SEO page contents SEO page contents VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Friday, September 7, 2018

SEXUAL AFFAIR

SEXUAL AFFAIR WITH MY KOREAN COWORKER


VIDIO SEX - Tidaklah heran sepanjang saya kuliah dahulu di daerah surakarta, banyak kawan sekampusku yg coba endekati, tetapi hatiku terpaut pada Mas Hendra saja. Bukan materi yg saya kejar pada dirinya sendiri, tetapi karena sikapnya yg santun thdp saya. Teman2 menyebutkan saya sangat pilih2, tetapi seluruhnya salah, serta kebetulan Mas Hendra ada kekostku slalu pakai BMW terkadang mercy punya orang tuanya. Namun saya lebih senang apabila ia ada serta jemput pakai sepeda motor saja. 




Bukan apa2, di kampungku orangtuaku juga punyai mobil semacam itu. Kehidupan sexualku normal serta Mas Hendrapun tau ttg seleraku. Ia benar-benar mengetahui kapan kami dapat terjalin tubuh serta kapan tdk. Akupun tidak pingin Mas Hendra sangat memporsir tenaganya untuk mengerjakan kewajibannya. Menjadi wanita jawa saya dituntut untuk nrimo serta pasrah saja. 




Kami tinggal di surakarta serta menduduki rumah pemberian orang-tua Mas Hendra. Didalam rumah yg luas serta asri ini, kami tinggal serta ditemani dua orang pembantu suami istri. Ke dua pembantu itu sudah lama turut dengan orang-tua Mas Hendra. Usia mereka kira2 65 tahun. yg wanita bernama mak imah serta pak bidin. Kami memercayakan rumah pada mereka apabila kami pergi kerja. 

Tiap-tiap hari saya kekantor terkadang diantar Mas Hendra serta terkadang saya nyetir sendiri. Satu kala saya pulang kantor serta pengen kerumah, saya tiada berencana menyerempet satu sepeda yg dikemudikan oleh seseorang pria paro baya. Pria itu jatuh serta saya karena takut serta kaget, jadi saya larikan saja mobilku menuju rumah. 




Sesampai di rumah saya, tambahkan mobil serta diam di kamar. Masih tetap terbersit olehku kala, pria itu jatuh serta menyebut manggil saya untuk berhenti, tetapi saya tancap gas. Di rumah perasanku gak tenang serta itu saya diamkan saja dari Mas Hendra. selesai peristiwa itu besoknya saya mememohon diantar kekantor dengan Mas Hendra. hampir setiap malam saya punya mimpi berjumpa dengan pria yg ku tabrak itu. sampai2 Mas Hendra heran bakal sikapku yg beralih dingin serta was-was. 

Lantas Mas Hendra bertanya dikarenakan pergantian sikapku itu. Akupun berterus jelas serta Mas Hendra memahaminya. Lantas ia anjurkan saya untuk menagmbil seseorang sopir, untuk mengantarku. Akupun sepakat, dikarenakan saya memang trauma sejak mulai itu menyopir sendiri. Sekian hari lantas, datanglah sopir yg dicari Mas Hendra itu. 

KOREAN COWORKER


Alangkah kagetnya saya, soalnya itu yaitu orang yg saya tabrak kemarin. Iapun kaget, tetapi saya mengusahakan menagatur sikapku, saya meyakini iapun masih tetap ingat denganku kala ku tabrak. Biar Mas Hendra gak sangsi pada seorang yg ku tabrak itu, jadi saya sepakat saja apabila ia menjadi sopirku. Saya fikir itung2 balas layanan ataskesalahanku kala itu. 

Namanya Pak Rojak, umurnya kira2 66 tahun, tetapi masih tetap kuat serta sehat. Sejak mulai itu saya slalu diantar Pak Rojak kemana saya pergi, baik kekantor atau berbelanja. Tiap-tiap pagi ia sudah ada didalam rumah, serta siap2 bersihkan mobilku. Tengah suamiku sudah akrab dgn Pak Rojak. Satu hari kala mengantarkan saya kekantor sekalian bincang2 Pak Rojak, menyebutkan padaku. Bu.. kalaupun tidak salah ibu dahulu, nabrak saya dengan mobil ini kan?.. tanyanya. 

Saya terdiam serta Pak Rojakpun berkata, ibu,,, kejam serta tdk bertanggungjawab. Lantas ku jawab maaf pak.. saat itu memang saya salah,, saya tergesa gesa kala itu, jawabku. Alahhhh kalian orang kaya memang demikian.. merasa orang-orang sampah, lanjutnya.. Lantas ku jawab.. janagn begitu pak? saya saat itu benar2 khilaf kataku lagi. Lantas ia diam Saya lantas diam saja kala itu, sampai hingga didalam rumah. Sejak mulai peristiwa itu sikapnya terhadapku menjadi berbeda serta saya tdk mengambil pusing. 

Aneh memang mengapa sejak mulai Pak Rojak menanyakan kepadaku kala itu, saya rasakan terdapatnya sensasi sendiri dalam hatiku kala memandang matanya. Perasaanku pada Pak Rojak terasanya pingin senantiasa bersama dengan dengannya. Apabila ia pulang sore harinya, saya terasa ada yg hilang dalam hidupku. Serta pagi apabila ia ada untuk mengantarku perasaan itu menjadi suka serta seperti kasmaran. Perasanku pada Mas Hendra biasa saja. 

Jumat sore kala ia menjemputku, tidak tahu mengapa saya mememohon Pak Rojak untuk singgah dahulu untuk mampir dalam sebuah restoran. Disana saya ambil tempat agak kesudut serta suasananya benar-benar romantis. Pak Rojak kuajak makan. kami duduk berhadap hadapan, ia pandangngi senantiasa mataku. Akupun demikian seperti saya melihat mas hedra. Tidak adanya kata2 ia genggam jemariku kala itu, saya terasa tenang seperti gadis remaja dengan pasangannya. Pak Rojak lantas mendapatkan tanganku serta menciumnya. 

Baru kesempatan ini, tanganku di pegang orang kecuali suamiku serta ada perasaan hangat yg mengalir di sekujur tubuhku. Sesaat kami nikmati kondisi yg gak saya hendaki itu berlangsung. Selanjutnya kami keluar dari restoran itu serta menuju kemobil. Dalam mobiku itu, saya terdiam serta bingung bakal peristiwa baru saja, otakku tdk berjalan menjadi manakah harusnya, soalnya saya bermesraan dengan sopirku yg tdk sebanding denganku serta ia dengan bebasnya mendapatkan serta meremas tanganku. 

Dalam mobil sebelum berjalan, Pak Rojak menengok kearahku, serta kembali mendapatkan jemariku serta lantas ia rengkuh tubuhku lantas ia kecup bibirku. saya kembali seperti orang bingung. Sesampai di rumah saya senantiasa terbersit sensasi peristiwa barusan sore itu. Alangkah kurang ajarnya sopirku itu, bisik hatiku. Malam harinya, dengan separo hati, saya layani suamiku dengan apa yang ada. 

Tak ada lagi perasaan nikmat yg saya rasakan kala Mas Hendra mencumbuku serta mensebadaniku. Hatiku slalu terbersit muka Pak Rojak. Kalaupun pikiranku sehat kala itu, saya memikir apakah istimewanya Pak Rojak? nggak ada terasa. namun saya slalu terbersit mukanya, sampai2 kala suamiku kala ada di atas tubuhku kala mengerjakan pertalian tubuh, saya sangka Pak Rojak yg di atas tubuhku, namun untunglah saya masih tetap dapat mengusai diri. 

Besoknya saya seperti biasa diantar olehnya, serta ia jadi berani dengan meraba paha serta dadaku, tangannya saya tepiskan, namaun ia cuma senyum. Tiap-tiap hari, matanya tdk lolos memandangku dari ujung rambut hingga sampai kaki. Tidak tahu mengapa tiap-tiap hari, ada2 saja yg ia pegang dari tubuhku, terkadang dadaku, paha, terkadang ia cium bibirku. 

Tetapi saya tdk berontak. Satu disaat kala pulang kantor, mobil tdk ia tujukan kerumah namun, kerumahnya di daerah kartosuro. Dari sana, suasananya sepi serta jarang ada rumah masyarakat. Tidak tahu mengapa akau, pengen saja dibawa turun serta amsuk kerumahnya, yg dikelilinggi pohon2 besar. Tempat tinggalnya terbuat dari kayu serta beratap genteng yg sudah tua. 

Dalam rumah itu cuma ada dipan beralaskan tikar serta satu bantal. Lantas Pak Rojak tutup pintu rumah itu serta menyilahkan saya duduk di pinggir dipan itu. Kalaupun disaksikan, gubuknya seperti rumah dukun serta didindingnya ada seperti tulang2 serta berbau menyan. Pak Rojak kebelakang serta selang beberapa saat muncul serta duduk di sampingku. 

Bu beginilah situasi saya, ujarnya oooo.. tidak apakah lah pak? jawabku. Lantas tiba2 saja ia lingkarkan tangannya di bahuku. Saya terasa tdk enak.. buk saya,,, pingin rasakan kehanagatan badan ibu,,, ujarnya. Dulunya istri saya masih tetap hidup apabila tdk ibu tabrak saya kala itu, saya masih tetap dapat menolongnya, tetapi ibu, membuat saya terlambat.. serta istri saya mati, terangnya. saat ini ibu,, lah yg menggantikannya. 

A lanjutnya lagi. Saya diam saja kala itu, saya demikian karena pikiranku telah kosong serta dalam diriku ada seperti gairah yg menghentak untuk diselesaikan serta bebaskan. Selesai berkata demikian, satu-satu pakainanku jatuh kelantai serta tiap-tiap inci tubuhku ia capai serta remah sampai saya tdk berpenutup lagi.

Saya ia baringkan di dipan kayu itu, lantas ia membuka bajunya sampai, sama2 bugil denganku. kala itu saya awal kalinya cuma memakai pakaian kantor. lantas ia capai inci untuk inci tiap-tiap rongga di tubuhku. Serta pada akhirnya ia hujamkan kejantanannya kekemaluanku berkali kali. , sampai derit dipan itu terdengar. Saya cuma mendengus serta terasa senantiasa jadikan kuda picu. 

Badan mulusku dijamah Pak Rojak berulang kembali, sampai pada akhirnya ia pancarkan cairan hangat itu di dalam kemaluanku, ada perasaan hangat serta tegang kala ia hingga sampai klimaks. Saya lantas tiada kusadari dari barusan sudah juga klimax. Tubuhku kala itu penuh dengan keringat serta bercampur dengan keringat Pak Rojak. 

Saya mersakan perih serta nyilu pada selangkanganku karena kejantanan Pak Rojak panjang serta besar juga. hampir semuanya kulit tubuhku merah2 serta putingku terasanya panas karena gigitan Pak Rojak. Sesaat lantas saya disuruh memakai pakaian serta berbenah seperti biasa lagi. Lantas saya pulang diantarkanya dengan mobilku. Dalam mobil saya terasa sesal sudah mengkhianati Mas Hendra, tetapi apakah dayaku, dikarenakan Pak Rojak benar-benar berkuasa pada tubuhku, sampai ia sukses menelanjangngi serta menyetubuhi ku. 

Sejak mulai itu, apabila ada waktu kala saya pulang kantor, Pak Rojak slalu menytubuhiku serta terkadang apabila suamiku ke jakarta, ia dengan seenaknya tidur di rumahku serta kamipun bersebadan dengan Pak Rojak diatas ranjang kami dengan Mas Hendra. Tiap-tiap ia menggauliku saya slalu rasakan senang serta pegal2 pada selangkangannku. Beberapa pembantuku tdk sangsi atas perbuatan kami itu. 

AFFAIR WITH MY KOREAN


Pak Rojak lantas terlihat dapat tutup mulut ke dua pembantuku. Hampir sepanjang 6 bulan saya berubah menjadi bulan2an nafsu Pak Rojak, itu, akupun merasakan. Tetapi saya dikit tenang, saya tdk akan hamil, karena saya telah menempatkan spiral. Serta itu saya sadari, karena hampir tiap-tiap terjalin seks dengan Pak Rojak, ia slalu keluarkan air maninya dalam rahimku. Serta memang saya pernah mencium berbau tdk enak kala ia ada di atas tubuhku. 

Berbau keringatnya benar-benar busuk, tetapi saya slalu merubah sprei ranjangku tiap-tiap ia meniduriku, dikarenakan berbau keringatnya bakal tinggal di kain sprei itu. kamarpun saya semprot dengan bau harum serta acnya slalu menyala. Serta demikian lama baru saya jelas dari seseorang kawan kalau Pak Rojak yaitu seseorang dukun serta saya sudah di guna- gunainya. 

