SEO page contents SEO page contents VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Thursday, November 8, 2018

ORGASMIC FUCKING FOR PLAYFUL GIRL AND BOYFRIEND

ORGASMIC FUCKING FOR PLAYFUL GIRL


VIDIO SEX - Ia coba menentramkan saya dengan iming2 bakal dibawakan

oleh oleh dari belanda, saya konsisten sedih. Malem itu, saya dienjot oleh suamiku, namun

lantaran ia tidak konsentrasi sekejap saja telah muncrat. Seperti biasa kalu telah

muncrat ia langsung tidur. Saya memang menginginkan kesenangan, namun saya ketahui

kalau suamiku payah seandainya diranjang, yah selanjutnya cuma berubah menjadi menyimpan

maninya saja . Pagi hari sehabis suamiku pergi ke airport , saya menyiapkan

makan pagi, kesempatan ini cuma buat kakak iparku saja yg diperintah suamiku buat

temani saya sepanjang ia pergi. sehabis siap saya menyebut kakak iparku.

“Mas, 



sarapan mas..”. Saya memanggilnya sambil menggerakkan pintunya buat melongok

ke dalam kamar, nyata-nyatanya ia masih tetap tidur dengan cuma memanfaatkan cd. Napsuku

muncul kembali menyaksikan panorama indah, badan yg kekar serta dadanya yg

bagian cuma dibalut sepotong cd di mana kelihatan jelas batangnya besar serta

panjang tercetak dengan jelas di cdnya. Kelihatannya batangnya dah tegang berat.

Tiada diakui saya menggunggam sendiri, “.. Ohh mas kalau kau suamiku

bakal kupeluk tubuhmu yg perkasa ini..”. Walaupun nada saya lirih tapi nyata-nyatanya

ia bisa mendengarnya, ia terjaga serta tersenyum melihatku.

“Kenapa Sin, 



kamu tidak senang ya dengan suamimu”. Saya jadi tersipu malu. “Sarapan dahulu mas, bentar

dingin”, kataku sekalian keluar kamar. Lama kutunggu namun ia tidak keluar pun dari

kamar, selain itu napsuku kian berkobar mengandaikan batangnya yg

besar serta panjang itu. “Mas”, panggilku kembali, namun konsisten tidak ada jawaban.

Saya berdiri

serta kembali lagi kamarnya. Ia rupanya tengah telentang sekalian mengusap2

batangnya di luar cdnya. Sewaktu ia menyaksikan saya ada dipintu kamar, berencana ia

pelan2 turunkan cdnya hingga nongollah batangnya yg besar mengacung

dengan gagahnya. Saya terbelalak ngeliat batang segede itu. “Kamu mau

merasakan batangku ya Sin”, tuturnya selalu jelas. “Belum sempat ya merasakan

batang segede saya punyai. Saya pun napsu ngeliat kamu Sin, body kamu

merangsang sekali deh”.

Ia bangun dalam kondisi telanjang bundar ke arah ke

tempat saya berdiri. batangnya yg tegang berat berayun2 serasi jalannya. DIa

lekas memelukku serta menarikku ke ranjang, di rumah memang tidak ada siapa2

kembali. Dasterku lekas dilepaskannya, begitupun bra serta cdku. Ia meneguk liur

memandangi badan telanjang ku yg mulus, dada yg besar dengan pentil yg

dah mengeras serta jembiku yg lebat menutupi meqiku di bawah sana.

Selanjutnya

ia mencium dan mengulum bibirku. Saya balas memeluknya. bibirku digigitnya

perlahan pelan, bibirnya turun selalu menciumi semua lekuk tubuhku di mulai dari leher

selalu kebawah kepentilku, dikulumnya pentilku yg udah mengeras, saya mendesah

rintih lantaran nikmat. Saya mendesak kepalanya ke dadaku hingga mukanya

tenggelam di dadaku. Ia selalu menjajahi tubuhku, dijilatinya perlahan dari sisi

bawah dadaku ampe ke puser. Saya kian mendesis2, ditambah lagi sewaktu jilatannya

ampe ke meqiku yg berjembi tebal. Ia menjilati jembiku dahulu ampe jembiku

berubah menjadi basah kuyup, perlahan pelan jilatannya mulai telusuri bibir meqiku selalu ke

klitku. Sewaktu lidahnya menyentuh klitku, saya terlonjak kegelian.

Ia meredam kakiku 




serta pelan2 dikuakkannya pahaku hingga kepalanya pas ada di antara pahaku.

Lidahnya menyusupi meqiku serta menjilati klitku yg kian membengkak. meqiku

berlendir, ia menjilati lendir yg keluar. Saya tidak tahan kembali, saya mengejan dengan

nada serak, tanganku mencengkeram seprei serta kakiku menjepit kepalanya yg

ada diselangkanganku. Saya nyampe. “Mas, nikmat sekali deh, walau sebenarnya belum juga

dienjot ya”, kataku mendesah. Ia diam saja, serta berbaring telentang. “Kamu di atas

ya Sin, supaya masuknya dalem”, ajaknya. saya mulai ambil tempat berjongkok

pas di antara batangnya yg udah tegang berat.

“Aku masukkin batangku ke

meqi kamu ya Sin”, tuturnya sekalian mengarahkan batangnya menyentuh bibir

meqiku. Ia tak masuk tekankan batangnya masuk ke meqiku namun

digesek2kan di bibir meqiku yg berlendir hingga kepalanya yg besar itu

basah serta mengkilap.Saya terlena, dengan mata terpejam saya mendesah2 karena amat

napsunya, “mas, masukin dong.” saya mulai mendesak kepala batangnya yg udah

sesuai ada di mulut meqiku. Pelan2 batangnya menyelinap ke dalam meqiku, “Akh

mas, gede banget”, erangku. “Apanya yg besar Sin”, ia memancing reaksiku.

“Punyanya maass..!!” “..Apakah namanya..?” ia memancing kembali, saya langsung saja

menjawab, “batang mas, besar sekali”. Dengan sekali hentakan keatas batangnya

menyusup masuk meqiku. “Ooh mas, pelan2 mas”, saya mendesah lirih. Mataku

terbeliak, mulutku terbuka, tanganku mencengkeranm seprei kuat2.

Bibir meqiku

ampe terkuak lebar seperti tak muat buat menelan batang besarnya. “meqi

kamu sempit sekali Sin”, jawabnya. saya mulai mempunyai irama menaik turunkan pantatku,

batangnya masuk merojok meqiku sesi untuk sesi hingga selanjutnya lenyap

seluruhnya. Pelan2 ia turut bergoyang menarik ulur batang besarnya. Saya mulai

terasa sensasi yg mengagumkan enaknya. meqiku yg udah licin merasa penuh

sesak kemasukan batangnya yg besar, batangnya merasa sekali menggesek

meqiku yg udah basah berlendir itu. “Mas, enak sekali mas, selalu mas”,

erangku. “Terus diapain Sin”, jawabnya merayu saya kembali. “Terus enjotin meqi

Sintia mas”, jawabku to the poin. “enjotin gunakan batang gede mas”.

Enjotannya dari

bawah kian menggebu hingga saya kian menggeliat2. AKu memeluknya serta

mencium bibirnya dengan garesif, ia menyongsong ciumanku. Nafasku mengincar

kencang, lidahku sama-sama mengait dengan lidahnya, sama-sama mengisap. Selanjutnya ia

menggulingkan saya hingga saya di bawah, ia mulai mengenjotkan batangnya

keluar masuk secara cepat. saya mengangkangkan pahaku lebar2, agar ia lebih

simpel menyodokan batangnya keluar masuk. Keluar masuknya batangnya ampe

memunculkan nada berdecak2 yg serasi dengan keluar masuknya batangnya,

lantaran basahnya meqiku. “Mas, enak sekali batangmu mas, enjotin meqi Sintia

yg cepet mas, nikmat banget”, desahku. “Ooh meqi kamu sempit sekali Sin,

merasa sekali sedotannya. Nikmat sekali deh”, jawabnya sekalian selalu

mengenjotkan batangnya keluar masuk meqiku. Enjotannya kian ganas, pentilku

diemut2nya. Saya menggelinjang kesenangan, dada kubusungkan serta kugerak2kan

kekiri kekanan agar 2 pentilku memperoleh giliran diemut, “ssh, mas, nikmat sekali

ngenjot ama mas, pentil sintia dikenyot selalu mas”, erangku kembali.

“Sintia dapat

ketagihan dienjot ama mas. Ooh mas, Sinta tidak tahan kembali mas, pengen nyampeee”.”.

Saya mengejang sekalian memeluk tubuhnya erat2, sekalian nikmati kesenangan

yg menempa tubuhku, mengagumkan berasa. “Sin, saya masih tetap mau ngenjotin meqi

kamu yg lama. Kamu dapat nyampe kembali berkali2”, tuturnya sekalian selalu

mengenjotkan batangnya. Ia mohon ubah tempat, saya disuruhnya nungging serta

meqiku dienjot dari belakang, meqiku merasa berdenyut menyongsong masuknya

batangnya. Saya memutar2 pantatku menyertai enjotan batangnya, seandainya ia

mengenjotkan batangnya masuk saya menyambutnya dengan menggerakkan pantatku

dengan keras ke belakang hingga batang besarnya masuk dalam sekali ke

meqiku. “Ooh enaknya mas, dienjot dari belakang. Kerasa sekali geseken

batang mas di meqi Sintia”. Jarinya mengilik2 klitku sekalian selalu mengenjotkan

batangnya keluar masuk. ” Uuh mas, nikmat sekali mas, selalu mainin klit Sintia mas

sekalian ngenjot meqi Sintia”, erangku karena amat enaknya.

Jarinya selalu mendesak klitku 

ORGASMIC FUCKING


sekalian diputar2, saya mencengkeram seprei erat sekali. Pantat kian kutunggingkan

keatas agar enjotannya kian dirasakan Ia memegangi pinggangku sekalian

mengenjotkan batangnya keluar masuk secara cepat serta keras. “Mas, nikmat

sekali banget mas, Sintia telah tidak tahan neh, pengen nyampe lagiii”, saya berubah menjadi

histeris sewaktu nyampe buat ke-2 kalinya, lebih nikmat dari yg pertama. Diapun

mencabut batangnya dari meqiku serta berbaring disebelahku. “Mas. belum juga muncrat

kok dicabut batangnya”, tanyaku. “Sintia masih tetap pengen kok mas dienjot kembali, supaya dapat

nyampe lagi”. Ia 1/2 bangun serta membelai rambutku, “Kamu masih tetap dapat

nyampe kembali kok Sin”.”Sintia pengen kok dienjot mas sepanjang hari, kan Sintia dapat nyampe

terus2an, nikmat sekali deh mas”.

Istirahat sekejap, ia kembali menaiki saya kembali, lewat cara perlahan-lahan namun tentunya ia lantas

masukkan batangnya ke meqiku. Saya mendesah serta mendesah, sewaktu ia

mengenjotkan batangnya ampe lenyap semua saya kembali menjerit,

“Aaaaaaahhhh , Maaaassssssss ..”. batangnya dinaikturunkan secara cepat,

akupun mengimbanginya dengan pergerakan pantatku yg demikian sebaliknya. Bibirnya

bermain di pentilku, terkadang ia menciumi ketekku, berbau keringatnya merangsang

tuturnya. Saya memeluknya serta mengelus2 punggungnya sekalian menjerit serta

mendesah lantaran nikmat sekali berasa, “Aah mas, enaknya Selalu mas, tekan

yg keras, aah”. Ia meremas2 dadaku dengan gemas menaikkan nikmat buatku.

Ia selalu mengocok meqiku dengan batangnya, saya berubah menjadi kian histeris serta

berteriak2 kesenangan. Tiba2 ia mencabut batangnya dari meqiku, saya memprotes,

“Kok dicabut mas, sintia belum juga nyampe mas, dimasukin kembali dong batangnya”. Namun

ia lekas menelungkup di atas meqiku serta mulai menjilati sisi dalam pahaku,

selanjutnya meqiku serta paling akhir klitku.

“Mas, diapa2in sama mas nikmat ya mas, selalu

isep klit Sintia mas, aah”, erangku. Ia memutar badannya serta menyodorkan

batangnya ke mulutku. batangnya kujilati serta kukenyot2, ia mengeluh namun tak

melepas menjilati meqiku yg dipenuhi lendir itu. “Sin, saya dah pengen muncrat

neh”, tuturnya sekalian mencabut batangnya dari mulutku serta lekas dimasukkan

kembali lagi meqiku. Ia mulai mengenjot meqiku secara cepat serta keras, saya

berasa juda ingin nyampe kembali, goyangan pantatku berubah menjadi kian liar sekalian

mendesah2 kesenangan. Selanjutnya ia mengenjotkan batangnya dalam2 di meqiku

serta merasa semburan maninya yg hangat di dalam meqiku, amat banyak

muncratnya, berbarengan dengan muncratnya akupun nyampe kembali. Saya memeluk

tubuhnya erat2, demikian juga ia.

