SEO page contents SEO page contents VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Thursday, March 29, 2018

ARTIS JEPANG

Vidiosex258 kumpulan film dari bebagai negara dan berbagai jenis film bokep dan bokep indo , bokep barat ,bokep berbagai negara semua ada di vidiosex258



Semuanya berlangsung pada saat itu saya sekali lagi kuliah di semester VI di diantara satu PTS di Bandung. itu Diawali selagi saya sekali lagi putus dengan pacarku serta memanglah dia tidak mengerti diri, telah disayangi tambah bertingkah, selanjutnya dari narasi cintaku hanya berusia 2 th. saja. Saat itu saya tinggal berlima dengan rekan satu kuliah juga, kita tinggal serumah atau ngontrak satu tempat tinggal untuk berlima. Kebetulan dirumah itu cuma saya yang lelaki. Awalnya saya mengatakan sama kakak perempuanku, “Sudah, saya pisahlah tempat tinggal saja atau kos di tempat”, tapi kakakku ini karena sangat sayangnya padaku, ya saya tidak diijinkan pisahlah tempat tinggal. Kita juga tinggal serumah dengan tiga rekan wanita kakakku. 


Ada satu di antara mereka telah jadi dosen tapi di Kampus beda, Ibu Vivin namanya. Kita semuanya menyebutnya Ibu maklum telah usia 40 th. tapi belum menikah. Ibu Vivin ajukan pertanyaan, “Eh, anda belakangan ini kok kerap ngelamun sich, ngelamunin apa yok? Jangan-jangan ngelamunin yang itu.. ” 
“Itu apanya Bu? ” tanyaku. 
Memanglah dalam kesehari-harianku, ibu Vivin tahu karna saya kerap juga berbagi sama dia karna dia telah kuanggap lebih tua serta tahu beberapa hal. Saya mulai narasi, 
“Tahu tidak kendala yang kuhadapi? Sekarang saya baru putus sama pacarku”, kataku. 
“Oh.. gitu ceritanya, pantesan saja dari minggu tempo hari murung saja serta kerap ngalamun sendiri”, kata Ibu Vivin. 
Demikian dekatnya saya sama Ibu Vivin hingga satu saat saya alami peristiwa ini. Tak tahu mengapa saya tidak berniat telah mulai ada perhatian sama Ibu Vivin. Saat itu persisnya siang-siang semua pada kuliah, saya tengah sakit kepala jadinya saya bolos dari kuliah. Siang itu pas jam 11 : 00 siang selagi saya bangun, eh agak sedikit heran kok masihlah ada orang dirumah, umumnya apabila siang-siang bolong begini telah pada tidak ada orang dirumah tapi kok hari ini sepertinya ada rekan dirumah nih. Saya pergi ke arah dapur. 
“Eh Ibu Vivin, tidak ngajar Bu? ” tanyaku. 
“Kamu kok tidak kuliah? ” bertanya dia. 
“Habis sakit Bu”, kataku. 
“Sakit apa sakit? ” goda Ibu Vivin. 
“Ah.. Ibu Vivin dapat aja”, kataku. 
“Sudah makan belum juga? ” tanyanya. 
“Belum Bu”, kataku. 
“Sudah Ibu Masakin saja sekalian sama anda ya”, tuturnya. 
Dengan cekatan Ibu Vivin memasak, kita juga segera makan berdua sembari bercakap ngalor ngidul hingga kita mengkaji narasi yang agak berbau sex. Kukira Ibu Vivin tidak gemar yang namanya narasi sex, eh tau-taunya dia membalas dengan narasi yang lebih hot sekali lagi. Kita juga telah makin jauh ngomongnya. Pas selagi itu saya ngomongin perihal wanita yang telah lama tidak rasakan jalinan dengan beda macamnya. 
“Apa masihlah ada gitu hasratnya karenanya? ” tanyaku. 
“Enak saja, emangnya nafsu itu ngenal umur gitu”, tuturnya. 
“Oh apabila gitu Ibu Vivin masihlah miliki hasrat dong untuk merasakan bagaimana jalinan dengan beda type”, kataku. 
“So tentu dong”, tuturnya. 
“Terus dengan siapa Ibu karenanya, Ibu kan belum juga kawin”, dengan nikmatnya saya nyeletuk. 
“Aku bersedia kok”, kataku sekali lagi dengan sedikit agak cuek sembari kutatap berwajah. Ibu Vivin agak merah sirna tak tahu apa yang membawa keberanianku makin membludak serta tak tahu kapan mulainya saya mulai memegang tangannya. Dengan sedikit agak gugup Ibu Vivin kebingungan sembari menarik kembali tangannya, Narasi Dewasa | dengan sedikit usaha saya mesti merayu selalu hingga dia betul-betul bersedia mengerjakannya. 
“Okey, sorry ya Bu, saya telah sangat lancang pada Ibu Vivin”, kataku. 
“Nggak, saya kok yang salah mengawalinya dengan meladenimu bicara bab itu”, tuturnya. 
Dengan sedikit kegirangan, dalam hatiku dengan lembut kupegang sekali lagi tangannya sembari kudekatkan bibirku ke dahinya. Dengan lembut kukecup keningnya. Ibu Vivin terangkut dengan kondisi yang kubuat, dia tutup matanya dengan lembut. Juga kukecup sedikit dibawah kupingnya dengan lembut sembari kubisikkan, “Aku sayang anda, Ibu Vivin”, tapi dia tidak menjawab sedikitpun. 
Dengan sedikit agak sangsi juga kudekatkan bibirku mendekati bibirnya. Cup.. begitu lembutnya saya terasa kelembutan bibir itu. Aduh lembutnya, dengan cekatan saya telah menarik badannya ke rangkulanku, dengan sedikit agak bernafsu kukecup sekali lagi bibirnya. Dengan sedikit terbuka bibirnya menyongsong dengan lembut. Kukecup bibir bawahnya, eh.. tanpa ada kuduga dia balas kecupanku. Peluang itu tidak kusia-siakan. Kutelusuri rongga mulutnya dengan sedikit kukulum lidahnya. Kukecup, “Aah.. cup.. cup.. cup.. ” dia juga mulai dengan nafsunya yang membara membalas kecupanku, ada sekitaran 10 menitan kami mengerjakannya, tapi kesempatan ini dia telah dengan mata terbuka. Dengan sedikit ngos-ngosan seperti habis usaha giat saja. 
“Aah.. janganlah panggil Ibu, panggil Vivin saja ya! 
Kubisikkan Ibu Vivin, “Vivin kita ke kamarku saja yuk! ”. 
Dengan sedikit agak kaget juga tapi tanpa ada perlawanan yang bermakna kutuntun dia ke kamarku. Kuajak dia duduk dipinggir tempat tidurku. Saya telah tidak tahan sekali lagi, ini waktunya yang kutunggu-tunggu. Dengan perlahan-lahan kubuka kacing pakaiannya satu persatu, dengan lahapnya kupandangi badannya. Ala mak.. indahnya badan ini, kok tidak ada sich lelaki yang kepengin untuk mencicipinya. Dengan sedikit membungkuk kujilati dengan tekun. Pertama-tama belahan gunung kembarnya. “Ah.. ssh.. selalu Ian”, Ibu Vivin tidak sabar sekali lagi, BH-nya kubuka, terpampang telah buah kembar yang montok ukuran 34 B. Kukecup ubah-gantian, “Aah.. ssh.. ” dengan sedikit agak ke bawah kutelusuri karna selagi itu dia pas memakai celana pendek yang kainnya agak tidak tebal serta celananya juga tidak tebal, kuelus dengan lembut, “Aah.. saya juga telah mulai terangsang. 
Kusikapkan celana pendeknya hingga lepas sekalian dengan celana dalamnya, hu.. cantiknya gundukan yang mengembang. Dengan lembut kuelus-elus gundukan itu, “Aah.. uh.. ssh.. Ian anda kok pandai sich, saya juga telah tidak tahan lagi”, sejujurnya memanglah ini yaitu pemula untuk saya, eh rupanya Vivin juga telah kepengin buka celanaku dengan sekali tarik saja lepas telah celana pendek sekalian celana dalamku. “Oh.. besar amat”, tuturnya. Kurang lebih 18 cm dengan diameter 2 cm, dengan lembut dia mengelus zakarku, “Uuh.. uh.. shh.. ” dengan jeli saya beralih tempat 69, kupandangi sesaat gundukannya dengan tentu serta lembut. Saya mulai menciumi dari pusarnya selalu turun ke bawah, kulumat kewanitaannya dengan lembut, saya berupaya memasukkan lidahku dalam lubang kemaluannya, “Aah.. uh.. ssh.. selalu Ian”, Vivin mengerang. “Aku juga enak Vivin”, kataku. Dengan lembut di lumat habis kepala kemaluanku, di jilati dengan lembut, “Assh.. oh.. ah.. Vivin selalu sayang”, dengan lahap juga kusapu semuanya dinding lubang kemaluannya, “Aahk.. uh.. ssh.. ” sekitaran 15 menit kami lakukan tempat 69, telah kepengin coba yang namanya bersetubuh. Kurubah tempat, kembali memanggut bibirnya. 
Sudah merasa kepala kemaluanku mencari sangkarnya. Dengan dibantu tangannya, diarahkan ke lubang kewanitaannya. Sedikit buat sedikit kudorong pinggulku, “Aakh.. sshh.. pelan-pelan ya Ian, saya masihlah perawan”, tuturnya. “Haa.. ” saya kaget, benar rupa-rupanya dia masihlah suci. Dengan sekali dorong sekali lagi telah merasa licin. Blesst, “Aahk.. ” teriak Vivin, kudiamkan sebentar untuk melenyapkan rasa sakitnya, sesudah 2 menitan lamanya kumulai menarik sekali lagi batang kemaluanku dari dalam, selalu kumaju mundurkan. Mungkin karna baru waktu pertama kalinya cuma dengan saat 7 menit Vivin.. “Aakh.. ushh.. ussh.. ahhkk.. saya ingin keluar Ian”, tuturnya. “Tunggu, saya juga telah ingin keluar akh.. ” kataku. Mendadak menegang telah lubang kemaluannya menjepit batang kemaluanku serta merasa kepala batang kemaluanku disiram sama air surganya, membuatku tidak kuat sekali lagi memuntahkan.. “Crot.. crot.. cret.. ” banyak pula air maniku muncrat didalam lubang kemaluannya. “Aakh.. ” saya lemas habis, saya tergeletak di sebelahnya.

