SEO page contents SEO page contents VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Monday, August 27, 2018

HAYAMA REIKO

BOKEP JAPAN HAYAMA REIKO


VIDIO SEX - Dari mulai situ, saya kerap dekat dengan Nani, bercakap waktu-waktu sekolah dahulu serta saat malam mendekati penutupan kursus, saya ajak dia untuk bercakap terpisah dari rekan-rekan. Dari percakapan berdua itu saya bisa menyimpulkan jika Nani kurang bahagia dengan suaminya, kala dia ceritakan terkait keadaan keluarganya, dia pernah menangis. 




Ku peluk tubuhnya serta dia sandarkan dadanya ke dadaku. Ku belai rambutnya dengan lembut serta tidak tahu setan dari lokasi mana yg masuk, perlahan-lahan ku angkat dagunya terus ku tatap matanya. Nani pejamkan matanya hingga pada akhirnya bibirku mengecup bibirnya. Dari kecupan beralih menjadi ciuman karena Nani menyongsong lidahku hingga kami ikut serta dalam ciuman yg panas. 




Nani tidak menampik kala ku remas lembut dadanya bahkan juga tangannya malahan mendesak belakang leherku kala ku ciumi lehernya.

Desah nafasnya mengincar diikuti dengan rintihan serta perlahan-lahan ku belai pahanya … Nani benar-benar tidak menampik.

Pada akhirnya “insiden mesra” itu terputus karena Panitia telah menyebut kembali semuanya peserta untuk kumpul di area kursus.

Di area kursus kami menjadi duduk berdua serta kadangkala tanganku meremas tangannya serta Nani cuma senyum kalaupun saya kerjakan itu.

Esok harinya selesai penutupan, saya janjian untuk berjumpa serta karena di rumahku tengah kosong, saya tawari dia untuk hadir ke rumahku serta Nani sepakat. Asik dah ……

Hari yg disetujui datang, istri serta anak-anakku tengah pergi berwisata ke Jogja saat satu minggu, automatis dalam rumah cuma saya sendiri.

Jam 10 bel rumahku berbunyi serta disaat ku buka pintu area tamu, Nani telah berdiri di hadapanku. Lekas ku suruh dia masuk, ku kunci gerbang serta pintu area tamu terus lekas saya peluk tubuhnya serta kami ikut serta dalam ciuman yg panjang serta panas.

Tanganku dengan bebas berjalan meraba serta meremas dadanya, pantatnya serta Nani membalas juga dengan meremas dadaku. Sayangnya dia gunakan celana jeans hingga saya tidak dapat meraba kulit pahanya.

Ciuman panas ku hentikan terus ku ajak dia ke kamarku. Ku suruh dia utuk buka pakaiannya serta kusodorkan T shirtku. Dia buka pakaian serta celana jeansnya serta kusuruh dia untuk buka bh-nya sekalipun.

Kala dia cuma tinggal bercelana dalam, kembali saya peluk badan 1/2 bugilnya serta kuciumi kembali dia dengan bebas. Nani membalas ciumanku gak kalah panasnya terus ku rebahkan dia ditempat tidur. 




Kami bergelut dengan penuh nafsu serta lidahku bermain dengan bebas menjilati semuanya tubuhnya. Lehernya, puting buah dadanya yg masihlah kencang, perutnya yg mulus terus pahanya yg masihlah kencang. Nani mendesah serta mengerang tidak ada henti kala bibir, lidah serta tanganku berjalan ke tiap-tiap pojok tubuhnya. Namun kala disaat saya bakal menarik cd-nya telephone mendadak berdering hingga terputus telah kemesraan kami. Ku angkat telephone nyatanya dari istriku yg mengabari jika dia serta anak-anak baru bakal pulang 3 hari lagi.


Nani keluar dari kamar cuma memanfaatkan t shirt yg ku kasih dan selanjutnya dia memelukku. Saya tanyakanlah apa dia telah sarapan, nyatanya belum juga serta dia mau makan bersamaku.

Karena itu ku ajak dia ke dapur serta kami masak berdua sembari kadangkala kami berciuman atau ku colek bongkahan pantatnya yg masihlah kencang itu.

Kami sarapan di area keluarga sabil lihat tv. Mesra banget, seperti pengantin baru. Terkadang ku suapi dia atau demikian sebaliknya serta disaat acara sarapan usai, ku ajak dia untuk lihat acara tv namun karena tidak ada acara yg menarik, ku tawari dia untuk nonoton film biru, dia tidak menampik.

Jadilah kami lihat film biru serta kala film telah bermain sekian hari, nafsu kami kembali bangkit serta kami kembali berciuman, sama-sama meraba, sama-sama remas. T-shirt baru saja dia pakai tanggal telah serta dia cuma memanfaatkan cd yg transparan begitu pula dengan saya yg tinggal memanfaatkan cd yg telah berasa sempit karena batang kemaluanku telah tegak mengeras. Pada akhirnya saya bopong badan Nani ke kamar terus kubaringkan di ranjang. 


Kuciumi kembali senti buat senti tubuhnya serta tangan Nani pada akhirnya merogoh celana dalamku serta menggenggam batang kemaluanku yg telah mengeras. Saya telah terangsang sekali terus pada akhirnya ku turunkan celana dalamnya serta kulempar tidak tahu kemana. Sekarang, di hadapanku tergolek badan Nani tiada sehelai benang menutupi badan mulusnya. Bulu yg tidak demikian lebat yg ada di pangkal pahanya ku raba dengan tanganku serta kurasakan kelembapan lubangnya …. ku ciumi perutnya, ku mainkan lidahku senantiasa berjalan ke bawah serta pada akhirnya tibalah saya di lubang kemaluannya yg memerah.

“Uuuuhhhhh …. Daaaannnnn ….. ” lenguh Nani kala lidahku mulai menjilati bibir kemaluannya serta tangannya menggerumas rambutku. Badan Nani tersentak-sentak karena kesenangan serta kumainkan senantiasa lidahku di lubangnya, di clithorisnya hingga kepala Nani menggeleng ke kiri- ke kanan karena terasa kesenangan bahkan juga pantatnya turut naik turun. 

JAPAN HAYAMA


“Daaaannnn …. Oooohhhh …. Dannnnn …….. ahhhh ….. ” ceracaunya serta tanganku juga ikut berlaga dengan meremas dadanya dan mainkan puting dadanya yg telah berasa mengeras.

“Daaaannnn ….. ayolllaaahhhh …. Oooohhhh … akkkuuuu ggaaaakkkk kkkkuuuuaaaatttt ……” rintih Nani sembari menarik-narik badanku. Namun saya belum juga ingin mengawali, ku terlepas mulutku dari lubang vaginanya serta ku sajikan batang kemaluanku untuk dikulumnya.

Saat ini giliran saya yg terhentak disaat Nani masukkan batang kemaluanku ke mulutnya. Hisapan serta permainan lidahnya bikin saya tersentak nikmat serta disaat ku rasakan cukuplah terus ku baringkan tubuhnya.

Kubuka pahanya dengan kakiku serta Nani menatapku dengan sayu ….

“Ni …. Bisa yaa? ” saya Bertanya dia kala kepala batang kemaluanku telah ada di muka lubang vaginanya. Nani cuma menganggukkan kepalanya serta perlahan-lahan ku lekatkan kepala kemaluanku terus ku dorong batangku masuk lubangnya yg licin serta basah.

“Oooouuuuhhhh …. Daaaannnn …. ” rintih Nani mengambil mencengkram punggungku kala batang kemaluanku telah masuk semuanya.

Ku ayunkan tubuhku perlahan-lahan hingga batangku berjalan maju mundur di lubang vaginanya yg masihlah berasa sempit serta Nani menyongsong tiap-tiap hujaman batang kemaluanku dengan mengusung pinggulnya. Bibirku bermain melumat bibirnya, menjilati lehernya serta tanganku meremas dada, pinggang, pantat serta pahanya.

Ayunan pinggulku diterima dengan goyangan pinggulnya hingga dari mulut kami cuma terdengar desah, rintih kesenangan.

Kala badan kami telah bermandi peluh serta gerakanku mulai bertambah cepat, tiba-tiba Nani memutar tubuhku serta dia ambil urutan WOT.

Nani ayunkan pinggulnya diatas perutku serta berasa sekali mulut rahimnya menggesek-gesek kepala batang kemaluanku. Ku remas ke-2 toketnya sembari kumainkan putingnya …. terus pergerakan Nani bertambah liar menggilas batang kemaluanku serta …… “Ooooohhhh …. Daaaannnnnn” badan Nani mengejang serta kurasakan ada yg hangat menyirami batang kemaluanku.

Kala badan Nani ambruk, lekas ku lebarkan pahanya, ku tarik kakinya sampai menyadar di pundakku terus kembali kuhujamkan batang kemaluanku ke lubang vaginanya.

Ku terjang dia dengan gerakanku yg keras serta ku gigit gigit buah betisnya ….. mata Nani terkadang membeliak terkadang terpejam rasakan keliaran pergerakan serta gigitanku ……. tangannya mencengkram sprei, bantal dengan pergerakan yg tidak menentu …. serta disaat kurasakan jika saya bakal lekas sampai lekas ke tindih tubuhnya … ku percepat gerakanku ……. kala ku benamkan se dalam-dalanya batang kemaluanku …. saya muntahkan cairan maniku di basic luang vaginanya. Ku peluk tubuhnya seerat mungkin serta Nani menggigit bahuku karena nyatanya kala saya meledak, dia kembali alami orgasme.

Sesudah air maniku telah keluar semua di lubangnya …. ku kecup bibirnya. Muka serta badan Nani bersimbah peluh sama seperti tubuhku. Kala bakal ku cabut batang kemaluanku, Nani membendungnya dengan kakinya serta dia bisikkan “ Agar Serta … agar terlepas sendiri …. Begitu nikmat ******mu, Yg “ tukasnya sembari mengecup bibirku. Kami berciuman serta pada akhirnya batang kemaluanku yg telah mengecil lepas dengan sendirinya. Saya berbaring serta Nani membaringkan kepalanya di dadaku. Kupeluk tubuhnya serta dia memelukku.

Kami pernah tertidur kepayahan serta disaat saya terbangun … Nani mengecup bibirku sembari berkata “Malam ini saya nginep disini yaa, Serta?! ” ku iyakan karena masihlah dua malam lagi saya nikmati kesendirianku hingga saya dapat dengan merdeka nikmati badan Nani sepuasku.

HAYAMA REIKO  


Kami selanjutnya mandi bersama-sama serta di kamar mandi karena kami mandi sembari bercumbu, batangku mengeras kembali hingga di kamar mandi kembali ku benamkan batang kemaluanku. Kusuruh Nani nungging berpegangan di bibir bak serta ku susupkan batangku dari belakang. Gak kalah panasnya namun karena posisinya kurang nyaman hingga kami tidak meraih orgasme. Kami teruskan acara mandi yg terhenti serta usai mandi kami kembali bercumbu di sofa area keluarga.

Dua malam kami bercumbu serta bersetubuh lagi serta lagi hingga kemudian datang saatnya Nani mesti pulang. Kami bikin janji untuk berjumpa serta mengulang-ulang perselingkuhan nikmat kami serta Nani sambut keinginanku karena dia juga ketagihan dengan permainan mesra kami.

Saat 3 tahun kami tempuh perselingkuhan, terkadang kami berjumpa di hotel, menyewa bungalow bahkan juga kami sempat sekian kali bersetubuh di tenda kala kami kerjakan kemping bersamanya.

Interaksi kami pada akhirnya putus dengan baik-baik karena kami saling mengetahui jika anak-anak kami butuh perhatian penuh dari kami. Usiaku kala mengawali perselingkuhan dengannya telah 43 tahun serta Nani satu tahun lebih muda dariku.

Sunday, August 26, 2018

PLAYING WITH MY DRUNK

PLAYING WITH MY DRUNK STEP SISTERS BIG BUTT!


VIDIO SEX - Tampangnya meskipun masih tetap kecil tampak banget bila dia seseorang penyayang, dari dimulai pergi sekolah sampai pulangpun saya senantiasa bareng. Saya mengharapkan mudah-mudahan saya dapat mendapatkan cowok seperti figure kecil yang ada pas disampingku. Gak lupa dia senantiasa menggandeng tanganku. Ortu kamipun terasa aneh lantaran meskipun kita kecil kami berdua banyak mendapatkan kecocokan. Ini bisa sangat yang membawa dampak saya mesti melepas lajangku ialah Menikah Pada umur belia, gak kupungkiri membuatku mendapatkan Kenikmatan sex. 




Narasi Jaman sekarang juga lalu bermula dari pertemuanku dengan Ronald. Ceritanya berikut : Saya menikah pada umur benar-benar belia, ialah 22 tahun. Saya gak sudah sempat meneruskan kuliah, lantaran saya pada umur itu udah dinikahkan olah orang-tua, lantaran papa mempunyai hutang judi yang banyak dengan seseorang laki laki playboy “kampungan”. Saya menikah dengan sang playboy, usianya benar-benar renta sekali, 65 tahun ketika saya dinikahinya. 1 tahun saya hidup sekasur dengan dia, sepanjang itu juga saya tak pernah rasakan apakah yang diberi nama nikmat seksual. 




