SEO page contents SEO page contents VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Monday, October 22, 2018

BOKEP INDO ML KEENAKAN

ML MENDESAH KEENAKAN SAMPAI BASAH


VIDIO SEX - Perkenalkan namaku Jerry, saya berusia 29 tahun, udah menikah serta miliki 2 orang anak. Saya kerja jadi konsultan dalam suatu perusahaan kontraktor populer di kota Jogja. Pekerjaankulah membuat saya mesti kerap pergi keluar kota. Satu sewaktu saya mesti ke Kota Mendoan, petinggi di tempat ini memintaku untuk melihat ulang kesigapan pembangunan rumah sakit yang berada pada kota itu, duga –kira 1 minggu saya mesti ada dari sana.



Cuma dalam tempo 3 hari saja pekerjaan itu tertangani. Masihlah ada waktu banyak tersisa tinggal di kota ini. Iseng-iseng saya membuka Facebook di kamar hotel, siapa tahu ada rekan sma atau smp yang tinggal di kota ini, ya sekaligus berkunjung atau ketemuan. Nyata-nyatanya ada pula yang tinggal di sini, namanya Eri, ia satu kelas dengan ku di SMP. Selekasnya saya message serta ia membalas dan berikan nomer WA, agar komunikasinya lebih lancar. Langsung saja saya chat si Eri.

“siang eri, ini Jerry, td kita bercakap lwt FB”

“siang pun mas Jerry, ini Cita, Istri mas Eri, maaf mas eri nya kembali keluar, mobile phone yang ada WA nya tertinggal,”balasnya

“oh mba Cita ya, ini rekan mas ery waktu SMP.”

“Iya, mas ery sempat narasi, punyai rekan akrab SMP namanya Mas Jerry, gmn beritanya?”

“ baik beritanya hayok kita ketemuan sama keluarga mas eri, mumpung saya di Kota Mendoan, eh bagaimana beritanya mba Cita”

“kabar baik pun mas,eh mas Jerry nginep di mana, kelak saya kasih tahu mas eri”

“aku di hotel XXX mbak, pabila mas eri dah pulang besok kita makan siang saja ya sekaligus, tempatnya nderek saja, soalnya saya tak hapal nih heheh”

“oke deh, kelak saya berikan mas eri, sampai bertemu.”

Cita itu istrinya si Eri, kata teman-teman si Cita itu dulunya mode serta kian lebih muda, jadi Eri kejatuhan rezeki, lantaran mukanya pas-pasan bertemu ama cewe cantik haha.

Mumpung malam hari ini tidak ada pekerjaan saya iseng ke diskotik yg ada disamping hotel. Udah tiga hari di tempat ini nyata-nyatanya tak tahu pabila samping hotel ada karaoke serta diskotiknya. Pengin karaoke namun sendirian, nikmatnya sich ke diskotik saja, siapa tahu ada yang pengin nemenin malam hari ini.


 PRESDIRQQ


Wah nyata-nyatanya sangat ramai,nyata-nyatanya ini hari ada DJ dr ibukota. Langsung ke bar pesen martell satu, adat di jogja, martell jadi umpan cewe untuk mendekat. Tidak berapakah lama ada cewe yang ambil tempat duduk di sampingku, tingginya 165 cm,mukanya manis, rambutnya sebahu, umurnya lebih kurang 20an, ia gunakan baju ketat serta susunya menyembul keliatan, rok mininya membuat pahanya yang mulus membuat horny saja nih. 

Iseng saya tawarin minum bareng, Eh ia lantas pengin, kami berteman namun cocok berisik musiknya saya tak demikian dengar namanya siapa jadi saya panggil ia mbak saja,. Lantaran dj nya asyik kita lantas terikut situasi,bercakap ke sana kemari sampai 2 botol kita minum bareng. Berencana saya hentikan minum lantaran takut jackpot serta membuat buyar. 

Nampak ia telah mabok saya tawarin stay dahulu dihotel walaupun baru jam 11 malam. ia tak kuat berjalan, jadinya saya papah ia masuk ke kamar serta kubaringkan di ranjang. Susunya yang besar bertambah membuat saya terangsang, ia lantas tersenyum sewaktu saya memandangnya.

“kenapa mas, horni ya”

“iya nih, habis minum jadi horni, bisa endak minum susunya, agar tak mabok hehehe”

“boleh, namun susu saja ya janganlah yang lain”

Mendapatkan kesepakatan, saya langsung peluk ia, saya cium bibir merahnya yang mengajak, diapun membalasnya dengan ciuman serta hisapan serta lumatan yang bener bener buas, Lidah kami sama-sama menggelitik serta memilin, saya ciumi belakang telinganya, bulu kuduknya berdiri, isyarat amat horni.



Lewat cara lambat saya pelorotin busananya, nyata-nyatanya ia tidak memanfaatkan BH, susu yang sesak itu udah terhindar, selekasnya puting nya yang coklat muda saya jilatin serta hisap pelan-pelan, amat nikmat. SLRUUP SLRUPP SLRUUUP, putingnya yang pada awalnya tak keliatan jadi menyembul serta mengeras saya hisap selalu susunya bergantian sembari tangan kananku coba buka cawat di rok mininya. Sehabis cawatnya saya buang, jari tengahku saya masukan di antara pahanya, meraba vaginanya, nyata-nyatanya ia udah basah. Perlahan-lahan tempat saya gesek luar vagina serta ia lantas mendesah kesenangan bertambah lama bertambah menggelinjang.

Kayaknya tidak pengin kalah diapun mencapai celanaku, memintaku untuk gantian tempat ada di bawahnya, selekasnya ia membuka ritsleting celanaku, membukanya serta keluarkan kont*lku dari dalamnya. Ia mengelus, mengocok dengan rada kasar serta membuat ku cuma melenguh, nikmati tiap-tiap kocokannya. Diemutnya kont*lku membuatku bertambah melayang-layang, hisapannya serta sedotan di pucuknya membuatku keenakan, sembari dikocok kont*lku secara sekejap membuat tubuhku ibaratnya di awan, AAAH UUUH sensasi yang tidak sama dengan istri ku dalam rumah memang kian lebih nikmat.

Takut selekasnya keluar , saya selekasnya tarik rambutnya serta menindihnya menempatkan ia dibawah kembali, wajahku ke lubang vaginanya, saya membuka pahanya serta mulai jilatin, saya sedot sedot memek nya yang sudah basah, sembari saya pilin-pilin serta remas-remas susunya, ia bertambah bergelinjang tidak karuan, AAHH…AHHH, ENAK MASSS… ADUHHH AMPUUUN ENAAAK SEEEKALIIII MASSS…. AAAH UUUUH mendadak ia mengejang MAS…AKU KELUAR, saat itu juga saya hisap memeknya lebih kuat, hingga ia menggelinjang lebih dasyat. Cairan itu lantas saya sedot serta rasa-rasanya nikmat, gurih.

Dalam kondisi ini saya langsung masukan kont*l ku ke lubang memeknya, ia dikit tidak setuju lantaran tidak ada selang, hahaha… BLESSSS, BLEESSS, dengan dikit memaksa, saya masukan ke memeknya …AAAAHH, ENAAAK BANGEEET MASSS, jeritan panjangnya AH, MASS,… UUUHH AAHH, saya goyangkan pantatku hingga kont*lku bertambah masuk ke memeknya yang udah basah.

ML MENDESAH


UUH AAAH UUUH AAAH… KONTOOOOL MU ENNAAAAK BANGEEEED MASSSS…..UUUHH AAAH. AAHHH UUUUH, AAHHH UUUH, matanya merem mukanya mendongak keatas, isyarat nikmati persetubuhan ini. Saya bertambah puas, saya genjot memek nya lebih dalam, susunya bergoyang tidak karuan sama dengan irama genjotanku, sesaat mulutnya mendesah kenikmatan… AAAAHH ENNAAAK MASSSS, AAAHHH AAAAHH,saya hampir nih, katanya….. AAAHHH UUUHHH AAAH UUUHH AAAH, memek mu enak nih, kataku ,,,UUUHHH AAAHH, DIKEELUAARIIN DII DALAM YAAAA MASS, JANGAAN DI PUUUTUUUSSS AAAAH , saya lantas terpacu untuk menggenjotnya tambah cepat, 

AAAH, AKUUUU KEEEELUAAAAR MAAAAS, kontolku bertambah ditarik ke berkedut kedut serta itu membuat ku bertambah blingsatan jadinya, selanjutnya tak dapat ditahan kembali saya bakal crot, AAAH KITAAA BAREEENG YAAA, CROOOT, CROOOT, berbarengan spermaku muncrat di lubang memeknya. Saya membaringkan tubuhku di sebelahnya, sekali kali kita berciuman, amat enak sekali malam hari ini. Kita istirahat sesaat melepas penat sembari berpelukan.

Jam 1 malam hpny berbunyi, ia selekasnya ambil mobile phone itu di tasnya. Samar-samar sewaktu menjawab nampak ada tulisan HUSBAND…. wtf, nyata-nyatanya ia dah punyai suami…

“maaf mas, saya mesti pulang ya, tak dapat nemenin. Suamiku dalam perjalanan ke rumah, saya duga ia tak pulang.” Tuturnya padaku

“oh gpp say, saya panggilkan taksi ya” jawabku, kan tak mungkin saya anterin, dapat berabe nih dipukuli suaminya, hahaha

“iya say, terima kasih ya, kita lanjut kembali, uh kamu enak sekali,tidak pernah sesuai ini, ini nomerku 081392207xxx”,ia menuliskannya di kertas memo hotel,

“ pabila kamu ke Kota Mendoan, janganlah lupain aku”katanya sembari pergi ke kamar mandi untuk bersih-bersih. 1/2 jam selanjutnya ia pergi dengan taksi yang udah saya pesan melalui resepsionis tiada saya anterin ke lobby, akupun menyambung tidur lantaran kepayahan serta resiko alkohol yang masihlah tersisa tiada pakaian yang melekat.

Saya tidak tahu tidur sampai beberapa jam, sampai saya terjaga, lantaran terasa geli lantaran kont*lku seolah-olah ada yang memijat –pijat, saya membuka mata, nyata-nyatanya kontolku tengah di kulum oleh cewe yang berseragam cleaning service hotel ini, ia masihlah muda serta parasnya cantik….saya pura-pura tak tahu, takut ia kaget, namun memang tak dapat dibohongi, amat nikmat, hingga saya meleguh….AAAH UUUH, cewe itu lantas kaget serta mukanya memucat melihatku bangun, namun selekasnya saya pegang kepalanya biar tak melepas kulumannya. AAAH NIKMAAT MBA…TERUUUUS kataku padanya…. dengan sigap si Dina, simak namanya di kostum, mengocok kontol ku lebih cepat…. kocokannya itu membuatku bertambah terangsang, namun saya tak pengin hanya di kocok doang,

Saya menuntun dina tidur di ranjang, saya lucutin semua pakaiannya, mungkin lantaran dian sange, karena itu pengin saja sewaktu saya membuka. Ciuman saya daratkan di bibirnya, saya lumat ia, serta dian lantas membalas ciumanku dengan ganasnya.liukan lidahnya memnyelusuri tiap-tiap ujung mulutku. Perlahan-lahan saya membuka Bhnya, saya remas-remas susunya. Putingnya sejak dari barusan udah mengeras saya pilin pilin hingga ia jadi mendesah keenakan.AAAHHH, ENAAAAK PA. Saya ciumin lehernya serta jilatin bertambah kebawah mengarah susunya… susunya semakin besar Dian, bertambah semangat… AAAH PAAK, PEEENGIIIN BANGEEET,HOORNIIIII PA…ricaunya.saya lantas mengisapnya jadi kenceng….ia lantas cuma mendesah AAAHH AAAHH AAAH.

Tangankupun bergelirya di selangkangannya, memeknya gembul bersih, tiada rambut. Saya raba serta gesek gesek lembut dengan tanganku, Dian udah becek sekali, sewaktu saya ingin menjilati memeknya ia menarik kepalaku…PAAAK JANGAAN, JIJIIIK, saya tak perduli, pahanya saya membuka serta saya jilatin memeknya, ia bertambah menggelinjang…AAAH EEENAAAAK PAAA, AAAH UUUUH, saya lantas temukan spot nya yang membuat .

Dian selalu keenakan AAAHH TERUSSS AAAAH lantaran udah basah sekali akupun mengarahkan kontolku ke memeknya…. UUUGGH, AAAH BEESAAAR BAANGEEED, saya dikit memaksa masuk lantaran memeknya nyata-nyatanya sempit, pelan-pelan saya goyang, BLEEESS AAAH AAAH, saya gantian mendesah keenakan krn kontolku ibaratnya di pijat-pijat enak, masihlah rapet sekali memek dian ini saya genjot rada cepat lantaran keenakan….AAAHH UUUUHHH AAAAH UUUUHHH EEENAAAK AAAH UUUH si Dian bertambah blingsatan, selanjutnya ia menegang, tubuhnya bergetar serta mendadak ia teriak, AAAHHH AKUUUU KELUAAAR PAAAA, EEENNAAAAK.

Memeknya jadi licin, lantaran ia orgasme, akupun memercepat kontolku, sampai selanjutnya CROOOT CROOOT enak sekali rasa-rasanya,walaupun udah keluar, kontolku masihlah saya tancepin di memeknya, lambat pelan saya cabut kontolku serta rebahan di sebelahnya, saya liatin mukanya yang tampak kepayahan, namun ada kebahagiaan di matanya.

“maaf pak, kamar bapak barusan saya ketok tidak ada jawaban, saya masuk simak bapak telanjang, kebetulan saya kembali perlu sekali, saya janda pak, suami wafat lama serta terangsang simak bapa bugil, maaf pabila lancang pa…” tuturnya lirih

“Gpp Dian, saya seneng kok, panggil saya Jerry saja ya, pabila kamu pingin ke sini saja, saya masihlah di tempat ini rada lama. Eh Dian tinggal di mana emangnya?jauh dari sini?” Wah pikirku bisa gratisan tiap-tiap hari nih hehehehe.