SECURITY CHECK



Herlina duduk dgn tegang. Dua lelaki di depannya menanti jawaban darinya. “Bagaimana Mbak? kami tagih ke suami mbak atau…. ” kata satu diantara lelaki.. 


Vidiosex258 kumpulan film dari bebagai negara dan berbagai jenis film bokep dan bokep indo , bokep barat ,bokep berbagai negara semua ada di vidiosex258

Sebut saja namanya Edo. Satu tahun yg lantas, wanita berumur 33 th. itu memimpin satu group arisan tanpa ada sepengetahuan suaminya. Pesertanya tdk demikian banyak. Cuma 20-an orang. Tp setorannya hingga 25 juta per orang. Hingga putaran ke 10 lancar-lancar saja. Tp kemudian mulai macet. Pemicunya, beberapa uang peserta ia investasikan ke usaha beda. Serta nyatanya, usaha itu juga bangkrut. 


LIHAT JUGA = BRUTAL SEX

Mengakibatkan, saat ini Herlina berhutang pada lima orang peserta paling akhir. Serta dua lelaki ini yaitu suami dari dua peserta paling akhir.

“Tiga jalan…. ” “Tdk apa-apa. Malah kita bebas buang sperma didalam meqi Mbak. Mbak tidak butuh cemas memiliki kandungan anak kami, ” “Eh…. lima kali… sesudah itu…. semuanya beres? ” muka Herlina pucat pasi. “Ya… semuanya beres, ” sahut Edo. “Bagaimana mbak? ” “Baba… baiklah apabila demikian, ” jawabnya sesudah terdiam sebagian lama. Edo serta Pram tersenyum serta sama-sama berpandangan. “Kalau demikian, saat ini mbak berdiri dimuka kami, ” lanjut Edo. Ibu muda hamil itu pucat pasi. Ia saat ini berdiri 1/2 mtr. dimuka Edo serta Pram. 2 lak-laki itu memandangi Herlina dgn pandangan seperti menelanjangi. 

Ditatapnya Herlina dari area kepalanya yg berjilbab lebar berwarna putih, pakaian terusan hijau muda bermotif bunga-bunga kecil serta sepasang kakinya yg berkaus kaki. “Ihhh…. ” Herlina menepis tangan Edo yg menjamah pangkal pahanya. Edo melotot. “Jadi tidak nih? Kalau tidak jadi ya telah tidak apa-apa…. saya nagih utangmu sama suamimu saja! Dengar ya…. anda saat ini jadi budak kami. Lagi anda menampik, persetujuan kita batal! ” bentak Edo. 

Herlina gemetaran. Sebab, demikian usai mencak-mencak, Edo segera mencengkeram pangkal pahanya kuat-kuat. “Wah…. anda tidak gunakan CD ya? ” kata Edo sembari tertawa-tawa. Dicubitinya tundun meqi Herlina dari luar jubahnya. Kadang-kadang ditariknya rambut kemaluan wanita itu. AKibatnya Herlina kadang-kadang meqiik kesakitan. Terlebih, Pram juga ikutan meremas-remas meqinya. “Meqimu mantap juga…… mari Mbak, angkat bajumu. 

Kita ingin saksikan meqimu…. ” tutur Pram. “Jangan tunggulah kami perintah 2 kali! ” lanjut Pram sembari mencubit meqi Herlina dgn gemas. “Auww…. ” Herlina meqiik kesakitan. Ke-2 tangan ibu muda itu tampak gemetar waktu mengangkat area bawah pakaian terusannya. Selekasnya saja ke-2 tungkainya yg berlapis kaus kaki krem tampak. Betisnya tampak mulus, lantas sepasang pahanya….. Muka Herlina merah padam saat pada akhirnya bajunya terungkap hingga ke pinggang.

“Wow…. tidak rugi apabila kita hargain meqi ini 25 juta…. ” kata Edo. Badan Herlina bergetar saat Edo membelai rambut kemaluannya yg tidak seberapa lebat serta tercukur rapi. Tetapi, wanita muda itu terpekik saat mendadak Edo menjambak rambut keriting itu. “Ayo, berdirinya ngangkang…. yg lebar! Saya ingin saksikan lubang meqimu! ” perintah Edo. Herlina semakin jengah. Pakaian panjangnya barusan dilucuti Pram. Lelaki itu juga bersorak saat menyampirkan jilbab lebar Herlina serta merasakan wanita itu nyatanya tidak kenakan bra. “Bisa kendor payudaramu apabila tidak sering pakai Bra! ” kata Pram sembari memeluk Herlina dari belakang serta ke-2 tangannya meremas payudaranya. Ibu jari serta telunjuknya menjepit puting Herlina serta lakukan pergerakan mengurut.

Akhirnya, dari ke-2 putingnya memancar ASI. Cukup deras karna payudaranya tampak padat diisi. “Ooohhh… jadi haus…. ” Pram dgn bernafsu melahap ke-2 puting Herlina bertukar-ganti. Ibu muda itu hanya dapat menggigit bibirnya. Badannya saat ini tampak mengelinjang-gelinjang. Rasa geli di ke-2 putingnya masih tetap sangat menyiksa saat mendadak dirasakannya dari arah bawah ada yg memaksa menyelinap ke celah liang meqinya. “Wow…. meqimu hangat! ” kata Edo. Rupanya, ia menusukkan jari telunjuk serta jari tengahnya ke lubang meqi Herlina itu. Edo selalu menggerakkan dua jarinya keluar masuk liang meqi Herlina. 

Edo mendadak berhenti sesaat. Dibimbingnya kaki kanan Herlina naik ke sofa yg didudukinya. Muka Lina memerah. Tempat itu buat selangkangannya semakin terbuka luas. Serta meqinya saat ini pas dimuka muka Edo! “Ini baru mantap…. ” lanjut Edo sembari menguakkan bibir kemaluan wanita dewasa itu dgn 2 ibu jarinya. Herlina menggigit bibirnya. Merasa lidah Edo menyentuh area yg sangat peka. Sesaat Pram masih tetap asik mengulum ke-2 putingnya sembari selalu meremas-remas payudaranya yg pejal. Jengah, malu, emosi serta takut bercampur jadi satu. Tp tidak urung rangsangan pada bagian-bagian peka itu buat Herlina dipengaruhi juga. 

Kadang-kadang badannya bergidik rasakan sensasi nikmat. Herlina tidak dapat sembunyikan perasaan itu saat dua jari Edo kembali mengaduk-aduk meqinya. Berbarengan dgn itu, lidah Edo intens menyapu klitorisnya serta mendadak saja ke-2 bibirnya menyedot benjolan kecil di pangkal meqinya itu. “Mmppphhhhhh… owhhhh….. ” Herlina mendesah. Badannya mengejang-ngejang seperti orang kesetrum. 

Ke-2 tangannya menjambak kepala Edo. Serta yg tidak dapat dibohongi yaitu merembesnya cairan bening dari sudut-sudut dinding meqinya….. “Hahahahahaha…. harusnya anda yg bayar saya. Anda belum juga sempat rasakan orgasme yg begini sama suamimu kan? ” goda Edo, kesempatan ini sembari percepat kocokan 2 jarinya di lubang meqi korbannya. Herlina yg barusan terlanda orgasme seperti terlonjak. Ia dirundung kesenangan baru yg tambah lebih dahsyat. 

Kali ini ia tidak malu-malu sekali lagi mendesah, meqiik serta merintih-rintih menahan rasa nikmat di meqinya. Nada kocokan jari di meqinya ditambah desah serta rintih Herlina buat Edo semakin semangat. Herlina benar-benar seperti kuda liar. Ia mendesah, meqiik, merintih sembari menggeliat-geliatkan pinggulnya, seakan pingin dua jari Edo menyentuh tiap-tiap pojok area dalam meqinya. Hingga pada akhirnya, badan Herlina turun serta menggeletak diatas sofa berbarengan dgn rintihan panjang. Edo serta Pram berdiri memandangi badan telanjang Herlina yg mengejang-ngejang. Pangkal pahanya terlihat mengkilap oleh cairan meqinya sendiri. Herlina mendadak menangis terisak-isak demikian mengerti kondisi dianya. Ia segera menekuk badannya serta berbaring miring.

“Sudah, tidak usah munafik…. meqi lo dapat nikmati kok…. nih saat ini gw kasih k0ntol betulan! ” Edo lalu menunggingkan badan Herlina. Lantas, dari belakang tanpa ada susah ia memasukkan k0ntolnya. Sambil berpegangan pada pantat wanita itu, ia mengeluarmasukkan k0ntolnya. Herlina menjerit-jerit kecil karna lelaki itu menyetubuhinya dgn kasar. Badannya terguncang-guncang bersamaan bentrokan pangkal paha Edo di bokongnya. 

Ke-2 payudaranya terlihat berayun-ayun. Kali ini, kesadaran buat Herlina tidak sanggup nikmati sekali lagi persetubuhan itu. K0ntol Edo saat ini merasa seperti sebatang kayu yg menyakiti area badannya yg paling peka. Terlebih, Edo juga mengerjakannya dgn sangat kasar. Tdk sangat lama, namun untuk Herlina terasanya sepanjang hari penuh ia alami perkosaan itu. Ibu muda itu menahan bibirnya dari menjerit saat Edo dari belakang menangkap ke-2 payudaranya yg berayun, lantas membuatnya seperti tali kekang kuda. Sambil membetot ke-2 gumpalan daging kenyal itu, Edo menghentak-hentakkan k0ntolnya sejauh mungkin saja dalam meqi Herlina. 

Herlina rasakan payudaranya mengagumkan ngilu. Sesaat meqinya juga merasa sangat pedih…. Ibu muda itu merintih serta mengerang selama perkosaan brutal itu. Rintihannya terdengar memilukan waktu Edo berejakulasi didalam meqinya. Semprotan cairan kental serta hangat dari k0ntol Edo merasa seperti cairan cuka yg disiramkan ke atas luka. Edo mencampakkan demikian saja badan Herlina ke lantai sesudah tetes paling akhir spermanya ditumpahkan ke rahim wanita malang itu. Herlina berbaring menekuk badannya di lantai tempat tinggalnya sendiri. 

