SEO page contents SEO page contents VIDIO SEX : BOKEP AMATEUR KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Showing posts with label BOKEP AMATEUR. Show all posts
Showing posts with label BOKEP AMATEUR. Show all posts

Friday, November 2, 2018

ANTRIAN DONG

ANTRIAN DONG NGENTOTNYA


VIDIO SEX - Sore itu selesai fitness saya pulang berbarengan Linda yang menumpang di mobilku, ditengah jalan Linda akan memutuskan buat turut ke rumahku.

“Untuk cuman minum jus sembari buang perasaan lelah,” tukasnya.

Pastinya saya tidak menampik, bahkan juga senang lantaran tentunya seperti umumnya bila pulang sendiri demikian datang akan langsung disergap sepi.

Demikian datang di dalam rumah, sehabis parkir kami langsung ketujuan teras di belakang yang menghadap kolam renang ukuran kecil. Badan masihlah berkeringat bekas fitness barusan, Linda merebahkan diri di kursi malas serta saya di kursi di muka suatu meja bundar yang berpayung besar. Lekas kupanggil Komar, pembantuku, buat membikinkan dua gelas jus tomat kegemaran kami. 




Demikian Komar pergi, saya lekas melepas pakaianku sampai tinggal pakaian senamku yang menempel ketat di tubuhku. Begitu juga Linda, dia melepas kancing-kancing sisi depan busana terusannya, tdk melepasnya tapi masihlah dalam urutan berbaring dia membukanya lebar-lebar. 

Jadi nampak terbukalah saat ini badan Linda yang cuma tertutup CD supermini serta BH yang cuma tutup separo buahdadanya. Dia pejamkan mata nikmati kesantaiannya. Diam-diam serta tidak umumnya, mataku melihat serta nikmati keindahan badan Linda. Kala tersebut Komar ada mengantar dua gelas minuman, serta lantaran tahu majikannya tengah enjoy jadi dia lantas lekas dengan malu-malu kembali ke rumah. 

Saya menyambung memandangi badan Linda, tak diduga muncul dorongan kemauan yang kuat sekali buat meraba badan Linda yang masihlah tergolek. Basic pemalu, saya tidak berani menghampirinya tapi cuma meraba tubuhku sembari mengayalkan tengah meraba-raba Linda. Tangan kiriku kueluskan diatas paha yang masihlah tertutup busana senam yang ketat, sesaat tangan kananku mengelus payudaraku yang masihlah tertutup pakaian senam. 

Senantiasa jelas, di masa-masa kesepian ditinggal Amri, sebetulnya saya seringkali lakukan ini sendirian. Tetapi sekarang ini sembari memandangi Linda, benar-benar perasaanku sangat lainnya, ada rangsangan yang tambah lebih hangat serta pastinya tak lagi dalam perasaan sepi.

Karena sangat kurangnya CD Linda, kulihat ada bulu-bulu kemaluannya yang keluar dari pnggir-pinggir CD-nya. Dengan menatapnya, muncul kemauan buat memandang dalam kondisi semuanya telanjang. Kala itu juga kuselipkan tangan kananku ke balik pakaian senamku, lantaran tidak memanfaatkan BH jadi langsung jari telunjuk serta jari tengahku menyentuh puting-puting susuku yang nyatanya telah mengeras. 

Menyusul lantas tangan kiriku melalui lobang busana pada bagian perutku, nyelip masuk merogoh langsung menjurus kemaluanku. Kuraba-raba bulu-bulu kemaluanku sembari mengayalkan kalau yang kuraba yaitu bulu-bulu kemaluan Linda. Ada perasaan geli serta naik-turun rangsangan gemilang saat jariku mulai menyentuh sisi atas bibir kemaluanku, kala itu juga tidak tahan kembali saya menjepit puting susuku sembari meremas-remas payudara kiriku.

Tidak tahan kembali, jari-jari tangan kiriku lantas senantiasa melesat hingga sampai di sela memekku yang nyatanya telah merasa basah. Saya menggosok-gosoknya dengan lembut disana. Dengan cukup susah lantaran terjepit pakaian senam yang ketat, sela memekku itu dikit saya rekahkan sampai kujumpai kelentitku. Jempolku dengan lembut menggosoki kelentit, sesaat dua jari telunjuk serta jari tengahku dikit kumasukan ke memek, seterusnya lewat cara simultan saya maju-mundurkan; dua jari keluar-masuk sesaat jempolku masih menggosok kelentit. 




“Ohh.. emhh..,” tidak tahan kembali saya melenguh lembut, sesaat tangan kananku semakin ganas meremas payudaraku bergantian dari kanan ke kiri.

“Ohh.. ahh..,” karena sangat enaknya jadi tiada sadar lenguhanku keluar cukup keras.

Saya sekali-kali tidak tahu bila Linda terbangunkan oleh suaraku. Dia dikit buka matanya lantas melihat apakah yang tengah kulakukan. Lantaran tidak jelas serta lantaran nafsuku telah semakin naik, jadi kocokan di memekku serta remasan tangan di buahdada-ku lantas semakin ganas. 

Dua jariku semakin dalam melesak di memekku senantiasa keluar-masuk, keluar-masuk, keluar-masuk.. Ahh.. Serta buat masuk lebih dalam kembali, jadi saya mesti dikit merunduk, dengan demikian dua jariku semua terbenam, kujepitkan memekku sampai dinding-dinding dalamnya meremas jari-jariku. Kala merunduk itu juga, Linda yang dari barusan ngintip mulai bereaksi.

Dengan jempolnya dia kait BH mininya ke bawah sampai juga sekaligus buahdada-nya terbebaskan. Saat saya kembali bergantung di kursi sembari tidak melepas jariku yang tertanam di memek, saat ini kulihat Linda lantas tengah meremas-remas buah-dada telanjangnya. Sisi tangannya kembali lantas terbenam melalui tepi CD supermini-nya, sampai terungkap serta terpampang jelaslah jarinya yang tertanam di memeknya itu. Ohh.. film bokep saya malahan bahagia serta tdk malu-malu kembali memandang panorama itu, serta saat ini jadi tahulah kalau Linda lantas sebetulnya ikuti seluruhnya adeganku.

“Linda, ohh.. ka.. kamu.. di.. diam-diam.. oh..” tidak dapat kuteruskan kalimatku buat menegur Linda, gairah kesenangan mengubur kata-kataku yang berpindah lenguhan-lenguhan. Tetapi Linda rupanya tahu maksudku.

“Ya.. ya.. lanjutkan Teh Tarsih.. saya lantas terangsang melihatmu.. teruss kocok memekmu dengan jarimuu.. ohh kita sama-samaa..teruss.. ya.. ya.. dari barusan saya lihat.. kamu gatel, yaa.. kamu mau dientott..,” kata Linda yang sembari terengah-engah.

“Be.. benar Linda.. akuu.. mau dientot pakai kontoll.. telah empat bulan memekku kedinginanan Lindaa..,” kataku sembari cukup aneh pun lantaran awal mulanya tidak sempat keluarkan banyak kata cabul di depan orang-orang.

“Aku pun, saya ingin kontol gede yang keras menggenjot memekku.. ohh,” desah Linda sembari senantiasa semakin ganas memaju-mundurkan jarinya di memeknya.

“Oohh.. ahh.. uhh..,” jeritku tak diduga saat kurasakan Linda menyedot-sedot kelentitku demikian ganas, sesaat jarinya dengan pergerakan semakin cepat menyodok-sodok lobang memekku. Saya lantas dalam urutan terlentang lakukan serangan yang sama, kuusahakan jari-jariku dapat masuk sedalam-dalamnya di memek Linda. Sedikit sulit, tetapi kuusahakan juga agar dapat menjilat-jilat serta menyedot-sedot kelentitnya. 

NGENTOTNYA


“Aaiiyy.. ohh.. uhh.. sedapnyaa.. Teh Tarsih, teruss.. senantiasa.. janganlah berhentii.. kelihatannya Linda ingin hingga sampai puncakk. Ohh.. lobang memek Teh tarsih lantas telah basah sekali.., saya isap-isap cairannya.. asyikk.. serta licin sekali.. basah sekali Teh Tarsihh,” jerit serta kicau Linda dengan pantat bergoyang-goyang.

“I.. i.. yaa, Lindaa.. Teh Tarsih lantas berasa sudah keluarr.. Kocok teruss.. ohh aahh.. ohh aahh.. ohh aahh.. teruss.. sayangg.. sedott teruss di keelleennittnyaa.. ohh.. Linda.. saya keluarr.. Ohh, nikmatt,” saya serius meraih puncak orgasme.

Jadi saya lantas lekas seperti mempunyai tanggungjawab buat mengantarkan Linda meraih puncak kenikmatannya. Lekaslah saya lakukan apakah yang udah dikasihkan Linda kepadaku. Kocokan jariku di memeknya kupercepat, dengan sekali berguling saat ini tubuhku ada diatas badan Linda, dengan demikian jadi saya lebih gampang kembali buat menggigit-gigit kelentitnya dengan gemas.

“Ohh.. Teh Tarsihh.. enak sekalii.. ohh aahh.. ohh aahh.. ohh aahh..,” desahnya selaras genjotan jariku di memeknya, “Terus.. Teh Tarsih teruss.. janganlah berhenti.. entot senantiasa.. ohh aahh.. ohh aahh.. ohh aahh.. ohh..,” selanjutnya lenguhan panjang terdengar demikian keras, Linda meraih orgasme disinyalir tubuhnya tadi tegang saat ini melemas serta pasrah tidak berkemampuan. Kami lantas selanjutnya terlentang di ranjang kembali kenang kesenangan yang barusan teralami.

Masihlah tiada sepengetahuan kami, Komar nyatanya menyambung pekerjaan mengocok kontolnya sendiri dibalik pintu kamar yang terbuka. Meskipun tidak sangat dekat, dia dapat memandang adegan kami dengan lega, termasuk juga dengan jelas dengerin ocehan serta lenguhan kami. 

Dengan pertolongan ludahnya yang berulang-kali diulaskan ke tangannya dia mengocok kontolnya yang telah super tegang, sampai alami orgasme bertepatan dengan orgasmenya Linda. Tidak ayal spermanya bertebaran di mulut pintu kamarku. Seterusnya Komar secepatnya berlalu lantaran mungkin takut ketahuan.

Sesaat sembari melepas letih dengan badan kami yang masihlah telanjang, Linda memilin-pilin puting susuku.

“Susu Teh Tarsih ini merangsang sekali.. saya lantas ingin punyai susu sebesar ini,” tukasnya dengan gemas.

“Ah, kamu ini Linda..,” jawabku terasa tersanjung.

“Betul, Teh Tarsih.. pantat serta memek Teh Tarsih lantas asik sekali,” kata Linda juga.

“Ah, tidak demikian, buktinya Amri meninggalkanku,” kataku merendah.

“Itulah anehnya.. memek, pantat, serta payudara sebegini bagus, kok ditinggal demikian saja?” bertanya Linda.

“Eh, apakah Linda terlalu sering main dengan sama-sama wanita?” tanyaku ingin tahu.

“Yaa.. Teh Tarsih ini ketinggal era.. Kawan-kawan kita di fitness telah segalanya alami ini.. tetapi kami saling masihlah nikmati juga jalinan kelamin dengan laki laki. Istilahnya bi-sex, Teh Tarsih,” jelas Linda.

“Bi-sex, jadi main dengan wanita OK serta dengan laki laki lantas OK?” tanyaku masihlah dengan suara bloon.

“Ya, demikian, malahan sempat dijalankan lewat cara bertepatan,” jawab Linda cepat.

“Main dengan laki laki juga sekaligus dengan wanita? Oh, kelihatannya asik.. saya sich yang berikut saja baru pertama.. bagaimana dapat demikian, Linda?” tanyaku kian ingin tahu.

“Wah, dengan badan Teh Tarsih yang masihlah sintal sich enteng saja, sesaat keluar akan didapatkan pasangan.. malahan dapat lebih dari satu. Buktinya Si Lily yang gemuk itu, hampir tiap-tiap minggu gonta-ganti pasangan..,” jawab Linda dengan santainya.

“Si Lily kawan kita yang Chinese yang baik hati itu?” tanyaku dengan perasaan kian ketinggal era.

“Betul, eh, Teh Tarsih ingin coba? Bila ingin saya antar?” bertanya Linda.

Ingat kembali pada kesepianku yang berlarut beberapa bulan, pastinya ajakan Linda ini membuatku naik-turun meskipun merasa teramat menegangkan.

“Aku berselingkuh dengan laki laki lainnya?” demikian pertanyaanku berulang-kali keluar di kepala. Tetapi selain itu juga saya tidak dapat mengingkari kepentingan serta dorongan sexualku yang telah tidak tertahankan kembali.

“Boleh pun, sich!” jawabku singkat.

“Nah, bila ingin kita mengatur, deh.. tenang saja.. ditanggung kita akan main dengan laki laki yang clean.. saya lantas tak ingin asal-asalan Teh Tarsih,” tegas Linda.

Seterusnya kami bergegas mandi sama-sama di kamar mandi yang berada di kamarku. Berias dikit, memanfaatkan kembali busana, serta lekas tinggalkan kamar buat mengawali perburuan. Datang di mulut pintu, kakiku yang belumlah bersepatu mencapai lendir cairan kental. 

Demikian dicolek kami lantas lekas tahu kalau itu yaitu cairan sperma yang belumlah jadi kering. Saya serta Linda sama-sama pandang serta pernah risih, tetapi lantas ketawa cekikikan. Lekas juga saya dapat menerka kalau itu spermanya Komar. Ini bisa menjadi narasi sendiri, sesaat ini saya tidak sabar kembali ingin menekuni penjelajahan berbarengan Linda.

Thursday, November 1, 2018

ABG NGENTOT

ABG NGENTOT PULANG LES


VIDIO SEX - Biarpun saya tahu bakal begitu menyakiti isteri sahnya, apabila dia tahu. Suamiku yaitu seseorang perwira yang miliki posisi terpenting dalam suatu provinsi (tidak kusebut tempatnya). Usianya udah sampai 55 tahun serta saya sendiri baru sampai 27 tahun. Layanan yang dikasihkan serta ketakutanku lah yang membuatku begitu gak berkapasitas buat menentang keberadaanku. 