Walau sebenarnya, kata rekan-rekan, malam pertama malam yang sangat indah. Dan buat aku, malam pertama ialah malam neraka!!!. Nyatanya, Burhan, suamiku itu menderita penyakit diabetes (takaran gula darah yg tinggi), yang benar-benar kritis, sampai mengganggu kejantanannya di atas ranjang. Sepanjang lima tahun kami menikah, sepanjang itu juga saya digaulinya hanya cukup mencumbu, mencium, serta meng-elus-elus saja, selebihnya cuma keluhan-keluhan kekecewaan saja. 


Burhan kerap merangsang dianya dengan memutar film-film porno yang kami tonton berdua sebelum kerjakan kegiatan seksual. Tetapi apakah yang berlangsung? Burhan tetap harus loyo, gak bisa merangsang penisnya supaya dapat ereksi, tetapi malahan saya yang benar-benar benar-benar terangsang, konyol sekali. Saya mendapatkan pelajaran seksual dari film-film yang diputar Burhan. Saya kerap berkhayal, saya disetubuhi laki laki jantan. Saya kerap kerjakan masturbasi mudah buat melampiaskan keinginan seksualku, dengan beragam metode yang kudapat dari khayalan-khayalanku. 




Dalam suatu hari, Burhan mesti terbaring didalam rumah sakit yang diakibatkan oleh penyakitnya itu. Sepanjang hampir 1bulan dia dirawat di RS, saya bertambah berasa kesepian sepanjang itu juga. Dalam suatu hari saya mesti pergi menebus obat dalam sebuah apotek besar, serta mesti antre lama. Sepanjang antre saya bosan sekali. 


Tak diduga saya mau keluar dari apotek itu serta mencari situasi fresh. Saya pergi ke suatu Mall serta minum serta makan disebuah restauran. Disana saya duduk sendiri disebuah sudut. Lantaran demikian ramainya restauran itu, hingga saya mendapatkan tempat yang belakang serta sudut. Selesai sejenak saya makan, ada seseorang anak muda ganteng mememohon ijin buat dapat duduk di muka saya.


Lantaran mungkin cuma bangku itu yang cuma satu masih tetap tersisa. Dia ramah sekali serta sopan, penuh senyum. Singkat kata, kami berteman, serta bercakap ngalor-ngidul, sampai satu waktu, dia buka jatidiri dianya. Dia masih tetap bujang, orang tuanya tinggal diluar negeri. Di Jakarta dia tinggal bersama-sama adik perempuannya yang masih tetap di bangku SMU. 


Hampir satu jam kami bercakap. Dalam waktu percakapan itu, saya memberikannya kartu namaku komplet dengan nomer teleponnya. Cowok itu namanya Ronald, badannya tegap tinggi, kulitnya sawo masak, macho terlihat. Sebelum kami berpisah, kami salaman serta janji dapat sama-sama menelpo lalu.


Pas salaman, Ronald lama menggenggap jemariku sembari memandang dalam-dalam mataku dibarengi dengan suatu senyum manis penuh makna. Saya membalasnya, gak kalah manis senyumku. Lalu kami berpisah buat kembali kekesibukan semasing. Dalam perjalanan pulang, saya kesasar udah 3x.

STEP SISTERS BIG BUTT!


Pas saya nyetir mobil, pikiranku kok senantiasa ke anak muda itu? mengapa cuma buat jalan pulang ke daerah perumahanku saya nyasar kok ke Ciputat, lantas balik kok ke blok M lagi, selanjutnya selalu jalan sekalian mengkhayal, eh….. kok saya udah dikawasan Thamrin. Sial banget!!! 


Tetapi Ok lho?! Udah 1 minggu umur perkenalanku dengan Ronald, tiap-tiap hari saya terasa rindu dengan dia. Suamiku Burhan masih tetap terbaring didalam rumah sakit, tetapi kewajibanku mengurus Burhan gak sempat tidak hadir. Saya membulatkan tekad menelpon Ronald ke HP nya. Ku ungkapkan jika saya kanget banget dengan dia, demikian juga dia, sama kangen dengan juga saya. 



Kami janjian serta bertemu di tempat dahulu kami bersua. Ronald ajak saya berjalan-jalan, saya menampik, takut disaksikan orang yang kenal dengan saya. Pada akhirnya kami setuju buat bercakap ditempat yang aman serta sepi, ialah ; ” Hotel”. Ronald membawa saya ke suatu hotel berbintang. Kami pergi dengan mobilnya dia. Sesaat mobilku ku parkir di Mall itu, untuk keamanan privasi. 


Di hotel itu kami mendapatkan kamat di lantai VII, sepi memang, tetapi suasananya hening, syahdu, serta romantis sekali. ” Kamu kerap kemari? ” tanyaku, dia menggeleng serta tersenyum. ” Baru kesempatan ini Tante ” sambungnya. ” Jangan sampai panggil saya tante selalu dong?! ” pintaku. 


Lagi-lagi dia tersenyum. ” Baik Yulia ” tuturnya. Kami sama-sama melihat, kami masih tetap berdiri bertatapan di muka jendela kamar hotel itu. Kami sama-sama tatap, gak sepatahpun ada banyak kata yang keluar. Jantungku bertambah berdebar keras, logikaku mati keseluruhan, serta perasaanku bertambah gak karuan, bercampur pada bahagia, haru, nikmat, romantis, takut, ah….. macam-macamlah!!!. 


Tak diduga saja, tidak tahu lantaran apakah, kami dengan cara sama sama-sama merangkul, memeluk erat-erat. Ku benamkan kepalaku di dada Ronald, bertambah erat saya dipeluknya. Ke-2 lenganku melingkar dipinggangnya. Kami masih tetap diam membisu. Tidak lama setalah itu saya menangis tanpa didapati Ronald, air mataku hangat membasahi dadanya. ” Kamu menangis Yulia? ” Tanyanya. Saya diam, isak tangisku bertambah serius. ” kanapa? ” tanyanya lagi. Ronals meniadakan air mataku dengan lembutnya. 


” Kamu menyesal kemari Yulia? ” bertanya Ronald lagi. Lagi-lagi saya membisu. Pada akhirnya saya menggeleng. Dia menuntunku ketempat tidur. Saya berbarin di sisi tepi ranjang itu. Ronald duduk disebelahku sekalian membelai-belai rambutku. Wah…. terasa selangit banget!.

Saya menarik tangan Ronald buat mendekapku, dia menurut saja. Saya memeluknya erat-erat, lantas dia mencium keningku. Terlihat dia sayang padaku. Ku kecup juga pipinya.

Gairah seks ku bertambah membara, maklum demikian tahun saya cuma dapat melihat serta melihat saja apakah yang diberi nama ” penis” semnatar tidak pernah saya rasakan enaknya. Ronald buka kancing busananya satu-satu. Kutarik tangannya buat memberikan isyarat agat dia buka kancing busananku satu-satu. Dia menurut. Bertambah dia buka kancing busanaku bertambah terangsang saya.

Dalam sesaat saya udah bugil keseluruhan! Ronal memandangi tubuhku yang putih mulus, gak henti-hentinya dia beri pujian pada serta menggelengkan kepalanya isyarat kekagumannya. Selanjutnya diapun dalam sesaat udah berubah menjadi bugil. Aduh……jantan sekali dia. Penisnya besar serta ereksinya demikian keras terlihat. Nafasku bertambah gak teratur lagi. 


Ronald mengelus payudaraku, lalu……mengisapnya. Oh….. nikmat serta saya terangsang sekali. Dia menciumi sisi dadaku, leherku. Saya gak kalah kreatif, ku pegang serta ku elus-elus penisnya Ronald. Saya terbersit semua adegan yang sempat ku tonton di film porno. Saya merunduk tanpa sadar, serta mengisap penisnya Ronald. Masih tetap kaku memang gayaku, tetapi lumayanlah buat pemula. Dia menggelaih tiap-tiap kujilati kepala penisnya. 


Jari jemari Ronald mengelus-elus kemaluanku, bulu memekku di elus-elus, kadang-kadang manarik-nariknya. Bertambah terangsang saya. Basah gak karuan udah vaginaku, diakibatkan oleh emosi seks yang meluap-luap.

Saya lupa seluruhnya. Pada akhirnya, kami saling ambil tempat ditengahnya ranjang. Saya berbarimng serta buka selangkanganku, siap tempat, siap digempur. Ronald masukkan penisnya dalam vaginanku, oh…. kok sakit, perih?, saya diam saja, tetapi semakin lama semakin nikmat. Dia selalu menggoyang-goyang, saya kadang-kadang melayaninya. Hingga…. cret…cret…cret…air mani Ronald tumpah muncrat didalam vaginaku. 


Sesungguhnya saya persis seperti dia, kelihatannya ada yang keluar dari vaginaku, tetapi saya udah duluan, bahkan juga udah kedua kalinya saya keluar. Astaga, selesai kami bangun dari ranjang, kami lihat darah fresh menodai seprei putih itu. Saya masih tetap perawan!!! Ronald bingung, saya bingung. 


Pada akhirnya saya ingat, serta kujelaskan jika sepanjang saya menikah, saya tidak pernah disetubuhi suamiku, lantaran dia impoten yang diakibatkan oleh sakit kencing manis. ” Menjadi kamu masih tetap perawan?! ” Tanyanya heran. Saya menjelaskannya lagi, serta dia memeluk saya penuh perasaan sayang serta kemesraan yang dalam sekali. Kami masih tetap bugil, sama-sama berangkulan, badan kami sama-sama merapat. 


Saya mencium bibir nya, isyarat sayangku juga. Harusnya kegadisanku ini punya suamiku, mengapa mesti Ronald yang mendapatkannya? Ah…. bodo benar-benar! saya juga bingung! Hampit sehari kami di kamar hotel itu, udah 3x saya kerjakan jalinan seks dengan anak muda ini.

Tak semua type dapat ku lakukan di kamar itu. Saya belum juga mempunyai pengalaman! Terlihat dia juga demikian, senantiasa gak bertahan lama!! Tetapi lumayan buat pemula.

Selesai istirahat makan, kami tudur-tiduran sekalian bercakap, tempat masig dengan baju seadanya. Mendekati sore saya bergegas ke kamar mandi. membrsihkan badan. Ronald ikut juga mandi. Kami mandi bersama-sama, trkadang sama-sama memeluk, sama-sama mencium, ketawa, bahkan juga dikit bercanda dengan mengelus-elus penisnya. 

PLAYING WITH MY DRUNK STEP SISTERS


Dia gak kalah kreatif, dimainkannya puting payudaraku, saya terangsang……dan……. oh, …. kami mengerjakannya lagi dengan tempat berdiri. Badan kami masih tetap basah serta penuh dengan sabun mandi. Oh enaknya, saya kerjakan persetubuhan dalam kondisi bugil basah di kamar mandi. Ronal agak lama kerjakan senggama ini, maklum udah berapakah ronde dia malakukannya,. sekarang dia nampak tampak dikit usaha giat. 


Dirangsangnya saya, diciuminya sisi luar vaginaku, dijilatinya pinggirnya, dalamnya, serta oh…. saya menggeliat kesenangan.

Akupun gak pengen kalah usaha, ku kocok-kocok penis Ronald yang udah tegang jadi membesar itu, ku lekatkan ditengahnya ke-2 payudaraku, kumainkan dengan ke-2 tetekku mencontoh adegan di blue film VCD. Gak kusangka, dengan adegan demikian, Ronald bisa memuncratkan air maninya, serta menyemprot menuju wajahku. Aneh sekali, saya gak jijik, bahkan juga saya melulurkannya kebagian muka serta kurasakan nikmat yang dalam sekali. ” Kamu curang! Belum juga apa-apa udah keluar! ” Seruku.

” Sorry, tidak tahan…. ” Jawabnya. Kutarik dia serta kutuntun ****** ronal masuk ke memekku, kudekap dia dalam-dalam, kuciumi bibirnya, serta kugoyang-goyang pinggulku sejadinya. Ronald diam saja, nampak dia agak nyeri, tetapi masih kugoyang, serta ah…. saya yang senang kesempatan ini, sampai gak sadar saya mmencubit perutnya keras-keras serta saya 1/2 berteriak kesenangan, terasaada suatu yang keluar di vaginaku, saya telah tiba klimaks yang sangat nikmat. 


Selesai tuntas mandi, berdandan, baru berasa alat vitalku perih. Mungkin lantaran saya terlampau bernafsu sekali. Selesai seluruhnya beres, sebelum kami tinggalkan kamar itu buat pulang, kami sudah sempat sama-sama berpelukan di muka cermin. Gak banyak banyak kata yang kami dapat mengeluarkan. Kami membisu, sama-sama memeluk. ” Saya sayang kamu Yulia ” Terdenga nada Ronald 1/2 berbisik, sembari dia memandang wajahku dalam-dalam. Saya masih tetap bisu, tidak tahu mengapa dapat demikian. Diulanginya banyak kata itu sampai 3x. Saya masih tetap diam. 