Dari belakang tampak cairan putih kental menetes di sela-sela bibir meqinya. Herlina terisak-isak…. Mendadak Pram mendekati Herlina serta menendang bokongnya. “Bangun! Cepet bersihin meqi lu….. gw juga pingin! ” tuturnya. Herlina sebenarnya malas bangkit. Tp ia pada akhirnya beringsut juga sesudah Pram menyentuh bibir meqinya dgn jempol kakinya. Sulit payah wanita berhidung mancung itu bangkit. Diulurnya jilbab panjangnya sampai menutupi kemaluannya. “Ngapain pakai ditutup semua? Ditutup juga orang tetaplah ngebayangin meqimu…” kata Edo sembari menjamah pangkal paha Herlina. Wanita itu coba menghindar. Tp Edo jadi menampar bokongnya. “Biarin saja Edo, nanti juga dia buka sekali lagi itu meqi, ” timpal Pram. 

Ke-2 lelaki itu terkekeh-kekeh. Herlina tertatih-tatih menuju kamar mandi. Sebentar lalu terdengar nada air berkecipak. Tentu itu nada air yg disiramkan ke meqinya. Memanglah Herlina berusaha bersihkan sperma yg tertumpah dalam meqinya. Dua jarinya ia masukan sejauh-jauhnya dalam meqinya, berusaha keluarkan cairan putih kental. Bergayung-gayung air ia siramkan ke meqinya. Herlina sadar, sesudah keluar dari kamar mandi ia masih tetap mesti melayani satu lelaki bejat sekali lagi. Tp ia merasakan tidak bisa untuk membiarkan sperma lelaki terlebih dulu terlalu lama menempel di badannya.

“Terus isep-isep…” tuturnya sembari memilin puting kiri Herlina. Herlina selalu mengerang-ngerang. Beberapa besar karna rangsangan hebat di meqinya. Dia hampir tidak perduli sekali lagi kalau area badannya yg paling privat sekarang ini tengah dijilati lelaki tetangganya serta satu sekali lagi lelaki tengah bermain-main dgn payudaranya. 

Dia bahkan juga mulai mengangankan batang k0ntol yg keras selekasnya menjolok lubang meqinya….. Mendadak Herlina melepas kulumannya serta dari mulutnya keluar desahan seperti seseorang wanita yg nyaris menjangkau orgasme. Edo mengangkat dagu dagu Herlina. “Ayo… tidak usah malu-malu. Masukin k0ntol dia ke meqimu, ” tuturnya. “Iya Mbak…. meqi Mbak telah basah banget nih, ” timpal Pram. Pada malu serta pingin sesaat buat bingung Herlina. 

Tp tidak urung pada akhirnya dia bangkit, berbalik menghadap Pram, mengangkanginya serta mengangkat area bawah pakaian panjangnya. Lantas ia berjongkok. Sambil menggigit bibir serta pejamkan mata ia memasukkan k0ntol Pram ke meqinya. Edo mengungkap jubah Herlina hingga masuknya batang k0ntol Pram tampak terang. Herlina menggigit bibirnya. Tetapi dari mulutnya tetaplah terdengar nada erangan kenikmatan…. Herlina rasakan sensasi mengagumkan. K0ntol Pram merasa menyesaki meqinya. 

Bahkan juga ujungnya merasa menghimpit hingga ke dinding rahim. Sensasi itu membuatnya melambung serta selekasnya pingin menyelesaikannya. Akal sehatnya telah ditutupi oleh nafsu. Tanpa sadar ia menaikturunkan pinggulnya. Makin lama semakin cepat. Ia semakin tergila-gila waktu tangan Pram menyelinap ke balik jubahnya serta meremas-remas sepasang payudaranya. ASI yg keluar dari ke-2 putingnya membasahi area muka jubahnya. 

Herlina selalu menggoyang-goyang badannya ke semua arah. Erangannya semakin tidak tertanggulangi. Ia tidak sadar, Edo tengah merekam aksinya dgn camera HPnya. Ia juga tidak perduli waktu Edo melepas jubahnya. Sampai saat ini tindakan penuh nafsu seseorang ibu muda berjilbab juga terekam HP Edo dgn waktu yg lumayan panjang. “Arrhh…. mmmphhhhhhhh…. eeennnggghhhhh” Herlina merintih, mendesah serta mengerang panjang waktu orgasme menerpanya.

Badannya melengkung ke belakang, ke kanan serta kiri. Lantas ambruk diatas perut Pram. Nafasnya masih tetap tersengal-sengal, saat Pram mendadak menelentangkan badannya. K0ntolnya masih tetap menancap di meqi Herlina. Ditempatkannya ke-2 kaki wanita itu ke atas bahunya. Badan Herlina saat ini tertekuk dibawah desakan Pram. Ke-2 tangan lelaki itu mencengkeram sepasang payudara Herlina hingga ke pangkalnya. “Dasar gatel! meqi lebar, pakai jubah tp meqinya gatel…. Makan nih, k0ntol gw!!! ” bentak Pram sembari menggenjot dgn kasar. 

Ke-2 tangannya membetot-betot payudara Herlina. Selepas didera orgasme dahsyat, rasa malu serta bersalah menyiksa Herlina. Kini siksaan itu jadi tambah dgn rasa sakit pada payudara serta meqinya. Pram semakin gila-gilaan menggenjot meqi Herlina. Waktu tersebut Herlina mengerti Edo tengah merekam dgn camera HPnya.

“Aaagghhhh, … uuuhhhhhhh… jangan…. tolong… janganlah direkam….. ” pintanya. Sudah pasti Edo tidak perduli. Mendadak terdengar Pram menggeram. Lelaki itu bergegas bangkit, mengangkangi muka Herlina serta memaksa wanita itu mengulum k0ntolnya. 

Sambil memegangi area belakang kepala Herlina yg berjilbab, Pram pada akhirnya menumpahkan spermanya dalam mulut wanita berhidung mancung itu. Herlina megap-megap. Ini untuk pertama kalinya dia menelan sperma. Rongga mulutnya dipenuhi cairan kental berbau ciri khas itu. Saat pada akhirnya k0ntol Pram ditarik keluar dari mulutnya, Herlina terbatuk-batuk. 

Sperma menyemprot dari mulut ke dadanya. 2 pemerkosanya berjongkok di dekatnya. Edo memilin putingnya yg pedih. “Kita masih tetap miliki banyak peluang ketemu, Mbak Lina. So, rawat baik-baik badanmu, terlebih meqi serta payudaramu ini…. okeyyy? ” Ke-2 lelaki itupun berlalu meninggalkan Herlina yg lunglai di lantai.

Wednesday, February 7, 2018

BRUTAL SEX



Vidiosex258 kumpulan film dari bebagai negara dan berbagai jenis film bokep dan bokep indo , bokep barat ,bokep berbagai negara semua ada di vidiosex258



film bokep Pelukan mereka begitu erat sampai dada mereka sama sama menghimpit keduanya. Kadang-kadang Debby menahan nafas disaat menggeliatkan tubuhnya. Dadanya yang menggeliat sebabkan puting buah dadanya mengalirkan birahi ke sekujur badannya. Puting itu makin mengeras sesudah berkali-kali bergesekan dengan dada Theo yang licin dipenuhi buih-buih sabun.


Pangkal pahanya yang terendam air hangat merasa membakar birahi disaat batang kemaluan lelaki itu menyentuh vagina sempit nya. Debby menggerak-gerakkan telapak tangannya dari punggung sampai ke leher Theo. Sembari menyabuni, ditariknya tengkuk lelaki itu.

“Debby begitu menyukai Theo, ” bisiknya.

Theo mengusap-usap bahu gadis itu dengan busa sabun yang berlimpah. Busa serta buih-buih bersifat bola-bola kecil meleleh ke sisi atas dada serta punggung Debby. Lantas ditatapnya muka yang cantik itu. Wajah yang nampak makin menarik lantaran buih-buih sabun penuhi lehernya yang level. Diungkapnya rambut gadis itu ke belakang. Busa serta bola-bola kecil turut melekat di rambut gadis itu, lalu bola-bola itu meletus. Menarik. Begitu cantik serta menarik, bisik hati Theo.

LIHAT JUGA = DI PAKSA TANTE

Mungkinkah saya jatuh cinta utk yang ke-2 kalinya?, bertanya Theo dalam hati. Jatuh cinta pada seseorang murid yang masih tetap belia serta nakal? Kenapa? Kenapa..? Apakah lantaran sensasi serta kemanjaan yang diciptakannya? Ah.., gumam Theo sembari menarik nafas panjang.

Lantas dikecupnya anak rambut di kening gadis itu. Ia tdk dapat pikirkan pertanyaan-pertanyaan yang berkecamuk di pikirannya. Tingkah laris Debby yang lembut serta terkadang liar sudah melumpuhkan nalarnya. Ia tdk dapat berfikir disaat luapan birahi membakar badannya.

“Theo sangat menyukai Debby. Terlebih dulu tdk sempat Theo rasakan enaknya terbakar birahi seperti sekarang ini.. ” kata Theo.

Bola mata mereka sama sama memandang seakan menginginkan menjenguk isi hati semasing. Lantas Theo menarik badan gadis itu supaya lebih erat melekat ke badannya. bokep indo Disabuninya punggung gadis itu dengan ke-2 telapak tangannya. Sembari mengusap-usapkan busa sabun, telapak tangannya selalu menyusur sampai terbenam ke air. Diusap-usapnya bongkah pantat gadis itu.

Sesaat, ia menahan nafas disaat meremas bongkah pantat yang masih tetap kenyal itu. Karena gadis itu duduk diatas pahanya, bongkah pantat itu merasa lebih kenyal dari pada umumnya. Batang kemaluan Theo makin keras disaat bersentuhan dengan vagina sempit gadis itu.

Ia bisa rasakan kelembutan bibir luar vagina gadis itu disaat bergesekan dengan sisi bawah batang kemaluannya. Serta dengan usapan lembut, telapak tangannya selalu menyusuri lipatan bongkah pantat yang kenyal itu. Ia bisa rasakan lubang dubur Debby di jari tengahnya. Diusap-usapnya berkali-kali sampai ujung jarinya rasakan kehalusan lipatan daging pada dubur serta vagina.

“Theoo.., Theo nakal! ” desah Debby sembari menggeliat mengangkat pinggulnya.

Meski tengkuknya basah, Debby terasa bulu roma di tengkuknya meremang karena nikmat serta geli yang mengalir dari vaginanya. Ia menggeliatkan pinggulnya. Geliat itu sebabkan telapak tangan Theo makin bebas mengusap-usap. Membelai. Ia mengecup leher Theo berulangkali disaat rasakan ujung jari Theo menyentuh sisi bawah bibir vaginanya.

Tak lama lalu, telapak tangan itu makin jauh menyusur sampai pada akhirnya ia rasakan lipatan bibir luar vaginanya diusap-usap. Debby berulangkali mengecup leher Theo. Kecupan panas serta liar jadi ungkapan luapan birahi yang menimpa badannya. Kadang-kadang lidahnya menjilat, kadang-kadang menggigit dengan gemas. Ia bisa rasakan lendir birahi yang makin banyak bermuara di vaginanya.

