SEO page contents SEO page contents VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Saturday, December 16, 2017

JUAL ISTRI UNTUK BAYAR CICILAN RUMAH




Kala itu keadaan ekonomiku begitu terperosok, cicilan kendaraan serta tempat tinggal nunggak hingga 3 bln.. 


Sehingga buat pihak bank bolak balik ke tempat tinggal untuk menagih serta seperti nyaris kehabisan kata kata kami pada akhirnya menyerah misalnya hingga tempat tinggal di sita pihak bank serta dilelang.

Pada akhirnya pihak bank juga mendatangi pengembang perumahan untuk menyinggung kendala tempat tinggal kami serta mencari jalan keluar. 

JANGAN LUPA LIHAT JUGA = ENAK NYA MEMEK PROGRAMER

Seseorang owner perusahaan pengembang properti perumahan kami juga mendatangi tempat tinggal kami berkali kali. Karna cuma istriku yang ada di rumah, sedang saya seringkali keluar kota, jadi saat makin molor serta cicilan semakin tidak terbayar.

Hingga kelanjutannnya hari minggu pagi cocok kebetulan saya ada dirumah, satu mobil Fortuner putih berhenti dimuka rumahku. Serta turunlah pak Abu satu diantara owner pihak developer. Kupersilakan dia masuk serta kami juga terlibat perbincangan di ruangan tamu. 

Inti kehadiran pak Abu yaitu untuk mencari jalan keluar jangan pernah tempat tinggal kami diambil alih oleh pihak bank. Tengah asik2nya terlibat perbincangan tiba2 istriku datang dgn membawakan dua gelas kopi untukku serta pak Abu.

Percakapan kami pernah berhenti karna pak Abu melotot sangat lihat istriku yg tengah menyimpan kopi di meja. Matanya tidak berkedip mencermati istriku dari atas hingga bawah. Terasa di cermati sangat, istriku jadi risih, serta buru buru pamit ke ruangan belakang,

Saya serta pak Abu lantas kembali menambahkan percakapan kami yang tetep memohon uang untuk bayar cicilan.

“Maaf pak bukanlah maksud tidak ingin bayar, tp saya belumlah ada uang pak, yg dapat saya jalankan sekarang ini cuma pasrah pak, jika ingin diambil alih bank ya silakan” kataku pasrah. Mendengar keteranganku pak Abu cuma manggut-manggut serta berkata,

“Bisa diataur tapi…” ucap pak Abu berhenti.

“Tapi apa pak? ” tanyaku cepat.

“Aah sudahlah, kelak saya bantu berfikir bagaimana solusinya” kata pak Abu.

“Nanti saya sms saja pak” tambah pak Abu.

Saya makin penasaran dgn ucapannya pak Abu. Dia selanjutnya pamit karna masih tetap ada kepentingan ditempat beda. Setelah kepergian pak Abu, saya katakan ke istriku jika belumlah ada jalan keluar dari developer serta pak Abu tidak dapat meminjamkan dana untuk membayar cicilan yag menunggak. Diantara kegelisahan kami, saya iseng2 sms ke pak Abu yg belumlah lama meninggalkan rumahku. 

“Tolong pak bantu kami meminjam dana untuk tutup cicilan” smsku.

“Aduh pak cicilannya telah telat 3 bln. lebih lumayan besar jumlahnya” balas pak Abu.

“Tolonglah pak bos, pinjami saya dana, saya siap lakukan semuanya yg bos minta” smsku sekali lagi. Saya selalu saja merayunya untuk ambil hatinya.

Pak Abu tidak membalas smsku, membuatku penasaran. Saya juga lantas membaranikan diri untuk menelponnya tp tidak diangkat. Dengan perasaan mengharapkan besar ke pak Abu, saya coba menelponnya kembali tp tetaplah saja tidak dijawabnya. 

Saya nyaris putus harapan. Sekitar 15menit ponselku berdering nyatanya pak Abu menelponku balik. Inti perbincangan kami yakni pak Abu bersedia tutup tunggakan cicilanku di bank tapi dgn prasyarat pak Abu tidur dgn istriku. Nyatanya sampai kini pak Abu bolak balik ke tempat tinggal senantiasa mencermati istriku.

Saat saya bercerita ke istriku berkenaan keadaan ini, dgn air mata berurai istriku mengangguk menyanggupinya tp dgn prasyarat sekali saja. Mendengar jawaban istriku, saya segera mencium keningnya sembari berucap terima kasih kepadanya.

Singkat narasi saya serta pak Abu makan siang dengan untuk menyinggung langkah lalu. Setelah bercakap sembari makan, nyatanya pak Abu seseorang pria beristri, umurnya 50 th., istrinya kerja di kota beda. Sampai mereka berjumpa 2 minggu sekali. Serta pak Abu terasa kesepian dirumahnya. 

Keinginan dari pak Abu diantaranya :

– Pak Abu tidak senang bercinta dengan disaksikan olehku

– Pak Abu tidak ingin menggunakan pengaman karna gesekan kurang puas

– Pak Abu juga akan membawa istriku ke hotel

Negoisasi jalan alot, sampai diraih perjanjian, saya bisa merekam mereka bercinta dengan camdig atau ponsel.

Karna mengingat anak kami yg masih tetap kecil, istriku tidak dapat dibawa ke hotel, serta cukup dirumah saja.

Setelah deal. saya meluncur ke tempat tinggal untuk menyuruh asisten tempat tinggal tanggaku membawa anakku main ke mall yang tidak jauh dari rumahku.

Saya tidak sempat merapihkan kamar waktu pak Abu datang, saya mempersilakannya masuk, saya serta istriku menyalaminya sembari mengatakan terima kasih karna sudah sudi menolong keuangan kami. 

Kami bertiga duduk dengan, istriku ditengah pada saya serta pak Abu, dengan memakai celana pendeknya, paha istriku tampak begitu sexy, begitu menggoda, pak Abu tidak henti hentinya menelan ludah. Sambil bercakap terkadang pak Abu mengelus paha istriku.

Saya serta istriku pamit masuk kamar sebentar, untuk beres beres, saya gunakan campro di meja pendek yang berada di kamar kukonekkan dengan ponsel sampai saya dapat lihat dari luar lewat ponselku. Istriku mulai buka semua busananya sembari sesenggukan menahan tangis, kucoba untuk memeluknya serta kucium keningnya. 

Kemudian saya keluar menjumpai pak Abu. Saya menyebutkan ke pak Abu kalau istriku telah siap di kamar serta au berpesan kepadanya biar bermain dgn langkah lembut serta jangan pernah menyakitinya.

Pak Abu mengangguk serta selanjutnya jalan menuju kamar, terdengar nada orang tengah mandi di kamar mandi dalam kamar, tidak berapakah lama… (Maaf saya tidak melihat dengan segera cuma narasi berdasar pada rekaman video)

Istriku telah telanjang bulat serta duduk di kasur memainkan ponsel. Tak berapakah lama pak Abu keluar dari kamar mandi dengan keadaan telanjang bulat juga…Hehehehee nyatanya kontolnya kecil item sekali lagi, dgn perutnya lumayan buncit. 

Kemudian pak Abu hampiri istriku serta menciumi bibirnya. Lantas istriku direbahkan sembari selalu menciumi bibirnya. Tampak ekspresi istriku masih tetap datar belum juga memberikan jika dia tengah naik birahi.

Pak Abu selalu menciumi bibir istriku serta istriku juga masih tetap belum juga meresponnya. Tak lama selanjutnya pak Abu melepas ciumannya serta lantas buka ke-2 pahaku istriku, dgn rakus dia menciumi paha mulus istriku. Paha istriku semakin dipentang lebar, memek berwarna merah di sedot habis oleh pak Abu. Lidah pak Abu juga mengkobel itil istriku dengan rakusnya dgn jari tengah tanganya menyodok memek istriku.

“Aarrrrhh….. ooohhh… ” terdengar istriku mulai terpancing.

“Aduuuuhh… aaarrhh enakk pak…arrrgggh selalu paaak…enak sekaliii…aahhh…” erang istriku.

Dengan keras disodoknya jari tengah ke lubang memek istriku serta lidah pak Abu yang semakin buas di menjilati itilnya.

Tak lama selanjutnya terdengar teriakan istriku

“Aku keluarrrr paaaak…. aaahhh…” erang panjang istriku disela sela sedokan jari pak Abu.

Pak Abu lantas menarik tanganya serta buka lebar ke-2 paha istriku. Serta “Bleeeeessss…. ” Kontol kecil hitam punya pak Abu menerobos lubang memek istriku. Begitu kontras sekali memek berwarna merah merekah di celupin kontol punya pak Abu yang hitam, walaupun tidak sangat besar, tapi cukup buat istriku kelojotan.

“Arrrhhhg…. entott paaak… arrrhhhg,,, enakk,,,, ” desahan istriku memecah keras di siang itu, saya tambah takut misalnya terdengar sama tetangga.

Pak Abu selalu nggenjot memek istriku dengan buasnya dari luar kamar terdengar nada ceprot ceprot karna istriku telah keluar duluan karena permainan tangan pak Abu. 

Saya coba mengintip, tapi lubang kunci sangat kecil, dengan hati hati saya buka sedikit pintu, serta tampak istriku kesempatan ini tengah terangsang hebat, dia ambillah alih tempat di atas, duduk di atas pangkuan pak Abu yang terlentang menungggu memek istriku.

Nyatanya pak Abu tau jika saya memandangnya, tp dia cuma mengacungkan jempolnya ke arahku. Pak Abu meremas remas toket istriku sembari berkata, “tubuhmu mulus banget sayang”

“Bleeeeess….. ” pujian pak Abu berhenti waktu istriku mulai menggoyang dari atas, istriku menggoyang pak Abu dengan pergerakan erotis, 

Pak Abu merem melek dibuatnya sembari tanganya meremas remas pantat istriku. Desahan nikmat pak Abu kalah keras dengan rintihan istriku yang makin tidak memiliki aturan. 

Tak lama selanjutnya istriku ambil tempat terakhir, dia jongkok di atas perut pak Abu. Saya tau jika istriku ingiun cepet cepet akhiri permainan ini diikuti dgn desahanya yang meracau tidak terang, istriku telah keluar hingga 2 kali.

Hentakan memek istriku di kontol pak Abu dengan tempat jongkok benar-benar jadi jurus terakhir. Tak hingga 5 menit di genjot istriku, pak Abu tiba tiba tanganya mencengkeram pantat istriku. Kesempatan ini erangan pak Abu terdengar terang, “Arrrrghhh …. Keluaaaaarrrrr …. Arrrrghhhh…. ”
“Crooot crrootttt crooottt…. ” pak Abu menjejal jejalkan kontolnya sedalam dalamnya, istriku menghimpit keras keras memeknya, pejuhnya meler semuanya di memek istriku, selanjutnya istriku mengankat pantatnya serta terlepaslah kontol pak Abu dari dalam memek istriku. Peju pak Abu menetes dari memek istriku.

Pak Abu menarik sitriku serta kembali menciuminya berkali kali, pak Abu tampak begitu senang sekali, dia tempelkan kepalanya didadanya sembari berkata

“Sayang anda hebat sekali”

Saya cuma melongo lihat istriku dikekepin pak Abu, sembari lihat peju pak Abu yang menetes dari memek istriku.

ENAK NYA MEMEK PROGRAMER




Terlebih dulu perkenalkan namaku Budi, saya datang dari Indonesia Timur. Saat itu saya baru semester 3 di th. 2014 saya berteman dengan cewek yang bernama Tini.

Usiaku waktu itu 21 th. sedang Tini 23 th., waktu itu Tini bekerja disalah satu perusahaan swasta jadi progamer. Awal mula pertemuanku dengan Tini datang dari chatroom, lama kelamaan kita sama-sama akrab, walaupun belum juga sempat ketemuan. 



Persahabatanku dgn Tini lewat sosmed telah jalan 1 th.. Hingga selanjutnya kita miliki peluang untuk ber-copy darat. Saya memperoleh peluang untuk liburan di Jakarta. 

Singkat narasi akupun hingga di Jakarta serta dengan bekal sebagian lembar photo kirimannya, sore harinya saya pergi ke Mall Taman Anggrek untuk menemuinya.

Demikian lihat Tini yg asli untuk pertama kalinya saya benar-benar terpana. Bagiku, Tini lebih cantik aslinya dari pada di fotonya. 


Dan didukung dgn penampilannya yg nampak dewasa yang sesuai dengan profesinya waktu ini jadi programer software di PT JS di lokasi Jaksel.

Hal semacam ini membuatku makin tertarik dengannya serta diam-diam buat birahiku naik dengan perlahan-lahan. Setelah berjumpa, kami berdua melingkari Taman Anggrek sampai malam serta dinner di sana. Setelah makan malam kami memiliki kesempatan melingkari Jakarta serta selanjutnya kami pulang. 

Kuantar dia hingga ke tempat tinggalnya di lokasi Jakarta Barat. Pertemuan itu membawa masa lalu sendiri bagiku serta oleh karenanya saya kembali mengajak Tini keluar berjalan-jalan esok harinya yang bertepatan dengan malam minggu.

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali saya menjemput Tini di tempat tinggalnya, kemudian kami pergi dengan serta melingkari Jakarta bersama mallnya sampai jam 10 malam. 

Memang saya masih tetap menginginkan dengannya sampai tengah malam, tetapi Tini menampik karna tuturnya tak ada yang melindungi tempat tinggal, sebab Ayah, Mama, kakak, Kakak ipar serta adeknya tengah ke Bogor menghadiri kondangan familinya.