Atas arahan serta pertolongan seseorang orang pandai ditempat rekanan kerjaku itu, saat ini saya sudah bebas dari guna-guna Pak Rojak. Iapun lantas, saya pecat serta ia pernah mengancamku, bakal membuka pertalian sexku dengan ku pada suamiku. Dengan mememohon uang kurang lebih 10 juta dari tabunganku saya, mememohon dia keluar. Sejak mulai itu ia tak pernah muncul lagi. Tamat

Wednesday, September 5, 2018

JAV AMATEUR KOTURA

JAV AMATEUR KOTURA GETS POV FUCK VERY HAIRY 


VIDIO SEX - Dibayangkannya wanita itu tersenyum manis sembari buka kerudungnya, mengeraikan rambutnya yang hitam panjang. Buka satu-satu kancing pakaiannya. Perlihatkan kulit putih mulus serta sepasang buah dada montok yang disangga BH merah jambu. Serta buah dada itu makin memperlihatkan keindahannya dengan utuh sewaktu penyangganya udah dilepaskan. Sepasang gunung kembar padat berisi dengan puting merah kecoklatan di dua puncaknya menggantung indah. 




Lantas tangannya buka kancing celana panjang yang selekasnya melesat kebawah. Tinggallah secarik celana dalam, yang sewarna BH, membungkus pinggul montok. Ibarat penari strip-tease, secarik kain kecil itu selekasnya juga ditanggalkan. Memperlihatkan selangkangannya yang membusung dihiasi bulu menghitam, kontras dengan kulitnya yang putih mulus. Didepannya saat ini berdiri wanita telanjang dengan keindahan bentuk badan yang menaikan nafsu syhawat. 




Fandi bangun berdiri sembari menggaruk batang kontol di selangkangnnya yang mulai tegak serta keluar dari kamarnya menuju dapur buat bikin kopi. Sesudah membuat kopi lalu keruang duduk buat nimbrung lihat TV bersama dengan keluarga tempat ia kost. Baru kira-kira 3 bulan ia kost di rumah keluarga Pak Totok sesudah dia tukar dari tempat kostnya yang lama. Totok udah beristri dengan anak satu berusia 7 tahun. 




Nyatanya area duduk itu sepi, TV nya juga mati. Mungkin Teh Sarah udah tidur bersama dengan anaknya lantaran Pak Totok tengah ke Jakarta temani ibunya yang dapat tengah sakit. Pada akhirnya Fandi duduk sendiri serta mulai meghidupkan TV. Nyatanya beberapa aliran TV yang ada gambarnya kurang bagus. Fandi coba semua aliran serta cuman Indosiar saja yang agak nampak gambarnya biarpun agak berbintik.

Mungkin antenanya terkena angin, pikirnya. Dengan 1/2 terpaksa sekali di nikmati sinetron yang tidak tahu judulnya apakah, kerena Fandi sejauh ini tak pernah tertarik dengan sinetron Indonesia.

Tak diduga Fandi dengar pintu kamar di buka. Serta dari kamar keluarlah wanita yang biasa di panggil Teh Sarah. Fandi kaget menyaksikan hadirnya wanita itu yang tak diduga.

Pikiran nakalnya ialah apakah yang ada di balik busana yang tertutup itu. Serta pada waktu itupun pikiran kotornya sudah sempat melintas coba mengayalkan Sarah tiada baju. Tetapi pikiran itu dibuangnya sewaktu bersua dengan suaminya yang nampak berwibawa serta berumur agak lebih tua dari Sarah yang masih tetap di bawah tigapuluh tahun. 

Pada akhirnya jadilah ia kost di paviliun selain rumah itu serta pikiran kotornya selekasnya dibuang jauh, lantaran ia malas pada Pak Totok. Tetapi dengan sembunyi ia terkadang mengambil pandang memerhatikan kecantikan Sarah di balik kerudungnya serta terkadang sembari mengayalkan ketelanjangan wanita itu di balik pakaiannya yang tertutup, seperti barusan. 

GETS POV FUCK VERY HAIRY 


Tetapi malam hari ini Sarah berpenampilan lainnya, tiada jilbab/kerudung! Rambutnya yang gak sempat nampak, dilewatkan terurai. Demikian pula dengan pakaiannya, Sarah menggunakan daster di atas lutut yang sesaat cukuplah menerawang serta cuma di lapis oleh kimono panjang yang tdk dikancing. Hingga dimata Fandi, Sarah seperti bidadari yang turun dari khayangan. Cantik serta memikat. Mungkin seperti itulah busananya jika tidur.

“Gambar tivinya tidak baik ya? ” bertanya Sarah mencengangkan Fandi.

“Eh, iya. Antenenya kali” jawab Fandi sembari menunduk.

Fandi makin berdebar sewaktu wanita itu duduk di sebelahnya sembari menggapai remote control. Tercium berbau harum dari tubuhnya membuat hidung Fandi kembang kempis. Lutut serta sejumlah pahanya yang putih nampak jelas menyembul dari balik dasternya. Fandi menelan ludah.

“Semuanya jelek”, kata Sarah, “Nonton VCD saja ya? ”.

“Terserah Teteh” kata Fandi masih tetap berdebar hadapi keadaan itu.

“Tapi terdapatnya film unyil, gak apakah? ” kata Sarah sembari tersenyum membujuk.

Fandi faham tujuan Sarah tetapi tdk sangat percaya film yang disebut ialah film porno.

“Ya terserah Teteh saja” jawab Fandi.

Sarah lalu bangun serta menuju kamar anaknya. Fandi makin berdebar, dirapikan kain sarungnya serta diakui di balik sarung itu ia cuman gunakan celana dalam. Diteguknya air digelas. Agak lama Sarah keluar dari kamar dengan membawa kantung plastik hitam.

“Mau lihat yang manakah? ” tanyanya menyodorkan sejumlah keping VCD sembari duduk kembali di samping Fandi.

Fandi menerimanya serta benar dugaannya itu VCD porno.

“Eh, ah yang manakah sajalah” kata Fandi belum pula dapat menentramkan diri serta menyerahkan kembali VCD-VCD itu.

“Yang ini saja, ada ceritanya” kata Sarah ambil salah satunya serta menuju alat pemutar dekat TV.

Fandi coba menentramkan diri.

“Memang Teteh senang lihat yang beginian ya? ” bertanya Fandi memancing

“Ya kadangkala, jika lagi suntuk” jawab Sarah sembari ketawa kecil

“Bapak juga? ” bertanya Fandi lagi

“Ngga lah, geram dia jika tahu” kata Sarah kembali duduk sesudah memencet tombol player.

Memang sejauh ini Sarah menyaksikan film-film itu dengan sembunyi-sembunyi dari suaminya yang keras dalam hal akhlak.

“Bapak kan orangnya kolot” lanjut Sarah “dalam terkait suami-istri juga ngga ada variasinya. Bosen! ”

Fandi tertegun dengar pernyataan Sarah terkait soal yang benar-benar rahasia itu. Fandi mulai faham rupanya wanita ini kesepian serta suntuk dengan perlakuan suaminya di tempat tidur. Serta dapat mulai tangkap tujuan wanita ini mengajaknya lihat film porno. Dalam hati ia bersorak girang tetapi juga takut, berselingkuh dengan istri orang tidak pernah dikerjakannya. 

AMATEUR KOTURA GETS


Film udah mulai, sepasang wanita serta lelaki nampak mengobrol mesra. Tetapi Fandi tidaklah terlalu memerhatikan. Matanya malah melirik wanita di sebelahnya. Sarah duduk sembari membawa satu kakinya keatas kursi dengan tangannya ditumpangkan dilututnya yang terlipat, hingga pahanya yang mulus tambah terbuka lebar. Fandi sudahlah tidak sangsi lagi.

“Teteh kesepian ya? ” Bertanya Fandi sembari memandang wanita itu Sarah balik memandang Fandi dengan pandangan berbinar serta mengangguk perlahan-lahan.

“Kamu ingin tolong saya? ” bertanya Sarah sembari memegang tangan Fandi.

“Bagaimana dengan Papa? ” bertanya Fandi ragu-ragu tetapi tahu tujuan wanita ini.

“Jangan sampai Papa tahu” kata Sarah. “Itu dapat diatur” lanjut Sarah sembari mulai merapatkan tubuhnya..

Fandi senantiasa ingat tiap-tiap dua atau tiga ronde, Sarah senantiasa membuatkannya minuman sama dengan jamu yang nyatanya benar-benar bermanfaat memulihkan dayanya hingga mampu melayani wanita yang haus seks itu berulang-kali. Fandi masih tetap berbaring. Dicobanya mengayalkan peristiwa semalam. Seperti mimpi tetapi benar berlangsung. Wanita yang nampak lembut tetapi nyatanya benar-benar ganas di Ranjang.

SLEEPING TACTICS

SLEEPING TACTICS 10 OF 10 FREE ASIAN XXX PORN CLIPS


VIDIO SEX - Daripada bermalam di hotel, mendingan juga uang hotel disimpan buat beli oleh-oleh. Sepanjang satu minggu dia tinggal dirumahku. Dari istriku kutau jika Uni Tati berumur 40 tahun. Suaminya telah meningal 2 tahun terus karena kecelakaan. Orangnya cantik, putih, tinggi semampai. 




Lebih persisnya kubilang anggun karena orangnya condong diam serta benar-benar religius. Sepanjang di Jakarta, tiap-tiap ada peluang saya serta istriku membawa Uni berjalan-jalan, maklum ini kunjungan pertamanya ke Jakarta, rata-rata ke mal karena saatnya sempit. Kami telah memiliki rencana sesuai hari Sabtu akan berjalan-jalan ke Taman Safari 




Datang hari Sabtu, istriku nyata-nyatanya punyai pekerjaan mendadak dari kantor ialah mesti memperhatikan pameran di Mangga Dua. Tidak sukses deh ide berjalan-jalan ke Taman Safari. Istriku menganjurkan biar saya terus mengantar Uni berjalan-jalan semisalnya ke Ancol saja serta pulangnya dapat jemput istriku di Mangga Dua. 

Sesungguhnya saya agak males pabila gak ada istriku. Saya terasa risih mesti jalan berdua Uni karena orangnya pendiam. Akupun menyangka Uni pastinya tidak ingin. Tetapi tiada dinyata nyata-nyatanya Uni mendukung kritikan istriku. 




Pagi-pagi banget istriku telah pergi naik KRL dari stasiun Pondok Ranji. Rumahku yang didaerah Bintaro cukuplah jauh dari Mangga Dua serta Ancol. Sesaat tunggu Uni yang lagi berjalan-jalan pagi saya sendirian di rumah menyeruput kopi serta merokok. Kami memiliki rencana jalan jam 10 pagi. Sesudah ngopi serta merokok, saya kembali tidur-tiduran di kamarku tunggu jam. 

Pikiranku melayang-layang berkhayal kakak istriku ini. Uni Tati benar-benar menarik perhatianku dengan cara sexual. Buruknnya saya, mulia keluar. Saya dapat tantangan menundukkan wanita baik-baik, saya dapat tantangan menundukkan Uni. Mumpung ada peluang. Basic setan senantiasa mencari peluang merayu.

Kuatur perangkap untuk memancing Uni. Saya terburu-buru mandi membersihkan tubuh serta keramas. Dengan berlilit handuk saya tunggu pulangnya Uni dari olah-raga paginya. Seputar 10 menit saya tunggu di balik horden serta kulihat Uni masuk pagar depan dengan pintu besi yang agak berderit. 

Berniat pintu rumah saya tutup tetapi dilewatkan tidak terkunci. Saya berlalu menuju kamarku serta lekas menempatkan perangkap untuk mengagetkan Uni. Saya masuk kamarku serta lekas bertelanjang bulat. Pintu kamar kubuka lebar-lebar, jendela kamar juga kubuka agar isi kamar memperoleh penerangan jelas.

Kudengar pintu depan berbunyi seperti ditutup. Akupun mulai berlaga. Dengan bertelanjang bulat saya tunggu Uni melalui kamarku dengan keinginan dia memandang badan serta juniorku yang dari sejak barusan berdiri tegak berkhayal pengembaraan ini. 

Handuk kututupkan ke kepala seakan-akan tengah mengeringkan rambut yang basah sesudah keramas. Saya berpura-pura tak memandang serta tak mengerti datangnya Uni. Dari bakik handuk yang kusibak dikit, kulihat sepasang sepatu kets melintas kamarku. Saya meyakini Uni pastinya memandang tubuhku yang polos dengan junior yang tegak berdiri. 

FREE ASIAN XXX PORN CLIPS


Nafsuku bertambah menggeliat saat kuamati dari balik handuk sepasang sepatu yang pada mulanya hampir melalui kamarku saat ini seperti terpaku berhenti di depan kamar tiada bergerak. Saya bertambah aktif mengelus-elus rambutku serta berpura-pura tidak tau pabila ada orang. Beberapa menit saya melakukan perbuatan demikian serta saya berencana sensasi selanjutnya. 

Dengan tak diduga kuturunkan handuk serta melihat menuju pintu kamar. Saya pura-pura kaget mengerti ada orang. “E.. eee…maaf Uni, saya sangka gak ada orang, ” kataku sambil mendekati pintu seakan-akan mau tutup pintu. Saya tak mengusahakan tutup kemaluanku yang melawan. Jadi kubiarkan Uni terdiam memandangi tubuhku yang polos mendekat kearahnya.