Gak kuduga benar-benar, saya meneteskan airmata, terharu sekali. ” Saya juga sayang kamu Ron ” Kataku lirih. ” Sayang itu dapat kekal, tetapi cinta sifatnya dapat sesaat ” Sambungku lagi. Ronald mengusap air mataku dengan jemarinya. Saya nampak bodoh serta cengeng, mengapa saya dapat tunduk serta pasrah dengan anka muda ini? 


Selesai senang dengan adegan perpisahan itu, selanjutnya kami mengambil langkah keluar kamar, selesai cek out, kami menuju Blok M serta kami berpisah di pelataran parkir. Saya sudah sempat mengecup pipinya, dia juga membalasnya dengan mencium tanganku. Ronald kembali kerumahnya, serta saya pulang dengan gejolak jiwa yang benar-benar benar-benar berkecamuk gak karua. 


Perasaan susah, bahagia, senang, cinta, sayang serta sebaginya dll. Disaat masuk halaman rumahku, saya terkaget sekali, banyak orang-orang bergabung dari sana. Astaga ada bendera kuning dipasang dari sana. Saya mulai takut, disaat saya kemuar dari mobil, kudapati keluarga mas Burhan udah bergabung, ada yang menangis. Ya ampun, mas Burhan suamiku udah di panggil Yang Kuasa. Saya sudah sempat dicerca pihak keluarganya, kata mereka saya sukar dihubungi. Karuan saja, HP ku dari mulai di Hotel kumatikan sampai saya di rumah belum juga kuhidupkan. Kulihat mas Burhan udah terbujur kaku di tempat tidur. 


Dia pergi buat selama-lamanya, tinggalkan saya, tinggalkan semuanya kekayaannya yang melimpah ruah. Sekarang saya menjadi janda kaya yang kesepian dalam makna yang sesungguhnya. Tiga hari lalu saya menghubungi Ronald lewat HP, yang menjawab seseorang wanita dengan nada lembut. Saya sudah sempat panas, tetapi saya mengusahakan gak cemburu. Saya mendapatkan keterangan dari wanita itu, jika dia adik kandungnya Ronald. Serta diterangkan juga jika Ronald udah pergi ke Amerika dengan cara mendadak, lantaran di panggil Bapak Mamanya buat masalah terutama.


Sekarang saya udah kehilangan kontak dengan Ronald, sekalian dapat kehilangan dia. Saya kehilangan dua orang laki laki yang sempat isi hidupku. Mulai sejak itu selama ini, saya senantiasa merindukan laki laki macho seperti Ronald. Udah tiga tahun saya tidak ada kontak lagi dengan Ronald, serta sepanjang itu juga saya isi hidupku cuma buat shopping, berjalan-jalan, tonton, ah…macam-macamlah. Yang sangat konyol, saya berubah menjadi pemburu anak-anak muda ganteng. Banyak udah yang kudapat, dimulai dari Gigolo profesional sampai anak-anak sekolah amatiran.


Tetapi kesanku, Ronald masih yang terpilih!!! Dalam kesendirianku ini. . . Seluruhnya dapat beralih.. . Terkecuali, Cinta serta kasihku pada Ronad, Saya masih tunggu, sekalinya kulitku sampai kendur, mataku lamur, usiaku uzur, ubanku bertabur, serta sampai masuk pendam, Oh…. Ronald, kuharap engkau membaca kejadian kita ini. Ketahuilah, jika saya sekarang berubah menjadi maniak sex yang fantastis, cuma engkau yang dapat memuaskan saya Ron?

Friday, August 24, 2018

HER FIRST

HER FIRST WITH EXPERIENCE MAN

VIDIO SEX - Susan baru-baru ini pulang dari rumah Nina kala waktu memperlihatkan waktu 1/2 delapan malam. Memandang situasi rumah tengah kosong ia selekasnya masuk kamar. Matanya terlihat sembab pertanda ia baru-baru ini menangis. Biarpun jauh-jauh hari Susan telah rasakan pergantian sikap Ari, namun masih tetap saja kaget dengan ketetapan kekasihnya itu tidak untuk menyambung jalinan mereka lagi. Ditambah lagi di telpon barusan, Ari yang mengemukakan kalau mereka tidak pas seperti mengada-ada saja. Namun Susan juga bukan gadis yang lemah. Baginya, tidak ada argumen baginya menjadi gadis yang cengeng diusianya yang sudah mencapai delapan belas. Pintu kamar Susan tidak diduga saja terbuka. Kepala Randy muncul dari balik pintu sembari tersenyum. 




Ia mulai memandang muka ke dua ponakannya dengan perasaan bimbang. Mungkin saja sebab saya sangat repot hingga hal semacam ini hingga berlangsung ujarnya dalam hati. Dengan perlahan-lahan ia mulai menaiki kasur serta mendekatkan badannya pada badan Susan. Dipeluknya gadis ponakannya itu dengan penuh perasaan kasih sayang. Memandang badan gadisnya yang sintal dengan buah dada yang ranum membuatnya tersadar kalau Susan memang mungkin saja telah waktunya dewasa. Serius kesalahanku, keluhnya. 




Randy yang terasa ada orang hadir mulai terbangun. Kelopak matanya terbuka perlahan-lahan serta terlihat tantenya pakai daster biru membelakanginya. Lekuk badan tantenya terlihat indah dalam keremangan kamar. Dalam situasi 1/2 sadar, ia masih tetap rasakan kesenangan yang baru-baru ini dilaluinya bersama-sama Susan. Gak merasa sejenak kemaluannya menegang kembali.


Kepentingan yang mulai menyudutkan itu membuat Randy mulai salah tingkah. Tidak diduga saja ia pingin menyentuh badan tantenya yang ada di hadapannya. Ditambah lagi lekuk badan tantenya nampak sangatlah indah. Akan tetapi ia sangatlah takut kalau tantenya berang. Karena itu iapun berpura-pura tidur serta pejamkan mata. Dalam situasi yang mulai birahi kembali Randy memutar otaknya supaya dorongannya itu terpuaskan. Karena itu dengan pura-pura dalam situasi tidur Randy menggerakan badannya supaya dapat memeluk badan tantenya.


Enghss.., enghh.., terusshhin.., engshh?, Tante Betty kian terasa terbang di awang-awang. Pergerakan Randy membuat memeknya merasa sangatlah nikmat. Jilatan lidah Susan pada putingnya kian membuat nafsunya menjadi-jadi. Nafasnya berubah menjadi kian tidak teratur. Cumbuan ke dua ponakannya penuhi kepentingan seksualnya yang telah terbendung belasan tahun. Tubuhnya lantas turut maju-mundur sejalan dengan pergerakan Randy. 




Ia lantas kian memperkuat pelukannya pada Randy. Pergerakan maju-mundur Randy sertai dengan pergerakan bergoyang-goyang oleh Tante Betty. Kesibukan ini membuat ia terasa ada suatu hal yang menyudutkan. Tante Betty kian mepercepat goyangannya. Ia memeluk Randy sangatlah erat sembari selalu mengoyangkan pinggulnya secara cepat. Tidak diduga badan Tante Betty menegang serta memeknya berdenyut-denyut seperti meledakkan suatu hal. Ia terasa tubuhnya hancur berkeping-keping dalam kesenangan.

Ran.., rubah saya saja.., Tante sudah lemas tuch?, kata Susan tanpa malu-malu. Ia selekasnya mengangkangkan kakinya. Nafsunya telah mencapai puncak serta mesti dipenuhi. Seluruhnya sisi tubuhnya seperti menuntut buat dicumbui.

Randy lantas menarik kon**l dari kemaluan tantenya yang sudah terkulai itu. Diarahkannya batang kon**lnya itu menjurus lubang memek Susan yang sudah mengangkang itu. ? Sleep!?, kon**lnya langsung merasa tersedot-sedot. Ditindihnya badan sepupunya itu.

WITH EXPERIENCE MAN

Mereka telah dikuasai oleh birahi yang gak tertahankan. Kepentingan itu sama-sama memuaskan membuat tak ada lagi kecanggungan di antara mereka. Randy menciumi buah dada Susan sembari pinggang kerjakan pergerakan naik turun. Susan melingkarkan tangannya pada punggung Randy.

Enghh terusshh.., Ran.., masukin selalu.., enggsshh?, desah Susan sembari matanya masih tetap selalu terpejam. Dengan perlahan-lahan Randy menarik badan Susan supaya duduk diatas pinggang Randy. Urutan ini kian membuat kon**l Randy semakin bisa masuk lebih dalam lagi. Tangan Randy memegangi pantat sepupunya itu. Susan juga terasa memeknya terisi lebih penuh oleh batang kon**l Randy.


Randy kian terasa kon**lnya disedot-sedot oleh kemaluan sepupunya. Susan yang ada diatas badan Randy mulai menggerakkan badannya. Kedua-duanya sudah larut dalam pergerakan mempunyai irama. Randy kian memperdalam gerakannya pada selangkangan sepupunya. Susan lantas mencontoh pergerakan tantenya dengan menggoyang-goyang pinggangnya.

Enghh.., selalu.., Ran.., Enghh enaahkk?, mata Susan terpejam serta bibirnya mendesah. Randy selalu menggerakan pinggangnya kian cepat. Goyangan Susan lantas berubah menjadi samakin cepat juga. Ke dua badan itu sudah menyatu dalam kepentingan yang gak tertahankan. memeknya merasa kian berdenyut-denyut oleh sodokan-sodokan kon**l sepupunya itu.


Lebihh kerashh.., enghh lagi?, Susan rasakan tubuhnya akan meledak. Pergerakan kedua-duanya berubah menjadi kian cepat serta keras. Tidak diduga saja badan kedua-duanya menegang dengan cara berbarengan isyarat mereka raih puncak kenimatan berbarengan. Sejenak lantas ketiganya telah tertidur nyenyak dalam situasi telanjang.

Moment tadi malam terlihat dirasa seperti tidak sempat ada oleh Tante Betty. Kala makan pagi, tante Betty terlihat berupaya berlaku enjoy.

Ran, kamu pengin kemana hari ini?, bertanya Tante Betty sembari memoleskan mentega pada roti tawarnya. Ia telah memakai pakaian kerja. Blus krem serta rok span abu-abu.

Mungkin saja ke toko buku, ada novel Shedney Shieldon yang baru?, kata Randy sembari berpura-pura membaca koran. Ia masih tetap sungkan dengan Tante Betty mengingat apakah yang di jalankannya tadi malam. Ia takut jika hingga Tante Betty lapor ke mamanya. Bisa-bisa saya dibunuh oleh Ayah, pikirnya.

Jika begitu ini buat beli novelnya?, kata Tante Betty sembari menyodorkan dua lembar uang lima puluh beberapa ribu. Randy lantas mendongakan kepalanya sembari terheran-heran. Dilihatnya Tante Betty mengangguk. Isyarat ia mesti terima uang itu.

Terimakasih ya, Tante?, kata Randy sembari menyorongkan badannya memeluk Tante Betty, Merekapun berangkulan erat.

Tidak diduga Tante Betty berbisik?, Barusan malem janganlah kasih tau siapa saja ya, Ran?.


Iya, Tante?. Kemaluan Randy merasa mengeras.

Selalu jika Randy takut tidur sendirian, tidur di kamar Tante saja ya?, kata Tante Betty dengan suara datar. Ia tidak ingin Randy tangkap kemauannya. Akan tetapi untuk Randy kalimat itu seperti undangan yang sangatlah jelas tujuannya.

Randy lantas dikit melonggarkan pelukannya serta memandang muka Tante Betty terlihat agak memerah. Selera buat mengerjakan aktivitas seperti tadi malam menggelegak dalam dianya. Tanpa sadar diciumnya bibir Tante Betty. Pertama lembut akan tetapi lantas kian ganas. Kebutuhannya mulai gak tertahankan. 


Tante Betty sudah sempat gelagapan dengan apakah yang dijalankan oleh Randy. Ia tidak menerka Randy telah berani terang-terangan. Akan tetapi demikian detik lantas ia mulai membalas ciuman itu. Mereka sama-sama melumat lidah serta mengisap. Ia bahkan juga membiarkan tangan Randy buka kancing blusnya. Tangan Randy selekasnya menyisihkan BH serta meremasi buah dadanya. Kian lama buah dada itu merasa mengeras.


Telah, Ran. Tante pengin ke kantor?, kata Tante Betty sembari berpura-pura tidak ingin. Akan tetapi terlihat Randy tidak perduli. Ia mulai menciumi leher tante Betty dengan lembut. Tangannya yang satu bahkan juga mulai membawa span abu-abu itu sampai celana dalam tante Betty nampak. Tangan Randy lantas mulai menggerayangi suatu hal yang berada di balik celana dalam itu.