Memang saya kecewa juga mendengar penolakannya itu, tapi kekecewaanku tidak berjalan lama saat Tini mengajakku untuk bermalam di tempat tinggalnya karna dia tidak berani tidur sendirian. Akupun awalannya berpura-pura dgn tidak mengiyakan dengan segera penawarannya itu. 

Setelah terdiam sebagian menit saya juga mengiyakan tawaran Tini serta nampaknya ia benar-benar suka sekali. Akhirnya kami hingga dirumah Tini jam 10 lewat 30 malam.

Setelah turun dari mobil, Tini selekasnya buka pintu pagar serta pintu tempat tinggal. Lalu akupun masuk kedalam tempat tinggalnya yang lumayan besar itu serta duduk di kursi sofa yg berada di ruangan tamunya. 

Saat itu fikiranku melayang memikirkan kalau saya bisa menyalurkan keinginanku pada Tini. Selalu jelas saja, sampai kini saya senantiasa horny andaikan mendengar nada dari Tini serta saya juga senantiasa beronani dgn memikirkan tengah menyetubuhi Tini. Bahkan juga kerapkali waktu kutelepon dia, saya beronani serta Tini juga tahu semua itu.

Setelah mengunci pintu tempat tinggalnya, Tini permisi padaku untuk mandi. Mendengar Tini ingin mandi fikiranku jadi bertambah kotor sebelumnya setelah saya memikirkan dapat menyetubuhinya. 

Lalu dengan langkah berjingkat-jingkat kuikuti langkah Tini yang jalan ke arah kamar mandi sampai saya lihat Tini masuk kedalam kamar mandi serta mengunci pintunya.

Selekasnya saya memutar otakku untuk mencari celah supaya bisa mengintip Tini yg tengah mandi. Tetapi belum juga pernah saya memperoleh langkah mengintip yang cocok, mendadak Tini keluar dari kamar mandi serta berteriak karna ada kecoa. 

Saya yang lihat Tini keluar tanpa ada sehelai benang juga cuma dapat terpaku serta diam. Mataku segera tertuju pada dua daging kenyal yang tergantung di dadanya. Sungguh indah sekali buah dada Tini yang memiliki ukuran 34 A (kuketahui ukurannya, karna saya sempat bertanya ukuran bra nya lewat SMS serta dia juga memberi tahu saya) dengan putingnya yang berwarna kecoklatan.

Menginginkan rasa-rasanya lidahku segera menjilati lokasi dadanya itu. Pandangan mataku waktu ini tertuju pada vaginanya yang ditumbuhi oleh ilalang asmara walaupun tidak demikian lebat. 

K0ntolku juga segera bangkit serta berdiri tegak. Saat itu yang berada di fikiranku hanya bagaimana caraku untuk dapat ngentot dgn Tini. Tanpa ada fikir panjang akupun mendekati Tini serta kurangkul badannya selanjutnya kutempelkan bibirku pada bibirnya yang lembut itu.

Nyatanya Tini tidak memberi perlawanan bahkan juga ia juga mengulum bibirku.

“Aaaahhhh…. ” desahnya. Saya juga makin berani sehabis mendengar desahannya itu. Lidahku keluar masuk ke rongga mulutnya yang mungil serta tanganku juga bergerilya meremas-remas serta kadang-kadang meraba-raba onggokan daging kenyal di dadanya sembari memilin-milin putingnya yang telah mulai mengeras.

Disamping itu ia juga mulai coba menarik resleting celanaku serta tanpa ada kesusahan dia berhasil turunkan celanaku serta menarik kaosku dan melemparnya ke lantai kamar mandi. 

Waktu itu, ia sedikit terperanjat, saat tanpa ada berencana tangannya menyentuh k0ntolku yang masih tetap terbungkus oleh CDku.

“Wow, gede banget k0ntolmu Sai” tuturnya. Saya cuma menanggapinya dengan senyum serta tanganku masih tetap memilin-milin puting susunya. Ciumanku mulai kuarahkan ke lehernya serta selalu turun ke bawah serta berhenti dibagian putingnya.

Disini saya permainkan putingnya yang indah itu dengan lidahku. Kadang-kadang kuemut, kuhisap serta kugigit lembut putingnya itu, hingga buat Yussi tidak kuasa untuk menahan udara nafsunya yang telah nyaris meledak.

Nampaknya Tini juga telah tidak sabar untuk lihat serta rasakan k0ntolku, Tini tengah mengusahakan menarik turun CDku. Dan lalu tanpa ada hambatan yang bermakna Tini selanjutnya berhasil turunkan CDku.

“Jangan di sini Sai, kita mencari tempat yg enak saja yuk” ajakku.

“Gimana pabila di kamarmu saja Tin? ” uajarku sekali lagi.

“Iya mari kita ke kamarku saja, kita ngentot hingga senang ya” kata Tini bergairah.

Tanpa ada aba-aba selanjutnya kugendong badannya kubawa kedalam kamarnya serta setelah itu kurebahkan badan bugilnya di atas ranjang yang empuk. Tanpa ada tunggu lebih lama sekali lagi, selekasnya kuhisap puting susunya yang telah makin mengeras sekali lagi.

“Ssssttthhh…aaahhhh…enak saiiii…” desah Tini.

“Putingmu enak sekali Tin, saya sukai banget sama putingmu” celotehku penuh nafsu.

“Ayu sayang, sedot yg kenceng putingku…. aaaahhhh…” desah Tini yg makin bergairah.

Mendengar desahannya saya makin bernafsu. Makin lama ciumanku merambat turun ke pusarnya selanjutnya ke gundukan di selangkangannya. Kemudian kumainkan clitorisnya dengan lidahku serta saya selalu memasukkan ujung lidahku kedalam lubang vaginanya yang harum itu.

Tini juga menyeimbangi dgn mengangkat pinggulnya serta berseru,

“Ooohhh…yeeessss…nikmat sekaliii…. aaaahhh…”

Sesaat saya masih tetap mempermainkan lokasi vaginanya dengan lidahku, Tini makin kencang menggoyang-goyangkan pinggulnya, lalu dengan mendadak dia berteriak,

“Ooohhh…Budi sayang saya keluaaaaarrr…. aaahhhh…yyeessss…” teriaknya.

Saat itu badan Tini mengejang serta matanya terpejam. Disamping itu dari lubang vaginanya nampak cairan kewanitaannya membanjiri vaginanya. Kuhisap cairannya itu serta kurasakan manis bercampur asin dengan aroma yang kahs wanita, wangi serta hangat. 

Kuhisap cairannya dengan rakus hingga habis serta badanku kembali merambat ke atas mengisap putingnya kembali yang terlihat indah bagiku. Rasa-rasanya bibirku masih tetap belum juga senang menyusu di putingnya itu.

Selang beberapa saat kulihat Tini kembali menggeliat-geliat serta mendesah-desah. Ia terlihat terangsang kembali serta memohonku untuk selekasnya memasukkan kontolku yang memiliki ukuran 16 cm dengan diameter 3 cm kedalam lubang vaginanya yang telah basah sekali.

“Ayo Budi sayang, input kontolmu saat ini, saya telah gak tahan lagiii…” pintanya manja.

Tanpa ada tunggu lebih lama sekali lagi kuarahkan kontolku kedalam lubang vaginanya. Dengan perlahan tetapi pastinya kontolku juga mulai menyisip masuk kedalam lubang vaginanya yang masih tetap sempit (maklumlah Tini masih tetap virgin) serta selanjutnya kontolku berhasil masuk 3/4 kedalam lubang vaginanya.

“Auuuugghh…sakit, pelan-pelan saja sayang” erangnya sedikit tertahan.

Kembali kutekan penisku untuk masuk ke lubang vaginanya dengan perlahan-lahan hingga selanjutnya saya berhasil memasukkan semuanya penisku kedalam lubang vaginanya serta menyentuh basic vaginanya. “BLEEESSS…. ”

“Oooohhh…aaahhh…enak sekali saaiii…” tuturnya yang dibarengi dengan desahan halus. Saya makin bernafsu untuk menggenjotnya sehabis mendengar desahan serta erangannya. Makin dia mendesah, saya makin percepat genjotanku di lubang vaginanya.

“Aaarrghhh Budiiii…aku ingin keluar sekali lagi saaiiii…. ”

“Tahan sebentar Tin…aku juga ingin keluar kita keluar bareng yaaa…. ”

Saya telah tidak dapat menahannya sekali lagi, hingg selanjutnya “Crooot.. Crooot.. Crooot.. Croooot.. ”

Sekian kali kontolku menembakkan air maniku kedalam lubang vaginanya serta waktu itu juga saya rasakan cairan hangat Tini bersama aliran darah perawannya menyelimuti batang kontolku yang masih tetap tegak didalam vaginanya.

“Makasih banyak Tin sayang, anda telah memberikanku kesenangan serta kenikmatan malam ini” ujarku sembari mengecup lembut bibirnya serta menarik keluar kontolku dari dalam vaginanya.

“Sama-sama Budi sayang… saya sangat senang sekali malam ini” tuturnya tanpa ada malu-malu dengan mata yang sayu.

“Ayo Bud…Kita mandi berdua” ajaknya sembari menarik tanganku. Dan di kamar mandi, kembali batang kontolku bereaksi saat Tini mengelus-elusnya. Tanpa ada malu-malu saya segera menarik pinggang Tini serta menyuruhnya menungging ke arahku.

Dengan perlahan kumasukan kontolku yang telah menegang di sela-sela pantatnya yg tidak demikian besar. Sesaat, Tini tersentak, tetapi hal tersebut cuma berjalan sebentar saja, karna Tini lalu menggerak-gerakkan pinggulnya saat dirasa kontolku telah masuk semua kedalam lubangnya.

“Ah.. Budiii.. a.. kk.. uu.. ke.. ll.. uu.. aa.. rr.. l.. aa.. g.. ii.. ” erangnya panjang.

“A.. k.. u.. juu.. ggaa.. ke…luuu…aaarrr…Tiniii…” kataku sembari menyemprotkan air maniku ke lubang vaginanya kembali.

Kemudian kami meneruskan acara mandi kembali serta sehabis mandi, sebelumnya tidur, saya mengentotnya lagi.

Keesokan paginya, bangun tidur kembali kugenjot dia serta malam harinya kami kembali berdua ber-ML ria. Sungguh berlibur yang terkesan dengan rekan chatting.

Friday, December 15, 2017

NIKMAT NYA VAGINA ANAK SMA




Saya seseorang laki laki, masih tetap bujangan, usiaku telah memijak 35 Th., tinggi tubuh hanya 160 cm, tubuhku kurus kerempeng, kulit sawo masak, tak tahu mengapa gak dapat gemuk, walaupun sebenarnya nafsu makanku gak sempat bermasalah, saya tinggal di satu komplek perumahan dengan jarak masing-masih tempat tinggal yang lumayan rapat. 

Makanya terkadang nada suara kencang tetangga samping kanan serta kiri yang tengah berkelahi atau berkata kencang dapat sayup sayup kedengaran.



Narasi bermula saat pagi2 saya tengah sekedar duduk dimuka tempat tinggal, anak wanita tetangga depan rumahku tengah bersiap-siap pergi sekolah, namanya yeni, baru kelas 3 smp umurnya seputar 14 th., kulit putih bersih, dengan muka ke orientalan, posturnya masih tetap tampak kurus kerempeng dengan baju smpnya, tanpa ada berniat saya melirik ke arahnya, dia baru keluar tempat tinggal, akan menggunakan sepatu. 


Dengan santainya dia jongkok saat akan menggunakan sepatu, tak sadar ke-2 kakinya seenaknya ngangkang makanya menunjukkan celana dalamnya yang berwarna pink serta ke-2 pahanya yang putih mulus, karna jarak tempat tinggal kami yang bertemu cuma dipisahkan jalan perumahan kecil selebar 2 mtr. saja, jadi tampak terang panorama itu, 

Sampai2 saat kuperhatikan dengan cermat, celana dalam yang dia gunakan nyata-nyatanya agak transparan, makanya belahan vaginanya terpeta terang serta samar2 tampak, saya cermati tanpa ada berkedip hingga dia usai menggunakan sepatu serta bersiap keluar tempat tinggal. dia cuma tersenyum saat lihat saya serta saya sapa basa-basi.

" pergi sekolah dik? ".

berwajah saya cermati dari dekat, nyata-nyatanya cantik juga ini anak.

" ya Om, ini cepat-cepat takut telat ke sekolah " jawabnya.

dengan senyum polos dia ngeloyor pergi dengan sepeda kayuhnya.

Selagi deg-degan mengayalkan peristiwa barusan melintas tetangga samping kamarku, namanya ani, usia seputar 27 th., telah menikah tapi belumlah ada anak, suaminya sopir bus antar kota, pulang kerja 3 hari sekali, jadi seringkali ditinggal keluar kota oleh suaminya. tiap saat si ani lewat saya gak sempat membiarkan meskipun buat nongkrong dimuka tempat tinggal buat menyapanya.

" kemana mbak? berbelanja? " sapaku

" iya mas, beli sayur saja kok " balasnya ani tiap saat keluar akan berbelanja ke warung, seringkali hanya gunakan daster tidak tebal, serta senantiasa tak menggunakan BH, makanya payudaranya tampak terang di balik dasternya, serta tak ketinggal putingnya yang masih tetap rata samar2 di balik dasternya, tersebut mengapa saya tak sempat membiarkan duduk2 dimuka tempat tinggal saat pagi (sanggup panorama indah dari 2 orang wanita sekalian).