Karena vaginanya terendam di air, usapan-usapan pada dinding serta bibir dalam vaginanya merasa jadi kesat. Setiap saat menyeka, lendir di vaginanya segera larut ke air. Ujung jari itu jadi merasa lebih kasar dari pada umumnya.

Membakar birahi utk mengalirkan takaran kesenangan yang lebih tinggi dari pada umumnya. Kenikmatannya nyaris sama dengan liarnya lidah Theo yang menari-nari diantara lipatan bibir vaginanya disaat mencumbu vaginanya di balkon villa. Ia terpaksa sekali menahan nafas utk mengatur kesenangan yang ia rasakan di sekujur badannya.

“Aarrgghh.. Sstt.. Sstt.. ” rintihnya berulangkali.

bokep barat Lantas ia bangkit dari pangkuan lelaki itu. Ia tdk menginginkan menggapai orgasme cuma lantaran usapan-usapan jari yang merasa kesat di lubang vagina sempit nya. Tapi disaat berdiri, ke-2 lututnya merasa goyah. Rasa nikmat di vaginanya sudah buat dianya seakan lagi tengah melayang. Lututnya seakan kehilangan sendi.

Secara cepat Theo juga bangkit berdiri. Tangannya selekasnya membalikkan badan gadis itu. Ia tdk menginginkan gadis belia yang disayanginya itu terjatuh. Disangganya punggung gadis itu dengan dadanya. Lantas dituangnya kembali cairan sabun ke telapak tangannya.

Serta diusap-usapkannya cairan sabun itu di perut gadis belia itu. Ketika menggerakkan telapak tangannya ke arah atas, busa sabun terdorong serta menggumpal diantara jari jempol serta telunjuknya. Serta disaat buih-buih itu terbentur pada lekukan bawah buah dada gadis itu, ia meremasnya dengan lembut.

Kedua buah dada yang kenyal itu merasa licin serta begitu halus. Telapak tangannya selalu bergerak ke atas. Ia berniat buka jari jempol serta telunjuknya supaya puting buah dada yang masih tetap kecil itu terjepit di jarinya. Sesaat, puting yang terjepit itu diremas-remasnya dengan lembut. Puting kiri serta kanan diremasnya berbarengan. Dilepaskan. Diremas kembali. Lantas telapak tangannya menyeka makin ke atas serta berhenti di leher level gadis belia itu.

“Theo, aargh.., lama sangat menyabuninya, aarrgghh.. ” rintih Debby sembari menggeliatkan pinggulnya.

Ia rasakan batang kemaluan Theo makin keras serta besar. Hal tersebut bisa ia rasakan lantaran batang kemaluan itu makin dalam terselip diantara lipatan bongkah pantatnya. Lantas ia mendongakkan kepala sembari melihat ke belakang.

Diangkatnya tangan kanannya utk menarik leher lelaki itu, lantas diciumnya dengan mesra. Lidahnya menjulur serta bergerak-gerak liar utk memilin-milin lidah Theo. Tangannya kirinya meluncur ke bawah, lantas meremas biji kemaluan lelaki itu dengan gemas. Cerita Sex Murid, Cerita Sex Sma, Cerita Sex Memek, Cerita Sex Vagina, Cerita Sex Sma, Murid Sma Sex, Memek Sma

Theo menggerakkan telapak kanannya ke arah pangkal paha Debby. Sebentar ia mengusap-usap bulu-bulu ikal dibagian atas vagina gadis itu. Nikmati bulu-bulu yang masih tetap pendek serta halus itu di ujung jari-jarinya. Lantas telapak tangannya meluncur ke bawah. Diusapnya vagina sempit itu berulangkali. Vagina yang baru kurang lebih 7 jam saat lalu selaput perawannya dipasrahkan utk dilalui oleh cendawan batang kemaluannya.

Jari tengahnya terselip diantara ke-2 bibir luar vagina itu. Diusapnya berulangkali. Telapak tangannya yang dipenuhi buih-buih sabun buat bibir vagina serta pangkal paha itu jadi begitu licin. Klitoris itu seakan bergerak menggeliat-geliat disaat ia mengusapkan telapak tangannya. Klitoris yang makin keras serta licin lantaran lendir serta buih-buih sabun.

“Aarrgghh..! ” rintih Debby disaat rasakan batang kemaluan lelaki itu makin kuat menghimpit lipatan bongkah pantatnya.

Ia rasakan lendir birahinya membanjiri vaginanya. Lendir itu tentu bercampur dengan busa sabun, fikirnya. Lantas ia berjongkok supaya vaginanya terendam ke air. Dibersihkannya celah diantara bibir vaginanya lewat cara mengusap-usapkan dua buah jarinya.

Ketika menengadah, ia menyaksikan batang kemaluan Theo sudah ada persis di depannya. Batang kemaluan itu sudah membengkak serta nampak mengangguk-angguk. Ada setetes lendir menghiasi ujung batang kemaluan itu. Persis dibagian tengah cendawan yang berwarna kecokelat-cokelatan itu. Indah sekali, gumamnya. Lantas ditatapnya warna kemerah-merahan di lekukan pada cendawan serta batang kemaluan itu. Bola matanya berbinar-binar mencermati lekukan yang indah itu.

Sesudah senang mencermati, diremasnya batang kemaluan itu dengan lembut. Lantas diarahkan ke mulutnya. Dikecupnya sisi ujung cendawan itu. Terdengar bunyi ‘cep’ disaat ia melewatkan kecupannya. Setetes lendir yang menghiasi ujung cendawan itu beralih ke sisi dalam celah ke-2 bibirnya. Sesaat, matanya nampak 1/2 terpejam disaat ujung lidah serta ke-2 bibirnya mencicipi lendir itu.

Badan Theo bergetar menahan nikmat disaat ia menyaksikan lidah serta bibir Debby bergerak-gerak mencicipi lendirnya. Dicicipinya dengan penuh perasaan! Erotis sekali! Batang kemaluannya jadi makin keras. Berdiri tegak! Ia mencapai bahu gadis itu lantaran tdk mampu sekali lagi mengatur desakan darah yang penuhi urat-urat di batang kemaluannya.

Sesudah berdiri, Debby rasakan telapak tangan Theo mengangkat paha kirinya. Sembari mencium bibirnya, telapak tangan itu tetaplah menahan sisi belakang pahanya sampai pada akhirnya ia terpaksa sekali melilitkan kakinya di pinggang lelaki itu. Ia masih tetap berupaya mengatur keseimbangan badannya disaat Theo menyisipkan cendawan kemaluannya ke celah diantara bibir vagina sempit nya. Karena badannya masih tetap belum juga seimbang, cendawan itu lepas kembali.

Theo agak menekuk ke-2 lututnya disaat berupaya menyisipkan kembali cendawan kemaluannya. Ia sudah terlalu menginginkan rasakan kembali vagina yang sempit itu meremas batang kemaluannya. Nafasnya mendengus-dengus tdk teratur. Dengan tergesa-gesa, ia mendorong pinggulnya.

“Argh, aarrgghh.., Theo! ” rintih Debby.

“Masih sakit? ” bertanya Theo.

“Sakit dikit.. ” jawab Debby.

Theo menarik batang kemaluannya perlahan, lalu mendorongnya kembali perlahan juga. Sembari mendorong, ia memandang vagina sempit gadis itu. Pandangannya nanar seakan ada kabut yang menutupi bola matanya disaat ia menyaksikan bibir luar vagina gadis itu turut terdorong dengan batang kemaluannya. Ia masih tetap memandang kagum disaat perlahan menarik kembali batang kemaluannya. Bibir luar vagina itu merekah serta seakan berniat mempertunjukkan lipatan celah vagina yang berwarna pink!

“Masih sakit, Sayang? ”

“Hmm! ”

“Sakit? ”

“Enaak.., Theo! ”

Theo tersenyum. Dilumatnya bibir gadis itu sembari menghentakkan pinggulnya. Secara cepat, batang kemaluannya menghunjam. Ia hentikan hentakan pinggulnya serta berdiri kejang sesudah rasakan mulut rahim gadis itu tersentuh oleh ujung cendawannya.

Lantas ditatapnya raut muka murid yang disayanginya itu sekalian dikaguminya! Terkecuali cantik serta dan seksi, muridnya itu juga tdk sempat ajukan pertanyaan atau menyanggah disaat ia menghunjamkan kemaluannya sembari berdiri. Murid yang taat sekalian memiliki ide-ide liar yang sensasional dalam bercinta.

Mungkin saja muridku ini memanglah dikaruniai bakat bercinta, kata Theo dalam hati. Bakat utk mengalahkan lelaki! Alangkah beruntungnya saya jadi gurunya! Perlahan Theo menarik batang kemaluannya. Samping tangannya meremas bongkah pantat gadis itu serta yang samping sekali lagi meremas dada.

“Aarrgghh..! ” rintih Debby disaat rasakan batang kemaluan Theo kembali menghunjam vaginanya.

Ia terpaksa sekali berjinjit lantaran batang kemaluan itu merasa seakan membelah vaginanya. Kedua tangannya dengan erat merangkul leher Theo. Ia menginginkan menggantung di leher lelaki itu. Lututnya merasa lemas menahan kesenangan yang menjalari sekujur badannya. Panasnya birahi buat pori-pori di sekujur badannya jadi terbuka. Butir-butir keringat mulai merembes dari pori-porinya, bercampur dengan busa sabun yang masih tetap tersisa di bagian-bagian badannya.

Makin kerapkali ujung cendawan kemaluan lelaki itu menyentuh mulut rahimnya, makin banyak juga keringat merembes di sekujur badannya. Sampai pada akhirnya keringat itu nampak mengkristal di kulitnya! Nafas Debby berkali-kali berhenti disaat Theo menarik serta menghunjamkan batang kemaluannya. Cerita Sex Murid, Cerita Sex Sma, Cerita Sex Memek, Cerita Sex Vagina, Cerita Sex Sma, Murid Sma Sex, Memek Sma

Menarik serta menghunjam secara cepat sampai terdengar ‘cepak-cepak’ yang merdu setiap saat pangkal pahanya berbenturan dengan pangkal paha Theo. Serta setiap saat mendengar nada ‘cepak’ itu, darahnya seakan merasa berdesir sampai ke ubun-ubun.