Dengan tenangnya seakan saya kenakan pakaian komplet kudekati Uni serta kembali meminta maaf.

“Maaf ya Uni, saya terlatih sesuai ini. Saya gak sadar jika ada tamu di rumah ini, ” kataku sembari berdiri di depan pintu pengin tutup daun pintu.

Tak diduga seperti tersadar Uni bergegas meninggalkanku sembari berkata “i…i…iya, tak apa-apa….. ”. Dia langsung masuk ke kamar belakang yang ditujukan padanya sepanjang tingal dirumahku. Saya selanjutnya pakai celana pendek tiada CD serta kenakan kaos oblong terus smengetok pintu kamar Uni. “Ada apakah Andy, ” tutur Uni selesai buka pintu. Kulihat dia tak berani menatapku. Mungkin malu. Membaca keadaan sesuai itu, saya tak menyiakan peluang. “Uni, maafkan Andy ya…aku lupa jika ada tamu di rumah ini, ” kataku membuat pembicaraan agar nyambung.

“Nggap apa-apa, hanya Uni malu hati, benar-benar Uni malu memandang kamu telanjang barusan, ” balasnya tiada pengin memandang saya. “Kenapa harus malu? Kan gak berniat, apalagi Uni kan sempat menikah menjadi sudahlah biasa memandang yang tegak-tegak sesuai itu, ” kataku memancing reaksinya.

“Sejujurnya Uni barusan kaget 1/2 mati memandang kamu demikian. Yang Uni malu, tiada sadar Uni terpaku di depan kamarmu. Jujur saja Uni telah lama tak memandang sesuai itu menjadi Uni seperti terpana, ” ujarnya sembari lari ketempat tidurnya serta mulai tersedu-sedu. Saya menjadi ngak tega. Kudekati Uni serta kuberanikan memegang pundaknua sambil menenangkannya.

“Sudalah gak mesti malu, kan hanya kita berdua yang tau. ” Memandang reaksinya yang diam saja, saya mulai berani duduk disebelahnya serta merangkul pundaknya. Kuusap-usap rambutnya agak lama tiada berkata apa-apa. Saat kurasa telah agak tenang kusarankan untuk mandi saja.

Kutuntun tangannya serta sekonyong-konyong setan mendorongku untuk memeluk kala Uni telah berdiri didepanku. Lama kupeluk erat, Uni diam saja. Mukanya diselusupkan didadaku. Payudaranya yang masihlah kencang ibaratnya melekat didadaku. Benar-benar merasa debar jantungnya. Perlahan-lahan tangaku kuselusupkan ke balik kaos sisi belakang barengan dengan ciumanku yang tiba dibibirnya.

“Jangan Ndy…dosa, ” ujarnya sembari melewatkan diri dari pelukanku. Akan tetapi pelukanku tak ingin melewatkan badan sintal yang tengah didekapnya. Daam usaha ke-2 Uni telah menyerah. Bibirnya dilewatkan kulumat meskipun masihlah tiada perlawanan. Ucoba lagi menyelusupkan tangan di balik kaosnya, kesempatan ini sisi depan. Tangan kanan yang menggerayang langsung pada sasaran…putting susu samping kiri. Uni menggeliat.

Pilinan jariku di payudaranya bikin nafsunya naik. Saya tau dari desiran nafasnya yang mulai mengincar. Saya heran dengan juga wanita ini, terus diam tiada perlawanan. Mungkin ini gaya wanita baik-baik. Bagusnya, semua apakah yang kulakukan tak ada penolakan. Seperti dicocok hidungnya Uni menurut saja dengan apakah yang kulakukan terhadapnya.

Perlahan-lahan kubuka kaosnya, kubukan celana panjang trainings pack-nya, kubuka Bh nya, kubuka CD-nya, Uni diam saja. Kubopong tubuhnya ketempat tidur. Kubuka kaosku, kubuka celana pendekku…….. Uni masihlah diam.

Lidahku mulai bermain disekujur tubuhnya. Dari ujung kepala, turun ke telinga, ke bibir, ke leher…perlahan kusapu dadanya, payudaranya kulumat dengan gigitan kecil…turun lagi kebawah, pusarnya kukorek dengan lidahku…. turun lagi ke beberapa kumpulan rambut serta ke-2 pahanya hujilat-jilat senantiasa hingga sampai keujung jempol kaki. Saya tak terasa jijik karena badan Uni yang putih bersih benar-benar menghidupkan gairah.

Kukangkangkan kakinya, uni masihlah diam saja. Tetapi kuamati matanya terpejam nikmati sentuhan setiap jengkal ditubuhnya. Baru saat kudaratkan sapuan lidahku di bibuir vagina serta klitorisnya Uni tak diduga berteriak, ” Ahhhhhhhh…….. ”

“Kenapa Uni…. Sakit?, ” tanyaku. Uni cuma menggeleng. Serta kegiatan jilat menjilat vagina itu kulanjutkan. Uni menggelinjang dahsyat serta tak diduga dia meraung.. ”Andyyyyyyy… mari Andy…. jangan sampai siksa saya dengan nikmat…ayo Andy tuntaskan…. Uni telah gak tahan, ” ujarnya. 

SLEEPING TACTICS 10 OF 10


Saya tak ingin terlalu lama. Tiada banyak ragam lagi langsung kunaiki ke-2 pahanya serta kutusukkan juniorku kelobah surganya yang telah basah kuyup. Dengan sekali sentak semua batangku yang panjang melesak ke dalam. Agak seret kurasakan, mungkin karena telah dua tahun nganggur dari kegiatan. Kugenjot pantatku dengan irama terus, keluar serta masuk. Uni bertambah menggelinjang.

Saya fikir gak mesti makin lama bersensasi, tunaikan saja. Laen kali baru lama. Memandang reaksinya tandanya pengin orgasme, pergerakan pantatku bertambah cepat serta kencang. Uni meronta-ronta, menarik semua apakah yang dapat ditariknya, bantal, sepre. Tubuhku tidak lepas dari tarikannya. Semuanya itu dijalankan dengan semakin banyak diam. Serta tak diduga tubuhnya mengejang, “Ahhhhhhhhhhhhhhhh……., ” lolongan panjangnya mengisyaratkan dia meraih puncak. Saya mepercepat kocokanku di atas tubuhnya.

Tak diduga saya didikejutkan dengan hentakan tubuhnya disertai tanganya yang menggerakkan tubuhku. “Jangan keluarin di dalam …. saya lagi subur, ” suaranya tresengal-sengal ditengah-tengah gelombang kesenangan yang belum juga mereda.

Kekagetanku hilang selesai tau reaksinya. “Baik Uni cantik, Andy keluarin di luar ya, ” balasku sembari kembali masukkan Junior ku yang pernah lepas dari vaginanya karena dorongan yang cukuplah keras. Kembali kupompa pinggulku. Saya perasaan kesempatan ini Uni agak santai. Tetapi terus dengan diam tiada banyak reaksi Uni terima enjotanku. Cuma mukanya yang kadang meringis keenakan.

Serta sampailah waktunya, saat punyaku merasa mulai berkedut-kedut, secepatnya kucabut dari vagina Uni serta kugencet batang juniorku sembari menyemprotkan sperma. Kuhitung ada lima kali juniorku meludah. Sekujur badan Uni yang mulus ketumpahan spermaku. Bahkan juga wajahnyapun belepotan cairan putih kental. Serta saya terkulai lemas penuh kesenangan. Kulihat Uni bagkit ambil tisu serta meneyka tubuh dan mukanya.

“Andy…kamu telah memberi apakah yang belumlah sempat Uni rasakan, ” kata wanita cantik itu sembari rebahan disampingku.

Dengan perjanjian Uni, kami menelpon istriku memberitakan jika batal ke Ancol karena Uni gak enak tubuh. Meskipun sebenarnya kami menambahkan skenario cinta yang menyesatkan. Kami masihlah 3x lagi lakukan persetubuhan. Dalam dua sessi selanjutnya benar-benar nampak perubahan yang berlangsung sama Uni. 

Pabila permainan pertama dia banyak diam, permainan ke-2 mulai menantang, permainan ke-tiga jadi menguasai, permainan ke-4 jadi buas…. buas…sangat buas. Saya pernah pakai kondom agar dapat dengan leluasa menumpahkan sperma kala punyaku ada di dalam vaginanya. 

“Aku sadar ini dosa, tetapi saya juga nikmati apakah yang belumlah sempat saya rasakan sepanjang bersuami. Suamiku itu merupakan pilihan orang-tua serta selisih 20 tahun dengan Uni. Hingga sampai Uda wafat, Uni tak pernah rasakan kesenangan sexual sesuai ini. Sesungguhnya Uni masihlah kepengen nikah lagi tetapi tak pernah bertemu orang yang pas. Mungkin urutan Uni jadi kepala sisi bikin banyak pria menjauh. ” Narasi Uni sebelum kami saling tertidur nyenyak.

Tuesday, September 4, 2018

SSWCC

SSWCC SAMPAI KEJANG KEJANG 


VIDIO SEX - Dinding rumah mulai agak kusam, tanda-tandanya rumah mesti selekasnya ada perhatian. Ya plafon sudah ada dikit ada dikit rusaknya, ya lumyan lama rumah ini berdiri kurang lebih 5 tahun waktu lalu. Suasanya halaman yg dulunya asri oleh bunga warna-warni saat ini seperti tidak ada lagi, cuma ketinggal share saja, bunga tulip, melati satu batang, bunga anggrek pemberian tante. 




Semuanya perkiraan ku mesti selekasnya di percepat mengingat rumah ku menjadi tempat kost, Penghuninya supaya nyaman yg “punya rumah kudu”perhatian juga. Mengingat service itu dimanapun mesti baik. 




Saya Punyai tempat kos-kosan, dengan membuat rumah menjadi tempat beristirihat sesaat untuk yg butuh, Tetapi dalam yg ku alami saya tak pernah menyangka ada peristiwa mengesankan, ini ceritanya, Kali pertama saya mengenalnya ialah waktu pulang dari Jakarta, dia ialah siswa sekolah keguruan yg ada pada kotaku ketika itu, dia cantik, manis serta bertubuh mungil dengan kulit putih. Basic nasibku lagi mujur tidak lama berselang dia ubah kost kerumahku menjadi ringan bagiku tuk lebih jauh mengenalnya. 




Nyatanya orangnya supel serta cerdas bergaul, hingga saya jadi berani tuk menjelaskan perasaan hatiku, lagi-lagi saya untung dia terima pernyataanku, ukh bahagianya saya.

Satu hari saya ada acara keluar kota, iseng saya mengajaknya pergi, nyatanya dia menyongsong ajakanku. Selama jalan menuju luar kota kami bercakap sekalian bercanda mesra, terkadang tanganku iseng pura –pura tidak disengaja menyentuh pahanya awalannya dia menahan tanganku tetapi lama kelamaan membiarkan tanganku yg iseng mengelus pahanya yg putih serta gempal, saya bertekad mengelus- elus pahanya hingga kepangkal pahanya. Dia terus diam bahkan juga seperti nikmati elusan tanganku.

Saya tarik tanganku dari rok hitamya terus menanyakan kepadanya bisa tidak saya menyentuh payudaranya yg membukit di balik pakaian berwarna pink. awalannya dia menampik, saya coba merayunya kalau saya ingin mengelus meski cuma tidak lama.

Pada akhirnya dia mengangguk perlahan, langsung saja tanganku menyelisip kebalik busananya serta menyeka, mengelus bahkan juga waktu kuremas susunya yg mungil serta kenyal dia cuma mendesah serta menggantungkan kepalanya pada sandaran jok mobil yg kami kendarai. 

Kupermainkan putting susunya dengan dua jari dia bertambah mendesah, sekalian terus menyopir saya tarik reslting celanaku serta saya mengeluarkan penisku yg sudah menegang sejak mulai barusan bak laras tank baja, saya pegang tangannya serta kutarik menuju penisku, waktu tangannya menyentuh penisku yg besar serta panjang dia tarik kembali tangannya mungkin kaget lantaran baru kali pertama.

Dengan dikit basa basi kembali kutarik tangannya tuk memegang penisku akhinya dia menyerah selanjutnya mulai mengelus penisku perlahan-lahan.

“ Ang, punyamu besar sekali hampir sebesar pergelangan tanganku “ katanya

“ Hmm, susumu juga kenyal sekali “ kataku sekalian nikmati elusan tangannya pada penisku

Tidak lama kami hingga di kota maksud, langsung saya mencari tempat buat bermalam selanjutnya pergi lagi tuk berbelanja kebutuhan saat di kota itu.

Malam kami bercakap diberanda depan kamar tempat kami bermalam sekalian lihat tv, kami duduk berdampingan sekali kali tanganku bergerilnya ditubuhnya nyatanya dia di balik pakaian tidurnya dia cuma pakai cd hingga tanganku dapat bebas meremas remas susunya serta mempermainkan putingnya.

