsung menghadirkan kunjungan pada sejumlah nasabah, yang dilaksanakan s/d sesudah makan malam. Sesudah usai punyai urusan dengan nasabah, mereka kembali lagi hotel, di mana Tom serta Anita meneruskan acara mereka dengan sekedar duduk di bar hotel sekalian mengobrol serta minum-minum. Elin pada mulanya dibawa pun, namun sebab terasa amat capek, serta disamping itu dia pun terasa tidak enak mengganggu mereka, jadi dia lebih dahulu kembali lagi kamar hotel untuk tidur. 



Mendekati larut malam, Elin mendadak terjaga dari tidurnya, masalah ini karena disebabkan dia terasa tempat tidurnya bergerak-gerak serta terdengar beberapa suara aneh. Dengan perlahan Elin buka matanya untuk melihat apakah yang berlangsung. 

Hatinya terkesiap lihat Tom serta Anita tengah bergumul. Kedua-duanya ada dalam situasi polos betul-betul. Anita yang bertubuh kecil itu, tengah ada diatas Tom layaknya seperti seorang yang tengah menunggang kuda, dengan pantatnya yang turun naik dalam sekejap. Dari mulutnya terdengar nada mendesis yang terhambat,

“Ssshhh…, sshhh…”, sebab mungkin takut membangunkan Elin.

Ke-2 tangan Tom tengah meremas-remas ke-2 buah dada Anita yang kecil namun padat berisi itu. Elin amat was-was serta ada dalam tempat yang serba salah. Jadi ia cuma dapat senantiasa berlagak seperti tengah tidur. Elin menghendaki mereka cepat usai serta Tom selekasnya kembali lagi kamarnya. Besok ia dapat menyapa Anita supaya tidak kerjakan perihal sesuai itu kembali di kamar mereka. 



Mestinya mereka bisa kerjakan hal tersebut di kamar Tom hingga mereka bisa mengerjakannya dengan bebas tiada terganggu oleh siapa juga. Dari berbau whisky yang tercium, rupanya kedua-duanya tetap ada dalam situasi mabuk. Elin mengusahakan keras agar dapat tidur kembali, biarpun memang dia terasa amat terganggu dengan pergerakan serta beberapa suara yang diakibatkan oleh mereka.

Pada waktu Elin mulai terlelap, mendadak dia rasakan suatu tengah merayap di sisi pahanya. Elin amat terperanjat serta tubuhnya mengejang, sebab pada waktu ia lihat, nyatanya tangan kanan Tom tengah berusaha untuk mengusap-ngusap ke-2 pahanya yang tetap tertutup selimut. Elin berpura-pura tetap terlelap serta coba melihat apakah yang memang tengah berlangsung. Rupanya permainan Tom serta Anita udah usai serta Anita dalam situasi kepayahan dan alami kenikmatan yang baru dinikmatinya, udah tergolek tidur.

Tom yang tetap ada dalam situasi polos dengan tempat tubuh 1/2 tidur selain Elin, sekalian berpijak pada siku-siku tangan kiri, tangan kanannya tengah mengusahakan mengungkap selimut yang digunakan Elin. Elin berubah menjadi amat was-was, pada mulanya ia dapat bangun serta menyapa Tom untuk hentikan tindakannya, namun dalam pihak beda ia terasa tidak enak sebab bakal akan membuat Tom malu, sebab dipikirnya Tom kerjakan hal tersebut lebih karena disebabkan Tom tetap ada dalam situasi mabuk. Pada akhirnya Elin hendak memutuskan untuk masih berpura-pura tidur dengan keinginan Tom dapat hentikan kegiatannya itu.

Namun harapannya itu nyatanya percuma belaka, bahkan juga dengan cara perlahan Tom bangun serta duduk di samping Elin. Tangannya mengungkap selimut yang menutupi badan Elin dengan perlahan serta dari mulutnya menggumam perlahan-lahan,

“Psssttt sayang, mari kubantu nikmati suatu yang baru…, nih.., kubantu membiarkan celana dalammu…, gak baik bila tidur gunakan celana dalam”, sekalian tangannya yang awal mulanya mengelus-elus sisi atas paha Elin bekerja naik serta menggenggam pinggir celana dalam Elin, lalu menariknya dengan perlahan ke bawah melaju diantara ke-2 kaki Elin.

Tubuh Elin berubah menjadi kaku serta ia tidak paham mesti melakukan perbuatan bagaimana. Elin seolah-olah menjadi patung, pikirannya berubah menjadi gelap serta matanya dirasakannya berkunang-kunang. Tom lihat ke-2 gundukan bukit kecil dengan belahan sempit di tengahnya, yang tertutupi oleh rambut hitam kecoklatan halus yang tidaklah terlalu lebat diantara paha atas Elin. 

Jari-jari Tom buka satu-satu kancing daster Elin, sekalian tangannya bekerja senantiasa ke atas serta saat ini dia menyingkapkan semua selimut yang menutupi badan Elin, hingga terlihatlah payudara Elin yang membukit kecil dengan putingnya yang kecil berwarna coklat tua. 