Ash.., neghh, sudah, Ran?, desah Tante Betty. Ia tak ingin terlambat. Tender project dua M itu dapat hilang, fikir tante Betty. Akan tetapi apakah yang dijalankan ponakannya ini serius merasa nikmat. Pada akhirnya ia mengubah tubuh serta selekasnya turunkan celana dalamnya.

Sudah, Ran dari belakang saja?, kata Tante Betty sunguh-sungguh. Rani, rekan kantornya, sempat mengemukakan jika pria bersetubuh melalui belakang akan cepat ejakulasi. Minimal ia masih tetap sudah sempat rasakan persetubuhan serta tidak terlambat ke kantor.

HER FIRST WITH EXPERIENCE


Peluang itu tidak disia-siakan Randy. Dipelorotkannya celana pendeknya. Batang kon**lnya terlihat sangat tegang. Perlahan-lahan diarahkannya kon**lnya ke memek Tante Betty. ? Slepp!?, kon**l Randy mulai masuk lubang memek Tante Betty. Lututnya seperti hampir copot sewaktu kon**l itu masuk ke lubang memek Tante Betty. Tante Betty juga selekasnya terasa lemas. Ia lantas selekasnya meredam badannya pada sandaran sofa. Posisinya seperti orang yang akan naik kuda.

Eenghh.., nikmat, terusshh?, desah Tante Betty sembari pejamkan mata. Randy memegangi pinggang tantenya serta selalu menyodok-nyodokan kon**lnya ke memek Tante Betty. kon**lnya merasa seperti beri pijatan serta disedot-sedot. Ia lantas turut membungkukkan tubuh supaya tangannya bisa meremas buah dada Tante Betty yang ranum menggantung.

Pergerakan mereka lama-lama kian cepat. Tante Betty telah tertelungkup di sandaran sofa serta Randy menyetubuhinya dari belakangnya. Kesenangan itu kian membuat ia lupa masalah kantornya.
Terusshh, Ran.., enakk?, desah Tante Betty. 

Sejenak lantas Randy mepercepat gerakannya. Ia memeluk erat badan Tante Betty akan tetapi pinggangya masih tetap kerjakan pergerakan maju-mundur. Tidak diduga tubuhnya mengejang sembari kon**lnya disorongkan dengan cara mendalam ke lubang memek Tante Betty. Ia sudah tiba di pucak kesenangan. ? Cret.., cret.., cret?, sperma Randy membasahi lubang memek Tante Betty. Ia lantas menarik kon**lnya serta selekasnya menjatuhkan badannya ke sofa.


Tante Betty selekasnya menambah celana dalamnya serta membereskan blus dan rok mininya. Dilihatnya ponakannya melihat dengan mesra. Terlihat kecanggungan di antara mereka telah luntur serta berpindah jalinan dua lawan model yang sama-sama perlu. Tante Betty lantas harusnya mulai mengaku kalau ia tak kan memandang Randy jadi ponakannya akan tetapi gak beda jadi pria yang sanggup memberi kenikmatan seksualnya.

Sudah, ya Tante ke kantor dahulu?, kata Tante Betty sembari mendekati Randy. Mereka berciuman dengan mesra seperti seseorang kekasih. Sesudah memandang jam pada dinding, Tante Betty selekasnya beranjak ke garasi. Ia telah terlambat sepuluh menit. Tidak lama setalah itu deru nada mobil lantas berbunyi serta kian lama kian menghilang. Randy lantas selekasnya pakai celananya serta tertidur di sofa.

Thursday, August 23, 2018

STEP DAD PUNISH FUCKS

STEP DAD PUNISH FUCKS YOUNG SCHOOL GIRL


VIDIO SEX - Sempat dalam suatu hari saya pergi ke daerah Karawang untuk mencari hiburan ronggeng serta saya benar-benar menikamati sekali walau mesti lihat dandanan yang menor. Kehidupan sesuai ini membuatku kadangkala tersiksa, tetapi tersebut fakta hidup yang penting saya tekuni serta saya nikmati. 




Seperti kata orang impian seperti yang saya alami itu adalah soal lumrah serta susah untuk diperdebatkan ditambah lagi menyangkut hasrat. Menjadi manusia normal serta s/d usiaku masuk kepala 4 saya konsisten berupaya untuk memperoleh seseorang wanita yang siap menemaniku serta mengenakan pakaian dan berdandan sesuai dengan keinginanku. 




Saya sempat berusaha untuk menempatkan iklan lewat iklan baris lewat internet, selesai hampir satu tahun saya terima pesan e-mail pertama dari seseorang wanita berumur 41 tahun yang menyebutkan kalau dia benar-benar terharu selesai membaca iklanku serta bersedia menjadi rekan saya sekalinya mesti berpakaian serta berdandan sesuai dengan keinginanku, dia juga tinggalkan nomer telephone serta kami janji untuk bersua satu minggu lalu. Berhubung saya udah beristri serta Ibu Ria (nama samaran) lantas udah bersuami saya janji akan menjemputnya di salon di daerah kebayoran baru.


Narasi Seks | Hari itu yaitu hari Sabtu jam 11 siang saya udah ada di muka salon sesuai dengan janji di telpon serta tunggu bidadariku keluar dari salon. Pas jam 11. 45 Ibu Ria keluar dari salon serta udah berdandan rapi kondenya gede serta licin (konde jawa) serta berkebaya, nampak benar-benar anggun serta femimin. Saya membawa Ibu Ria untuk pergi ke satu motel daerah Jakarta Selatan supaya lebih privasi ngobrolnya dan saya dapat sepuasnya melihat sang bidadari.


Sesampai di motel kami mengobrol panjang lebar berkenaan kehidupan keluarga semasing dan kehidupan pribadi kami. Saya bercerita ke Ibu Ria berkenaan impian saya serta berterimakasih padanya atas kesediaannya untuk temani saya. Sehabis bercakap panjang lebar saya mengharap Ibu Ria supaya saya diijinkan untuk mencium keningnya. 




Waktu saya mencium kenig nyata-nyatanya tangan saya ditarik untuk memegang susunya yang nyata-nyatanya mulai mengeras, tapi belumlah sempat buka kebaya. Saya jelaskan terhadap Ibu Ria kalau saya sesungguhnya cuma kagum pada wanita yang berdandan sesuai ini, serta sekedar melihat serta mencium sinyal sayang, tapi Ibu Ria jelaskan kalau malah dia lebih sukai dengan pria yang jujur serta tak grasa grusu dalam soal seks dan memperlakukan dia dengan lembut.


Satu soal lagi yang dia senangi juga dari saya yaitu badanku yang tinggi 178, berat 74 seimbang serta memiliki rambut pendek serta berkulit sawomatang, sesaat Ibu Ria dengan tinggi tubuh kurang lebih 165 berat 53 bra 36 c pantatnya gede serta kulit putih. Ibu Ria terasa terproteksi di samping itu sebab kami berdua udah berkeluarga menjadi risikonya lumayan kecil sebab ada satu komitment pada kami kalau masalah keluarga masing masing yang penting diprioritaskan jika ada impian dari satu diantaranya pihak untuk bersua. Ibu Ria terasa terproteksi sewaktu dalam perjalanan dari salon menuju motel.


Ibu Ria lalu menanyakan apa saya dapat memijitnya, saya jelaskan dapat, tetapi gak dapat keras. Kebetulan Ibu ada bodi lotion yang lembut tolong kamu pijitin Ibu. Lalu Ibu Ria membawa kebayanya sampai lutut selonjor di tempat tidur sekalian saya pijitin kakinya, lama-lama tambah ke atas pahanya, sekalian sesekali mencium keningnya. Kata Ibu Ria dapat gak Ibu buka saja kebaya serta kainnya supaya lebih gampang memijitnya, saya jelaskan silakan saja, jika menurut Ibu itu lebih gampang.

YOUNG SCHOOL GIRL


Lalu Ibu Ria udah cuma memakai CD serta bra transparan tapi rambutnya masihlah rapi dengan konde, saya hingga terasa seperti mimpi lihat keindahan badan wanita yang walau gemuk (padat berisi) tapi sebab masihlah memakai konde menjadi masihlah terpancar aura kewanitaannya, serta bikin saya demikian horny.


Ibu Ria tawarkan saya jika ingin buka saja celana panjang serta bajumu agar gak kusut, serta saya patuhi permintaannya. Sayapun mulai memijat lagi dari paha lalu perlahan-lahan area mulai ke pangkal paha, Ibu Ria mulai menggelinjang kegelian, tapi saya masihlah dapat kuasai diri untuk berkonsentrasi pada mijit.


Tapi mungkin saja sebab selalu dibikin geli Ibu Ria lalu menarik tangan kiriku untuk mulai menyentuh susunya yang memiliki ukuran kurang lebih 36 c, seimbang dengan tinggi serta beratnya. Selesai 30 menit mijit Ibu Ria mohon untuk ke kamar mandi (pipis) sesaat saya berupaya menetralkan pikiran saya dengan menyaksikan acara film komedi di TV. Menantang wanita sejenis Ibu Ria saya mesti bisa menguasai diri serta bikin dia ingin tahu, sebab seseorang wanita ditambah lagi STW memang memerlukan foreplay yang panjang serta mesti terkesan.


Selesai usai dari kamar mandi Ibu Ria mohon untuk dilanjutkan pijitnya adalah belakangnya. Sekalian memijit belakangnya saya mulai mencium leher serta terkadang menjilat kupingnya yang nyata-nyatanya bikin dia demikian geli serta napasnyapun mulai tak keruan, dia mengharap saya untuk buka keterhubungan BH nya serta saat ini cuma memakai celana dalam. Berbau wangi badan serta berbau kewanitaan demikian memunculkan gairahku tapi saya masih mengatur diriku supaya dalam permainan seks kelak Ibu Ria sungguh-sungguh beroleh servis yang memuaskan, ini terutama untuk interaksi periode panjang.


Tangan kanan saya konsisten memijit bahu, sekalian sesekali menjilat leher, sesaat tangan kiri saya mulai mengelus putingnya yang sebesar kelereng, serta bikin Ibu Ria tambah meronta sebab geli, lalu dia bisikan ke saya kalau baru sekali inilah rasakan enaknya permainan awal (foreplay) yang gemilang. Kadangkala Ibu Ria menggigit kecil bibirku serta kedang mengulumnya dengan napsu, sekalian tangan kanannya mengelus-ngelus batangku yang udah mulai tegang.


Sebab udah gak tahan dia mohon saya rubah duduk berhadap-hadapan dengannya serta sekalian mencium bibir serta mengelus puting jari kanan saya mulai mengelus vegynya yang nyata-nyatanya mulai keluarkan lendir. Seterusnya Ibu Ria rubah ke pinggir tempat tidur serta buka pahanya lebar lebar, saya sekalian jongkok serta mulai menjilat vegynya diawali dari klitorisnya yang sebesar biji kacang tanah, serta bikin Ibu Ria duduk tetapi selalu menggerakkan pantatnya sebab geli serta napsu. Sekalian menjilat klitoris tangan saya mainkan puting susunya yang keras sekalian sesekali meremasnya. Pergerakan badan Ibu Ria udah mulai tidak memiliki aturan sebab selain meredam geli juga napsu seks yang mulai bertambah.


Supaya tak menyebabkan kerusakan dandanan rambutnya saya mohon Ibu Ria merubah tempat adalah nungging di atas tempat tidur serta saya telentang supaya bisa menjilat klitorisnya yang udah mulai basah. Pantatnya mulai digoyangkan kekanan kekiri serta jari kanan saya dengan dikit lotion mengelus celah pantatnya serta menurut Ibu Ria benar-benar nikmat rasa-rasanya. Celoteh Ibu Ria mulai gak keruan..


“Mas.. Ayah.. Teruss.. Achh enaknya.. ”


Mulut sayapun selalu menjilat klitorisnya serta jari saya selalu mengelus di antara bongkahan pantatnya serta lebih masuk lagi.


“Achh.. Mmmhh.. Teruss.. Mas.. Aduh udah gak tahan nih.. ”


Selanjutnya saya konsisten telentang serta Ibu Ria mohon supaya input sikecil saya ke vegynya.. Saya katakana kalau silakan saja jika Ibu udah gak tahan serta saya mohon supaya Ibu masukin tetapi membelakangi saya itu merasa lebih nikmat.. Serta.. Nyata-nyatanya selesai masuk bless.. Bu Ria mulai.. Mendesah sekalian bekerja maju mundur..


“Mmmhh.. Ohh.. Enakk.. Mass.. Bareng saja keluarnya.. ”


Saya jelaskan kalau pelan-pelan saja bu.. Agar nikmat.. Sekalian saya menjilat belakang nya.. Serta tangan ku meremas serta sekali memilin puting susunya..