“Mas, nikmat sekali deh masss”, erangku. Saya

terkulai lemes serta bermandikan keringat. Ia selanjutnya mencabut batangnya serta

berbaring disebelahku. Saya meremes2 batangnya yg berlumuran mani serta udah

lemes. Hebatnya tidak lama diremes2, batangnya mulai tegang kembali. “Mas, Sintia

dienjot kembali dong, tuch batangnya udah tegang kembali. Mas kuat sekali seh, baru

muncrat telah tegang lagi”. Ia diam saja, saya berinisiatif menaiki tubuhnya.

Kusodorkan pentilku ke mulutnya, lekas pentilku dikenyot2nya, napsuku mulai

mencapai puncak kembali. Saya menggeser ke depan hingga meqiku ada dimuka

mulutnya kembali. “Mas, jilat dong meqi Sintia, klitnya pun ya mas”.

Ia mulai menjilati

meqiku serta klitku disedotnya, kadang2 digigitnya perlahan, “Aah, mas, diemut saja mas,

janganlah digigit”, desahku menggelinjang. Saya tidak dapat meredam diri kembali. Lekas

meqiku kuarahkan ke batangnya yg udah tegang berat, kutekan hingga

batangnya kembali ambles di meqiku. Saya mulai menggoyang pantatku naik turun,

mengocok batangnya dengan meqiku. Ia memlintir pentilku, saya mendesah2.

Lantaran saya di atas jadi saya yg pegang kendali, bibirnya kucium serta ia

menyambutnya dengan penuh napsu. Pantatku kian cepat kuturun naikkan. Tiba2

ia dengan gemas menggulingkan saya hingga kembali ia yg di atas, ia

lekas mengenjotkan batangnya keluar masuk meqiku. Saya mengangkangkan

pahaku lebar2, menyongsong enjotan batangnya, saya tidak dapat nahan lebih lama kembali,

tubuhku kian kerap menggelinjang serta meqiku merasa berdenyut2, “Maas, aah”.

Selanjutnya saya nyampe kembali, saya tergolek lemes, namun ia masih tetap saja menggenjot

meqiku secara cepat serta keras, saya mendesah2 kesenangan.

Hebatnya, ia dapat

membuat saya nyampe kembali sebelum selanjutnya dengan satu enjotan yg keras

kembali ia muncratkan mani di meqiku. Nikmat nya.Ia menciumku, “Sin, nikmat

sekali deh ngenjot sama kamu”. “iya mas, Sintia pun nikmat sekali, seandainya ada

peluang Sintia pengen kok mas enjot lagi”..

mengenjotkan batangnya keluar masuk meqiku. Enjotannya kian ganas, pentilku. diemut2nya. lekas mengenjotkan batangnya keluar masuk meqiku. Saya mengangkangkan waktu lidahnya masuk pada ke-2 bibir meqiku sekalian. mengisap mememegang pinggulku serta ia mainkan batangnya keluar masuk dengan. cepat serta keras.batangnya keluar masuk dengan selanjutnya sintia — Merasa meqiku sesek kemasukan batang besar serta panjang itu. 

Ke-2 tangannya dengan erat mememegang pinggulku serta ia mainkan batangnya keluar masuk dengan eee sintia slingkuh — lekas mengenjotkan batangnya keluar masuk meqiku. Saya mengangkangkan pahaku lebar2, menyongsong enjotan batangnya, saya tidak dapat nahan lebih lama kembali.Merasa meqiku sesek kemasukan batang besar serta panjang itu. Ke-2 tangannya dengan erat mememegang pinggulku serta ia mainkan batangnya keluar masuk secara cepat serta keras. Terdengar ‘cepak-cepak’ tiap kali pangkal pahanya

DINDA SANG SPG ROKOK

DINDA SANG SPG ROKOK YANG SEKSI


VIDIO SEX - Satu tahun waktu lalu Gunawan tawarkan sejumlah koleksi lukisan serta patung (Gunawan sudah ketahui mengenai usaha Dedy awal kalinya) punya orang tuanya terhadap Dedy, koleksi lukisan serta patung itu berumur tua. Dedy tertarik tetapi ia perlu kendaraan saya sebab kendaraannya tengah diperlukan buat membawa almari ke Bintaro, oleh sebab itu Dedy membawa saya turut serta saya juga sepakat saja. Butuh saya terangkan awal kalinya, Gunawan jual koleksi lukisan serta patung itu, oleh Dedy diprediksikan sebab Gunawan seseorang pecandu putaw serta perlu uang penambahan. 



Esok harinya (hari Minggu), saya serta Dedy pergi ketujuan rumah Gunawan di daerah Depok. Sesudah sampai di muka pintu gerbang 2 orang satpam berjalan mengarah kami serta bertanya tujuan kehadiran kami. Sesudah kami terangkan, mereka mengizinkan kami masuk serta mereka mengabari Gunawan lewat telephone. Saya memarkir kendaraan saya serta saya memuji halaman serta rumah Gunawan yang sangat luas serta indah, ” Begitu kayanya orang-tua Gunawan” bisik dalam hatiku. Kami mesti tunggu sesaat sebab Gunawan tengah makan.

Sekalian tunggu, kami berkata dengan satpam. Dalam perbincangan itu, seseorang satpam bercerita kalaupun Gunawan itu seseorang playboy serta sukai membawa wanita malam-malam ke tempat tinggalnya disaat orang tuanya tengah pergi. Sesudah tunggu selang 10 menit, selanjutnya Gunawan ada (saya yang baru pertama memandangnya mesti mengaku kalau Gunawan miliki muka yang sangat rupawan, meskipun saya juga seseorang lelaki serta bukan seseorang homo!). Dedy mengenalkan saya dengan Gunawan. Selanjutnya Gunawan membawa Dedy masuk ke rumah buat menyaksikan patung serta lukisan yang dapat dijualnya.

Saya bingung apa saya mesti ikuti mereka atau masih duduk di pos satpam. Sesudah mereka berjalan kurang lebih 15 mtr. dari saya, seseorang satpam menjelaskan seharusnya kamu (saya) turut mereka saja ketimbang suntuk tunggu di sini (pos satpam). Saya juga berjalan ketujuan tempat tinggalnya. Disaat saya masuk, saya tidak menyaksikan mereka kembali. Saya cuma menyaksikan satu area yang luas sekali dengan satu tangga serta sejumlah pintu area. Saya bingung apa saya seharusnya naik ke tangga atau mengelilingi area itu (sebetulnya kali saja saya teriak menyebut nama Dedy atau Gunawan tetapi perbuatan itu begitu tidak sopan!). 




Selanjutnya saya akan memutuskan buat mengelilingi area itu dengan angan-angan bisa menjumpai mereka. Sesudah saya mengelilingi, saya masih tidak bisa menemukannya mereka. Tetapi saya menyaksikan satu pintu kamar yang pintunya dikit terbuka. Saya menyangka bisa saja mereka ada di kamar itu. Terus saya buka sedikit-sedikit pintu itu serta begitu terkejutnya saya disaat saya menyaksikan seseorang anak wanita tengah tertidur dengan daster yang tipis serta cuma menutupi sisi atas serta sisi selangkangannya, saya bingung mesti bagaimana!

Basic otak saya yang udah kotor menyaksikan panorama paha yang indah, selanjutnya saya masuk ke kamar itu serta tutup pintu itu. Saya menyaksikan sekitar kamar itu, kamar yang luas serta indah, sejumlah helai busana SLTP berantakan pada tempat tidur, serta poto anak itu dengan Gunawan serta seseorang lelaki tua serta wanita tua (mungkin poto orang tuanya). 

Anak wanita yang begitu cantik, manis serta kuning langsat! terus saya mengambil langkah lebih dekat kembali, saya menyaksikan sejumlah buku pelajaran sekolah serta tulisan namanya: Elvina kelas 1 C. Tetap kelas 1! bermakna usianya baru pada 11-12 tahun. Terus saya menitik beratkan pandangan saya mengarah pahanya yang kuning langsat serta indah itu! Pingin berasa menjamah paha itu tetapi saya kuatir serta takut. 

Saya menambah pandangan saya mengarah dadanya serta menyaksikan cetakan pentil susu di helai dasternya itu. Dadanya tetap kecil serta ranum serta saya ketahui ia tentunya tidak menggunakan busana dalam (BH atau kutang) dibalik dasternya itu!

Mukanya begitu imut, cantik serta manis! Selanjutnya saya membulatkan niat meraba pahanya serta mengelusnya, astaga..mulus sekali! Terus saya menambah dikit kembali dasternya serta terlihatlah satu celana dalam (CD) warna putih. Saya meraba CD anak itu serta menarik dikit karet CDnya, terus saya melihat ke,.. Astaga! tidak ada bulunya! Jantung saya berdetak kencang sekali serta keringat dingin mengalir deras dari badan saya. Terus saya mencium Cdnya, tidak ada berbau yang tercium. Terus saya menarik dikit kembali dasternya ke atas serta terlihatlah perut serta pinggul yang ramping padat serta mulus sekali tidak ada kotoran di pusarnya! Menakjubkan!

Otak porno saya juga begitu kreatif ikut, saya membulatkan niat buat menarik perlahan tali dasternya itu, sedikit-seditkit terlihatlah beberapa dadanya yang mulus serta putih! pingin berasa langsung memenggangnya, tetapi saya bersabar, terus saya menarik kembali tali dasternya ke bawah serta selanjutnya terlihatlah pentil Elvina yang bewarna kuning kecoklatan! Jantung saya kesempatan ini merasa berhenti! 

Sayapun terasa badan saya jadi kaku. Jari sayapun mencolek pentilnya serta memencet dengan lembut payudaranya. Saya melakukankan dengan lembut, perlahan-lahan serta dikit lama ikut, sesaat Elvina sendiri tetap tertidur nyenyak. Sesudah bahagia, saya menjilat serta mengulum pentilnya, merasa tawar. 





Basic otakku yang udah hilang ingatan, saya juga nekat menarik seluruhnya dasternya perlahan-lahan menuju bawah sampai terlepas, hingga Elvina sekarang cuma kenakan celana dalam (CD) saja! Saya memandangi badan Elvina dengan penuh perasaan terpesona. Tidak diduga Elvina dikit berjalan, saya sangka dia terjaga, nyata-nyatanya tidak, mungkin tengah mimpi saja. 

Saya mengelus badan Elvina dari atas sampai pusar/perut. Bahagia mengelus-elus, saya pingin nikmati lebih dari itu! Saya menarik perlahan CD Elvina mengarah bawah sampai terlepas. Sekarang Elvina udah telanjang bundar! Begitu indahnya badan Elvina ini, gadis kelas 1 SLTP yang sangat manis, imut serta cantik dengan buah dada yang kecil serta ranum dan vaginanya yang belumlah ada bulunya sehelaipun!

Terus saya mengelus bibir vaginanya yang mulus serta lembek serta sayapun menciumnya. Merasa berbau yang unik dari vaginanya itu! Dengan ke dua jari telunjuk saya, saya buka bibir vaginanya dengan perlahan, kelihatan dalamnya bewarna kemerah merahan dengan daging di atasnya. Saya menjulurkan lidah saya mengarah vaginanya serta menjilat-jilat vaginanya itu. Saya deg-degan ikut lakukan adegan itu. Saya ketahui perbuatan saya dapat ketahuan olehnya tetapi peristiwa ini sukar sekali buat dilalaikan demikian saja! Benar perkiraan saya!

Saat saya tengah asyiknya menjilat vaginanya, Elvina terjaga! Saya juga kaget 1/2 mati! Untung Elvina tidak teriak tetapi cuma tutup buah-dadanya serta vaginanya dengan ke dua tangannya. Mukanya tampak takut juga. Elvina terus berkata vidio sex ” Siapa kamu, apakah yang pingin kamu melakukan?”. Saya langsung berpikir serius buat keluar dari ada problem ini! Terus saya menjelaskan terhadap Elvina: ” Elvina, saya lakukan ini sebab Gunawan yang mengizinkan!”, kataku yang berbohong. 

Elvina tampak tidak yakin terus berkata ” Kemungkinan kecil, Gunawan kakakku!”. Cerdas ikut ia! Tetapi saya tidak menyerah demikian saja. Saya menjelaskan kembali ” Elvina, saya ketahui Gunawan kakakmu tetapi ia punyai hutang yang sangat besar pada saya, apa kamu tega menyaksikan kakakmu berperan hutang yang sangat besar? Apa kamu tidak kasihan pada Gunawan?, kalaupun ia tidak melunasi hutangnya, ia dapat dipenjara ” kataku sekalian berbohong. Elvina terdiam sesaat.