Saat ini Elin tergolek dengan tubuhnya yang tiada baju, tungkai kakinya yang panjang serta pantat yang penuh berisi, dan buah dada yang kecil padat serta belahan diantara paha atas yang membukit kecil, sungguh-sungguh amat merangsang nafsu birahi Tom. Tom sudahlah tidak bisa membendung nafsunya, penisnya yang baru-baru ini terpuaskan oleh Anita, saat ini bangun kembali, tegang serta siap tempur.

Sejak mulai itu Tom berkeinginan untuk tak kan membebaskan Elin. Dia sangat memiliki nilai untuk di diamkan, Tom dapat nikmati badan Elin berkali-kali waktu malam ini. Kemolekan badan Elin sangat sayang untuk disimpan oleh Elin sendiri fikir Tom. Tom memajukan badan Elin serta mulai meremas-remas payudara Elin yang udah terbuka itu,

“Dengerin sayang, you dapat saya ajarin nikmati suatu yang nikmat, asal you baik-baik nurutin apakah yang dapat saya tunjukkan”.

Kesadaran Elin mulai kembali dengan cara perlahan serta dengan badan gemetar Elin perlahan buka matanya serta melihat Tom yang tengah merangkak di atasnya. Elin coba memajukan tubuh Tom sekalian berkata,

Elin cuma mengusahakan nikmati semua perasaan nikmat yang dirasa tubuhnya. Saat ini Elin berusaha untuk mengusahakan aktif dengan turut menggerakkan pinggulnya ikuti irama pergerakan Tom di atasnya. Tom lihat Elin mengeluh, download video bokep mendesah serta mengejang tiap saat dia bekerja. Serta Elin udah mulai terlatih ikuti gerakannya. Tom rasakan tangan Elin merangkul erat pada punggung bawahnya mengelus-elus ke bawah serta meremas-remas pantatnya dan menariknya ke depan supaya kian merapat pada badan Elin. Tom senantiasa menggosok-gosokkan penisnya pada klitoris Elin.

Tom saat ini ingin membuat Elin orgasme lebih dahulu. Elin kian terangsang serta tidak tertangani kembali tiap saat sisi tubuhnya bekerja ikuti dorongan serta sodokan Tom, saat ini parasnya tenggelam di dada bagian Tom, mulutnya megap-megap seperti ikan terdampar di pasir, dengan perlahan mulutnya berganti pada dada Bossnya serta sekalian senantiasa menjilat pada akhirnya datang pada puting susu Tom. 

Saat ini Elin dengan cara refleks mulai mengisap serta mengisap puting susu Tom, hingga tubuh Tom mulai bergetar pun karena amat terasa enaknya. Penis Tom berasa kian keras, hingga Tom kian ganas saja menggerakkan pantatnya mendesak pinggul Elin dalam-dalam. Elin rasakan vaginanya berkontraksi, sekalian mengusahakan membendung perasaan geli yang tidak terlukiskan menggelitik semua dinding liang kemaluannya serta menyebar ke semua tubuhnya. 

DI KENTOT DOKTER


Perasaan itu lama-lama kian kuat menguasainya hingga seolah-olah menutupi kesadarannya serta membawanya melayang dalam kesenangan yang tidak sempat dirasakannya sekian lama ini serta tidak bisa dilukiskan maupun dijabarkan dengan banyak kata. Kesenangan yang di alami Elin tercermin pada pergerakan tubuhnya yang meronta-ronta liar tiada tertangani bagai ikan yang menggelepar-gelepar terdampar di pasir. Desahan panjang penuh kesenangan keluar dari mulutnya yang mungil,

“Ooohhhh…., aagghh…, adduhhh..!”.

Ke-2 pahanya mengitari pantat Tom serta dengan kuat menjepit dan mendesak ke bawah, dibarengi tubuhnya yang mengejang serta ke-2 tangannya mencengkeram alas tempat tidur dengan kuat, sungguh-sungguh satu orgasme yang dahsyat udah menyerang.menimpa Elin. Tom rasakan penisnya terjepit dengan kuat oleh dinding kemaluan Elin yang berdenyut-denyut dibarengi isapan kuat seolah-olah mau menelan batang penisnya. Berasa benar jepitan dinding vagina Elin serta di ujung sana berasa ada “tembok” yang mengelus kepala penisnya.

Sesudah beristirahat sesaat serta lihat Elin udah rada tenang, Tom mulai memompa kembali. Pompaan Tom kesempatan ini selekasnya dibalas oleh Elin, pinggulnya bergerak-gerak “aneh” namun resikonya fantastis. 

Penis Tom terasanya dilumat dari pangkal sampai kepalanya. Lantas tetap tambah lagi dengan macam, disaat pinggul Elin berhenti dari pergerakan aneh itu, mendadak Tom rasakan penisnya terjepit dengan kuat serta dinding-dinding kemaluan Elin berdenyut-denyut dengan teratur, lebih kurang 4-5 kali denyut menjepit, baru lalu bergoyang aneh kembali.