“Ya maaf mas Jerry, saya tinggal di deket Baturaden, singgah ke sana mas pabila cocok main ke Baturaden, saya tinggal sama ibu kok, tp tempat tinggalnya tidak baik.” tuturnya

“Iya kelak saya main ke tempatmu ya, dapat buat nginep kan? Hhehe” peluang nih,bisa memek gratis sembari wisata.

“Boleh mas, namun puasin saya kembali ya” jawabnya tersenyum

Saya lantas tersenyum dan selanjutnya mencium bibirnya dengan lembut, pingin ke ronde ke dua, namun ia menampik, lantaran takut dicari supervisornya. Selanjutnya kita mandi bareng mesra saja berdua. Sebelum Dian pergi saya kasih Rp. 500.000,- , ia menampik namun saya paksa biar ia terima, serta diapun menciumku dengan horni kembali, namun lantaran HT-nya udah berisik mencari namanya, selanjutnya Dian tinggalkan kamarku.

Sehabis Dian pergi, saya nyalakan HP ku, sangat banyak WA yang masuk, dari Istri,Ortu, Kantor, serta Eri. Seperti yang di janjikan kemari, Eri bertanya apa ini hari jadi ketemuanhari ini.

“Bro, ketemuan di mana nih?” tanyaku

“Di Mang Engk*ng ya Jerry 1/2 jam kembali dapat? Gw pengin ke jakarta nih sore nanti” jawab Eri

“Siaap, kirimin tempatnya ya, saya tak tahu nih” jawabku

Selekasnya sehabis area di kirim, saya mengambil mobil CRV ku di parkiran serta ikuti google map. Tidak berlalu lama, saya ada di area yang disebut, krn udah lama tak bertemu, saya tak tahu mukanya seperti apakah, saya telpon ia, di samping ujung restoran ada seseorang pria kurus memanfaatkan pakaian putih melambaikan tangannya. Saya lantas ke arah ke meja itu.

“Lho sendirian juragan?” tanyaku

“Sama istri,namun ia kembali di kamar mandi.” Kata Erry

Akupun duduk serta pesan makanan yang enak di restoran itu.

“Wah awet muda bro…katanya istri kamu mode yak, maaf tak ada di nikahan km” kataku bercanda

“Iya juragan, saya nikah 25 tahun, istri masihlah 18 tahun, bisa rezeki gw juragan hahahaha,” tertawa seakan pamer pabila ia juaranya. Lantaran ketawa rada kenceng ia terbatuk-batuk, si Eri ini perokok berat. Kami lantas bercakap ke sana kemari mengingat kejailan-kejailan kita ketika SMP dahulu. Tidak berlalu lama ada seseorang wanita ada dari belakangku serta langsung duduk disamping Ery. Wanita itu menunduk demikian kita sama-sama bertatap muka. mukanya disembunyikan tidak berani melihat ke arahku. 

Ery mengenalkan wanita itu bernama Cita, istrinya. Deg… Saya kaget sampai batuk , jantungku merasa pengin copot. si Cita nyata-nyatanya wanita yang di ranjangku tadi malam. Kita bersalaman rada lama, berlagak tidak kenal, Untung situasinya dapat terkendalikan seperti tidak berlangsung apa-apa pada kita. Makan siangpun berjalan mulus, serta selanjutnya kembali lagi ke hotel. Di Hotel HP berbunyi, ada WA dari nomor tidak diketahui.

Friday, October 19, 2018

BOKEP INDO AMOY TOGE

BERSETUBUH DENGAN AMOY TOGE


VIDIO SEX - Kala itu saya tengah disuruh mengontrol rumah adik, sebab keluarganya bakal pergi sampai sore serta Tinah tinggal di dalam rumah, sebab situasi perutnya yang kurang baik. Saat keberangkatan keluarga adik, saya udah hadir disana. 


“Mas..Tinah di dalam rumah, perutnya rada kurang beres. Mis yang gak bawa“, adikku memberitahu. “Oo..ya“, jawabku. Gak berapakah lama mereka sudah pergi. Saya bergegas masukkan sepeda motor ke rumah. Tinah terus menutup pagar. Saya masuk rumah terus cepat – cepat duduk di muka computer, pencarian, sebab suami adikku menempatkan internet untuk beri dukungan tugasnya. 

Melihat e mail; mencari informasi ini itu serta..tentu saja get into DS..he3x. 10menit lantas Tinah memberikan satu gelas es teh untukku. “Makasih ya Tin“, ucapku. “Iya Pak..silahkan diminum“, kata Tinah. Pembantu – pembantu adikku memang dibiasakan menyebut “Pak“ pada saudara – saudara majikannya, walau sebenarnya terdengar dikit asing di telinga. 


Tinah terus kembali lagi dapur, saya terus minum es tehnya, “Hah..segernya“, cuaca dikit panas walaupun rada mendung.

Tinah kembali masuk area keluarga, membereskan mainan – mainan anak adikku. Tempat meja computer serta mainan yang bertaburan di lantai beda dua kotak. Awalnya saya belumlah ngeh bakal hal tersebut. Awalnya mataku memandang monitor computer di situs DS. Kala Tinah mulai masukkan kembali mainan – mainan ke keranjang, baru saya mendapatinya. 

Kadangkala saya meliriknya. “Sedikit putih nyata-nyatanya anak ini. Bodinya biasa saja sich, langsing serta kelihatannya masih tetap padat. Wah..ini gara – gara masuk situs DS jadi mikir macem – macem..hi3x“, pikiranku berkata – kata. Sebab jarak kami yang cukup dekat, karena itu disaat Tinah bersimpuh di lantai membereskan mainan di keranjang, automatic kaosnya yang dikit longgar menunjukkan sebentuk keindahan yang terbungkus penutup warna biru. 

Tinah jelas tidak paham kenakalan mataku yang tengah memandang sejumlah keindahan tubuhnya. “Andaikan aku…uhh..ngayal nih“. Gak merasa penisku mulai jadi membesar, “Ke kamar mandi mbetulin tempat penis nih..sekalian kencing“. Computer kutinggal dengan monitor bergambar Maria Ozawa tengah disetubuhi di kamar mandi. 




Saya terus masuk kamar mandi, buka jins serta cd terus keluarkan penis. Rada sulit ikut kencing dengan penis yang dikit tegang. “Lah..pintu lupa gak tutup“, saya kaget. “Terlanjur..nggak ada orang-orang kok“, saya mendinginkan diri.

Saya keluar dari kamar mandi serta kembali duduk di muka computer, menambahkan ngubek – ubek DS. “Cari snack di meja makan ah..jadi lapar“. Saya mencari apakah yang dapat dikonsumsi untuk temani kegiatan nge – net. “Ada roti sama biskuit nih..asyik“. Roti kusemir mentega serta selai kacang serta diatasnya kulapis dengan selai blueberry, “Hmm..nikmatnya. 

Kelak buat kembali ah..terdapat banyak rotinya“. Rumah adikku type rada kecil, jadi jarak antar tempat rada dekat. Letak meja makan dengan kamar pembantu cuma 3meter – an. Kulihat dengan ujung mata, Tinah tengah di kamarnya entahlah bekerja apakah. Usai mengakhiri semiran roti, saya kembali lagi area keluarga yang melalui kamar pembantu serta kamar mandi mereka. 2detik saya serta Tinah bertatapan mata, tak ada suatu hal, biasa saja. Kumakan roti sekalian n – DS kembali.

Terdengar gemercik air di belakang. Mungkin Tinah tengah membasuh perlengkapan dapur atau tengah mandi. “Belum mengambil air putih nih..“, tiada tujuan apakah – apakah dengan nada air itu. Cuma kebetulan saya belumlah minum air putih, walaupun sudah ada es teh. Saya ke area makan kembali serta ambil gelas terus ketujuan dispenser. Mata serta pikiran cuma tertuju pada air yang mengucur dari dispenser. 

Baru selesai melalui kamar mandi pembantu ada yang special disana. ”Lah..pintunya kok dikit mbuka. Tin lupa serta tengah apakah dalam..moga nggak mandi. Dapat dilaporin ngintip aku”. Masih tetap gak kelihatan kegiatannya, selesai tangan yang tengah beroleh gayung serta kaki yang diguyurnya baru saya ngeh..Tinah tengah mandi.

”Duhh..peluang amat – amat langka ini..tetapi..pabila ia teriak serta kelak lapor adikku..dapat urgent bin soal. Berlagak nggak review saja ahh”. Saya tutup pintu kaca area makan serta melalui kamar mandi Tinah. Datang – datang ”Ahh..ada kecoak..Hush..hush..Aduhh..bagaimana nih”, terdengar kericuhan disana. ”He3x..nyata-nyatanya ia takut kecoak toh”, saya tersenyum sekalian pegang gelas kala melalui kamar mandi.

”Pak..Pak”, Tinah memanggilku. ”Walah..justru panggil saya. Bagaimana nih”. ”Tolong ambilkan semprotan serangga di gudang ya Pak..cepet ya Pak..atau..”, tak terdengar kelanjutan kalimatnya. Semenjak Tinah bersuara, saya udah berhenti serta diam di dekat pintu kamar mandi. ”Atau..Bapak yang masuk jam kecoaknya..mumpung masih tetap ada”, susulnya. Deg..”Ini..pada dambaan yang jadi riil serta ketakutan pabila dilaporkan”, saya memikir. ”Cepet Pak..kecoaknya di dekat kloset. Bapak masuk saja..gak pa – pa.

Gak saya laporin ke Bapak sama Ibu”, Tinah tahu keraguanku. ”Jangan ah..kelak pabila ada yang tahu atau kamu laporin dapat rame”, jawabku. ”Nggak Pak..bener. Aduh..cepet Pak..ia pengen tukar lagi”, Tinah kembali meyakinkanku serta mengharap saya cepat masuk sebab keliatannya si kecoak pengen lari kembali. ”Ya sudah pabila begitu. nanti..mengambil sandal dulu”. Sekalian terus menimbang, take it or leave it. 

Saya menyimpan gelas di meja makan terus ambil sandal untuk membunuh kecoak nakal itu. Entahlah rezeki atau kesialan bagiku mengenai kehadirannya. ”Aku masuk ya Tin”, masih tetap sangsi diriku. ”Masuk saja Pak”, Tinah terus membujukku. Kubuka pintu kamar mandi dikit, terus kuintip letak kecoaknya, belumlah kelihatan. Pintu di buka lebih kembali oleh Tinah. 

AMOY TOGE


Kepalanya dikit kelihatan dari balik pintu serta tangannya menunjuk letak kecoak, ”..tuch Pak pengen lari lagi”. Saya memandangnya serta mulai masuk. Tinah berdiri dibalik pintu dengan menutupi dikit sisi tubuhnya dengan handuk. Kelihatan paha; bahu serta daging susunya. Dan rambut yang diikat di belakang kepalanya, walaupun cuma dikit semua. 

Handuknya menutupi sisi paha ke atas, perut sampai sisi dada, warna biru, yang disangga tangan kirinya. Semua hal tersebut dari ekor mataku, sebab fokusku pada sang kecoak. ”Memang mulus serta cukuplah putih”, masih tetap sudah sempat saya memikirkannya. Bagaimana tak, jarak kami cuma 2 – 3 langkah, tak ada orang-orang kembali di dalam rumah.

”Plak..plak”, kecoak lantas mati dengan sukses. Saya guyur dengan air supaya masuk ke lubang pembuangan. Tiada pikirkan selanjutnya, saya terus mengambil langkah ke luar kamar mandi. ”Terima kasih ya Pak..udah nolongin”. ”Oh..iya..”, sekalian kutatap ia serta Tinah tersenyum. ”Bapak gak basuh tangan sekalipun..di sini saja”, tawar Tinah. ”Wah..ini. Tambah buat dag dig dug”. ”Emm..iya deh”. 

Saya bakal membasuh tangan dengan sabun, yang nyata-nyatanya tempat tempat sabun berada di belakang badan Tinah. Saya melihat ke belakang tubuhnya. Rupanya ia baru sadar, terus ambil sabun, ”Maaf Pak..ini sabunnya”. Tinah mengulurkan sabun dengan tersenyum. Sabun yang dikit basah berganti serta tangan kami mesti bersentuhan. ”Makasih ya”, ujarku. Saya membasuh tangan serta kembalikan sabun kepadanya. ”Bapak gak..sekalipun mandi”, bertanya Tinah. 

”Waduh..penawaran apalagi ini. Lebih gawat”. ”Iya..kelak di rumah”. ”Nggak di sini saja Pak?”. ”Kalo di sini yaa di kamar mandi depan”. ”Di kamar mandi ini saja Pak..”. ”Nggaklah..janganlah. Di muka saja. Pabila di sini ya habis kamu mandi”. ”Maksud saya..sekalipun saat ini sama saya. Kalkulasi – kalkulasi Bapak udah nolongin saya”.

 Matanya meminta. Deenngg, suatu lonceng menggema di kepala. ”Ini ajakan yang membahayakan, ikut menyenangkan”, pikirku. ”Bapak gak mesti mikir. Saya gak bakal menyebutkan siapa – siapa. Ya Pak..di sini saja”, ia mendalami kekhawatiranku. ”Emm..ya sudah pabila kamu yang mohon gitu”, jawabku.

Kuangkat kepalanya dari penisku serta kami berciuman dengan panas. Sama-sama meremas susu; pantat serta kelamin masing – masing. Terus kubalikkan kembali tubuhnya menghadap bak mandi. Dua tangannya kuletakkan ditepi bak mandi. Kembali saya bermain – main di gunung Tinah. Penisku yang sudah panas serta mengacung sekali kudekatkan ke vaginanya. Kukecup – kecup bahu serta leher belakangnya. 

Ikat rambutnya saya terlepas hingga dianya sendiri kelihatan tambah seksi saat menggeliat – geliat serta rambutnya tergerai kesana kemari. Saya geser – geserkan penis di pintu surgawinya, berencana saya mempermainkan rangsangan pada Tinah. ”Oohh..Ppaakk..mmaassuukkkiinn..Pppaakkk”, pintanya. ”Kamu pengen burungku kumasukkin..hmm.. ?”. ”Iyyyaa..Pppaakkk..aaayyyoo Pppaakk..”, rintihnya tambah kencang. 