Satu sore saat saya habis mandi serta duduk di teras tempat tinggal, kulihat Yeni tengah duduk diteras tempat tinggalnya, dengan memanfaatkan celana pendek, pendek sekali jadi makanya nyaris semua pahanya tampak, demikian mulus, dia cuma menggunakan kaos tidak tebal tanpa ada lengan, dia asyik tengah mengutak atik laptopnya, sekali sekali mengeluh sembari memainkan keyboard laptopnya berulang ulang, mungkin saja tengah ada problem dengan laptopnya.

saya samperin yeni yang kelihatannya sebal karna laptopnya tengah hang.

“kenapa yen, laptopnya? ” sapaku.

“ini om laptop yeni kok monitornya diem saja gak dapat diapa apain mulai sejak dinyalain tadi”

“o mungkin saja terkena virus” tambahku

“iya nih mungkin saja, barusan setelah pinjem flashdisk rekan mindahin lagu, habis itu kok jadi gini” katanya

“mau om benerin? om kan kerja ditempat servis komputer” tawarku

“tapi kan biaya servisnya mahal ya om? ” bertanya dia

“kalo sama yeni gak usah bayar lah, kan sama tetangga sendiri” jawabku “tapi laptopnya om bawa dahulu ke tempat tinggal buat di benerinya, pengen? ”

“mau om seandainya demikian, eh bisa gak yeni turut ngeliat om nyervis laptopnya? seandainya bisa, yeni ijin ibu dahulu, ”

“boleh saja” peluang nih, sembari benerin laptop dapat dapet ngecengin anak seksi ini fikirku

Laptop dia saya bawa ke tempat tinggal buat diservis, sesampai di rumah saya check segera laptopnya, nyata-nyatanya bener, osnya eror terkena virus, lumayan agak lama nih scan virusnya.

“om bagaimana laptopnya? ” tiba2 yeni telah muncul di belakangku, berani juga nih anak nylonong segera masuk tempat tinggal.

“kena virus, aga lama benerinya” jawabku

Yeni segera duduk disampingku, turut ngeliat laptopnya, dengan cueknya mepet ke tubuhku karna kursi hanya ada 1, wangi tubuhnya merasa fresh disebelahku, tanpa ada sadar juga dia tempelkan payudaranya ke lenganku, merasa lembut meski kulihat belum juga sangat besar.

lama dia duduk rapat di deketku sampai lama2 saya jadi deg2an serta tak merasa kelaminku tegang karna terangsang, waktu saya lirik dia nyata-nyatanya berwajah begitu dekat di sebelahku, cantik sekali nyata-nyatanya dari dekat, saya memutar otak bagaimana langkahnya dapat nikmati badannya.

“om numpang ke kamar mandi ya, pengen pipis nih, tolong dianterin dong, takut” tiba tiba dia nanya.

“itu lurus saja” kataku

“ gak pengen, dianterin, takut” pintanya manja

pada akhirnya saya anter yeni kebelakang, dia buru buru masuk ke kamar mandi, tanpa ada tutup pintu, segera dia buka celana pendeknya serta jongkok segera pipis. mungkin saja karna kebelet dia gak sempat tutup pintunya, saya cuma lihat melongo saja, tak tahu dari tempat mana datengnya tekad jahatku, saya segera susul masuk ke kamar mandi, serta selekasnya mengunci pintu dari dalam.

“om, kok masuk saja, yeni kan sekali lagi pipis... malu tau!!!! ” Narasi 17 Tahun

“om kebelet pipis juga nih, lagian yeni juga gak nutup pintu” balasku

sesudah yeni usai pipis serta bersihkan sisanya, belum juga pernah dia menggunakan celana pendek serta cdnya segera kutarik dia kepelukanku, serta kupeluk erat, bibirnya segera kucium, awalannya dia berontak, pengen teriak, tapi pelukan eratku untuk dia terasa lemas makanya dia cuma diam saja saat kuciumi bibir, berwajah dengan beringas.

“om sayang yeni, om cinta sama yeni, om dapat lakukan apa sajakah buat memikili yeni” rayuku

“om … ahhh” yeni pada akhirnya pasrah saat kucumbu semua berwajah, tanganku diam2 masuk ke sela2 pakaiannya serta meremas2 payudaranya yang masih tetap di balik bh, dengan sigap kulepas bhnya dengan satu tangan sembari selalu kucumbu dia, tidak tahu kenapa, yeni cuma diam saja saat saya lakukan semuanya, kadangkala mendesah cocok kuciumin bibirnya.

Saat ini Yeni cuma menggunakan kaos tanpa ada lengan saja, bhnya telah kulepas, celana pendek serta cd masih tetap turun, tanganku bergerak kebawah ke arah kemaluannya yang telah terbuka, masih tetap basah, serta belum juga berbulu, desahannya makin kencang saat ujung jariku mulai mengelus tepi vaginanya, serta mulai mengelus lembut klitorisnya yang masih tetap kecil. kemaluanku telah tegang dari barusan, saya terlepas celanaku, sampai nampak “pedang” yang menjulang, walaupun saya kurus kecil tapi anuku tetep besar, haha.

Yeni makin pasrah waktu lihat anuku, dia makin pejamkan mata, mungkin saja karna risih, takut serta malu jadi satu.

“Yeni janganlah takut, ya. gak sakit kok, jadi enak banget, kaya digelitikin saja kok rasanya” rayuku

“yeni takut om, takut sakit, yeni takut dimarahin ibu, ” Narasi Panas

“ gpp, kok, om sayang sama yeni, om sudah gak tahan dengan perasaan om, om ingin punya yeni, ” rayuku lagi

karna Yeni merengek2 selalu, tanpa ada babibu saya sikat saja sekalian, urutan kami masih tetap berdiri, kurenggangkan kakinya, dah segera kutusukkan pedangku yang telah siap mulai sejak barusan, dengan usaha keras kubongkar juga keperawanannya, saya bekap mulutnya waktu selaput daranya kurobek, karna takut teriakanya terdengar sampai keluar, sesudah sekian kali keluar masuk vaginanya, saya mulai dapat nikmati vaginanya yang masih tetap peret.

Yeni cuma menangis tersedu waktu keperawanannya kurengut, “sakit om” ratapnya

Saya tak peduli, masih tetap selalu saja ku goyang anuku keluar masuk vaginanya, lama lama dia terasa keenakan juga, sekali sekali meleguh saat saya percepat goyanganku. “ ah.... uh... ah... ” desahnya, tangannya mulai memelukku, kakinya mulai menggelantung dipahaku, sesudah 5 menit saya goyang dia, tiba2 dia mencakar punggungku serta tubuhnya mengejang, sembari meleguh panjang “ahhhhhh uhhhhhhh, om, yeni pipis”. 

“gapa yen pipis saja” balasku sembari selalu menggoyang pinggulku, tak berapakah lama saya juga rasakan sperti akan ejakulasi, kugoyang makin kencang, cocok waktu air maniku akan keluar, kucabut dari vaginanya, kuturunkan dia hingga terduduk, serta kuarahkan pedangku ke berwajah, “ahhhhhh.... ah..... ah...... ah........ ” desahku sembari mengarahkan sperma yang keluar ke berwajah. Saya terduduk lemas di depannya sesudah itu.

“Sakit Om, kemaluanku berdarah hiks... ” lirih desahnya.

“ maaf ya Yeni, om dapat bertanggungjawab misalnya berlangsung apa apa, tapi yeni janganlah mengatakan siapa siapa ya, om sayang yeni, sembari kucium dahinya”

sesudah bersihkan diri masing2 saya idenya akan menambahkan kembali melakukan perbaikan laptopnya, Yeni pamit pulang tidak lama setalah itu. sebelumnya pulang kucium dahi nya serta kuyakinkan bila saya bner bener mencintainya. 

Yeni cuma mengangguk serta mengatakan “Om mesti janji, om tetep sayang Yeni, Pintanya lirih” saya optimis kembali dia serta kuantar hingga depan pintu rumahku.

Sesudah Yeni pulang, saya lembur menambahkan melakukan perbaikan os laptopnya yang eror sampai usai.

malamnya waktu saya akan tidur terdengar desahan dari samping rumahku, kelihatannya si ani, tapi kok desah2 gitu, saya cobalah tengok lewat belakang tempat tinggal, tempat tinggal kami memanglah masih tetap ada sediki halaman yg tidak berpagar makanya saya dapat mengintip lewat jendela dapurnya, kulihat dari sela tirai, ani tengah duduk di meja dapur, tak mengenakan pakaian sekalipun, tangan kanan tengah meremas payudaranya yang mempunyai ukuran tengah serta tangan kirinya tengah mencolok2 vaginanya, kelihatannya dia tengah bergairah serta coba memuaskan sendiri.

Pura pura tidak paham saya ketuk pintu dapurnya “mbak ani, baru saja saya denger ada ribut2 didalam, mbak tak apa apa? ” tanyaku

“eh anu, gapapa mas hanya kucing saja kok” jawabnya, sembari cemas sepertinya

“o saya hanya meyakinkan saja mbak, bisa saja masuk mbak? ”

“eh sebentar” tuturnya ani bukain pintu, dia nyata-nyatanya telah menggunakan rok tidak tebal, “cepet juga pakai bajunya” fikirku terkekeh.

“suami mbak kapan pulang? ” tanyaku

“paling 2 hari sekali lagi baru pulang mas, jadi sendiri, untungnya ada mas di samping jd gak sangat takut karna sendirian” katanya

“mau ditemenin mbak, agar gak sepi” godaku sembari terkekeh

“ah mas ini”

“bener mbak, kan suami mbak juga tak ada, tentu kesepian kan” sembari berkata demikian diam2 saya tutup pintu dapur serta menguncinya,

“ya sich, tapi.... ”

Tanpa ada ba bibu saya selekasnya peluk dia, kuciumi dia, nyata-nyatanya ani juga membalas ciumanku, dengan bernafsu jadi, segera kubopong saja dia ke ruangan tengah, kurebahkan di sofa, kucumbu “mbak, seandainya suami mbak tak ada, saya bersedia nemenin hari hari sepi mbak, kataku bernafsu” “ah.... ah.... 

” Dia cuma mendesah waktu ku emut putingnya sebelumnya setelah kutarik terlepas daster minimnya, dia nyata-nyatanya tak pernah menggunakan apa apa tidak hanya daster, menjadi tambah enteng kerjaanku hehehe.

Saya segera bebaskan juga semua pakainku, serta tanpa ada malu malu, ani segera mencengkeram pedangku yang telah tegang dari barusan “anumu besar sekali ya mas” saya cuma nyengir, ani mulai mengocok anuku serta mengemutnya, saya cuma meremas2 payudaranya yang kencang serta putih, dengan puting coklat muda, sesudah aga lama, 

Dia telah tak tahan, pada akhirnya saya diminta kepandaianng dibawah, serta dia mulan pelan2 memasukkan anuku ke vaginanya, nyata-nyatanya vaginanya masih tetap seret, begitu nikmat, ani mulai menggoyang maju mundur sembari meremas2 payudaranya, saya cuma pasrah di bawah badannya, “ah …..... ah..... ah... ah... ough..... saya pengen keluar mas!!!! ” tidak berapakah lama dia telah ejakukasi, nyata-nyatanya cepet banget dia ejakulasi, saya jadi tertawa dalam hati

Malam itu aku bikin dia 4 kali senang sebelumnya pada akhirnya saya keluarkan sperma didalam vaginanya.

Hari yang melelahkan buatku hehehe

NGENTOT IBU EDI SANG PEMILIK KOS




Ini yaitu pengalaman saya dengan Bu Edi, tetangga saya. Saat itu lebih kurang jam 9 pagi saya punya niat ingin kerumahnya untuk membayar listrik karna memanglah dibantu oleh beliau dengan menyalur listrik di tempat tinggalnya krn kebetulan belum juga gunakan listrik sendiri…

Trus sesampai dirumahnya nyatanya sepi sekali. Saya sangka tak ada orang dirumah. Tapi saya lihat pagar tak dikunci, jadi gagasan saya buka saja lalu saya ketuk pintu tempat tinggal bu Edi… “Pagi bu” sapaku “Eh, mas leo…, masuk.. 



” Narasi Panas : Bayar Listrik Berhadiah Ngentot | Saya juga segera masuk dalam tempat tinggal, kulihat Bu Edi pagi itu saat seksi dengan memakai daster tanpa ada lengan yg serba tidak tebal serta mini hingga tampak badan bu edi yg montok.. 

”Wah pabila seperti gini dapat kacau ni otak…” kataku dalam hati “Ini bu, saya ingin bayar listrik untuk bln. ini serta bln. depan. Saya dobel saja, kebetulan ada rezeki…” saya mulai perbincangan. 

JANGAN LUPA LIHAT = PEREMPUAN NAKAL PEMBANGKIT NAFSU

“Oalah…. mengapa kok pakai didobel semua sich mas?? Tidak apa2 kok bayar satu saja dahulu, khan tanggalnya jg msh muda gini, kemungkinan ada kepentingan mendadak khan dapat digunakan dulu…” tuturnya. “Ah tidak apa2 kok bu. 

Mumpung sekali lagi ada saja. Dari pada nanti kepakai bln depan saya jd bingung bayarnya…. ” Jawabku. “Mas leo ini dapat saja.. permasalahan itu mah mudah mas dapat diatur…lagian tetangga dekat saja kok. Enjoy saja lah” serunya ramah. “Iya bu tidak apa kok…dibayar dobel saja. 