Saya mengupayakan menentramkan Elvina sekalian mengelus rambutnya. Elvina masih terdiam. Sayapun dengan lembut menarik tangannya yang menutupi ke dua buah dadanya. Ia keliatannya pasrah saja serta membiarkan tangannya ditarik oleh saya. Kelihatan kembali ke dua buah dadanya yang indah serta ranum itu! Saya mencium pipinya serta berkata “Saya dapat senantiasa mencintaimu, yakinkan!”. 

SPG ROKOK


Saya merebahkan tubuhnya serta menarik tangannya yang lainnya yang menutupi vaginanya. Selanjutnya ia menyerah serta pasrah saja pada saya. Saya tersenyum dalam hati. Saya langsung tergesa-gesa buka seluruhnya busana saya buat lekas merampungkan ” pekerjaan ” ini (maklum, kalaupun kelamaan, transaksi Gunawan dengan Dedy tuntas, sayapun dapat ketahuan, ujung-ujungnya saya kali saja terbunuh!).

Saya langsung mencium mulut Elvina dengan rakus. Elvina keliatannya belum sempat ciuman awal kalinya sebab ia tetap kaku. Terus saya mencium lehernya serta turun mengarah buah dadanya. Saya mengisap ke dua buah dadanya dengan kencang serta rakus serta meremas-remas ke dua buah dadanya dengan begitu kuat, Elvina keliatannya kesakitan dengan juga remasan saya itu, Sayapun menarik-narik ke dua pentilnya dengan kuat! “Sakit Kak ” kata Elvina. Saya tidak akan dengar rintihan Elvina. Saya mengulum serta menggigit pentil Elvina kembali sekalian tangan kanan saya meremas kuat pantat Elvina. Sesudah bahagia, saya mengubah tubuh Elvina hingga Elvina tengkurap.

Saya jilat seluruhnya punggung Elvina sampai ke pantatnya. Saya remas pantat Elvina kuat-kuat serta saya membuka pantatnya sampai kelihatan anusnya yang bersih serta indah. Saya jilat anus Elvina, merasa asin dikit! Dengan jari telunjuk saya, saya tusuk-tusuk anusnya, Elvina tampak mengerang atas perbuatan saya itu. 

Saya angkat pantat Elvina, saya remas sisi vagina Elvina sekalian dia nungging (tempat saya di belakang Elvina). Elvina udah seperti boneka mainan saya saja! Sesudah bahagia, saya balikkan kembali badan Elvina hingga dia terlentang, saya naik ke atas kepala Elvina serta menyodorkan penis saya ke mulut Elvina. ” Jilat serta kulum!” kataku. Elvina kuatir ikut semula, tetapi saya senantiasa membujuknya serta selanjutnya dia menjilat juga.

Penis saya merasa enak serta geli ikut dijilat olehnya, seperti anak kecil yang menjilat permen lolipopnya. “Kulum!” kataku, ia terus mengulumnya. Saya dorong pantat saya hingga penis saya masuk lebih dalam kembali, keliatannya ia seperti pengen muntah sebab penis saya menyentuh kerongkongannya serta mulutnya yang kecil tampak sukar menelan beberapa penis saya hingga dia sukar bernapas juga. Sekalian dia mengulum penis saya, tangan kanan saya meremas kuat-kuat payudaranya yang kiri sampai kelihatan sisa merah di payudaranya.

Saya langsung melepas kuluman itu serta ketujuan ke vaginanya. Saya jilat vaginanya sepuas mungkin, lidah saya menyerang vaginanya yang merah pink itu lebih dalam, Elvina menggerak-gerakkan pantatnya kiri-kanan, atas-bawah, entahlah sebab kegelian atau mungking dia menikmatinya juga. Sekalian menjilat vaginanya, ke dua tangan saya meremas-remas pantatnya.

Selanjutnya saya pingin menjebol vaginanya. Saya naik ke atas badan Elvina, saya berikan penis saya mengarah vaginanya. Elvina tampak ketakutan ikut, ” Jangan sampai kak, saya tetap perawan!”, Nah inilah! saya merayu Elvina dengan rayuan-rayuan manis. Elvina terdiam pasrah. 

Saya tusuk penis saya yang besar itu yang panjangnya 18 cm serta diameter 6 cm ke vaginanya yang kecil sempit tiada bulu itu! Sukar sekali sebelumnya tetapi saya tidak menyerah. Saya lebarkan ke dua kakinya sampai dia begitu mengangkang serta vaginanya dikit terbuka kembali, saya hentakkan dengan kuat pantat saya serta selanjutnya kepala penis saya yang besar itu sukses menerobos vaginanya!

Elvina mencakar tangan saya sekalian berkata ” sakitt!!” saya tidak perduli kembali dengan rintihan serta tangisan Elvina! Udah sepertiga penis saya yang masuk. Saya dorong-dorong kembali penis saya ke lobang vaginanya serta selanjutnya ambles semua! 

Serta seperti permainan seks biasanya, saya tarik-dorong, tarik-dorong, tarik-dorong, terus-terusan! Elvina pejamkan matanya sekalian menggigit bibirnya. Tangan saya tidak tinggal diam, saya remas ke dua buah dadanya dengan begitu kuat sampai dia kesakitan serta saya tarik-tarik pentilnya yang kuning kecoklatan itu kuat-kuat! Saya mainkan irama cepat disaat penis saya menghujam vaginanya.

Baru 5 menit saya rasakan cairan hangat membasahi penis saya, tentunya dia meraih puncak kenikatannya. Sesudah bermain 15 menit lamanya, saya rasakan udah meraih puncak kesenangan, saya tumpahkan air mani saya ke dalam vaginanya sampai tumpah ruah. Saya bahagia sekali! Saya peluk Elvina serta mencium bibir, kening serta lehernya. Saya tarik penis saya serta saya menyaksikan ada cairan darah di sprei kasurnya. Habislah keperawanannya!

Selanjutnya saya segera mengenakan pakaian sebab takut ketahuan. Saya mengambil uang 300.000 rupiah dari saku saya serta saya kasih ke Elvina, ” Elvina, ini buat uang jajanmu, jangan sampai mengatakan ke siapapun juga yah “, Elvina cuma terdiam saja sekalian tundukkan kepala serta menutupi ke dua buah dadanya dengan bantal. 

Saya langsung keluar kamar serta tunggu saja di muka pintu masuk. Kurang lebih 10 menit lantas Gunawan serta Dedy turun sekalian menggotong lukisan serta patung. Nyata-nyatanya mereka transaksinya tidak sekedar lukisan serta patung saja tetapi termasuk juga banyak barang antik yang lain. Pantasan saja mereka lama!

Selanjutnya saya serta Dedy permisi ke Gunawan serta ke ke dua satpam itu. Kami pergi tinggalkan rumah itu. Dedy bahagia dengan transaksinya serta saya bahagia udah merenggut keperawanan adik Gunawan. Ha ha ha ha ha, hari yang indah serta takkan terlewatkan!

Wednesday, November 7, 2018

AMAZING LITTLE ASIAN THIEF PUNISHED WITH CUM IN MOUNTH

AMAZING LITTLE ASIAN 


VIDIO SEX - Saat itu, di dalam rumah tanteku tengah tidak ada seorangpun, sebab saya telah ditugaskan untuk mengontrol tempat tinggalnya. Saya mulai mengontrol kira-kira jam 9 pagi. Saat itu saya belum juga tahu seks. Akan tetapi saya sudah dikhitan (disunat), hingga saya biasa mainkan penisku itu sebab punyai bentuk, ikut saya seringkali menggesek-gesekkan pada suatu hal, umpamanya tembok (sebab saya belum pula tahu jika hal tersebut bisa menyebabkan kerusakan serta saya belum pula tahu masturbasi). 




Pada jam 12 siang. Terdengar nada bel di luar, nyatanya anak Tanteku telah pulang, si Rita.

“Bukain dong pintunya!!” ia berteriak serentak akupun lari ke arah arah pintu itu serta membukakan kunci pintu itu.

“Awas awas! pengin kencing!”.

Saat itu Rita tetap berumur 10 tahun, tetap muda kan? Rita buru buru masuk sebab mungkin kebelet mau ke toilet. Akan tetapi saat sampai di muka toilet, yah.. air kencingnya tidak terhambat kembali telah membasahi rok serta celana dalamnya.

“Aduh, maka dari itu ati ati dong! Sabar kek!” kataku. Ia cuma diam.

“Gimana dong, Non?” tanyanya.

Saya katakan, “Tenang aja”.

Kudekati ia serta membebaskan roknya serta kusuruh ia membebaskan celana dalamnya sebab basah terserang air kencing.

“Bersihin dahulu ‘memem’ nya” ujarnya.

Diapun membersihkannya dengan air serta menyeka dari arah dubur menjurus vagina, terus kuhentikan ia. 




“Salah! Rita, itu salah!”, kataku.

“Memangnya mengapa?” tanyanya.

“Itu dapat membawa kuman dari dubur ke ‘memem’ jadi kelak memem nya kotor” kataku, maklum kala itu saya sempat membaca buku punya ibunya yg berisi langkah bersihkan diri.

“Jadi bagaimana?” tanyanya.

“Begini nih. Pengin sama Banon atau ama kamu saja?” tanyaku.

“Contohin dulu” jawabnya.

Terus saya jongkok di belakangnya serta ambil segayung air oleh tangan kananku serta tangan kiri ku menyentuh kewanitaannya.

“Gini nih” seruku sambil membasuhkan air serta menarik tangan kiriku dari vaginanya ke arah duburnya, kulakukan itu 4-5 kali. Terus dia bangun serta mengeringkannya dengan handuk serta pergi berpindah busana.

Mungkin saat saya cebok kemaluannya, mungkin dia terasa suatu hal, soalnya saat saya menggenggam vaginanya dia terdiam serta tidak bekerja sedikitpun. Terus Rita keluar dari kamar dengan kondisi telah berpindah busana memakai rok pendek serta busana simpel. Terus dia juga menghampiriku.

“Non, kalaupun yg baru saja gak apakah apa kan? Gak ada penyakitnya kan?” tanyanya polos.

“Nggak tahu lah”

“Mau dicheck?” tanyaku.

“Nggak ah” jawabnya.

Saat itu situasi demikian boring, “Banon, males mainnya ini ini senantiasa, main yg beda yuk!” tanyanya.

“Main apaan?” jawabku.

“Maen dokter dokteran yuk!” ujarnya.

Pada akhirnya akupun menyetujuinya. Saat itu ada semacam lampu belajar, akan tetapi punyai resiko apalah namanya, seperti bio energy Lantern (bukan iklan, cuma memperjelas). Saya berpura pura jadi dokternya serta ia jadi pasiennya. Saat itu saya menggunakan alat itu yg semacam Bio Energy Lantern. Kusuruh ia berbaring, terus saya sinari ia dari atas sampai bawah. 




“Tidak ada soal kataku”, terus kusuruh ia balik (tengkurap), terus saya mulai menyinarinya kembali (seperti ngescan begitu lah), terus saya hentikan pada bagian pantatnya.

“Wah!ada soal!” seruku.

“Apaan, Dok?” tanyanya.

“Kayaknya penyakit baru saja ini” jawabku.

“Coba deh Dokter cek dahulu, sembuhin Dok!”jawabnya.

Terus saya memerintah ia berbaring kembali serta saya memakaikan selimut sampai lehernya.

“Kita mesti operasi” kataku serta ia cuma mengangguk isyarat sepakat.

Terus saya mulai mempermainkan peranku. Kubuka lebar selangkangannya serta kuangkat dikit lututnya. Terus saya mulai mainkan jariku di mulut vaginanya, saya menyentuh sisi seperti biji kecil di sisi atas vaginanya (mungkin ini clitorisnya). 

Terus saya mempermainkan biji itu untuk tidak lama, saya tekan, usap, pencet, di puter, nampaknya dia kegelian sebab hal tersebut, hingga selimut yg menutupinya terbuka serta jatuh disamping tempat tidur, hingga dia bisa menyaksikan saya yg tengah kerja ini, akan tetapi dia tidak melarangnya, bahkan juga kelihatannya dia mau kembali, sebab dia menggerak-gerakkan pinggulnya, hingga jariku yg aslinya ada di clitorisnya terpeleset serta jatuh ke lubangnya. Akan tetapi hal tersebut sukses kucegah, hingga jariku tidak masuk ke lubang vaginanya.

“Kenapa Dok?” tanyanya.

“Ah, tidak, ini sakitnya dari dalam kayaknya” kataku.

“Ya telah Dok, lanjutin” ujarnya.