Kumasukkan penis lambat – lambat. ”Eemmppff..”, erangnya. Terus kuhentakkan lambat sampai penisku merasa menyentuh dinding belakang. ”Ooouuggghh..Pppaakkkk..mentok Pppaakk”. Saya menggerakkan badan lambat – lambat, kunikmati jepitan dinding – dindingnya yang masih tetap kuat. Dua tanganku gak henti bermain di dadanya. Kumainkan irama di vaginanya dengan hitungan 1 – 2 lambat 3 kuhentakkan dalam – dalam. Terus tangan kananku menggapai kepalanya seperti barusan serta kucium panas bibirnya. Dinding vagina Tinah tambah hangat serta banjir nampaknya. Dua tangannya mencengkeram erat tepi bak mandi.

Saat ini tiada hitungan, kumasuk mengeluarkan penis cepat serta kuat. ”Oohh..

oohh…hhmmppffftt..”, erang Tinah berulang. Tengah saya dikit menggeram serta ”oouugghhh..hhmmppff..mpekmu nikmatnya Tttiinn..”. ”Bbuurrruunnggg Bbbaapppakk jjjuugggaaa”. Jarak pinggangku serta pantat Tinah tambah rapat. Tangan kanan kuusap – sapukan di vaginanya. Dalam kamar mandi cuma ada nada tetes air satu – satu dan desah, bunyi beradunya paha serta pantat serta erangan kami. ”Pppaaakkk..sssaaayyyaa mmaaauu..ooohhh..”. ”Tttuunnggguu Tttiiinnn..aaakkkuuu jjjuuggggaa..Dalam apakah di llluuaarrr”, tanyaku. ”Dddaa

lllammm aajjjaaa Pppaakkkk..oobbaattnyaa mmassihh aaddaa..”, jawab Tinah. Dengar itu serangan tambah kufokuskan. Semua yang berada di tubuhnya saya remas. Dua tangan Tinah gak tahan ditepi bak mandi serta mencengkeram paha dan pantatku. Bibirku dicarinya terus ”hhhmmmpppfffttt..”. Pantatku diremas kuat – kuat. Bibirnya dilepaskan dariku serta ”ooouuggghhh..”, desah Tinah panjang. 

Lava yang hangat merasa mengaliri penisku yang masih tetap kerja. Kepalanya tertunduk menghadap air di bak mandi. Kudekap erat badan depannya. Kukecup serta kugigit leher belakangnya. Terus tangan kiriku menggapai kepalanya serta kucium dalam – dalam. Dengan satu hentakan dalam kumuntahkan magma berkali – kali. ”Ooouugghhh Tttiinnaahhh..hhhmmm..”. kepalaku tertunduk di pundaknya dengan tangan kiri di susu tengah yang kanan di vaginanya.

Lama kami berposisi semacam itu. ”Makasih ya Tin..kamu begitu baik. Enak sekali tubuhmu”, kataku dengan mengubah badannya serta kucium mesra bibirnya. Penis kumasukkan kembali, masih tetap mau berlama – lama di hangatnya vagina Tinah. ”Saya yang terima kasih Pak. Udah lama saya pingin tetapi sama orang gak kenal kan gak mungkin Pak. 

Burung Bapak cocok di mpek saya”, Tinah menjawab serta mencium bibirku juga. ”Mpekmu masih tetap kuat nyengkeramnya..serta panas”. Kubelai – belai kepalanya, ”kok dapat kamu pingin ngajak main sama saya ? Justru saya yang takut kamu laporin”. Sekalian menyeka – usap punggungku, ”Tadi waktu saya bersihin mainan adik, saya review gambar di computer. 

Selalu waktu Bapak kencing barusan kan lupa nutup pintu..keliatan burung Bapak yang rada gede cocok keluar dari celana”. ”Oo begitu..nakal ya kamu. Bener kamu masih tetap nyimpen obatnya ?”, sekalian kucubit pipinya. ”Masih kok Pak..bekas yang dulu”, jawab Tinah. Lama-lama merasa penisku yang mengecil. 

Kucium dalam – dalam kembali bibirnya, ”sekarang..mandi yang beneran”. ”Heeh..iya Pak”, Tinah menjawab sekalian tersenyum manis. Dia terus memelukku erat. Saya membalasnya dengan memeluk erat serta menyeka – usap punggung dan kepalanya. TAMAT

INDO HIJAB

AMATEUR INDO HIJAB HIGHSCHOOL


VIDIO SEX - Saya berprinsip, tak ada laki laki berbeda yg menyentuh hati serta tubuhku, terkecuali suami yg amat kucintai. Serta sebelum cerita ini berlangsung, saya memang senantiasa bisa mengawasi kesetiaanku. Jangankan disentuh, tertarik dengan lelaki berbeda adalah pantangan buatku. Tapi demikianlah, beberapa saat paling akhir suamiku kurang bisa memuaskanku di atas ranjang. 



Kalau dapat, ia tentu kepayahan serta langsung istirahat. Mungkin karena umur kami yg terpaut 14 tahun, mesti saya hanya dapat mainkan jari sembari memikirkan suamiku tengah masukkan batang kejantanannya ke vaginaku. Namun tidak senikmat realita. Hingga selanjutnya hadir seseorang mahasiswa yg pingin PI (Praktik Industri) ditempatku. Serta saya ditunjuk jadi pembimbing mahasiswa itu oleh bosku. Mahasiswa itu mengenalkan dianya bernama Indra. 

Kuperhatikan ia dari atas hingga bawah, lumayan penampilannya. Indra berbadan tinggi besar serta atletis, tingginya seputar 178 cm. Benar-benar saya tak memiliki pikiran atau perasaan tertarik kepadanya. Awal mulanya pertalian kami biasa- biasa saja, bahkan juga cendrung rada kaku. Akan tetapi demikian, Indra senantiasa berlaku baik padaku. 


Kuakui juga, dia pemuda yg simpatik. Dia amat pintar ambil hati orang. Hingga semakin lama kekakuannya menyusut serta kami berdua jadi akrab. Bahkan juga saya kerap mengharap Indra membantuku lembur dikantor. Jikalau demikian kebanyakan saya cerita terkait kehidupan rumah tanggaku. Hingga masalah di atas tempat tidur kuceritakan kepadanya. Karena Indra amat pintar memancing. Sampai satu sewaktu, sesudah satu bulan Dia PI dikantorku. 

Pada saat saya tengah lembur mengkalkulasi keuangan bulanan perusahaan, Indra hadir menghampiriku. ” Misi Bu, dapat ganggu nggak? ” Tegur Indra sopan. ” Ya ada apakah Ndra? ” Jawabku. ” Ini.. ada sekian banyak yang saya nggak tahu dapat diterangkan nggak Bu? ” Indra menanyakan kembali. ” Ooh dapat.. manakah yg kamunya kurang memahami ” saya menjawab terus memerintahnya untuk duduk disampingku disofa. 

Terus saya berikan keterangan panjang lebar padanya. Tukasnya sich bahan yg ia memohon keterangan dariku itu akan dimasukkan pada bahan laporannya. ” Bu, saya mo memberikan hadiah ulang tahun, Bu atika ingin terima nggak? ” Tanyanya mendadak. ” Bisa, syaratnya hadiahnya mesti banyak ya” Jawabku bergurau. 

” Saya pun miliki prasyarat Bu, hadiah ini akan saya kasih jika Bu Atika ingin pejamkan mata. Ingin nggak? ” Tanyanya kembali. ” Serius nih? Oke jika hanya itu syaratnya Ibu ingin ” Kataku sembari pejamkan mata. ” Awas janganlah membuka mata hingga saya berikan aba-aba..! ” Kata Indra kembali. 



Sembari terpejam saya ingin tahu dengan hadiah apakah yg akan diberikannya. tapi, ya ampun, ketika mataku terpejam, mendadak saya rasakan ada benda yg lunak menyentuh bibirku. Bukan hanya menyentuh, benda itu pun melumat bibirku dengan halus. Saya langsung tahu, Indra tengah menciumku. Jadi saya langsung buka mata, muka Indra amat dekat dengan wajahku serta tangannya merangkul pinggangku. 

Tapi anehnya, kemudian saya tak mengupayakan mengindar. Untuk sejumlah lama, Indra tetap melumat bibirku. Jika ingin jujur saya ikut juga menikmatinya. Bahkan juga sekejap lewat cara refleks saya pun membalas melumat bibir Indra. Hingga selanjutnya saya tersadar, terus ku dorong dada Indra sampai dia terjengkang kebelakang. ” Ndra semestinya ini nggak bisa berlangsung ” Kataku dengan suara bergetar menahanrasa malu serta sungkan yg menggumpal dihatiku. 

” Maaf Bu Atika, mungkin saya terlampau nekat. Semestinya saya sadar Ibu udah bersuami. Namun berikut sebetulnya, Saya sayang sama Bu Atika ” Tangkisnya lirih sembari meninggalkanku. Saat itu saya terasa amat menyesal, saya terasa udah mengkhianati suamiku. Namun uniknya momen seperti tetap terulang lagi sekian kali. Sekian kali kalau Indra konsultasi denganku, dia senantiasa berikan “hadiah” sesuai itu. Semestinya itu dijalankannya jiak tidaklah ada orang yg lihat. Kendati selanjutnya saya menolaknya, namun anehnya, saya tidak sempat berang dengan tindakan Indra itu.

Entahlah, saya sendiri bingung. Saya tidak paham, apa ini dikarnakan permasalahanku dengan suami di atas ranjang hingga terima demikian saja semua kelakuannya padaku. Atau barangkali saya udah suka pada pada Indra, pemuda yg usianya jauh tidak sama akan tetapi amat menarik perhatianku. 

Lagi, saya tidak paham. bahkan juga dari hari kehari, saya makin dekat serta akrab dengan Indra. Sampai dalam hari paling akhir prakteknya, Indra mengajakku jalan- jalan. Sebelumnya saya menolaknya, saya kuatir jika kedekatanku dengannya jadi yang memicu perselingkuahan yg memang. Dengan argumen kalau itu hari paling akhir praktik, Indra selalu mendesakku. Selanjutnya saya menyetujuinya.Namun saya memintanya hari minggu. 

AMATEUR INDO HIJAB

Dengan prasyarat tak bisa ada orang kantor yg tahu. Demikianlah, dalam hari Minggu, saya serta Indra selanjutnya pergi berjalan-jalan. Biar suamiku tak sangsi, saya ungkapkan kepadanya saya pergi ketempat seseorang kawan untuk mengakhiri lemburan kantor. Ikut pula kawan kuliah Indra bersama-sama pacarnya.

Sebelumnya saya tidak setuju, sesudah diterangkan panjang lebar selanjutnya saya ingin turut pergi juga. Oh ya, kami berempat memanfaatkan mobil punya kawan Indra. Berempat kami jalan- jalan kesuatu lokawisata pegunungan yg cukuplah jauh dari kotaku. Kami menyengaja pilih tempat yg jauh dari kota, biar tak mengundang keragua-raguan tetangga, keluarga serta terpenting suamiku. 

Sesudah lebih satu jam kami berputar di sekitar area wisata, Indra serta kawannya membawa istirahat disebuah losmen. Kawan Indra barusan serta pacarnya menyewa satu kamar, serta ke-2 orang itu langsung hilang di balik pintu yg tertutup. Maklum kedua-duanya baru dimabuk cinta. Saya serta suamiku dahulu waktu pacaran pun demikian, jadi saya maklum. Indra menyewa pun satu kamar disisinya. Saya memang pun punya niat menyewa kamar sendiri namun indra melarangku. 

” Ngapain boros-boros? jika sekadar istirahat satu kamar saja. Tuch bed- nya ada dua ” Tangkisnya. Selanjutnya saya mengalah, saya numpang dikamar yg disewa Indra. Meski memang saya terasa amat tak enak hati. Kami mengobrol ketawa cekikikan membahas kawan Indra serta pacarnya dikamar samping. Ditambah lagi, kawan Indra serta pacarnya menyengaja mendesah-desah sampai kedengaran ditelinga kami. 

Sesungguhnya saya deg- degan pun dengar desahan dari kamar samping yg menyerupai nada orang terengah-engah itu. Tidak tahu mengapa dadaku makin berdegup kencang sewaktu saya dengar desahan itu serta memikirkan apakah ayng tengah mereka melakukan dikamar samping. Untuk sekejap, saya serta Indra diam terpaku.

Mendadak Indra menarik tanganku hingga saya terduduk dipangkuan Indra yg waktu itu tengah duduk di pinggir tempat tidur. Tiada berkata apa-apa ia langsung mencium bibirku. Saya tak pernah menghindar, bahkan juga saya pun membiarkan sewaktu bibir serta kumis halus Indra melekat kebibirku sampai sekejap. 

Dadaku makin berdegub kencang sewaktu kurasakan bibir halus Indra melumat mulutku. Lidah Indra menelusup kecelah bibirku serta menggelitik beberapa rongga mulutku. Memperoleh serangan mendadak itu darahku seperti berdesir, sesaat bulu tengkukku merinding. Akan tetapi mendadak muncul kesadaranku. Kudorong dada indra biar dia membebaskan pelukannya padak diriku. 

” Ndra, janganlah Ndra, ini gak layak kita lakuakan..! ” kataku terbata-bata. Indra memang melepas ciumannya dibibirku, tapi ke-2 tangannya yangm kekar serta kuat masihlah memeluk pinggang rampaingku denagn erat. Akujuga tetap terduduk dipangkuannya. ” Memang gak layak Bu, toh Bu Tika nggak senang sama suami Ibu. Saya akan muasin Ibu ” Tutur Indra yg terdengar seperti desahan. Kemudian Indra kembali mendaratkan ciuman. 

Dia menjilati serta menciumi seluruhnya wajahku, terus merambat keleher serta telingaku. Saya memang pasif serta diam, akan tetapi perlahan-lahan namun tentu nafsu birahi makin kuat menguasaiku. Mesti kuakui, Indra amat pintar kobarkan birahiku. Jilatan untuk jilatan lidahnya keleherku benar- benar udah membuatku terbakar dalam kesenangan. 

Bahkan juga dengan suamiku sekalinya tidak pernah saya merasakn rangsangan sehebat ini. Indra sendiri kelihatannya mulai juga terangsang. Saya bisa merasakn napasnya mulai terengah-engah. Sesaat saya makin tidak kuat unruk membendung erangan. 