” Kataku sekali lagi. “Kalo gitu tunggulah ya,, ibu ambillah catatannya dahulu.. Oh iya mas leo ingin minum apa? Panas apa dingin?? ” tanyanya sekali lagi. “Ah tidak usah repot2 bu…. bentar sekali lagi juga pulang kok.. ” seruku. “Udah tidak apa2…kopi ya?? Agar tidak buru2 pulang…” tuturnya sekali lagi. 

“Boleh deh bu, terima kasih….. ” jawabku sembari tersenyum. Ibu Edi juga segera masuk kedapur, Sesaat saya cuma terdiam sembari mengkalkulasi uang dari dompetku untuk memastikannya tak kurang. Ibu Edi keluar dari dapur dengan membawa secangkir kopi.

“Silakan diminum mas…” “Terima kasih bu.. ” Jawabku. Bu Edi duduk disampingku sembari membuka2 lembaran buku catatan pembayaran listrik bln. saat lalu. Saya mencium aroma wangi sekali, ditambah panorama indah krn daster bu edi agak rendah hingga saya dapat lihat belahan dadanya yg putih serta padat diisi. 

Kelihatannya bu edi baru usai mandi. Saya rasakan ****** saya mulai jadi membesar lihat panorama yahud ini… “Nah ini mas, totalnya masih tetap sesuai sama bln. tempo hari, delapan puluh lima ribu. Jadi dibayar dobel kah? ” Saya agak terperanjat karna fikiranku masih tetap melayang-layang tak tahu kemana. 

“Eh…. oh…iya bu, jadi bayar dobel. Bermakna totalnya berapakah bu?? ” Jawabku sekenanya. “Berarti ya seratus tujuh puluh ribu…” kata bu edi sembari senyum. “Oh…eh…. ii…. iya bu saya bayar semuanya. Ini a…ada dua ratus ribu saya titipkan semuanya saja.. ” kataku gugup. 

Bagaimana tak. Ketika mengatakan jumlah barusan, pose bu edi begitu menantang, dengan belahan dada yg terlihat terang serta paha yg menganga.. “Lho kok kaget?? Mengapa?? Dibayar satu dahulu saja tidak apa2 kok mas” tuturnya. “eh…anu…. tidak kok bu. Beneran saya ada kok.

Saya bayar semuanya saja.. ” kataku sembari melirik belahan dada bu edi yg saat menantang.. Kelihatannya bu edi memahami saya menyelidiki dadanya yg sekal itu.. Namun bu edi cuma tersenyum tanpa ada berupaya menutupinya. 

“Ya telah pabila gitu tidak apa2 deh. Emang mas leo liatin apa sich koq sepertinya jadi tidak konsentrasi gitu?? ” “Oh…eh…nggak kok bu.., anu…. ” aduh saya mulai bingung, sesaat bu edi tersenyum melihat ku. “Kopinya diminum gih mas,, keburu dingin lho” serunya sembari tersenyum. 

“Masalah duitnya nanti saja deh, keliatannya mas leo sekali lagi bingung gitu…” tuturnya sembari tersenyum nakal. Tiba2 bu edi menyentuh pahaku, “dari barusan ngliatin ini saja mengapa mas?? ” Bertanya bu edi sembari menunjuk dadanya. 

“Oh…. eh…. anu…itu…. tidak berniat bu…” jawabku jadi gugup “Gak berniat apa tidak berniat?? Koq diliatin selalu hingga tidak berkedip gitu..? ” tuturnya sembari makin mendekat ke saya. “Suka ya??? ” Tanyanya sekali lagi “Mau?? ” saya makin tak dapat menjawab. 

Tapi kontolku makin tegang krn bu edi mengelus-elus pahaku. “Eh.. m.. m…maksud ibu?? ” Srup bibirnya bu edi segera melumat bibirku serta tangannya meramas-remas ******

ku, fikiranku begitu kacau, saya masih tetap bingung serta belum juga yakin pabila sekarang ini saya bermesraan dengan bu edi, yg senantiasa jadi fantasi seks ku. 

Birahiku juga mulai bangkit, saya juga mulai meremas-remas payudara bu edi yg semula cuma saya liatin saja. Kami sama-sama melumat serta tangan bu edi selalu meremas-remas kontolku. Tanganku juga mulai menelusup dari sela-sela daster bu edi serta masuk kedalam BHnya. Saya mainkan serta saya pilin-pilin puting susu bu edi yg mulai mengeras.

“Terus mas leo…ssshhs, enak banget.. ” serta tangan bu edi mulai buka celana jeans ku, saya juga membantunya serta lalu kulepas kaosku sehigga saat ini tinggal cd yg menempel. “Mas…kita ke kamar saja ya…jangan di sini kelak dilihat orang.. ” Serta kemudan mencium bibirku. 

Bu edi segera masuk kekamar serta buka dasternya, badan bu edi saat ini tinggal berbalut BH serta cd saja. Lalu sembari menatapku nakal bu edi mulai buka bh serta cd nya. Saat ini bu edi sudah telanjang bulat di hadapanku… “Wow bener2 seksi nih…. ” Gumamku sembari memelototi badan bu edi satu per satu dari atas hingga bawah. 

Badan bu edi amatlah mulus, kulitnya putih, payudaranya saat menantang dengan puting kemerahan yg mengacung. Terlebih memek bu edi, saat indah dengan klitoris yg menonjol, juga tak ada satu helaipun bulu jembutnya.. terlihat setelah dicukur.

“Kok jadi bengong mas leo…. sini dong” Bu Edi duduk di pinggir ranjang serta lalu saya mendekat serta menunduk mencium bibirnya. 

Tangan bu edi membebaskan cd ku serta keluarlah kontolku. “Waaahhh….. mas…ini besar banget, apa begini ya pabila orang arab? ” Kebetulan memanglah saya keturunan arab…. ”lebih besar dari miliki suamiku nih…. wah muat tidak ya?? ” kata bu edi sembari mengelus-elus ****** ku, kadang-kadang dijilati ujung sampai buah pelirku jg tidak terlepas dari jilatan bu edi. 

Saya cuma terpejam nikmati servis dari bu edi ini. Bu edi lalu berdiri serta menciumku lalu turun kedadaku, putingku di hisap serta dijilati. Ouh.. bu enak banget bu, selalu bu. Lalu bu edi berjongkok di hadapan ku serta menjilat kontolku seperti menjilat es cream. Lalu memasuk kan kontolku kemulutnya. Dia juga mengulum kontolku dengan lihai. Nikmat sekali terasa, lebih nikmat dari hisapan istriku…. “ahh…. Selalu bu”, saya juga mulai memompa kontolku di dalam mulut bu edi hingga mulut bu edi tampak penuh. 

Kadang-kadang bu edi memakai giginya untuk mengulum kontolku…aaaauuhhhh terasa sungguh-sungguh nikmat. Sekitar 10 menit bu edi mengoralku, sebelumnya pada akhirnya menciumi buah pelirku, menjilatinya lantas berdiri serta kembali mencium bibirku. Nyatanya bu edi begitu senang pada foreplay. Dapat dibuktikan beberapa kali dia menjilat leher sampai belakang telingaku serta memainkan lidahnya di putingku. Bener-bener sensasi yg mengagumkan. 

Saya juga tak tinggal diam. Saat ini saya remasi payudara bu edi sembari saya jilat lehernya. Payudara nya jg tidak luput dari jilatan serta remasanku hingga saya mulai mengulum putingnya.

Bu edi cuma mengeliat-mengeliat serta mendesah memperoleh perlakuan ini dariku. Kadang-kadang saya gigit2 kecil putingnya serta bu edi melenguh nikmat karenanya…. Perlahan-lahan saya baringkan bu edi sembari selalu melumati payudaranya. 

Ciumanku turun ke perutnya.. ”Bener2 putih serta perfect badan ini” batinku. “Ahhhh….. sssssshshhh….. ouh….. selalu mas…. ahhhhh…. enak banget lidahmu…. ahhh…. mas leo pinter….. eeehmm.. ” bu edi mengeliat. Saya juga menjulurkan lidahku ke memeknya, asin, nyatanya cairannya bu edi amat banyak keluar. Memek yg kemerahan itu bener-bener basah oleh ludahku yg bercampur lendirnya.. Saya juga mengangkangkan kakinya supaya dapat menjilat lebih dalam, ku jilat klitorisnya lantas saya kulum-kulum serta kadang-kadang kugigit pelan-pelan. 

Ouch…nikmat banget mas……terus….. auhhh…ouhhh…, hisap selalu mas…” Saya juga menjilatnya serta lalu ku masukan jari ku kadalam memeknya serta bu indah juga menggelinjang keenakan…. Ouch.. mas…. ahhhhhh…. terusin mas…aku tidak sempat senikmat ini……jari anda enak banget ahhh pinter mas….. shhhh…” Tidak lama lalu bu edi menjepit kepalaku serta menjambak rambutku serta saya juga mepercepat permainan fucking finger ku di memeknya.. “Shhhhh…, uhhhhffff…aku ingin keluar mas.. oouuuuhh…. hisap selalu mas…., ohh……”

Akupun mengisap kuat kuat lubang kesenangan itu serta “cret.. cret.. ” Cairan bu edi menyemprot mulutku serta saya juga menjilatnya hingga bersih. 

Bu edi keliatan lemas…. saya juga kembali berjongkok diatas kepala bu edi serta kembali ku sodorkan kontolku.. Bu edi juga mengisap dengan kuat kontolku.. saya membalikkan tubuhku hingga urutan kami saat ini 69, saya menahan tubuhku dengan lutut serta selalu memompa mulut bu edi. Sesaat memek bu edi kembali basah serta saya selalu mengelus elusnya. Saya juga melakukan perbaikan urutanku serta saat ini kami keduanya sama berbaring.. 

Kulumat bibir bu edi yg sensual serta menggemaskan, sembari tanganku memainkan klitorisnya.. “Shh.. uhf.. nikmat banget mas…aaahh…. masukin saat ini mas…. auuhhhh.. cepet mas saya telah tak tahan nih.. gatel banget terasa. ” Bu edi juga kusuruh mengangkang serta mengangkat kakinya kedepan sampai terlipat menyentuh payudaranya… Saat ini bibir memek bu edi keluar keluar serta menganga seolah berteriak minta dientot. 

Saya juga mengarahkan kontolku ke vagina bu edi serta mulai menggesek-gesekannya.. ”sssshhhh…. aaahh…uuuhhh mari maas masukin dong…ahhhhh”.. Saya juga menancapkan kontolku secara cepat masuk kedalam vagina bu edi yg telah basah. “Ouhhhh…. pelan-pelan mas…. ahhhhhhhhhh……kontolmu gede banget mas…. ”. Nyatanya memek bu edi masih tetap sempit serta enak banget kontolku terasanya dipilin-pilin. Saya juga memompa selalu memek bu edi…semakin lama makin cepat..

“Ouh.. selalu mas….. iih…ahhh…. sshhhh…”. Lalu saya berhenti serta menancapkan kontolku sedalam-dalamnya lantas saya diamkan….. saya ciumin payudara bu edi…lalu saya kulum putingnya…Dan dengan cara tiba2 saya goyang sekali lagi dengan pergerakan menghimpit serta memutar. “Shhhhhh….. ahhhhhh,,, masss pinter banget kamu…a. oooohhh….. enak mas…. ” Bu edi meracau tidak karuan. 

Lalu badan bu edi mengejang serta kontolku merasa dijepit kuat sekali.. “Ouh.. saya keluar sekali lagi mas….. enak mas….. enak banget, ” Saya juga membalikkan tubuh bu edi serta nyatanya bu edi segera paham apa mauku serta dia juga segera menungging serta saat ini kami dogy model.. saya juga memasukan kontolku dalam memek bu edi.. “Ouhh….. mas…. anda kuat banget…. ahhhhhh….. leo….. selalu sayang….. nikmat banget “ Saya selalu memompa memek bu edi sembari meremas-remas payudara bu edi yg bergelantungan.. 

”Ouh.. ahh.. selalu mas…., saya tidak tahan sekali lagi mas…. ahhhhh….. “ rintih bu edi. Saya juga terasa ada yg ingin keluar dari kontolku,,,, saya makin percepat kocokanku di memek bu edi. “huffft…. aahhh…. oh…. sayang…. saya ingin keluar nih…” seruku. Saya tidak perduli sekali lagi dengan lain umur kami. Saya panggil bu edi dengan sayang. “ahhhh…. uuhhh…. iya sayang tidak apa-apa terusin aja…. shhhshhhh…” teriaknya. 

Rupanya tidak bisa kutahan lebih lama sekali lagi. Dengan tusukan paling akhir saya berhenti serta cret…cret….. cret…. ahhhh….. sayang….. uuuhhhh” teriakku menemani semprotan spermaku ke memek bu edi. “Auuuuuuuhhhh……oooooohhhh……” rintih bu edi. Saya terasa ada rasa hangat di sekujur kontolku…nampaknya bu edi orgasme sekali lagi.. “aahh…. ”

Kami berdua rebahan di kasur…bu edi tersenyum puas…lalu saya kecup bibirnya….. “makasih mas……enak bgt….. ” tutur bu edi. “Iya sayang…. saya juga terasa enak bgt…. puaaaassss sama km…. ” seruku sembari lantas mengulum bibirnya sekali lagi. 

Tanganku mulai meraba payudaranya sekali lagi. “mas…. aahhhh telah dahulu mas….. capek…. ssshhh.. ” “Iya sayang,,,, saya cm gemes saja sama ini …” jawabku sembari mencubit payudaranya.. Kami juga memakai pakaian sekali lagi. Ketika akan pamit, bu edi melumat bibirku serta meremas kontolku…. “Uangnya dibawa saja dahulu ya….. bln depan saja bayarnya….. ” kata bu edi di sela2 ciuman kami. “Aku balas meremas payudaranya lantas saya kulum sekali lagi bibirnya. 