Wah, satu sensasi menyerang.menimpa perasaan Tom, satu jalinan kelamin yang belumlah sempat dinikmatinya dengan wanita mana saja pun sekian lama ini. Menyesal Tom sebab tidak dari dulu-dulu menikmatinya. Pergerakan aneh di liang kemaluan Elin kian banyak ragam. Kadang Tom justru memohon Elin berhenti bergoyang sekedar untuk menarik nafas panjang. Lumatan dinding kemaluan Elin pada penis Tom membuat geli-geli serta terasanya dapat ‘meledak’.

Tom tak ingin segera sampai, sebab tetap ingin nikmati

“elusan” vagina Elin. Namun beberapa gerakan di liang kewanitaan Elin kian menggila serta kian liar.

Sampai pada akhirnya Tom mesti menyerah, tidak bisa membendung lebih lama kembali perasaan nikmat yang melandanya, kian cepat Tom bekerja menyamai goyangan pinggul Elin, kian berasa juga rangsangan yang dapat meletupkan lahar panas yang tengah ke arah klimaks, mendaki puncak, waktu-waktu yang sangat nikmat. 

Serta pada akhirnya, pada tusukan yang terdalam, Tom menyemprotkan maninya kuat-kuat di liang kewanitaan Elin, sekalian mengejang, melayang-layang, bergetar. Pada beberapa detik kala Tom melayang-layang barusan, mendadak kaki Elin yang pada mulanya mengangkang, diangkatnya serta menjepit pinggul Tom kuat-kuat. Sangat amat kuat.

Lantas tubuhnya turut mengejang beberapa waktu, mengendor serta senantiasa mengejang kembali, kembali serta lagi…, Elin juga tidak bisa membendung dorongan orgasme yang melandanya kembali, punggungnya melengkung ke atas, matanya terbeliak-beliak, dan keseluruhnya tubuhnya bergetar dengan hebat tiada tertangani, bersamaan dengan meledaknya kesenangan orgasme di vaginanya. Orgasme ke-2 dari Elin.

“Toommm, aduuuh, Toomm, aahhhhh…, aaduuhh…, nikmaaatt.., Toomm….!”.

Tom tersenyum senang lihat badan Elin terguncang-guncang sebab orgasme saat 15 detik tiada henti-hentinya. Lalu tangan Elin dengan eratnya mendesak pantat Tom menjurus selangkangannya sekalian kakinya menggelepar-gelepar ke kiri kanan. Tom juga senantiasa menggerakkan penisnya untuk menggosok klitoris Elin. 

Sesudah orgasmenya usai, badan Elin langsung terkulai lemas tidak berkapasitas, terkapar, dengan ke-2 tangan serta kakinya terbentang melebar ke kiri kanan. Elin terasa beberapa bagian tubuhnya seakan terputus serta badannya tidak bisa digerakkan betul-betul.

Sesudah gelombang dahsyat kesenangan yang melandanya surut, Elin kembali lagi alam riil serta memahami kalau ia tengah terkapar dibawah tindihan tubuh kekar lelaki bule berkulit putih yang bukan suaminya yang baru-baru ini memberikannya kenikmatan yang tidak ada tara kepadanya. 

Satu perasaan malu serta menyesal melandanya, bagaimana ia dapat demikian mudah ditundukkan oleh lelaki itu. Tiada berasa air mata penyesalannya bergulir keluar serta Elin mulai menangis sesenggukan. Dengan tubuhnya yang tetap menekan tubuh Elin, Tom coba membujuknya dengan memberikannya bermacam faktor di antaranya sebab dia kebanyakan minum hingga tidak bisa mengendalikan dianya.

Sekalian merayu serta mengelus-elus rambut Elin dengan perlahan penisnya mulai tegang kembali serta dengan halus penisnya yang memang udah ada pas di muka kemaluan Elis didesak perlahan supaya masuk ke kewanitaan Elin. Pada waktu rasakan penis Tom mulai menerobos masuk ke kewanitaannya, Elin bereaksi dikit dengan coba memberontak lemah namun pada akhirnya diam pasrah serta membiarkan penis besar itu masuk semuanya ke liang kewanitaannya.

Dengan perlahan Tom menggerakkan badannya turun naik, hingga semakin lama badan Elin mulai terangsang kembali serta bereaksi, serta pergumulan ke-2 insan itu kian lama kian sengit mendaki puncak kenikmatan serta kesenangan, terlupa dapat semua penyesalan. Pertempuran mereka senantiasa berbuntut selama malam serta baru berhenti mendekati fajar menyingsing esok harinya.

Jam 10 pagi kedua-duanya baru terjaga serta kelihatan Anita udah mengenakan pakaian rapi, tengah nikmati sarapan paginya sekalian mengerling menjurus mereka dengan senyum-senyum rahasia. Pada awalannya Elin terasa amat malu pada Anita, namun lihat reaksi Anita yang sesuai itu, seolah-olah ajak bersekutu, pada akhirnya Elin berubah menjadi terlatih