Tiada kuatir ragu saya mengawali kembali tugasku, saya mainkan bibir vaginanya yg tetap muda, tetap fresh, tetap perawan, serta telah terangkut nafsu, sebab kulihat bibirnya merekah serta nampak seperti basah-basah. 

Terus saya masukin jari telunjukku itu ke lubangnya lewat cara perlahan, soalnya kala itu saya tetap takut kalaupun berlangsung apa-apa kepadanya, download bokep dapat bisa saya dikeluarkan dari rumah saya. Kala kumasukan jariku, kulihat dia nikmati penetrasi jariku, akan tetapi mungkin sebab kurang basah, saya tiada berencana menyentuh selaput daranya, dengan sekejap dia tutup selangkangannya.

“Aduh! sakit! jangan sampai kedaleman!” ujarnya, saya menanyakan serta mohon maaf.

Terus saya senantiasa lakukan pergerakan masuk serta keluar jariku dari vaginanya, serta dia menggelinjang kecil seperti keenakan. Sesudah itu ia tergeletak lemas dengan kondisi tetap rasakan kesenangan yg kuberikan ini. Mungkin ia orgasme. 

ASIAN THIEF PUNISHED


Saat ingin kucabut jariku itu, secara sekejap tangannya menarik kembali tanganku ke arah vaginanya, nampaknya dia ketagihan serta tetap bertenaga. Terus kumulai kembali tugasku, dengan awalan yg baik, serta lebih dalam daripada awal mulanya, namun tidak sampai berkaitan selaput daranya, sebab saya mau dia terus perawan.

Selesai lebih kurang 5 menit kulakukan pergerakan itu, nampaknya dia sudah orgasme kembali. Kala kucabut jariku, nampak basah serta ada seperti berbau yg tetap kurang jelas baunya (mungkin saat itu ia tetap kecil).

Terdengar nada klakson mobil, dengan lekas saya melap jariku serta membangunkannya lewat cara menyerang vaginanya sampai berkaitan selaput daranya, akan tetapi tidak sampai robek.

“Aduh!Sakit tahu! Kamu ini jail benar-benar!” hentaknnya.

“Itu ortu kamu telah pulang! Jangan sampai tidur senantiasa! Nanti diduga telah ngapa-ngapain lagih nih!” perintahku.

Dia juga menurut serta jalan terhuyung-huyung, mungkin sebab lemas sebab orgasme. Kami berduapun menyongsong kehadiran ortunya Rita. Seterusnya, Rita tidak sempat ceritakan pada siapa saja, bahkan juga pada ke-2 orang tuanya.

Sehabis peristiwa itupun, kami tetap seringkali lakukan soal sama, sebab saya tidak berani memasukan penisku ke vaginanya. Kalau permainan itu mau diawali, rata-rata ia yg memohon, ataupun kadangkala saya yg memintanya, serta ia rata-rata cuma nikmati apakah yg dirasakannya. Bahkan juga kala itu saya bahagia mainkan vagina cewek, soalnya ia cuma terbaring terdiam serta membiarkan saya kerja sepuasnya.

Malahan sempat kumasukkan benda yg kecil, serta kuambil kembali keluar. Pernah juga di dalam rumah yg akan tetap dipasarkan, sebab tidak ada siapa saja dari sana, ia mengajakku ke sana serta akupun mengikutinya serta mengawali acara kami berdua. Seperti biasa saya cuma mainkan jari-jariku di vaginanya, serta menghambat nafsuku membobol vaginanya, sebab ia tetap perawan. Saat itu saya belum juga tahu mengenai menjilat kemaluan cewek, maka dari itu tidak kulakukan hal tersebut. Ia cukuplah bahagia dengan pelayananku sekian lama ini, meski saya tetap mencari pengalaman.

Sempat saya mengerjakannya di sofa milik dia. Ia berbaring disudut sofa serta saya sudah tahu mengenai menjilati vagina, serta selesai kupikir-pikir, semestinya lakukan hal tersebut di kamar mandi supaya tidak becek ke mana-mana serta simpel bersihkan diri.

Kuajak ia ke kamar mandi, terus kusuruh ia untuk duduk di kloset. Terus saya membuka celana serta busananya hingga ia ada dalam kondisi telanjang bundar. Saat menyaksikan hal tersebut untuk kali pertamanya, penisku berereksi serta menonjol di celana pendekku.

Ia cuma menanyakan, “Abis ini ngapain Banon?” tanyanya

“Tenang saja, agar saya kerja!” kataku.

Terus saya berlutut di depannya serta mukaku ada persis di vaginanya. Terus saya mulai menjilati vaginanya tiada terasa jijik sedikitpun. Ia juga nampaknya nikmati hal itu, terus saya mulai menjilati senantiasa sampai bibir vaginanya merekah serta saya bisa menyaksikan klitorisnya menjadi membesar, meski tidak demikian besar, akupun menjilati serta mainkan klitorisnya itu dengan mulutku.

Mengigit gigit kecil klitorisnya, mengulumnya serta menyodok lubangnya dengan lidahku. Kadangkala ia menggelinjang kesenangan serta sampai pada akhirnya ia lemas sekian kali, mungkin kira-kira 4 kali, mungkin sebab dampak psikis.

DIPERKOSA PERAMPOK

BOKEP BARAT DIPERKOSA PERAMPOK


VIDIO SEX - Masuk hari Senin, dengan kebetulan saya mendapatkan cuti kantor saat tiga hari, yang manakah dapat saya pakailah untuk beristirahat di dalam rumah. Sehabis isteriku pergi kerja, sayapun enjoy di dalam rumah sekalian baca koran serta dengerin radio, tengah Lastri repot bersihkan rumah sesudah membersihkan baju. 




Tengah saya asik membaca, tidak diduga dikagetkan oleh panggilannya, “Maaf Pak.., Saya pengin mengepel lantainya”.

“Oh iya, pel saja..”, kata saya sekalian senantiasa membaca, tapi mataku mencermati pembantu ini lebih teliti. Lastri mengepel lantai sekalian berjongkok serta kadangkala merangkak sekalian senantiasa mengayunkan tangannya. Kala dia merangkak, nampak pinggulnya yang besar dengan pantat yang membuat bundar bergoyang ke kiri serta ke kanan dengan irama yang teratur, celana dalam yang dipakainya terlintas amat jelas dari balik daster yang dipakainya. 

Kala dia balik untuk mengepel dibawah kaki saya, nampak dari belahan dasternya dua buah bukit yang ranum, terbungkus oleh kutang ketat, yang keliatannya telah lumayan kekecilan. Tiada merasa saya menggosok batang kemaluanku, yang tidak diduga jadi tegang. Konsentrasi saya untuk membaca jadi hilang. 




Sehabis mengakhiri tugasnya, Lastri bersiap-siap untuk bersihkan dianya serta ambil handuk dan masuk ke kamar mandi, demikian terdengar nada air yang terguyur di kamar mandi, saya secepatnya meloncat bangun serta berjalan secepatnya mengarah kamar mandi. Dari celah pintu kamar mandi ada sela yang dapat dimanfaatkan untuk melihat ke. 

Nyata-nyatanya panorama di kamar mandi demikian asyiknya, Sulastri nyata-nyatanya punya tubuh yang bersih mulus dengan ke dua payudaranya yang ranum keras dengan puting yang menuju ke atas berwarna coklat muda, pinggulnya yang besar amat seksi dengan bulu-bulu halus diatas kemaluannya. Lastri repot menggesek-gesek badannya tiada sadar ada mata yang tengah nikmati tubuhnya yang ranum. 

Dengan berdebar saya senantiasa melihat Lastri yang kadangkala menunduk untuk menggosok kakinya yang ditumbuhi bulu-bulu halus. Nafsu saya naik ke kepala, saya mulai mengelus batang kemaluanku hingga tegang. “Aah, nikmatnya bila dapat memeluk serta menancapkan batang penisku di vaginanya”.

Tengah asik melihat, saya ingat bila di almari saya masihlah ada menaruh sebotol obat perangsang bermerek ‘Spanish fly’ oleh-oleh rekan di luar negeri. Secepatnya saya ke kamar ambil obat itu serta membawanya ke dapur, serta benar saja dugaanku jika Lastri sudah siapkan teh hangat untuk dianya sendiri disana. Lekas saya tuang spanish fly itu ke pada minuman Sulastri serta saya imbuhkan gula dikit supaya ia tidak sangsi.




Saya kembali duduk di kursi depan serta pura-pura membaca sekalian mengandaikan badan mulus Lastri sekalian mengelus batang penisku yang telah tegang, saya betul-betul telah bernafsu sekali untuk menyetubuhi Lastri. Kurang lebih 1/2 jam selanjutnya, saya dengar erangan halus yang datang dari kamar Sulastri, “Heehh.., heehh”.

Lekas saya mendekati kamarnya serta pura-pura ajukan pertanyaan, ” Lastri.., ada apakah dengan kamu..?”.

Lastri sekalian mengerang menjawab, “Aduuh Pak.., perut Saya.., hheehh”.

“Kenapa..?”, sekalian ajukan pertanyaan saya lekas saja masuk ke kamarnya, Lastri nampak pucat serta keningnya berkeringat, tengah dalam urutan merangkak sekalian menggenggam perutnya.

“Aduuh.., aduuh.., perut saya.., Pak”.

“Mari Saya tolong..”, kata saya, sekalian berdiri di belakangnya serta tunduk dan menggenggam perutnya dengan ke dua tangan untuk mengangkatnya berdiri. Kala berdiri sekalian memeluknya dari belakang, penisku yang telah tegang dari barusan melekat pada sela pantatnya, Lastri lumayan kaget ikut, tetapi nyata-nyatanya ia diam saja sekalian senantiasa mendesah.

“Ayo saya gosok perut kamu.., agar hangat”, kata saya sekalian tangan kananku senantiasa bekerja menggosok perutnya dan tangan kiriku membawa dasternya dari bawah. Saya masukkan tangan kiriku ke daster itu serta berpura-pura dapat menggosok perutnya ikut tetapi saya lekas turunkan tangan saya untuk menyibakkan celana dalamnya serta mulai meraba bulu-bulu halus yang bersebaran di kurang lebih vaginanya. 

Kala tangan saya menyentuh vaginanya, Lastri menggelinjang keras serta mendesah panjang, “aah.., Paak..”, sambil mengutamakan pantatnya yang montok ke penisku yang telah mengharap dengan tidak sabar. Tangan kananku juga mulai masuk ke celah kancing daster, naik senantiasa ke atas serta menemukannya payudaranya yang ranum, yang nyata-nyatanya tidak terbungkus oleh kutangnya, lekas saya meremas payudaranya.

“Las,.., marilah Saya gosok sekalian tiduran”, kata saya.

“Hee.. Eeh”, tuturnya.

Saya tuntun Lastri ke tempat tidur serta membaringkannya dengan ke dua kakinya konsisten terjuntai di lantai. Dalam waktu cepat saya membuka dasternya serta lekas menarik turun sampai celana dalamnya terputus. “Aduuh.., Paak”, tuturnya sekalian menggerakkan pinggulnya.

“sst..”, kata saya sekalian tundukkan kepala serta mencium vaginanya yang persis di muka mataku.

“aarkkh..”, dahsyat Lastri sekalian buka kakinya lebih lebar kembali kemudian dalam waktu cepat menutupnya kembali hingga kepalaku terjepit pada ke dua iris pahanya yang mulus. Saya mulai menjilat vaginanya, lidahku mulai menyebar ke kanan serta ke kiri menyibakkan ke dua iris bibir vagina Lastri hingga selanjutnya saya menemukannya clitorisnya. Ke dua tangankupun dengan santer mulai bergerilya meremas ke dua payudaranya sekalian kadangkala mempermainkan putingnya yang langsung mengeras.

“Paak..”, Lastri keenakan sekalian mulai menggoyangkan pinggulnya ke kiri serta ke kanan bagai amat kegelian, serta tidak diduga dari vaginanya memancar cairan, yang lekas saya jilat habis.

“Las.., membuka dahulu yaa bajunya”, kata saya sekalian berdiri serta dalam sekejap mulai buka celana serta kaosku. Sesaat saya berdiri telanjang, penisku betul-betul tegang serta keras. Mata Lastri terbelalak melihat penisku yang besar serta berdiri.

“Paak.., Lastri takut”, tuturnya.

“sstt.., tidak apa-apa Las..”, kata saya sekalian menolong Lastri buka pakaiannya.

Sebab kakinya masihlah menjuntai dipinggir tempat tidur, lekas saya ambil bantal serta mengganjal pantatnya hingga vagina Lastri saat ini menyembul dengan clitorisnya yang mengkilap sebab jilatan lidahku. Lekas saya tujukan penisku ke lubang vaginanya serta berupaya untuk menekannya masuk, sesaat tanganku meremas payudaranya dan mulutku mulai memagut bibirnya. 