“kalo bln. depan kelamaan…. ini tidak kerasan “ kataku sembari menunjuk kontolku. “Iya gampang…. nanti saya sms pabila tempat tinggal sekali lagi sepi…. ok sayang….. ”jawabnya.. “Dengan suka hati” jawabku serta saya kulum bibirnya sekali lagi sembari saya maikan puting payudaranya…. Saya juga pamitan pulang. 

Sejak itu kami jadi seringkali ML pabila tempat tinggal bu edi sekali lagi sepi. Bahkan juga sempat pula di hotel pabila bener2 tidak tahan tapi dirumah sekali lagi ada anak-anaknya. Serta saya juga seringkali dibebaskan bayar listrik karna bu edi bahagia dengan service yg saya beri… Sekian….

Saturday, December 9, 2017

PEREMPUAN NAKAL PEMBANGKIT NAFSU




Narasi mesum kemauan berlibur jadi bersua wanita nakal yg seksi dengan judul ” Perempuan Nakal yg Membangkitkan Nafsu Seksku di Waktu Berlibur ” yg tidak kalah serunya serta ditanggung bisa tingkatkan libido sex, selamat nikmati.

Minggu waktu lalu, berdua dengan rekan baikku, Farid, kita ber-weekend di Anyer. Kita tinggal di satu hotel di pinggir pantai. Ketika kita berdua datang, tidak banyak pengunjung yg ada, cuma dua orang turis bule. Sabtu pagi itu, saya punya niat jogging di pantai serta disaat saya ada di lobby, saya berpapasan dengan empat orang wanita nakal yg akan pergi berenang.

Dalam hati, saya berkata pada akhirnya ada panorama juga bagus buat week-end ini. Salah satu wanita nakal itu, serius menghidupkan nafsu seksku serta saya terasa dia paham bila saya tertarik kepadanya. Tingginya tidak lebih dari 160 cm namun pembagian tubuhnya benar-benar bagus, payudaranya menantang demikian pula pinggangnya yg ramping serta pantatnya yg padat.



Dengan baju renangnya itu, kakinya tampak tahap dengan betis yg aduhai. Perempuan nakal itu memiliki rambut sebahu dengan sedikit cat berwarna pirang, kulitnya yg putih tambah menghidupkan nafsu lelakiku. Ketika saya usai jogging, dengan berniat saya melintas di kolam renang.

Gadis itu duduk di tepi kolam renang dengan kaca hitamnya, sesaat rekan-temannya berenang ke sana kemari, dia cuma memainkan air dengan kakinya. Saya duduk di bar kolam renang serta pesan satu gelas es teh manis serta sandwich. Ketika saya melihat ke arahnya, dia dengan berniat mengelus-eluskan telapak tangannya di kemaluannya, seakan menantang saya serta saya hanya dapat tersenyum kecil.

Dengan rasa penasaran, pada akhirnya saya mengambil keputusan buat nikmati sarapan sandwichku saja. Sebagian waktu lalu, mendadak seorang berdiri di sebelahku serta disaat saya melihat, nyatanya wanita nakal itu tengah tersenyum manis serta berkata, “Haii… bisa saya ikut-ikutan nongkrong? ”. Saya menyahut dengan sedikit gugup, “Oo.. bisa, dengan puas hati”.

Pada akhirnya kami berteman, wanita nakal itu bernama Indy serta dia bekerja di satu perusahaan penyedia jasa telekomunikasi di Jakarta. Sarapanku sudah habis tapi kami masih tetap bercakap ke sana kemari serta pada akhirnya ke-3 rekannya turut gabung. Karna hari tambah siang serta saya belum juga mandi pagi, saya pamit buat kembali pada kamarku dulu serta terlebih dulu kuberikan nomor kamarku ke Indy karna kami janji ketemu buat makan siang.

Saya pergi ke kamarku serta mandi. Satu ketukan di pintu terdengar serta kupikir rekanku Farid yg baru bangun mengajakku sarapan, dengan tubuh yg masih tetap basah serta handuk terlilit di pinggang dan menggerutu kubukakan pintu. Nyatanya bukanlah Farid yg berada di depan pintu, namun Indy… dng cepat saya mohon maaf karna menggerutu serta dia tersenyum serta berkata,

“Nggak apa-apa koq… Ndre, saya hanya ingin numpang mandi soalnya si Awal rekanku itu bila mandi lamanya bukanlah main, bisa kan? ”. Saya persilakan Indy masuk serta dengan bercanda saya menyahut, “Boleh ajaa… bila butuh saya mandiin sekalian”, Indy hanya tertawa serta mencubit bahuku.

Saya masuk sekali lagi ke kamar mandi, namun mendadak saja Indy menerobos masuk, “Indy ingin lho dimandiin” serunya. Lalu dia buka handuk yg melilit di pinggangnya, disamping itu penisku mulai ereksi. Saya telah tidak tahan sekali lagi lihat wanita nakal yg seksi ini, selekasnya saja kupegang tengkuknya serta kucium bibirnya yg menantang itu. Indy tidak melawan, jadi dia membalas ciumanku dengan memainkan lidahnya dimulutku, tangannya melepas handuk di pinggangku serta selekasnya meremas-remas penisku, oleh karena itu penisku tambah mengeras dng cepat.

Dengan tetaplah berciuman kulepaskan baju renangnya serta saat ini payudaranya yg menantang itu bebas buat diremas. Indy menggerakkan tubuhnya buat berjongkok serta saya lalu mendudukkan tubuhku di closet. Dengan pergerakan lidah yg pakar, Indy menjilati batang kemaluanku, sesaat jari jari tangannya bermain di rambut serta biji kemaluanku.

Jilatannya tambah menggila serta pada akhirnya batang kemaluanku masuk dalam mulutnya, Indy mengisap penisku seperti anak kecil menghisap es mambo. Ketika dia mengisap kepala penisku, jari-jarinya mengelus-elus batang kemaluanku. Saya rasakan kesenangan yg mengagumkan serta saya cuma dapat menggeliat serta meremas-remas rambutnya.

Sebagian waktu lalu, saya berkata, “Indy, saya klimaks… aahh” serta Indy melepas mulutnya dari penisku namun tangannya tetaplah bergerak mengocok penisku, pada akhirnya air maniku muncrat keluar. Saya rasakan sensasi serta kesenangan yg hebat.

Indy berdiri di depanku serta melepas baju renangnya yg masih tetap menempel di pinggangnya, saat ini saya serius bisa lihat tubuhnya yg putih mulus telanjang bulat di depanku. Dengan beralaskan handuk, Indy merebahkan badannya di lantai serta saya selekasnya berjongkok diatasnya.

Payudaranya jadi tujuan pertama kecupan bibirku, putingnya yg berwarna coklat tua kuhisap serta kumainkan dengan lidahku, disamping itu tanganku memainkan payudaranya yg beda dengan bertukaran. Terkadang kupindahkan kecupanku ke lehernya yg putih tahap, Indy cuma menggeliat-geliat serta mendesah sensual. Lalu tanganku mulai mencari tujuan beda, kuelus-elus dengan lembut liang kewanitaannya yg tertutup rambut yg tidak tebal.

Jari tengahku mulai masuk lubang kenikmatannya serta saya rasakan lubang yg mulai basah lembab, kudorong selalu masuk jariku serta pada akhirnya kutemukan clitorisnya. Ketika kumainkan clitorisnya itu, Indy menggelinjang serta menjerit kecil, “Uuhhg.. oohh.. oohh”, sesaat bibir serta lidahku masih tetap bermain di payudaranya yg tambah mengeras.

Kubuka selangkangannya lebih lebar serta mulai kuciumi bibir kemaluannya sesaat tanganku masih tetap bermain dengan clitorisnya. Sesekali kutarik keluar jariku serta kujilati dan kuhisap liang kewanitaannya itu. Ketika kumasukkan jariku sekali lagi, saya rasakan ada cairan meleleh dari dalam liang kewanitaannya.

Indy tambah menggelinjang serta kulihat dia mulai meremas payudaranya sendiri, erangannya tambah keras terdengar, “Ouughh.. oughh.. aahh”. Lalu kurubah tempatku jadi 69, kuangkat pantatnya sedikit dengan ke-2 tanganku serta saya mulai memainkan lidahku di liang kewanitaannya. Indy mengelus-elus penisku yg mulai ereksi sekali lagi serta kadang-kadang saya rasakan lidahnya bermain di penisku.

Ketika lidahku mulai masuk bagian dalam bibir kemaluannya, Indy tambah menggelinjang serta terkadang kurasakan tubuhnya menegang. Saya tidak mendengar erangannya sekali lagi karna penisku yg sudah tegang sudah ada di mulutnya sekali lagi. Kutekan lidahku diantara bibir kemaluannya serta saya rasakan tubuhnya menegang, kemudian saya rasakan penisku tak kan dihisapnya. Di antara desahannya, Indy memohon saya selekasnya menyetubuhinya, “Ouuhh… eemhh, Ndre… mari setubuhi saya, ouhh… “

Kurubah tempatku jadi tempat push-up, selangkangan Indy sudah terbuka lebar serta dari liang kewanitaannya mengalir cairan yg hangat. Kuarahkan penisku ke liang senggamanya, serta lalu kumasukkan penisku. Dibutuhkan sedikit kerja keras buat memasukkan penisku ke liang senggamanya, kemudian penisku rasakan satu liang yg halus, hangat, basah serta menjepit erat batang penisku. Kutekan masuk selalu batang penisku makanya biji pelirku beradu dengan bibir kemaluannya.

Kusetubuhi Indy dengan pergerakan yg stabil, penisku keluar masuk liang senggamanya yg tambah buat kita berdua terbenam dalam kesenangan. Bibirku bermain di payudaranya serta terkadang bertautan dengan bibirnya. Penisku dilapis cairan kenikmatannya serta disaat kutarik keluar, penisku tampak mengkilap, bulu serta pangkal penisku juga dibasahi oleh cairan yg keluar dari liang kesenangan Indy.

Pada akhirnya kurebahkan badanku menindih badan Indy, pergerakan penisku keluar masuk liang senggamanya tambah kupercepat serta badan kita tambah keras bertaut. Saya mulai rasakan bakal datangnya orgasme, kuperlambat sedikit tempo persetubuhan serta saya juga rasakan badan Indy tambah menegang, erangan serta lenguhannya tambah keras saja. Sebagian kalimat keluar dari mulutnya, “Terus dong masukin yg dalam… sekali lagi, ouughh… tekan yg dalam Ndree… uuhhg… lagii… ooughh… genjot Ndree…”.

Sesaat bibir kita berciuman, saya tetaplah menyetubuhinya dengan bertenaga, penisku keluar masuk liang kewanitaannya yg masih tetap menjepit erat batang penisku. Tidak lama lalu, Indy menjerit, “Ndree…” serta saya rasakan badannya menegang serta Indy menjepit penisku makin keras yg membuatku tambah susah menggerakkan penisku keluar masuk liang senggamanya, serta oleh karena itu pergerakan penisku tambah lambat.

Jepitan memek Indy yg tambah keras itu dikarenakan dia mulai meraih klimaks serta membuatku tambah terangsang. Kugerakkan penisku dengan lambat-lambat tapi bertenaga, makanya Indy serius rasakan clitorisnya bergesekan dengan penisku.

Saya rasakan sensasi yg hebat disaat badan kita berdua duanya sama menegang meraih klimaks, kita berdua sama-sama memeluk dengan erat. Saya rasakan payudaranya yg diisi tertekan oleh dadaku, sesaat penisku tertancap dalam-dalam di liang senggamanya yg menjepit keras.

Sesudah sebagian detik badan kita menegang, penisku menumpahkan muatannya serta tidak lama kemudian kita berdua terkulai lemas namun dengan kenikmatan yg sangatlah hebat. Lalu karna penisku masih tetap tegang, kugerakkan sekali lagi keluar masuk liang kemaluan Indy dengan perlahan serta lembut serta pada akhirnya kutarik keluar sesudah melemas.

NEKAT ML DI KANTOR SAMA TEMAN






Narasi mesum skandal abg rekan wanita agresif yang genit padaku dengan judul ” Nekat ML di Kantor dengan Rekan Wanitaku yang Agresif ” yg tidak kalah serunya serta ditanggung mampu menaikkan libido sex, selamat nikmati.

Peristiwa ini berjalan kala saat itu saya dipindahkan oleh manajemen ke Bandung untuk memimpin kantor cabang Bank di Bandung. Satu hari, sore seputar jam 18. 00 WIB mendekati malam saat sebelum pulang, saya bercakap dengan operational manager saya di ruang saya.


Di kantor tinggal kami berdua, office boy serta beberapa marketing telah ijin pulang. Saya berdiri dengan tubuh merapat di tubuhnya yang duduk di kursi sembari saya melihat ke arah jalan diluar. Karena sangat dekatnya tdk merasa kemaluan saya melekat ke lengan kanannya.

Saya sesaat tertegun juga akan apa yang berlangsung, namun dia nampaknya sukai serta cuek saja sembari sedikit senyum dikulum. Sedikit saya deskripsikan operational manager saya yang seseorang wanita agresif serta seksi ini, saya akan tidak katakan siapa namanya, saya tidak mau dia jadi malu dikarenakan hingga waktu ini kami tetap masih terkait baik.