“Aarrgghh.., aarrgghh.., Theoo! ”

“Theoo.., Debby pipiis..! ”

Rintihan itu buat Theo makin cepat menghentak-hentakkan pinggulnya. Keringat bercucuran dari dahinya. Ia berupaya menahan nafas utk mengatur desakan air mani yang menginginkan menyemprot dari lubang batang kemaluannya.

Tapi orgasme gadis belia yang begitu disayanginya itu nyatanya buat ia tdk dapat sekali lagi menahan desakan air mani yang mengalir dari biji kemaluannya. Vagina sempit itu berdenyut-denyut meremas batang kemaluannya. Mengisap air mani yang masih tetap tertahan di batang kemaluannya. Buat ia tdk berdaya utk mengatur tekanan air mani yang menyemprot dari lubang batang kemaluannya.

“Aarrgghh..! Aarrgghh..! Debby, aarrgghh..! ” raung Theo sembari menghujamkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya.

“Theoo.., sstt, sstt.. ” desis Debby berkali-kali disaat rasakan air mani lelaki yang begitu disayanginya itu ‘menembak’ mulut rahimnya.

‘Tembakan’ yang pertama merasa panas serta menggetarkan sampai buat badannya berdiri kejang serta punggungnya melengkung ke belakang. ‘Tembakan’ ke-2 serta ke-3 buat ia makin berjinjit 1/2 tergantung di leher Theo.

“Aarrgghh.., Debby! Argh.., nikmatnya! ” rintih Theo di telinga murid yang begitu dicintainya itu.

“Theoo.., sstt.., sstt..! ” desis Debby juga berkali-kali sebentar sesudah terlepas dari puncak orgasmenya!

Kedua telapak tangan Theo memangku bongkah pantat Debby. Telapak tangannya masih tetap bisa rasakan kedutan-kedutan di bongkah pantat itu disaat gadis itu menggapai puncak orgasmenya. Serta dengan tenaga yang masih tetap tersisa di badannya,

ditarik bongkah pantat yang kenyal itu supaya mereka tdk terjatuh. Ia tdk menginginkan gadis itu terjatuh lantaran ia masih tetap menginginkan batang kemaluannya tetaplah tenggelam dalam kelembutan vagina sempit itu. Vagina yang begitu dikaguminya, muda, fresh, serta masih tetap berwarna pink!

“Puas, Sayang? ” bisik Theo sembari mengusap-usap punggung Debby.

“Puas banget! ”

“Theo begitu menyayangi Debby. ”

“Debby sangat sayang pada Theo, ” kata Debby sembari mencium bibir Theo.

Mereka masih tetap selalu berciuman dengan mesra sampai batang kemaluan Theo mengkerut serta lepas dari vagina sempit punya Debby.

Sunday, February 4, 2018

DI PAKSA TANTE



Vidiosex258 kumpulan film dari bebagai negara dan berbagai jenis film bokep dan bokep indo , bokep barat ,bokep berbagai negara semua ada di vidiosex258



Tante Lisa begitu cantik serta melindungi badannya hingga dia terlihat seperti berusia 30 th.. Dia juga berpenampilan seksi, senang menggunakan celana kaos ketat serta tank-top. Ceritanya bermula waktu satu hari saya tengah masturbasi di kamar mandi serta nyatanya lupa dikunci. 


film bokep - Nyatanya Tante Lisa menontonnya serta sesudah saya orgasme, saya kaget memandangnya. “Wan, nampaknya asik ya.. mendingan lain waktu minta pertolongan Tante pastinya lebih enak. ” Saya jadi malu berat dibuatnya, “Maaf Tante, saya lupa tutup pintunya. ” “Nggak apa kok Wan, kan anda telah dewasa serta lumrah mengerjakannya. 

LIHAT JUGA = DI JUAL AYAH

Tante juga berkali-kali simak yang begituan kok”, tuturnya sembari senyum. Sekian hari lalu saya diminta bantu-bantu di tokonya serta tanpa ada segan-segan saya membantunya sampai malam Tante Lisa memohonku untuk temaninya serta saya diminta bermalam di situ, benar-benar di tokonya ada dua kamar di lantai dua (ruko) serta kamar itu kadang-kadang di huni Tante Lisa dengan anaknya. 

Tante Lisa mengajakku makan dengan serta minum wine serta saya tidak paham kok saya dapat sampai tidak sadar, bisa saja digabung obat tidur. Paginya Tante Lisa membangunkanku bahkan juga mesti hingga disiram, saya diminta cepat-cepat pulang kost serta merahasiakan apabila saya tidur di ruko. 

Saya menurutinya serta malamnya sesudah toko tutup Tante Lisa mengajakku terkait intim. “Wan, Tante minta malam hari ini anda puasin Tante ya. ” Karuan saja kutolak karna saya benar-benar belum juga sempat gituan serta takut walau saya seringkali nonton BF. “Maaf Tante saya tidak berani”, kataku sembari gugup. 

Tante Lisa meneror serta Tante Lisa memutar videoku tengah tidur bugil. Tante Lisa mengatakan barusan malam waktu tidur menelanjangiku serta merekamnya dengan Handycam. “Tante juga akan menebarkan rekaman ini jikalau anda tak mau melayani Tante terkecuali anda ingin lakukan yang Tante minta. Yakin Tante deh, toh Tante juga melindungi nama baik Tante jadi ini juga akan jadi rahasia kita berdua. ” Pada akhirnya karna takut serta polos saya melayaninya. 

Dari situ saya tahu nyatanya Tante Lisa maniak sex, Tante Lisa pertama minta mandi Caty (dijilati badannya dari ujung kaki hingga ujung rambut) serta Tante Lisa minta saya menjilatinya liang kewanitaannya hingga berjam-jam tiap-tiap saya berhenti Tante Lisa menjambak rambutku serta menghimpit kepalaku ke liang sorganya. 

Pengalaman pertamaku menyentuh wanita terlebih menjilati semua sisi badannya, dalam keterpaksaan itu saya hingga menangis. “Sudah Tante.. sudah”, sembari nafasku tersengal-sengal. “Aghh.. janganlah terlepas. Teruss.. teruss! ” Tante Lisa selalu menjepit kepalaku dengan ke-2 pahanya yang kencang. Saya sanggup rasakan harumnya kemaluan Tante Lisa. Saya sendiri terasa nikmat sekalian takut. 

Dia menyuruhku tidur di sofa serta Tante Lisa duduki wajahku hingga saya dipaksa menjilati kelamin serta anusnya. “Aghh.. enak sekali Wan”, tuturnya sembari memutar-mutar pantatnya diatas wajahku yang telah basah karna cairan kewanitaannya. Pantatnya yang hangat serta kencang itu menindih wajahku hingga saya hingga sulit bernafas. Jika Tante Lisa tidak terasa senang atas pelayananku ia senang sekali menampar, mencakar, menjambak, meludahi. 

Kemudian Tante Lisa ambil tempat 69 serta kami sama-sama mengoral. “Ayo Wan, anda dapat lebih panjang lagi”, tuturnya sembari menarik-narik kemaluanku serta memelintir pelirku. Saya yang kesakitan tapi rasakan sensasi yang mengagumkan. Dalam mengoral, Tante Lisa seperti singa yg tidak di beri makan 3 hari. Begitu buas serta Tante Lisa mempermainkannya dengan begitu cekatan trampil, kadang-kadang menarik selalu memutar kadang-kadang mengocoknya secara cepat selalu perlahan-lahan. 

Bahkan juga sempat Tante Lisa mengencingi wajahku sembari buka mulutku.. lantas saya diminta menjilat air kencingnya yang tercecer di lantai. Tak tahu mengapa lama-lama saya jadi suka pada bisa saja saya termasuk juga sado masochocist. Satu hari tak tahu dari tempat mana Tante Lisa membawa alat-alat untuk sex sado masochist, ada bola penyumpal mulut selalu seperti kuas penggelitik, cemeti dari kulit, pengikat leher seperti anjing, CD kulit yang berlobang di sisi depannya serta baju seperti pasukan Romawi dahulu. 

Dia menelanjangi serta mengikatku sembari merangkak Tante Lisa berteriak-teriak memecutiku serta menendang pantatku sama seperti anjing, dia sebar makanan di lantai serta menyuruhku memungut dengan mulut bahkan juga menjilati ludah serta kencingnya di lantai. 

Di sisi batang kemaluanku dia mengikatkan suatu karet gelang yang ada kerincingnya sehinga tiap saat merangkak berbunyi nyaring. “Ayo..  bokep indo - mari apabila anda ingin jadi anjing Tante yang setia mesti nurut yang Tante perintahkan! ” Tante Lisa kadang-kadang memperlakukanku seperti kuda, dengan mengikat leherku serta menunggangi punggungku sembari memecut pantatku. Sering juga Tante Lisa yang maniak sex memasukkan beberapa pisang susu ke liang kewanitaannya serta menyuruhku ambil serta menelannya dengan mulut. 

Untuk menyumpal mulutku supaya saya tidak mengerang keras kebanyakan Tante Lisa menggunakan CD-nya atau Carefree Panty Shield. Saya tidak sempat miliki peluang memanfaatkan batang kemaluanku, paling Tante Lisa senang sekali mengocoknya bahkan juga Tante Lisa sempat mengocokku hingga orgasme 4 kali dalam satu malam. 

Hingga batang kemaluanku lecet serta perih serta tangan Tante Lisa juga hingga pegal-pegal. Tante Lisa begitu menjaga batang kemaluanku, buktinya tiap-tiap habis main senantiasa dia merendam dengan air hangat serta kadang-kadang dengan teh basi tuturnya supaya batang kemaluanku senantiasa kuat serta siap kapan saja

“Masak hanya dapat 2 x.. nih rasakan! ” tuturnya sembari menyentil ujung kemaluanku. “Aduh.. ampun Tante.. ” pintaku memelas. Tersebut yang seringkali berlangsung jikalau Tante Lisa yang maniak sex memaksaku orgasme berulang-kali.bokep barat 

Dalam mengocok Tante Lisa juga kadang-kadang gunakan sarung tangan, gunakan foam/shampoo, odol, gunakan supit untuk mie dan sebagainya, kebanyakan Tante Lisa mengocokku sembari minta dioral sex atau menjilati puting serta ketiaknya.

DI JUAL AYAH


Vidiosex258 kumpulan film dari bebagai negara dan berbagai jenis film bokep dan bokep indo , bokep barat ,bokep berbagai negara semua ada di vidiosex258




film bokep - ini berlangsung kurang lebih satu tahun waktu lalu, tapi setiap saat saya membayangkannya, seakan-akan tidak lama berlangsung tempo hari momen yang begitu indah ini. Saya memiliki seseorang paman yang belum juga menikah. Pamanku ini dapat disebut rada telat untuk menikah karna saat itu ia berumur 42 th..