Nyata-nyatanya lubang vagina Lastri sempit sekali, bokep streaming hingga baru kepala penisku yang masuk, dia telah menjerit kesakitan serta berupaya menggeliatkan badannya yang mungil. Saya membendung geliatan badannya serta senantiasa berupaya masukkan semuanya penisku ke vaginanya yang sempit dengan menarik keluar masuk kepala penisku. Meski vagina Lastri udah basah oleh cairan yang keluar dari tubuhnya, saya konsisten ikut alami susah untuk tembus pertahanan vagina Lastri ini. 

Sekalian memeluk tubuhnya, mulutku bergesar mengarah telinga Lastri, serta dengan tidak diduga saya menggigit cuping telinganya dengan lumayan keras. Dengan refleks, Lastri kaget sekali, “Aduh..”, tapi berbarengan dengan itu saya menghimpit penisku sekuat tenaga masuk ke vaginanya. Lastri kaget serta terdiam, tapi saya kembali memagut bibirnya serta mengisap lidahnya sekalian mulai menambah pantatku dikit sedikit, selanjutnya turun menghimpit hingga ke ujung. 

BOKEP BARAT


Aduh enaknya bukan alang-kepalang, vagina Lastri betul-betul sempit sekali bagai jepitan halus yang menjepit dengan ketat dan berdenyut-denyut tiada henti. Sehabis seringkali turun naik, cabut dikit, tekan kembali.., Lastripun mulai nikmati permainan sex ini, sekalian mengerang-erang, ia memulai menggoyangkan pinggulnya. Ke dua iris kakinyapun ikut menari-nari, terkadang menjepit kakiku, terkadang ia menjepit pinggangku.

“Aarkhh.., ppaak.., enaak”, kata Lastri, sekalian senantiasa menggoyangkan pinggulnya, hingga penisku yang ada di vaginanya merasa bagai diremas-remas dengan keras. Pada akhirnya sayapun tidak tahan kembali, kala badannya jadi kejang sebab ia hingga pada puncak kesenangan, sayapun percepat pergerakan turun naik hingga cairan maniku merasa menyembur-nyembur ke vagina Lastri. Akh, kita berdua benar-benar lunglai sehabis datang pada puncak kesenangan. Nyata-nyatanya sehabis tuntas baru saya kenal bila nyata-nyatanya Lastri masihlah perawan serta tidak pernah dijamah oleh lelaki lainnya.

Disaat masa cuti tiga hari, saya konsisten kerasan di dalam rumah. Serta bila istriku telah pergi kerja, jadi Lastri serta saya mulai mengimplementasikan beragam ragam tipe bersetubuh. Lastri nyata-nyatanya murid yang amat cerdas untuk diajar serta tetap bernafsu untuk mengulang-ulang serta mengulang-ulang kembali. Masalah ini berjalan saat enam bulan, terkadang tengah malam, terkadang pagi hari bila saya kembali kepingin nikmati tubuhnya, saya ijin dari kantor, hingga selanjutnya Lastri di panggil pulang oleh keluarganya untuk dikawinkan di kampung. TAMAT

Tuesday, November 6, 2018

GADIS BERKACAMATA

GADIS BERKACAMATA DI KENTOT DOKTER 


VIDIO SEX - Setibanya di Semarang, sesudah cek in di hotel mereka langsung menghadirkan kunjungan pada sejumlah nasabah, yang dilaksanakan s/d sesudah makan malam. Sesudah usai punyai urusan dengan nasabah, mereka kembali lagi hotel, di mana Tom serta Anita meneruskan acara mereka dengan sekedar duduk di bar hotel sekalian mengobrol serta minum-minum. Elin pada mulanya dibawa pun, namun sebab terasa amat capek, serta disamping itu dia pun terasa tidak enak mengganggu mereka, jadi dia lebih dahulu kembali lagi kamar hotel untuk tidur. 



Mendekati larut malam, Elin mendadak terjaga dari tidurnya, masalah ini karena disebabkan dia terasa tempat tidurnya bergerak-gerak serta terdengar beberapa suara aneh. Dengan perlahan Elin buka matanya untuk melihat apakah yang berlangsung. 

Hatinya terkesiap lihat Tom serta Anita tengah bergumul. Kedua-duanya ada dalam situasi polos betul-betul. Anita yang bertubuh kecil itu, tengah ada diatas Tom layaknya seperti seorang yang tengah menunggang kuda, dengan pantatnya yang turun naik dalam sekejap. Dari mulutnya terdengar nada mendesis yang terhambat,

“Ssshhh…, sshhh…”, sebab mungkin takut membangunkan Elin.

Ke-2 tangan Tom tengah meremas-remas ke-2 buah dada Anita yang kecil namun padat berisi itu. Elin amat was-was serta ada dalam tempat yang serba salah. Jadi ia cuma dapat senantiasa berlagak seperti tengah tidur. Elin menghendaki mereka cepat usai serta Tom selekasnya kembali lagi kamarnya. Besok ia dapat menyapa Anita supaya tidak kerjakan perihal sesuai itu kembali di kamar mereka. 



Mestinya mereka bisa kerjakan hal tersebut di kamar Tom hingga mereka bisa mengerjakannya dengan bebas tiada terganggu oleh siapa juga. Dari berbau whisky yang tercium, rupanya kedua-duanya tetap ada dalam situasi mabuk. Elin mengusahakan keras agar dapat tidur kembali, biarpun memang dia terasa amat terganggu dengan pergerakan serta beberapa suara yang diakibatkan oleh mereka.

Pada waktu Elin mulai terlelap, mendadak dia rasakan suatu tengah merayap di sisi pahanya. Elin amat terperanjat serta tubuhnya mengejang, sebab pada waktu ia lihat, nyatanya tangan kanan Tom tengah berusaha untuk mengusap-ngusap ke-2 pahanya yang tetap tertutup selimut. Elin berpura-pura tetap terlelap serta coba melihat apakah yang memang tengah berlangsung. Rupanya permainan Tom serta Anita udah usai serta Anita dalam situasi kepayahan dan alami kenikmatan yang baru dinikmatinya, udah tergolek tidur.

Tom yang tetap ada dalam situasi polos dengan tempat tubuh 1/2 tidur selain Elin, sekalian berpijak pada siku-siku tangan kiri, tangan kanannya tengah mengusahakan mengungkap selimut yang digunakan Elin. Elin berubah menjadi amat was-was, pada mulanya ia dapat bangun serta menyapa Tom untuk hentikan tindakannya, namun dalam pihak beda ia terasa tidak enak sebab bakal akan membuat Tom malu, sebab dipikirnya Tom kerjakan hal tersebut lebih karena disebabkan Tom tetap ada dalam situasi mabuk. Pada akhirnya Elin hendak memutuskan untuk masih berpura-pura tidur dengan keinginan Tom dapat hentikan kegiatannya itu.

Namun harapannya itu nyatanya percuma belaka, bahkan juga dengan cara perlahan Tom bangun serta duduk di samping Elin. Tangannya mengungkap selimut yang menutupi badan Elin dengan perlahan serta dari mulutnya menggumam perlahan-lahan,

“Psssttt sayang, mari kubantu nikmati suatu yang baru…, nih.., kubantu membiarkan celana dalammu…, gak baik bila tidur gunakan celana dalam”, sekalian tangannya yang awal mulanya mengelus-elus sisi atas paha Elin bekerja naik serta menggenggam pinggir celana dalam Elin, lalu menariknya dengan perlahan ke bawah melaju diantara ke-2 kaki Elin.

Tubuh Elin berubah menjadi kaku serta ia tidak paham mesti melakukan perbuatan bagaimana. Elin seolah-olah menjadi patung, pikirannya berubah menjadi gelap serta matanya dirasakannya berkunang-kunang. Tom lihat ke-2 gundukan bukit kecil dengan belahan sempit di tengahnya, yang tertutupi oleh rambut hitam kecoklatan halus yang tidaklah terlalu lebat diantara paha atas Elin. 

Jari-jari Tom buka satu-satu kancing daster Elin, sekalian tangannya bekerja senantiasa ke atas serta saat ini dia menyingkapkan semua selimut yang menutupi badan Elin, hingga terlihatlah payudara Elin yang membukit kecil dengan putingnya yang kecil berwarna coklat tua. 



Saat ini Elin tergolek dengan tubuhnya yang tiada baju, tungkai kakinya yang panjang serta pantat yang penuh berisi, dan buah dada yang kecil padat serta belahan diantara paha atas yang membukit kecil, sungguh-sungguh amat merangsang nafsu birahi Tom. Tom sudahlah tidak bisa membendung nafsunya, penisnya yang baru-baru ini terpuaskan oleh Anita, saat ini bangun kembali, tegang serta siap tempur.

Sejak mulai itu Tom berkeinginan untuk tak kan membebaskan Elin. Dia sangat memiliki nilai untuk di diamkan, Tom dapat nikmati badan Elin berkali-kali waktu malam ini. Kemolekan badan Elin sangat sayang untuk disimpan oleh Elin sendiri fikir Tom. Tom memajukan badan Elin serta mulai meremas-remas payudara Elin yang udah terbuka itu,

“Dengerin sayang, you dapat saya ajarin nikmati suatu yang nikmat, asal you baik-baik nurutin apakah yang dapat saya tunjukkan”.

Kesadaran Elin mulai kembali dengan cara perlahan serta dengan badan gemetar Elin perlahan buka matanya serta melihat Tom yang tengah merangkak di atasnya. Elin coba memajukan tubuh Tom sekalian berkata,

Elin cuma mengusahakan nikmati semua perasaan nikmat yang dirasa tubuhnya. Saat ini Elin berusaha untuk mengusahakan aktif dengan turut menggerakkan pinggulnya ikuti irama pergerakan Tom di atasnya. Tom lihat Elin mengeluh, download video bokep mendesah serta mengejang tiap saat dia bekerja. Serta Elin udah mulai terlatih ikuti gerakannya. Tom rasakan tangan Elin merangkul erat pada punggung bawahnya mengelus-elus ke bawah serta meremas-remas pantatnya dan menariknya ke depan supaya kian merapat pada badan Elin. Tom senantiasa menggosok-gosokkan penisnya pada klitoris Elin.

Tom saat ini ingin membuat Elin orgasme lebih dahulu. Elin kian terangsang serta tidak tertangani kembali tiap saat sisi tubuhnya bekerja ikuti dorongan serta sodokan Tom, saat ini parasnya tenggelam di dada bagian Tom, mulutnya megap-megap seperti ikan terdampar di pasir, dengan perlahan mulutnya berganti pada dada Bossnya serta sekalian senantiasa menjilat pada akhirnya datang pada puting susu Tom. 

Saat ini Elin dengan cara refleks mulai mengisap serta mengisap puting susu Tom, hingga tubuh Tom mulai bergetar pun karena amat terasa enaknya. Penis Tom berasa kian keras, hingga Tom kian ganas saja menggerakkan pantatnya mendesak pinggul Elin dalam-dalam. Elin rasakan vaginanya berkontraksi, sekalian mengusahakan membendung perasaan geli yang tidak terlukiskan menggelitik semua dinding liang kemaluannya serta menyebar ke semua tubuhnya. 

DI KENTOT DOKTER


Perasaan itu lama-lama kian kuat menguasainya hingga seolah-olah menutupi kesadarannya serta membawanya melayang dalam kesenangan yang tidak sempat dirasakannya sekian lama ini serta tidak bisa dilukiskan maupun dijabarkan dengan banyak kata. Kesenangan yang di alami Elin tercermin pada pergerakan tubuhnya yang meronta-ronta liar tiada tertangani bagai ikan yang menggelepar-gelepar terdampar di pasir. Desahan panjang penuh kesenangan keluar dari mulutnya yang mungil,

“Ooohhhh…., aagghh…, adduhhh..!”.

Ke-2 pahanya mengitari pantat Tom serta dengan kuat menjepit dan mendesak ke bawah, dibarengi tubuhnya yang mengejang serta ke-2 tangannya mencengkeram alas tempat tidur dengan kuat, sungguh-sungguh satu orgasme yang dahsyat udah menyerang.menimpa Elin. Tom rasakan penisnya terjepit dengan kuat oleh dinding kemaluan Elin yang berdenyut-denyut dibarengi isapan kuat seolah-olah mau menelan batang penisnya. Berasa benar jepitan dinding vagina Elin serta di ujung sana berasa ada “tembok” yang mengelus kepala penisnya.

Sesudah beristirahat sesaat serta lihat Elin udah rada tenang, Tom mulai memompa kembali. Pompaan Tom kesempatan ini selekasnya dibalas oleh Elin, pinggulnya bergerak-gerak “aneh” namun resikonya fantastis. 