“Aohh.. Nikmatt.. Mmmhh selalu.. Tahan.. Agar keluar bareng. ”


Sebab tempat Ibu Ria di atas.. bikin dia cepat nyampenya.. Serta sewaktu dia udah nyampe segera dibalikkan badannya menjadi tempat saat ini berhadap-hadapan di mana saya masihlah telentang.. Serta ini bikin saya lebih gampang menjilat susu serta sesekali menggigit kecil putingnya..


Lalu kami berdua tidur sebab letih sekalian berpelukan. Dalam kepenatan itu saya masihlah sudah sempat mencium keningnya, bibirnya serta kadangkala puting susunya saya jilatin sebab seks buat seseorang wanita stw bukan cuma saat puncak tapi juga sehabis nikmati orgasme, sebab disitulah letak kenikmatan seseorang wanita.


Ibu Ria lalu tawarkan terhadap saya untuk pertemuan selanjutnya dia akan membawa busana tidur transparan untuk membuatku lebih bernapsu lagi, sebab menurut Ibu Ria laki laki rata-rata sukai dengan beberapa perihal yang bikin dia ingin tahu serta saya jelaskan kalau Ibu benar-benar baik pada saya. Serta siang itu Ibu Ria alami orgasme sampai 3 kali. 2 kali ditempat tidur serta sekali di kamar mandi sekalian berendam. perkiraan togel click disini

STEP DAD PUNISH FUCKS YOUNG


Di kamar mandi kami melakukan foreplay dengan sikap duduk didalam bathtub sekalian berpagutan, sama-sama mengelus menjilat serta kadangkala sama-sama meremas, selesai foreplay permainan seks dilaksanakan dengan sikap duduk serta terkadang berdiri di mana sisi kaki Ibu Ria diangkat. Tempat berdiri ini nyata-nyatanya bikin Ibu Ria benar-benar puas sebab mulut saya lebih leluasa menjilat dari kening sampai ke puting susunya serta bikin Ibu Riapun mengerjakan hal sama terhadapku.


Selesai senang dengan permainan seks yang nikmat sebab diawali dengan foreplay yang asik.. selanjutnya Ibu Ria mohon untuk buka konde serta kebaya lalu merubah dengan busana biasa yang udah disediakan dari rumah, sayapun mengantar Ibu Ria ke Blok M untuk kembali lagi tempat tinggalnya dengan taxi.. Saya sungguh-sungguh senang sebab impian saya yang sampai kini cuma melihat wanita-wanita berkebaya serta berkonde, tapi kesempatan ini bukan cuma melihat tapi hingga ke permainan seks yang memuaskan kedua pihak. tonton film dewasa di tempat ini klik


Memperlakukan seseorang wanita yang anggun dengan lembut serta perlahan tetapi akan bakal bikin masa lalu indah baginya, serta ini bisa di buktikan selesai 2 minggu berlalu Ibu Ria menelponku untuk kembali bersua serta sesuai dengan janjinya dia akan juga membawa busana tidur transparan supaya bisa lebih memuaskan saya. Terima kasih Ibu Ria atas kebaikanmu.

Wednesday, August 22, 2018

GIF CUMMING

GIF CUMMING FIRST TIME


VIDIO SEX - Tuntas ku mengantarkan Pak Alvin yg 1/2 mabuk lantaran bersenang-senang di club malam, ku picu kendaraan dengan kecepatan tengah menuju tol dari arah Pondok Indah. Waktu udah memperlihatkan jam 02 : 30 pagi, jalan demikian sepi lantaran malam serta hujan yg tidak kunjung berhenti. 




“Besok Jakarta tentunya banjir nih, hujan sepanjang hari gini…” gumamku dalam hati. 


Kurang lebih 100 mtr. selesai melalui Pondok Indah Plaza, saya memandang suatu sedan menepi dengan kap mesin yg terbuka. Saya lantas tanpa fikir panjang selekasnya berhenti di belakang mobil itu, bermaksud buat menolong. “Mana bisa saja ada orang jahat pura-pura mohon tolong jam segini di tengah hujan lebat, dengan mobil yg tambah mahal dari mobil yg ku bawa pula malah…” Pikirku dalam hati. 




Selekasnya ku mengambil payung pada sisi belakang mobil, serta mendekati si pemilik mobil yg tengah berdiri sembari memegangi payung di muka kap mobil itu.

“Kenapa mobilnya, pak? Ada yg dapat saya bantu? ” Tanyaku ramah sembari mengerenyitkan dahi, sinar yg redup serta hujan yg cukuplah deras, membuatku susah memandang si pemilik mobil yg dikit tertutup payung.

“Ini, Mas. Mogok, nggak tau kenapa…” Jawabnya lambat. Saya lantas kaget lantaran nyata-nyatanya ia seseorang wanita, dari suaranya terdengar belum pula sangat tua. Bisa saja kurang lebih 30 tahunan.

“Oh, maaf mbak nggak review, kirain cowok, hehehe…” Balasku buat memecah kekakuan. “Coba sesaat saya review, kebetulan saya tahu mesin kok…”

Wanita itu memersilahkan saya buat mengatasi mobilnya. Saya lantas repot memperhatikan serta mencari tahu soal sampai mobil itu tak mau menyala.

“Kenapa tidak telephone asuransi atau tukang derek saja, mbak? ” Kataku sembari terus fokus pada mesin mobilnya. 




“Maunya sich begitu, namun handphone saya mati semua, Mas. Batrenya abis…” Jawabnya memelas. Suaranya udah parau, nampaknya ia barusan menangis.

“Kalau saya teliti sich, nggak ada soal apa-apa, mbak. Saya bingung juga bila liatnya di tempat gelap serta hujan lebat gini…” Jelasku singkat. “Saya pinjamkan handphone buat menelpon asuransi atau tukang derek saja ya, mbak. Bagaimana? ” Tawarku kepadanya. Ia cuma mengangguk lambat.

“Makasih ya, Mas…” Tuturnya kala ku berlalu menuju mobil buat ambil handphone ku.


“Ini Mbak…” Kataku sembari menyerahkan handphone bututku yg bahkan juga tidak miliki camera itu.

Wanita itu mencapai ponselku serta ambil sepucuk kartu nama dari dompetnya. Saya dikit mencegah dari diri kala ia tengah menelpon selesai saya tutup kembali kap mesinnya.

Tidak lama setalah itu, “Ini mass… Terima kasih banyak ya. Saya udah menelpon tukang derek agar mobilku dapat diangkut ke bengkel…”


“Iya, mbak saling. Mbak pengin pulang kemana emangnya? ”


“Ke Pondok Labu, Mas…” Jawabnya singkat. Sebelumnya saya mau tawarkan diri buat mengantarnya pulang, namun langsung ku urungkan tekad itu lantaran sangat percaya ia bakal menampik, bisa saja ia takut bakal ku perkosa.


“Saya temani di tempat ini ya mbak sampai tukang dereknya ada. Ketimbang sendirian, bila ada orang jahat, dapat repot…” Tawarku.


“Gak mesti susah-susah, mas. Udah dipinjamkan handphone saja cukup sudah kok. ”


“Gapapa kok, mbak. Saya juga bawa pula mobil, tau lah terasa bagaimana seperti mbak gini. ” Balasku tenang. “Ini, ini KTP saya, kalau-kalau mbak takut saya melakukan hal jahat, sangat nggak mbak tau jati diri saya…” Ujarku sembari menyodorkan KTP dari dalam dompetku.


Ia lantas tersenyum, “Tidak butuh, mas. Saya tau kok mas orang baik serta tidak ada tekad jahat. ”


“Ya udah bila demikian saya temani ya. ”


Wanita itu lantas mengangguk.


“Mbak lebih baik duduk didalam mobil, ketimbang kebasahan mengenai hujan gini…” Saranku kepadanya. “Saya temani di tempat ini saja. ”


“Ya tidak dong, mas. Periode saya di mobil, mas diluar. ”


“Kalau demikian, nantikan di mobil saya saja mbak. Supaya saya hidupkan mesinnya, menjadi ada AC serta lampunya. Bagaimana? ”

Ia lantas menyepakati ideku.


Kami berdua lantas masuk ke mobil. Ia duduk di kursi depan, serta saya duduk di sampingnya di kursi pengemudi. Selesai lampu dalam mobil ku hidupkan, baru ku dapat memandang dengan jelas wanita cantik yg tengah duduk disebelahku ini. 

FIRST TIME


Tubuhnya cukuplah seimbang, dengan rambut hitam panjang sepunggung, celana jeans hitam ketat serta kaos putih yg tertutupi jaket coklat tampak cocok dengan muka manisnya. Hidung mancung, kulit putih serta bibir kurangnya menaikkan kecantikannya, ditambah lagi kala ia tengah tersenyum.

“Mbak siapa namanya? ” Tanyaku.

“Gisella, mas. Bila mas? ”

“Aku Shandy, mbak…”

“Gak mesti pakai mbak, Gisell saja mas.. ”

“Jangan gunakan mas juga bila begitu, Shandy saja…”


Ia lantas ketawa kecil dengar jawabanku.


“Kamu seperti habis menangis, mengapa sell? ” Tanyaku.


Gisell terdiam sembari memandangi kaca depan mobil.


“Maaf bila saya lancang, cuma bertanya…” Tambahku risau ia tersinggung dengan pertanyaanku baru saja.


“Enggak kok, Shan. Saya lelah saja, lagi banyak soal, serasi pengin pulang eh mobil jadi mogok. Membuat perasaan kian nggak karuan…” Katanya.

“Banyak bersabar bila begitu, bisa saja benar-benar lagi banyak cobaannya. Siapa tau besok jadi banyak rejekinya. ” Hiburku seadanya. Gisell lantas dikit tersenyum.


Percakapan lantas mengalir, tanpa disuruh Gisell lantas ceritakan soal yg tengah dihadapinya. Orang tuanya tengah dalam proses bercerai, pacarnya pergi meninggalkannya lantaran ia sangat repot bekerja serta mengatur soal ke dua orang tuanya. Gisell sendiri seseorang karyawan di perusahaan tambang yg kantornya terdapat di bilangan Pondok Indah. Lulusan kampus jurusan hukum.


Tidak merasa, hampir satu jam kami bercakap ke sana kemari, hingga akhirnya mobil derek ada. Gisell lantas selekasnya isi formulir yg dikasihkan, lantas masuk kembali pada dalam mobilku.


“Terima kasih banyak ya Shan udah membantu…” Katanya demikian masuk ke mobilku.

“Iya saling, Sell. Saya antar ke rumah ya, bagaimana? ”

“Kamu benar-benar pulang kemana? Jangan sampai deh, takut ngerepotin…”

“Enggak kok, kebetulan rumah ku di Cinere. Menjadi searah kan sama rumahmu? ”


“Oh ya? Iya deh bila begitu, lagi terimakasih ya. Sudah ditolongin pinjem handphone, saat ini ditolongin sampai dianterin…”


“Udah, tenang aja…” Balasku.


Hari udah makin pagi, hujan udah tuntas berpindah kabut tipis yg menutupi jalan. Tidaklah sampai 1/2 jam perjalanan, kami udah mendekati arah.


“Rumah kamu di mana, Sell? ” Tanyaku.

Gisell lantas memperlihatkan arah ke tempat tinggalnya. Saya dengan cermat menyopir, tidak cuman lantaran mata yg udah letih juga perasaan kantuk yg makin ada.

Tidaklah terlalu sukar mencari tempat tinggalnya lantaran terdapat dipinggir jalan. Rumah besar yg modern itu tampak gelap tanpa sinar benar-benar di dalamnya.

“Sepi banget, kamu tinggal sendiri? ”


“Iya, udah lama saya tinggal sendiri disini. Orang tuaku tinggal dalam rumah yg di Kelapa Gading. Itu lantas nggak tau masihlah serumah atau sudah pisah…” Jawabnya dikit jengkel.

Saya lantas tidak berani buat banyak ajukan pertanyaan.

Selesai pintu gerbang yg dapat di buka automatic dengan remote dari dalam tas Gisell terbuka, mobilku lantas ku input lantas parkir di muka pintu masuk tempat tinggalnya.

CUMMING FIRST TIME


Rumah bergaya minimalis, dua lantai dengan cat berwarna putih tampak suram tanpa penghuni, kebun kecil di depannya lantas kurang tertangani lantaran banyak tanaman yg mati serta layu.

“Akhirnya sampai…” Ucapku sembari menarik rem mobilku.

“Iya nih. Shan, sudah hampir pagi. Kamu nggak pengin tidur dahulu saja di rumahku? Besok pagi baru pulang. Ketimbang kenapa-kenapa di jalan lantaran ngantuk…” Bertanya Gisell.

“Enggak apakah apa kok, sudah biasa banget nyetir jam segini, namanya juga supir hehehe…” jawabku enjoy. Walau sebenarnya dalam hati mau sekali saya numpang tidur di tempat tinggalnya. Sayangnya saya terasa tidak enak hati buat terima tawarannya.

Akan tetapi berlainan dengan Gisell, ia memaksa diriku buat bermalam. “Anggap saja saya bayar utang budi lantaran kamu udah menolong aku…. ” Demikian beberapa kalimatnya buat membujukku.