“ Akh, Ang janganlah sangat keras “ tuturnya saat kuremas dengan perasaan gemas.

“ Maaf, habis susumu kenyal sekali “ kataku

“ Iya, tetapi sakit “ katanya

“ Iya perlahan deh, kita ubah ke dalam yuk “ kataku berbisik kepadanya serta mengangguk perlahan-lahan.

Sesampainya di dalam saya peluk dia dari belakang, kuciumi tengkuknya yg putih dengan penuh nafsu dia bergelinjang kegelian sedang ke-2 tanganku bergerilya pada tubuhnya.

“ Akh, Ang ……….. shhhhhhhh “ kata mendesah

Tanganku mulai buka kancing busananya satu-satu serta kulepas busananya cuma tinggal cd nya yg berwarna hitam. Kukulum bibirnya, dia membalas kulumanku dengan penuh gairah. Tangannya mengusap-usap penisku kadang-kadang meremasnya hingga saya rasakan nikmat yg tidak terhingga. 

KEJANG KEJANG 


“Ukh, …teruskan yg “ kataku

“ Ikh besar sekali, panjang lagi “ tuturnya.

“ Ssssst, ”kataku sekalian mengulum putting susunya yg semakin menegang, tanganku kupergunakan buat turunkan cdnya. Kuusap perlahan-lahan gundukan daging empuk yg ditumbuhi bulu – bulu hitam halus, dia menggelinjang kegelian serta kulanjutkan dengan menggelitik belahan memeknya hangat dirasakan

“Akh, …. lanjutkan perlahan pelan “katanya sekalian meremas penisku. Selanjutnya saya menurunka kulumanku pada susunya ke pusarnya, dia membawa pinggangnya keenakan kuteruskan ciumanku pada memeknya serta menegang waktu lidahku yg kasar menjilati memeknya yg merah merekah. Dia menyamai permainan lidahku dengan menggoyangkan pinggulnya bibirnya tidak henti-henti mendesah.

“Sekarang giliranmu sayang “kataku kepadanya sekalian menyodorkan penisku kemulutnya. Perlahan-lahan tetapi tentu dia mulai menciumi batang kemaluanku yg sejak mulai barusan menegang, waktu dia mulai mengulum penisku terbang berasa membendung perasaan nikmat.

Selanjutnya kutelentangkan kekasihku yg putih, susunya yg mungil menggunung dengan memeknya yg merah merekah di balik bulu- bulu hitam halus. Perlahan-lahan – area saya menaikinya, kugosok-gosokkan penisku pada belahan memeknya dia meregang sekalian mendesah tidak karuan rasakan enaknya gosokkan penisku. Selanjutnya kutekan dikit-dikit penisku pada memeknya, pinggulnya naik seperti memerintah supaya penisku selekasnya dimasukkan pada memeknya. 

SSWCC SAMPAI KEJANG


“Ayo, akh aaaaaaaakh lanjutkan sayangku” tuturnya sekalian menarik pinggangku

“Baiklah, sayang saya masukan ya “ kataku sekalian mendesak penisku supaya masuk lebih dalam lagi pada lubang memeknya perlahan-lahan lantaran takut dia kesakitan, sempit sekali.

“Aduh.., sakit Ang akh…….. ” katanya

“Sebentar juga hilang “ kataku, penisku keluar masuk memeknya yang dirasa basah serta hangat. Rupanya ini pengalaman pertama baginya lantaran ada noda darah pada pangkal pahanya.

“Terus …. bertambah cepat akh………ukh sangatlah nikmat kontolmu yang” tuturnya berani mungkin lantaran dampak perasaan nikmat dari keluar masuknya penisku yg panjangnya 18 cm, penisku lantas mulai rasakan nikmat dari gesekan dengan dinding dalam memeknya.

“Akh……. selalu goyang pinggulmu “ kataku kepadanya, serta dia menuruti kataku menggoyangkan pinggulnya Tidak lama dia merintih sekalian memelukku erat rupanya dia sudah menggapai orgasme, dia berbaring lemas dibawaku sedang penisku masih tetap menancap pada memeknya yang dirasa basah. Kelihatan ada air mata pada ujung kelopak matanya, memandang itu saya selekasnya berbisik kepadanya kalau saya bakal memikul tanggung jawab atas seluruhnya.

Baru dia beralih riang kembali serta saya mulai kegiatan kembali menaik turunkan penisku serta dia menanggapi gerakanku dengan bergairah. Malam itu melaksanakannya sejumlah 6 kali hingga akhirnya tertidur nyenyak hingga pagi.

TUSHY PERSONAL SHOPPER

TUSHY PERSONAL SHOPPER GETS ASS DOMINATED


VIDIO SEX - Saya tinggal di kompleks perumahan BTN di Jakarta. Suamiku termasuk juga orang yg senantiasa repot. Menjadi arsitek swasta, pekerjaannya bisa disebut tdk kenal waktu. Walau dia sangatlah mencintaiku, bahkan kemungkin memujaku, saya kerap kesepian. Saya kerap sendirian serta banyak melamun berkhayal begitu hangatnya dalam sepi itu Mas Adit, demikian nama suamiku, ngeloni saya.




Saat begitu bikin libidoku naik. Serta jikalau saya gak sanggup membendung gairah seksualku, saya mengambil buah ketimun yg senantiasa ada di dapur. Saya mengerjakan masturbasi berkhayal dientot oleh seseorang lelaki, yg tidak selamanya suamiku sendiri, sampai mendapatkan kenikmatan.




Yg kerap datang dalam idaman seksualku malahan Pak Parno, Pak RT di kompleks itu. Walau usianya telah diatas 55 tahun, 20 tahun diatas suamiku serta 27 tahun diatas umurku, kalaupun berkhayal Pak Parno ini, saya dapat cepat mendapatkan orgasmeku. Bahkan juga saat saya bersebadan dengan Mas Aditpun, kerap idaman seksku berkhayal seperti Pak Parnolah yg tengah geluti saya. Saya gak tahu mengapa. 

Akan tetapi memang saya akui, sampai kini saya senantiasa berkhayal kemaluan lelaki yg gedee banget. Nafsuku langsung melonjak kalaupun khayalanku nyampai kesana. Dari penampakan tubuhnya yg konsisten kekar serta kuat walau tua, saya asumsikan kontol Pak Parno juga kekar serta kuat. Gede, panjang serta pastinya tegar dilingkari dengan urat-urat disekeliling batangnya. Ooohh.., begitu enaknya dientot kontol ragam itu..




‘Kebetulan Bu Mar, tuch Pak Parno pengin ke Senen, mbonceng saja sama dia’, Bu Kasno nyampaikan padaku sekalian nunjuk Pak Parno yg kelihatan sangat repot diantara bapak-bapak yg lainnya.

‘Emangnya Pak Parno pengin mencari apaan?, saya nanya.

‘Inii, pengin ke tukang tenda, milih bentuk tenda yg pengin dipasang kelak sore. Sama sekaligus sound systemnya’, Pak Parno yg selalu repot menjawab tiada melihat padaku.

‘Iyaa deh, saya pulang bentar ya Pak Parno, supaya saya titip kunci rumah buat Mas Adit kalaupun pulang nanti’. Semuanya berjalan seperti air mengalir tiada jadikan perhatian pada beberapa orang repot yg datang disana.

Tidak diduga mobil merasa membelok ke suatu tempat. Sewaktu saya buka mata, saya lihat halaman yg asri penuh pohon pohon. Di muka mobil kelihatan seseorang petugas berlarian membimbing Pak Parno menuju ke suatu garasi yg terbuka. 

Dia acungkan tangannya supaya Pak Parno langsung masuk garasi berpintu rolling door itu, yg langsung ditutupnya sewaktu mobil sudah meyakini ada didalam garasi itu dengan benar. Dikit gelap. Ada sinar kecil di muka. Nyata-nyatanya lampu diatas suatu pintu yg tertutup. Woo.. saya agak kuatir sebentar. Tidak ada jalan buat mundur. Lalu kudengar Pak Parno mematikan mesin mobilnya.

‘Nyampai Dik Mar.. ’,

‘Di manakah ini Pak..? ’, selalu jelas saya gak tahu dimana tempat yg Pak Parno ajak saya ini. Akan tetapi saya meyakini berikut ini model ‘motel’ yg kerap saya dengar dari teman smua dalam obrolan-obrolan porno dalam arisan yg diadakan ibu-ibu kompleks itu.

Pak Parno tdk menjawab pertanyaanku, akan tetapi tangannya langsung menyeberang melalui pinggulku buat mendapatkan setelan jok tempat dudukku. Jok itu langsung berjalan ke bawah dengan saya tergolek di atasnya. Serta yg kurasakan seterusnya merupakan bibir Pak Parno yg langsung mencium mulutku serta melumat. 

Uh uh uh.. Saya tergagap sebentar.. sebelum saya membalas lumatannya. Kami sama sama melepas birahi. Saya rasakan lidahnya menyodok ke rongga mulutku. Serta reflekku merupakan menyedotnya. Lidah itu menari-nari di mulutku. Berbau lelaki Pak Parno menyergap hidungku. Beginilah terasa berbau lelaki ragam Pak Parno ini. 

Berbau alami tiada minyak wangi sama seperti yg kerap dimanfaatkan Mas Adit. Berbau Pak RT yg sudah 55 tahun akan tetapi konsisten pancarkan kelelakian yg sampai kini senantiasa bersama khayalanku kala masturbasi atau kala saya disebadani Mas Adit. Berbau yg langsung dapat menggebrak libidoku, hingga nafsu birahiku terlepas dengan liarnya waktu ini..

 GETS ASS DOMINATED


‘Kita turun yok Dik Mar.., kita masuk dahulu.. ’, Pak Parno menyudahi lumatannya serta ajak saya masuk motel ini.

Demikian masuk kudengar telpon berdering. Rupanya dari kantor motel itu. Pak Parno bertanya saya pengin minum apakah, atau makanan apakah yg saya kehendaki yg dapat diantar oleh petugas motel ke kamar. Saya terserah Pak Parno saja. Saya sendiri tergesa-gesa ke kamar kecil yg ada. Saya kebelet pengin kencing.

Kala kembali lagi peraduan kulihat Pak Parno telah telentang di ranjang. Agak malu-malu saya masuk ke kamar tidur ini, ditambah lagi selesai lihat pribadi badan Pak Parno itu. Dia menatapku dari ekor matanya, lalu menyebut, ‘Sini Dik Mar.. ‘, uh uh.. Omongan begitu.. masuk ketelingaku ketika ragam berikut.. saya rasakan begitu sangatlah terangsang seluruhnya syaraf-syaraf libidoku. 

Saya, istri yg betul-betul belumlah sempat disentuh lelaki lainnya terkecuali suamiku, ini hari dengan edannya ada di kamar motel dengan seorang, yakni Pak Parno, yg Pak RT kompleks rumahku, yg bahkan juga tambah lebih tua dari suamiku, bahkan juga hampir 2 kali usiaku sendiri. Serta panggilanya yg.. ’Sini Dik Mar’, itu.. merasa sangatlah erotis di telingaku. 

‘Dik Mar.. Saya telah lama merindukan Dik Mar ini. Tiap saat saya lihat itu gambar bintang film Sarah Ashari yg sangatlah menyerupai Dik Mar.. Hatiku senantiasa terbakar.. Kapann saya dapat merangkul Dik Mar ragam ini.. ’.

Bukan main perkataan Pak Parno. Telingaku rasakan seperti tersiram air sejuk pegunungan. Berbunga-bunga dengar pujian ragam itu. Serta kian bikin saya ikhlas serta pasrah buat digeluti Pak Parno yg gagah ini. Pak Parnoo.. Kekasihkuu.. Dia balik serta tindih tubuhku.

Dia langsung melahap mulutku yg gelagapan ada problem bernafas. Dia masukan tangannya ke blusku. Dirangkulinya tubuhku, ditekankannya bibirnya lebih mendesak lagi. Dihisapnya lidahku. Dihisapnya juga sekaligus ludahku. Kayaknya saya jadikan minumannya. Serta benar-benar saya nikmati kegilaannya ini. 

Lalu tangannya dia alihkan, meremasi ke dua susuku yg lalu dilepaskannya juga. Tukar bibirnyalah yg menjemput susuku serta puting-putingnya. Dia jilat serta sedotin habis-habisan. Serta yg hadir padaku merupakan gelinjang dari saraf-sarafku yg meronta. Saya gak sanggup membendung gelinjang ini terkecuali dengan rintihan yg keluar dari mulutku.. Pakee.. Pakee.. Pakee.. ampun nikmattnya Pakee..

Kala orgasme itu hadir, kurangsek balik Pak Parno. Kepalanya kuraih serta kuremasi rambutnya. Kupeluk tubuhnya erat-erat serta kuhunjamkan kukuku ke punggungnya. Saya gak lagi mempertimbangkan bagaimana luka serta perasaan sakit yg di jamin Pak Parno. Pahaku menjepit tangannya, sesaat pantatku mengangkat-angkat menjemputi tangan-tangan itu supaya jarinya lebih meruyak ke lubang vaginaku yg tengah memikul kegatalan birahi yg sangat sangatlah. Tingkahku itu semua terus-terusan dibarengi racau mulutku.