LIHAT JUGA =  HADIAH ULTAH

Hal semacam ini karena sebab pamanku yaitu entrepreneur kaya tapi ia terlampau cerewet dalam menentukan pendamping hidupnya. Memang ia sudah banyak dikenalkan dengan wanita-wanita muda oleh keluargaku, tapi tetaplah ia katakan berikut ini tersebut, tak ada yang pas dengan matanya, tuturnya.

Hingga disuatu waktu, saat saya kebetulan tengah bertamu ke tempat tinggalnya, datang rekan pamanku dengan seseorang wanita yang begitu cantik serta ayu, semampai, langsing, pokoknya bila menurut saya, layak di kirim untuk jadi calon miss indonesia.

Lalu kami dikenalkan dengannya, wanita itu bernama Ayu, nyatanya namanya cocok sekali dengan berwajah yang memanglah Ayu itu. Ia berumur 24 th. serta waktu itu ia bekerja jadi sekretaris di perusahaan rekan pamanku itu.

Lalu kami terlibat percakapan, nyatanya Ayu memanglah enak untuk di ajak bercakap. Serta saya lihat kelihatannya pamanku tertarik sekali dengannya, karna saya tahu matanya tidak sempat terlepas melihat muka Ayu.

Tapi tidak sekian perihalnya dengan Ayu. Ia amat sering memandangku, terlebih saat saya bicara, tatapannya dalam sekali, seakan-akan mampu menembus fikiranku. Saya mulai berfikir jangan-jangan Ayu lebih menyukaiku.

Tapi saya tidak bisa mengharapkan banyak, soalnya bukanlah saya yang akan dijodohkan. Tapi saya tetaplah saja memandangnya saat ia tengah bicara, kupandangi dari ujung rambut ke kaki, rambutnya panjang seperti gadis di iklan shampo, kulitnya putih bersih, kakinya juga putih mulus, tapi kelihatannya dadanya agak rata, tapi saya tidaklah terlalu pikirkannya.

Tidak merasa hari telah mulai malam. Lalu sebelumnya mereka pulang, pamanku mentraktir mereka makan di satu restoran chinese food di dekat tempat tinggalnya di daerah Sunter. Saat hingga di restoran itu, saya segera pergi ke wc dahulu karna saya telah kebelet. Sebelumnya saya tutup pintu, mendadak ada tangan yang menahan pintu itu. Nyatanya yaitu Ayu.

“Eh, ada apa Yu? ”

“Enggak, gua ingin kasih kartu nama gua, besok janganlah lupa telpon gua, ada yang ingin gua omongin, oke? ”

“Kenapa tidak saat ini saja? ”

“Jangan, ada paman elu, pokoknya besok janganlah lupa. ”

Setelah acara makan malam itu, saya juga pulang ke tempat tinggal dengan seribu satu pertanyaan di otakku, apa yang ingin di omongin sama Ayu sich. Tapi saya tak ingin fikir panjang sekali lagi, lagipula kelak saya bisa-bisa susah tidur, soalnya kan besok mesti masuk kerja.

Besoknya waktu istirahat makan siang, saya meneleponnya serta menanyakan segera kepadanya.

“Eh, apa sich yang ingin elu omongin, gua penasaran banget? ”

“Eeee, penasaran ya, Ton? ”

“Iya lah, mari dong buruan! ”

“Eh, slow saja sekali lagi, napsu amet sich elu. ”

“Baru tahu yah, napsu gua bener-bener tinggi. ”

“Napsu yang mana nih? ” Ayu kelihatannya memancingku.

“Napsu makan dong, gua kan belum juga pernah makan siang! ”

Saya pernah emosi juga rasa-rasanya, kelihatannya ia tidak jelas saya ini orang yang begitu menghormati saat, terlebih jam makan siang, soalnya saya sembari makan mampu sekalian main internet ditempat kerjaku, karna waktu itu tentu bosku pergi makan keluar, jadi saya bebas surfing di internet, gratis sekali lagi.

“Yah telah, gua hanya ingin katakan dapat tidak elu ke apartment gua sore hari ini setelah pulang kerja, soalnya gua ingin bercakap banyak sama elu. ”

Saya tidak paham, nih orang mengapa tidak katakan tempo hari saja.

Lalu kataku, “Kenapa tidak tempo hari saja bilangnya? ”

“Karena gua ingin kasih kejutan untuk elu. ” tuturnya manja.

“Ala, gitu saja pakai kejutan semua, yah telah entar gua ke tempat elu, kurang lebih jam 6, alamat elu dimana? ”

Lalu Ayu katakan, “Nih catet yah, apartment X, lantai 2, pintu no. 69, janganlah lupa yah! ””Oke deh, tunggulah saja kelak, bye! ”

“Bye-bye Ton. ”

Setelah telepon terputus, selanjutnya saya mulai memikirkan apa yang juga akan dibicarakan, selanjutnya fikiran nakalku mulai bekerja. Apa dapat saya menyentuhnya kelak, tapi segera saya berfikir berkenaan pamanku, bagaimana bila kelak ketahuan, bokep indo - tentu tidak enak dengan pamanku. Lalu saya juga mulai terbenam dalam aktivitas pekerjaanku.

Tidak lama juga saat telah memperlihatkan jam 17. 00, telah saatnya nih, fikirku. Lalu saya juga mulai mengendarai motorku ke tempatnya. Lumayan dekat dari tempat kerjaku di Roxymas. Sesampainya disana, saya juga segera menaiki lift ke lantai yang diberitahukan. Begitu hingga di lantai itu, saya juga segera memandangnya tengah buka pintu ruangnya.

Langsung saja kutepuk pundaknya, “Hai, baru sampai yah, Yu.. ”

Ayu tersentak kaget, “Wah gua duga siapa, pakai tepuk semua. ”

“Elu khan kasih kejutan untuk gua, jadi gua juga musti kasih kejutan juga untuk elu. ”

Lalu ia mencubit lenganku, “Nakal elu yah, awas kelak! ”

Kujawab saja, “Siapa takut, bener-bener gua fikirin! ”

“Ayo masuk Ton, enjoy saja, anggap saja tempat tinggal sendiri. ” tuturnya sehabis pintunya terbuka.

Saat saya masuk, saya segera terpana dengan apa yang berada di dalamnya, kulihat temboknya berlainan dengan tembok tempat tinggal beberapa orang biasanya, temboknya dilukis dengan gambar-gambar panorama diluar negeri.

Dia kelihatannya orang yang berjiwa seniman, fikirku. Tapi hebat juga bila hanya kerja jadi sekretaris dapat menyewa apartment. Jangan-jangan ini cewek simpanan, fikirku.

Sembari saya berkeliling-keliling, Ayu berkata, “Mau minum apa Ton? ”

“Apa saja lah, asal bukanlah toksin. ” kataku bercanda.

“Oh, bila gitu kelak saya campurin obat tidur deh. ” kata Ayu sembari tertawa.

Sesaat ia tengah buat minuman, mataku dengan tidak berniat tertuju pada rack VCD-nya, saat kulihat satu persatu, nyatanya semakin banyak film yang berbau porno. Saya tidak sadar saat ia telah kembali, tahu-tahu ia nyeletuk, “Ton, jikalau elu ingin nonton, setel saja segera..! ”

Saya tersentak saat ia ngomong sesuai sama itu, selanjutnya kubilang, “Apa gua tidak salah denger nih..? ”

Lalu tuturnya, “Kalo elu terasa salah denger, yah gua setelin saja saat ini deh..! ”

Lalu ia juga ambil sembarang film lalu disetelnya. Wah, hilang ingatan juga nih cewek, fikirku, apa ia tidak jelas bila saya ini laki laki, baru kenal satu hari saja, telah seberani ini.

“Duduk sini Ton, janganlah bengong saja, khan telah gua katakan anggap saja tempat tinggal sendiri..! ” kata Ayu sembari menepuk sofa menyuruhku duduk.

Lalu saya juga duduk serta nonton di sebelahnya, agak lama kami terdiam melihat film panas itu, hingga pada akhirnya saya juga buka mulut, “Eh Yu, barusan di telpon elu katakan ingin ngomong suatu hal, apa sich yang ingin elu ngomongin..? ”

Ayu tidak segera ngomong, tapi ia lalu menggenggam jemariku, saya tidak menganggap juga akan perbuatannya itu, tapi saya juga tidak berupaya untuk melepaskannya.

Agak lama lalu baru ia ngomong, lambat sekali, “Elu tau Ton, mulai sejak tempo hari berjumpa, sepertinya gua terasa ingin memandang elu selalu, bercakap selalu. Ton, gua sukai sama elu. ”

“Tapi khan tempo hari elu diperkenalkan ke Paman gua, apa elu tidak terasa jikalau elu itu dijodohin ke Paman gua, apa elu tidak simak reaksi Paman gua ke elu..? ”

“Iya, tapi gua tidak ingin dijodohin sama Paman elu, soalnya umurnya saja lain jauh, gua fikir-pikir, mengapa hari itu bukannya elu saja yang dijodohin ke gua..? ” kata Ayu sembari mendesah.

Saya juga menjawab, “Gua memang juga sukai sama elu, tapi gua tidak enak sama Paman gua, entar disangkanya gua kurang ajar sama yang lebih tua. ”

Ayu diam saja, demikian pula saya, disamping itu film makin bertambah panas, tapi Ayu tidak melepas genggamannya. Lalu dengan tidak sadar otak pornoku mulai bekerja, soalnya kupikir saat ini kan tak ada orang-orang ini. Lalu mulai kuusap-usap tangannya, selanjutnya ia melihat padaku, kutatap matanya dalam-dalam, sembari berkata dengan lambat,

“Ayu, gua cinta elu. ”

Ia tidak menjawab, tapi pejamkan matanya. Kupikir ini waktunya, selanjutnya pelan-pelan kukecup bibirnya sembari lidahku menerobos berjumpa lidahnya. Ayu juga selanjutnya membalasnya sembari memelukku erat-erat. Tanganku tidak tinggal diam berupaya untuk meraba-raba buah dadanya, nyatanya agak besar juga, walau tidak sebesar punyanya bintang film porno.

Ayu menggeliat seperti cacing kepanasan, mendesah-desah nikmati rangsangan yang di terima pada buah dadanya. Lalu saya berupaya buka satu persatu kancing pakaiannya, selanjutnya kuremas-remas payudara yang masih tetap terbungkus BRA itu.