Jadi saya lantas mendesis-desis untuk membendung kesenangan yg mulai membakar kesadaranku. Kemudian mendadak tangan Indra yg kekar itu buka kancing bajuku. Tidak ayal kembali, buah dadaku yg berwarna putih bersih itu terbuka di depan Indra. Lewat cara refleks saya tetap coba berontak. ” Cukuplah Ndra! Jangan lantas kesitu Ibu takut..” Kataku sembari meronta dari pelukannya. ” Takut dengan siapa Bu? Toh nggak ada yg tahu, yakin sama Indra Bu. 

Saya akan memuaskan Bu Tika ” Jawab Indra dengan napas mengincar. Seperti tak peduli dengan protesku, Indra yg udah melepas bajuku, saat ini tukar repot melepas BH- ku. Kendati saya mengupayakan meronta, akan tetapi tak berfaedah sekalipun.

Lantaran badan Indra yg tegap serta kuat itu mendekapku dengan amat erat. Saat ini, dipelukan Indra, buah dadaku terbuka tiada tertutup sehelai kainpun. Saya mengupayakan menutupi dengan mendekapkan lengan didadaku, tapi secara sekejap tangan Indra memegangi lenganku serta merentangkannya. Kemudian Indra membawa serta merebahkan tubuhku di tempat tidur. 

Tiada menghabiskan waktu, bibir Indra melumat salah sebuah dadaku sesaat satu diantaranya tangannya langsung juga meremas-remas buah dadaku yang lain. Seperti seekor singa buas dia menjilati serta meremas buah dada yg kenyal serta putih ini. Saat ini saya tak dapat melakukan perbuatan apa-apa kembali tidak cuman megap-megap serta mengeluh sebab kesenangan yg mencengkeramku. 

Saya menggeliat- geliat seperti cacing kepanasan sebab perasaan geliu serta nikmat sewaktu bibir serta lidah Indra menjilat serta melumat puting susuku. ” Bu.. da.. dadamu putih serta in.. indah sekali. A.. saya kian gak ta.. tahan.. ,sayang.. , ” Kata Indra terputus-putus karena nafsu birahi yg semakin mencapai puncak. 

Selanjutnya Indra pun menciumi perut serta pusarku. Dengan lidahnya, dia pintar sekali mengelitik buah dada sampai perutku. Lagi saya cuma mendesis-desis memperoleh rangsangan yg menggebu-gebu itu. Selanjutnya tiada kuduga, Secara sekejap Indra melepas celana serta celana dalamku dalam sekali tarikan. Kembali saya mengupayakan menantang, tapi dengan badan besar serta tenaga kuat kuat yg dipunyai Indra, dengan ringan dia menyisihkan perlawananku. Saat ini tubuhku yg ramping serta putih itu serius telanjang keseluruhan di muka Indra. 

Benar-benar, saya tidak pernah sekalinya telanjang di muka laki laki berbeda, terkecuali dihadapn suamiku. Awal mulanya saya pun tidak sempat terpikir akan kerjakan tindakan semacam ini. Tapi saat ini, Indra sukses memaksaku. Sesaat saya seperti pasrah tiada daya. ” Ndra, untuk yg satu ini janganlah Ndra. Saya tidak mau mengakibatkan kerusakan keutuhan perkawiananku..! ” Pintaku sembari meringkuk di atas tempat tidur, buat perlindungan buah dada serta vaginaku yg saat ini tiada penutup. 

” Bu.. apakah.. kamu.. gak kasihan padaku sayang.. , saya terburu terbakar.. , saya gak kuat kembali sayang, please saya.. minta ” Kata Indra tetap dengan terbata- bata serta muka yg memelas. Tidak tahu karena tak tega atau sebab saya sendiri pun udah sudah terburu terbakar birahi, saya diam saja sewaktu Indra kembali mengerjakan tubuhku.

Bibir serta satu diantaranya tangannya mengerjakan ke-2 buah dadaku, semenatar tangan yanga satunya kembali mengusap-usap paha serta selangkangan kakiku. Mataku serius merem-melek rasakan kenikamatan itu. Sesaat napasku pun makin terengah-engah. Mendadak Indra bergeser serta denagn cepat melepas semua baju yg melekat ditubuhnya. 

Saat ini dia sama denganku, telanjang bulat-bulat. ya ampun, saya tak dpat yakin, saat ini saya telanjang dalam sebuah kamar denagn laki laki yg bukan suamaiku, ohh. Saya lihat badan Indra yg memang sungguh-sungguh atletis, besar serta kekar terpenting otot-otot perutnya. Dia tambah tinggi serta tambah besar ketimbang dengan suamiku yg berperawakan sedag-sedang saja. Tapi yg bikin dadaku berdegub lebih keras merupakan benda diselangkangan Indra. 

Benda yg besarnya tidak jauh berbeda denagn lenganku itu berwarna coklat muda serta kinin tegak mengacung. Panjangnya kutaksir tak kurang dari 22 cm, atau hampir 2x lipat dibandingkan punya suamiku, sesaat besarnya seputar 3 hingga 4 kali lipatnya. Benar-benar saya tidak yakin, laki laki semuda Indra mempunyai penis sebesar serta selama ini.

Thursday, October 18, 2018

JILBAB DI COLOK SAMPAI NANGIS

JILBAB DI COLOK SAMPAI NANGIS DI DALAM MOBIL


VIDIO SEX - Pagi itu, cahaya matahari belum juga bisa mengusir embun putih yg menyelimutinya satu villa modern di lokasi Puncak Pass. Sejumlah gerombol embun masihlah nampak melayang tertiup angin. Pucuk-pucuk pinus masihlah berwarna putih ditutupi embun pagi. Rumput di halaman villa masihlah basah. 



Dalam bathtub yg berisi air hangat, Theo serta Debby duduk berendam sekalian berpelukan mesra. Gadis itu duduk diatas paha Theo. Telapak tangannya mengusap-usap menyabuni punggung guru matematikanya itu, serta dia lantas rasakan tangan lelaki itu menyabuni punggungnya.

Pelukan mereka benar-benar erat sampai dada mereka sama-sama mendesak kedua-duanya. Adakalanya Debby meredam nafas disaat menggeliatkan badannya. Dadanya yg menggeliat mengakibatkan puting buah dadanya menyalurkan birahi ke sekujur tubuhnya. Puting itu bertambah mengeras sesudah seringkali bergesekan dengan dada Theo yg licin dipenuhi buih-buih sabun.

Pangkal pahanya yg terendam air hangat merasa membakar birahi disaat batang kemaluan lelaki itu menyentuh vagina sempit nya. Debby menggerak-gerakkan telapak tangannya dari punggung sampai ke leher Theo. Sekalian menyabuni, ditariknya tengkuk lelaki itu.

“Debby benar-benar menyukai Theo,” bisiknya. 


Theo mengusap-usap pundak gadis itu dengan busa sabun yg berlimpah. Busa serta buih-buih berupa bola-bola kecil meleleh ke sisi atas dada serta punggung Debby. Lantas ditatapnya muka yg cantik itu. Muka yg nampak bertambah menarik sebab buih-buih sabun penuhi lehernya yg level. Disibaknya rambut gadis itu ke belakang. Busa serta bola-bola kecil turut melekat di rambut gadis itu, lantas bola-bola itu meletus. Mengagumkan. Benar-benar cantik serta memikat, bisik hati Theo.

Mungkinkah saya sayang untuk yg ke dua kalinya?, bertanya Theo dalam hati. Sayang pada seseorang murid yg masihlah belia serta nakal? Kenapa? Kenapa..? Apa sebab sensasi serta kemanjaan yg diciptakannya? Ah.., gumam Theo sekalian menarik nafas panjang.

Lantas dikecupnya anak rambut di kening gadis itu. Dia tidak bisa pikirkan pertanyaan-pertanyaan yg berkecamuk di pikirannya. Tabiat Debby yg lembut serta kadang liar udah melumpuhkan nalarnya. Dia tidak bisa berfikir disaat luapan birahi membakar tubuhnya.

“Theo juga menyukai Debby. Awal kalinya tidak sempat Theo rasakan enaknya terbakar birahi seperti sekarang..” papar Theo.

Bola mata mereka sama-sama memandang seakan mau menjenguk isi hati semasing. Lantas Theo menarik badan gadis itu biar lebih erat melekat ke tubuhnya. Disabuninya punggung gadis itu dengan ke dua telapak tangannya. Sekalian mengusap-usapkan busa sabun, telapak tangannya senantiasa telusur sampai terbenam di air. Diusap-usapnya bongkah pantat gadis itu.

Sesaat, dia meredam nafas disaat meremas bongkah pantat yg masihlah kenyal itu. Sebab gadis itu duduk diatas pahanya, bongkah pantat itu merasa lebih kenyal dibanding rata-rata. Batang kemaluan Theo bertambah keras disaat bersentuhan dengan vagina sempit gadis itu.

Dia bisa rasakan kelembutan bibir luar vagina gadis itu disaat bergesekan dengan sisi bawah batang kemaluannya. Serta dengan usapan lembut, telapak tangannya senantiasa telusuri lipatan bongkah pantat yg kenyal itu. Dia bisa rasakan lubang dubur Debby di jari tengahnya. Diusap-usapnya seringkali sampai ujung jarinya rasakan kehalusan lipatan daging pada dubur serta vagina.

“Theoo.., Theo nakal!” desah Debby sekalian menggeliat membawa pinggulnya. 




Walaupun tengkuknya basah, Debby terasa bulu roma di tengkuknya meremang gara-gara nikmat serta geli yg mengalir dari vaginanya. Dia menggeliatkan pinggulnya. Geliat itu mengakibatkan telapak tangan Theo bertambah bebas mengusap-usap. Membelai. Dia mengecup leher Theo berulang-kali disaat rasakan ujung jari Theo menyentuh sisi bawah bibir vaginanya.

Selang berapa saat, telapak tangan itu bertambah jauh telusur sampai selanjutnya dia rasakan lipatan bibir luar vaginanya diusap-usap. Debby berulang-kali mengecup leher Theo. Kecupan panas serta liar menjadi ungkapan luapan birahi yg menimpa tubuhnya. Adakalanya lidahnya menjilat, adakalanya menggigit dengan gemas. Dia bisa rasakan lendir birahi yg makin bertambah bersumber di vaginanya.

Sebab vaginanya terendam pada air, usapan-usapan pada dinding serta bibir dalam vaginanya merasa jadi kesat. Setiap waktu menyeka, lendir di vaginanya langsung larut di air. Ujung jari itu jadi merasa lebih kasar dibanding rata-rata.

Membakar birahi untuk menyalurkan persentase kesenangan yg tambah tinggi dibanding rata-rata. Kenikmatannya hampir sama dengan liarnya lidah Theo yg menari-nari diantara lipatan bibir vaginanya disaat mencumbu vaginanya di balkon villa. Dia sangat terpaksa meredam nafas untuk menguasai kesenangan yg ia alami di sekujur tubuhnya.

“Aarrgghh.. Sstt.. Sstt..” rintihnya berulang-kali.

Lantas dia bangun dari pangkuan lelaki itu. Dia tidak mau raih orgasme cuma sebab usapan-usapan jari yang merasa kesat di lubang vagina sempit nya. Tetapi disaat berdiri, ke dua lututnya merasa goyah. Perasaan nikmat di vaginanya udah membuat dianya sendiri seakan tengah melayang. Lututnya seakan kehilangan sendi.

Dalam waktu cepat Theo lantas bangun berdiri. Tangannya selekasnya memutar badan gadis itu. Dia tidak mau gadis belia yg dicintainya itu terjatuh. Disangganya punggung gadis itu dengan dadanya. Lantas dituangnya kembali cairan sabun ke telapak tangannya.

Serta diusap-usapkannya cairan sabun itu di perut gadis belia itu. Disaat menggerakkan telapak tangannya mengarah atas, busa sabun tergerak serta menggumpal diantara jari jempol serta telunjuknya. Serta disaat buih-buih itu terbentur pada lekukan bawah buah dada gadis itu, dia meremasnya dengan lembut.

Ke dua buah dada yg kenyal itu merasa licin serta benar-benar halus. Telapak tangannya senantiasa bekerja ke atas. Dia menyengaja buka jari jempol serta telunjuknya biar puting buah dada yg masihlah kecil itu terjepit di jarinya. Sesaat, puting yg terjepit itu diremas-remasnya dengan lembut. Puting kiri serta kanan diremasnya bertepatan. Dilepaskan. Diremas kembali. Lantas telapak tangannya menyeka bertambah ke atas serta berhenti di leher level gadis belia itu.

“Theo, aargh.., lama sangat menyabuninya, aarrgghh..” rintih Debby sekalian menggeliatkan pinggulnya.

JILBAB DI COLOK

Dia rasakan batang kemaluan Theo bertambah keras serta besar. Hal semacam itu bisa ia alami sebab batang kemaluan itu bertambah dalam terselip diantara lipatan bongkah pantatnya. Lantas dia mendongakkan kepala sekalian menengok ke belakang.

Diangkatnya tangan kanannya untuk menarik leher lelaki itu, lantas diciumnya dengan mesra. Lidahnya menjulur serta bergerak-gerak liar untuk memilin-milin lidah Theo. Tangannya kirinya melaju ke bawah, lantas meremas biji kemaluan lelaki itu dengan gemas.

Theo menggerakkan telapak kanannya mengarah pangkal paha Debby. Sebentar dia mengusap-usap bulu-bulu ikal pada bagian atas vagina gadis itu. Nikmati bulu-bulu yg masihlah pendek serta halus itu di ujung jari-jarinya. Lantas telapak tangannya melaju ke bawah. Diusapnya vagina sempit itu berulang-kali. Vagina yg baru lebih kurang 7 jam yang lampau selaput perawannya dipasrahkan untuk dilalui oleh cendawan batang kemaluannya.

Jari tengahnya terselip diantara ke dua bibir luar vagina itu. Diusapnya berulang-kali. Telapak tangannya yg dipenuhi buih-buih sabun membuat bibir vagina serta pangkal paha itu jadi benar-benar licin. Klitoris itu seakan bekerja menggeliat-geliat disaat dia mengusapkan telapak tangannya. Klitoris yg bertambah keras serta licin sebab lendir serta buih-buih sabun.