Saya dibelikan suatu villa yang begitu modern yang terdapat tidak demikian jauh dari kota tempat suamiku bekerja. Semua layanan yang dikasihkan kepadaku sangat modern bagiku, saya mendapat suatu mobil pribadi, telephone genggam serta piranti entertainment dalam rumah. Tetapi ini semua nyata-nyatanya masihlah kurang, saya ingin punyai momongan, saya ingin di cintai serta dikasihi. 

Sebetulnya saya cuma tempat persinggahan saja. Terakhir kudengar jika suamiku pun punyai WIL berbeda tidak cuman saya, malah kadangkala dia pun jajan jika tengah keluar kota, berita ini kudapatkan dari isteri ajudannya sekalian wanti-wanti supaya saya tutup mulut. Saya sendiri sudah kenal dekat dengan keluarga ajudan suamiku, namun sampai sekarang ini rahasia ini masihlah tersimpan cukuplah rapi. Bagaimanapun saya jengkel serta susah dengan situasi semacam ini, hingga muncul niatku buat berperilaku mirip. 




Dalam satu hari suamiku melakukan tindakan teledor dengan menitipkan anak bungsunya kepadaku, beliau memperkenalkanku menjadi ipar ajudannya. Anak itu memanggilku Mbak maklum ia masihlah SMP serta usinya lantas masihlah 14 tahun. Mukanya, perilakunya persis bapaknya, nilai kesopanannya rada kurang kalau di banding dengan anak-anak di kampungku. 

Maklumlah dia yaitu anak petinggi tinggi. Jam 21.00 bapaknya telephone, mengharap Alex (sebutlah saja nama anak itu demikian) buat tidur dalam rumah sebab bapak ada masalah. Saya jadi syak wasangka tentunya ia ada kencan dengan orang yang lain. Alex lantas belum pula tidur, dia kembali asik lihat tv di area keluarga. Selanjutnya muncul kemauan burukku buat mengecoh Alex, tetapi bagaimana tekniknya? saya ditempatkan pada jalan buntu. 

Selanjutnya spontan kumasukkan VCD-VCD porno ke player buat saya sajikan pada Alex. Saya hidupkan oven saat 3 menit yang kebetulan dalamnya yaitu daging yang udah masak sejak mulai tadi siang. Langsung kurayu ia buat menyantapnya hingga kami lantas melahap daging panggang serta sambal kecap berbarengan. Sekalian basa-basi kutanyakan sekolahnya, kelihatannya kekuatannya di sekolah wajar saja, bisa di buktikan dengan kekurang antusiasannnya bicara terkait sekolah. Dia lebih senang bicara terkait video game serta balap motor.

Kupegang tengkuknya serta kupijit sekalian kukatakan, download bokep “Kamu tentunya lelah, sini Mbak pijitin…” Ia lantas diam saja, maklum ia yaitu anak yang manja. Kuraih remote control serta kutekan play buat CD yang pertama, film-filmnya yaitu model vivid dengan obyek sex yang cukuplah halus. Kelihatannya Alex begitu menggemarinya, ah pucuk di cinta ulam lantas datang. 




Sekalian kupijit sekujur tubuhnya, kuamati roman mukanya. Kukatakan tak usah malu, karenanya cuma film saja (tidak sungguhan). Muka Alex tegang, tiap-tiap ada adegan orang berpelukan (sekedar berpelukan) saya suruh ia telentang buat pijatan sisi depan. Sekalian telentang Alex terus mencermati film yang kelihatannya mulai disukainya itu. 

Sekarang acara di film mulai ke adegan yang cukuplah panas, seseorang wanita melepas bajunya hingga tinggal gunakan celana serta BH dalam saja. Alex kian tegang serta rada kupercepat tanganku ke arah pangkal pahanya. Pura-pura kupijit pahanya dengan menyentuh kemaluannya, ia terperanjat sewaktu kemaluannya yang tegang kesentuh tanganku. 

Pucat pasi mukanya, tetapi kunetralisir dengan menuturkan “Tenang Alex, banyak orang sama, yaitu soal yang begitu lumrah kalau seorang terangsang. Sebab banyak orang miliki nafsu.” “Malu Mbak”, jawab Alex. Jika beberapa orang malu, namun Alex kan sendirian sekedar sama Mbak. Mbak tidak malu kok. Dengan berkata demikian kubuka bajuku hingga saya cuma gunakan BH saja. 

Akupun bertanya-tanya pun terpukau, anak seumur ia bisa juga tegang serta terlihat tidak berkapasitas, jauh dari sikap keseharian yang rada arogan. Tetapi saya mulai menggemarinya tiada memikir yang jauh ke depan mengingat bapaknya sendiri pun melakukan hal mirip pada saya. Film senantiasa berputar-putar, badan Alex berasa hangat jadi saya risau jika ia sakit, ia terlihat pucat entahlah takut apakah bagaimana, saya tidak paham.

Alex cuma melirik buah dadaku tiada berani memandang langsung, ia terus mencermati film dengan cermat. Kala kupegang kembali kemaluannya ia cuma diam saja, gak kusia-siakan kesempatan berikut kuremas kemaluan yang mempunyai ukuran rada kecil itu. Akupun sudahlah tidak mencermati film kembali, kubuka celana Alex serta kuperhatikan kemaluannya. 

Terlihat bersih serta mulai ditumbuhi bulu-bulu halus, saya kian bernafsu memandangnya. Langsung kuterkam dengan mulutku serta kumulai menjilatnya, Alex cuma terdiam sekalian kadangkala pinggulnya bekerja menikmatinya. Kuhisap kemaluannya serta ia lantas teriak Uh.. Mbak.. kubiarkan anak kecil itu menggelinjang, kubimbing tangannya ke payudaraku. Ah, ia jadi meremas kuat sekali. Kumaklumi ia begitu lugu dalam perihal ini, saya tidak menyesal jadi menggemarinya. 

Saya hisap senantiasa, ia lantas kian bekerja tidak karuan sekalian teriak-teriak ah, uh, ah, uh. Lantas ia teriak keras sekalian tubuhnya gemetar disusul oleh cairan hangat dari kemaluannya. Saya telan cairan asin serta pekat ini tiada perasaan jijik dikit lantas, serta ia lantas diam lemas terkulai. Kupeluk ia, serta kubisikkan banyak kata, “Enakkan”, sekalian saya tersenyum, ia balas pelukanku serta cuma bicara “Mbak..” Saya bimbing ia ke kamar mandi serta kumandikan dengan air hangat, burung kecilku masihlah tidur serta saya meyakini kelak bakal bangun kembali. 

NGENTOT PULANG LES


Lantas kami lantas tidur bersama-sama di muka tv diatas karpet, ia terlihat kepayahan serta tidur nyenyak. Saya lantas senang biarpun tidaklah sampai coitus. Saat subuh saya bangun, serta kulihat dengan cermat badan Alex yang tengah tidur telanjang. Nafsuku bangun kembali serta kucoba membangunkan burung kecil itu, nyata-nyatanya sukses serta kuulangi kembali tindakan semalam dengan bertambahnya Alex menambah ragam permainan. 

Kelihatannya Alex mulai ikuti naruninya menjadi makhluk bernafsu, dia mungkin menyontoh adegan film semalam. BH-ku di buka serta dijilati, saya lantas rasakan kesenangan dari anak berbau kencur, kubayangkan anak serta bapaknya mengerjaiku seperti saat ini, ah gak mungkin. Saya tuntun tangan Alex ke kemaluanku yang sejak mulai semalam belum pula tersentuh betul-betul. Kubimbing tangannya menggesek-gesek kemaluannya serta dia lantas menyadari keinginanku. 

Beberapa gerakan Alex serta servicenya kepadaku masihlah begitu kaku, mungkin butuh sekian kali saya melatihnya. Mendadak dia menarik paksa celana dalamku serta BH-ku lantas dilucuti. Kubiarkan ia berkreasi sendiri, terlihat mukanya masihlah tegang namun tidak setegang semalam serta dia lantas mulai tidak sopan kepadaku, ah biarkanlah. 

Saya didorong sampai telentang, serta dia lantas langsung menindihku. Dicobanya masukkan burung kecil itu ke kemaluanku, tetapi beberapa kali dia tidak sukses. Dia lantas kian ingin tahu, ah suami kecilku ini musti banyak belajar dariku. 




Kubimbing kemaluannya masuk kemaluanku serta dia lantas menggesek-gesekkannya. Berasa nafsuku merasuk ke sekujur tubuhku, sekarang penantianku semalam hampir terwujud serta ah sangatlah nikmat, suami kecilku dapat memuaskanku kesempatan ini. Dalam sekejap saya bangun serta kuhampiri burung kecil yang masihlah melawan itu, kuhisap dalam-dalam, ia lantas mengeluh kesenangan serta tak henti kuhisap sampai badannya bergetar serta balik air liur burung kecil yang hangat itu jadi sisi dari dagingku. 

Hari udah jelas, serta lekas kami mandi air hangat berbarengan. Saya terasa senang serta Alex cuma diam saja, entahlah apakah yang dipikirkan. Menyesalkah? saya tidak bertanya. Sebetulnya cerita ini masihlah berjalan, saat ini Alex udah SMA serta tetap masih dalam bimbinganku.

Pagi harinya bapaknya Alex (yang suamiku) ada serta dengan tiada menaruh syak wasangka sedikitpun. Ini yaitu pengalaman pertamaku dengan burung muda.

Wednesday, October 31, 2018

MAHASISWA NGENTOT DI HOTEL

MAHASISWA UI NGENTOT DI HOTEL 


VIDIO SEX - Aqu sempat kost disebuah rumah lux di Makassar, pemilik rumah termasuk elite serta termasuk juga repot dgn bisnisnya. sedang si isteri kerja disalah satu bank swasta.

Satu hari selesai 1 bulan si nyonya melahirkan panggilannya Mbak Wulandari, karena itu datanglah seseorang baby sitter yg melamar pekerjaan sesuai dengan iklan dari koran, selesai melakukan percakapan dgn Wulandari, karena itu baby sitter tsb yg bernama Murni di terima jadi pengasuh bayi mereka. 



Aqu pandangi senantiasa itu baby sitter, wah…setelah gunakan busana putih terlihat sexy sekali, guratan celana dalamnya kelihatan samar-samar…. esoknya, disaat aqu pengin pergi kekantor, tidak diduga ibu kost ku memperkenalkan si Murni kepadaqu, sesaat kulihat buah dadanya yg terbungkus bajuputih di balik BH wow…seru…kira-kira 36 lah..

Si Murni berusia seputar 30 tahun, sedang ibu kost ku (ibunya si bayi baru seputar 26 tahun, suaminya lebih kurang 30 tahun). Bang…tolong ya..turut awasin rumah lantaran ada penghuni baru ( tujuannya baby sitter) sesaat aqu harusnya masuk kerja kembali, maklum kerja di swasta cutiku melahirkan hanya 1 bulan, tuturnya terhadap ku… 




Baik Mba, saya jagain lah…

selesai seputar 1 minggu si Murni tinggal dalam rumah kost bersama-sama aqu serta pemilik rumah, aqu mulai syak wasangka dgn gerak-gerik suami Wulandari beberapa waktu paling akhir ini, Aqu seringkali memandang dari celah pintu kamar kost ku, sang suami panggilannya mas Adi senang mengambil pandang badan si Murni yg tengah mengurus bayi di Box bayi, pastinya tubuhnya membungkuk tempat hampir nungging hingga guratan CD nya makin kelihatan jelas serta bentuk pinggul dan betis yg membuat mupeng semua lelaki, nyata-nyatanya di umur 30 tahun, si Murni malah membuat gairah lelaki bertambah.

Satu hari, Wulandari tidak pulang, ia pekerjaan ke jakarta untuk 3 hari, mas adi Kedengarannya seneng sekali ditinggal isterinya, makin saja ia mengajak si Murni, serta pernah mengelus punggung si Murni sekalian berkata ” emh kasihan Mbak ya…kok masihlah cantik jadi janda…” si Murni hanya menjawab ” ya nasib mas…” sekalian tersenyum. aqu senantiasa melihat dari sela pintu kamar kost ku apakah yg dilaqukan mas adi, ia mulai melaqukan jurusnya lantaran udah ber bulan2 tidak berjumpa lobang kemaluan Wulandari, maklum hamil besar serta baru melahirkan.

” Mbak Murni anaknya berapakah? bertanya mas adi, 1 mas…jawab Murni. udah berapakah tahun menjada..? bertanya adi kembali, yah udah 3 tahunan lah mas…. jawab Murni.

Mas Adi duduk di sofa dekat box bayi anaknya, sesaat tangan kanannya mulai menggosoki batang kemaluannya di balik training spak yg ia pakai, sesaat si Murni masih membungkuk membelakangi mas adi memberikan susu botol terhadap sang bayi.

Tidak diduga terdengar nada mas adi menyebut aqu,seolah mengajakku untuk lihat TV seperti rata-rata, aqu pura-pura tidur dgn pintu masih ku membuka satu senti untuk mengintai apakah yg berlangsung, terus mas Adi manggil si-mbok pembantunya yg udah di atas 50 tahun, ya…den..kata simbok, bikinkan saya kopi senantiasa mbok tidur saja ya istirahat, ya..den…jawab simbok. selesai kopi disajikan, keMbali Adi menggosoki batang kemaluannya di balik training spaknya, aqu senantiasa mengintai dgn lampu kamar yg aqu matikan, selesai si bayi tertidur, adi ngajak Murni untuk duduk disofa sekalian lihat TV, si Murni menampik, malu mas…kata si Murni, nggak apa-apa ….kata Adi. 