Berwajah cukup cantik, manis dengan senyum yang menggoda, dia punyai badan yang mungil dengan rambut sebahu, kulitnya putih sekali, buah dadanya tak demikian besar tapi benar-benar padat, bibirnya benar-benar sensual. Mendadak tangannya memegang jari-jari tangan kanan saya lantas mengusapnya pelan, lantas saya melihat muka cantiknya, dia tersenyum.

Saya menginginkan sekali memeluk badan mungilnya. Dengan pelan saya turunkan muka saya ke mukanya, saya sentuh bibir seksinya, saya cium dengan lembut, dengan penuh perasaan, lantas dia balas dengan melumat bibir saya dengan kuluman lidahnya yang menggairahkan sembari menarik dasi saya untuk lebih merapat ke tubuhnya.

Tangan sayapun mulai turun mengusap-usap buah dadanya, tangannya juga tak mau kalah, batang kemaluan saya diusap-usap serta diurut-urut dengan lembut dari luar pantalon saya. Sebelum saya lebih bernafsu, saya kunci pintu, saya menginginkan take safe.

Saya segera memeluk serta menciumi semua muka serta lehernya demikian saya kunci pintu kantor saya. Dia yang seseorang wanita agresif lantas mendesah serta mengerang nikmat tak karuan. Ini yang saya gemari darinya, dia demikian ekspresif serta sangat nikmati ciuman serta cumbuan saya.

Dengan agresif dia buka celana saya, lantas dia duduk sembari memasukkan penis saya kedalam mulutnya serta mengisapnya perlahan lantas menariknya kembali sembari ke-2 bibirnya mengatupkan rapat di sekitar batang kemaluan saya. Oooh, berikut yang saya paling gemari dari dia, pandai sekali mengulum milik saya. Saya tahu kalau dia benar-benar menyukai saya, karena itu dia senantiasa memberi yang paling baik buat saya.

Saya betul-betul telah tak tahan. Selekasnya saya tarik tubuhnya serta saya dudukkan diatas meja saya, ke-2 kakinya menjuntai ke kursi. Dia betul-betul pasrah saat saya angkat rok mininya lantas saya tarik celana dalamnya, lantas saya lumat habis selangkangannya, “Aahh”, dia menjerit pelan sembari menjambak rambut saya.

Lebih kurang 10 menit saya lakukan foreplay lantas saya tambahkan kemaluan saya kedalam lubang cintanya. Pelan-pelan saya mulai menggoyang pantat saya maju mundur, diapun menggoyang-goyangkan pinggulnya naik turun ikuti irama pantat saya, kaki kanannya saya angkat ke pundak saya sembari jari tangan kiri saya meremas-remas ke-2 buah dadanya. Lima menit lalu dia percepat pergerakannya sembari mendesah-desah,

“Oohh…, Maasss…, Maass…, nikmat Maass”, desahnya.

Mendadak kaki kanannya di turunkan, lalu ke-2 kakinya dilingkarkan ke belakang pantat saya, lantas dia 1/2 bangun, tangan kanannya memegang leher saya, sedang tangan kirinya menyokong tubuhnya. Bibirnya menciumi dada saya lantas lidahnya menjilat-jilat puting dada saya.

“aaghh Pak…, ooohh..,

Pak…, eennaakk paakk…, uuughh”, demikianlah rintihan serta lengguhan enaknya selaras dengan maju mundurnya pantat saya. Batang kemaluan saya merasa semakin besar sehabis seputar 20 menit menerobos serta membongkar habis kemaluannya yang merah serta menggairahkan.

Saya rasakan kalau lubang kemaluannya makin basah tetapi pijatan-pijatan didalam lubang kemaluannya makin merasa getarannya. Lima menit lalu dia bangun memeluk badan saya erat sekali sembari menciumi dagu saya, pantatnya bergetar hebat dengan ke-2 kakinya yang makin erat melingkar di belakang pantat saya.

“Ougghh…, hh…, Pak…, oohh…, Paak…, saya ingin keluaar…, oooh…, oouuuggh…, maauu keluuaarrr…, sebentar sekali lagi paak”, desahnya sembari selalu mengerang-erang kesenangan.

Saya makin bergairah serta menaikkan kecepatan maju mundurnya pantat saya. Mendadak saya rasakan tubuhnya menegang serta menggelepar-gelepar sebagian detik, dia tengah rasakan ejakulasi, saya kembali percepat pergerakan pantat saya sembari saya peluk dia erat serta saya mendesah-desah serta membisikkan

“Ahh…, kamu…, aagghh…, aaghh…, agghh…, anda miliki sangat nikmat sayang”, sekianlah tradisi kami apabila bercinta, kami senantiasa sama-sama animo apabila satu diantara kami menjangkau puncak kesenangan. Tubuhnya kembali mengejang kuat sembari bergetar hebat nikmati irama goyangan pantat saya dan dahsyatnya batang kemaluan saya.

Hingga satu kala saya terasa kalau saya juga akan menjangkau puncak kesenangan. Saya bisikkan kalau saya ingin keluarin di mulutnya. Dia tersenyum serta mengedipkan matanya tandanya sepakat. Saya terasa benar-benar terangsang serta dihargai, lantas saya percepat pergerakan batang kemaluan saya keluar masuk liang vaginanya yang saat ini merasa lebih sempit serta sedikit kering.

Dia membisikkan kalimat kesenangan, “Ouuugghh…, ough…, ough…, Paak…, “Pakk…, uuuhh sangat nikmat miliki bapaak…, saya ingin kelluar lagiii Paak”, teriaknya. Mendadak tubuhnya mengejang serta bergetar hebat sebagian pas, rupanya dia keluar untuk ke-2 kali.

Saya percepat pergerakan, 2 menit lalu kala saya telah tak tahan sekali lagi, saya mengeluarkan batang kemaluan saya dari liang vaginanya, lantas dia segera jongkok bersimpuh serta saya mulai meremas-remas rambut serta sedikit menjambaknya saat sebelum saya ejakulasi.

Lalu…, “Cret…, cret…, crettt…, crett”, saya muntahkan cairan sperma saya kedalam mulut seksinya. Beberapa yang masuk kedalam mulutnya segera ditelan, beberapa sekali lagi tentang mata, hidung serta dagu dan turun tentang buah dadanya. “Ugh nikmat sekali”.

Tuesday, December 5, 2017

TIDUR BARENG PACAR



Perkenalkan namaku Ryan serta usiaku 22 th., terdaftar menjadi mahasiswa suatu PTS di Bandung. Narasi nakal yg juga akan kuceritakan ini berjalan tiga th. yg saat kemarin. Telah lama memanglah, tapi saya senantiasa teringat-ingat pengalaman sex itu serta tidak juga akan sempat saya melupakan satu nama seseorang mahasiswi bernama Cindy. 

Meskipun sampai saat ini juga juga akan senantiasa kukenang saat-saat indah dengannya. Pertemanan akrabku dengan Cindy karna ia adalah cucu dari ibu kostku. Cindy lebih tua 2 th. serta dia anak Surabaya, lagi tengah kuliah di Bandung cuma lain universitas denganku. Yang saya tahu, ke-2 orangtuanya telah pisahlah ranjang sepanjang dua th. (tapi tidak bercerai) serta Cindy turut tinggal dengan neneknya (ibu kostku) saat ia masuk kuliah. 


Mungkin saja sangat panjang jika kuceritakan bagaimana akhirnya sampai kami berpacaran. Saya mujur punyai cewek seperti dia yg berwajah begitu cantik (sempat dia ditawarin untuk jadi type), semua yg diinginkan pria menempel pada dia. Kulitnya yg putih, hidung bangir, matanya yg indah serta bening, rambut ikal dan badannya yg sexy padat.. Saya juga tidak tahu mengapa ibu kost menerimaku untuk nge-kost dirumahnya walaupun sebenarnya yg kost di tempat tinggalnya adalah cewek seluruh. 

Mungkin saja karna ngeliat tampangku seperti orang baik-baik kali ya (hehehe) … Pada awal kami berpacaran, Cindy termasuk juga pelit untuk masalah mesra-mesraan. Jangankan untuk berciuman, minta pegang tangannya saja susahnya minta ampun, ngga terbayang deh untuk dapat ngentot dia hehehe…! Padahal saya termasuk juga orang yg hypersex, serta saya kerapkali laksanakan masturbasi untuk melampiaskan nafsu seksku, sampai saat ini. Saya dapat laksanakan masturbasi hingga 3x satu hari. 

LIHAT JUGA = AYAM KAMPUS LIAR

Tiap-tiap kali fantasi serta gairah seksku datang, tentu kulakukan rutinitas jelekku itu. Tak tahu dikamar mandi memakai sabun, sembari nonton VCD porno serta seringnya sembari tiduran telungkup diatas kasur sembari kugesek-gesekkan penisku. Saya rasakan nikmat tiap-tiap orgasme masturbasi. Back to story, mulai sejak saya serta Cindy resmi jadian, baru dua minggu lantas dia ingin kucium pipinya. 

Itu juga sesudah lewat perbincangan yg panjang, pada akhirnya ia ingin juga kucium pipinya yg mulus itu, serta saya senantiasa menginginkan rasakan serta mengecup sekali lagi mulai sejak kala itu. Sampai disuatu malam, saat saat memperlihatkan jam 1/2 sepuluh, saya, Cindy serta Desi (anak kost yg beda) masih tetap asik melihat TV di ruangan tengah. Sesaat ibu kostku dan 3 anak kost yg beda telah pergi tidur. Kami bertiga duduk di atas permadani yg terhampar di ruangan tengah. Desi duduk di muka sesaat saya serta Cindy duduk agak jauh dibelakangnya. 

Lampu neon yg menyinari tempat senantiasa kami matikan bila lagi tengah melihat TV. Agar tidak silau terkena mata tujuannya. Atau mungkin saja juga buat menghemat listrik. Yang pasti, sinar dari TV agak demikian samar serta remang-remang. Desi masih tetap asik melihat serta Cindy yg disampingku kala itu cuma memakai kaos ketat serta rok mini matanya masih tetap konsen melihat film itu. Kadang-kadang kala pandangan Desi tertuju pada TV, tanganku iseng-iseng memeluk pinggang Cindy. 

Tak tahu Cindy sangat menyimak film sampai tangannya tidak menepis kala tanganku memeluk badannya yg padat. Dia jadi memegang rambutku, serta membiarkan kepalaku bersender di pundaknya. Terkadang jika serasi iklan, Cindy pura-pura menepiskan tanganku supaya perbuatanku tidak di lihat Desi. Serta kala film diputar sekali lagi, kulingkarkan tanganku kembali. “I love you, honey…. ” Bisikku di telinganya. Cindy melihat ke arahku serta tanpa ada sepengetahuan Desi, ia mendaratkan ciumannya ke pipiku. Oh my God, baru pertama kalinya saya di cium seseorang cewek, tanpa ada saya minta juga. 

Kondisi begini mendadak buat fikiranku jadi ngeres terlebih kala Cindy meremas tanganku yg kala itu masih tetap melingkar di pinggangnya, serta matanya yg sayu sekejap melihat ke arah Desi yg masih tetap nongkrong di muka TV. Aman, fikirku. Terlebih ditambah tempat yg cuma memercayakan dari sinar Tv, jadi kadang-kadang tanganku meremas payudara Cindy. Cindy menggelinjang, kadang-kadang menahan nafas. Lutut kanannya ditekuk, sampai kala tangan kiriku masuk ke daster sisi bawah yg agak terbuka dari barusan, samasekali tidak di ketahui Desi. narasi nakal. 

Mungkin saja ia konsen dengan film, atau mungkin saja juga ia telah ngantuk karna kulihat dari barusan kadang-kadang ia mengangguk seperti orang ketiduran. Ciumanku saat ini sedikit menggebu-gebu, menelusuri leher Cindy yg putih mulus sesaat tangan kiriku menggesek-gesekkan pelan vagina Cindy yg masih tetap terbungkus celana dalam. Ia mendesah serta mukanya mendongak ke atas kala kurasakan celana dalamnya mulai basah serta hangat. 

Mungkin saja ia rasakan kesenangan, fikirku. Tanganku yg mulai basah oleh cairan vagina Cindy terburu-buru kutarik dari dalam roknya, saat mendadak Desi bangkit serta lihat ke arah kami berdua. Kami berlaku seakan lagi tengah konsen nonton juga. Domino 99 “Aku ngantuk. Tidur duluan ya….. nih remote-nya! ” tutur Desi sembari menyerahkan remote TV pada Cindy. Desi lantas masuk ke kamarnya serta mengunci pintu dari dalam. Saya yg barusan agak gugup, bersorak girang saat Desi cuma pamitan ingin tidur. 

Saya fikir dia paling tidak menyadari perbuatanku dengan Cindy. Dapat mati saya. Cindy yg mulai sejak barusan diam (mungkin saja karna gugup juga) matanya saat ini tertuju pada TV. narasi nakal. Saya tahu dia juga pura-pura nonton, jadi kala badannya kupeluk serta bibirnya kucium dia jadi membalas ciumanku. “Kita janganlah di sini Say, kelak ketahuan…. ” Bisiknya di antara ciuman yg menggebu-gebu. Segera kubimbing tangan Cindy bangkit, sesudah mematikan TV serta mengunci kamar Cindy, kuajak dia ke kamar samping yg kosong. 