Serta kala orgasme itu memuncratkan cairan birahiku saya berteriak histeris. Tangan-tanganku menjambret apa yg dapat kuraih. Bantalan ranjang itu teraduk. Selimut tempat tidur itu terangkat terlepas serta terlempar ke lantai. Kakiku mengejang membendung kedutan vaginaku yg memuntahkan spermaku. “Sperma” wanita yg berwujud cairan-cairan bening yg keluar dari kemaluannya. Keringatku yg mengucur deras mengalir ke mataku, ke pipiku, kebibirku. Kusibakkan rambutku buat kurangi gerahnya tubuhku dalam kamar ber AC ini.

Kala sudah reda, kurasakan tangan Pak Parno mengusap-usap rambutku yg basah sekalian meniup-niup dengan penuh kasih sayang. Uh.. Dia yg ngayomi saya. Dia eluskan tangannya, dia sisir rambutku dengan jari-jarinya. Udara dingin merasuki kepalaku. Serta selanjutnya tubuhku mulai juga merasai kembali sejuknya AC kamar motel itu.

‘Dik Mar, Dik Mar hebat banget yaa hh.. Istirahat dahulu yaa..?!, Saya ambilkan minum dahulu yaahh.. ’, nada Pak Parno itu merasa mengundang perasaan yg teduh. Saya gak kuasa menjawabnya. Nafasku masihlah ngos-ngosan. Saya gak sempat menyangka kalau saya akan mendapat kesenangan sehebat ini. 

Kamar motel ini sudah lihat bagaimana saya mendapat kesenangan yg pertama-tamanya kala saya menyeleweng dari kesetiaanku pada Mas Adit suamiku buat disentuhi serta digumuli oleh Pak Parno, Pak RT kampungku, yg bahkan kerap menjadi lawan main catur suamiku di saat senggang. Mas Adit.. Ooohh.. maass.. maafkanlah aakuu.. maass..

Sehabis turunkan kakiku, Pak Parno langsung merangkaki tubuhku. Digenggamnya kontolnya, diarahkan dengan cara pas ke lubang kemaluanku. Saya benar-benar sangatlah menanti beberapa detik ini. Beberapa detik di mana bagiku buat pertama-tamanya saya mengizinkannya kontol orang-orang kecuali suamiku merambah serta tembus memekku. 

Seluruhnya tubuhku kembali bergetar, seperti terlempar ke-awang-awang. Sendi-sendiku bergetar.. menanti kontol Pak Parno tembus kemaluanku.. Saya cuma dapat pasrah.. Saya gak sanggup lagi menghindar dari penyelewengan penuh nikmat ini.. Maafin saya Mas Adit..

Saya menjerit kecil kala kepala tumpul yg bulat gede itu menyentuh serta langsung menggerakkan bibir vaginaku. Perasaan kejut saraf-saraf di bibir vaginaku langsung bereaksi. Saraf-saraf itu menegang serta bikin lubang vaginaku jadi menyempit. Serta menyebabkan seperti tdk mengizinkannya kontol Pak Parno itu menembusnya. Serta itu bikin saya ingin tahu,

‘Santai saja Mar, supaya lemesan.. ’, terdengar samar-samar nada Pak Parno di dalam deru udara nafsuku yg menyala-nyala.

‘Pakee.. Pakee.. ayyoo.. Pakee tulungi saya Pakee.. Puas-puasin ya Pakee.. Saya serahin seluruhnya badan saya buat Pakee.. ’, kedengerannya saya mengemis mememohon dikasihani.

‘Iyaa Dik Marr.. Tidak lama yaa Dik Marr.. ’, nada Pak Parno yang diburu oleh nafsu birahinya sendiri.

Kepala helm tentara itu selanjutnya sukses menguak gerbangnya. Bibir vaginaku menyerah serta merekah. Menyilahkan kontol Pak Parno menembusnya. Bahkan juga sekarang vaginakulah yg aktif mengisapnya, supaya seluruhnya batang kontol gede itu dapat dilahapnya.

Uuhh.. saya rasakan nikmat himpitan batang yg hangat panas masuk lubang kemaluanku. Sesak. Penuh. Tidak ada ruangan serta celah yg tersisa. Daging panas itu selalu menekan masuk. Rahimku merasa disodok-sodoknya. Kontol itu selanjutnya mentok di mulut rahimku.

PERSONAL SHOPPER


Selalu jelas belumlah sempat se-umur-umurku rahimku ngrasain disentuh kontol Mas Adit. Dengan bekas ruangan yg longgar, kontol suamiku itu paling-paling tembus ke vaginaku sampai tengahnya saja. Kala dia tarik atau dia dorong saya tdk rasakan sesak atau penuh seperti sesak serta penuhnya kontol Pak Parno isikan rongga vaginaku waktu ini.

‘Mirnaa.. Ayyoo.. Enakk gak kontol padee Mirr, enak yaa.. enak Mirr.. ayyoo bilangg enak manakah sama kontol si Adit.. Ayoo Mirr enak manakah sama kontol suamimu ayoo bilangg ayyoo tambah enak manaa.. ’, Pak Parno meracau.

‘Pakee.. enhaakk.. pakee.. Enhakk kontol pakee.. Panjangg.. Uhh gedhee bangett.. pakee.. Tambah enak kontol Pak Parnoo.. ’.

Serta pengalaman pertama itu selanjutnya datang. Kala mulutku mengkulum batangan gede panjang punya Pak Parno itu, saya rasakan kembali ada kedutan besar serta kuat. Kedutan itu lalu disusul dengan kedutan-kedutan seterusnya. Kalaupun yg saya rasakan di motel barusan kedutan-kedutan kontol Pak Parno dalam lubang vaginaku, saat ini hal semacam itu saya rasakan di rongga mulutku. 

Kontol Pak Parno memuntahkan laharnya. Cairan, atau pasnya lendir yg hangat panas nyemprot langit-langit rongga mulutku. Sperma Pak Parno tumpah penuhi mulutku. Tidak tahu berapakah kali kedutan barusan. Akan tetapi sperma dalam mulutku ini gak pernah saya telan semua lantaran karena amat jumlah.

Sperma Pak Parno berleleran di pipiku, daguku, bahkan ke kening serta rambut panjangku. Kontol Pak Parno masihlah berkedut-kedut kala kukeluarkan dari mulutku. Serta saya capai kembali buat kuurut-urut supaya semua sperma yg tersisa dapat terkuras keluar. Mulutku langsung menyedotinya. Lagi, pengalaman pertama nyeleweng ini serius berikanku daftar panjang beberapa hal baru yg sangatlah luar biasa bagiku. Serta saya kian terasa pastinya, beberapa hal itu gak mungkin saya temukan dari Mas Adit, suamiku terkasih.

Sesuai dengan ide, saya di turunkan di Pasar Senen oleh Pak Parno. Benar-benar saya keberatan buat perpisahan ini. Kugenggam tangannya erat-erat, buat memberikan begitu besarnya makna Pak Parno bagiku. Saya berjalan dengan gontai kala menuju toko kertas dekorasi itu.

Kala saya turun dari taksi sesampai dalam rumah, Mbak Surti kelihatan cemberut. Saya biarkanlah. Pada teman yg lainnya saya mengatakan banyak bahan yg saya mencari stoknya habis hingga saya menanti lumayan lama. Di ujung jalan sana kulihat mobil Kijang Pak Parno. Mungkin telah lama lebih dulu nyampai di kompleks. Beberapa orang pemasang tenda serta pengontrol sound sistim telah mulai mengerjakan pekerjaannya. 2 jam lagi acara akan di awali.

Saya pamit pulang tidak lama, buat melihat rumah. Mas Adit belum juga pulang. Saya mandi lagi sekalian kembali mengenang momen indah yg kualami lebih kurang 2, 5 jam yang silam. Kala sabunku menyentuh kemaluanku, masihlah tersisa perasaan pedih pada bibirnya. Mungkin jembut Pak Parno terangkut kala kontolnya keluar masuk tembus memekku. Serta itu kebanyakan mengundang luka kecil yang merasa pedih pada bibir vaginaku kala terserang sabun begini.

Monday, September 3, 2018

CAR SEX

CAR SEX BECOMES GROUP SEX



VIDIO SEX- Ketika saya kelas 3 SMA, Om Yan lewat cara kebetulan ditugaskan oleh kantornya buat belajar ke Jepang (paling akhir saya baru tahu jika Om Yan bekerja saat 1 tahun lebih). Serta tinggallah Tante Titik serta 2 orang anaknya bersama 1 orang pembantunya. Kondisi itu bikin saya berhasrat selalu untuk berkunjung ke tempat tinggalnya dengan argumen mau bermain dengan ke-2 anaknya. Argumen itu cukuplah kuat lantaran orangtua saya serta Tante Titik tidak sempat syak wasangka sekali-kali. Kerap saya juga memergoki Tante Titik tengah bertukar busana di kamar dengan tdk tutup pintunya, atau mandi dengan tdk tutup pintunya. 




Hingga sampai dalam satu saat, waktu saya tengah berkunjung ke tempat tinggalnya serta cuma Tante Titik yang ada dalam rumah. Ke-2 anaknya serta pembantunya di-hijrah-kan ke daerah KD, samping timur kota BT lantaran Tante Titik seringkali pergi. Serta kebetulan juga orangtua saya waktu itu tengah ditugaskan ke luar daerah. Dengan ikutnya ibu serta kakak saya, yang bermakna saya juga cuma tinggal sendiri dalam rumah. 




Sekadar deskripsi, Tante Titik itu punya tinggi tubuh lebih kurang 165 cm, punya pinggul yang besar, buah pantat yang bulat, pinggang yang ramping, serta perut yang agak rata (ini disebabkan senam aerobic, fitness, serta renang yang diikutinya lewat cara berkala), dengan dapat dukungan oleh buah dada yang besar serta bulat (terakhir saya baru tahu kalau Tante Titik memanfaatkan Bra ukuran 36B buat menutupinya). Dengan muka yang seksi melawan serta warna kulit yang putih bersih, wajarlah bila Tante Titik jadi yang diimpikan banyak lelaki baik-baik ataupun lelaki hidung belang.

Sampai dalam satu sore, waktu saya dengar ada nada langkah kaki diluar, selanjutnya saya intip dari jendela serta nyatanya Tante Titik baru pulang. Selang beberapa saat saya mau ke kamar mandi (kamar mandinya terdapat diluar semasing rumah serta ada sejumlah tempat yang berjejer). Di waktu saya keluar dari kamar mandi, saya berpapasan dengannya. Dia memanfaatkan kimono tipis warna biru muda dengan handuk di bahu serta rambut yang diikat agak ke atas hingga leher jenjangnya nampak seksi sekali. Dan saya cuma memanfaatkan celana pendek tiada kaos (memang jika dalam rumah, saya jarang memanfaatkan kaos/baju). 




“Malem Tante”, saya sapa dia supaya nampak agak sopan.

“Malem Mas Dio.. kok belumlah tidur..? ” balasnya.

Serta tiada saya sadari tak diduga dia mencekal tangan saya.

“Mas Dio.. ” tuturnya tak diduga serta nampak agak dikit ragu-ragu.

“Ya Tante..? ” Jawab saya.

“Eee.. gak menjadi deh.. ” Jawabnya ragu-ragu.

“Ada yang dapat saya membantu, Tante..? Bertanya saya agak bingung lantaran menyaksikan keragu-raguannya.

“Eee.. gak kok. Tante cuman ingin nanya.. ” jawabnya dengan ragu-ragu lagi.

“Mas Dio dalam rumah lagi ngapain saat ini..? ” bertanya dia.

“Lagi tonton. Emangnya mengapa Tante..? ” saya bertanya dia lagi.

“Lagi tonton apakah sich..? ” bertanya dia agak menyelidik.

“Lagi tonton BF Tante”, kata saya yang tidak mengerti dari tempat mana tak diduga saya memperoleh keberanian buat menyebutkan demikian.

“BF..? bertanya dia agak kaget.

“Maksudnya Blue Film..? ”

“Iya.. emangnya ada apakah sich Tante? Jikalau tdk ada apa-apa saya ingin meneruskan tonton lagi nih.. ” kata saya dengan agak memaksa. 

GROUP SEX


“Eee.. ingin bantuin Tante gak..? Soalnya Tante agak takut sendirian dalam rumah. Jika kamu ingin sembari tonton juga bisa kok. Bawa juga saja filmnya ke rumah, Tante juga miliki sejumlah film sesuai itu. Kelak Tante temenin nontonnya deh”, katanya agak merajuk.

“Iya deh Tante, saya pilihin dahulu yang bagus”, kataku tiada ba bi Bu langsung sepakat dengan ajakannya.