Penis Tom terasanya dilumat dari pangkal sampai kepalanya. Lantas tetap tambah lagi dengan macam, disaat pinggul Elin berhenti dari pergerakan aneh itu, mendadak Tom rasakan penisnya terjepit dengan kuat serta dinding-dinding kemaluan Elin berdenyut-denyut dengan teratur, lebih kurang 4-5 kali denyut menjepit, baru lalu bergoyang aneh kembali.

Wah, satu sensasi menyerang.menimpa perasaan Tom, satu jalinan kelamin yang belumlah sempat dinikmatinya dengan wanita mana saja pun sekian lama ini. Menyesal Tom sebab tidak dari dulu-dulu menikmatinya. Pergerakan aneh di liang kemaluan Elin kian banyak ragam. Kadang Tom justru memohon Elin berhenti bergoyang sekedar untuk menarik nafas panjang. Lumatan dinding kemaluan Elin pada penis Tom membuat geli-geli serta terasanya dapat ‘meledak’.

Tom tak ingin segera sampai, sebab tetap ingin nikmati

“elusan” vagina Elin. Namun beberapa gerakan di liang kewanitaan Elin kian menggila serta kian liar.

Sampai pada akhirnya Tom mesti menyerah, tidak bisa membendung lebih lama kembali perasaan nikmat yang melandanya, kian cepat Tom bekerja menyamai goyangan pinggul Elin, kian berasa juga rangsangan yang dapat meletupkan lahar panas yang tengah ke arah klimaks, mendaki puncak, waktu-waktu yang sangat nikmat. 

Serta pada akhirnya, pada tusukan yang terdalam, Tom menyemprotkan maninya kuat-kuat di liang kewanitaan Elin, sekalian mengejang, melayang-layang, bergetar. Pada beberapa detik kala Tom melayang-layang barusan, mendadak kaki Elin yang pada mulanya mengangkang, diangkatnya serta menjepit pinggul Tom kuat-kuat. Sangat amat kuat.

Lantas tubuhnya turut mengejang beberapa waktu, mengendor serta senantiasa mengejang kembali, kembali serta lagi…, Elin juga tidak bisa membendung dorongan orgasme yang melandanya kembali, punggungnya melengkung ke atas, matanya terbeliak-beliak, dan keseluruhnya tubuhnya bergetar dengan hebat tiada tertangani, bersamaan dengan meledaknya kesenangan orgasme di vaginanya. Orgasme ke-2 dari Elin.

“Toommm, aduuuh, Toomm, aahhhhh…, aaduuhh…, nikmaaatt.., Toomm….!”.

Tom tersenyum senang lihat badan Elin terguncang-guncang sebab orgasme saat 15 detik tiada henti-hentinya. Lalu tangan Elin dengan eratnya mendesak pantat Tom menjurus selangkangannya sekalian kakinya menggelepar-gelepar ke kiri kanan. Tom juga senantiasa menggerakkan penisnya untuk menggosok klitoris Elin. 

Sesudah orgasmenya usai, badan Elin langsung terkulai lemas tidak berkapasitas, terkapar, dengan ke-2 tangan serta kakinya terbentang melebar ke kiri kanan. Elin terasa beberapa bagian tubuhnya seakan terputus serta badannya tidak bisa digerakkan betul-betul.

Sesudah gelombang dahsyat kesenangan yang melandanya surut, Elin kembali lagi alam riil serta memahami kalau ia tengah terkapar dibawah tindihan tubuh kekar lelaki bule berkulit putih yang bukan suaminya yang baru-baru ini memberikannya kenikmatan yang tidak ada tara kepadanya. 

Satu perasaan malu serta menyesal melandanya, bagaimana ia dapat demikian mudah ditundukkan oleh lelaki itu. Tiada berasa air mata penyesalannya bergulir keluar serta Elin mulai menangis sesenggukan. Dengan tubuhnya yang tetap menekan tubuh Elin, Tom coba membujuknya dengan memberikannya bermacam faktor di antaranya sebab dia kebanyakan minum hingga tidak bisa mengendalikan dianya.

Sekalian merayu serta mengelus-elus rambut Elin dengan perlahan penisnya mulai tegang kembali serta dengan halus penisnya yang memang udah ada pas di muka kemaluan Elis didesak perlahan supaya masuk ke kewanitaan Elin. Pada waktu rasakan penis Tom mulai menerobos masuk ke kewanitaannya, Elin bereaksi dikit dengan coba memberontak lemah namun pada akhirnya diam pasrah serta membiarkan penis besar itu masuk semuanya ke liang kewanitaannya.

Dengan perlahan Tom menggerakkan badannya turun naik, hingga semakin lama badan Elin mulai terangsang kembali serta bereaksi, serta pergumulan ke-2 insan itu kian lama kian sengit mendaki puncak kenikmatan serta kesenangan, terlupa dapat semua penyesalan. Pertempuran mereka senantiasa berbuntut selama malam serta baru berhenti mendekati fajar menyingsing esok harinya.

Jam 10 pagi kedua-duanya baru terjaga serta kelihatan Anita udah mengenakan pakaian rapi, tengah nikmati sarapan paginya sekalian mengerling menjurus mereka dengan senyum-senyum rahasia. Pada awalannya Elin terasa amat malu pada Anita, namun lihat reaksi Anita yang sesuai itu, seolah-olah ajak bersekutu, pada akhirnya Elin berubah menjadi terlatih

Monday, November 5, 2018

PRETTY ROBBER MICHAELS

PRETTY ROBBER MICHAELS SUCKING DICK AND STUFFED


VIDIO SEX - Dalam chat dan e-mail aku berhasil mengetahui bahwa dia bekerja di suatu hotel di Yogya sebagai Sales Manager. Hemm, kebetulan 2 minggu lagi aku mesti memberikan seminar 2 hari di universitas Undip Semarang. Tak sabar menunggu hari itu, masih asyik aku mengorek informasi melalui e-mail. Kami bahkan bertukar photo (tentu saja aku tidak mengirim photo yang sebenarnya), Mila bahkan sempat mengirim photonya ketika dia diikat oleh GMnya.



Oh ya, menurut pengakuannya umurnya 34 tahun, Mila sudah 3 tahun menikah dengan seorang penerbang yang bekerja di maskapai multinasional yang bermarkas di Hong Kong. Pertemuan dengan suaminya nyaris hanya 2 minggu sekali.

Mila mempunyai hubungan khusus dengan laki-laki yang sudah lama ia kenal dan mengaku selama itulah dia mengagumi Mila, kira-kira sejak pertemuan mereka yang mana Mila menjadi anak buahnya 7 tahun yang lalu di Bali. Laki-laki itu sekarang merekrut Mila sebagai Sales Managernya. Laki-laki itu (GMnya), menikah dengan manager personalia sebuah bank di Semarang, tidak tinggal bersama karena karir. Sehingga saat dia tidak pulang ke Semarang, Milalah yang mengisi kekosongannya itu.

“Yogya, Yogya, ayo mas, yang ini sudah mau berangkat mas,!”

Suara kenek itu membuyarkan lamunanku, baru tuntas seminar dan agak lelah aku bersiap-siap ke Yogya; biasanya langsung naik bis Nusantara atau Ramayana ke Yogya dan berhenti di Ringroad ke rumah keluarga, ortu dan adikku tinggal. Tapi saat ini aku sudah punya niat lain, aku akan menculik si Mila yang ngegemesin dan selalu mengganggu pikiranku, sudah sebulan lebih ini aku selalu main internet khusus untuk bisa baca tulisannya atau lihat foto hornynya.




Jadi bis berhenti di Ringroad juga tetapi aku langsung ke jalan Solo, ke hotel berbintang lima itu, memang diam-diam aku membawa foto ke paranormal dan beliau katakan nama hotelnya.

Hotel tempatnya bekerja berdiri tepat bersebelahan dengan hotelku. Setelah aku check in di hotelku, aku datang ke hotelnya. Hari sudah sore aku tahu persis bahwa Mila itu pasti sudah pulang, jadi rencana akan dijalankan besok. Dari hotel aku naik taksi ke Alfa dan membeli beberapa gulungan tali pramuka yang berwarna putih. Juga sebungkus lilin murahan. Tentunya juga gunting yang cukup tajam, mau beli jepitan baju dari kayu nggak ada, jadi beli yang dari plastik aja tapi ada lubangnya sehingga bisa dimasukin tali.

Esok harinya after breakfast aku mendatangi hotelnya, yang hanya 25 meter dari hotelku. Aku tanya sama Mbak yang di resepsionis dan katanya Mila kantornya itu tuh yang dekat GM nya katanya dengan sinis (mungkin dia nggak pernah diperhatikan sang GM).

Dengan berpakaian necis lengkap dengan dasi dengan confident aku datangi kamar kerjanya Mila. “Wah orangnya tepat seperti yang di photo yang dikirimnya rambutnya panjang terurai di bahunya, kulitnya putih wajah paduan cina jawa, tinggi badannya 170cm beratnya mungkin 58 kg, padat bodynya..hmm!”

Mila berdiri dan kami bersalaman; hatiku sangat bersyukur. Segera aku menguasai diri dan memperkenalkan diri bahwa aku adalah Steering Comitte dari suatu seminar internasional mengenai Lingkungan Hidup dan berminat menyewa 50 kamar dan ruang sidang untuk seminggu penuh.

Mila menjelaskan harganya dan menanyakan kapan acaranya akan dimulai. Singkatnya urusan detil seminarku sudah beres (padahal seminar itu rekayasaku belaka). Mila menjelaskan panjang lebar tentang paket seminar dengan segala fasilitasnya sambil sesekali melemparkan senyum manisnya,. aku semakin kagum, lalu..

“Bagaimana kalau proposalnya bisa Dik Mila antarkan ke hotel Ane?” umpanku sambil menyebut hotel tempatku tinggal.

“Mengapa Bapak tidak tinggal di sini?” tanya Mila.

“Lho maunya memang begitu, tapi kata resepsionis tadi kamar sudah penuh” balasku.

“Betul Pak, mungkin besok Bapak bisa menginap disini dan bersedia mencoba pelayanan kami di sini?”

“Boleh saja,.!” jawabku sambil mengharapkan ‘pelayanan’ yang lain.

“Ane bookingkan ya Pak,!” aku mengangguk sambil menyembunyikan kekagumanku akan ketertarikanku padanya.

Mila tidak cantik, dia menarik dan menawan. Lalu Mila berjanji akan mengantarkan proposalnya besok jam 10.30 pagi.

Keesokannya telpon di kamar suiteku berbunyi, oh rupanya Mila sudah datang.

“Mila mau langsung ke atas? Ini kamar suitenya bagus lho, ada istri Ane juga, biar Ane kenalkan sekalian!”

“Oh ya, kebetulan Ane belum pernah lihat kamar suite di hotel ini, sebentar aja ya Pak” sahut dari seberang telpon.




Sampai di suite roomku, aku silakan Mila duduk. Mila terlihat sangat manis dengan senyumnya yang mempesona. Hari ini Mila mengenakan blus berwarna biru terang mengkilap berlengan panjang dengan model kerah shanghai dengan kancing putih yang berbaris rapih dari leher hingga nyaris ujung bajunya, memakai rok hitam serta menggenggam HP Nokia 3650 warna Biru Kuning, di pergelangan tangan kirinya ada arloji berbentuk gelang. Di tangan kanannya ada karet pengikat rambut berwarna hitam, dan kutawarkan minuman, dia memilih apple juice kesukaannya. Kutuangkan dalam gelas yang sudah kucampur obat tidur yang kubeli kemarin dari toko obat Eng Tay Ho di Malioboro.

“Ibu di mana Pak,” tanya Mila seraya meminum juicenya

“Oh, ada di kamar mandi..”

“Buu,.. buu..!” teriakku seolah-olah ada dia di sana.

Mila meneguk kembali minumannya sampai hampir habis dan betul juga kata si engkoh, Mila langsung tertidur di sofa ruang tamu.

Setelah pintu kukunci, aku langsung beraksi, pertama kubuka bajunya yang selalu nampak ketat, mulai kancing bawah hingga ke atas lalu BH Triump nya yang no 36, rok hitam yang 10 cm di atas lutut, dan terakhir CD merk Sloggy yang nampak bersih. Selanjutnya aku mulai menerapkan cara ikatan yang kuintip dari internet. Katanya yang paling canggih itu yang dari Jepang namanya Karada. Teorinya dari badan dulu, tapi aku takut dia terbangun, jadi biaraman tangannya dulu.

Tangan kiri kuikat erat pergelangannya, juga tangan kanan. Lalu kedua tangannya dibawa ke punggung dan satu sama lain diikat dengan jenis yang mengunci (seperti laso, makin bergerak makin erat) dan dihubungkan dengan tali lagi ke leher ah jangan kasihan nanti bisa tercekik. Walaupun nggak ada di teori tali yang mustinya ke leher kuteruskan dari leher ke depan melewati susu dan di bawah buah dada di lingkarkan dan diikat erat sampai dadanya membusung seperti gunung merapi mau meletus.