Kamu kan tahu dong saya udah 3 bulan tidak bersentuhan dgn wMurnita, sini…..ajak adi kembali. dgn ragu-ragu si Murni mulai duduk dilantai dekat sofa tempat adi duduk, aqu makin nilik-nilik mereka, Murni…sususmu kok masihlah kencang ya…ucap Adi, ah…masa mas, masihlah bagus punyai Mbak Wulandari dong…jawab Murni, mengapa mas mengatakan begitu…? bertanya Murni. ah…enggak hanya pingin tahu saja bila susu yg sempat di isep bayi berganti bentuk atau tak…? kilah Adi. ya..terkait perawatan…kata Murni. bisa aqu raba susumu ni…tanya adi. ah…jangan mas…saya kan udah tua, ikut saya malu….jawab Murni.

Aqu mulai meyakini tentunya jurus si Adi mengena. sini geser duduknya…kata adi, ah…sudah di tempat ini saja mas… kata Murni.nggak apa-pa…sini… saya ingin tahu dgn susu yg udah di isep bayi, pingin lihat…kata adi kembali, janganlah mas ah… malu, kelak Mbak Wulandari tahu aqu dimarahin… kata Murni, tidak ada yg tahu, semua udah tidur. kata adi, terus adi menarik lengan si 




Murni, serta mulai meraba susu Murni dgn halus, si Murni terlihat berigidig-an, adi senantiasa santer mengusahakan menggenggam susu Murni, sesaat Murni senantiasa menangkis tangan adi, disaat si Murni repot menangkis tangan adi, aqu memandang ke dua paha si Murni yg kadang-kadang terkangkang lantaran repot menangkis tangan adi, wow…mulus pahanya, aqu mulai jreng ikut, lantaran area tengah cukuplah jelas hingga seringkali sekali aqu memandang CD Murni yg berwarna ungu muda, serta gundukan kemaluan di balik CD yg demikian mengundang selera membuat aqu jadi kesenangan lihat dar sela pintu kamar.

Tiada bicara kembali si Murni rubah duduk disebelahku, tangannya mulai masuk kesela celana pendekku, ia mulai meraba-raba dgn lembut kemaluan ku, ah….mulai merasa geli, si Murni meremas sisi helm kemaluan ku, dipijit-pijit lembut yg membuat kemaluanku merasa makin geli serta sangat nikmat, oh….Ni, enak sekali, teruuuus Ni, desah ku. 

Tanganku mulai telusur kebalik Bra si Murni, download video bokep  perlahan-lahan ku elus lembut susunya, pelan-pelan ujung jariku telusur senantiasa sampai kerasa puting susu yg udah mengeras namun lembut kulitnya, aqu elus senantiasa susunya, kadang-kadang cukup ku remas lembut, si Murni nafasnya mulai cukup tersengal-sengal, aduuuuh…mas, sentuhan tangannya kok lembut sekali, aqu makin nikmat mas….senantiasa tangan kanan si Murni buka keterkaitan Bra sisi belakang, serta tangan kirinya masihlah senantiasa memijit-mijit ujung kemaluan ku.

Lantas sesaat si Murni merebahkan tubuhnya diatas tubuhku, seputar lebih kurang belum juga semenit, ia mulai menekan-nekan-kan kembali kemaluannya ke kemaluan ku kebetulan kemaluanku masihlah keras, ia mulai mendesah kembali. Seeeeppp….. seeeppp….. seperti orang kepedasan.

Ni, kelak disaksikan simBok, kekamar saja yuukkk….ajak ku. Ah tidak mas, simBok udah tidur, lagian ini bayi bila bangun gimana….? Jawab si Murni.

Ya…sudah membuka saja celanamu Ni….. perintahku.

Janganlah mas….gini saja ya….sesaat di berikan kemaluanku kesela CDnya, serta si Murni masihlah berposisi diatas ku.

Disaat kemaluanku mulai menyelisip disela CD serta kemaluannya, tersa lendir hangat serta licin diujung kemaluanku, ia mulai menggoygkan pinggulnya serta gesekan belahan kemaluan yg hangat serta licin mulai merangsang kemaluan ku, aqu rasakan begitu nikmatnya kemaluan si Murni, namun disamping kemaluanku merasa cukup sakit mengenai segi CD nya si Murni, aduh Ni, CDmu sakit nih….

Lantas ia melepas celana kulotnya serta cukup menarik CDnya ke bawah, sedang aqu mulai melepas celana pendek serta CDku karena itu kemaluanku mulai nyaman sekali, ditambah lagi ia ambil tempat seperti kodok yg pengin loncat, ia mulai kembali menggoygkan pinggulnya perlahan-lahan kekiri kekanan..tangan ku mencengkram buah pantatnya serta kadang-kadang kutekan hingga kemaluanku 

Merasa ada di muka gawang, kudorong-dorongkan pinggulku turun-naik sesaat si Murni mengoyg kiri-kanan, varian goygan seperti ini udah membuat perasaan geli yg berlainan dgn perasaan bila bersetubuh biasa, bokep indo kemaluan ku makin keras, kemaluan si Murni merasa makin basah kuyup, akan tetapi basah kuyup yg membuat perasaan geli dikemaluanku makin nikmat,

Murni senantiasa berjalan sesaat ke dua susunya makin merasa menggiling dadaqu, kenyalnya hangatnya merasa sekali lantaran T-shirt ku aqu angkat ke leher serta blusnya si Murnipun udah terangkat hingga ke dua susunya merasa nempel langsung dikulit dadaqu, serta tangan si Murni yg tengah membendung tubuhnya dilantai lantas berganti memeluk tubuhku, hingga susunya makin mendesak di dadaqu, pergerakan pinggulnya makin lembut seakan menempatkan titik-titik spesifik dari kemaluannya di kemaluanku, 

Kedengarannya si Murni mengusahakan biar kelentitnya tergores oleh ujung kemaluanku. Ia demikian aktif mencari titik-titik kesenangan dikemaluannya. Lantas aqu mulai mendesak nekan ujung kemaluanku disaat merasa bila udah ada aMbang lubang nikmat, aqu tidak tahan kembali, ingin sekali aqu menancapkan kemaluanku ke kemaluannya. Ni…kamu di bawah Ni…. Pinta ku.

Janganlah dahulu mas, agar lama enaknya, soalnya bila mas diatas tentunya mas cepet keluar. Jawabnya dgn kata terputus-putus lantaran napas si Murni seperti orang yg tengah aerobic.

Ya…tapi input dong Ni. Aqu udah nggak sabar nih….

Iya…iya…tapi pelan-pelan ya mas….agar merasa nikmat. jawab si Murni.

Lantas si Murni hentikan pergerakan pinggulnya. Serta menempatkan ujung kemaluanku pas dilubang kemaluan yg licin serta hangat. Ia mulai mendesak pinggulnya ke bawah, serta kemaluanku juga perlahan-lahan mulai menyelisip, perlahan-lahan sekali si Murni menarik kembali pinggulnya keatas, aqu rasakan gesekan lubang kemaluan yg halus, licin serta lembut, ia mendesak kembali, serta.

MAHASISWA UI NGENTOT


lebih kurang seputar 5 cm kemaluanku masuk, ia tarik kembali pinggunya keatas, aqu mulai ingin tahu lantaran metode begini mengakibatkan kesenangan yg unik sekali, gregel-gregel dinding kemaluan si Murni demikian merasa menggelitik lantaran pergerakan perlahan-lahan seakan-akan kemaluanku meraba-raba setiap mili dinding lubang kemaluan si Murni, aqupun makin menikmatinya.

Lantas desahan buat desahan senantiasa keluar dari mulut si Murni, dan……ah…aaaahhh….. pelan-pelan si Murni mendesak pinggulnya sampai kemaluanku masuk semua, lantas ia tarik kembali pelan-pelan…ditekan lagi…..blessss…lagi kemaluanku masuk, demikian senantiasa berkali-kali sampai seputar 15 menit, ah… demikian lembutnya permainan si Murni, kadang-kadang merasa olehku denyutan-denyutan halus di dalam kemaluan si 

Murni yg merasa seakan menjepit-jepit ujung kemaluan ku. Lantas si Murni memasukan kembali kemaluanku dgn mendesak pinggulnya, ia tidak kembali menarik pinggulnya keatas, namun ia tekan senantiasa cukup lama hingga demikian dalamnya kemaluanku tertanam di dalam kemaluan hangat si Murni, lantas denyutan-denyutan kemaluannya…aw..merasa demikian nikmat, cenut-cenut….lantas ada denyutan panjang yg terasa demikian menjepit ujung kemaluan ku. Ah..mungkin ini yg dimaksud empot-empot madura dalam pikirku.

Jenis ML begini senantiasa belangsung sampai kira-kira ¼ jam, aqu betul-betul rasakan nikmat yg baru kesempatan ini kurasakan dibandingkan dgn kesenangan kala ML dgn pacarku.

Diujung lubang kemaluanku mulai merasa geli sekali seperti ingin keluar sperma, sesaat si Murni senantiasa mengayuh pinggulnya perlahan-lahan serta tangan kirinya menarik susunya mengarah mulut ku, terus kuisap-isap lambat sampai isapan kuat, si Murni mulai tidak bisa mengkontrol gerakannya, ia menggoyg makin cepat…cepat kembali serta pada akhirnya jeritan kesenangan si 

Murni muncul kembali, ia raih orgasme kembali lantaran merasa oleh kemaluanku jepitan-jepitan kemaluan serta denyutan-denyutannya yg tidak memiliki aturan. Ia mendesah serta menggigit dadaqu, ia orgasme panjang. Serta kala kemaluanku dijepit-jepit oleh kemaluan orgasmenya si Murni, aqupun nggak tahan, geli sekali dikemaluan ku, sekujur tubuhku merasa geli linu, merinding serta ah…rasanya sangat nikmat, aqu mengusahakan senantiasa menggerakan pinggulku keatas serta kebawah biar kemaluanku masih menggesek kemaluan si Murni yg tengah orgasme serta berdenyut-denyut itu,

Murni juga sadar bila aqu pengin keluar karena itu ia langsung menghisap punting susuku serta mainkan ujung lidahnya di punting susuku karena itu kemaluanku makin merasa geli sekali serta merasa gatal yg teramat sangatlah diujungnya seakan ingin digaruk senantiasa oleh sisi terdalam kemaluan si Murni, ia makin aktif menghisap serta mainkan lidahnya di punting susuku serta aqu senantiasa menaik turunkan pinggulku pada akhirnya aqu juga crot-crot-crot spermaqu muncrat di 

dalam kemaluan si Murni, tiada sadar si Murni mengaduh keenakan, aduuuuhh…mas…hangat sekali……rintih si Murni, serta aqu merasakn nikmatnya disaat pertama crot…kemaluan si Murni menjepit, crot ke dua kemaluan si Murni berdenyut, serta disaat aqu mendesak kemaluan sampai maksimum karena itu disitulah kesenangan puncaknya serta tidak sadar aqu menarik pinggul si Murni biar kemaluanku menancap makin dalam serta crot yg paling akhir 

membuat tubuhku bergetar-getar sepeti kejang-kejang, serta si Murni yg tengah orgasme aqu teMbak dgn semprotan spermaqu, karena itu disinilah yang di cita-citakan kesenangan yg didaMbakan semua wMurnita, sampai tuntas proses semprotan spermaqu, kemaluan si Murni masihlah senantiasa berdenyut-denyut serta terdengar nada si Murni seperti orang menagis, ia betul-betul rasakan orgasme yg mengagumkan, begitu pula aqu.

Tuesday, October 30, 2018

SODOM AND GEMORRAH

SODOM AND GEMORRAH GLORYHOLE PARTY


VIDIO SEX - Setibanya di Semarang, sehabis cek in di hotel mereka langsung membuat kunjungan pada sejumlah nasabah, yg dilaksanakan s/d sehabis makan malam. Sehabis tuntas punyai urusan dengan nasabah, mereka kembali pada hotel, di mana Tom serta Anita menyambung acara mereka dengan hanya duduk di bar hotel sekalian mengobrol serta minum-minum. Elin semula dibawa pun, tetapi sebab terasa benar-benar letih, serta selain itu dia pun terasa tidak enak mengganggu mereka, karena itu dia terlebih dulu kembali pada kamar hotel untuk tidur. 




Mendekati larut malam, Elin tidak diduga terjaga dari tidurnya, perihal ini disebabkan dia terasa tempat tidurnya bergerak-gerak serta terdengar beberapa suara aneh. Dengan perlahan Elin buka matanya untuk melihat apakah yg berlangsung. Hatinya terkesiap lihat Tom serta Anita tengah bergumul. Kedua-duanya ada dalam situasi polos betul-betul. Anita yg bertubuh kecil itu, tengah ada diatas Tom layaknya seperti seorang yg tengah menunggang kuda, dengan pantatnya yg turun naik secara cepat. Dari mulutnya terdengar nada mendesis yg terhambat,

“Ssshhh…, sshhh…”, sebab mungkin takut membangunkan Elin.

Ke-2 tangan Tom tengah meremas-remas ke-2 buah dada Anita yg kecil akan tetapi padat berisi itu. Elin benar-benar kuatir serta ada dalam tempat yg serba salah. Jadi ia cuma dapat senantiasa berlagak seperti tengah tidur. Elin menginginkan mereka cepat tuntas serta Tom lekas kembali pada kamarnya. Besok ia dapat beri salam Anita supaya tidak lakukan perihal begitu kembali di kamar mereka. 




Selayaknya mereka bisa lakukan hal semacam itu di kamar Tom hingga mereka bisa melaksanakannya dengan bebas tiada terganggu oleh siapa lantas. Dari berbau whisky yg tercium, rupanya kedua-duanya tetap ada dalam situasi mabuk. Elin mengusahakan keras supaya dapat tidur kembali, walaupun memang dia terasa benar-benar terganggu dengan pergerakan serta beberapa suara yg diakibatkan oleh mereka.

Saat Elin mulai terlelap, tidak diduga dia rasakan suatu hal tengah merayap di bagian pahanya. Elin benar-benar terkaget serta tubuhnya mengejang, sebab saat ia lihat, nyata-nyatanya tangan kanan Tom tengah berusaha untuk mengusap-ngusap ke-2 pahanya yg tetap tertutup selimut. Elin berpura-pura tetap terlelap serta coba melihat apakah yg memang tengah berlangsung. Rupanya permainan Tom serta Anita telah tuntas serta Anita dalam situasi kepayahan dan alami kenikmatan yg baru dinikmatinya, telah tergolek tidur.