Pucuk di cinta ulam datang, suatu yang amat saya idamkan lama buat dapat berdua dengan Tante Titik. Ini hari saya bakal berdua dengannya sembari melihat Film Biru dengan angan-angan dapat menyaksikan keindahan ragawi seseorang wanita yang saya puja-puja dari dahulu serta bahkan juga (mungkin) rasakan kenikmatannya juga.

Secara singkat saya langsung membeda-bedakan video yang bagus-bagus (Maklum, saat itu masihlah jamannya Betamax, belumlah VCD). Selanjutnya saya masuk rumah Tante Titik melalui pintu dapurnya. Saya setel lebih dahulu video tadi saya lihat serta belumlah habis. Beberapa saat selanjutnya Tante Titik masuk melalui pintu dapur dengan juga wangi badan yang fresh, ditambah lagi rambutnya juga tampak basah seperti habis keramas. 

Saya selidiki setiap pojok tubuhnya yang masihlah terbalut kimono tipis biru muda yang agak menerawang itu, hingga dengan leluasa mata saya menyaksikan puncak buah dadanya lantaran dia tdk memanfaatkan Bra. Tiada kusadari, pada degupan jantungku yang merasa mulai keras serta kencang, kejantananku juga mulai menegang. Dengan enjoy dia duduk pas di sebelahku, serta turut melihat film BF yang tengah berjalan.

“Cakep-cakep juga yang main.. ” selanjutnya dia memberikan komentarnya.

“Dari kapan Mas Dio mulai tonton film beginian..? tanyanya.

“Udah dari dahulu Tante.. ” kataku.

“Mainnya baik juga serta tdk kasar. Mas Dio sudah tahu rasa-rasanya belumlah..? bertanya dia lagi.

“Ya belumlah Tante. Namun kata rekan semua sich enak. Bener-bener mengapa Tante, ingin ngajarin saya yah? Jika iya bisa juga sih”, kataku.

“Ah Mas Dio ini kok menjadi nakal yah sekarang”, tuturnya sembari mencubit lenganku.

“Tapi bolehlah kelak Tante ajarin supaya kamu paham.kamu mengerti rasanya”, imbuhnya dengan sembari melirik ke arahku dengan agak melawan.

Tdk lama berselang, tak diduga Tante Titik menyenderkan kepalanya ke bahuku. Saat itu juga saya langsung kaget serta bingung lantaran belumlah sempat sekali-kali lakukan perbuatan itu. Namun saya cuma dapat pasrah saja oleh perlakuannya. 

Sesaat selanjutnya tangan Tante Titik udah mulai mengusap-ngusap daerah tubuhku lebih kurang dada serta perut (lantaran lagi-lagi saya tdk memanfaatkan kaos waktu itu). Rangsangan yang disebabkan dari usapannya cukuplah bikin saya grogi karenanya yaitu pertama kali saya diperlakukan oleh seseorang wanita, ditambah lagi wanita itu tdk berbeda yaitu Tante Titik. Kejantananku udah mulai kian berdenyut-denyut siap berperang.

Selanjutnya Tante Titik mulai menciumi leherku, lantas turun ke bawah hingga sampai dadaku. Hingga sampai di daerah dada, dia menjilat-jilat ujung dadaku, lewat cara bergantian kanan serta kiri. Tangan kanan Tante Titik juga mulai masuk ke celanaku, serta mulai mengusap-usap kejantananku.

Lantaran dalam kondisi yang sudah benar-benar terangsang, saya mulai membulatkan niat buat buka kimono yang dia gunakan. Saya remas payudaranya, serta saya pilin-pilin ujung dari payudara yang berwarna kecoklatan serta amat peka itu, kadangkala saya juga menyeka ujung-ujung itu dengan ujung jariku. “Ssshh.. ya situ sayang.. ” tuturnya 1/2 berbisik. “Ssshh.. oohh.. ”

Tak diduga dia memaksa terlepas celana pendekku, serta diusapnya kejantananku. Selanjutnya bibir kami sama sama berpagutan dengan penuh nafsu yang amat membara. Serta dia mulai menjulur-julurkan lidahnya didalam mulutku. Sembari berciuman tanganku mulai bergerilya ke bawah hingga sampai pada permukaan celana dalamnya, yang rupanya udah mulai menghangat serta agak lembab. Saya membiarkan celana dalam Tante Titik, hingga kami berdua jadi telanjang bulat. 

Kutempelkan jariku di ujung atas permukaan kemaluannya. Dia tampak agak kaget saat rasakan jariku bermain di daerah sekitar klitorisnya. Lama kelamaan Saya masukan satu jariku, lantas jari ke-2 dan selanjutnya saya jadi satu jari lagi hingga jadi tiga ke liang kemaluannya. “Aaahh.. sshh.. oohh.. selalu sayang.. selalu.. ” bisik Tante Titik.

Saat jariku merasa tentang akhir lubangnya, tubuhnya nampak agak bergetar. “Ya.. selalu sayang.. selalu.. aahh.. sshh.. oohh.. aahh.. selalu.. sesaat lagi.. teruuss.. oohh.. aahh.. aarrgghh.. ” kata Tante Titik.

Saat itu juga dia memeluk tubuhku dengan amat erat sembari menciumku dengan penuh nafsu. Saya rasakan kalau tubuhnya agak bergetar (yang selanjutnya baru saya tahu kalau dia tengah alami orgasme). Sekejap tubuhnya mengejang-ngejang menggelepar dengan hebatnya. Yang disudahi dengan terkulainya badan Tante Titik yang nampak amat lemas di sofa.

“Saya kapan Tante, kan saya belumlah..? ” Rujukku.

“Nanti dahulu yah sayang, sesaat.. kasih Tante waktu buat istirahat sesaat aja”, kata Tante Titik.

Namun lantaran sudah benar-benar terangsang, kuusap-usap bibir kemaluannya hingga sampai tentang klitorisnya, saya dekati payudaranya yang melawan itu sembari kujilati ujungnya, terkadang kuremas payudara yang satunya. Hingga rupanya Tante Titik juga tdk tahan terima paksaan rangsangan-rangsangan yang kulakukan terhadapnya. 

Hingga terkadang terdengar nada erangan serta desisan dari mulutnya yang seksi. Saya usap-usapkan kejantananku yang sudah benar-benar sangat tegang di bibir kemaluannya samping atas. Hingga selanjutnya dengan terpaksa sekali dia menuntun batang kemaluanku menuju lubang kemaluannya. Pelan-pelan saya dorong kejantananku supaya masuk semua.

Kepala kejantananku mulai menyentuh bibir kewanitaan Tante Titik. “Ssshh.. ” rasa-rasanya sungguh-sungguh tdk dapat kubayangkan awal mulanya. Lantas Tante Titik mulai menyuruhku buat memasukan kejantananku ke liang kewanitaannya lebih dalam serta pelan-pelan. “Aaahh.. ” baru masuk kepalanya saja saya tidak tahan, lantas Tante Titik mulai menarik pantatku ke bawah, biar batang kejantananku yang perkasa ini dapat masuk lebih dalam. 

Sisi dalam kewanitaannya udah merasa agak licin serta basah, namun masihlah agak seret, mungkin lantaran udah lama tdk digunakan. Tetapi Tante Titik terus memaksakannya masuk. “Aaagghh.. ” rasa-rasanya nyata-nyata benar mengagumkan biarpun kejantananku agak dikit merasa nyeri, namun enaknya mengagumkan. Lantas terdengar nada erangan Tante Titik.

Saya selalu menggerakkan pinggulku dengan tangan kananku yang saat ini meremas payudaranya, dan tangan kiri kupergunakan buat menarik rambutnya supaya nampak lebih merangsang serta seksi. “Ssshh.. aarrgghh.. oohh.. selalu sayaang.. selalu.. aarrgghh.. oohh.. ” Tante Titik selalu mengeluh.

Beberapa saat berlalu, selanjutnya Tante Titik terasa bakal orgasme lagi sembari mengeluh dengan amat keras hingga tubuhnya mengejang-ngejang dengan amat hebat, serta tangannya mengenggam bantalan sofa dengan amat erat. Beberapa waktu selanjutnya sisi depan tubuhnya jatuh terkulai lemas melekat pada sofa itu sembari lututnya selalu menyokong pantatnya supaya terus diatas. 

Serta saya terasa kejantananku mulai berdenyut-denyut serta saya menginformasikan hal semacam itu kepadanya, namun dia tdk menjawab sepatah kata juga. Yang keluar dari mulutnya cuma desahan serta erangan kecil, hingga saya tdk berhenti menggerakkan pinggulku selalu.

Saya rasakan tubuhku agak mengejang seperti ada suatu yang terhenti, kelihatannya semua tulang-tulangku bakal terlepas dari tubuhku, tanganku menggenggam buah pantat Tante Titik dengan erat, yang selanjutnya dibarengi oleh keluarnya cairan maniku didalam liang kewanitaan Tante Titik. Mata Tante Titik nampak agak terbelalak saat rasakan ada cairan yang penuhi sisi dalam dari kewanitaannya. Tidak berapa lama kemudian saya ambruk diatas tubuhnya, tubuhku merasa amat lemas sekali. Sesudah kami berdua terasa agak tenang, saya membiarkan kejantananku dari liang nikmat punya Tante Titik.

Dengan agak malas Tante Titik mengubah tubuhnya serta duduk di sampingku sembari memandang tajam mataku dengan mulut yang agak terbuka, sembari tangan kanannya menutupi permukaan kemaluannya.

“Kok dikeluarin di dalam sich Mas Dio..? tanyanya dengan nada yang agak bergetar.

“Tadi kan saya udah menyebutkan ke Tante, jika miliki saya berdenyut-denyut, namun Tante gak ngejawab sekali-kali.. ” kataku membela diri.

“Ya kan merasa jika mau keluar.. ” tuturnya.

“Saya manakah tahu rasa-rasanya jika ingin keluar.. ini kan yang pertama untuk saya. Menjadi saya belumlah tahu rasa-rasanya.. ” jawabku.

“Terus entar jika menjadi bagaimana? ” tuturnya lagi.

“Nggaakk tahu Tante.. ” jawabku dengan nada yang agak terbata-bata lantaran takut dengan dampak itu.

“Ya sudahlah.. namun lain waktu jika udah kerasa seperti barusan itu langsung terburu-buru dicabut serta di keluarkan diluar ya..? ” tuturnya menentramkan diriku yang nampak takut.

“I.. iiya Tante.. ” jawabku sembari menunduk.

Lantas Tante Titik berdiri mendekati video serta TV yang masihlah menyala, serta mematikannya. Selanjutnya tangannya dijulurkan, mengajakku rubah ke kamar buat tidur. Selanjutnya kami tertidur nyenyak hingga sampai pagi sembari sama sama berdekapan dalam kondisi polos tiada sehelai benang juga.

Tersebut awal dari perbuatan-perbuatan saya bersama dengan Tante Titik. Saat hampir 2 tahun Tante Titik memberikan saya banyak pelajaran serta kesenangan yang amat mengagumkan. Kadangkala bila Tante Titik tengah amat menginginkannya, saya selamanya siap melayaninya, terkecuali bila keadaanku tidak sedang fit atau tengah ada kepentingan keluarga atau sekolah. 

SEX BECOMES GROUP

Andaikata saya yang tengah menginginkannya, Tante Titik amat tdk keberatan melayaniku, bahkan juga dia nampak amat suka. Seringkali saya dibawa pergi buat lakukan fitness atau olah raga atau sekedar berjalan-jalan atau ngerumpi bersama dengan teman-temannya. 

Selanjutnya saya baru tahu jika Tante Titik sebetulnya amat haus bakal sex, dia yaitu wanita yang bertipe agak mendewakan sex. Serta dia bakal lakukan apakah saja buat sex. Namun sebetulnya juga dia tdk demikian kuat dalam bersetubuh, hingga dia dapat berulang-kali keluarkan cairannya serta berulang-kali juga tubuhnya terkulai lemas.

Sunday, September 2, 2018

BROTHER FUCKING

BROTHER FUCKING SLEEPING SISTER 


VIDIO SEX - Saya akan berbgai pengalaman pertama hubungan seksual dengan wanita serta ini untuk kali pertamanya, aku




tinggal di komplek kelas menengah di sampingku rumah di diami oleh kepala RT orangnya cukup

punya pengaruh di komplek itu.




Umurnya kira-kira 60 tahun. tetapi masih tetap tampak gagah. Pak RT miliki dua orang istri. Yang pertama

namanya Tante Is, wanita keturunan arab, kulitnya hitam manis, body-nya langsing. Biarpun usianya

telah 40-an, Tante Is masih tetap tampak cantik, dia begitu cerdas menjaga diri.




Dengan Tante Is, Pak RT miliki dua orang putri yang cantik-cantik, yang sulung namanya Erni

sedang adiknya namanya Ana, usia kedua-duanya hampir seangkatan denganku. Istri kedua-duanya namanya Tante

Rena, orang Bandung, kulitnya putih bersih.

Parasnya menyerupai bintang sinetron Titi Kamal. Bodinya aduhai, montok, padat berisi. Mungkin karena dia

kerap fitness, ditambah lagi Tante Rena puas memakai pakaian sexy yang menonjolkan lekuk-lekuk tubuhnya.