Saya lantas luluh serta terima tawarannya.

Saya mengharap Gisell buat berdiri, ku tarik tangannya perlahan-lahan, mengarahkannya ke luar kamar. Saya menuju sofa di area TV tempat tinggalnya. Sofa empuk berbalut kulit coklat dengan ukuran yg lumayan besar buat permainan liar kita berdua.

Saya duduk serta memberikan isyarat Gisell buat duduk di atasku. Kesempatan ini posisinya memunggungi diriku. Saya demikian tertarik pada tempat itu lantaran dapat dengan leluasa meremas pantatnya serta lihat bagaimana penisku terlahap vaginanya dengan rakus.

Dengan tenaga yg tersisa, Gisell menggenjot penisku lagi. Tubuhnya tampak benar-benar indah kala menyatu dengan tubuhku. Ringkuhan badan Gisell kala membendung kesenangan membuatku gairahku tidak kunjung padam.

“Shandyyyy, enak bangetttt. Kamu kok kuat bangettt… Ohhh ssshhhhh nggak keluar keluar sshhhhhh dari tadiiii…” Racau Gisell.

Saya lantas membiarkan Gisell mempermainkan penisku didalam vaginanya. Merasa kedutan kencang didalam vaginanya yg menaikkan kesenangan di penisku.

“Urrghhh, Shannnn…. ” Desis Gisell.

Makin lama, penisku merasa makin sesak lantaran dorongan sperma yg sudahlah tidak sabar buat keluar bebas. Ku pegangi pantat Gisell serta ku kontrol genjotannya supaya makin cepat.

Hisapan kuat vaginanya membuatku tidak kuasa membendung lebih lama.

“Aku pengin keluar, Selll…. ” Ucapku berbisik lambat.

Serta benar saja, beberapa saat lantas penisku memuntahkan sperma beberapa kali. Membuatku lemas tidak berkapasitas kala itu juga.

“Arrggghhh, sellll!!! ” Teriakku kala orgasme sembari menarik tubuhnya serta meremas payudaranya. Rupanya Gisell lantas orgasme, 4x ia meraih puncak, ku sangat percaya udah tidak berkapasitas lagi tubuhnya.

Gisell lantas menjatuhkan dirinya sendiri ke sampingku. Ku lihat kondom yg menancap di penisku dikit menggembung lantaran banyak sperma yg keluar. Dengan perlahan-lahan ku tarik kondom supaya tidak ada cairan kenikmatanku yg tumpah.

“Kamu gila…” Bisik Gisell. Kepalanya menghadap ke jendela, matanya terpejam, akan tetapi kalimat itu tidak dapat ia tahan tidak untuk dikatakan.


“Baru kesempatan ini saya main sekian lama ini, serta seenak ini. Tukar tukar jenis juga. OK banget lah kamu…” Puji Gisell lagi. Saya cuma menengok sesaat serta tersenyum.

Ku angkat badan Gisell yg lemas tidak berkapasitas itu ke kamar ku lagi. Ku baringkan serta ku selimuti, lantas saya turut berbaring di sebelahnya.


Hari udah jelas lantaran matahari yg terbangun dari tidur lelapnya. Kesempatan ini giliran kami beristirahat sembari nikmati bekas sisa kesenangan duniawi yg barusan kami temukan terus-menerus.

Ku dekap badan Gisell, ku kecup lehernya dari belakang. Kami lantas terlelap.

TEEN FIRST TIME

TEEN FIRST TIME CREAMPIE GIRLS


VIDIO SEX - Seringkali Dina ini ketiduran di Sofa keluarga sekalian mengendong anak saya sesaat istri saya sudah tertidur nyenyak.. dekat sofa atau dimuka nya ada TV ukuran 34 Inc.. selain sofa keluarga ada meja makan. saya kebanyakan senang menulis hasil transaksi usaha di meja makan itu sampai tengah malam. karean biasanya Dina ketiduran diatas sofa depan TV, lama2 saya perhatikan ia juga. 




Cantik serta sensual juga si Dina ini pikirku. Dengan kulit bersih sawo masak, rambut terurai panjang sebahu, serta kaki jenjang… sewajarnya si Dina tidak layak menjadi pembantu. saya type suami yg setia. belumlah sempat rasakan memek serta harumnya gadis berbeda kecuali istri ku. oya istriku cukuplah cantik dengan kulit putih mulus serta body bahenol. jikalau tengah interaksi intim ia sangatlah liar sekali. nafsu seks nya sangatlah kuat. kembali pada DIna. kadang2 waktu ia ketiduran di sofa, belahan dadanya dikit melihat. 




dalam suatu malam saya lagi mau maen, tetapi istri ku lagi dapet bulan. serta seperti biasa si Dian pembantuku, ketiduran dekat sofa yg menghadap menuju saya. saya iseng menghamprinya, dengan tangan gemetar, takut istri saya bangun.. saya belai rambutnya. ia diam saja. trus saya usap2 pipinya,.. eh.. eh.. ia diem saja.. trus saya mulai raba2 dadanya yg masih pula dalam bungkus bajunyanya, sesaat anaknya ia peluk sekalian tidur.. saya mulai sangsi ia ketiduran atau pura2 tidur.. lalu saya kecup keningnya senantiasa matanya serta tiba di bibirnya.. eh,, ia diam saja. 




Saya penasaran… saya mulai isep mulutnya.. serta ia bekerja perlahan.. saya kaget.. lalu saya terlepas ciuman saya… ia tertidur lagi. trus saya cium lagi bibirnya sekalian tangan saya membelai-belai teteknya masih pula dalam bungkus bajunya… saya menjadi ingin tahu., ia betul2 tidur atau mungkin tidak.. saya takut juga.. senantiasa saya duduk di kursi makan menentramkan diri.. saya lihat si DIna masihlah terpenjam matanya.. tak diduga ia bangun sebab anaknya saya dipelukkan bangun mohon sisu… trus si dian bikinkan susu anak saya (laki).


Selesai menyuapin anak saya dengan susu, anak saya tertidur lagi,.. si Dina mohon pamit ke saya untuk nidurin anak saya ke kamar anak saya yg nomer satu… saya mengangguk sekalian repot kerja. selesai satu jam saya lihat si Dina tidak keluar dari kamar anaknya saya. saya ingin tahu, mengapa ia ngak keluar dari kamar anak saya. saya dekati kamar anak saya… serta saya buka pintu pelan2 takut ketahuan istri saya…tiba saya kaget nyata-nyatanya si Dina tertidur nyenyak bersama-sama anak saya.. serta yg lebih saya panas dingin ialah roknya terungkap bikin paha nya mulus terbentang dalam situasi mengangkang.


Saya masuk kekamar pelan2. trus saya berdiri selain ranjang.. saya liaht muka dina ia betul2 tertidur pulas… saya usap pelan-pelan celana dalam dekat memeknya pelan-pelan, sekalian tangan kiri saya mengusap2 teteknya yg menonjol seski… saya senantiasa mengusap2 memeknya,, serta setekah lumayan lama saya rasakan celana dalamnya basah. saya kaget nyata-nyatanya ia nikmati usapan tangan saya.

CREAMPIE GIRLS


Saya mulai sangsi jangan2 ia pura tidur. saya menuju mulutnya. saya kecup pelan2 mulutnya sekalian tangan saya senantiasa menyeka teteknya. mulutnya saya isep keras. terdengar lenguhan nafasnya…perutnya terangkat. dadanya ia busungkan ke atas.. saya kian ingin tahu. saya buka kancing pakaiannya di atas dadanya. sekaranag pakaiannya sebelas atas terungkap. nampak dua bukit kembar yg ranum serta montok.. saya terkesima. bentuk teteknya indah sekali. masihlah kenceng. beda ama tetek istriku yg mulai kendor serta tidak demikian besar ukurannya.


Saya membelai teteknya dengan penuh sayang.. sesekali bibir saya mebngusap2 kulit teteknya yg mulus. lagi-lagi ia mendesah perlahan. tangan kananku akau berikan diantara daging tetek serta behanya.. agak sempit, saya mengupayakan masukin tangan saya.. hmm bukan maen.. merasa daging teteknya kenyal serta dingin sejuk sekali. 



Saya remas2 tetek berkali sekalian tangan saya bergantian meremes2 teteknya. mulut saya senantiasa mengecup bibirnya. lidah saya kadang-kadang saya masukin ke dalam mulutnya. ada dikit tanggapan kala lidahku akau masukin ke dalam mulutnya. ia dikit menyedot lidah saya. saya jadi nyakin kelihatannya ia pura-pura tidur. kendati matanya terpenjam, tetapi napsu nya mulai naik.


Saya tidak sabaran lagi mau lihat teteknya dengan utuh. saya buka tali BH nya serta saat ini teteknya betul2 dah teanjang. tetapi untuk jaga2 saya tidak melepas pakaiannya yg terungkap. cuma bhnya yg saya terlepas talinya lalu saya tarik ke atas hingga teteknya yg montok itu menyembul keluar. kala itu juga saya langsung menyergap ke dua putingnya. saya isep2 bergantian kiri serta kanan,. sesaat tangan kanan saya senantiasa memasukkain jari tangan saya ke dalam memeknya.. dia mengelinjang2 dengan perlahan. senang menyedot putingnya.



Kontol saya sangatlah tegang sekali. saya terlepas celana pendek saya. senantiasa perhatikan mulutnya yg dikit terbuka, matanya masihlah terpenjam, kelihatannya ia pura2 tidur…trus saya naikin dadanya, urutan ia telentang pasrah. Sampai di dadanya, paha saya geser sedikit ke atas. senantiasa kontol saya yg sudah asngat tegang langsung saya berikan ke dalam mulutnya. saya masukin dengan paksa kontol ku yg besar serta tegang itu ke mulutnya.. agak sulit dn ada dikit penolakan. tapi penolakan itu tidak demikian kuat. saya senantiasa memassukkan kontol saya ke dalam mulutnya.. saya majukan pelan-pelan…terasa kontol saya menyentuh giginya.. ia mengerakkan giginya.. wow.. ia nyata-nyata ngak tidur.. nagk bisa saja ia tidur,


Memandang ia menggerakan giginya sekalian menghimpit kontol saya.. ohghhh sensai yg luar bisa…sambil memmaju mundurklan kontol saya ke dalam mulutnya, tangan saya yg kiri menjulur menuju teteknya saya remas2 teteknya wow benar enaknya.. ia masihlah perawan pikirku.. serta belumlah pengalaman yg beginian. saya ingat istri saya.. saya berdiri dari dari atas dadanya kontol saya bebaskan dari mulutnya.. tetapi saya kaget.. pada waktu kontol saya bebaskan dari mulutnya pelan2 datang mulutnya menjepit kontolku. saya agak sulit menarik kontolku… tetapi pelan2 pada akhirnya kontolku terlepas.


Saya diamkan ia telentang dengan busana terungkap serta ke dua teteknya menyembul bebas dengan seksinya. saya gunakan celana serta senantiasa saya kekamar melihat istri ku.. wow nyata-nyatanya ia tidurnya sangatlah nyenyak, … saya tutup pintu kamarku da kembali kekamar anakku yg ada si Dnna.. demikian saya lihat di ranjang, urutan Dina tidak beralih posisinya.. saya tambah bisa angin. kontol masihlah tegang serta tidak turun2… saya elus memeknya masihlah gunakan celan dalam.


Memeknya dah basah sekali. saya buka celan dalamnya pelan2 senantiasa, saya pelorotkan sampai ke mata kakinya, saya ngak berani melepas keseluruhan celana dalamnya. pelan2 saya naikin dia serta kontolku saya tujukan ke lobak memeknya yg bsah itu.. saya bimbing kontol ku yg panjang serta tegang menuju lobang memeknya. kakinya saya reanggangkan.. 


lobang memeknya masihlah sempit. kuliahat parasnya pasarh serta mata nya masih terpenjemn serta nampak mulutnya bergeraka membendung nikmat.. ia pura2 tidur. tapi saya ngak perduli yg pemting saya lagi masukin kontolku ke memeknya…. sempit. serta sulit sekali masuk kontolnya. ia mendesah pelan-pelan.


Tubuh ku saya rebahkan di atas bdannya. teteknya menghimpit dadaku. wow nikmat banget.. tak diduga tanganya ia rangkulkan ke leherku serta menekan2 pinggulnya menuju kontol ku yg tengah bersusah payah menuju lobang kenikmatannya. pelan2 kontol ku masuk.. serta seperti batang kontolku sudah amblas. ia merintih2 ngak karuan tapi dengan mata yg masihlah terpenjamn. mulutnya saya ciumi lagi dengan ganasnya…ia membalas ciuman ku.