PRETTY ROBBER


INDO BOKEP - Agar kakinya nggak menendang walaupun masih pakai sepatu Edward Forrer dari Bandung dengan hak 7 cm dan ada talinya melingkar manis di pergelangan kaki itu juga diikat erat pakai tali lain. Sepatu ini yang dinamakan dia sepatu sexy.. dalam beberapa e-mailnya. Trus ikut teori aja, tali yang di buah dada diteruskan kebawah lewat vagina dan keatas lagi di belakang dan diikatkan ke tangannya yang dipunggung. Memastikan Mila sudah terikat erat, aku langsung menggendongnya,

“Oops, lumayan juga beratnya..!” lalu meletakkannya di tempat tidur dalam posisi miring, karena tangannya terikat ke belakang. Aku tutup dan mengunci pintu yang menghubungkan ruang tamu dengan kamar tidurku. Aku cape juga mengerjakannya dan menggendongnya, sampai tertidur di sebelah Mila. Cerita Dewasa | Cerita Panas | Cerita 17 Tahun

Aku terbangun oleh suara makian wanita

“Shit, ugh! Apaan ini!?”

Mila dengan wajah ketakutan melihat tubuhnya yang berbusana tali. Yes my dream comes true! Pikirku. aku berhasil mengikat Mila, dan ia terbangun sambil memaki-maki,

“Pak, sadar Pak.. Ibu ada di kamar mandi.. berani-beraninya berbuat begini pada Ane” teriak Mila sambil meronta-ronta berusaha membuka ikatannya.

“Lepaskan aku, let me go! To..”

Takut terdengar kamar sebelah sebelum Mila berhasil berteriak minta tolong, dengan gerak cepat kuambil lakban perak di meja tempat tidurku,

“..srett” dan kusumbatkan ke mulutnya, “mmhh!! mmhh!!”.

Mila mulai mengeliat mencoba membebaskan dirinya, akan tetapi semakin tangannya bergerak maka semakin kencang juga ikatan yang ada di buah dadanya yang gede itu. Matanya melotot marah, ia terlihat kesakitan tapi mungkin ia menikmati juga.

“Oh Mila Aneng, istriku memang ada di kamar mandi, tapi di rumahnya di Bogor,” jerit tawaku yang kubuat seram.

“Permainan baru akan dimulai Mila” kataku dengan tegas.

“Uugh, mmh, awwh!!” Mila hanya bisa mengeluh tanpa suara.

Matanya mulai berkaca-kaca dan kelihatan putus asa. Aku mulai bekerja jepitan baju kupasang di kedua putingnya dan dihubungkan dengan tali kecil yang nyambung ke tangan yang dipunggung. Mila meronta-ronta menggerakkan tangannya mencoba untuk melepaskan ikatannya, tapi hasilnya adalah ikatan di buah dadanya semakin menyakitkan, juga putingnya menjadi tertarik oleh jepitan baju dan menambah rasa sakit.

Masih belum puas aku meneteskan lilin panas pada jarak 40 cm dari buah dadanya, ternyata ia tidak terlalu kesakitan maka kudekatkan jadi jarak 20 cm ia menggeliat, meronta mmh,.! ugh,.! semakin terikat dan makin sakit dan ia telah melewati entah orgasme yang keberapa kalinya melalui tali yang melilit melalui vagina dan anusnya.

Akhirnya Mila nampak memelas sekali seperti minta diampuni, mungkin karena sudah terlalu lelah meronta-ronta dan orgasme.

“Kamu akan Ane lepaskan kalau mau ngemut punyaku dan minum sampai bersih, ok?”

Matanya mengedip lemah. Tapi aku belum puas, aku berubah pikiran, apalagi buah zakarku yang sangat bersemangat sudah menunjuk-nunjuk ke Mila! Aku membuka ritsluiting celana kemudian melepaskan ikatan di kakinya yang rapat itu lalu pergelangan kakinya yang masih terikat dengan sepatu yang sexy itu kusambungkan ke kaki tempat tidur sehingga Mila terlentang dalam posisi tangan terikat ke belakang sementara kakinya terikat terlentang.

Penisku 16cm itu masuk dengan paksa ke vaginanya yang ternyata sudah bercairan. Masuk, keluar, masuk, keluar, berkali-kali hingga spermaku muncrat. Aku terbaring lunglai, di atas tubuh Mila yang berbusana tali itu, setelah mencapai puncaknya,

“Good Girl” kataku sambil memegang kepalanya seperti aku menyayang-nyayang anjing keAnenganku si Bonci.

Mila pingsan tak sadarkan diri.

Segera aku membersihkan tubuhnya sekedarnya dengan handuk yang kubasahi, memakaikan pakaiannya lengkap dengan blus biru kerah shanghainya, mengancingi blusnya berurutan rapi. Memakaikan CD setelah spermaku kubersihkan. 

Aku ganti ikatannya dengan lakban perak, meliliti tubuhnya yang berbusana, membelenggu kembali tangannya kebelakang, kakinya aku satukan lagi dengan lakban yang sama, kaki yang bersepatu yang sexy (itu sebutannya di e-mail) itu aku kulum dengan gemas. Memastikan tangan kakinya sudah terikat, serta mulutnya sudah tersumbat, aku utak atik HPnya mencari tahu nomor HPnya lalu serta merta mematikannya, kulihat banyak miss call dan SMS, beberapa dari GMnya

“Mami, sudah jam 5 sore kok belum kembali. Sales Call, posisi?” ada 4 SMS yang bernada serupa. Kumatikan HPnya supaya dia jangan sampai bisa SMS untuk minta tolong, juga aku cabut kabel telpon di kamarku.

Mila mulai siuman, kemudian kuperlihatkan handycam yang tadi telah di pasang pada tempat tersembunyi. Aku mengancam jika bilang siapa-siapa, rekaman ini akan aku upload ke bondage.com, bondagegirl.com, 17tahun.com atau situs-situs lainnya, bahkan bisa kuperbanyak dan kujual kuedarkan. 

Matanya kutatap, berkaca-kaca, Mila meronta-ronta kali ini apa daya lakban perak sudah mengikat erat dan merekat di tubuhnya, Mila menangis tersedu-sedu, putus asa dan pasrah. Semalaman penuh Mila kugarap sedemikian rupa, karena aku akan check out besok pagi, jadi malamnya aku perkosa hingga dia pingsan lagi.

Keesokan harinya, waktu menunjukkan pukul 6.00 pagi. Aku tinggalkan dia di kamarku dengan tubuhnya yang berbusana namun tetap terikat lilitan lakban perak, kubiarkan tanda Do Not Disturb menggantung di pintu kamarku. Aku langsung kembali ke Bandung dengan KA Argowilis. Di KA sambil menikmati hasil rekaman video pada laptopku, aku menyiapkan cerita ini dan kukirimkan kepadanya lewat e-mail sehingga dia tahu siapa sebenarnya yang ‘telah memperkosanya’. Entah bagaimana dia bisa melepaskan ikatannya, menjadi misteri sendiri.

PUBLIC AGENT ALESSA

PUBLIC AGENT ALESSA SAVAGE GETS CREAMPIED OUTDOORS


VIDIO SEX - Pagi itu disekolah saya sakit kepala, sebab sudahlah tidak tahan saya permisi pulang.Ahkirnya saya diperbolehkan plg.Ku gas motorku dengan amat kencang.Sampai didekat rumahku perasaan sakitku mulai hilang. Kupelankan motorku,sampai dimuka rumah kedai kami yang rata-rata udah membuka tetap tertutup rapat.Lantas kuparkirakan motorku di balik pohon depan kedai.Perlahan-lahan saya masuk,sesuai di muka pintu masuk saya menyaksikan sepasang sepatu hitam yg bukan punya papah.Serta pintu rumah tak tertutup rapat.




“apa yg ibu kerjakan?”tanyaku dalam hati. Dengan berhati-hati saya masuk,ada secangkir kopi serta tas yang keliatannya miliki pak johan,rt kami.Trus saya dengar nada seperti cewek mendesah.Serta nada itu datang dari kamar ibu.

Langsung saya jongkok serta melihat dr lubang yg ada di bawah pintu.enar dugaanku,nyata-nyatanya pak rt tengah asik mendogie gaya ibu.Tubuh mereka sdh bugil serta basah.Rambut ibu pun kusut.Yg sangat asik lihat tetek ibu yg gede itu bergoyang. Baru kesempatan ini saya menyaksikan ibu ngentot dimuka mata,rata-rata saya cuma dengar desahan ibu lg main sama papah.Ashhhh..oh…desahan ibu.
Sekejap lantas,,, 




“pak saya ingin kelu..ar..”
“sama-sama di..dalam..”jawab johan.

Sekejap lantas mereka teriak berbarengan.Lantas pak johan menindih ibu.Muka ibu nampak kecapaian serta nafasnya tetap tak memiliki aturan. Lantas pak johan bangun serta memanfaatkan kembali bajunya.
“nikmat ya bu..besok-besok kita main kembali ya..”kata pak johan yg udah usai gunakan pakaian.
Ia tdk langsung kluar tapi menutupi badan mamaku dengan pakaian daster ibu.Ibu tetap terlentang kecapaian.Saya langsung lari masuk kekamar serta kututup pintu kamar. Sehabis mendegar
pintu depan tertutup. Kubaringkan tubuhku pada tempat tidur. Mengayalkan badan ibu yg molek barusan. Serta saya pun mengayalkan ibu saya kentot.

Jam 10 pagi,saya dengar nada pintu kamar ibu terbuka. Saya langsung keluar serta memberitahu ibu saya sdh plg.

“loh gun,kok dah plg..”
“ia ma barusan gun pusing..baru 5mnt gun nyampek..”jawabku.
“oh..ya telah bantuin ibu membuka toko..”kata ibu sekalian menungging ambil gelas pak rt barusan, kontolku langsung tegang sekejap menyaksikan pantat ibu yg tertutupi clana katun putih itu.Saya pun menyaksikan cd hitam ibu yg ada dibalik celana putih itu. Saya langsung masuk kekamar serta meremas-remas kontolku.
“Andai saja saya bisa nikmati badan mama”gumanku.

Lantas saya kembali masuk ke kamar,di kamar penisku telah ngaceng berat.JAm 11,rita asisiten mamaku yg biasa lindungi toko hadir. Jam 1an,sehabis makan siang ibu mau istirahat. Terpikir olehku utk memperkosa ibu,lagian saya sdh 2 minggu tidak ngocok. Sehabis rita usai membersikan meja makan,ia keluar utk mengawasi toko. Langsung kukunci pintu depan. Kubuka pintu kamar ibu dengan pelan2. Nafsuku kian bangun menyaksikan ibu yg tidur terlentang. Sehabis kukunci pintunya,saya melewatkan pakaian serta celana pendekku,saya cuma tinggal cd abu2 yg menutupi kontolku. Lantas saya naik ketempat tidur.Kuelus paha ibu yg mulus dari balik celana putih. Lantas tanganku melepas kancing jilbabnya dileher. Tanganku mengelus tangan ibu.

Saat ingin mencipok ibu,ibu terbangun”gun apakah yg kamu melakukannya. .”kata ibu.
Tanganku langsung tutup mulut ibu.Ibu coba menantang. Kakinya trus menendang-nendang tempat tidur. Tiada fikir kembali,mulutku langsung mencium bibir ibu. Kucipok ibu dengan
ganas,tanganku tetap menggenggam ke-2 tangan ibu.perkiraan bola

Ciumanku bisa menurunkan ibu. Sehabis kurasa ibu sdh tenang,kulepaskan tangan ibu dari genggamanku. Tanganku melewatkan jilbabnya serta melemparnya jauh2. Kulepaskan bibirku dari mulut ibu. Kulihat ibu pejamkan matanya. Lantas kutarik pakaian ibu keluar,tetek ibu yg gede itu berontak keluar dari bh hitam ibu. Kulepaskan jalinan bh hitam itu. 

Lantas kuremas tetek ibu serta kujilati pentilnya. Ibu trus menggoyangkan tubuhnya sekalian mendesah. Kugigit pentil ibu serta tanganku terkadang memplintirnya sampai merah. Lantas kuturunkan celana putih ibu.Cd hitam merekat menutupi kemaluan ibu. Kuturunkan dengan pelan2,jembut ibu yg rapi membuat satu segitiga serta mulut vagina ibu berwarna merah serta bikin tiap-tiap org yg menyaksikannya kian bernafsu.