“Aarrgghh..!” rintih Debby disaat rasakan batang kemaluan lelaki itu bertambah kuat mendesak lipatan bongkah pantatnya.

Dia rasakan lendir birahinya membanjiri vaginanya. Lendir itu tentunya bercampur dengan busa sabun, pikirnya. Lantas dia berjongkok biar vaginanya terendam di air. Dibersihkannya sela diantara bibir vaginanya melalui langkah mengusap-usapkan dua buah jarinya.

Disaat menengadah, dia menyaksikan batang kemaluan Theo udah ada persis di hadapannya. Batang kemaluan itu udah membengkak serta nampak mengangguk-angguk. Ada setetes lendir menghiasi ujung batang kemaluan itu. Persis pada bagian tengah cendawan yg berwarna kecokelat-cokelatan itu. Indah sekali, gumamnya. Lantas ditatapnya warna kemerah-merahan di lekukan pada cendawan serta batang kemaluan itu. Bola matanya berbinar-binar melihat lekukan yg indah itu.

Sesudah senang melihat, diremasnya batang kemaluan itu dengan lembut. Lantas diarahkan ke mulutnya. Dikecupnya sisi ujung cendawan itu. Terdengar bunyi ‘cep’ disaat dia melewatkan kecupannya. Setetes lendir yg menghiasi ujung cendawan itu beralih ke sisi dalam sela ke dua bibirnya. Sesaat, matanya nampak 1/2 terpejam disaat ujung lidah serta ke dua bibirnya mengecap lendir itu.

Badan Theo bergetar meredam nikmat disaat dia menyaksikan lidah serta bibir Debby bergerak-gerak mengecap lendirnya. Dicicipinya dengan penuh perasaan! Erotis sekali! Batang kemaluannya jadi bertambah keras. Berdiri tegak! Dia menggapai pundak gadis itu sebab tidak bisa kembali menguasai dorongan darah yg penuhi urat-urat di batang kemaluannya.

Sesudah berdiri, Debby rasakan telapak tangan Theo membawa paha kirinya. Sekalian mencium bibirnya, telapak tangan itu terus meredam sisi belakang pahanya sampai selanjutnya dia sangat terpaksa melilitkan kakinya di pinggang lelaki itu. Dia masihlah berupaya mengendalikan keselarasan tubuhnya disaat Theo menyisipkan cendawan kemaluannya ke sela diantara bibir vagina sempit nya. Sebab tubuhnya belum pula seimbang, cendawan itu terputus kembali.

Theo lumayan menekuk ke dua lututnya disaat berupaya menyisipkan kembali cendawan kemaluannya. Dia sudah benar-benar mau rasakan kembali vagina yg sempit itu meremas batang kemaluannya. Nafasnya mendengus-dengus tidak teratur. Dengan cepat-cepat, dia memajukan pinggulnya.

“Argh, aarrgghh.., Theo!” rintih Debby.

“Masih sakit?” bertanya Theo.

“Sakit sedikit..” jawab Debby.

Theo menarik batang kemaluannya perlahan, lantas mendorongnya kembali perlahan juga. Sekalian memajukan, dia memandang vagina sempit gadis itu. Pandangannya nanar seakan ada kabut yg menutupi bola matanya disaat dia menyaksikan bibir luar vagina gadis itu turut tergerak bersama-sama batang kemaluannya. Dia masihlah memandang terpukau disaat perlahan menarik kembali batang kemaluannya. Bibir luar vagina itu merekah serta seakan menyengaja menunjukkan lipatan sela vagina yg berwarna pink!

“Masih sakit, Sayang?”

“Hmm!”

“Sakit?”

“Enaak.., Theo!”

Theo tersenyum. Dilumatnya bibir gadis itu sekalian menghentakkan pinggulnya. Dalam waktu cepat, batang kemaluannya menghunjam. Dia menyudahi hentakan pinggulnya serta berdiri kejang sesudah rasakan mulut rahim gadis itu tersentuh oleh ujung cendawannya.

Lantas ditatapnya raut muka murid yg dicintainya itu juga sekaligus dikaguminya! Tidak cuman cantik serta dan seksi, muridnya itu lantas tidak sempat ajukan pertanyaan atau menolak disaat dia menghunjamkan kemaluannya sekalian berdiri. Murid yg taat juga sekaligus memiliki banyak ide liar yg spektakuler dalam bercinta.

Mungkin muridku ini memang dikaruniai kapabilitas bercinta, kata Theo dalam hati. Kapabilitas untuk mengalahkan lelaki! Alangkah beruntungnya saya jadi gurunya! Perlahan Theo menarik batang kemaluannya. Samping tangannya meremas bongkah pantat gadis itu serta yg samping kembali meremas dada.

“Aarrgghh..!” rintih Debby disaat rasakan batang kemaluan Theo kembali menghunjam vaginanya.

Dia sangat terpaksa berjinjit sebab batang kemaluan itu merasa seakan membelah vaginanya. Ke dua tangannya dengan erat merangkul leher Theo. Dia mau menggantung di leher lelaki itu. Lututnya merasa lemas meredam kesenangan yg menjalari sekujur tubuhnya. Panasnya birahi membuat pori-pori di sekujur tubuhnya jadi terbuka. Butir-butir keringat mulai merembes dari pori-porinya, bercampur dengan busa sabun yg masihlah tersisa di sebagian sisi tubuhnya.

Bertambah seringkali ujung cendawan kemaluan lelaki itu menyentuh mulut rahimnya, makin bertambah juga keringat merembes di sekujur tubuhnya. Sampai selanjutnya keringat itu nampak mengkristal di kulitnya! Nafas Debby seringkali berhenti disaat Theo menarik serta menghunjamkan batang kemaluannya.

Menarik serta menghunjam dalam waktu cepat sampai terdengar ‘cepak-cepak’ yg merdu setiap waktu pangkal pahanya berbenturan dengan pangkal paha Theo. Serta setiap waktu dengar nada ‘cepak’ itu, darahnya seakan merasa berdesir sampai ke ubun-ubun.

“Aarrgghh.., aarrgghh.., Theoo!”

“Theoo.., Debby pipiis..!”

Rintihan itu membuat Theo bertambah cepat menghentak-hentakkan pinggulnya. Keringat bercucuran dari dahinya. Dia berupaya meredam nafas untuk menguasai dorongan air mani yg mau menyemprot dari lubang batang kemaluannya.

Tetapi orgasme gadis belia yg benar-benar dicintainya itu nyata-nyatanya membuat dia tidak bisa kembali meredam dorongan air mani yg mengalir dari biji kemaluannya. Vagina sempit itu berdenyut-denyut meremas batang kemaluannya. Mengisap air mani yg masihlah terbendung di batang kemaluannya. Membuat dia tidak berkemampuan untuk menguasai tekanan air mani yg menyemprot dari lubang batang kemaluannya.

“Aarrgghh..! Aarrgghh..! Debby, aarrgghh..!” raung Theo sekalian menghujamkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya.

“Theoo.., sstt, sstt..” desis Debby berulang kali disaat rasakan air mani lelaki yg benar-benar dicintainya itu ‘menembak’ mulut rahimnya.

‘Tembakan’ yg pertama merasa panas serta menggetarkan sampai membuat tubuhnya berdiri kejang serta punggungnya melengkung ke belakang. ‘Tembakan’ ke dua serta ke-tiga membuat dia bertambah berjinjit 1/2 tergantung di leher Theo.

“Aarrgghh.., Debby! Argh.., nikmatnya!” rintih Theo di telinga murid yg benar-benar disayanginya itu.

“Theoo.., sstt.., sstt..!” desis Debby juga berulang kali sebentar sesudah terlepas dari puncak orgasmenya!

Ke dua telapak tangan Theo memangku bongkah pantat Debby. Telapak tangannya masihlah bisa rasakan kedutan-kedutan di bongkah pantat itu disaat gadis itu raih puncak orgasmenya. Serta dengan tenaga yg masihlah tersisa di tubuhnya,

Ditarik bongkah pantat yg kenyal itu biar mereka tidak terjatuh. Dia tidak mau gadis itu terjatuh sebab dia masihlah mau batang kemaluannya terus tenggelam dalam kelembutan vagina sempit itu. Vagina yg benar-benar dikaguminya, muda, fresh, serta masihlah berwarna pink!

“Puas, Sayang?” bisik Theo sekalian mengusap-usap punggung Debby.

“Puas sekali!”

“Theo benar-benar menyayangi Debby.”

“Debby juga sayang pada Theo,” kata Debby sekalian mencium bibir Theo.

Mereka masihlah senantiasa berciuman dengan mesra sampai batang kemaluan Theo mengkerut serta terputus dari vagina sempit punya Debby.

SHINTA GADIS TIONGHUA

SKANDAL SHINTA GADIS TIONGHUA


VIDIO SEX - Sempat pada satu hari saya pergi ke daerah Karawang untuk mencari hiburan ronggeng serta saya sangatlah menikamati sekali biarpun mesti memandang dandanan yang menor. Kehidupan begini membuatku kadang tersiksa, namun tersebut realita hidup yang penting saya lakoni serta saya nikmati. 



Seperti kata orang hasrat seperti yang saya alami itu adalah perihal lumrah serta sukar untuk diperdebatkan ditambah lagi tersangkut hasrat. Jadi manusia normal serta s/d usiaku masuk kepala 4 saya masih mengupayakan untuk mendapat seseorang wanita yang siap menemaniku serta kenakan pakaian dan berdandan sama dengan keinginanku.

Saya sempat berusaha untuk menempatkan iklan lewat iklan baris lewat internet, sesudah hampir 1 tahun saya terima pesan e-mail pertama dari seseorang wanita berumur 41 tahun yang mengatakan kalau ia sangatlah terharu sesudah membaca iklanku serta bersedia untuk jadi kawan saya sekalinya mesti kenakan pakaian serta berdandan sama dengan keinginanku, ia ikut tinggalkan nomer telpon serta kami janji untuk berjumpa satu minggu selanjutnya. Berkaitan saya telah beristri serta Ibu Ria (nama samaran) juga sudah bersuami saya janji akan menjemputnya di salon di daerah kebayoran baru. 



Hari itu ialah hari Sabtu jam 11 siang saya telah ada di muka salon sama dengan janji di telpon serta menanti bidadariku keluar dari salon. Pas jam 11.45 Ibu Ria keluar dari salon serta sudah berdandan rapi kondenya gede serta licin (konde jawa) serta berkebaya, kelihatan sangatlah anggun serta femimin. Saya membawa Ibu Ria untuk pergi ke satu motel daerah Jakarta Selatan biar lebih privasi ngobrolnya dan saya dapat sepuasnya melihat sang bidadari.

Sesampai di motel kami mengobrol panjang lebar tentang kehidupan keluarga semasing dan kehidupan pribadi kami. Saya bercerita ke Ibu Ria tentang hasrat saya serta berterimakasih padanya atas kesediaannya untuk temani saya. Selepas bercakap panjang lebar saya memohon Ibu Ria biar saya di ijinkan untuk mencium keningnya.

Kala saya mencium kenig nyatanya tangan saya ditarik untuk memegang susunya yang nyatanya mulai mengeras, tetapi belumlah sempat buka kebaya. Saya ungkapkan pada Ibu Ria kalau saya sesungguhnya cuma memuji wanita yang berdandan begini, serta sekedar melihat serta mencium sinyal sayang, tetapi Ibu Ria ungkapkan kalau malahan ia lebih senang dengan pria yang jujur serta tidak grasa grusu dalam permasalahan seks dan memperlakukan ia dengan lembut. 




Sebab telah gak tahan ia mohon saya rubah duduk bertemu dengannya serta sembari mencium bibir serta mengelus puting jari kanan saya mulai mengelus vegynya yang nyatanya mulai keluarkan lendir. Sesudah itu Ibu Ria rubah ke pinggir tempat tidur serta buka pahanya lebar lebar, saya sembari jongkok serta mulai menjilat vegynya diawali dari klitorisnya yang sebesar biji kacang tanah, serta bikin Ibu Ria duduk namun selalu menggerakkan pantatnya sebab geli serta napsu. 

Sembari menjilat klitoris tangan saya mainkan puting susunya yang keras sembari sesekali meremasnya. Pergerakan badan Ibu Ria telah mulai tidak memiliki aturan sebab selain meredam geli ikut napsu seks yang mulai bertambah.

Biar tidak mengakibatkan kerusakan dandanan rambutnya saya mohon Ibu Ria merubah urutan ialah nungging di atas tempat tidur serta saya telentang supaya dapat menjilat klitorisnya yang telah mulai basah. Pantatnya mulai digoyangkan kekanan kekiri serta jari kanan saya dengan dikit lotion mengelus sela pantatnya serta menurut Ibu Ria sangatlah nikmat rasa-rasanya. Celoteh Ibu Ria mulai gak keruan..

“Mas.. Papi.. Teruss.. Achh enaknya..”

Mulut sayapun selalu menjilat klitorisnya serta jari saya selalu mengelus di antara bongkahan pantatnya serta lebih masuk kembali.

“Achh.. Mmmhh.. Teruss.. Mas.. Aduh telah gak tahan nih..”

Pada akhirnya saya masih telentang serta Ibu Ria mohon biar input sikecil saya ke vegynya.. Saya katakana kalau silakan saja bila Ibu telah gak tahan serta saya mohon biar Ibu masukin namun membelakangi saya itu merasa lebih nikmat.. Serta.. Nyatanya sesudah masuk bless.. Bu Ria mulai.. Mendesah sembari bekerja maju mundur.. 

SKANDAL SHINTA


“Mmmhh.. Ohh.. Enakk.. Mass.. Bareng saja keluarnya..”

Saya ungkapkan kalau pelan-pelan saja bu.. Supaya nikmat.. Sembari saya menjilat belakang nya.. Serta tangan ku meremas serta sekali memilin puting susunya..

“Aohh.. Nikmatt.. Mmmhh selalu.. Tahan.. Supaya keluar bareng.”

Sebab urutan Ibu Ria di atas.. bikin ia cepat nyampenya.. Serta disaat ia telah nyampe secepatnya dibalikkan badannya jadi urutan saat ini bertemu di mana saya masih tetap telentang.. Serta ini bikin saya lebih ringan menjilat susu serta sesekali menggigit kecil putingnya..