Saat ini ia dah mulai menghisap2 lidahku serta mengginggit ujung lidah dengan perlahan.. napsu ku tidak karuan.. ia senantiasa menghimpit pinggulnya menuju kontol.. tibah ia tersendak oughhh. ooughhh.. oughh… bertepatan dengan merasa kontol ku tembus suatu hal.. saya lihat kebawah pada waktu saya maju mundurkan kontolku.. ada warna merah gampang di batang kotolku yg lagi maju mundur tersebut…aku kaget serta ngak sadar nyata-nyatanya saya sudah memecah perawanya.. tapi ia nampak senyum tipis,

FIRST TIME


Parasnya menegang… ada perasaan penyesalan.. tetapi kesenangan duniawa menaklukkan seluruhnya.. akhir saya genjot kontol keluar masuk memeknya sekalian tanganku tidak henti2nya meremas2 ke dua tetek nya seksi.. sesaat mulutku senantiasa mengisap2 lidahnya serta mencupang lehernya….. ough.. nikmat.. tak diduga ia mengejang bersaman dengan itu akupun menyemburkan air mani panas kelobang memeknya. cukuplah banya air mani…. yg masuk kelobang memeknya.. akhir saya lemas.. serta diam-diam saya tarik kontoku dari lubang memeknya.


saya turun dari ranjang. saya lihat anakku masihlah tidur nyenyak. serta pembantuku Dina juag dalam situasi tidur pulas… serta matanya terpenjamn. saya atur busananya selesai celana dalam serta bhnya saya kancingin lagi… saya keluar kamar anakku.. masuk ke kamar tidurku serta kulihat istri tidur dengan nyenyak., untung ia ngak bangun.


Besok paginya saya bangun, istriku dah pergi kerja. kulihat Dina, sikapnya memperlihatkan biasa saja…ia pernah bertanya ke saya,.. pak tadi malam saya mimpi aneh deh…kok berbeda serta anuku merasa perih…terus ia katakan mengapa ada warna merah ya pak di paha serta dalam celananya.. ia nanya dengan lugu.. saya pura ngak tahu…namun nampak ia senang. sekalian tersenyum ia pergi kekamar mandi sekalian nyuci banu

Tuesday, August 21, 2018

JAPANESE AMATEUR

JAPANESE AMATEUR LEAK


VIDIO SEX - Pak Supri kondang dermawan di dusun itu, banyak mendukung pembangunan tempat beribadah, sekolah rakyat, dan memberikan sembako kala paceklik menempa desa. “Walah ya ndak apa-apa pak kadus, biasa saja. Oh ya ini Andi pak kadus masih tetap ingatkan.. telah kelas 2 SMA saat ini.. serta ini kawan-kawannya. Nah mereka saya antar ke dusun ini supaya tahu kehidupan desa, mumpung mereka masih tetap libur, ” kata Supri, lelaki tambun, usianya lebih kurang 55 tahun. 




“Wah.. wah den Andi telah gede saat ini.. pangling saya den, ” Jamal menyalami Andi serta tiga kawan sepantarannya, Hilman, Roni, serta Raju. Pak Supri lantas menuturkan pada Andi serta kawan-kawannya terkait Jamal, kadus yang begitu rajin serta santun yang layak menjadi contoh. Ia juga menuturkan pada Jamal jika Andi, anaknya bakal ada di dusun itu sepanjang seminggu bersama-sama tiga temannya itu, harapannya biar mereka menyadari terkait kehidupan desa serta menghormati orang desa. 




“Saya cuma mohon mereka dibolehkan membangun perkemahan disini, tolong pak kadus didik mereka buat mandiri. Masalah kepentingan makan supaya mereka usahakan sendiri, ya mencari ikan, mancing di kali, cari sayuran, hingga masaknya jangan sampai dibantu supaya tidak manja. Kelak berasnya saja disiapkan, ” kata pak Supri.


Andi serta kawan-kawannya mencari tempat datar membangun tenda, serta mulai mempersiapkan semua perabotan kamping. Pak Supri lantas tinggalkan anaknya itu serta kembali lagi kota.


Dua buah tenda memiliki ukuran 3 kali 3 mtr. berdiri kala mendekati petang, Kadus Jamal turut mendukung anak-anak kota itu, hingga semua beres. 




Jamal lantas ajak anak-anak itu singgah ke tempat tinggalnya di pemukiman dusun. Disana ia menuturkan area sungai didalam rimba yang dapat dipancing ikannya, juga area kebun sayur punya dia di tumpangsari rimba yang bisa mereka petik.


Malam itu Andi serta teman-temannya bermalam dalam rumah Jamal serta berteman dengan remaja seumuran mereka di dusun itu. Namun, Jamal minta remaja kampung tidak untuk mendukung apa pun pada anak-anak kota itu sepanjang kamping biar mereka mandiri sesuai sama pesan pak Supri.


Pagi-pagi benar Andi serta tiga temannya kembali menuju perbatasan rimba tempat tenda mereka berdiri, mereka membawa sejumlah kg beras serta piranti masak-memasak dari rumah kadus Jamal.


“Ya elah.. sungguh-sungguh welcome to the jungle nih ndi.. elo sich pakai nurut semua sama bokap lo itu. Harusnya kita berlibur ke Bali.. eh justru menjadi tarzan di tempat ini.. huh lelah deh, ” Hilman mengerang sejadinya sekalian melempar panci yang dibawa.

“Iya nih.. manakah perut keroncongan lagi nih, ” Raju menimpali. Raju bertubuh tambun serta senang makan.

“Udah deh.. mendingan kita mencari langkah bagaimana supaya ada lauk buat makan… manakah berbelanja tidak dapat. Ada uang namun orang desa tak mau jual apa-apa pada kita lantaran perintah bokap gue. Marilah deh Raj.. mencari ranting atau apakah kek yang dapat dibakar buat masak, ” kata Andi.

AMATEUR LEAK


Kondisi terpaksa sekali bikin mereka bekerja juga, ketimbang lapar. Tungku disediakan dari susunan batu, serta blar.. api lantas menyala menanak nasi di panci. Untung Raju membawa bekal sejumlah bungkus mie instan yang dapat jadi lauknya.


“Tuh kan enak juga nyatanya menjadi tarzan berikut.. ha ha.., ” Andi menghibur teman-temannya itu.

“Enak.. namun gue tidak kenyang nih makan segini, ” gerutu Raju.


Rata-rata dia makan dua piring, dobel bagian, namun saat ini cuma bisa satu bagian.


Sehabis sarapan ke empat remaja itu menuju sungai buat mandi serta membasuh kemeja. Namun sebelum mereka tinggalkan tenda, kadus Jamal hadir bersama-sama Titin, anak perempuannya.


“Lho aden pada pengen kemana? Telah pada sarapan belumlah?, ” bertanya Jamal.


Ia lantas memperkenalkan Titin pada 4 remaja itu. Titin anak pertama Jamal telah empat tahun ini menjanda ditinggal mati suaminya kecelakaan, belumlah punyai anak.


“Malam tempo hari Titin belumlah sempat berjumpa kalian lantaran dia mendukung acara penduduk yang pengen kawinan. Nah saat ini buat masalah masak serta makan supaya Titin yang mendukung ya.. ndak apa-apa, papa tidak bakal mengatakan ke juragan Supri kok.., ” Jamal terasa iba juga lihat Andi serta teman-temannya mesti mengupayakan masak sendiri.


Apalagi dalam rumah Titin tidaklah terlalu banyak pekerjaan, lantaran kembali numpang dalam rumah ortunya.


“Waduh.. menjadi ngeropotin mbak Titin nih. Namun oke deh pak, dari berat saya susut 1 minggu disini.. ha.. ha, ” Raju suka lantaran kepentingan makan akan terjamin.

“Iya. Tidak apa-apa dik, mbak biasa masak serta nyuci kok, ” kata Titin.


Titin berpenampilan ciri khas wanita desa, gunakan kain serta pakaian berkancing dari kain bahan kebaya. Mukanya cantik serta menjadi janda yang masih tetap muda tubuhnya juga makin subur serta semok. Tingginya 165 cm dengan bagian badan yang baik, dikit montok. Payudaranya membusung melawan, pinggul lebar serta pantatnya padat terjadi di balik kain yang dipakainya.


Hilman serta Roni gak terlepas memandangi postur badan Titin kala itu. Andi juga terkadang mengambil pandang ke dada Titin. Cuma Raju yang pikirannya makan selalu.
Kadus Jamal lantas pamit pulang. Titin lantas mengantar Andi serta teman-temannya ke sungai sekalian membawa kemeja empat remaja itu yang bakal dicuci.
4 remaja itu langsung mencebur ke sungai dengan riang. Umur mereka rata-rata baru 16 tahun, namun badannya bongsor tak seperti anak di desa. Tinggi mereka melewati tinggi Titin.


“Eh.. adik-adik ini mandinya dicopot dong pakaiannya supaya sekaligus mbak Titin cucikan, ” tuturnya lihat Andi serta kawan-kawannya mencebur tanpa melepas kemeja.
“Wah.. telanjang gunakan kolor saja tidak apa-apa kan mbak? Kan sepi di tempat ini?, ” Hilman menyahut suka sekalian melepas pakaian serta celananya. Tiga yang lain juga melepas busananya. 


“Ya ndak apakah, wong tidak ada yang lihat ditengah rimba gini. Lagi juga penduduk desa jarang kesini lantaran sungai ini di area rimba, mereka lebih dekat ke sungai di desa, ” kata Titin, ia memungiuti pakaian empat remaja itu di batu serta mulai membasuh di temat berjarak empat mtr. dari area mandi mereka. 4 remaja itu mandi sekalian senang sama-sama siram, Titin memperhatikannya dengan senang juga, ia turut suka memandangnya.


“Mbak Titin… mbak ikut-ikutan mandi dong.. supaya ramai.., ” teriak Hilman polos.


Saat itu juga Raju lari mendekati Titin yang masih tetap jongkok membasuh serta mendorongnya terceur ke sungai. Byurr.. badan Titin terbenam di sungai yang cukuplah dalam, kala tubuhnya naik kancing pakaian atasnya terputus hingga payudaranya yang tak tertutup BH sudah sempat tampak.

“Aduhhh Raju.. kamu nakal ya.., ” Titin bersungut-sungut sekalian mengatur pakaiannya.


Raju turut mencebur serta mulai menyirami Titin dengan air, mereka ketawa serta sama-sama siram. Andi, Hilman serta Roni lantas masuk mendekat serta turut sama-sama siram. Titin memprotes lantaran kain serta pakaiannya basah terendam bersama-sama tubuhnya. Karena dia tak membawa pakaian berbeda, masak pulang dengan basah kuyup.


“Ya telah mbak Titin pakaiannya di buka saja, selalu dijemur, ”kata Hilman mejawab memprotes Titin.

“Iya mbak. Pakaiannya dijemur saja supaya kering, menjadi cocok tuntas mandi dapat diperlukan lagi, ”tambah Andi.

JAPANESE AMATEUR


Titin memikir sesaat. Benar juga masukan mereka, apalagi meskipun telanjang tubuhnya gak bisa saja tampak lantaran terendam di sungai, kebetulan sungai juga agak keruh lantaran hujan tempo hari. “Ini tolong dijemurkan dik Andi.., ” Titin menyodorkan kain serta pakaiannya ke Andi biar Andi menjemurnya di bebatuan.

“Ya telah kalian lanjutkan mandinya.. mbak sekalian nyuci ya, ” kata Titin. 


Sekalian berendam tubuh hanya bawah leher, Titin menambahkan membasuh kemeja dengan cuma tangannya diatas batu segi sungai. Sesaat empat remaja itu kembali sama-sama siram, bernyanyi serta berteriak-teriak senang nikmati dinginnya air sungai dengan jarak menjauh dari Titin lantaran gak ingin mengganggunya.


Hilman menengok Titin yang membelakangi mereka, pikirannya mendadak ingat film porno punya ayahnya yang sempat ditontonnya dengan curi-curi. Sekian lama ini ia cuma dapat berkhayal bagaimana bentuk badan wanita bugil yang disaksikan dengan cara langsung. Ia mulai berkhayal badan telanjang Titin dibalik air sungai.


“Hey juragan.. bagaimana ya bentuk susu serta mekinya cewek yang asli? Gue ingin tahu nih..? bagaimana jika kita mohon mbak Titin liatin dikiiiit saja, ” pikiran Hilman yang mulai nakal dialirkan ke teman-temannya. Roni sepakat, namun Andi serta Raju masih tetap bertahan melarang, mereka takut Titin memberikan laporan ke bokap Andi serta kadus bapak Titin.


Selanjutnya mereka akan memutus bikin trick. Andi, Raju serta Roni lantas berenang menjauh, cukuplah jauh dari urutan Titin yang msih repot membasuh, sesaat Hilman mobilisasi laganya.


“masih lama nyucinya mbak…, ” sapa Hilman dari belakang Titin.

“Eh dik Hilman ngaggetin saja. Ini celana kalian kok kotor banget sich, menjadi lama nyikatnya, ” Titin sudah sempat terkaget lihat hadirnya Hilman.

“Sini saya bantuin mbak, ” Hilman mencapai tangan Titin di batu segi sungai.