Bikin lelaki yang memandangnya terangsang serta ngeres.

Tante Rena orangnya supel serta cerdas bergaul, kerap dia ngobrol-ngobrol dengan anak muda seusiaku,

termasuk juga saya.

Peristiwa ini berawal sewaktu orang tuaku pergi 1 minggu keluar kota untuk kebutuhan bisnisnya. Aku

ditinggal sendirian di rumah. Sedang pembantuku dipecat ibuku tiga hari awal mulanya karena ketahuan

mengambil uang ibuku. saya yang sendirian terasa kesepian.

Saya duduk diruang tamu sekalian berkhayal. Untuk menghilangkan kesepianku, kuputar VCD porno yang baru

saya pinjam dari temanku. Filmnya mengenai seseorang cewek bule yang tengah disetubuhi dua orang negro.

Satu orang negro tengah dikulum kontolnya, sedang yang satunya lagi tengah ngentot cewek bule itu

dari belakang dengan tempat nungging. Kira-kira 20 menit mereka berpindah tempat, satu orang negro sedang

rebahan diranjang sekalian masukkan kontolnya kelubang anus cewek bule itu, yang telentang diatasnya.

Sedang negro yang satunya lagi tengah menggenjot vagina cewek itu. Desahan serta erangan mereka

membuatku terangsang. Kuraba-raba celana pendekku (saya sudahlah tidak gunakan celana dalam), kontolku mengeras.

Makin lama kuraba makin keras. Kukocok-kocok naik turun. Birahiku mencapai puncak mau dialirkan, tapi

SLEEPING SISTER


saya tidak jelas mesti kemana menyalurkannya.

“Lagi ngapain Serta? ” nada seseorang wanita mengejutkanku.

Nyata-nyatanya Tante Rena telah berdiri selain pintu. Dia memakai pakaian begitu sexy, dengan kaos ketat dan

rok super mini. Dia melihat karah celanaku. Karena sangat terkejutnya saya lupa meningkatkan celanaku, sehingga

dia dengan bebas dapat menyaksikan kontolku yang tengah tegang penuh, mengacung-acung.

“Maaf.. maaf.. Tante” sahutku terbata-bata.

“Akh, gak apa-apa kok, kamu khan telah gede”.

“Wah, kontolmu gede banget, telah sempat dimasukkin kevaginanya cewek belumlah? ” tanyanya cuek.

“Be.. tidak pernah Tante” sahutku.

“Mau gak dimasukin ke punyai Tante?, Tante pingin nih merasakan kontolmu” tuturnya memohon.

Lalu dia tutup pintu serta menguncinya. Dia berjalan mendekat kearahku. Duduk disampingku.

“Tapi saya tidak pernah Tante” jawabku.

“Tante ajarin, pengin khan? ” tuturnya dikit memaksa.

Tiada tunggu jawabanku, dia meningkatkan ke dua kakinya kepangkuanku. Tangannya meraba-raba kontolku,

saya gemetar. Baru kesempatan ini kontolku dipegang seseorang wanita. Dia mendekatkan parasnya kewajahku,

diciumnya bibirku.

Lidahku diisapnya. Saya membalas isapannya. Lidahku serta lidahnya tumpang, tindih sama-sama isap. sesekali

isapannya diarahkan keleherku. ditariknya tanganku, diletakannya dikedua buah dadanya yang sudah

mengeras.

Kuremas-remas buah dadanya, dia menggelinjang keenakan. Kutarik kaos ketatnya, saya terperangah, dia

tak pakai BH, buah dadanya padat serta kenyal. Kulepaskan isapan lidahnya, kuisap buah dadanya, dia

melenguh, sekalian tangannya senantiasa mengocok-ngocok kontolku.

Beberapa waktu berlalu, dia berdiri, terus melepas rok mininya. Karena itu terpampanglah panorama yang

gemilang. Saya dapat menyaksikan dengan jelas vaginanya yang merah merekah, begitu indah. dicukur rapi dan bersih.

Lalu dia berlutut dilantai, dihadapanku. Parasnya didekatkan keselangkanganku. Ditariknya celana

pendekku. Bibirnya mendekati kepala kontolku, serta mulai menjilati kepala kontolku, senantiasa kepangkalnya.

“Akkh.. aow.. oohh.. nikmat Tante, enakk.. sekali” saya merintih sewaktu dia mulai mengulum kontolku.

Hampir semua batang kontolku masuk kemulutnya yang sexy. Kontolku keluar masuk dimulutnya. Nikmat

sekali. Gak tertinggal, buah pelirkupun diseruputnya. Bahagia mengulum kontolku, lalu Tante Rena

berdiri dihadapanku.

Vaginanya ada cocok diwajahku. Dia menarik kepalaku, mendekatkannya pada vaginanya. Saya mengerti

tujuannya, mememohon dijilati vaginanya. Kujulurkan lidahku. Saya mulai dengan menjilati pangkal pahanya,

senantiasa mendekati bibir vaginanya.

“Aow.. oohh.. nikmat.. sayang, teruss.. terus” dia mendesah-desah sewaktu saya masukkan lidahku ke

lubang vaginanya.

Kusedot-sedot, kugigit-gigit kelentitnya. Dijepitnya kepalaku. Hampir semua isi vaginanya kujilati,

vaginanya basah.

“Akkhh.. akuu.. gak kuatt.. sayang, kita mulai aja” ajaknya. narasi hot tante

Dia turunkan tubuhnya perlahan kepangkuanku. Dipegangnya kontolku, diarahkannya pas kelubang

vaginanya. Dia mulai masukkan kontolku sedikit-sedikit. Makin lama makin dalam.

Telah 1/2 batang kontolku masuk. Hingga sampai di tempat ini dia berhenti sesaat mengatur tempat. Kakinya

berlutut disofa. Saya gak pengin ketinggalan, kuambil peluang. Kusodokkan kontolku.

Dia menjerit sewaktu kontolku amblas dilubang vaginanya. Dia mulai menaikturunkan pantatnya

dipangkuanku. Kontolku terasanya dijepit serta dipijit-pijit lubang vaginanya yang sempit.

“Gimana sayang enak khan? ” tanyanya.

“Enakk sekali Tante, vagina Tante sempit sekali” jawabku.

“Sudah lama sekali Tante tak merasakan sayang”.

“Pak RT gak sempat berikanku kepuasan” dia menggerutu.

“Emangnya Pak RT impoten Tante? ” tanyaku.

“Iya, iya sayang” jawabnya singkat.

Kupeluk pinggangnya erat-erat. Bibirku menghisap-hisap buah dadanya. Kubantu gerakkannya dengan

menyodok-nyodokan pantatku keatas. Dia mengerang-erang rasakan nikmat. Matanya merem melek.

Makin lama makin cepat dia menggerak-gerakkan pantatnya, terkadang pantatnya diputar-putar. Aku

rasakan nikmat yang tidak ada tara. Kontolku terasanya dipelintir vaginanya. Telah kira-kira 30 menit kami

berpacu dalam kesenangan. Nafasnya serta nafasku sama-sama mengincar. Peluh kami bercucuran.

“Akh.. oohh.. saya tak kuat sayang, akuu.. mauu.. keluarr” dia menjerit-jerit.

Kurasakan vaginanya berkedut-kedut.

BROTHER FUCKING SLEEPING


“Akuu.. juga Tante” sahutku ngos-ngosan.

“Keluarin didalem saja sayang, saya mau punyai anak darimu” pintanya memelas.

Crott! Crott! Crott! Saya menumpahkan sperma yang banyak sekali di lubang vaginanya.

“Kamu bahagia khan sayang? ” tanyanya.

“Puas sekali Tante” sahutku pendek.

Kami beristirahat sesaat. Lalu kekamar mandi untuk bersihkan tubuh. Siraman air membuat

badanku fresh kembali.

“Aku pingin lagi sayang, kamu pengin khan? ” tanyanya memohon..

Saya tak menjawabnya. Kubopong tubuhnya, kubawa kekamarku serta kurebahkan diranjangku. saya merangkak

di atas tubuhnya dengan tempat ssungsang. Selangkanganku ada di atas parasnya, sedang wajahku

pas di atas vaginanya.

Saya mulai menjilati dinding vaginanya. Dia menggerinjal-gerinjal serta menjepit kepalaku. Seluruh

dinding vaginanya kujilati. Kucari-cari tititnya. Kusedot-sedot dengan lidahku. Terkadang kugigit. Dia meringis.

Dengan jari-jariku kutusuk-tusuk lubang anusnya. Terkadang kujilati lubang anusnya. Tante Rena gak mau

tertinggal. Dia menjilati kontolku, dari kepala hingga sampai pangkal kontolku gak lepas dari jilatannya.

Sstt! Saya mendesah sewaktu dia mengulum kontolku. Dia begitu lihai mainkan lidahnya. Kontolku yang

barusan mengecil, sedikit-sedikit mengeras di dalam mulutnya. gemilang kesenangan yang kudapatkan.

Tante Rena memang sungguh-sungguh profesional. Semua batang kontolku dijilatinya.

“Oohh.. saya tak tahan sayang, kita mulai aja” pintanya.

Kuturunkan tubuhku dari tubuhnya. Saya berdiri di pinggir ranjang. Kutarik tubuhnya kepinggir, hingga

ke dua kakinya menjuntai. Saya mendekatkan kontolku kelubang vaginanya. Sedikit-sedikit kontolku

masuk kelubang vaginanya.

Sstt! Dia mendesis. Telah semua batang kontolku amblas ditelan lubang vaginanya yang basah dan

memerah. Kugoyang-goyangkan pantatku. Tante Rena membantuku dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya. aku

rasakan sensasi yang gemilang. 10 menit berlalu, kuganti tempat. Kutarik kontolku. Kakinya

kunaikkan kedua-duanya. Saya memasukkan lagi. Serta mulai menggenjotnya.

“Akhh.. akuu.. mauu.. keluarr.. sayang” dia merintih.

Vaginanya berkedut-kedut. Vaginanya menjepit kontolku.

“Akhh.. saya keluarr.. sayang” dia melenguh.

kurasakan vaginanya basah oleh cairan. Tante Rena sudah raih orgasme sedang saya belumlah apa-apa.

Kubalikkan tubuhnya. Kuminta dia menungging. dia menuruti saja perintahku. Kudekatkan kontolku yang

masih tetap tegang ke lubang anusnya.

“Kamu pengin apain anusku sayang” tanyanya sewaktu kepala kontolku menyentuh lubang anusnya.

“Jangan, jangan sampai di lubang itu sayang, sakit” teriaknya.

Saya tak mempedulikannya. Kumasukkan kepala kontolku kelubang anusnya. Awalannya agak susah tapi

pada akhirnya masuk juga. Kutekan pelan-pelan sampai semua batang kontolku amblas. Saya mulai menggerakkan

pantatku maju mundur. Kutuk-tusuk lubang anusnya.

“Oohh.. enakk.. sayang, kamu pintar” pujinya sewaktu dia telah mulai rasakan enaknya disodomi.

Kira-kira 30 menit kontolku keluar masuk dilubang anusnya. Kurasakan kontolku berkedut-kedut.

“Akkhh.. saya pengin keluarr.. Tante” saya berteriak histeris.

Crott! Crott! Crott! Kutumpahkan spermaku lubang anusnya. Kudiamkan sekejap. Terus kutarik

kontolku. Kuarahkan ke parasnya. Kuminta dia menjilati spermaku. Dengan lahapnya Tante Rena menjilati

sisa-sisa spermaku, hingga sampai bersih dijilatinya. Tiada perasaan jijik sedikitpun.

“Kamu hebat sayang, saya bahagia sekali” pujinya.

“Kamu pengin khan berikanku kenikmatan begini lagi? ” pintanya.

Saya mengangguk saja. Menyepakati permintaannya.

“Kalo kamu pengin lagi, hadir saja ke kamarku”.

“Masuknya melalui jendela ya! Kalau lampu kamarku mati, bermakna Pak RT gak di rumah”.

“Ketok kaca jendela 3 kali, akan kubukakan untukmu, OK” dia menerangkannya untukku.

Kurebahkan tubuhku disebelahnya. Kami tertidur selesai raih puncak kesenangan yang gemilang.

Malam itu Tante Rena bermalam dikamarku. Hingga sampai pagi kami merengkuh kesenangan.

SEXY PETITE

SEXY PETITE SECRETARY FUCKS BOSS


VIDIO SEX - Saya dapat berbgai pengalaman pertama hubungan intim dengan wanita serta ini untuk sekali-kalinya, aku




tinggal di komplek kelas menengah di sampingku rumah di diami oleh kepala RT orangnya cukup

memiliki pengaruh di komplek itu. 




Umurnya kurang lebih 60 tahun. namun masih tetap terlihat gagah. Pak RT punya dua orang istri. Yg pertama

namanya Tante Is, wanita keturunan arab, kulitnya hitam manis, bodynya langsing. Kendati usianya

telah 40-an, Tante Is masih tetap terlihat cantik, dia benar-benar pandai menjaga diri. 