“You tidak bisa kemana saja kembali, lebih baik you diam-diam saja serta nikmati permainan saya ini..!”. Tom terus memajukan pinggulnya secara cepat serta mendesak ke bawah, hingga penis besarnya yg sudah melekat pada bibir kemaluan Elin secara cepat menerobos masuk ke liang vagina Elin dengan tiada bisa dihalangi kembali.

Testis Tom mengayun-ayun menampar sisi bawah vagina Elin, sesaat Elin megap-megap sebab dorongan keras Tom.

Elin tidak pernah rasakan kala sesuai ini, tiap-tiap sisi tubuhnya ibaratnya benar-benar peka pada rangsangan. Buah dadanya terangsang kala ditindih oleh dada Tom. Dianya telah lupa jika tengah diperkosa, dia tidak perduli pada badan besar Tom yg tengah bekerja turun naik menindih tubuhnya yg langsing. Elin mulai rasakan satu sensasi kesenangan yg menggelitik pada sisi bawah tubuhnya, vaginanya yg sudah terisi oleh penis besar serta panjang punya Tom, berasa menggelitik serta menebar ke seluruhnya tubuhnya, hingga Elin cuma dapat menggeliat-geliat serta mendesis menyerupai orang kepedasan.

Elin cuma mengusahakan nikmati seluruhnya perasaan nikmat yg dirasa tubuhnya. Saat ini Elin berusaha untuk mengusahakan aktif dengan turut menggerakkan pinggulnya ikuti irama pergerakan Tom di atasnya. Tom lihat Elin merintih, mengerang serta mengejang tiap saat dia bekerja. Serta Elin telah mulai terlatih ikuti gerakannya. Tom rasakan tangan Elin merangkul erat pada punggung bawahnya mengelus-elus ke bawah serta meremas-remas pantatnya dan menariknya ke depan supaya bertambah merapat pada badan Elin. Tom senantiasa menggosok-gosokkan penisnya pada klitoris Elin.

Tom saat ini ingin membuat Elin orgasme terlebih dulu. Elin bertambah terangsang serta tidak tertangani kembali tiap saat sisi tubuhnya bekerja ikuti dorongan serta sodokan Tom, saat ini mukanya tenggelam di dada bagian Tom, mulutnya megap-megap seperti ikan terdampar di pasir, dengan perlahan mulutnya berubah pada dada Bossnya serta sekalian senantiasa menjilat pada akhirnya datang pada puting susu Tom. 

Saat ini Elin lewat cara refleks mulai mengisap serta mengisap puting susu Tom, hingga tubuh Tom mulai bergetar pun karena sangat terasa enaknya. Penis Tom berasa bertambah keras, hingga Tom bertambah ganas saja menggerakkan pantatnya mendesak pinggul Elin dalam-dalam. Elin rasakan vaginanya berkontraksi, sekalian mengusahakan membendung perasaan geli yg tidak terlukiskan menggelitik seluruhnya dinding liang kemaluannya serta menyebar ke seluruhnya tubuhnya. 




Perasaan itu semakin lama semakin kuat menguasainya hingga seolah-olah menutupi kesadarannya serta membawanya melayang dalam kesenangan yg tak pernah dirasakannya sejauh ini serta tidak bisa dilukiskan maupun di uraikan dengan banyak kata. Kesenangan yg di alami Elin tercermin pada pergerakan tubuhnya yg meronta-ronta liar tiada tertangani ibarat ikan yg menggelepar-gelepar terdampar di pasir. Desahan panjang penuh kesenangan keluar dari mulutnya yg mungil,

“Ooohhhh…., aagghh…, adduhhh..!”.

Ke-2 pahanya memutari pantat Tom serta dengan kuat menjepit dan mendesak ke bawah, diikuti tubuhnya yg mengejang serta ke-2 tangannya mencengkeram alas tempat tidur dengan kuat, serius satu orgasme yg dahsyat sudah menempa Elin. Tom rasakan penisnya terjepit dengan kuat oleh dinding kemaluan Elin yg berdenyut-denyut diikuti isapan kuat seolah-olah ingin menelan batang penisnya. Berasa benar jepitan dinding vagina Elin serta di ujung sana berasa ada “tembok” yg mengelus kepala penisnya.

Sehabis beristirahat sesaat serta lihat Elin telah rada tenang, Tom mulai memompa kembali. Pompaan Tom kesempatan ini lekas dibalas oleh Elin, pinggulnya bergerak-gerak “aneh” tetapi resikonya fantastis. Penis Tom ibaratnya dilumat dari pangkal hingga kepalanya. 

Terus tetap ditambah lagi varian, disaat pinggul Elin berhenti dari pergerakan aneh itu, tidak diduga Tom rasakan penisnya terjepit dengan kuat serta dinding-dinding kemaluan Elin berdenyut-denyut dengan teratur, seputar 4-5 kali denyut menjepit, baru lantas bergoyang aneh kembali.

Wah, satu sensasi menempa perasaan Tom, satu jalinan kelamin yg tidak pernah dinikmatinya dengan wanita mana saja pun sejauh ini. Menyesal Tom sebab tidak dari dulu-dulu menikmatinya. Pergerakan aneh di liang kemaluan Elin semakin banyak variasi. Kadangkala Tom malahan minta Elin berhenti bergoyang sekedar utk menarik nafas panjang. Lumatan dinding kemaluan Elin pada penis Tom membuat geli-geli serta ibaratnya dapat ‘meledak’.

Tom tidak mau segera hingga, sebab tetap ingin nikmati

“elusan” vagina Elin. Akan tetapi beberapa gerakan di liang kewanitaan Elin bertambah menggila serta bertambah liar.

Sampai pada akhirnya Tom mesti menyerah, tidak dapat membendung lebih lama kembali perasaan nikmat yg melandanya, bertambah cepat Tom bekerja menandingi goyangan pinggul Elin, bertambah berasa juga rangsangan yg dapat meletupkan lahar panas yg tengah ketujuan klimaks, mendaki puncak, saat yg sangat nikmat. 

Serta pada akhirnya, pada tusukan yg terdalam, Tom menyemprotkan maninya kuat-kuat di liang kewanitaan Elin, sekalian mengejang, melayang-layang, bergetar. Pada beberapa detik kala Tom melayang-layang barusan, tidak diduga kaki Elin yg semula mengangkang, diangkatnya serta menjepit pinggul Tom kuat-kuat. Benar-benar benar-benar kuat. 

GLORYHOLE PARTY


Terus tubuhnya turut mengejang beberapa waktu, mengendor serta senantiasa mengejang kembali, kembali serta lagi…, Elin lantas tidak dapat membendung dorongan orgasme yg melandanya kembali, punggungnya melengkung ke atas, matanya terbeliak-beliak, dan keseluruhnya tubuhnya bergetar dengan hebat tiada tertangani, sejalan dengan meledaknya kesenangan orgasme di vaginanya. Orgasme ke-2 dari Elin.

“Toommm, aduuuh, Toomm, aahhhhh…, aaduuhh…, nikmaaatt.., Toomm….!”.

Tom tersenyum bahagia lihat badan Elin terguncang-guncang sebab orgasme saat 15 detik tiada henti-hentinya. Lantas tangan Elin dengan eratnya mendesak pantat Tom menjurus selangkangannya sekalian kakinya menggelepar-gelepar ke kiri kanan. Tom lantas senantiasa menggerakkan penisnya untuk menggosok klitoris Elin. Sehabis orgasmenya tuntas, badan Elin langsung terkulai lemas tidak berkapasitas, terkapar, dengan ke-2 tangan serta kakinya terbentang melebar ke kiri kanan. Elin terasa beberapa sisi tubuhnya seakan terputus serta badannya tidak bisa digerakkan betul-betul.

Sehabis gelombang dahsyat kesenangan yg melandanya surut, Elin kembali pada alam riil serta mengetahui jika ia tengah terkapar dibawah tindihan tubuh kekar lelaki bule berkulit putih yg bukan suaminya yg barusan berikan kenikmatan yg tidak ada tara kepadanya. 

Satu perasaan malu serta menyesal melandanya, bagaimana ia dapat demikian mudah dikalahkan oleh lelaki itu. Tiada berasa air mata penyesalannya bergulir keluar serta Elin mulai menangis sesenggukan. Dengan tubuhnya yg tetap menekan tubuh Elin, Tom coba membujuknya dengan berikan bermacam argumen salah satunya sebab dia kebanyakan minum hingga tidak bisa mengendalikan dianya.

Sekalian mengajak serta mengelus-elus rambut Elin dengan perlahan penisnya mulai tegang kembali serta dengan halus penisnya yg memang sudah ada pas di muka kemaluan Elis didesak perlahan supaya masuk ke kewanitaan Elin. Saat rasakan penis Tom mulai menerobos masuk ke kewanitaannya, Elin bereaksi dikit dengan coba memberontak lemah tetapi pada akhirnya diam pasrah serta membiarkan penis besar itu masuk seluruhnya ke liang kewanitaannya.

Dengan perlahan Tom menggerakkan badannya turun naik, hingga seterusnya badan Elin mulai terangsang kembali serta bereaksi, serta pergumulan ke-2 insan itu bertambah lama bertambah sengit mendaki puncak kenikmatan serta kesenangan, terlupa dapat semua penyesalan. Pertempuran mereka senantiasa bersambung selama malam serta baru berhenti mendekati fajar menyingsing besok harinya.

Jam 10 pagi kedua-duanya baru terjaga serta nampak Anita sudah mengenakan pakaian rapi, tengah nikmati sarapan paginya sekalian mengerling menjurus mereka dengan senyum-senyum rahasia. Pada awalnya Elin terasa benar-benar malu pada Anita, tetapi lihat reaksi Anita yg begitu, seolah-olah ajak bersekutu, pada akhirnya Elin berubah menjadi terlatih

Monday, October 29, 2018

SEX FOR FAMILY

SEX WITH ANYONE FAMILY EDITION


VIDIO SEX - Perkenalkan namaku nugroho (nama samaran). Saya kerja di satu pabrik di kota B. Saya kerja disana sdh hampir 1 thn. Saya ialah seseorang pria single berumur 20 thn dgn tinggi 170cm serta berat tubuh 65kg. 



Tiap-tiap thn pabrik selamanya mencutikan karyawan saat 1 minggu serta berikut ini waktunya banyak karyawan liburan. Saya memiliki rencana liburan sendiri di pantai. Jd saya langsung pulang selesai mendapatkan upah dari atasan serta membereskan busana ke koper buat ke pantai. Saya memakai bis buat pergi ke pantai. Perjalanan cepat sekali selesai cuma memakan banyak waktu 1/2 jam.

Selesai ampe di pantai, saya ambil koperku ke tempat resepsionis serta pesan hotel buat istirahat. Tp saya terperanjat sewaktu seorang bangun dari tempat duduknya. Ia ialah wanita yg benar-benar cantik dgn badan tinggi kurang lebih 160cm. Saya cukup terbengong sesaat serta tibatiba.. 




Ada yang dapat saya membantu pak? bertanya cewek itu.

Mmm Saya ingin pesan kamar. Jawabku.

Ingin pesan yg manakah pak?, di tempat ini ada 3 jenis kamar. bertanya kembali dgn memberikan papan harga tiga kamar.

Saya cukup bingung menentukan kamar sebab saya takjub oleh kecantikan cewek ini.

Saya ingin kelas menengah saja Jawabku selesai berupaya menghilangkan melamunnya.

Harga nya Rpxxxxxx Jawab cewek itu.

Terus saya membayar uang itu.

Ketika ia menulis computer resepsionis, saya berencana lihat namanya yg melekat di busana sakunya. Lia namanya. Saya jg lihat tubuhnya serta saya mengelengkan kepalaku sembari memikir,

Sungguh-sungguh prima.

Meskipun ia memakai jas layaknya seperti karyawan tp tubuhnya benar-benar seksi. Saya senantiasa bengong sembari menanti ia usai menulis. Pada akhirnya ia mengangkut kepalanya serta mengasih kunci itu sembari berkata

Selamat nikmati hotel kami.

Saya ambil kunci itu serta naik ke kamar hotel. Sesampai di kamar hotel, saya berbaring di ranjang serta pikirkan wanita itu. Tp lamakelamaan saya jd mulai terangsang serta burungku berdenyut ingin keluar dari sarangnya. Saya ingin berupaya buat tidak pikirkan yg tdktdk, tp burungku senantiasa berontak ingin keluar. 




Jd saya melorotkan celana jeans serta celana dalamku hingga ke paha. Nampaklah Elang tiada sayap yg tegak itu. Saya mulai menggenggam k0ntolku sendiri sembari pikirkan wanita itu. Saya tidak tahan serta mulai mengocok k0ntolku sendiri dgn irama perlahan. Selesai mengocok lama, saya rasakan kamarku menjd panas jd saya berdiri serta berhenti sesaat buat melepas semua busana.

Saya ingin mengawalinya kembali tp tibatiba ada orang yg buka pintu kamarku. Saya benar-benar kaget serta berupaya pakai bajuku tp seorang sudah terburu melihatku. Nyatanya wanita beda yg gak kukenal tp benar-benar cantik. Kami sama sama bertatapan sesaat serta wanita itu mulai bicara.

Ap..akah. in..i kamar no.xxx?

Saya terperanjat dengar perkataannya sebab umumnya wanita langsung tutup pintunya jika lihat badan telanjang lawan model.

Saya bingung mesti menjawab apakah sebab takut salah. Masihlah dalam kondisi telanjang,saya bertekad serta menjawab.

Tolong anda masuk serta tutup pintunya dahulu.

Saya mulai terasa benar-benar kalut sebab saya tidak tahu apakah yg kukatakan salah atau mungkin benar.

Wanita itu tersenyum serta masuk ke kamarku. Selesai menutupi pintu kamarku, ia menanyakan kembali.