“Ah tidak perlu dik.. kamu mandi saja sana, kelak saya dimarahi papa. Kan saya diminta mendukung kalian, ” Aish mengupayakan meredam tangan Hilman yang akan ambil sikat serta celana panjang Raju yang dicuci Titin.


Mereka sudah sempat sama-sama rebut, serta hal semacam ini bikin badan Hilman menyentuh badan Titin yang saling telanjang. Titin rasakan getaran kala siku Hilman menyengol susunya, ia baru sadar jika keadaannya tengah bugil.

“Uh.. maaf ya mbak.. saya tidak menyengaja, mengenai deh itunya, ” Hilman pura-pura malu, namun tubuhnya tak menjauh dari Titin. Titin mendadak tersipu malu.

“Eh.. oh.. tidak apakah dik.., asal jangan sampai disengaja ya. Ndak baik itu, ” kata Titin seakan menTitinati.

“Eng.. mbak.. saya bisa bertanya, namun jangan sampai geram ya?, ” kata Hilman.

“Tanya apakah sich?, ” jawab Titin sekalian berbalik membelakangi Hilman serta kembali repot menyikat celana yang dicucinya.

“Anu mbak.. apakah lebih kurang anunya cewek di desa sama seperti cewek kota ya?, ” Hilman menambahkan dengan ragu-ragu.

“Ih dik Hilman ini. Anunya apanya? Susunya tujuan adik?, ” Titin berbalik lagi menghadap Hilman.


Hilman malu sekalian mengangguk.


“Ya sama pula dong dik.. anunya dik Hilman juga sama pula dengan remaja di desa sini kan?, ” jawab Titin.

Diam-diam Titin terasa lucu juga dengar pertanyaan itu.

“Eh.. anu mbak.. tujuan saya…, ”


“Hayo.. dik Hilman sempat ngintip cewek di kota mandi ya?, ” kelakar Titin bikin Hilman salah tingkah serta makin malu. Namun ia rasakan pancingannya telah mulai mengena pada Titin. Ekspresi kesenangan Hilman bikin Titin makin teransang, ditambah lagi tangan Hilman juga makin aktif mengosok permukaan vaginanya.


“Iya dik.. sstt enakhh juga mbakkhhh.. ahhkkss.. keluarin saja kencingnya tidak perlu ditahan, ” Titin rasakan badan Hilman mulai menegang serta croottt… semburan sperma Hilman muncrat ditangannya.


Titin telah terbakar birahi, pingulnya bergoyang biar lebih rasakan gosokan tangan Hilman di vaginanya. Namun sebelum ia klimaks, Titin dengar nada rekan-rekan Hilman mendekat. Ia selekasnya menyudahi laganya serta kembali beranjak ke sungai yang lebih dalam biar tubuhnya tenggelam lagi.


“Eh.. mbak makTitin ya telah ngajari saya.., jangan sampai mengatakan ke yang berbeda mbak ya, ” Hilman malu-malu mendekati Titin lantas ia naik ke bibir sungai serta bersalin kemeja. Titin mengangguk, ia sendiri begitu malu mengerti apakah yang baru saja berlangsung. Namun klimaks yang belumlah sempat digapai bikin pikiran Titin menjadi gak karuan kala itu.


Andi, Raju, serta Roni telah bergabung bersama-sama Hilman serta telah bersalin kemeja. Titin memerintah mereka ke tenda duluan meninggalkanya, biar gak tampak kala ia mesti naik ke bibir sungai buat kembali kenakan kain serta pakaiannya.

XXX RATED LEGAL AGE

XXX RATED LEGAL AGE TEENAGER PORN


VIDIO SEX - Wangi melati harum semerbak hingga sampai ke tiap-tiap pojok kamar pengantin yg dihias berwarna menguasai merah jambu. Serta, di sisiku terbaring gadis yg sangat begitu kucintai, berbalut daster tipis yang berwarna merah jambu. Matanya yg indah serta bening menatapku penuh perasaan cinta, sesaat jemarinya yg halus membelai lembut tanganku yg tengah memeluknya. Kulitnya tidaklah terlalu putih, tapi halus serta mulus. Dia, yg kukenal waktu saling duduk di bangku kuliah, sebagai target beberapa pemuda di universitas, saat ini sudah sah jadi istriku. 




Ini malam yaitu malam pertama kami resmi untuk sekamar serta seranjang. Tidak lagi ada perasaan takut atau kuatir dipergoki orang, tidak lagi ada perasaan tergesa-gesa, dan tidak lagi ada perasaan berdosa seperti yg kami rasakan serta alami saat berpacaran. Periode pacaran kami memang tidaklah terlalu “bersih”, sama-sama cium, sama-sama raba bahkan juga hingga sampai ke tingkat Heavy Petting kerap kami kerjakan. Namun, dengan penuh perasaan sayang serta tanggungjawab, saya sukses menjaga kesuciannya hingga sampai sekarang. Saya bangga akan hal demikian. 




Selanjutnya, kuminta dia berbaring telentang ditempat tidur, menarik lututnya sembari dikit mengangkang. Awalnya dia tak mau serta malu, namun sehabis kucium mesra, pada akhirnya menyerah. Saya ambil urutan telungkup di bawahnya, muka serta mataku persis diatas vaginanya. Tampak sisi dalamnya yg merah darah, benar-benar merangsang. 


Dengan dua jari, kubuka serta kuperhatikan bagian-bagiannya. Seumur hidupku, baru kesempatan ini saya memandang kemaluan seseorang wanita dengan jelas. Walau kerap mengerjakan oral, namun belum sempat memandang ditambah lagi memerhatikannya lantaran selamanya kulakukan dengan mata tertutup. Saya baru tahu kalau klitoris mempunyai bentuk tidak bulat, tapi agak memanjang. Saya dapat mengidentifikasi manakah yg dimaksud Labia Mayor, Labia Minor, 


Lubang Kemih, Lubang Senggama, serta yg membuatku terasa begitu mujur, saya dapat memandang apakah yg diberi nama Selaput Dara, benda yg sukses kujaga utuh saat 10 tahun. Jauh dari bayanganku sekian lama ini. Selaput itu nyatanya tidak bening, tapi berwarna sama juga dengan yang lain, merah darah. Ditengahnya ada lubang kecil. Sayang saya tidak ingat lagi, seperti apakah bentuk lubang itu. 
]



Tidak tahan terlalu lama, lekas kulempar buku itu ke lantai, serta mulai kuciumi kemaluan dia itu. Kumainkan klitorisnya dengan lidahku yg basah, hangat serta kasar, sampai membuat dia kembali mengejang, mengesah serta mendesah. Ke dua kakinya menjepit kepalaku dengan erat, seperti tidak ikhlas untuk melepaskannya lagi. Kupilin, kusedot, serta kumain-mainkan benda kecil itu dengan lidah serta mulutku. Menurut teori-teori yg kuperoleh dari Buku, Majalah atau VCD Porno, satu diantaranya penyebab orgasme wanita yaitu klitorisnya. Berikut waktunya saya mempraktekkan apakah yg sekian lama ini cuma menjadi teori semata-mata.


Dia makin liar, bahkan juga hingga sampai terduduk meredam kesenangan yg sangat begitu. Dia lantas menarik pinggulku, hingga urutan kami jadi berbaring menyamping berhadap-hadapan, tapi terbalik. Kepalaku ada di muka kemaluannya, sesaat dia dengan rakusnya sudah melahap serta mengulum kemaluanku yg sangatlah keras serta besar. Nikmat tidak ada tara. 


Namun, saya ada problem untuk mengerjakan oral terhadapnya dalam urutan semacam ini. Menjadi kuminta dia telentang ditempat tidur, saya naik ke atas tubuhnya, konsisten dalam urutan terbalik. Kami sempat seringkali mengerjakan hal sama dahulu, tapi perasaan yg disebabkan jauh tidak serupa. Hampir bobol pertahananku terima jilatan serta elusan lidahnya yg hangat serta kasar itu. Ditambah lagi apabila dia masukkan kemaluanku ke mulutnya seperti akan menelannya, selanjutnya bergumam. Getaran pita suaranya seperti menggelitik ujung kemaluanku. Bukan main enaknya.


Lantaran hampir tidak tertahankan lagi, saya lekas mengedit urutan. Muka kami berhadap-hadapan, kembali kutatap matanya yg begitu indah itu. Kubisikkan kalau saya begitu menyayanginya, serta saya juga menanyakan apa kurang lebih dia akan tahan kesempatan ini. Sehabis mencium bibirku dengan gemas, dia memintaku untuk melaksanakannya pelan-pelan.


Kutuntun kemaluanku menuju vaginanya. Menurut gambar serta apakah yg sudah kuperhatikan barusan, saya tahu dimana kurang lebih letak Liang Senggamanya. Kucium dia, sembari kuturunkan pinggulku pelan-pelan. Dia mengesah terhenti, namun kesempatan ini tangannya tidak akan menggerakkan bahuku. Kuangkat lagi pinggulku dikit, sembari menanyakan apa merasa begitu sakit. Dengan isyarat gelengan kepala, kutahu kalau dia juga pula menginginkannya. 


Sehabis kuminta dia untuk meredam sakit dikit, dengan perlahan-lahan namun tentu kutekan pinggulku, kumasukkan kemaluanku itu sedikit-sedikit. Kepalanya terangkat ke atas meredam sakit. Kuhentikan usahaku, sembari kutatap lagi matanya. Ada titik air mata di pojok matanya, tapi sembari tersenyum dia menganggukkan kepalanya. Kuangkat dikit, selanjutnya dengan dikit dorongan, kudorong dengan kuat. Dia merintih keras sembari menggigit kuat bahuku. 

TEENAGER PORN


Nantinya, sisa gigitan itu baru hilang sehabis sekian hari. Pada akhirnya, seluruhnya batang kemaluanku sukses masuk ke lubang vagina dia terkasih. Saya bangga serta bahagia sudah sukses mengerjakan tugasku. Kucium dia dengan mesra, serta kuseka butir air mata yg mengalir dari matanya. Dia buka matanya, serta saya bisa memandang kalau di balik kesakitannya, dia juga pula bahagia.


Perlahan-lahan kutarik kemaluanku keluar, kutekan lagi, kutarik lagi, demikian selalu berkali-kali. Tiap-tiap kutekan masuk, dia mendesah, serta kesempatan ini, bukan lagi nada dari perasaan sakit. Kurasa, dia telah bisa mulai menikmatinya. Permukaan lembut serta hangat dalam liang itu seperti membelai serta mengurut kemaluanku. Perasaan nikmat tidak ada tara, yg baru kesempatan ini kurasakan. 


Saya memang tidak sempat bersenggama dalam makna kenyataannya sebelum ini. Butir-butir keringat mulai membasahi badan telanjang kami berdua. Nafsu birahi yg sudah lama terhenti terpuaskan terlepas sekarang. Kepala dia mulai membanting ke kiri serta ke kanan, disertai rintihan serta desahan yg membuat nafsuku makin bergelora. Tangannya memeluk erat tubuhku, sembari sesekali kukunya menancap di punggungku. Himpitan buat himpitan tidak tertahankan lagi, serta sembari menancapkan batang kemaluanku dalam-dalam, kusemburkan sperma sebanyak ke rahim dia. Saya kalah kesempatan ini.


Kupeluk serta kuciumi muka dia yg basah oleh keringat, sembari berucap terima kasih. Matanya yg bening indah menatapku bahagia, serta sembari tersenyum dia berkata, “sama-sama. ” Kutitipkan kepadanya untuk mengontrol baik-baik anak kami, apabila benih itu tumbuh kelak. Kami baru sadar kalau kami lupa berdoa awal kalinya, namun moga-moga Yg Maha Esa selamanya membuat perlindungan benih yg akan tumbuh itu.

RATED LEGAL AGE 


Seprai merah jambu saat ini bernoda darah. Bisa saja lantaran selaput dara dia cukuplah tebal, noda darahnya cukuplah banyak, sampai tembus ke kasur. Bisa menjadi kenang-kenangan kami selama-lamanya.


Malam itu kami hampir tidak tidur. Sehabis beristirahat sekejap, kami melaksanakannya lagi, lagi serta lagi. Tidak tahu berapakah kali, namun yg tentu, pada interaksi yg ke dua sehabis tertembusnya selaput dara itu, saya sukses membawa dia orgasme, bahkan juga lebih dari 1x. Saya yg telah kehilangan banyak sperma, jadi begitu kuat serta bertahan lama, hingga pada akhirnya dia mengaku kalah serta tergeletak dalam kesenangan serta kepayahan yg sangat begitu. 


Sekarang, kami sudah punyai 3 orang anak yg lucu-lucu. Namun gairah serta nafsu seperti belum pernah padam. Dalam umur kami yg mendekati 40 tahun, kami tetap bisa melaksanakannya 2-3 kali satu minggu, bahkan juga kerap, lebih dari 1x dalam tadi malam. Nafsu yg dilandasi oleh cinta, memang belum pernah padam. Saya begitu menyintai dia, begitu juga yg kurasakan dari dia.