Dengan Tante Is, Pak RT punya dua orang putri yg cantik-cantik, yg sulung namanya Erni

sedang adiknya namanya Ana, usia kedua-duanya hampir seumuran denganku. Istri kedua-duanya namanya Tante

Rena, orang Bandung, kulitnya putih bersih.

Mukanya menyerupai bintang sinetron Titi Kamal. Bodinya aduhai, montok, padat berisi. Mungkin lantaran dia

seringkali fitness, ditambah lagi Tante Rena suka kenakan pakaian sexy yg menonjolkan lekuk-lekuk tubuhnya.

Membuat lelaki yg memandangnya terangsang serta ngeres.

Tante Rena orangnya supel serta pandai bergaul, seringkali dia ngobrol-ngobrol dengan anak muda seusiaku,

termasuk juga saya.

Peristiwa ini berasal sewaktu orang tuaku pergi 1 minggu keluar kota untuk kebutuhan bisnisnya. Aku

ditinggal sendirian di rumah. Sedang pembantuku dipecat ibuku tiga hari awal kalinya lantaran ketahuan

mengambil uang ibuku. saya yg sendirian terasa kesepian.

Saya duduk diruang tamu sekalian berkhayal. Untuk menghilangkan kesepianku, kuputar VCD porno yg baru

saya pinjam dari temanku. Filmnya terkait seseorang cewek bule yg tengah disetubuhi dua orang negro.

Satu orang negro tengah dikulum kontolnya, sedang yg satunya lagi tengah ngentot cewek bule itu

dari belakang dengan urutan nungging. Kurang lebih 20 menit mereka berubah urutan, satu orang negro sedang

rebahan diranjang sekalian masukkan kontolnya kelubang anus cewek bule itu, yg telentang diatasnya.

Sedang negro yg satunya lagi tengah menggenjot vagina cewek itu. Desahan serta erangan mereka

membuatku terangsang. Kuraba-raba celana pendekku (saya tidak gunakan celana dalam), kontolku

mengeras.

Kian lama kuraba kian keras. Kukocok-kocok naik turun. Birahiku mencapai puncak mau dialirkan, tapi

saya tidak jelas mesti kemana menyalurkannya.

“Lagi ngapain Serta? ” nada seseorang wanita mengejutkanku.

Nyata-nyatanya Tante Rena telah berdiri selain pintu. Dia kenakan pakaian benar-benar sexy, dengan kaos ketat dan

rok super mini. Dia melihat karah celanaku. Karena sangat terkejutnya saya lupa meningkatkan celanaku, sehingga

dia dengan bebas dapat memandang kontolku yg tengah tegang penuh, mengacung-acung.

“Maaf.. maaf.. Tante” sahutku terbata-bata.

“Akh, tidak apa-apa kok, kamu khan telah gede”.

“Wah, kontolmu gede banget, telah sempat dimasukkin kevaginanya cewek belum juga? ” tanyanya cuek. 

FUCKS BOSS


“Be.. tidak pernah Tante” sahutku.

“Mau tidak dimasukin ke punyai Tante?, Tante pingin nih ngedapetin kontolmu” ujarnya minta.

Selanjutnya dia tutup pintu serta menguncinya. Dia berjalan mendekat kearahku. Duduk disampingku.

“Tapi saya tidak pernah Tante” jawabku.

“Tante ajarin, pengen khan? ” ujarnya dikit memaksa.

Tiada menanti jawabanku, dia meningkatkan ke dua kakinya kepangkuanku. Tangannya meraba-raba kontolku,

saya gemetar. Baru kesempatan ini kontolku dipegang seseorang wanita. Dia mendekatkan mukanya kewajahku,

diciumnya bibirku.

Lidahku diisapnya. Saya membalas isapannya. Lidahku serta lidahnya tumpang, tindih sama-sama isap. sesekali

isapannya diarahkan keleherku. ditariknya tanganku, diletakannya dikedua buah dadanya yg sudah

mengeras.

Kuremas-remas buah dadanya, dia menggelinjang keenakan. Kutarik kaos ketatnya, saya terperangah, dia

tidak memanfaatkan BH, buah dadanya padat serta kenyal. Kulepaskan isapan lidahnya, kuisap buah dadanya, dia

melenguh, sekalian tangannya senantiasa mengocok-ngocok kontolku.

Beberapa saat berlalu, dia berdiri, terus membebaskan rok mininya. Jadi terpampanglah panorama yang

menakjubkan. Saya dapat memandang dengan jelas vaginanya yg merah merekah, benar-benar indah. dicukur rapi dan

bersih.

Selanjutnya dia berlutut dilantai, dihadapanku. Mukanya didekatkan keselangkanganku. Ditariknya celana

pendekku. Bibirnya mendekati kepala kontolku, serta mulai menjilati kepala kontolku, senantiasa kepangkalnya.

“Akkh.. aow.. oohh.. nikmat Tante, enakk.. sekali” saya mengeluh sewaktu dia mulai mengulum kontolku.

Hampir semuanya batang kontolku masuk kemulutnya yg sexy. Kontolku keluar masuk dimulutnya. Nikmat

sekali. Gak tertinggal, buah pelirkupun diseruputnya. Bahagia mengulum kontolku, selanjutnya Tante Rena

berdiri dihadapanku.

Vaginanya ada cocok diwajahku. Dia menarik kepalaku, mendekatkannya pada vaginanya. Saya mengerti

tujuannya, mememohon dijilati vaginanya. Kujulurkan lidahku. Saya mulai dengan menjilati pangkal pahanya,

senantiasa mendekati bibir vaginanya.

“Aow.. oohh.. nikmat.. sayang, teruss.. terus” dia mendesah-desah sewaktu saya masukkan lidahku ke

lubang vaginanya.

Kusedot-sedot, kugigit-gigit kelentitnya. Dijepitnya kepalaku. Hampir semuanya isi vaginanya kujilati,

vaginanya basah.

“Akkhh.. akuu.. tidak kuatt.. sayang, kita mulai aja” ajaknya. narasi hot tante

Dia turunkan tubuhnya perlahan kepangkuanku. Dipegangnya kontolku, diarahkannya pas kelubang

vaginanya. Dia mulai masukkan kontolku dikit demi sedikit. Kian lama kian dalam.

Telah 1/2 batang kontolku masuk. Hingga di tempat ini dia berhenti sesaat mengatur urutan. Kakinya

berlutut disofa. Saya gak pengen ketinggalan, kuambil peluang. Kusodokkan kontolku.

Dia menjerit sewaktu kontolku amblas dilubang vaginanya. Dia mulai menaikturunkan pantatnya

dipangkuanku. Kontolku terasanya dijepit serta dipijit-pijit lubang vaginanya yg sempit.

“Gimana sayang enak khan? ” tanyanya.

“Enakk sekali Tante, vagina Tante sempit sekali” jawabku.

“Sudah lama sekali Tante tidak merasakan sayang”.

“Pak RT gak sempat memberikan kepuasan” dia menggerutu.

“Emangnya Pak RT impoten Tante? ” tanyaku.

“Iya, iya sayang” jawabnya singkat.

Kupeluk pinggangnya erat-erat. Bibirku menghisap-hisap buah dadanya. Kubantu gerakkannya dengan

menyodok-nyodokan pantatku keatas. Dia mengerang-erang rasakan nikmat. Matanya merem melek.

Kian lama kian cepat dia menggerak-gerakkan pantatnya, terkadang pantatnya diputar-putar. Aku

rasakan nikmat yg tanpa tara. Kontolku terasanya dipelintir vaginanya. Telah kurang lebih 30 menit kami

berpacu dalam kesenangan. Nafasnya serta nafasku sama-sama mengincar. Peluh kami bercucuran.

“Akh.. oohh.. saya tidak kuat sayang, akuu.. mauu.. keluarr” dia menjerit-jerit.

Kurasakan vaginanya berkedut-kedut.

“Akuu.. juga Tante” sahutku ngos-ngosan.

“Keluarin didalem saja sayang, saya mau punyai anak darimu” pintanya memelas.

Crott! Crott! Crott! Saya menumpahkan sperma yg banyak sekali di lubang vaginanya.

“Kamu bahagia khan sayang? ” tanyanya.

“Puas sekali Tante” sahutku pendek.

Kami beristirahat sesaat. Selanjutnya kekamar mandi untuk bersihkan tubuh. Siraman air membuat

badanku fresh kembali.

“Aku pingin lagi sayang, kamu pengen khan? ” tanyanya minta..

Saya tidak menjawabnya. Kubopong tubuhnya, kubawa kekamarku serta kurebahkan diranjangku. saya merangkak

di atas tubuhnya dengan urutan ssungsang. Selangkanganku ada di atas mukanya, sedang wajahku

pas di atas vaginanya.

Saya mulai menjilati dinding vaginanya. Dia menggerinjal-gerinjal serta menjepit kepalaku. Seluruh

dinding vaginanya kujilati. Kucari-cari tititnya. Kusedot-sedot dengan lidahku. Terkadang kugigit. Dia 

PETITE SECRETARY


meringis.

Dengan jari-jariku kutusuk-tusuk lubang anusnya. Terkadang kujilati lubang anusnya. Tante Rena gak mau

tertinggal. Dia menjilati kontolku, dari kepala hingga pangkal kontolku gak lewat dari jilatannya.

Sstt! Saya mendesah sewaktu dia mengulum kontolku. Dia benar-benar lihai mainkan lidahnya. Kontolku yang

barusan mengecil, dikit demi sedikit mengeras di dalam mulutnya. menakjubkan kesenangan yg kudapatkan.

Tante Rena nyata-nyata benar profesional. Semuanya batang kontolku dijilatinya.

“Oohh.. saya tidak tahan sayang, kita mulai aja” pintanya.

Kuturunkan tubuhku dari tubuhnya. Saya berdiri ditepi ranjang. Kutarik tubuhnya kepinggir, hingga

ke dua kakinya menjuntai. Saya mendekatkan kontolku kelubang vaginanya. Dikit demi sedikit kontolku

masuk kelubang vaginanya.

Sstt! Dia mendesis. Telah semuanya batang kontolku amblas ditelan lubang vaginanya yg basah dan

memerah. Kugoyang-goyangkan pantatku. Tante Rena membantuku dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya. aku

rasakan sensasi yg menakjubkan. 10 menit berlalu, kuganti urutan. Kutarik kontolku. Kakinya

kunaikkan kedua-duanya. Saya masukkan lagi. Serta mulai menggenjotnya.

“Akhh.. akuu.. mauu.. keluarr.. sayang” dia mengeluh.

Vaginanya berkedut-kedut. Vaginanya menjepit kontolku.

“Akhh.. saya keluarr.. sayang” dia melenguh.

kurasakan vaginanya basah oleh cairan. Tante Rena udah sampai orgasme sedang saya belum juga apa-apa.

Kubalikkan tubuhnya. Kuminta dia menungging. dia menuruti saja perintahku. Kudekatkan kontolku yang

masih tetap tegang ke lubang anusnya.

“Kamu pengen apain anusku sayang” tanyanya sewaktu kepala kontolku menyentuh lubang anusnya.

“Jangan, janganlah di lubang itu sayang, sakit” teriaknya.

Saya tidak mempedulikannya. Kumasukkan kepala kontolku kelubang anusnya. Awalnya agak sulit tapi

pada akhirnya masuk juga. Kutekan pelan-pelan sampai semuanya batang kontolku amblas. Saya mulai menggerakkan

pantatku maju mundur. Kutuk-tusuk lubang anusnya.

“Oohh.. enakk.. sayang, kamu pintar” pujinya sewaktu dia telah mulai rasakan enaknya disodomi.

Kurang lebih 30 menit kontolku keluar masuk dilubang anusnya. Kurasakan kontolku berkedut-kedut.

“Akkhh.. saya pengen keluarr.. Tante” saya berteriak histeris.

Crott! Crott! Crott! Kutumpahkan spermaku lubang anusnya. Kudiamkan sekejap. Terus kutarik

kontolku. Kuarahkan ke mukanya. Kuminta dia menjilati spermaku. Dengan lahapnya Tante Rena menjilati

sisa-sisa spermaku, hingga bersih dijilatinya. Tiada perasaan jijik sedikitpun.

“Kamu hebat sayang, saya bahagia sekali” pujinya.

“Kamu pengen khan memberikan kenikmatan mirip ini lagi? ” pintanya.

Saya mengangguk saja. Menyepakati permintaannya.

“Kalo kamu pengin lagi, hadir saja ke kamarku”.

“Masuknya melalui jendela ya! Jikalau lampu kamarku mati, bermakna Pak RT tidak di rumah”.

“Ketok kaca jendela 3 kali, dapat kubukakan untukmu, OK” dia menerangkannya untukku.

Kurebahkan tubuhku disisinya. Kami tertidur sehabis sampai puncak kesenangan yg menakjubkan.

Malam itu Tante Rena bermalam dikamarku. Hingga pagi kami merengkuh kesenangan.