Lidahku langsung bermain di vagina ibu.Kujilati vagina ibu serta kukulum itilnya.Tanganku juga turut menusuk2 vagina ibu.Kulihat vagina ibu dikit berair. Kuisap air itu,ibu teriak kecil akhhhh…Permainanku tak berhenti sampai disana, lidahku trus bermain dimemek ibu dan tanganku menusuk-nusuk vagina ibu. Tangan ibu juga meremas-remas rambutku. 

Sehabis suka bermain dimemek ibu. Kukeluarkan penisku dari cd abu2ku serta kutaruh dimuka mulut ibu. Ibu langsung menanggapi hal tersebut mulutnya bermain di batang penisku,oh…nikmat banget…Lidah ibu yg bermain dikepala kontolku membuatku kian tak tahan. Serta kocokan tanganya yg halus bikin batang penisku kian tegang.Blum kembali parasnya yg menampakan parasnya yg cantik uhhh kian tak tahan ku dibuatnya. 




Sesudah itu,kucabut penisku dari mulut ibu.Ibu terlentang pada tempat tidur serta keliatannya cuma pasrah. Kuarahkan penisku kemulut vaginanya,kegesekan di mulut vagian ibu. Dengan perlahan-lahan kumasukan penisku. 

“oh..plan2 say..ang..oh..”katanya.

Dengan pelan2 penisku ahkirnya masuk semua divagina ibu. Kupompa ibu dengan tempo yg cukup cepat. Ia cuma mendesah kecil ah..sh..ah..Lama klamaan pompaanku kian kuat. Ibu trus mendesah tiada henti serta pergerakan nafasnya yg tak memiliki aturan.Keringat juga mengucur diwajh mamaku. Sesudah itu saya ganti urutan,ibu ada di atas ku serta parasnya ada pas dibahuku. Ibu kembali ku pompa. Kesempatan ini saya memompanya dengan penuh nafsu serta sangat kencang.Bibirnya yg mendesah sekarang lengket dibibirku.matanya trus merem nikmati goyanganku.

“say..mama…ma..u kl..uar..akh..”katanya.

Sekejap kemudain kurasakan ada cairan yg membasahi penisku,ibu orgasme utk kali pertamanya. Saya kembali mengubah urutan,ku dogie gaya ibu. Kurasakan otot2 vagina ibu oh…nikmat abis…Dan vagina ibu seperti memijit penisku. Badanku serta tubuh ibu udah basah kuyup. Lama klamaan saya tak bisa meredam maniku.

“ma..gun…klua.r.yach..”
“sama…sam..a.nak..di..dalam..”jawab ibu.

Ibu hentikan goyangku.Kutembakan spermaku divagina ibu. Oh..nikmat..sekali..berasa. AKu menembakan spermaku di dalam tempat saya dahulu dikandung oh…Aku serta ibu terlentang di atas tempat tidur,penisku yg udah mengecil kucabut dari vagina ibu.
Lantas saya bisikan mama”makasih ya..ma..sdh ingin ngelayanin gun..”
Lihat Video Bokep

“gak papah kok sayang..ibu puas..tetapi lain waktu tidak perlu main paksa ya..”
“ya ma.”jawabku.
“mama tidak dapat hamilkan..”
“gak sayang…lagi jaman tak subur..”jawabnya.

Lantas mulutku menjilat leher ibu yg basah.Lantas saya memanfaatkan kembali bajuku,ibu tetap bugil pada tempat tidur.

“jgn mengatakan sama papah ya…”
“ia ma..”jawabku.

Trus ibu menyuruhku mengambil bhnya serta jilbabnya di lantai. Trus saya disuruhnya memakaikan bhnya. Saya tak menolaknya. Sehabis menolong ibu memakaikan bh,saya kekamar serta tidur.Jam 3sore,ibu membangunkanku serta berikan ku satu gelas teh.Ibu memanfaatkan daster serta jilbabnya cuma digantungkanya dibaju,tetapi gunakan bh.

“loh ma,kok tidak di gunakan jilbabnya?”
“panas gun,lagian kan tidak ada papah..papah memerintah ibu gunakan jilbab..”
“ma..penis gun sama papah..manakah tambah enak.”
“ya kamu donk gun..”jawabnya sekalian tersenyum.

Lantas saya serta ibu mandi bersama-sama. Di kamar mandi,saya ditugaskan buka bhnya serta cdnya. Menyaksikan tetek serta memek ibu,saya jadi tegang.Lantas kusabuni punggung sampai pantat ibu.Lantas lehernya sampai pada sisi jembutnya.”gun..geli..ah.”katanya saat kugosokan tanganku divagina ibu.Tiada fikir kembali,kucipok ibu. Ibu membalasnya dengan ganas. “gun..sesaat saja..ibu ingin pergi keacara bu rini..”katanya.

Sehabis usai mandi,Kutelentangkan badanku di kamar ibu cuma memanfaatkan clana pendek. Saya menyaksikan ibu memanfaatkan pakaian.Ibu memanfaatkan jubah selutut serta celana panjang katun yg rada ketat. Dan utk daleman,ibu memanfaatkan tanktop tiada bh serta bawahanya cuma cd.

“ma sesaat puting ibu kelihatan donk..”
“gak sayang..kan ditimpa jilbab..”jawabnya.

Lantas saya mengantarnya sampai depan,saya tawarkan utk kuantar,ibu menampik ujarnya sekalian olah raga. Saya masuk kekamar,saya mencurigai ibu bisa saja ia tidak kerumah bu rt. Sebab perasaan itu,saya langsung ganti pakaian serta menyusul ibu dengan naik sepeda. Di jalan aku bertemu kawanku,dino. Ujarnya dino menyaksikan ibu sama pak udin masuk ke dalam rumah pak udin. Kebetulan rumah pak udin cuma 3rmh. 

PUBLIC AGENT


Sampai dimuka rumah,kebetulan kembali tidak ada yg melalui.Kutaruh sepedaku di balik pohon serta tidak nampak dari jauh. Kupanjat pager yg cuma 1m. Rumah pak udin amat sepi seperti tak ada yg berlangsung. Perlahan-lahan saya telusuri jalan yg jadi perbatasan pada rumah serta garasi pak udin. Lantas saya mesti memanjat 1tembok kembali yg tingginya 1m. 

Disebalahkanan tembok ada suatu kaca yg menuju keruang tengah.Kebetulan ada dikit sela dari jendela yg tak tertutup gordin. Kujongkokan badanku serta melihat. Saya menyaksikan tas ibu di atas karpet serta pak udin kembali menyetel kameranya. Lantas ibu tetap kenakan pakaian komplet seperti awal mulanya keluar dari kamar.

“ada film baru pak..”kata ibu.
“ada…ceritanya perihal anak yg terpesona sama nyokapnya,membawa kawanya memperkosa ibunya…nah yg ini ustazah di malaysia dikentot sama muridnya serta guru cowok diasrama”kata pak udin.

Sehabis ibu menaruh kaset itu ditasnya. Ibu buka jalinan jilbabnya serta buka jubahnya. Ibu cuma tinggal tanktop serta celana katunya. Lantas pak udin buka celana pendeknya, sekarang dia hanyan tinggal singlet serta cd. Pak udin langsung mencipok ibu. Tanganya meremas-remas ke2 payudara ibu. Lantas tanganya menyelinap ke tanktop ibu. 

Diturunkanya kebawah tanktop ibu.Lantas mulutnya berubah menjilati tetek ibu dengan penuh nafsu. AH…sh…sh..desahan ibu serta membolak-balikan kepalanya. Kulihat tangan pak udin amat agresif meremas serta memplitir tetek ibu.akhhhh..desahan ibu saat pak udin menggigit tetek ibu. Sehabis suka. Pak udin turunkan cdnya. Kontol pak udin yg lebih kecil dariku tetapi diameternya gedean pak udin dijilati ibu.

Mulut ibu bisa menyimpan semua penis pak udin. Pak udin senantiasa pejamkan matanya nikmati isapan ibu. Belum pula kocokan tangan ibu yg halus.Lantas pak udin mencabut mulutnya dari mulutmama.Lantas dijepitnya kontolnya di belahan payudara ibu. Lantas dipompanya. Kulihat pak udin senantiasa mendesah,sedangakan ibu senantiasa menggoyangkan teteknya. Serta croot….croot…penis pak udin menembakan maninya didada ibu. Lantas mereka bertumpu disofa.sekejap lantas ibu kembali memanfaatkan tanktop,jubah serta jilbabnya.

“pak..saya mohon daster yg cantik donk…”
“ambil saja dikamar yg tetap diplastik..”katanya.

Serta croot…croot…sperma irfan membasahi muka serta leher ibu. Ibu mengelap sperma itu dengan tangnya serta dijilatinya tanganya. Lantas mereka kembali berciuman. Irfan bangun serta duduk didilantai, ibu tetap terlentang. Lantas melky menelungkupkan ibu. Ibu tak tahu.Lantas melky keluarkan kontolnya serta menggesekanya dipantat ibu. Ibu menggoyangkan pantatnya. Akhhhhh…teriak ibu saat melky menyerang anusnya dengan penisnya. Lantas melky langsung menindih ibu serta menggoyangnya. Ah…oh….desah ibu.

Lantas pak salim mengarahkan kontolnya kemulut ibu serta memasukanya denga paksa. Lantas pak salim memompanya.Ibu cuma pejamkan matanya. Lantas pak salim mencabut kontolnya serta memasukanya kevagina ibu,dan melky masih mainkan kontolnya dianus ibu.

Akh…shhhhhhhhhhhh desah ibu saat mereka memompanya.

Tangan melky juga meremas-remas tetek ibu. Ibu senantiasa pejamkan matanya sekalian mendesah.
Oh…akh…teriak kecil ibu,nyata-nyatanya melky menembakan spermanya dianus ibu. Sehabis melky mencabut kontolnya,pak salim kembali memompa ibu. Ibu kembali mendesah.

“pak…saya..ingin..kluar..akh…”
“sama..sama…”jawab paksalim. Pak salim memompa ibu dengan sangat kencang.

Akh……..shhhhhhhh..desah ibu panjang utk orgasme yg keduakalinya.
Pak salim menyemprotkan maninya dimemek.

“oh…nikmat..sayang…”kata pak salim.

Lantas pak salim melewatkan kontolnya.Ibu tetap terlentang bugil dilantai. Sehabis pak salim memanfaatkan boxernya,ibu bangun. Kemdian dimengambil kembali bajunya yg berserak dilantai. “eh…nona..gunakan yg ini dahulu..”kata irfan sekalian berikan ibu kantong plastik.

“eh…mau kmana..di tempat ini saja..”kata pak udin menarik tangan kiri ibu.

Ibu lantas memanfaatkan bh serta cdnya.Lantas dia buka kantong plastik itu.Nyata-nyatanya irfan memberikan tanktop coklat serta blouse muslim warna coklat yg cantik.

“ayo coba sayang..”kata irfan.

Lantas ibu memanfaatkannya.Wah cantik sekali ibu.Blouse sebetis itu menampakan lekukan badan ibu.Sebab sisi blakangnya rada tipis,jadi cd ibu rada kelihatan.

“wah..cantik..”kata irfan.

Lantas irfan menaikan resleting pakaian ibu yg ada dipunggung. Sesudah itu,ibu langsung memanfaatkan jubahnya tiada melepas blouse itu. Sehabis kenakan pakaian komplet,ibu mau menelponku. “sdh..saya saja..yg antar.”kata irfan.

Saya lantas lari keluar rumah. Kugas motorku biar cepat sampai. Sesudah tiba di rumah,saya langsung melihat dari kaca diruang tamu.ibu turun dari mobil serta lari kegarasi.

“ma…kok tidak sms..”
“udah malem kasihan kamu…”kata ibu.
“gun..tdr sama ibu ya sayang”
“ia ma”jawabku.

Lantas ibu masuk ke dalam kamar.Lantas saya menutup pintu garasi serta masuk kekamar ibu. Sampai di dalam kamar ibu. Ibu kembali dikamar mandi,kutelentangkan badanku di tempat tidur.cetek….pintu kamar mandi terbuka.Ibu keluar cuma memakai kimono tiada bh. Putingnya menojol dari balik kimononya. Lantas ibu menimpaku.Kami berciuman mesra. Tanganku langsung buka jalinan kimononya. Langsung kutarik cdnya. Tiada basa-basi,langsung kubuka cdku serta kumasukan kevaginanya. film semi click di tempat ini

“akh..pe..lan..donk.”kata ibu.

Susana tengang itu beralih saat kugenjot ibu. Ibu trus mendesah tiada henti-hentinya. Intinya malam itu saya udah menembakan maniku 5kali divagina ibu,ibu pun orgasme sekitar 10x. Kami bermain di tempat tidur,dilantai,sofa serta yg trakhir demikianlah kisahnya