Di sini tempatnya aman karna tiap-tiap yg juga akan masuk ke kamar ini mesti lewat pintu belakang atau depan. Jalan kami berjingkat agar orang yang lain yg sudah tertidur tidak mendengar beberapa langkah kami atau saat kami buka serta tutup kunci serta pintu kamar tengah dengan pelan. Sesudah kukunci dari dalam serta kunyalakan lampu kamar kuhampiri Cindy yg sudah duduk ditepi ranjang. “Aku cinta anda, Cindy….. ” ujarku saat saya sudah duduk disebelahnya. 

Mata Cindy menatapku lekat.. Sesaat kulumat bibirnya pelan serta Cindy juga membalas buat lidah kami sama-sama beradu. narasi nakal. Nafas kami kembali semakin memburu menahan rangsangan yg semakin menggebu-gebu. Desahan bibirnya yg tidak tebal semakin mengundang birahi serta nafsuku. Kuturunkan ciumanku ke lehernya serta tangannya menarik rambutku. Nafasnya mendesah. Saya tahu dia telah terangsang, lantas kulepaskan kaosnya. Payudaranya yg padat diisi tertutupi BH berwarna merah tua. Begitu putih kulitnya, mulus tidak ada cacat. 

Kemudian bibir kami juga berciuman kembali sesaat tanganku repot melepas tali pengikat BH, serta tidak berapa lama kemudian ke-2 payudaranya yg sudah mengeras itu saat ini tanpa ada tertutupi kain sehelai juga. Kuusap ke-2 putingnya, serta Cindy juga tersenyum manja. “Ayo Yan, kerjakanlah…. ” Ujarnya. Tidak kusia-siakan peluang ini, serta mulai kujilati payudaranya berpindahan. Sesaat tangan Cindy menunjang tanganku melepas baju yg masih tetap kukenakan. Kukecup putingnya sampai dadanya basah mengkilap. 

Begitu beruntungnya saya dapat nikmati seluruh yg ada ditubuhnya. Tangan kananku yg nakal mulai merambah turun masuk ke roknya, serta kugesek-gesekkan perlahan di bibir vaginanya. narasi nakal. Cindy menggelinjang menahan nikmat, kadang-kadang tangannya juga turut digesek-gesekkan kesekitar vaginanya sendiri. Bibirnya mendesah menahan kesenangan. Matanya terpejam, Sebentar lantas vaginanya mulai sedit basah. Serta kami juga mulai melepas celana kami semasing sampai badan kami betul-betul polos. 

Begitu indahnya badan Cindy, Terlebih saat kulihat vaginanya yg terselip di antara ke-2 selangkangannya yg putih mulus. “Wah.. punyamu oke Cindy, Ok’s banget…” ujarku terpana Demikian mulus memanglah, ditambah dengan bulu-bulu lebat di sekitar sisi sensitifnya. “Burungmu juga besar serta bertenaga. Saya sukai Yan…. ” Balasnya sembari tangannya mencubit perlahan kemaluanku yg telah tegak dari barusan. “Come on Honey…. ” Pintanya menggoda. Saya tahu Cindy telah demikian terangsang jadi lantas kusuruh Cindy berbaring diatas kasur. 

Serta saya baringkan badanku terbalik, kepalaku ada di kakinya serta demikian sebaliknya (tempat 69). Kucium ujung kakinya perlahan serta lantas ciumanku menuju rimba lebat yg ada di antara ke-2 selangkangannya. Kukecup perlahan bibir vaginanya yg telah basah, kujilat klitorisnya sesaat mulut Cindy repot mengocok-ngocok kemaluanku. Bibir vaginanya yg merah itu kulumat habis tidak tersisa. Ehm, begitu enaknya punyamu Cindy, fikirku. narasi nakal. Ciumanku selalu nikmati klitoris Cindy, sampai sekitaran vaginanya semakin basah oleh cairan yg keluar dari vaginanya. 

Kedua jari tanganku saya cobalah masukan lubang vaginanya serta kurasakan nafas Cindy mendesah perlahan saat jariku kutekan keluar masuk. “Ahh… nikmat Yannn…ahhhh…” erangnya. Kugesek-gesekkan ke-2 jariku di antara bibir klitorisnya serta Cindy semakin menahan nikmat. Selang 5 menit lantas kuhentikan gesekkan tanganku, serta kulihat Cindy sedikit kecewa saat saya hentikan permainan jariku. “Jangan sedih Say, saya masih tetap punyai permainan yg menarik, okay? ” “Oke. Saat ini saya yg mengatur permainan ya? ” pungkasnya. 

Saya mengangguk. Jujur saja, saya lebih sukai bila cewek yg agresif Cindy juga bangkit, serta sesaat badanku masih tetap terbaring diatas kasur. “Aku diatas, anda di bawah, okay? Tapi anda janganlah nusuk dahulu ya Say? ” Tanpa ada menanti jawabanku badan Cindy menindih badanku serta tangan kanannnya menuntun penisku yg sudah berdiri tegak mulai sejak barusan serta blessss……. ah, Cindy terasa bahagia kala semua penisku menembus vaginanya serta selalu masuk serta masuk menuju lubang kesenangan yg terdalam. narasi nakal. 

Dia mengoyang-goyangkan pantatnya serta kadang-kadang pergerakannya memutar, bergerak mundur maju buat penisku yg tertanam bergerak bebas nikmati ruangan dalam “gua”-nya. Cindy mendesah tiap saat pantatnya turun naik, rasakan peraduan dua senjata yg sudah tenggelam didalam surga. Tanganku meremas ke-2 payudara Cindy yg barusan selalu menggelayut manja. Rambutnya dilewatkan tergerai di terpa angin dingin yg terselip di antara kehangatan malam yg kami rasakan waktu ini. 

Kubiarkan Cindy selalu nikmati permainan ini. Saat dia asik dengan permainannya kulingkarkan tanganku dipinggangnya serta kuangkat tubuhku yg terbaring mulai sejak barusan lantas lidah kami juga beradu kembali. “Andainya kita selalu dengan begini, begitu bahagianya hidupku ini Cindy ” bisikku perlahan “Aku juga, serta ku mengharapkan kita senantiasa dengan selama-lamanya.. ” Sepuluh menit berlalu, kulihat gesekan pinggang Cindy mulai lemah. Saya tahu bila dia mulai kecapekan serta saya yg ambil gagasan serangan. narasi nakal. 

BandarQ Kutekan naik turun pinggangku, sesaat Cindy tetaplah bertahan diam. Serta nada cep-clep-clep… tiap saat penisku keluar masuk vaginanya. “Ahh terusss Yannnnn…. terusss…nikmattttt…ahh…ahhhh…. ” cuma kalimat itu yg keluar dari mulut Cindy, serta saya juga semakin menggencarkan seranganku. Ingin kulibas habis seluruh yg ada di dalam vaginanya. Suara ranjang berderit, menaikkan hot permainan yg lagi tengah kami kerjakan. 

Kutarik badan Cindy tanpa ada melepas penisku yg lagi tengah berlabuh dalam vaginanya serta kusuruh dia berdiri supaya kami laksanakan pergerakan seks sembari berdiri. “Kamu punyai banyak model ya say? ” tuturnya menggoda. “Iya dong, buat kenikmatan anda juga” jawabku sembari mulai menggesek-gesekan penisku kembali. “Ahh teruss…terusss……” desah Cindy saat penisku berkali-kali menerobos vaginanya. narasi nakal. Kupeluk badan Cindy erat sesaat jari tangan kirinya membelai lembut bulu-bulu vaginanya, serta kadang-kadang menunjang penisku masuk kembali tiap saat lepas. Keringat membasahi badan kami. 

Lehernya yg mulus kucium perlahan, sesaat nafas kami mulai berdegup kencang. “Yan, keteteran nih, ingin klimaks. Janganlah curang dong…. ” “Oke, tahan dahulu Cindy” serta kucabut batang penisku yg sudah basah mulai sejak barusan. Kusuruh Cindy nungging di ranjang, sesaat tanganku mengarahkan penisku yg sudah siap masuk kembali. Serta kumasukkan sedikit buat sedikit sampai penisku ambles seluruh ke surga yg nikmat. “Ah…tekan Yan…enaaaakkkkk…terusssss Yannn…. ” Erangnya manja tiap saat penisku menari-nari didalam vaginanya. 

Tanganku memegang pinggangnya supaya pergerakanku teratur serta penisku tidak lepas,. “Ohh…nikmat sekali Yan…. teruss…. terusss……” desahnya. Begitu enaknya saat-saat seperti ini…dan selalu kuulang sesaat mulut kami mendesah rasakan kesenangan yg teramat begitu tiap saat penisku mempermaikan vaginanya. “Yan…. saya mo keluar nih….. telah ngga tahan…. ahhh…. ahhhh…. ” tutur Cindy mendadak. narasi nakal. “Tahan Cin, saya juga nyaris sampai…. ” saya menekan-nekan penisku semakin cepat, hingga nada ranjang turut berderit cepat. 

Serta kurasakan otot-otot penisku mengejang keras serta cairan spermaku berkumpul dalam satu titik. “Aku keluar saat ini Cin…. ” penisku kucabut dari lubang vaginanya serta Cindypun saat itu juga membalikkan tubuh serta menjulurkan lidahnya. Sembari mengocok-ngocok batang penisku yg kemerahan serta kala kurasakan saya tidak bisa menahan sekali lagi kutaruh penisku di antara ke-2 belah payudaranya serta ke-2 tangan Cindy juga menggesek-gesekkan payudaranya yg menjepit batang kemaluanku dan…. croott…crooottt… spermaku jatuh di sekitar dada serta lehernya Beberapa tumpah di atas sprei. narasi nakal. Cindy menjilati penisku bersihkan sisa-sisa spermaku yg masih tetap ada. “Kamu nyatanya kuat juga Say, saya nyaris tidak berdaya di hadapanmu” kubelai rambut Cindy yg sudak berantakan tidak karuan. “Aku juga ngga nyangka anda sehebat ini Yan…. ”desahnya manja. 

Saat telah memperlihatkan 1/2 satu malam. Serta sesudah kami istirahat sekitaran lima belas menit, kami menggunakan busana kami kembali serta membereskan tempat tidur yg telah berantakan. Serta tak lama setelahnya kami juga pergi tidur dikamar semasing melepas rasa capek sesudah kami ‘bermain” barusan. Demikianlah kisahku dengan Cindy, tiap-tiap hari kami senantiasa laksanakan ML. Serta tiap saat kami menginginkan serta ada peluang.

AYAM KAMPUS LIAR




Di hari pertamaku masuk kuliah di satu diantara perguruan tinggi di Semarang, tak ada yang saya kenal satupun, hingga saya seperti orang nyasar, bingung celingak-celinguk ke sana kemari. Sewaktu tengah bingung-bingungnya mendadak ada cewek yang menegurku, “Eh, tau kelas MI1-3 tidak? ”. Eeiittss…, nyatanya saya juga mencari kelas itu…, lantas saya jawab, “mm…, saya juga tidak paham, mendingan mencari keduanya sama yuk”. 

“Saya Gita” dia sebut namanya duluan. “Aku Iwan”, saya sebut namaku juga, di situlah saya mulai mempunyai rekan bernama Gita. Cewek manis ini memiliki kulit kuning langsat, hampir tanpa ada cacat, tinggi tubuh kurang lebih 166 cm, dengan berat 49 Kg. Tapi yang buat saya tak jemu memandangnya adalah dadanya yang menantang, cukup besar utk ukurannya, tapi tidaklah terlalu besar sekali. 



Begitu halnya pantatnya, saya paling sukai andaikata dia menggunakan jeans ketat, dengan kaos oblong warna putih. Terkadang andaikata ia bercanda, ngomongnya nyerempet-nyerempet porno selalu, meski sesekali saja. Tiga bln. telah lamanya saya dekat dengannya, jalan dimanapun senantiasa dengan, meski dia belum juga resmi jadi pacarku, namun saya serta dia senantiasa berdua dimanapun. 

Hingga selanjutnya saya serta dia pergi berjalan-jalan ke daerah Dieng, satu diantara daerah dingin di Jawa Tengah, tujuannya hanya berjalan-jalan saja, tak bermalam. Entah mengapa hari inilah mengajakku bercanda yang berbau porno selalu, dari pagi sampai siang hari. 


Hingga selanjutnya ia ajukan pertanyaan begini, “Wan, bila anda mempunyai istri sukai yang buah dadanya besar atau sedeng-sedeng saja? ”. Lantas saya jawab “Mm…, yang seperti apa ya?, sepertinya saya sukai yang seperti mempunyai anda itu lho”. “Lho memang anda sempat simak punyaku? ”, bertanya dia. Saya katakan “Gimana ingin simak, orang kamunya ajah tidak sempat kasih kesempatan…, heheheh”. Dia bertanya sekali lagi sembari bercanda, “Kalo saya kasih peluang bagaimana? ”. Saya jawab, “Yaa…, tidak saya sia-sia’in”. 

“Emang berani? ”, tantang Gita. “Siapa takut…”, jawabku tidak pingin kalah. “Kalo gitu bukti’in! ”, kata Gita. “Oke…, kita mencari losmen sekarang…, bagaimana? ”, tantangku gantian. “Siapa takut…”, jawabnya tidak pingin kalah juga. Jujur saja saya masih tetap berpikir kalau ini hanya bercanda saja, hingga mendadak dimuka satu losmen, dia berkata, “Wan, di sini ajah…, sepertinya losmennya bagus tuh”. Website Domino 99 Paling baik “Deg!! ”, jantungku merasa berhenti. Dengan ragu-ragu kuarahkan mobilku masuk ke halaman losmen itu. 