Apa ini kamar no.xxx? Saya benar-benar pusing lihat kondisi saat ini serta punya maksud buat lari tp saya tidak dapat lari.

Saya menghembus napasku dalamdalam serta berkata.

Ini.. bukan.. kamar xxx..

Selesai dengar jawabanku, ia tidak pergi malahan mendekatiku serta berkata.

Mengapa kau masihlah dalam kondisi telanjang? Selesai dengar pengucapan itu, saya masih tetap bingung sekaligus juga terangsang seakan ingin cepatcepat bergumul dgnnya tp jg takut sebab belumlah sempat mengerjakan pertalian dgn lawan model.

Tangan kanan wanita itu mulai menggenggam tubuh bidanku dgn usapan kecil.

Saya belum pula tahu apakah yg mesti kulakukan. Tangan kirinya menggenggam alat vitalku serta menanyakan.

Apa kau sempat melaksanakannya?

Saya tidak menjawab serta langsung mencium bibir mungil itu dengan acakacakan.

Ia juga mulai membalasnya. Saya kaget dgn reaksiku sendiri sebab saya tidak memerintah buat mencium.

Ia mulai keluarkan lidahnya serta mencari lidahku. Saya jd mulai membalasnya. Selesai sesaat kami ciuman, ia melepas ciumannya serta berkata di dekat telingaku.

Tenang saja, kita dapat bersenang puas.

Ia buka semua pakaiannya serta melempar di lantai. Tampaklah bukit kembar yg cukup besar serta garis feminimnya dgn dikit berbulu. Saya menelan ludah selesai lihat badan wanita yg demikian indahnya pas di muka mataku. Ia mendorongku ke tempat ranjang serta saya jatuh terbaring di ranjang. Ia hadir serta mulai menyeka elangku. 

FAMILY EDITION

Mas s ja ngan. duuullluuuuu..mas

Sayyaaa. massiihhh.. pe..rrraaaa.wwa.aannn kata cewek itu.

Saya tidak peduli dgn rintihan itu serta mencobanya dgn mencium bibirnya dgn tangan kiriku masih tetap memijit sisi kanan punting wanita itu. Selesai mencium bibir itu saya menulusuri leher wanita itu.

Gellllliiiiii.. ahhhhh. ngillluuuu rintih wanita itu.

Saya ingin sekali berasa buat cepat cepat menghabisinya akan tetapi saya masih tetap bingung mesti merangsangkan sisi manakah kembali agar ia terangsang. Jd saya mendekatkan kuping wanita itu serta menuturkan suatu hal.

Sayang, saya ingin sekali mengecap keharuman feminim mu.

Tuunnnnngggguuuuu. Masssssss.. Ahhhh. Jawab Cewek itu.

Akan tetapi kata kata itu mulai melemah serta ketika tangan kananku mulai buka sisi paha cewek itu, ia kelihatannya tidak menampik. Ia buka pahanya serta saya mulai rasakan kehangatan sisi bawah cewek itu. Saya mulai menggenggamnya dgn telapak penuh serta mengerakannya turun-naik dgn irama perlahan.

ShhhhhShhh Cewek itu mengerang.

Hhhhhh.hhhhhh

Saya bertekad serta mulai mengosokkan memeknya dgn cukup cepat sembari mengisap puntingnya benar-benar dalam. Ini membuat ia makin terangsang serta saya mulai rasakan lembab memek wanita itu. Saya melepas ciuman itu serta langsung alami penurunan ke sisi feminim itu. Saya mengendus serta rasakan keharuman yg tidak sempat saya rasakan awal mulanya. Saya juga mengawalinya dgn jilatan kecil di permukaan memek yg membuat napasnya tidak teratur.

Hhhhh.hhhhhh

A..ku.ahhhhhhssssshhhh

Cewek itu kelihatannya ingin menuturkan suatu hal akan tetapi saya tidak memperdulinya serta menjilatinya dgn tambah cepat. Saya menjilatinya terusmenerus hingga saya mulai rasakan ada suatu hal yg seperti bola kecil muncul keluar.

Saya tidak paham serta coba buat menjilatinya tp tibatiba.

Ahhhhkkkkk.. Ge..lllllliiiiii.. niiikkkAhhhhh.mat ahh..

Cewek itu mengerang lebih keras seakan-akan ingin mohon tolong pada seorang. Saya juga paham nyatanya ia terasa nikmat jika dijilat di daerah situ. Ia mulai menjambak kepalaku yg membuatku kesakitan tp saya tidak raguragu kembali serta mulai menjilatinya terusmenerus hingga tibatiba saya dengar suatu hal.

Ahhhhh.. kk. Akuuuu iiiiinnngggiiinnn. kkkkeeeelllluuuuaarrr

Bertepatan dgn nada itu, saya terasa ada cairan yg keluar benar-benar deras.

Kepalaku juga dijepit eraterat yg membuatku tidak dapat bekerja. Saya terasa sesak napas sebab tidak ada area yg dapat buat bernapas.

Saya diam sesaat buat memahami apakah yg terjd. Selesai sesaat, tangan yg memjambakku mengendor serta kaki yg menjepitku juga melepas.

Saya mengangkut kepala serta lihat matanya mulai terbuka.

Ma..sss.kamuhebbaattt. Tutur cewek itu.

Kamu jg hebat sayang. Jawabku.

Masss, kau.. tahu. tidak. kalau. kau. sala.h kam..ar?

Bertanya cewek itu dgn nada lemas.

Saya cukup bingung serta bicara kembali.

Ini kan kamar yyy.

Tak, Ini kam..arxxx ujar cewek itu.

Saya kaget 1/2 mati serta baru paham kalau akulah yg salah.

Nama kamu siapa sayang? Saya bertanya ia selesai tenang dgn menggenggam pipinya.

Ak.u ada..lah Cellia. Jawabnya.

Apa kau ingin jd istri saya? Tanyaku.

Kau be..narbe..nar nak..al. Jawabnya.

Selesai menjawab itu, saya langsung mencium bibirnya serta mengawali permainannya kembali. Saya keluarkan lidahku serta mencari lidahnya buat dimain. Ia juga membalasnya dgn penuh nafsu.

mmmppp..mmmmmhhhh.. itu nada yg dikeluarkan waktu lidah kami beradu.

Saya senantiasa mainkan lidahnya sembari kuangkat 1/2 badannya. Keadaanku saat ini lebih tenang di banding yg barusan jd saya melepas ciumannya serta dgn enjoy menjilati lehernya turun-naik.

AaaaHhhhhhh..aaaahhhhh.. itu nada cewek yg kembali mendesah.

Permainan di leher sdh cukuplah untukku serta saya punya maksud buat mulai kembali pada sisi dadanya. Saya turun serta mulai mengisap payudara kirinya. Saya mengisap, mencium, mengendus payudaranya. Dan tanganku mulai kembali memijit kanan payudara indah itu. Saya mengisap terusmenerus hingga payudara kirinya basah kuyup serta saya juga berubah kembali mengisap ke punting kanan. Saya mengulangi terusmenerus dari kiri ke kanan, serta kanan ke kiri.

AAAAhhhh AAAAhhhhh AAAAhhhhh. GEEELIIIIIII. NGILUUUUu.

Itu katakata yg terulang kembali terusmenerus.

Maassssss. co.bbbaaa.. mm..aa..sssuuuukkkiiiinnn. mmm..aaaa..ssss..

Akkkuuuuu suuu..dd..ahhh siiiaaappppAkhh.

Kelihatannya kata itu mulai muncul sewaktu saya mengigit kecil di puting kanan cewek itu. Saya belum pula ingin menancap gas sebab pikiranku sdh cukup tenang, saya ingin ia rasakan keistimewaan permainanku.

Akan tetapi ia benar-benar ganas. Ia membalikan tubuhku serta menindihnya diatas tubuhku. Saya tidak dapat apaapa serta ikuti permainannya. Ia menunduk serta menjilati puntingku.

Ahhhkk.Ahhhh. Desahku sembari berupaya mengangkut kepalanya. Akan tetapi ia melarang serta menangkal ke dua tanganku.

Selesai menjilat sekejap putingku, ia duduk menggenggam k0ntolku serta berupaya memasukinya ke liang memeknya.

Astaga, ini wanita masih tetap perawan tp berani memasukinya, sungguh-sungguh lihai. pikirku.

Waktu masuk ke liang memeknya, saya alami ada problem. Saya terasa susah sekali memasukinya. Ia mulai menghimpit dikit-dikit serta pada akhirnya masuk 1/2. Setelahmemasukinya, ia mulai mengenjot dgn irama perlahan.

AhhhAhhh. Kami berdua mendesah dengan bersama-sama.

Saya terasa kelihatannya ada suatu hal yg menyentuh seperti dinding dalam memeknya akan tetapi saya tidak tahu apakah itu sebab yg kurasakan waktu itu hanya nikmat. Saya mulai mengangkut pinggulku buat menusuknya lebih dalam.

Baca pula : Narasi Porno Kencan Kilat Hot

Ahhhh.Ahhhh. Kami senantiasa mendesah tidak teratur.

Permainan yg menyenangkan ini kuteruskan dgn irama cukup cepat tp kelihatannya cewek itu cukup kesakitan.

A.dduu..hhh sssaakkkkk..iiiitttt

Say.., ke..na..pa? Tanyaku.

Akuuu suudddaahh.Ahhhhh. Jawabnya berhenti.

Ke..na..pa? Tanyaku ingin tahu.

ttiiiddaakkkperaawwa..nnn Susulnya kembali.

Ketika bertepatan dgn teriakan itu, saya rasakan seperti tembus suatu hal serta saya sadar ketika darah mengalir di daerah perutku. Nyatanya saya sudah meregut keperawanan gadis itu.

Celaka, saya tidak sadar kalau ia masih tetap gadis sebab saya terlampau kegembiraan bermain. Pikirku.

Ketika yg sama, pikiranku jg rasakan menyesal sekaligus juga nikmat.

Ingin bagaimana kembali, nasi sdh jd bubur!

Saya diam sesaat buat menentramkan kondisi. Selesai cukup tenang, wanita itu lihat ke arahku dgn cukup merangsang sembari menghimpit dadaku serta mulai mengenjotnya kembali. Saya juga tersenyum serta memahami kalau ia tidak menyesal kehilangan kegadisannya.

AhhhAhhhhhh. Kami mulai kembali mendesah hebat sewaktu enjotannya kian cepat.

A.yooo.. masss. Ia menuturkan itu sembari mendesah.

massuuukkkiinn. ahhh ke.. daaaalaam. Ia senantiasa berupaya menuturkan suatu hal.

akkk.uuuu in.giiin mera.a..saa..kan elangaahhhh.. bbeee..sss..aaa..rrr.

Saya tidak demikian jelas apakah yg ia jelaskan, akan tetapi saya kenal kalau ia menikmatinya sebab ia senantiasa mengenjotnya dgn irama cukup cepat di banding barusan. Marathon yg melelahkan masih tetap senantiasa berbuntut, permainan ini kurasakan benar-benar lama hingga saya mulai terasa ada yg berdenyut kembali di sekujur burungku.

Celliiaa, akkkkuuu..ahh iinnngggiinnnkkkeee..lllluuaaarrr..

Saya bicara sembari menggenggam pinggul wanita itu.

Sayyaa jjjuuu.gggaaa ttiiiddaakkk.aahhhhh ttaahhaaannn.

Nada histeris wanita itu mulai kencang.

Tibatiba saya rasakan ada cairan banyak yg keluar dari liang itu serta memuncratkan di k0ntolku. Cairan ini membuat permainanku ingin cepat selesai sebab benar-benar licin serta.

Ahhhhkkkkkkkk..Ahhhkkkkkk Saya teriak sekencang kencangnya sembari menaikturunkan pinggul wanita itu dgn cepat sekali.

CrooottttCrooottttt. Burungku pada akhirnya keluarkan sinar putih yg banyak sekali. Kurasakan kalau saya menyemburkannya 7 kali di dalam liang memek wanita itu.

Selesai sesaat, tanganku mulai berhenti serta melepaskannya. Saya juga begitu terasa lemas. Saya pejamkan mataku serta saya juga tertidur. Di beberapa detik terakhir, saya cuma rasakan kalau wanita itu tertidur di pangkuan dadaku.

Selesai matahari keluar pada pagi hari, saya juga pelanpelan buka mataku. Saya masih tetap bingung apa tempo hari saya punya mimpi atau tidak. Saya juga melihat kiri serta kanan buat tahu. Nyatanya saya tidak mimpi serta saya lihat ada wanita tengah membereskan pakaiannya serta siap buat pergi. Saya memanggilnya tp.

Sayang, kau ingin ke manakah? Tanyaku.

Ia cma tersenyum serta pergi keluar. Saya juga tidur kembali sebab saya benarbenar kecapean. Sejak mulai tempo hari saya usai kerja, saya tidak istirahat. Saya bangun kembali selesai fresh serta pakai kembali pakaianku. Selesai usai, saya juga keluar dgn bagasiku. Saya lihat pintu nomer yg ditempel di pintu serta nyatanya saya benarbenar salah. Ruanganku berada di samping. Saya simpan barangbarang di kamarku serta keluar.

Ketika saya keluar serta berjalan di lorong, saya lihat ada pembersih area berjalan ke arah kesini. Saya juga mengsenyum pagi ke pembersih lakilaki itu. Saya melalui pria itu serta dengar nada pintu terbuka. Saya melihat sekejap serta saya kaget sebab pintu yg di buka ialah area yg saya tidur bersama-sama wanita tempo hari. Saya bergegas kembali kesana serta menghentikannya.

Nantikan dahulu pak, janganlah dibersihin area ini.

Ah? Pria itu kelihatannya bingung.

Area ini kan sdh cek out barusan pagi. Lanjut pria itu.

Emangnya ini area bapak? Lanjut kembali dgn pertanyaan.

Saya bingung sekaligus juga kaget sebab wanita yg bersetubuh dgnku pergi demikian saja tiada pemberitahuanku.

Tidak pak, saya fikir itu area saya. Saya jawab selesai tahu.