Selanjutnya kami berdua tidur sebab lelah sembari berpelukan. Dalam kepenatan itu saya masih tetap sudah sempat mencium keningnya, bibirnya serta kadang puting susunya saya jilatin sebab seks buat seseorang wanita stw bukan cuma saat puncak tetapi ikut selepas nikmati orgasme, sebab disitulah letak kenikmatan seseorang wanita.

Ibu Ria selanjutnya tawarkan pada saya untuk pertemuan seterusnya ia akan membawa pakaian tidur transparan untuk membuatku lebih bernapsu kembali, sebab menurut Ibu Ria laki laki kebanyakan senang dengan banyak hal yang bikin ia ingin tahu serta saya ungkapkan kalau Ibu sangatlah baik pada saya. Serta siang itu Ibu Ria alami orgasme sampai 3 kali. 2 kali dalam tempat tidur serta sekali di kamar mandi sembari berendam.

Di kamar mandi kami kerjakan foreplay dengan sikap duduk di bathtub sembari berpagutan, sama sama mengelus menjilat serta kadang sama sama meremas, sesudah foreplay permainan seks dikerjakan dengan sikap duduk serta kadang-kadang berdiri di mana sisi kaki Ibu Ria diangkat. Urutan berdiri ini nyatanya bikin Ibu Ria sangatlah puas sebab mulut saya lebih lepas menjilat dari kening sampai ke puting susunya serta bikin Ibu Riapun kerjakan hal sama terhadapku.

Sesudah senang dengan permainan seks yang nikmat sebab diawali dengan foreplay yang asik.. pada akhirnya Ibu Ria mohon untuk buka konde serta kebaya selanjutnya merubah dengan pakaian biasa yang telah disediakan dari rumah, sayapun mengantarkan Ibu Ria ke Blok M untuk kembali lagi tempat tinggalnya dengan taxi.. Saya betul-betul senang sebab hasrat saya yang sekian lama ini cuma melihat wanita-wanita berkebaya serta berkonde, tetapi kesempatan ini bukan cuma melihat tetapi hingga sampai ke permainan seks yang memuaskan ke-2 pihak.

Memperlakukan seseorang wanita yang anggun dengan lembut serta lambat namun pasti juga bikin kisah lama indah baginya, serta ini bisa dibuktikan sesudah 2 minggu berlalu Ibu Ria menelponku untuk kembali berjumpa serta sama dengan janjinya ia akan membawa pakaian tidur transparan supaya dapat lebih memuaskan saya. Terima kasih Ibu Ria atas kebaikanmu.

Wednesday, October 17, 2018

GAMBANG ASIA

GAMBANG ASIA MASTRUBASI

VIDIOSEX - Maukan kamu mijit Bapak kembali ? Pegal2 nih kan telah satu minggu? Dapat Pak, jam berapakah Bapak pulang ? Saat ini? Baik Pak, tetapi saya ingin mandi dahulu? Cukup lama saya menanti di muka pintu baru Tini membukanya. Maaf Pak, barusan baru mandi Kata Tini tergopohgopoh. Ah, penisku mulai bekerja naik. Tini memakai daster yang basah di sebagian sisi serta jelas sekali bentuk bundar buah kembarnya jadi isyarat ia gak menggunakan BH. Mungkin buruburu. Engga apaapa.




Mulai bisa ? Dapat pak saya tukar busana dahulu? Nyaris saya katakan, engga perlu, kamu begitu saja. Untung gak jadi, ketahuan sekali ada tujuan berbeda kecuali mohon pijit. Saya masuk kamar serta selekasnya bertelanjang bundar. Terikut situasi, penisku telah tegak berdiri. Kututup dengan belitan handuk. Pintu diketok. Tini masuk. Memakai rok terusan berbunga kecil warna kuning cerah, cukup ketat, cukup pendek diatas lutut, berkancing di muka tengah hingga sampai ke bawah, membuat tambah terlihat bercahaya. Warna roknya sesuai sama benar dengan bersih kulitnya. 




Dada itu tampak tambah menonjol saja. Penisku berdenyut. Siap Tin? Ya pak? Dengan cuma berbalut handuk, saya rebah ke tempat tidur, tengkurap. Tini mulai dengan memencet telapak kakiku. Ini mungkin barisan yang benar. Trik memijat tubuhku sisi belakang persis seperti pijatan pertama minggu lantas, terkecuali waktu ingin memijat pantat, Tini melewatkan handukku, saya jadi benar2 bugil saat ini. Wangi sabun mandi tercium dari tubuhnya disaat dia memijat bahuku. Sepanjang telungkup ini, penisku bergantiganti pada tegang serta surut. Kalau hingga sampai pada daerah peka, langsung tegang. Jika bercakap basabasi serta serius?, surut. Jika ngobrolnya mengarah, tegang kembali.

Depannya Pak? Dengan tenang saya memutar tubuhku yang telanjang bundar. Pikirkan, terlentang telanjang di muka pembantu. Penisku tengah surut. Tini melirik penisku, lagi2 cuma selintas, sebelum mulai mengurut kakiku. Saat ini saya dengan jelas dapat menyaksikannya. Bayanganku akan bentuk buah dadanya dibalik bajunya bikin penisku mulai menggeliat. Ditambah lagi disaat dia mulai mengurut pahaku. Batang itu udah tegak berdiri. Trik mengurut paha masih tetap sama, kadang-kadang menyentuh buah pelir. Perbedaannya, Tini seringkali memandangi kelaminku yang udah dalam keadaan siap tempur. Mengapa Tin ? Saya mulai iseng ajukan pertanyaan.

Ah engga tukasnya dikit takut.?Cepet bangunnya hi ..hi..hi..? tukasnya sembari tertawa polos. Iya dong. Kan masih tetap sip kata kamu? Ada perbedaannya kembali. Jika minggu lantas sesudah dari paha ia senantiasa mengurut dadaku, kesempatan ini ia langsung melakukan penisku, tiada kuminta ! Apa ini tanda2 ia akan bersedia kusetubuhi ? Janganlah mengharap dahulu, mengingatkesetiaan?nya pada isteriku. Trik mengurut penisku masih tetap sama, pencet serta urut, cuma tiada kocokan.

Jadi saya gak sudah sempat mendaki?, hanyalah pengin menyetubuhinya ! Telah. Benar2 masih tetap sip, Pak? Ingin coba sipnya ? kataku tiba2 serta mengarah. Parasnya dikit beralih. Janganlah dong Pak, itu kan punya Ibu. Masa sich sama pembantu? Engga apaapa asal engga ada yang tahu saja ? Tini diam saja. Ia berganti ke dadaku. Punya arti jarak kami tambah dekat, punya arti rangsanganku semakin bertambah, punya arti saya mulai bisa menjamahnya. 

ASIA MASTRUBASI 

Pada 2 kancing busana di dadanya ada sela terbuka yang memperlihatkan daging dada putih yang 1/2 terjepit itu. Aduuuhhh. Saya sanggup bertahan engga nih. Apa saya akan melanggar janjiku ? Seperti minggu lantas pun tangan kiriku mulai nakal. Kuusapusap pantatnya yang padat serta menonjol itu. Seperti minggu lantas pun, Tini menghindar dengan sopan.

Tetapi kesempatan ini tanganku bandel, senantiasa saja kembali lagi situ walau dicegah berkalikali. Lama2 Tini biarkan, bahkan juga disaat tanganku gak cuma menyeka tetapi mulai meremasremas pantat itu, Tini gak berreaksi, masih tetap asik mengurut. Tini masih tetap saja asik mengurut meskipun tanganku sekarang udah menerobos gaunnya mengeluselus pahanya.

Tetapi itu gak lama, Tini mengedit tempat berdirinya serta mendapatkan tangan nakalku sebab ingin mengurutnya, sembari menarik nafas panjang. Entahlah apakah makna tarikan nafasnya itu, sebab memang sesak atau mulai terangsang ? Tanganku mulai diurut. Ini bermakna kesempatanku buat menjamah daerah dada. Di kesempatan ia mengurut lengan atasku, telapak tanganku menyentuh bukit dadanya. Tidaklah ada reaksi. Saya tambah nekat.

Tangan kananku yang dari sejak barusan nganggur, sekarang turut menjamah dada sintal itu. Paak Tukasnya perlahan sembari mengenyahkan tanganku. Okelah, untuk sesaat saya nurut. Gak lama, saya udah gak tahan untuk gak meremasi buah dada itu. Kudengar nafasnya dikit bertambah temponya. Entahlah sebab letih memijat atau mulai terangsang karena remasanku pada dadanya. Yang terpenting : Ia gak mengenyahkan tanganku kembali. 

Saya tambah nakal. Kancing teratas kulepas, lantas jariku menyelinap. Benar2 daging padat. Tidaklah ada reaksi. Terasa kurang bebas, satu kembali kancingnya kulepas. Sekarang telapak tanganku sukses menyelinap jauh hingga sampai ke BHnya, Ah putting dadanya udah mengeras ! Tini menarik telapak tanganku dari dadanya. Bapak kok nakal sich Tukasnya, serta .. tibatiba ia merebahkan tubuhnya ke dadaku.

Saya sangatlah mengetahui akan tanda ini. Bermakna saya akan mencapainya, lupakan janjiku. Kupeluk tubuhnya erat2 lantas kuangkat sembari saya bangun serta turun dari tempat tidur. Kubuka kancing blousenya kembali hingga BH itu terlihat semua. Buah dada sintal itu tampak turun-naik sesuai sama irama nafasnya yang mulai mengincar. Kucium belahan dadanya, lantas berubah ke kanan ke dada kirinya. Bukan main dada wanita muda ini. Bundar, padat, besar, putih. Kuturunkan tali Bhnya hingga putting tegang itu terbuka, serta langsung kusergap dengan mulutku.Aaahhffffhhhhh. Paaaaak? rintihnya. Tidaklah ada penolakan.

Tini memang beda. Tekan, goyang, tekan goyang, dibantu pun oleh goyangan Tini, selanjutnya semua batang panisku terbenam di vagina Tini yang sempit itu. Benar2 penisku merasa dijepit. Saya menarik penisku kembali dengan sangat perlahan-lahan. Gesekan dinding vagina sempit ini dengan kulit penisku demikian nikmat kurasakan. Selesai hampir hingga sampai ke ujung, kutekan kembali perlahan-lahan juga hingga sampai mentok. Demikian selanjutnya dengan kontinyu meningkatkan kecepatan. Tingkah Tini udah gak karuan.

Kecuali mendesah serta teriak, ia gerakkan tubuhnya dengan liar. Dari tangan meremas hingga sampai membanting kepalanya sendiri. Segalanya liar. Akupun asik memompa sembari rasakan enaknya gesekan. Kadang-kadang kocokan cepat, kadang-kadang gesekan perlahan. Penisku sanggup rasakan relung2 dinding vaginanya. Memang beda, janda muda beranak satu ini ketimbang dengan isteriku yang udah kali melahirkan. Beda pun terasa dengan Ani yang meskipun pun miliki anak satu tetapi udah 30 tahun serta kerap dimasuki oleh suaminya serta saya sendiri.

Saya masih tetap memompa. Masih tetap beragam kecepatannya. Nah, waktu saya memompa cepat, tiba2 Tini menggerakgerakan tubuhnya lebih liar, kepalanya berguncang serta kuku jarinya mencengkeram punggungku kuatkuat sembari menjerit, benar2 menjerit ! Dua detik lalu pergerakan tubuhnya keseluruhan berhenti, cengkeraman tambah kuat, serta penisku rasakan ada denyutan teratur di sana.

Ohh enaknya.. Akupun menyudahi pompaanku. Lantas beberapa menit lalu kepalanya rebah di bantal serta ke dua iris tangannya terkulai ke kasur, lemas. Tini udah meraih orgasme ! Sesaat saya tengah mendaki. Paaak ooohhhh..? Mengapa Tin ? Ooohh sedapnya ? Lantas diam, hening serta tenang. Tetapi gak lama. Tidak lama lalu badannya berguncang, teratur. Tini menangis ! Mengapa Tin ? Air matanya mengalir. Masih tetap menangis. Kaya gadis yang baru diperawani saja. saya berdosa ama Ibu? tukasnya lalu Engga apaapa Tin.. Kan Bapak yang ingin? Iya .. Bapak yang mulai sich. 

GAMBANG

Mengapa Pak ? Jadinya saya engga dapat membendung Saya diam saja. Saya kuatir Pak Sama Ibu ? Bapak engga akan katakan ke siapa saja? Pun kuatir seandainya kalo ? Seandainya apakah Tin ? Seandainya saya ketagihan Oh janganlah kuatir, Tentunya Bapak kasih seandainya kamu pengin kembali. Tinggal katakan saja? Ya itu persoalannya? Mengapa ? Seandainya sering2 kan lama2 ketahuan ..? Yaah mesti hati2 dong? kataku sembari mulai kembali menggoyang. Kan saya belum pula hingga sampai. Ehhmmmmmm reaksinya. Goyang senantiasa. Tarik ulur. Tambah cepat. Tini memulai turut bergoyang. Tambah cepat.

Saya rasakan hampir hingga sampai di puncak. Tin Ya Pak Bapak. hampir. hingga sampai ? Teruus Pak? Seandainya.. keluar .bagaimana ? Keluarin..saja Pak Engga. apaapa? Engga.. perlu dicabut? Janganlah.. pak . aman.. kok? Saya memercepat genjotanku. Gesekan dinding vaginanya yang terasa sangat menjadikan saya cepat mencaki puncak. Kubenamkan penisku dalam2 Kusemprotkan maniku kuat2 di. Hingga sampai habis. Hingga sampai lunglai. Hingga sampai lemas. Beberapa saat selanjutnya kami masih tetap membisu. Baru-baru ini saya alami kesenangan gemilang.