“Aaaaahhh, buka saja BH-nya Ton, cepat.., oohh..! ”

Kucari-cari pengaitnya di belakang, selanjutnya kubuka. Wah, nyatanya lumayan juga, masih tetap padat serta kencang, walau tidak demikian besar. Langsung kusedot-sedot putingnya seperti anak bayi kehausan.

“Esshh.. ouww.. aduhh.. Ton.. sangat nikmat lidahmu.., teruss..! ”

Setelah jemu dengan payudaranya, selanjutnya kubuka semua bajunya hingga bugil keseluruhan. Ia juga tak ingin kalah, selanjutnya melepas semuanya yang kukenakan. Untuk sebentar kami sama-sama berpandangan kagum pada keindahan semasing. Lalu ia menarik tanganku menuju ke kamarnya, tapi saya melepas pegangannya selanjutnya menggendongnya dengan ke-2 tanganku.

“Aouww Ton, anda romantis sekali..! ” tuturnya sembari ke-2 tangannya menggelayut manja mengitari leherku.

Lalu kuletakkan Ayu pelan-pelan diatas ranjangnya, selanjutnya saya menindih badannya dari atas, untuk sebentar mulut kami sama-sama pagut memagut dengan mesranya sembari berpelukan erat. Lalu mulutku mulai turun ke buah dadanya, kujilat-jilat dengan lembut, Ayu mendesah-desah nikmat. Tidak lama saya bermain di dadanya, mulutku pelan-pelan mulai menjilati turun ke perutnya, Ayu menggeliat kegelian.

“Aduh Ton, elu ngerjain gua yah, awas elu kelak..! ”

“Tapi elu sukai khan? Geli-geli nikmat..! ”

“Udah ah, jilati saja memek gua Ton..! ”

“Oke boss.., siap kerjakan perintah..! ”

Langsung saja kubuka paha lebar-lebar, tanpa ada menanti sekali lagi segera saja kujilat-jilat klitorisnya yang sebesar kacang kedele. Ayu menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan liar seolah-olah tak ingin kalah dengan permainan lidahku ini.

“Oohh esshhh aaouuw uuhh teeruss.., lebih dalemm, oohhh.. sangat nikmat..! ”

Agak lama juga saya bermain di klitorisnya hingga tampak banjir di sekitaran vaginanya.

“Ton, masukkin saja titit elu ke lobang gua, gua telah tidak tahan sekali lagi..! ”

Dengan selekasnya kuposisikan diriku untuk menembus kemaluannya, tapi saat kutekan ujung penisku, nyatanya tak ingin masuk. Saya baru tahu nyatanya dia masih tetap perawan.

“Ayu, apa elu tidak menyesal perawan elu gua tembus..? ”

“Ton, gua ikhlas bila elu yang ngambil perawan gua, untuk gua didunia ini hanya ada kita berdua saja. ”

Tanpa ada ragu-ragu sekali lagi segera kutusuk penisku dengan kuat, rasa-rasanya seperti ada suatu hal yang robek, barangkali itu perawannya, fikirku.

“Aduh sakit Ton, tahan dahulu..! ” tuturnya menahan sakit.

Saya juga diam sesaat, selanjutnya kucium mulutnya untuk meredakan rasa sakitnya. Sebagian menit lalu ia terangsang sekali lagi, selanjutnya tanpa ada membuang waktu sekali lagi kutekan pantatku jadi batang kemaluanku masuk semua kedalam lubangnya.

“Pelan-pelan Ton, masih tetap sakit nih..! ” tuturnya meringis.

Kugoyangkan pinggulku pelan-pelan, lama kelamaan kulihat dia mulai terangsang sekali lagi. Lalu pergerakanku mulai kupercepat sembari menyedot-nyedot puting susunya. Kulihat Ayu begitu nikmati sekali permainan ini.

Tidak lama lalu ia mengejang, “Ton, aa.. akuu.. ingin keluarr.., teruss.. selalu.., aahh..! ”

Saya juga mulai rasakan hal yang sama, “Yu, saya juga ingin keluar, didalam atau diluar..? ”

“Keluarin di dalam saja Sayang… ohhh.. aahh..! ” tuturnya sembari ke-2 pahanya mulai dijepitkan pada pinggangku serta selalu menggoyangkan pantatnya.

Mendadak dia menjerit histeris, “Oohh… sshh… sshh… sshh…”

Nyatanya dia telah keluar, saya selalu menggenjot pantatku makin cepat serta keras sampai menyentuh ke basic liang senggamanya.

“Sshh.. aahh.. ” serta, “Aagghh.. crett.. crett.. creet..! ”

utekan pantatku sampai batang kejantananku melekat ke basic liang kenikmatannya, serta keluarlah spermaku kedalam liang surganya. Waktu paling akhir air maniku keluar, saya juga terasa lemas.

Walaupunpun dalam kondisi lemas, tidak kucabut batang kemaluanku dari liangnya, tetapi menambah sekali lagi ke-2 pahanya sampai dengan terang saya mampu lihat bagaimana rudalku masuk kedalam sarangnya yang dikelilingi oleh bulu kemaluannya yang menggoda. Kubelai bulu-bulu itu sembari kadang-kadang menyentuh klitorisnya.

“Sshh.. aahh..! ” cuma desisan saja sebagai jawaban atas perlakuanku itu.

Kemudian kami berdua keduanya sama lemas. Kami sama-sama berpelukan sepanjang kurang lebih satu jam sembari meraba-raba. Lalu ia berkata kepadaku, “Ton, semoga kita dapat menyatu begini Ton, gua begitu sayang pada elu. ”

Saya diam sesaat, selanjutnya kubilang begini
“Gua juga sayang elu, tapi elu musti janji tidak bisa meladeni paman gua jikalau dia nyari-nyari elu. ”

“Oke bossss, siap kerjakan perintah..! ” tuturnya sembari memelukku lebih erat.

bokep barat - Mulai sejak waktu itu, kami jadi begitu lengket, tiap-tiap malam minggu tetap kami bertingkah seperti suami istri. Tidak cuma di apartmentnya, terkadang saya datang ke tempat kerjanya serta mengerjakannya dengan di WC, sudah pasti sehabis kebanyakan orang telah pulang.

Kadang ia juga ke tempat kerjaku untuk minta jatahnya. Tuturnya pamanku telah tidak sempat mencarinya sekali lagi, soalnya tiap-tiap kali Ayu ditelpon, yang menjawabnya yaitu mesin penjawabnya, selanjutnya tidak sempat dibalas Ayu, barangkali pada akhirnya pamanku jadi jemu sendiri.

Saya serta Ayu seringkali berjalan-jalan ke Mal-Mal, untungnya tidak sempat berjumpa dengan pamanku itu. Hingga sekarang ini saya masih tetap jalan dengan, tapi saat kutanya hingga kapan ingin begini, ia tidak menjawabnya. Saya pingin sekali menikahinya, tapi kelihatannya ia bukanlah jenis cewek yang pingin miliki keluarga.

Tapi lama-lama kupikir, tidak apalah, yang mutlak saya mampu nikmatnya juga.

Saturday, February 3, 2018

HADIAH ULTAH




Vidiosex258 kumpulan film dari bebagai negara dan berbagai jenis film bokep dan bokep indo , bokep barat ,bokep berbagai negara semua ada di vidiosex258



Disuatu hari di kantorku, disaat saya tengah tdk demikian ada kerjaan, mendadak saya teringat seandainya 3 hari kembali yaitu ultahnya Ayu. Wah, sepertinya butuh di beri surprise nih sepanjang 2 hari 2 malam di hari jadinya. Di otakku segera saja terbayang beberapa hal yang berbau seksual. Kupikir saya butuh ambillah cuti 2 hari kelak, demikian halnya Ayu. Tambah baik kutelpon dia saat ini.


LIHAT JUGA = JESSICA IVY ANAL FUCK


“Halo, selamat siang, dapat bicara dengan Ayu”

Selang beberapa saat, “Halo Tono sayang, ada apa nih”, Ayu bermanja-manja padaku.

“Enggak ada apa-apa, hanya ingin ngajak anda keluar makan siang kelak, dapat tidak nih”, tanyaku.

“Oh seandainya itu sich tentu dapat, kemana nih”

“bagaimana seandainya di kantin deket kantor anda, oke?? ”

“Oke boss, saya tunggulah yah, awas, jangan sampai sampai telat! ”, sembari ketawa-ketawa.

“Bye” selanjutnya Ayu tutup teleponnya.

bokep indo

Lalu saya juga kembali bekerja, tapi di kepalaku tengah terbayangkan kurang lebih apa yang akan saya belikan untuk dia kelak. Tidak merasa saat telah tunjukkan jam 11. 35. Wah, saya mesti cabut nih, tidak bisa telat. Untung boss tengah keluar kantor, jadi saya tidak butuh minta ijin dahulu.




Pada akhirnya sampailah saya di lokasi perkantoran di daerah Sudirman. Sesudah parkir, buru buru saya pergi ke kantin yang telah dijanjikan. Kulihat Ayu melambaikan tangannya dari jauh.

“Hai Ton! ” Kami selanjutnya mencari tempat makan yang sepi, namanya juga berduaan, mana enak makan ditempat yang ramai banget. Sesudah pesan makanan serta duduk di pojokan, selanjutnya akupun berkata

“Eh, Yu, di kantor anda kembali banyak kerjaan nggak”

“Emangnya kenapa” Ayu tampak penasaran

“kalau tidak repot, bagaimana seandainya anda minta cuti sama boss anda sepanjang 2 hari mulai tgl 12”

“Buat apa Ton, apa anda tengah berencana suatu hal? ”

“Sesuatu yang dapat buat anda tergila-gila”

“Apa tuhh”

“Tunggu saja tanggal mainnya sayang” sembari kucubit lembut pipinya.

Tidak merasa, 3 hari juga berlalu. Sepulang kerja, kujemput Ayu di kantornya, selanjutnya kami pergi ke supermarket untuk beli makanan sepanjang 3 hari, soalnya kami berencana tidak untuk kemana saja sepanjang berlibur. Tidak lupa saya beli madu 1 botol.

“Lho Ton, buat apa beli gituan” Ayu menatapku dengan heran.

“Itu sisi dari kejutan itu, tunggulah saja, yang tentu anda bakalan merem melek nantinya” kataku mantap.

“Wah, saya jadi penasaran nih sama kejutan kamu”

“Just wait ‘n see, honey” Usai berbelanja selanjutnya kami bergegas menuju apartemen Ayu.