Saya juga keluar hotel dgn menyesal serta pergi makan siang. Bekas liburanku hanya hampa sebab saya sendiri dalam hotel sembari menyedih hati berbaring di ranjang.

Sunday, October 28, 2018

CEWEK HOT KEENAKAN

CEWEK HOT KEENAKAN DIENTOT PACAR


VIDIO SEX - Mendadak saya dikejutkan dengan nada pintu area buka serta tutup. Hii.. saya lihat telah jam 22:30, malam-malam berikut pikiranku jadi memikirkan perihal menakutkan. Namun lalu saya dikejutkan kembali saat memandang seseorang wanita membawa map berisi beberapa lembar kertas serta dua buah buku tipis masuk lalu menaruhnya di sisi computer, lantas menyalakan computer serta menulis. Komputernya terhambat tiga meja computer di sebelahku. 




Saya jadi lega, saat ini ada kawan, biarpun ia tak mencermati saya sekalipun. Saya lihat dari samping, parasnya manis dengan hidung yang kecil serta mancung. Kulitnya tidaklah terlalu putih, namun mulus dengan jaket jeans lengan pendek yang dikenakannya, ia nampak cantik.

Namun, akh perduli sangat. Saya menyambung buka-buka situs barusan, anganku kian menerawang, kemaluanku lumayan menegang. Serta pada akhirnya saya melirik pada wanita di area itu, serta langsung saya melirik pantatnya. Besar! pikirku. 

Mendadak saja saya membayang bila kemaluanku merobek-robek pantatnya yang mengundang hasrat itu. Saya jadi deg-degan, kian dipikirkan kian menjadi-jadi kemaluanku menegang. Hingga akhirnya saya nekat mendekati ia. Saya coba menentramkan diriku biar nampak normal.

“Ma’af.. tengah kerjakan pekerjaan?” suaraku dikit bergetar.

Ia melirikku sesaat lantas matanya tertuju kembali ke monitor computer, sembari menjawab,

“Iya.. Mas.. saya kelupaan tuliskan beberapa judul buku dalam lis kepustakaan, cuman sedikit kok.”

“Rumahnya deket sini?”

“Iya di asrama, serta saya biasa kerja malam-malam berikut,” jawabnya.

“Nah.. tuntas deh,” ia membereskan kertas-kertas, lantas terdengar nada mesin printer kerja.

Ia ambil akhirnya serta tampak bahagia.

“Bisa pulang saling?” saya menanyakan sembari mataku sebentar-sebentar mengambil pandang menjurus pantatnya yang tampak besar membayang di balik celana trainning kain parasitnya. Aduh, dadaku mendesir. 



“Sebentar saya tutup dahulu komputerku ya..”

Saya bergegas pergi ke komputerku.

“Mas tengah ngerjakan apaan?”

Saya kaget tak mengira bila ia ikuti saya.

“Ah.. ini.. iseng-iseng saja buka-buka internet, letih sich ngetik serius senantiasa dari barusan.”

“Eh.. gambar-gambar gituan yaa? Hi ih!” ia mengangkut bahunya, namun mulutnya tersenyum.

“Ah.. iseng-iseng saja.. Pengin ikut-ikutan liat-liat?” mendadak keberanianku muncul. Serta di luar pendapat ia tak menampik.

“Tapi bentar saja yaa.. entar keburu malam!” ia langsung duduk di kursi sebelahku.

Semakin lama kami kian asik buka-buka gambar porno, hingga akhirnya,

“Aku pengin pulang deh Mas. Sudah malem.. Saya dapat pulang sedirian.. deket kok.”

Ia siap berdiri. Namun dengan reflek tanganku cepat menggenggam pergelangannya. Ia kaget. Saya tidak memperdulikan apa-apa kembali, terkecuali menjalankan gambar-gambar yang disaksikan barusan. Kemaluanku telah menegang. 




Tiada basa basi saya langsung menempati pahanya serta langsung melumat bibirnya. “Umh.. mh..” ia mengusahakan meronta serta menarik kepalanya ke belakang, namun tangan kiriku cepat meredam belakang kepalanya, sesaat tangan kananku telah menggenggam buah dadanya, memutar-mutar, serta meremas-remas putingnya. 

Pergerakan wanita itu semakin lama kian lemah, pada akhirnya saya berani melepas ciumanku, serta berubah menciumi sisi-sisi badan beda, leher, belakang telinga, kembali pada leher, lantas turun ke sisi belahan buah dadanya. Saya memandang ia ikut menikmatinya. Matanya mulai sayu, bibirnya terbuka merekah.

“Namamu siapa?” saya terlihat lumayan dapat mengatur kondisi. Ia tak menjawab. Cuma matanya yang sayu itu melihat kepadaku. Saya tak tahu tujuannya. Namun ah tak peduli saya mengangkut berdiri tubuhnya, lantas saya duduk di kursi, kutarik badannya serta ia duduk di pangkuanku. “Ehh.. hh..” ia berdesah saat kepalaku menyeruduk buah dada yang masihlah terhambat T-shirt merah muda dibalik jaket jeans yang terbuka kancingnya. 

Tanganku lekas menambah kaosnya, hingga nampak sisi bawah dadanya yang masihlah ada dibalik BH. Kunaikkan BH-nya tiada melepas, serta kembali mulutku berlaga pada putingnya, sesaat tanganku meremas-remas pantatnya serta pahanya.

“Oohh.. Mas.. Mas.. Aoohh..” saya kian menggila dengar desahnya. Lantas saya mau melakukan niatku buat menembuskan batang kemaluanku ke pantatnya. Kubalikkan badannya hingga ia membelakangiku. Saya juga berdiri serta turunkan celana trainingnya dengan simpel. Dengan tak sabar celana dalamnya juga lekas kuturunkan. 

Saya duduk serta kutarik badannya hingga pantatnya menempati kemaluanku. “Aghh.. Uhh” saya kaget sebab kemaluanku yang tengah menegang itu rasa-rasanya pengin patah diduduki pantatnya. Namun nafsuku menghilangkan perasaan sakit itu. Saya genggam kemaluanku serta kutempelkan ke lubang duburnya, lantas kutekan. “Aaah..” ia menjerit, tubuhnya mengejang ke belakang. 

Namun kemaluanku tak dapat masuk. Sangat sempit lubangnya. Keberingasanku kian jadi. Saya dorong tubuhnya hingga tempat badannya membungkuk pada meja computer. Pantatnya tampak jelas, bundar. Pelukanku dari belakang tubuhnya membuat ia tertumpuk di meja. Kutempelkan kemaluanku pada lubang pantatnya. 

CEWEK HOT


Sesaat tangan kiriku meremas buah dada kirinya. Mulutku juga tak henti-hentinya menggerayangi sisi belakang leher serta punggungnya. Dengan sekali hentak paksa, kudorong masuk kemaluanku. “Aih.. ah uh aoowww..” saya juga mersa dikit kesakitan, namun kesenangan yang tanpa taranya kurasakan. “Jangan.. aduh aahh sakiit, tak deh.. ahh..” Saya kian bernafsu dengar rintihannya. 

Sembari memeluk buah dadanya., kutarik ia berdiri. Lantas saya juga menggerakan kemaluanku maju mundur, mulutku menciumi pipinya dari samping belakang, sesaat tanganku meremas buah dadanya, seakan-akan mau menghancur lumatkan badan wanita yang sintal itu.

Wanita itu tak henti-hentinya mendesah, terlebih saat kemaluanku kudorong masuk. Beberapa tetes air mata menggelinding di pipinya. Mungkin kesakitan, saya tidak paham. Namun apakah daya saya juga tidak kuat meredam keluar air maniku kembali serta tubuhku mengejang, wanita itupun mengejang serta mendesah, sebab tanganku dengan begitu keras meremas buah dadanya. 

Badannya turut tertarik ke belakang, serta mulutku tiada berasa menggigit lehernya. “Ouhh.. hh..” kesenangan gemilang saat kemaluanku menyemburkan air maniku ke pantatnya. Hangat sekali. Saya terduduk ia juga terduduk diatas kemaluanku yang masihlah menancap di pantatnya. Kepalaku terkulai di punggungnya. Wanita itu melihat menjurus monitor computer dengan pandangan kosong. Sesaat tetes air matanya masihlah senantiasa membasahi pipinya.

“Ma’afkan saya.. Saya tak kuat nahan diri,” saya coba menghiburnya. Namun ia tak menjawab.

“Siapa namamu?” tanyaku dengan lembut. Kembali ia membisu.

“Aku pengin pulang.. kamu tidak usah nganter saya.. supaya beberapa orang tak bertanya macem-macem,” tuturnya dengan nada perlahan-lahan.

“Aku sesungguhnya ketahui siapa kamu.. Mas,” ia berkata tiada menengok ke arahku.

“Ha.. saya..” saya tekejut.

“Ya.. sebab saya rekan baru pacarmu, Yuni, saya sempat lihat foto-fotomu pada tempat ia.”

Kesempatan ini ia menatapku dengan tajam.

“Tapi.. saya sekalipun tak sangka kelakuanmu sesuai ini,” tuntas ia menambah celana serta membenarkan BH serta T-shirtnya.

“Tapi tidak perlu risau saya tak akan narasi peristiwa ini, saya takut ini bakal melukai hatinya. Ia setia sama kamu,” susulnya.

“Kamu tak.. kasian ama ia?”

Saya terdiam, termangu, bahkan juga tak memahami bila ia telah berlalu.

Terakhir ini saya tahu nama gadis itu Rani, memang ia kawan pacarku, Yuni. Saya menyesali perbuatanku. Rani terus baik pada kami berdua. Kami bahkan juga jadi kawan sejati. Seperti belum pernah berlangsung apa-apa. Tidak tahu hingga kapan ia bakal menyimpan rahasia ini. Saya kadangkala risau, kadangkala ikut melihat iba pada Rani. Oh, saya sudah merusak gadis yang tulus.

Wednesday, October 24, 2018

BOKEP MALAY

BIG TIT MALAY 


VIDIO SEX - Saya ingin share narasi, kisahku ini yaitu peristiwa yg betul-betul kualami sendiri. Untuk mengawasi nama baik keluarga, nama serta marga menyengaja kusamarkan. Saya mengharapkan mudah-mudahan beban batinku akan menyusut sehabis saya menceritakannya pada situs 17tahun. 



Saya yaitu seseorang gadis dari Kawanua, sebutlah namaku Inge, saya anak pertama dari 6 bersaudara serta saya hanya satu anak wanita. Kehidupan ekonomi keluargaku dapat disebut mencemaskan. Untung saya dapat tamat SMA, ini lantaran saya mendapatkan beasiswa dari Yayasan Super Semar.

Saya susah lihat kondisi keluargaku, ayahku yaitu seseorang Pegawai Negeri grup II, ibuku cuman seseorang Ibu Rumah Tangga yg tdk miliki kecakapan, kerjanya cuma mengelola putra-putrinya. Terasa saya ingin menolong bapak, mencari uang. 

Namun apalah daya saya cuma lulusan sekolah menengah, tapi demikian kucoba untuk melamar kerja di perusahaan yg berada pada kota Manado. Akhirnya nihil, gak satupun perusahaan yg terima lamaranku. Saya mahfum, pada saat krisis kini banyak PT yg jatuh bangkrut, biarpun ada PT yg bertahan itu lantaran mem-PHK beberapa karyawannya. 




Terus saya memikir, mengapa saya tdk ke Jakarta saja, kata orang di Ibukota banyak lowongan pekerjaan, serta saya ingat tetanggaku Mona namanya, ia itu tuturnya sukses hidup di Jakarta, bisa dibuktikan kehidupan keluarganya bertambah mencolok. Dulu kehidupan keluarga Mona hampir sama dengan kondisi keluargaku, pas-pasan. 

Namun sejak mulai Mona merantau ke Jakarta, ekonomi keluarganya semakin lama semakin berganti. Bangunan rumah Mona saat ini telah permanen, isi perabotnya serba baru, dari kursi tamu, tempat tidur segalanya lux, ikut TV 29″ antena parabola serta VCD mereka punyai. Saya ingin seperti Mona, toh ia ikut cuma tamatan SMA. Jika ia dapat mengapa saya tdk? Saya mesti yakin.

Pada satu hari di bulan September, tahun 1998 saya pamit pada keluargaku untuk merantau ke Jakarta. Meskipun berat papi serta bunda merelakan kepergianku. Berbekal uang Rp 75.000 serta ticket kelas Ekonomi hasil hutang papaku di kantor, saya pada akhirnya tinggalkan desa terkasih di Kawanua. 



Dari desa saya ke arah pelabuhan Bitung, saya mesti sudah tiba di pelabuhan sebelum waktu 6 sore lantaran KM Ciremai jurusan Tg.Priok pergi jam 19:00 WIT, waktu satu jam semestinya cukuplah untuk mencari tempat yg nyaman. Lantaran tiketku tdk memberikan nomer seat, maklum kelas ekonomi, saya mengharapkan mendapatkan lapak untuk menyelenggarakan tikar ukuran badanku. 

Namun sial, angkutan yg ke arah pelabuhan demikian terlambat, pada saat itu jam telah menunjuk waktu 18:45. Waktuku cuma 15 menit. Nyatanya KM.Ciremai telah berlabuh, saya lihat hiruk pikuk penumpang berebutan menaiki tangga, saya termasuk calon penumpang yg paling akhir, dengan sisa-sisa tenagaku, saya berupaya lari ke arah KM.Ciremai, saya cuma menggendong tas punggung yg berisi busana 3 potong. 

Saya telah ada di dek kapal kelas ekonomi, namun sebagian besar tempat telah penuh oleh banyak penumpang. Keringat membasahi seluruhnya tubuhku, tempat demikian berasa pengap oleh nafas-nafas manusia yg bejibun. Saya cuma dapat berdiri di muka suatu kamar yg bertuliskan Crew, di sekitarku ada seseorang Ibu tua bersama dengan 2 orang anak laki laki umur sekolah basic. 