Satu nikmat hubungan seksual yang baru saat ini saya alami kembali selesai belasan tahun yang lalu berbulan madu dengan isteriku. Vagina Tini memanggurih?, serta saya bebas meraih puncak tiada kuatir kemungkinan. Tetapi apa benar tiada kemungkinan. Barusan ia katakan aman. Apa benar ? Tin Ya .. Pak? Thanks ya benar2 nikmat? Samasama Pak. Saya pun rasakan nikmat? Periode ..? Iya Pak. Ibu benar2 mujur memperoleh Bapak? Ah kamu ? Baner Pak. Sama suami engga seenak ini? Oh ya ? Yakin engga Pak. Baru kesempatan ini saya terasa kaya melayanglayang ? Memang sama suami engga melayang-layang, begitu? Engga Pak. Seperti yang saya katakan miliki Bapak bagus sekali? Katamu barusan.

Telah berapakah lama kamu engga berikut ..? Semenjak.ehm.. telah 4 bulan Pak? Lho. Tukasnya kamu telah cerai 5 bulan? Benar ? Trus ? Kala itu saya kepepet Pak? Sama siapa? Sama tamu. Tetapi baru sekali itu Pak. Karena itu saya cuma satu bulan kerja di panti pijat itu. Engga tahan diganggu senantiasa? Narasi dong segalanya? Ada tamu yang nafsunya gede sekali. Telah saya kocok hingga sampai keluar, masih tetap saja ia mengganggu. Saya hingga sampai tinggalin ia. Trus selanjutnya ia ninggalin uang, agak banyak, sembari katakan saya ditunggu-tunggu di Halte dekat sini, hari Sabtu jam 10.00.

Ia ingin ajak saya ke Hotel. Seandainya saya ingin, akan diberi kembali sebesar itu? Trus ? Saya kala itu benar2 diperlukan buat bayar rumah sakit, ongkos perawatan adik saya. Jadi saya ingin? Sempat sama tamu yang berbeda ? Engga sempat Pak. Habis itu trus saya langsung berhenti? Kapan kamu terakhirmain ? Ya itu sama tamu yang nafsunya gede itu, 4 bulan saat lalu. Sesudah itu saya kerja jadi pembantu sebelum ke sini. Sepanjang itu saya engga sempat?main?, hingga sampai baru saja barusan sama Bapak .

Enak sekali baru saja kali sebab telah lama engga ngrasain yaPak atau memang miliki Bapak siip bangethi..hi..? Polos sekali anak ini. Saya pun rasakan nikmat yang begitu. Ia mungkin engga mengetahui kalau ia miliki vagina yanglegit?, lengketlengket sempit, serta seret.Kamu engga takut hamil sama tamu itu ? Engga. Sesudah saya melahirkan kan pasang aiyudi (tujuannya IUD, spiral alat KB). Waktu cerai saya engga terlepas, hingga sampai saat ini.

Bapak takut saya hamil ya? Saya lega bukan main. Bermakna untuk sesudah itu, saya dapat dengan bebas menidurinya tiada kuatir ia akan hamil. Jam berapakah Pak ? Jam 4 melalui 5? Pijitnya telah ya Pak. Saya ingin ke belakang dahulu? Telah disana saja? kataku sembari memerintah ia ke kamar mandi dalam kamarku. Dengan tenangnya Tini bergeser ke arah kamar mandi, masih tetap telanjang. Goyang pantatnya cukup juga. Selang berapa saat Tini muncul kembali.

Baru saat ini saya dapat jelas menyaksikan sepasang buah dada besarnya. Bergoyang serasi jalannya ke arah ke tempat tidur memungut BHnya. Menyaksikan langkahnya menggunakan BH, saya jadi terangsang. Penisku mulai bangun kembali. Saya masih tetap miliki kira-kira 45 menit sebelum isteriku pulang, cukuplah buat satu ronde kembali. Demikian Tini memungut CDnya, tangannya kupegang, kuremas. Bapak pengin kembali, Tin? Ah kelak Ibu keburu dateng , Pak? Masih tetap ada waktu kok? Ah Bapak nih gede pun nafsunya? tukasnya, tetapi gak menampik disaat BH nya kulepas kembali.

Sore itu kembali saya nikmati vagina legit punya Tini, janda muda beranak satu, pembantu rumah tanggaku.. Hubungan seksual kami sesudah itu gak butuh didahului oleh acara pijitan. Kapan saya ingin tinggal pilih waktu yang aman (hanya Tini sendirian di dalam rumah) rata-rata kira-kira jam 2 siang. Tini senantiasa menyambutku dengan ketertarikan, dikarenakan ia pun nikmati permainan penisku.

Tempatnya, lebih aman di kamarnya, meskipun kurang nyaman. Bahkan juga ia mulaiberani? memanggilku untuk menyetubuhinya. Satu siang ia meneleponku ke kantor memberitahukan kalau Uci telah pergi sekolah serta Ade pergi less bahasa Inggris, itu punya arti ia sendirian di dalam rumah, punya arti ia pun pengin disetubuhi. Dapat dibuktikan, disaat saya langsung pulang, Tini menyambutku di pintu cuma berbalut handuk. Demikian pintu kukunci, ia langsung buang handuknya serta menelanjangiku ! Langsung kita main di sofa area tamu.

Wednesday, October 3, 2018

TOKET MAHASISWA CANTIK

TOKET MAHASISWA CANTIK DI REMES 


VIDIO SEX - Kami ngontrak di daerah dekat industri menjadi agak ramai kalaupun malam hari karna karyawan pabrik memang pada kerja siang hari jarang di sipe. kontrakan yang berhadap-hadapan seputar dua sembuh pintuan berpenghuni beberapa udah keluarga. suamiku tak kwatir tinggalkan saya serta anak sendiri berminggu minggu sangat dia pulang setor keperluan sehari2 serta penyaluran sebentar. tetapi malah dengan jarangnya pulang suami membuat saya tidak betah di kontrakan ditambah lagi di kontrakan g ada hiburan TV. 



maklum hasil project suami ku serasi pasan. kalaupun anak pingin lihat terpaksa sekali nimpang tetangga samping. ada seseorang tetangga yang istrinya lagi pulang kampung namanya jono dia orang sumatra putih kuning langsat badannya tegap karna memang dia Security yang jadwal kerja terkadang malam terkadang siang.

gak merasa satu minggu kami tinggal di kontrakan serta empat hari udah suami ku tidak pulang karna tekanan project yg mesti dikerjakan. mas jono orangnya baek sama anak saya kalaupun pulang kerja senantiasa dibelikan jajanan. sampai anak ku sangatlah dekat dengan nya kalaupun lihat Tv dirumahnya kerap anakku ketiduran.. tinggallah saya serta jono yang lihat sampai larut. saya lantas sudahlah biasa sama sama ledek sama jono karna pasangan kami berjauhan 


neng rata-rata kalaupun malam malam gini orang2 terlena di pelukan suami atau istri seperti tetangga kita justru asyik lihat hahaha tiba2 jono ngomong begitu. memang mengapa mas …? mas kangen pelukan ya cetus ku. ya neng sayang istri lagi dikampung.. terpaksa sekali nampung menjadi dodol dahulu.

iiihh mas jono nakal.. hehehe kan normal neng.. normal pa normal ledek ku. lengan ku di colek mesra seeeeerrr…rasanya nyaman sekali kupandang muka jono agak merah padam… tiba-tiba bahu ku dirangkul mas jono perlahan tetapi pastinya saya diciumnya.. mungkin saya memang naksir sama dia atau sudah empat hari tidak di jamah suami hingga saya diamkan bibirku dilumat jono..

dengan diam nya saya mas jono lebih nekat tangannya merayap ke selanggkangan ku menyengaja ku membuka paha lebar lebar berikan kesempatan buat mas jono.. tiba-tiba nas jono berdiri saya agak heran ko tanggung banget sampai di sini.. nyatanya mas jono tutup pintu yg memang tak ditutup… saya cekikikan nyaris saja mas ada hansip lewat… kalaupun tidak kita di arakluu… ya neng sih… tidak kontrol… 

CANTIK DI REMES 


neng ganti dalam yuk tangan ku ditariknya ke dalam kamarsambil dipeluk nya bibir ku di lumat serta tangannya jono meremas bukit kembarku yang udah mengeras dirangsang dari barusan. ”aahhgg… mas…. eeeenak…mas puasin saya mas isilah kesepian kita.. hmmmm…aagghhh terasa neng ingin pinsan sicumbu mas jono… ya …neng sabar malam hari ini kita maen sepuas puasnya.. yam.. mas

busana neng dilepaskan satu-satu sanpai tinggal Bh serta CD saja neng lantas gak tinggal diam melepas baju kaos serta celenanya mas jono perkulatan lebih dahsyat selirih tubuh neng dijilatin dari bibir turun ke dau bkit neng serta selalu kebawah ke arah selanggkangan nen.. aaahhhggg maaaas…. neng memekik waktu lidah jono mendapatkan itil neng serta mencolok colok liang kawin neng… 


Sampai neng kenlingsatan meraih puncak yang pertama… mas jono jago …. curang saya kebobolan duluan.. neng gengsi terasa sampai dia nekat membalik badan jono kebawah…kuat juga ni wanita bati jono.. nikmatilah mas dendam ku cekatan penis jono di gengam neng dijilati dikocok serta dihisap sedot biji penisnya tetapi jono cuma nikmati sekalian tangan nya meremas bukit kembar neng…sudah 10 menitan batang pelir mas jono di kerjain belumlah ada tanda2 orgasme…

mas kuat banget siiih minum jamu ya.. tidak ko nen menyengaja pingin lama agar neng senang.. jono membalik tubuhnya sampai urutan 69 sama neng.. memek neng di limat setelah dengan kasr membuat neng ingin bobol lagi tp di tahan nya buat gengsi.. aahhgg… mas.. cepatan mas masukin mas,,, neng mengangkang mempersilahkan jono mehujam memeknya.. cepat.. mas tidak tahan lagiii… digenggamnya penis jono ditarik menujuliang kawingnya… aduuuh sakiit neng.. teriak jono nyatanya jembutnya ketarik juga.. buru mas janganlah siksa neng sesuai ini,,, jono ikuti tekad nen lia detekan nya pinggul kedepan dengan sabar. neng lia tidak sabar ditariknya pinggul jono ke depan selankangan nya sampai peis itu masuk separu..

neng lia melirik kebawah sekalian meliukkan tubuh membuat sensasi ternikmat buat jono bagan neng lia didekapnya dengan erat pinggulnya di hentakkan ke depan dengan kasar.. ’aahhgg…nikmaaaatzzzzt.. mas goyangmaaaas. jono lupa bakal mengerjain neng dengan langkahnya sendiri hilang karna terasa penisnya digilas disedoot memex neng lia sampai urutan tidak teratur lagi terkadang jono di bawah terkadang di atas sekalian meliuk liuk memcapai kesenangan sampai dengan sama.. tanta nada lagi terkecuali dengusan nafas serta bunyi cipratan ke-2 kelamin.. maaas…enak say… tanfa sadar neng menyebut sayang.. teruuuus mas puasiiin aaa…ku…aku.. ingin keluar lagi.. mas uuuhhh,, nikmaaaat… ya neng nantikan mas …mas juga pengeeeen sampee… rupanya neng lia meraih orgasme ke-2 sama mas jono.. lama jono diam mendekap neng lia sabil mengecup bibir 

TOKET MAHASISWA

terimakasih ya mas neng belumlah sempat sepuas ini sama suami……badan mas jono mengendor terlepas terguling kesamping…tertidur…pules..

saat subuh neng lia membangunkan mas jono.. mas subuh mas.. neng ingin pulang tar ada yang lihat neng tidur di tempat ini.. nas jono bangun dengan bermalas.. ya telah.. sekalian mendekap neng lia mas jono meraba memek … janganlah mas tadi malam belum juga dicuci berbau.. bisik neng lia di telinga mas jono. neng lia bangun memanfaatkan baju luar tanfa BH serta CD lantas keluar tinggalkan mas jono sendiri dikamar. Jam 10 siang mas jono keluar ingin cari makan siang tidak tahu kebetulan apalagi keberuntungan mas jono bertemu neng lia di warteg…e.. mas jono ingin beli makan ya kata neng lia sekalian mengedipkan mata.. ya neng lapar lagi tidak ada yang masakin..

hahaha oya sekalipun ni tar mas bayar.. ahh dak perlu mas ngerepotin.. saja.. tidak kok neng sama tetangga mesti sama sama berikan janganlah pelit pelit.. ya deh. usai membayar sayur mereka pulang hampir bareng menyengaja mas jono jalan perlahan karna ada yang ingin disampai kan.. neng tar malam lagi ya.. bisik mas jono. ya kalaupun suamiku tidak pulang ya mas soalnya dah lima hari tidak pulang.. ya janji ya.. ya mas..

mas jono memberi no HP ke neng lia untuk membuat jadi lebih mudah jalinan. kalaupun situasinya aman mas jono kerumah neng lia atau sebalik nya.

Monday, October 1, 2018

NGENTOT DI MOBIL

NGENTOT DI MOBIL GAK MAU LEPAS CEWENYA 


VIDIO SEX - Mulai sejak SMA saya serta adikku tinggal bersama-sama nenekku di Bandung, sesaat ibu serta ayahku tinggal di Surabaya sebab memang bapak punya perusahaan besar di lokasi Jawa Timur. Serta mulai sejak nenek wafat ibu lantas tinggal lagi bersama-sama kami, dan bapak cuma pulang satu bulan atau dua bulan sekali seperti umumnya sebelum nenekku wafat. Memang kami dibawa ibu serta ayahku untuk tinggal diSurabaya, tapi adik serta saya tidak pingin tinggalkan Bandung sebab kami begitu sukai tinggal ditempat kami lahir. 




Kala itu saya baru lulus SMA serta tengah tunggu pengumuman hasil UMPTN di Bandung, serta sebab sesehari tak ada kerjaan, ibu yg kala itu telah tinggal bersama-sama kami, memintaku untuk selalumenjemputnya dari tempat aerobik serta senam tiap-tiap malam. 

Ibuku memangpandai sekali menjaga tubuhnya dengan senam/aerobik serta renang, hingga meski usianya hampir 39 tahun, ibuku masihlah tampak sepertiwanita 27 tahunan dengan badan yg indah dengan kulit putih mulus dandada yg masihlah tampak padat serta berisi. Meski di parasnya sudahterlihat dikit kerutan, akan tetapi akan hilang jika ibu berdandan, hinggakemudian tampak seperti wanita 27 tahunan. 