Saya masih tetap diam serta 1/2 tak yakin. Selalu dia berkata, “Kamu angkat tas-tas kita, saya yang cek in…, OK? ”. Seperti babu pada majikannya, saya ikuti kata-katanya serta ikuti langkahnya masuk ke losmen. Masuk ke kamar losmen segera kita tutup serta kunci pintunya, saya masih tetap terdiam selalu duduk diatas kasur hingga dia berkata, “OK, saat ini saya kasih anda peluang simak dadaku, tapi janganlah macem-macem yaa? ”. Tiba-tiba saja Gita menarik kaosnya ke atas, serta segera melemparkan ke atas tempat tidur. 

Lantas dia terdiam sembari menatapku yang terdiam, meski sesungguhnya saya tengah terpana. Beberapa kala dia tujukan tangan kanannya ke pundak kirinya, digesernya tali BH-nya jatuh ke lengan. lantas gantian tangan kirinya ke pundak kanan lakukan hal yang sama. Lantas tangan kanannya diarahkan ke punggung, namun tangan kirinya masih tetap memegangi BH sisi depannya. Oh God…, Nafasku merasa berhenti di tenggorokanku…, BH-nya sudah lepas, namun masih tetap ditahan sisi depannya oleh tangan kirinya. 

Gita selalu memandangiku. Gita menggigit bibir sisi bawahnya. Tiba-tiba ia berkata, “Aku tidak juga akan terlepas ini, andaikata anda tidak buka bajumu semuanya” Saya ragu-ragu…, namun nafasku telah tak dapat ditata lagi…, saya buka kaosku…, saya buka jeansku…, lantas saya berhenti, tinggal celana dalam yang saya kenakan…, gantian saya yang menantang, “Aku tidak juga akan buka ini, andaikata anda tidak terlepas itu sekarang” Gita diam sesaat lantas dia turunkan perlahan-lahan tangan kirinya serta selanjutnya tampak terang buah dadanya yang kuning langsat serta betul-betul menantang. 

Belum juga pernah saya rampung nikmati panorama ini, mendadak ia melompat ke arahku serta mendorongku kepandaianng di kasur, selekasnya dia mencium bibirku. Saya yang masih tetap kaget juga akan serangan mendadak ini tak menyia-nyiakannya, kami sama-sama berciuman, sama-sama melumat bibir, “uugghh…, oohh…”, cuma kata itu yang Gita mengeluarkan. Tiba-tiba saja di berdiri, dalam 5 detik celana jeansnya telah lepas. 

Kami keduanya sama cuma menggunakan celana dalam saja, sama-sama pandang namun itu cuma berjalan 6 detik, selekasnya ia menarik celana dalamku kebawah serta melepasnya. Gita tersenyum serta sedikit tertawa, saya tidak tahu dia suka lihat punyaku atau menertawai punyaku? Akupun tidak pingin kalah, kutarik perlahan celana dalamnya sedikit untuk sedikit, nyatanya Gita telah tak sabar lantas dia tarik sendiri celana dalamnya serta melemparnya ke belakang, belum juga pernah celana dalamnya menyentuh lantai bibirnya telah melumat bibirku, “oohh…”, kami saat ini betul-betul telanjang bulat. 

Gita mulai mencium leherku tapi itu tak lama karna saya keburu membalik tubuhku. Saat ini gantian ia yang kepandaianng di kasur. Panorama yang indah sekali namun kesempatan ini saya tidak pingin lama-lama melihat, segera saya ada diatasnya, ke-2 tangannya telah kupegang serta tahan di samping kiri-kanan kepalanya. Saya ciumi lehernya, bibir, leher sekali lagi. 

“Hhmmhh…, uugghh…, sstt”, hanya itu yang dia katakan. Ciumanku telah ‘bosan’ di leher. Saya mulai turun. Lihat pergerakanku itu, mendadak dia mengangkat dadanya. Peluang ini tak kusia-siakan. Saya segera ciumi buah dadanya samping kiri, tengah tangan kananku mengelus-elus buah dadanya yang kanan. Kesempatan ini tangan kirinya telah memegang kepalaku. “sstt…, hh…, sstt…”, mulutnya berdesis seperti ular. 

Dia menarik rambutku serta kepalaku serta mengarahkan kepalaku ke buah dadanya samping kanan. Dengan sekuat tenaga ia tekan kepalaku ke dadanya. “Gigit…, gigit…, Wan…, sst”. Lantas dengan gigiku saya mulai mengigit-gigit sedikit puting susunya, kiri-kanan, kiri-kanan senantiasa bertukaran serta adil. Sesaat dari mulut Gita selalu keluar kata, “Teruuss…, teruuss…, yang keras…, aahh…, gigit Wan…, gghh…, sstt”. Sesaat punyaku telah tegang keras. Kepalaku mulai turun sekali lagi namun mendadak ia berteriak kecil, “Wan…, Iwan…, uugghh…, saat ini ajjaah…, masuk’iin…, tidak usah pakai mulut lagi…, masukin sekaraanng…, plizz…”. Saya segera di dorongnya. Saat ini ganti tempat, saya yang kepandaianng serta Gita ada di atasku. 

Selangkangannya mencari-cari tempat, meskipun saya tahu tentu yang dia mencari adalah punyaku. Demikian tempatnya pas, Gita mendorongnya dengan kuat. “uugghh…”, tengah saya sedikit berteriak, “aahh”. Punyaku telah tenggelam didalam selangkangannya. Gita selalu menggerak-gerakan pinggulnya ke atas, ke bawah, kiri-kanan, naik-turun semua arah pergerakan ia laksanakan. Matanya terpejam, bibirnya digigit seperti menahan suatu hal, seringkali dari mulutnya keluar kalimat, “oohh…, sshhtt…, uugghh…, sshhss…, sshhiitt…, aacchh…, oouuhh…”, nafasnya tak akan teratur. 

Ke-2 tangannya meremas-remas buah dadanya sendiri, kepalanya seringkali menengadah ke atas, “uugghh…, oohh…, sshhsstt”. Sedang saya cuma mampu meremas sprei di kiri serta kananku dengan ke-2 tanganku. Gigi atas serta gigi bawahku telah sama-sama menghimpit, tak ada kalimat yang keluar dari mulutku cuma nada nafasku saja yang terdengar. Kesempatan ini saya yang menggantikan “kekuasannya” gantian kudorong tapi dia tambah tengkurap, lihat pantatnya yang putih mulus. Saya bertambah bernafsu utk lekas memasukkan punyaku ke punyanya. 

Saya angkat pinggulnya serta Gitapun mengangkat tubuhnya dengan ke-2 tangan serta kakinya. Saat ini tempatnya seperti ingin merangkak. Segera tanpa ada tunggulah saat sekali lagi saya coba memasukan “adikku” ke lubang vaginanya. “Mmaasuukkiinn…, ceeppeett…”, Gita memohon kepadaku tapi belum juga pernah ia merampungkan kalimatnya punyaku telah masuk ke vaginanya. “oohh…”, dari mulutku keluar kata itu. Dengan semangat saya mulai mendorong ke depan, menarik, mendorong, menarik terus terusan bersamaan dengan pergerakanku. 

Pergerakannyapun berlawanan dengan pergerakanku, tiap tiap saya mendorong ke depan ia mendorong pantatnya ke arahku disertai desahan serta leguhan dari mulutnya. “uugghh…, aahh…, Sshshhss…, oohh…, uugghh…”. Website Poker On-line Tiba-tiba ia berteriak, “Iwaann…, sshh…, oohh”, saya rasakan suatu hal keluar dari dalam lubang kemaluannya tapi, “oohh…, oohh…, aacchh…, Gitt…, aakku…”. 

Akupun rasakan kesenangan yang tidak ada bandingannya bersamaan dengan keluarnya cairan dari dalam punyaku. “oohh…, uugghh”, sangat banyak cairanku keluar. “Terus Wan…, keluarin semuanya…”, pinta Gita. Badanku merasa telah tak kuat sekali lagi berdiri. Saya segera kepandaianng di kasur, sedang Gita segera memelukku serta menyimpan kepalanya di dadaku. “Gita sayang sama Iwan”, cuma itu yang keluar dari mulutnya, lantas matanya terpejam sembari selalu memelukku.




AKU TIDUR DENGAN BOSKU HANYA DEMI UANG


Hai, perkenalkan namaku Sasi. Aku ingin bercerita pengalaman seks yang barusan kulewati, lebih kurang 3 bln. yang kemarin. Saat itu saya di terima untuk PKL di satu lembaga punya Pemerintah. Pada tanggal itu saya benar-benar bahagia sekali.

Paginya saya di panggil untuk Interview di perusahaan itu. Interview jalan lancar serta saya selekasnya sanggup laksanakan PKL-ku hari itu juga. Pembimbingku ditempat saya PKL bernama Ayah NS. Oh ya, saya lupa kasih tahu bila saya disana untuk praktik jadi sekretaris.


Untuk 2 minggu pertama tak ada perihal yang janggal, semuanya pekerjaanku berlalu dengan benar apa yang ada, Pak NS juga punya sikap baik padaku. Aku terasa betah untuk merampungkan PKL ku disana. Tapi sehabis saya serta Pak NS makin akrab dalam makna pembimbing serta yang diarahkan dalam PKL ini. Mulai tampak sifat Pak NS yang sebetulnya.

Pada hari itu Pak NS memberitahuku kalau kelak jam 15. 00 saya mesti ke areanya untuk mengukur baju seragam. Aku tidak berfikir beberapa macam, jadi saya menyepakatinya saja, tapi saya pernah nanya ke Pak NS mengapa saya mesti buat baju seragam? Jawabanya sunggguh buat saya bahagia sekali yakni saya dijadikannya pegawai tetaplah.

LIHAT JUGA : LAGI TIDUR DI PAKAI SAMPAI LEMES

Pukul 15. 00, sekaranglah saatnya fikirku. Akupun menuju ke area Pak NS. Pak NS udah menanti di areanya, saya mengetuk pintu serta dia mempersilakan saya masuk. Ada yang aneh di dalam……, Aku didalam areanya hanya berdua dengannya, mana tukang ukur pakaiannya, batinku? tapi saya sepertinyna tidak risau sedikitpun karna saya terasa bahagia sekali.
Mendadak Pak NS bicara, “Sas, ayah yang bakal ukur anda! ”.

Aku mempersilakannya. Pak NS mendekatiku serta mulai mengukur, saya cuma diam saja. Pertama ia mengukur lebar pundakku, lantas ia berpindah mengukur pinggangku, lalu ia mengukur panjang rokku dengan mngukur pahaku, kemudian usai. Tapi diluar sangkaan ku ia berkata, “Sas tolong buka baju anda! ”. Aku kaget 1/2 mati.
Namun Pak NS berkata sekali lagi, “Kamu tidak usah malu”. Aku tetaplah diam saja sangsi.

Kisah Hot Indonesia – Pak NS mendekatiku serta menanggalkan kemejaku satu persatu sampai saya tinggal menggunakan celana dalam pink transparan serta Bra type bikini mini yang berwarna sama seperti warna celana dalamku. Dia menatapku seperti menelanjangi diriku, saya tertunduk malu.
“Berapa ukuran Payudaramu Sas? ”, tanyanya sembari mengelus lembut payudaraku.
“34B, Pak! ”.

Dia meremas payudaraku, saya menampik perbuatan itu tetapi saya menikmatinya. Dia selalu mempermainkan payudaraku sembari ia merayuku kalau saya bakal tetaplah jadi sekretaris tetapnya serta apa yang dikukannya adalah untuk memperlancar tugasku setelah itu. Aku diam saja serta hanya dapat meringis.
Kurasakan Pak NS makin beringas serta tangannya makin berani menjamahku serta tangannya berhasil memeloroti celana dalamku. Disitu saya tidak diam serta mengupayakan menutupi suatu hal yang paling miliki nilai pada badanku tetapi dia makin kuat memaksaku serta akupun kalah.

Sewaktu saya udah telanjang bulat, saya rasakan badanku mengejang kuat serta saya rasakan sisi bawahku merasa becek penuh cairan. Pak NS memasukkan jari tengahnya kedalam Vaginaku serta akupun menjerit, “Sakit Pak”.
Dia kaget serta menanyakan padaku, “Sas anda masih tetap murni…? ”.

Aku hanya mengangguk serta diapun tersenyum. Aku dibimbingnya menuju mejanya, saya diperintah tiduran di mejanya dengan kaki menggantung di ujung meja, saya menurutinya. Dia mendekatiku, buka lebar-lebar pahaku maka dia sanggup lihat lubang vaginaku yang masih tetap murni serta berwarna kemerahan.
Aku udah bersiap, ini adalah pengalamanku yang pertama yang memanglah saya impikan yakni bagaimana berasa terjalin seks? Pak NS buka celananya kulihat “barangnya” yang udah tegak serta terlihat sangat besar sekali, saya menelan ludah berulang-kali.

Ia mendekatiku serta mengarahkan alatnya padaku serta perlahan-lahan masuk vaginaku. Aku menjerit tertahan sehabis alatnya merasa masuk vaginaku. Dia meraba vaginaku serta ia terlihat senang sehabis ia mendapatkan darah di vaginaku.

Selangkanganku merasa perih sekali. Dia mulai menggoyangku cepat serta tangannya terus-terusan meremas payudaraku hingga terlihat merah serta sakit kurasakan, tetapi goyangannya membuatku lupa bakal sakit yang kurasakan serta hanya dapat, “Uh…, ah…, uh…, sh”
Setelah peristiwa terjalin seks itu, saya saat ini sudah bekerja di perusahaan itu hingga saat ini.