Mereka tiduran di emperan namun nampaknya mereka cukuplah berbahagia lantaran bisa selonjoran. Saya berupaya mencari sela area supaya bisa jongkok. Saya bersukur, Ibu Tua itu rupanya berbaik hati lantaran bersedia menggeserkan kakinya, saat ini saya bisa duduk, namun sampai kapan saya duduk kuat secara duduk berikut. Dan perjalanan memakan banyak waktu 2 hari 2 malam.

Selang beberapa saat KM.Ciremai pergi tinggalkan pelabuhan Bitung, hatiku dikit lega, serta saya berdoa mudah-mudahan perjalanku ini akan merubah nasib. Gak sadar saya tertidur, saya dikit terperanjat waktu petugas bertanya ticket, saya ingat tiketku berada pada dalam tas punggungku. Namun apakah lacur, tasku raib entahlah di mana, saya kuatir, saya berupaya mencari serta menanyakan pada Ibu tua serta anak laki-lakinya, namun mereka cuma menggelengkan kepala.

“Cepat mengeluarkan tiketmu..” papar seseorang petugas dikit mendamprat.

“Aku kehilangan tas, ticket serta uangku berada pada situ..” jawabku dengan susah.

“Hah, bohong kamu, itu faktor kuno, mengatakan saja kamu gak beli ticket, Mari turut kami ke atas,” bentak petugas yg bertampang sangar.

Pada akhirnya saya dibawa ke dek atas serta diposisikan pada atasan petugas ticket barusan.

“Oh.. ini orangnya, berani-beraninya kamu naik kapal tiada ticket,” kata sang atasan barusan.

“Tiketku hilang bersama dengan pakaianku yg berada pada tas, saya tdk bohong Pak, namun betul-betul hilang..”

“Bah itu sich faktor classic Non, telah beberapa ratus orang yg memohon dikasihani dengan membuat faktor itu.” ujarnya kembali.

“Kalau Bapak gak yakin ya telah, saat ini saya dijatuhi hukuman apa pun akan saya kerjakan, yg terpenting saya sampai di Jakarta.”

“Bagus, itu jawaban yg saya tunggu-tunggu..” papar lelaki mengenakan seragam putih-putih itu.

Jika kutaksir mungkin lelaki itu baru berumur 45 tahun, namun tetap tegap serta atletis, cuma kumis serta rambutnya yg menonjolkan ketuaannya lantaran cukup beruban.

“Tapi ingat kamu telah janji, akan lakukan apa..” papar lelaki itu, sembari membuktikan jarinya ke jidatku.

“Sekarang kamu mandi, supaya tdk berbau, tuch handuknya serta disana kamar mandinya..” sekalian menunjuk mengarah kiri.

Begitu girang hatiku, diperlakukan begitu, saya tdk menduga lelaki itu nyatanya baik juga. Begitu segarnya kelak sehabis saya mandi.

“Terima kasih Pak,” ujarku sembari berkemauan kuat untuk memandang mukanya, nyatanya ganteng juga.

“Jangan panggil Pak, panggil saya Kapten..” tegasnya.

Saya pernah membaca namanya yg tersebut di pakaian putihnya. “Kapten Jonny” tersebut namanya.

Saya saat ini telah ada di kamar mandi.

“Wah, begitu wanginya tuch kamar mandi,” gumamku hampir gak terdengar. Kunyalakan showernya jadi muncratlah air fresh membasahi tubuhku yg mulus ini, kugosok-gosokan badanku dengan sabun, kuraih sampo untuk membersihkan rambutku yg pernah lengket lantaran keringat.

Sepuluh menit selanjutnya saya keluar dari kamar mandi, saya bingung untuk bersalin busana, saya mesti mengatakan apakah pada Sang Kapten. “Wah cantik ikut kamu,” mendadak nada itu mengagetkan diriku. Serta yg lebih mengagetkan yaitu pelukan Sang Kapten dari arah belakang. Saya cuma terdiam, “Siapa namamu, Sayang?” bisiknya mesra. “Inge..” jawabku lirih. 

BIG TIT MALAY


Saya tdk berupaya berontak, lantaran saya ingat akan janjiku barusan. Lantaran saya diam gak berreaksi, jadi tangan Sang Kapten semakin berani saja menelusuri dadaku serta menciumi leher dan telingaku. Saya menggelinjang, entahlah geli atau terangsang, yg pastinya sampai usiaku 19 tahun saya tidak pernah rasakan sentuhan lelaki. 

Bukannya tdk ada lelaki yg naksir padaku, ini lantaran sikapku yg tak ingin berpacaran. Banyak kawan sekelas yg berupaya mendekatiku, tidak cuman cukup cantik, saya ikut termasuk cerdas, maka dari itu saya mendapatkan beasiswa. Jadi gak bertanya-tanya banyak lelaki di sekolahku yg berupaya memacariku, namun saya cuek, alias tdk memberi respon.

“Ooohh.. jangan sampai Kapten.” cuma banyak kata itu yg keluar dari mulutku sewaktu pria separuh baya itu menyentuh barang yg benar-benar memiliki nilai untuk wanita, bulu-bulu lembut yg tumbuh di lebih kurang vaginaku dielusnya dengan lembut, sesaat handuk yg menempel di tubuhku telah jatuh ke lantai. Serta saya lantas tahu kalau lelaki ini telah bertelanjang bundar.

Saya rasakan benda kenyal yg mengeras menyentuh pantatku, nafas hangat serta wangi yg mengincar senantiasa menelusuri punggungku, tangannya barusan mengelus vaginaku saat ini meremas-remas ke dua payudaraku yg ranum, ini membuat dadaku membusung serta mengeras. Saya gak yakin, tangan lelaki ini seakan punya kandungan magnet, lantaran bisa memunculkan gairah yg gak sempat kurasakan seumur hidupku.

“Ooohh.. aahh..” cuma desahan panjang yang bisa kuekspresikan kalau diriku ada dalam libido yg nyata-nyata mengasyikan.

“Inge kau nyata-nyata lugu, pegang dong batangku,” kata Kapten Jonny, sembari mendapatkan tanganku serta menempelkannya ke batang zakarnya yg keras namun kenyal.

“Jangan diam saja, remaslah, supaya kita saling enak..” pungkasnya kembali.

Pada akhirnya meski saya awal kalinya tidak sempat lakukan senggama, naluriku seakan menuntun apakah yang penting kuperbuat seandainya bercumbu dengan seseorang laki laki. Pada akhirnya saya kembali, kuraih batang kemaluannya kuremas serta kukocok-kocok, sampai kumainkan biji pelirnya yg licin.Sang Kapten mendesah-desah, “Ooohh.. aachh.. enak sekali Sayang, lanjutkan.. oh lanjutkan..” sekalian matanya terpejam-pejam. Saya jongkok, tiada sangsi kujilat serta kukulum torpedo Sang kapten, sampai tenggelam ke tenggorokanku.

Saya betul-betul menikmatinya seperti nikmati es Jolly kesukaanku di waktu kecil dahulu. Saya gak perduli erangannya, kusedot, kusedot serta kusedot senantiasa, hingga kemudian zakar Sang Kapten yg panjangnya hampir 12 centi itu memuncratkan cairan hangat ke mulutku yg mungil. “Aaahh.. saya telah gak kuat Inge,” gumamnya. 

Begitu enaknya cairan spermanya, sampai gak sadar saya sudah menelan habis tiada tersisa, ini membuat seakan Sang Kapten gak bisa untuk tegak berdiri. Ia bersangga pada dinding kapal ditambah lagi pergerakan kapal kini telah gak memiliki aturan terkadang bergoyang kekiri terkadang kekanan.

“Kamu nyata-nyata hebat Inge,” puji Kapten Jonny sekalian mencium bibirku.

“Inge jangan sampai kau menganggapnya saya telah kalah, nantikan sesaat..”

Ia bergegas ke arah almari kecil, terus ambil suatu dari botol kecil serta menelannya terus buka kulkas serta ambil botol minuman sama dengan Kratingdaeng.

“Sini Sayang..” papar sang kapten memanggilku mesra.

“Istirahat dahulu kita sesaat, ambil minuman di kulkas untukmu,” lanjut Kapten Jonny.

Kubuka kulkas serta kuraih botol kecil seperti yg diminum Kapten Jonny. Saya meminum dikit demi sedikit, “Ooohh.. enak sekali minuman ini.. saya gak sempat rasakan begitu nikmatnya.. minuman apakah ini.” Nyatanya merk minuman ini tercatat huruf-huruf yg saya gak mengerti, mungkin aksara China, mungkin Jepang mungkin saja Korea. Ah persetan.. yg terpenting tenggorokanku fresh.

“Kau berbaringlah di disana,” pinta Kapten Jonny sekalian menunjuk tempat tidurnya yg ukurannya tdk demikian besar. Kurebahkan tubuhku diatas kasur yg empuk serta membal. Kulihat jam dinding telah menunjuk waktu 12 malam. Saya bertanya-tanya mataku gak terasa ngantuk, meski sebenarnya rata-rata saya telah tidur sebelum waktu 22:00. 

Saya menyengaja tdk gunakan selimut untuk menutupi tubuhku, kubiarkan demikian saja tubuhku yg polos, bisa saja ini akan memunculkan gairah libido Sang Kapten barusan telah down. Saya mengharapkan mudah-mudahan Sang Kapten akan terangsang lihat dadaku yg menyengaja kuremas-remas sendiri.

Sang Kapten telah bangun dari kursi santainya, ia menenggak sebotol kembali minuman sama dengan Kratindaeng. Ia telah ada di pinggir ranjang, saat ini ia mulai mengelus-elus kakiku dari ujung jari merambat ke atas serta berhenti makin lama di pahaku, mengusap-usap serta menjilatinya, serta saat ini lidahnya telah ada di mulut vaginaku. “Ooohh.. geli..”

Sejurus selanjutnya lidahnya dijulurkan serta menyapu permukaan bibir vaginaku. Pahaku menyengaja kulebarkan, perihal ini membuat Sang Kapten semakin bertambah buas serta liar, diseruputnya klitorisku. “Ooohh.. aahh.. lanjutkan Kapten, teruskan Kapten.. Ooohh.. begitu nikmat Kapten..” Tangannya tdk tinggal diam, diraihnya ke dua payudaraku, diremasnya serta gak lupa memelintir putingku dengan mesra.

“Ooohh.. saya telah gak tahan Kapten..” desisku.

“Tahan Sayang.. tahan sesaat.. diamkan saya nikmati vaginamu yg wangi ini.. saya gak sempat rasakan wanginya vagina dari wanita lainnya..”

“Sruupp.. sruupp.. sruupp..” Senantiasa saja mulut Kapten Jonny dengan rajinnya menjelajahi sisi dalam vaginaku yg telah empot-empotan ini gara-gara rangsangan yg benar-benar tinggi.

“Sudah Kapten.. segera masukan batang zakarmu, saya sudahlah tidak tahan..”

“Baik, rasakanlah Sayang.. begitu enaknya rudalku ini..”

“Tapi pelan-pelan Kapten, saya betul-betul tetap perawan..”

“Oke, saya mengerjakannya dengan berhati-hati..” janji Kapten Jonny.

“Buka lebar pahamu, Inge..” arahan Kapten Jonny.

Serta..

“Blleess..”

“Ooohh.. aahh..” desisku, meski sebenarnya zakar itu baru masuk tiga perempatnya.

“Bles.. bless..”

“Ooohh..” erangku panjang, saya tahu batang selama 12 centi itu telah mengakibatkan kerusakan selaput daraku.

Ditariknya kembali rudalnya, terus dimasukannya kembali sesuai dengan goyangan KM.Ciremai oleh ombak laut.

“Bless.. bless.. bless..”

“Ooohh.. oohh.. oohh.. aahh.. aahh..”

“Aku ingin keluar Kapten,” ujarku memberi kabar Kapten Jonny.

“Tahan Sayang.. sesaat.. saya ikut ingin keluar, saat ini kita kalkulasi sampai tiga. Satu.. dua.. tiga..”

“Crott.. crott.. crot..” sperma Kapten Jonny membasahi gua gelap vaginaku. Begitu hangat serta enaknya air manimu Jonny. Perihal ini memancing cairanku turut membanjiri kemaluanku sampai meluber ke permukaan.

Kami berdua terkulai lemas, namun Kapten Jonny pernah meraba bibir kemaluanku serta jarinya seakan mencungkil suatu dari vaginaku, nyatanya ia membuktikan cairan merah kepadaku, serta nyatanya yaitu darah perawanku. Dijilatnya darah sekalian berkata, “Terima kasih Inge, kamu nyata-nyata perawan..” Saya cuma menangis, menangisi kesenangan yg sekalipun gak kusesalkan. Kesibukan senggama ini berjalan kembali sampai matahari muncul. Terus saya tidur sampai siang, makan, tidur serta malamnya kami mengerjakannya kembali berkali-kali seakan tanpa suntuk.

Pada akhirnya Pelabuhan Tanjung Priok telah ada di pelupuk mataku. Sebelum turun dari kapal saya dibelikan pakaian baru, serta diberi uang yg cukuplah.

Selamat tinggal Kapten.. selamat tinggal Ciremai..

Tuesday, October 23, 2018

BOKEP MALAY CAR

MALAY CAR SAMPAI DESAH 


VIDIO SEX - Katakan saja namaku Lila, umurku 16 tahun, kelas 2 SMA. Menjadi anak SMA, tinggiku relatif tengah, 165 cm, dengan berat 48 kg, serta cup bra 36B. Untuk yg paling akhir itu, saya memang cukuplah percaya diri. Walaupun memang wajahku cukuplah manis (bukannya sombong, itu kata teman-temanku…) saya telah lama menjomblo, 1 tahun. Itu sebab saya sangat selektif menentukan pacar… tidak pengen salah pilih seperti yg kali terakhir. 


Di sekolah saya punyai kawan akrab namanya Stella. Ia ikut cukup cantik, walaupun lebih pendek dariku, tetapi ia kerap sekali ganti-ganti pacar. Stella sangatlah menarik, ditambah lagi dia kerap memakai baju atau kemeja yg minim… perduli sangat kata guru, pesona jalan senantiasa!