Saya mulai melihat ibuku, sebab tiap-tiap kujemput dari tempatsenamnya, ibuku tak ganti kemeja senamnya dahulu selesai selesaidan langsung pulang bersamaku, serta baru mandi serta bertukar pakaiansetelah kami hingga sampai dalam rumah. Sebab sehari-hari menyaksikan ibuku dengandandanan seksinya, otakku mulai memikirkan beberapa hal aneh terkait tubuhibuku. Bagaimana tak, saya menyaksikan ibuku yg senantiasa memanfaatkan pakaiansenam ketat dengan payudara yg indah menonjol serta pantat yg masihpadat berisi.

Satu hari, kala saya telat menjemput ibuku ditempat senamnya, akutidak menemukannya ibuku ditempat umumnya dia senam, serta selesai akutanyakan pada rekan ibuku, dia mengatakan ibuku tengah di sauna, danbilang biar saya tunggu ditempat sauna yg tak jauh dari ruangansenam. Saya juga beegegas ke arah tempat sauna, sebab saya tak mauibuku tunggu kelamaan.

Kala hingga sampai disana, wow.. saya melihatibuku baru keluar dari tempat hanya cukup memanfaatkan handuk yg hanyamenutupi dikit tubuhnya dengan melilitkan handuk yg menutupi dadaperut serta sedkit pahanya, hingga paha ibu yg mulus serta seksi ituterlihat dengan jelas olehku. Saya cuma terdiam serta menelan ludah saatibuku menghampiriku serta mengatakan biar saya tunggu tidak lama.

Lantas ibuku memutar tubuhnya, selanjutnya terlihatlahgoyangan pinggul ibuku kala dia berjalan ke arah tempat tukar kemeja. Tiada sadar kemaluanku mengeras kala peristiwa barusan berjalan. Akuberani bertaruh tentunya semua laki laki akan terpukau serta terangsangsaat menyaksikan ibuku dengan cuma memanfaatkan handuk yg dililitkan ditubuhnya.

Di dalam perjalanan, saya cuma diam serta kadang-kadang melirik ibuku yangduduk di sampingku, serta saya menyaksikan dengan jelas goyangan payudaraibuku kala mobil bergetar jika tengah lewat jalan yg bergelombangatau polisi tidur. Ibuku kenakan pakaian biasa dengan kaos oblong yg agakketat serta celana panjang ketat, serta tiap-tiap saya melirik ke paha ibu, teringat lagi kala saya menyaksikan paha ibuku yg putih mulus barusan di tempat sauna.

“Bob.. kok kamu diem saja, serta mengapa celana kamu sayang..? ” tanyaibuku mencengangkan saya yg agak melamun memikirkan badan ibuku.

“Enggak Mi.. gak, ” jawabku grogi.

Kami juga hingga sampai dalam rumah agak malam, sebab saya telat menjemputibuku. Sesampainya dalam rumah, ibu langsung masuk ke kamarnya serta sebelumdia masuk ke kamarnya, ibu mencium pipiku serta mengatakan selamat malam. Lantas dia masuk ke kamarnya serta tidur.

Malam itu saya tidak bisa tidur memikirkan badan ibuku, gilapikirku dalam hati, dia ibuku, tetapi.. akh.. jaman bodoh pikirku lagi. Saya coba masturbasi untuk “menidurkan burung”-ku yg berontak mintamasuk ke sarangnya. Hilang ingatan pikirku lagi. Pengen mencari cewek malam sich bisasaja, tetapi kala itu saya menghendaki ibuku. 


Perlahan saya keluar kamar serta berjalan ke arah kamar ibuku dilantai bawah. Adik perempuanku serta pembantuku telah tidur, sebab saatitu jam satu malam. Otakku telah menuturkan saya mesti rasakan tubuhibuku, nafsuku telah puncak kala saya berdiri di muka pintu kamaribuku. Kuputar kenop pintunya, saya menyaksikan ibuku tidur telentang sangatmenantang. Ibuku tidur cuma gunakan kaos oblong serta celana pendekyang longgar. Saya berjalan mendekati ibuku yg tidur pulas, saya diamsesaat di sisi ranjangnya serta melihat ibuku yg tidur denganposisi melawan. Kemaluanku sudah keras serta meronta inginkeluar dari celana pendek yg kupakai.

Dengan gemetar saya naik ke ranjang ibu, serta coba membelai paha ibuku yg putih mulus serta begitu seksi. Dengan tangan bergetar akumembelai serta menelusuri paha ibuku, serta selalu naik ke atas. Kemaluankusudah begitu keras serta merasa sakit sebab batang kemaluanku terjepitoleh celanaku. Saya lantas buka celanaku serta keluarlah “burungperkasa”-ku yg sudah keras.

Saya lantas coba mencium leher serta bibir ibuku. Saya coba meremas payudara ibuku yg besar serta montok, saya rememas payudara ibu dengan perlahan-lahan. Takut bila iabangun, tetapi sebab nafsuku telah puncak saya tak mengatur remasantanganku ke payudara ibuku. 

 GAK MAU LEPAS


Saya lantas mengocok batang kemaluanku sembari meremas payudara ibu, serta sebab remasanku yg sangat bernafsu, ibu terbangun.

“Bobi.. kamu.. apakah yg kamu kerjakan, saya ibumu sayang.. ” sahut ibuku dengan nada perlahan.

Saya kaget 1/2 mati, tetapi anehnya batang kemaluanku masihlah kerasdan tak lemas. Saya takut serta justru kian nekat, terlanjur pikirku. Saya langsung mencium leher ibuku dengan bernafsu sembari selalu meremas payudara ibuku. Dalam pikiranku cuma ada dua peluang, menyetubuhiibuku, lantas saya kabur atau dia membunuhku.

“Cukup Bobi.. hentikan sayang.. akh.. ” kata ibuku.

Tetapi yg membuatku aneh, ibu benar-benar tak menampik danberontak. Justru ibu membiarkan bibirnya kucium dengan bebas, serta malahmendesah kala kuhisap leher serta di belakang telinganya, serta saya merasaburungku yg dari barusan telah keras seperti ada yg menekannya, danternyata itu yaitu paha ibuku yg mulus.

“Sayang bila kamu pengen.. mengatakan saja selalu jelas.. Mami pengen kok.. ” kata ibuku pada desahannya.

Saya kaget 1/2 mati, bermakna ibuku begitu sukai saya perlakukanseperti ini. Saya lantas membebaskan ciumanku di lehernya, serta kemudianberlutut di sisi ibuku yg masihlah berbaring. Batang kemaluanku sudahsangat keras, serta nyatanya ibu begitu sukai dengan ukuran batangkemaluanku, ibu tersenyum bangga menyaksikan batang kemaluanku yg sudahmaksimal kerasnya. Ukuran batang kemaluanku 15 cm dengan diameter lebih kurang 4 cm.

Saya masihlah dengan gemas meremas payudara ibu yg montok serta masihterasa padat. Saya buka kaos yg ibu gunakan, selanjutnya sambilmeremas payudara ibu saya berupaya buka bra yg ibu gunakan. Dansatelah bra yg ibuku gunakan lepas, kulihat payudara ibu yangbesar serta masihlah kencang untuk wanita seumurnya. 

Dengan ganas kuremaspayudara ibu, dan ibu cuma mendesah keenakan serta menjerit kecilsaat kugigit kecil puting payudara ibu. Kuhisap puting payudara ibudengan kuat seperti sewaktu saya masihlah bayi. Saya mengisap payudara ibusambil kuremas-remas sampai puting payudara ibu agak memerah karenakuhisap.

Payudara ibuku masihlah begitu enak untuk diremas, sebab ukurannya yg besar serta masihlah kencang serta padat.

“Bob kamu dahulu juga ngisep susu ibu juga kaya gini.. ” kata ibukusambil dia merem-melek sebab keenakan puting susunya kuhisap danmemainkannya dengan lidahku.

Ibu meningkatkan pinggulnya kala kutarik celana pendeknya. Akumelihat CD yg ibu gunakan telah basah. Saya lantas mencium CD ibukutepat diatas kemaluan ibu serta meremasnya. Secara sekejap kutarik CD ibudan melemparkannya ke bagian ranjang, serta terlihatlah olehku pemandanganyang begitu indah.

Lubang kemaluan ibuku ditumbuhi bulu halus yg tak terlalulebat, sampai garis lubang kemaluan ibuku tampak. Kubuka paha ibukulebar, saya tak kuasa menyaksikan panorama indah itu. Serta dengan nalurilaki-laki kucium serta kuhisap lubang di mana saya lahir 18 tahun saat kemarin. Kujilat klitoris ibuku yg bikin ibuku bergetar serta mendesah dengankuat. Lidahku bermain di lubang senggama ibuku, serta ibuku justru menekankepalaku dengan tangannya biar saya kian terbenam di dalamselangkangannya.

Cairan lubang kemaluan ibu kuhisap serta kujilat yg bikin ibukumakin tidak tahan dengan perlakuanku, dia mengelinjang hebat, bergetardan lantas mengejang sembari menengadah serta berteriak. Saya merasakanada cairan kental yg keluar dari dalam lubang kemaluan ibu, serta akutahu ibu baru orgasme. Kuhisap semua cairan lubang kemaluan ibukuhingga kering. Ibu tampak begitu capek.

Saya lantas bangun serta dengan nada perlahan sebab kecapekan ibu mengatakan, “Sayang sini Mami isep kontolmu, ”

Serta tiada di komando 2x, saya lantas duduk di sebalah wajahibuku, selanjutnya dengan perlahan-lahan mulut ibuku mendekat ke burungkuyang sudah keras. Ibuku membelai batang kemaluanku, tetapi diatidak masukkan batang kemaluanku ke mulutnya. Walaupun sebenarnya jarak antaramulut ibuku dengan batang kemaluanku cuma tinggal beberapa centi saja.

Saya sudahlah tidak tahan lagi, selanjutnya kudorong kepala ibuku dandengan leluasa batang kemaluanku masuk ke mulut ibu. Secara sekejap danliar ibuku mengocok batang kemaluanku di dalam mulutnya. Saya sudahtidak tahan lagi, kesenangan yg kurasakan begitu gemilang serta tidakdapat kulukiskan dengan kalimat. Serta pada akhirnya saya sudahlah tidak tahanlagi serta, “Cret.. cret.. crett.. ” maniku kusemprotkan di dalam mulutibuku.

Ibu lantas memuntahkannya serta cuma yg sedikiti dia telan, danmasih dengan liar ibuku bersihkan batang kemaluanku dari sisa-sisaair maniku yg menetes di batang kejantananku. Ibuku tersenyum dankemudian kembali berbaring sembari buka pahanya lebar-lebar. Ibukutersenyum kala menyaksikan batang kemaluanku yg masihlah dengan gagahnyaberdiri, serta seperti sudahlah tidak sabar untuk masuk ke sarangnyayang hangat.

Saya lantas ambil urutan pada ke-2 paha ibuku, batangkemaluanku merasa berdenyut kala ibu dengan lembut membelai serta meremasbatang kemaluanku yg sudah keras. Dengan tangan yg bergetar, kuusap permukaan lubang kemaluan ibuku yg dipenuhi bulu-bulu halusdan bekas cairan lubang kemaluan yg kuhisap barusan masihlah membasahi bibirlubang kemaluan ibuku yg tampak begitu hangat serta melawan.

“Ayo dong Sayang, kamu kan tahu di mana tempatnya.. ” kata ibuku pasrah.

Lantas tangannya membimbing batang kemaluanku untuk masuk ke dalamlubang kemaluannya. Tanganku bergetar serta batang kemaluanku terasamakin berdenyut kala kepala batang kemaluanku menyentuh bibir lubangkemaluan ibu yg telah basah. Dengan perasaan yg campur aduk, kudorong pinggulku ke depan serta masuklah batang kemaluanku ke dalamlubang kemaluan ibu yg telah agak buka, serta terbenam telah batangkemaluanku ke liang senggama punya ibuku.

Saya rasakan sensasi yg begitu dasyat kala dinding lubangkemaluan ibu seperti memijat batang kemaluanku. Hilang ingatan.., walaupun akupernah ML dengan anak ABG, lubang kemaluan ibuku sangat terasa nikmatdan gemilang dibanding dengan yang lain. Saya menggoyang pinggulkunaik-turun dibarengi dengan goyangan pinggul ibuku yg begitu dasyatdan liar. 

Kami lantas bertukar urutan dengan ibu ada di ataskuhingga ia bisa mendiami batang kemaluanku, serta merasa sekalikenikmatan yg ibu kasih kepadaku. Goyangan yg cepat serta liar dangerakan badan yg turun-naik bikin tubuhku tenggelam ke dalamkenikmatan sex yg kurasakan begitu dasyat.

Tibalah kala ibuku orgasme, goyangannya kian cepat serta desahannyasemakin tak karuan, saya dengan nikmat merasakan sembari kuhisap danmeremas pauyudara ibu yg bergoyang selaras dengan naik-turunnya tubuhibuku menghabisi saya. Ibu merintih serta mengejang kala kurasakan adacairan hangat yg membasahi batang kejantananku yg masihlah tertanam di dalam lubang kemaluan ibuku.

Sejenak selesai ibu terkulai lemas saya rasakan kalau saya akan menggapai puncak.

Serta dengan goyangan serta tusukan yg menghujam lubang kemaluanibuku, “Cret.. crett.. cret.. ” air maniku menghambur di dalam lubangkemaluan ibuku.

Saya rasakan nikmat yg tidak bisa kukatakan.

Kala saya masihlah nikmati sisa-sisa kemikmatan itu, ibu menciumbibirku serta berkata, “Sayang.. Mami lupa jikalau Mami gak pakekontrasepsi. Barusan Mami pengen mengatakan jikalau kamu orgasme supaya di mulut Mamiaja.. tetapi Mami kagok.. ”

Saya cuma terdiam serta justru mencium bibir ibuku yg masihmenindih tubuhku dengan mesra. Lantas ibuku berbaring di sampingku, saya memeluk dia serta kami berciuman dengan mesra seperti sepasangkekasih. Kami juga tertidur sebab pertarungan yg begitu melelahkanitu.