Waktu darmawisata sekolah ke Cibubur, saya serta ia sekamar, serta empat orang yang lain. Satu kamar memang di huni enam orang, tetapi memang kamarnya kecil bangeeet… saya serta Stella hingga berantem sama guru yg mengurus pembagian kamar, serta hasilnya, kami lantas dapat mendapatkan villa berbeda yg cukup lebih jauh dari villa induk. Dari sana, kami berenam tinggal dengan satu grup cewek yang lain, serta di belakang villa kami, cuma terpisah pagar tanaman, ialah villa cowok.

“Lil, lo telah beres-beres, belum pula?” bertanya Stella waktu dilihatnya saya tetap asik tidur-tiduran sekalian nikmati dinginnya hawa Cibubur, berbeda dengan Jakarta.

“Belum, ini baru pengen.” Jawabku sekenanya, sebab tetap malas bekerja.

“Nanti saja, deh. Kita berjalan-jalan, yuk,” ajak Stella enjoy.

“Boljug…” gumamku sekalian bangun serta menemaninya berjalan-jalan. Kami berkeliling-keliling melihat-lihat pasar lokal, villa induk, serta beberapa tempat berbeda yg menarik. Di jalan, kami bersua dengan Rio, Adi, serta Yudi yg kelihatannya kembali repot bawa pula banyak barang.

“Mau kemana, Yud?” sapa Stella.

“Eh, Stel. Gue ama yg berbeda pengen pindahan nih ke villa cowok yg satunya, villa induk telah penuh sich.” Rio yg menjawab. “Lo berdua pengen tolong, tidak? Hilang ingatan, gue telah tidak kuat bawa pula se-muanya, nih.” Pintanya memelas. 




“Oke, tetapi yg mudah ajaaa…” jawabku sekalian menggantikan barang-barang gampang. Stella turut memperingan beban Adi serta Yudi.

Hingga di villa cowok, saya bengong. Yg bener saja, jaman iya saya serta Stella mesti masuk kesana? Pada akhirnya saya serta Stella cuma membawa hingga pintu. Yudi serta Adi bergegas masuk, sesaat Rio malahan santai-santai di ruangan tamu. “Masuk saja kali, Stel, Lil.” Ajaknya cuek.

“Ngng… tidak perlu, Yud.” Tolakku. Stella diam saja.

“Stella! Sini dong!” terdengar teriakan dari dalam. Saya mengenalinya menjadi nada Feri.

“Gue bisa masuk, ya?” bertanya Stella sekalian ambil langkah masuk dikit.

“Boleh doooong!!” terdengar koor kompak anak cowok dari dalam. Stella langsung masuk, saya gak punyai alternatif lainnya tidak cuman mengikutinya.

Di, anak-anak cowok, kira-kira delapan orang, seandainya Rio yg di luar tidak dihitung, kembali asik nongkrong sekalian main gitar. Demikian lihat kami, mereka langsung berteriak girang, “Eh, ada cewek!! Serbuuuuu!!” Serentak, delapan orang itu maju seakan pengen kejar kami, saya serta Stella langsung mundur sekalian tertawa-tawa. Saya langsung mengetahui delapan orang itu, Yudi, Adi, Feri, Kiki, Dana, Ben, Agam, serta Roni. Semua dari kelas yg berlainan.

Gak lama, saya serta Stella telah ada pada mereka, bercanda serta ngobrol-ngobrol. Stella malahan dengan enjoy tiduran telungkup di kasur mereka, saya risih sekali memandangnya, tetapi diam saja. Tidak tahu siapa yg mulai, banyak yg menilai Stella. 




“Stell… tidak takut digrepe-grepe lu diatas sana?” bertanya Adi bercanda.

“Siapa berani, ha?” tantang Stella bercanda juga. Tetapi Kiki malahan menyikapi serius, tangannya naik menyentuh pundak Stella. Cewek itu langsung mem*kik menghindar, sesaat cowok-cowok berbeda malahan ribut soraki. Saya semakin grogi.

“Stell, bener ya kata rumor lo telah tidak virgin?” kejar Roni.

“Kata siapa, ah…” balas Stella pura-pura geram. Tetapi gayanya yg kenes malahan dikira seb-agai anggukan iya oleh banyak cowok. “Boleh dong, gue ikut nyicip, Stell?” bertanya Dio.

Stella diam saja, saya ikut jadi risih. Ditambah lagi bahu Feri mulai ditempelkan ke pundakku, serta tidak tahu berencana ataukah tidak, tangan Agam menyilang dibalik punggungku, seakan mau merangkul. Bingung sebab diimpit mereka, saya hendak memutuskan tidak untuk bekerja.

“Gue tetap virgin, Lila juga… kata siapa itu barusan?” omel Stella sekalian bekerja untuk turun dari kasur. Tetapi ditahan Roni. “Gitu saja geram, telah, kita bercakap kembali, jangan sampai tersinggung.” Bujuknya sekalian mengelus-elus rambut Stella. Saya tahu Stella dahulu sempat sukai sama Roni, jadi ia membi-arkan Roni mengelus rambut serta pundaknya, bahkan juga tdk geram waktu dirangkul pinggangnya.

“Lil, lo pengen dirangkul ikut sama gue?” bisik Agam di telingaku. Rupanya dia memahami kalaupun saya melihat tangan Roni yg mengalungi pinggang Stella. Tiada tunggu jawaban, Agam memeluk pinggangku, saya kaget, tapi sebelum memprotes, tangan Feri telah melekat di pahaku yg terbungkus celana selutut, sesaat pelukan Agam membuatku harusnya berbaring di dadanya yg bagian. Teriakan memprotes serta penolakanku terbenam di tengahnya sorakan yg berbeda. Rio bahkan juga hingga masuk ke kamar sebab dengar ribut-ribut barusan.

“Gue ikut pengen, dong!” Yudi serta Kiki mendekati Stella yang kembali dipeluk Roni, sesaat Adi, Ben, serta Rio menghampiriku. Berlainan denganku yg menjerit ketakutan, Stella malahan tampak keenakan dipeluk-peluki dari beragam arah oleh cowok-cowok yg mulai kegirangan itu.

“Jangan!” teriakku waktu Rio mencium pipi, serta mulai merambah bibirku. Sesaat Ben menjilati leherku serta tangannya singgah di dada kiriku, meremas-remasnya dengan gemas hingga saya ke-gelian. Kurasakan genggaman kuat Feri di dada kananku, sesaat Adi menjilati pusarku. Terny-ata mereka sudah membawa kaosku hingga sekedar dada. Saya menjerit-jerit meminta agar mereka berhenti, tetapi percuma. Kulirik Stella yg tengah mendapatkan perlakuan sama dari Roni, Yudi, serta Kiki, bahkan juga Dana sudah menanggalkan celana jins Stella serta melemparnya ke bawah kasur.

Semakin lama, perasaan geli yg nikmat membungkus tubuhku. Buang waktu saya menjerit-jerit, akhir-nya saya pasrah. Memandangnya, Agam langsung menanggalkan kaosku, serta mencupang punggungku. Feri serta Rio bahkan juga telah buka seluruhnya kemeja mereka terkecuali celana dalam. Saya terpesona ikut lihat dada Feri yg bagian serta harumnya ciri khas cowok. 

Saya cuma dapat terdiam serta meringis nikmat waktu dada bagian itu mendekapku serta menciumi bibirku dengan ganas. Saya membalas ciu-man Feri sekalian nikmati bibir Adi yg tengah mengulum payudaraku yg nyatanya telah terl-epas dari pelindungnya. Vaginaku berasa basah, serta gatal. Seakan tahu, Rio buka celanaku sekaligus juga CDku hingga saya langsung bugil. Cukup risih ikut dipandangi dengan demikian liar serta berkeinginan oleh cowok-cowok itu, tetapi saya telah mulai keenakan.

“Ssshh…. aaakhh…” saya mendesis waktu Adi serta Ben melumat payudaraku dengan liar. “Mmmh, toket lo montok sekali, Liiiil…” gumam Ben. Saya tersenyum bangga, tapi tdk lama, sebab saya langsung menjerit kecil waktu kurasakan sapuan lidah di bibir vaginaku. “Cihuy… Lila memang tetap perawan…” Agam yg tidak tahu semenjak kapan telah ada di daerah rahasiaku menyeringai. “Akkkhh… jangan sampai Gam…” desahku waktu kurasakan kesenangan yg tanpa tara.

MALAY CAR

“Gue telah kebelet, niih… gue perawanin ya, Lil…” Gak berasa, suatu hal yg bulat serta keras menyelinap ke vaginaku, nyatanya penis Agam telah siap untuk bersarang dari sana. Saya men-desah-desah dibarengi jeritan kesakitan waktu dia menyodokku serta darah fresh mengalir. “Sakiiit…” erangku. Agam menyodok kembali, kesempatan ini penisnya telah seutuhnya masuk, saya mulai terlatih, serta dia lantas langsung menggenjot serta menyodok-nyodok. Saya merintih nikmat.

“Ssshh… terusss… yaaa, akh! Akh! Nikmat, Gam! Teruuss… sayang, puasin gue… Akkkhh…”

Sesaat pantat Agam tetap bergoyang, cowok-cowok berbeda yg telah telanjang bundar mulai juga berebut menyodorkan penis mereka yg telah tegang ke bibirku.

“Gue dahulu ya, Lil… nih, lu karaoke,” papar Rio sekalian menyodokkan penisnya ke mulutku. Saya cukup canggung serta kaget menerimanya, tetapi lantas saya mulai mengulumnya serta mempe-rmainkan lidahku menjajahi barang Rio. Dia mendesah-desah keenakan sekalian merem-melek. Sesaat Ben tetap nikmati buah dadaku, Adi Kedengarannya telah mulai bergeser menjurus Stella yg dikerubuti serta digenjot ikut sama sepertiku. 

Perbedaannya, kulihat Stella telah nungging, ala doggy gaya, penis Dana tengah menggenjot vaginanya serta toketnya yg menggantung tengah dilahap oleh Kiki, sesaat mulutnya mengoral penis Yudi. Stella tampak sangat menikm-atinya, serta cowok-cowok yg mengerumuninya lantas demikian. Sekejap lantas, kulihat Dana orgasme, dan selanjutnya Rio yg keenakan barangnya kuoral ikut orgasme dalam mulutku, saya kelabakan serta nyaris saja memuntahkan cairannya.

Mendadak, kurasakan vaginaku banjir, nyatanya Agam telah orgasme serta menembakkan sper-manya di vaginaku, cowok itu terbaring lemas di sampingku, untuk beberapa saat, kukira dia tidur, tetapi lantas dia bangun serta menciumi pusarku dengan penuh nafsu. Saat ini, vaginaku suda-h di isi kembali dengan penis Beni. 

Penisnya tambah besar serta menggairahkan, hingga bikin mata-ku terbelalak terpukau. Beni menyodokkan penisnya dengan pelan-pelan sebelum mulai mengg-enjotku, berasa sangatlah nikmat seperti melayang-layang. Ke-2 kakiku menjepit pinggangnya serta bongka-han pantatku ikut bergoyang penuh gairah. Kubiarkan tubuhku jadi punya mereka.

“Akkkhh…. ssshh… senantiasa, teruuusss sayaaang… akh, nikmat, aaahhh…” erangku keenakan. Tok-etku yg bergoyang-goyang langsung diamankan oleh mulut serta tangan Rio. Dia mainkan puting susuku serta mencubit-cubitnya dengan gemas, saya kian berkelojotan keenakan, serta meracau tdk jelas, “Akkkhh… teruuuss… entot gue, entooott gue teruuss! Gue punya luu… aakhh…!!”

“Iya sayyyaangg… gue entot lu ampe puasss…” sahut Ben sekalian mencengkeram pantatku serta mepercepat goyangan penisnya. Rio ikut kian lahap nikmati gunung kembarku, menjilat, menggigit, mencium, seakan mau menelannya bulat-bulat, serta sebelum saya sudah sempat meracau kembali, Agam sudah mendaratkan bibirnya di bibirku, kami sama sama berpagutan penuh gairah, melilitkan lidah dengan benar-benar liar, serta klimaksnya waktu gelombang kesenangan melandaku hingga ke puncaknya.

“Aaakkhh…. gue mau…!” Belum pula tuntas ucapanku, saya langsung orgasme. Ben menyusul beber-apa waktu lantas, serta vaginaku sungguh-sungguh banjir. Badan Ben langsung jatuh dengan tempat penisnya masihlah dalam jepitan vaginaku, dia memeluk pinggangku serta menciumi pusarku dengan lemas. Sesaat saya tetap saja digerayangi oleh Agam yg gak perduli dengan keadaanku serta minta untuk dioral, serta Rio yg menggosok-gosokkan penisnya di toketku dengan nikmat.

Sekejap lantas, Agam lantas orgasme kembali. Agam jatuh dengan tempat muka pas di sampingku, sesaat Rio tiada belas kasihan masukkan penisnya ke vaginaku, serta mengge-njotku kembali sesaat saya berciuman penuh gairah dengan Agam. Selang sekejap Rio org-asme serta jatuh menindihku dengan penis tetap menancap, dia memelukku mesra sebelum kemud-ian tertidur. Saya sudah sempat dengar erangan nikmat dari arah Stella, sebelum pada akhirnya sungguh-sungguh tertidur kepayahan, membiarkan Beni serta Agam yg tetap menciumi sekujur tubuhku.

Saat tiga hari kami dari sana, kami tetap mengerjakannya tiap-tiap ada peluang. Telah gak ter-hitung kembali berapakah kali penis mereka mencumbu vaginaku, tapi saya nikmati itu semua. Bahk-an, kalau tiada yg lihat, saya serta Stella tetap kerap bermesraan dengan satu diantara mereka, seperti waktu saya berpapasan dengan Agam pada tempat sepi, saya duduk di pangkuannya sesaat tangannya menggerayangi dadaku, serta bibirnya berciuman dengan bibirku, serta penis-nya menusuk-nusukku dari bawah. Benar-benar pengalaman yg mendebarkan serta penuh nikmat—tubuhku ini sudah digauli serta dipunyai ramai-ramai, tapi saya malahan ketagihan.