Sesampainya di apartemen, saya segera menarik Ayu menuju kamar mandi.

“Sabar dong boss, seperti tidak ada hari depan aja” tuturnya manja.

“Ultah anda khan hari ini, so tentu memanglah tak ada hari esok” kataku sembari melepas pakaiannya satu persatu.

Sesudah ia bugil keseluruhan, selanjutnya kujilat buah dadanya, dari mulai putingnya ke dasarnya. Kuhisap-hisap putingnya dengan lembut.

“Ooohh Ton, enak sekali, teruss” desah Ayu

Ketika Ayu pingin buka bajuku, kutahan tangannya.

“Sayang, buka dong, tidak adil nih”

Lalu kulepaskan seluruhnya kemejaku hingga tampak senjataku mengacung begitu tegak, disaat Ayu pingin menggapainya, kukatakan kepadanya,

“Say, jangan sampai dahulu, hari ini anda dapat jadi ratu, diamkan daku melayanimu hingga puas”

Kemudian, selanjutnya kubasahi semua tubuhnya, serta kusabun semua lekuk badannya, tidak lupa buah dadanya kuremas lembut lebih lama. Kuputar-putar putingnya, Ayu cuma dapat mendesah nikmat. Lama juga saya bermain di dadanya, kurang lebih ada 15 menit. Kemudian tanganku mulai turun ke selangkangannya. Kumainkan klitorisnya, Ayu makin mengerang hebat.

“Toonn, teerruss, teruss, auughh, enak sekali, terruss”

“Ton, masukin dong penis anda, saya sudah tidak tahan nihh”

“Oh, yang itu kelak sayang, sabar aja”

“Tapi saya ingin banget nih, oohh”

“Sabar saja, pokoknya hari ini anda jadi ratuku, Saya bakalan buat anda orgasme beberapa ratus kali sepanjang 3 hari ini”

“Saayy, tulang saya dapat copot nih orgy beberapa ratus kali”

“Biarin, salah sendiri mempunyai body seksi sekali”

“Ahh aahh aahh, seesstt, guaa sepertinya ingin nyampe nih sayy” Ayu meracau tidak menentu.

Kupercepat pergerakan jariku memainkan klitorisnya, sesaat jariku yang beda tengah dihisap-hisapnya seakan-akan ia tengah mengisap penisku.

“Aaarrgghh, I’m comminngg, honey, commiingg, commiingg, ohh”

Pinggulnya bergerak maju mundur sesaat tubuhnya melengkung kaku ke belakang, kelihatannya Ayu begitu menikmatinya.

“Ton, barusan rasa-rasanya enak sekali seakan olah anda kembali meng-onani vagina saya, ohh” Ayu mendesah perlahan.

“Oh, itu masih tetap belum juga apa-apa, kelak masih tetap ada kembali yang lebih hebat sayy ” kataku sembari meremas-remas buah dadanya.

“Wah, mati saya deh, dapat bisa kelak kagak dapat kerja”

“Aahh.. shshshsh mmhh ss.. teruss hhmm, ” Ayu menggelinjang-gelinjang sembari memaju-mundurkan pinggulnya, 

bokep barat

vaginanya seakan-akan merebut lidahku untuk masuk lebih dalam kerongga nikmat itu, sesaat batang kemaluanku telah merah padam dari barusan pingin selekasnya menukar lidahku.

“Ahh.. teruuss.. teruuss.. lebih cepaat.. ssh.. ” gelinjang Ayu makin cepat.

“Shshss.. saya hampiirr.. shshh.. mmyamyam memem.. ss, ” suaranya makin kacau.

Lalu saya cobalah goyang dengan perlahan-lahan, semakin lama semakin cepat. Kupraktekkan rumus ini-itu sembari membuatnya nikmati tiap-tiap gesekan penisku dan mengalihkan fikiranku untuk melupakan enaknya lubang kemaluan Ayu, sempitnya vaginanya. Badannya yang prima, payudaranya yang ranum serta kencang yang tertekan dadaku.

“Ouch.. sshh.. hemm.. ” susah rasa-rasanya hadapi realita nikmat ini, lebih-lebih sesudah puncak kenikmatannya yang terlambat itu kembali menempa Ayu, ini dapat dibuktikan dengan goyangan pinggul serta pantatnya berputar-putar serta saat ini maju-mundur, menentang tiap-tiap pergerakanku yang makin cepat tusuk serta tarik.

“Aahh.. ”

Kucium serta kulumat bibirnya, kulilit lidahnya, kulihat dia tdk dapat menahan kesenangan yang menempa itu, hingga Ayu juga membalas ciumanku dengan ganasnya. Geregetan, rangsangan, kesenangan, itu yang kemungkinan berada di fikirannya.

Saya telah tdk kuat kembali, ilmuku seolah hilang, kesadaranku melayang-layang. Lalu sembari melenguh kutarik pinggulnya lengket ke pangkal penisku serta kujilat dan kugigit putingnya, kulepas seluruhnya spermaku,

“Aaahh.. sshh.. ”

“Crot.. crot.. crot.. ” Nyaris enam atau delapan kali semprotan maniku melesat kedalam rahimnya.

“Aaahh ss mm.. hmm.. enak.. hangat.. ” Ayu mengerang-erang, sembari selalu menggoyangkan pinggulnya berputar.

Dalam keheningan nikmat, kubiarkan penisku didalam vaginanya yang masih tetap merasa sempit, kucium lembut bibirnya serta Ayu juga membalas manja, lalu kutatap matanya sembari tersenyum. Sambil berlaku manja Ayu memeluk diriku dan menggigit hisap leherku. Wah.. merah nih jadinya.

Saya lalu mengangkat badannya serta mengajaknya ke balkon untuk mencari angin.

“Mau ngapain di balkon Ton? ”, bertanya Ayu terheran-heran.

“Aku ingin tutup surprise-ku dengan mandi’in kamu”, kataku kembali.

“bagaimana mandi’innya?, bertanya Ayu lebih heran tapi nurut saja disaat kurebahkan badannya diatas kursi panjang tanpa ada senderan di balkon yang sepi itu. Tanpa ada menanti lama, selekasnya kuakhiri surpriseku dengan mandi kucing, yakni dengan menjilat-jilat lembut semua permukaan badannya yang bermandi peluh bercampur madu serta berkilat terserang cahaya rembulan yang membuatnya semakin indah dengan tempatnya yang menelentang pasrah itu. Ayu bahagia sekali dengan perlakuanku itu, serta sembari mendesah kesenangan dia berkata,

“Ton, seandainya dapat anda sering-sering nginap disini, saya sukai dijilati begini. ”

Kurang lebih ada 10 menit saya menjilatnya, selanjutnya kugendong dia ke kamar mandi, serta kami juga sama-sama bersihkan tubuh, sama-sama menggosok-gosok keduanya. Sesudah usai, kami juga masuk ke kamarnya, karna telah penat sekali kami tidur pulas sembari berpelukan dalam situasi bugil.

Esok paginya, pada sadar serta tdk, saya merasakan seperti ada suatu hal yang aneh pada diriku. Ketika kubuka mataku, eh, nyatanya Ayu telah bangun, serta lebih kaget kembali kulihat Ayu tengah mengisap-hisap penisku. Melihatku telah bangun, Ayu berhenti sesaat serta tersenyum.

“Selamat pagi kekasihku, bagaimana tidurnya” bertanya Ayu manja sembari tangannya tetaplah mengocok penisku.

“Wah enak banget, tapi kok anda curang sich, saya khan tidak merasa isepan anda saat tidur” kataku sembari mengusap-usap buah dadanya.

“Abis anda tidurnya lelap sekali, saya kagak tega bangunin anda, tapi siapa tahu anda mimpi kembali diisepin ha ha ha” ia tertawa sembari selalu mengocok penisku.

“Eh Ton, kok saat anda tidur, saya ngocokin anda kok penis anda dapat bangun sih”

“Ya dapat lah yaw, namanya juga penis orang, emangnya penis plastik, dapat saja anda, tapi terusin dong pakai mulut anda, Yu”

“Oooke boss, tapi seandainya anda ingin keluar, katakan yah”

“Lho, emangnya mengapa? ” tanyaku heran.

“saya ingin pakai sperma kamu bikin olesin muka serta dada saya, agar kulit saya lebih kencang”

Lalu Ayu kembali mengkaraoke penisku, oh, rasa-rasanya sangat nikmat, kadangkala ia menatapku sembari tersenyum manis. Mulutnya bergerak maju mundur, sembari lidahnya menggelitik lubang kencingku, rasa-rasanya geli-geli nikmat. Selang beberapa saat, saya merasakan dapat keluar kembali.

“Yu, saya ingin keluar kembali, ohh aduuh” kataku sembari menahan gemuruh di dadaku.

Segera ia ganti tangannya untuk mengocokku, serta pada akhirnya, “Aduuh ohh, Yu terruuss, enaakk”

Penisku pada akhirnya memuntahkan sperma, tapi tdk jumlah tempo hari, serta Ayu segera mengarahkan dadanya ke penisku, hingga dadanya terserang muncratan spermaku, segera dia berikan ke semua permukaan dadanya.

“Yaahh Ton, kok dikit banget sayang, muka saya kagak dapet nih” Ayu sedikit merenggut.

“Abis setiap hari bercumbu selalu sich, ya sudah sayang, mumpung penis saya masih tetap tegak, saat ini anda nunggangin saya saja, khan anda dapet nikmatnya juga”

“Nah demikian dong Ton, itu baru namanya pacar saya” Ayu tersenyum kembali.

Lalu ia duduk diatas pahaku sembari mengarahkan penisku ke lubang vaginanya. Perlahan-lahan tapi tentu, penisku mulai masuk lubang kenikmatannya. Saya sendiri heran juga mengapa hari ini penisku perkasa banget, tapi saya tdk pikirkannya kembali, yang utama nikmatnya, bung. 

Ayu sendiri mulai bergoyang-goyang sembari meracau tidak menentu, seakan olah tengah menunggang kuda, sesaat saya meremas remas dadanya yang bergerak naik turun. Lumayan lama juga saya bertahan, kurang lebih ada satu jam, sesaat kulihat Ayu kelihatannya telah orgasme 2 kali, tapi kulihat Ayu tdk berhenti juga, kemungkinan dipikirnya kapan kembali dapat bisa peluang begini. Selang beberapa saat, sesudah Ayu orgasme ke-3 kalinya, baru saya mulai rasakan dapat orgasme.

“Yu, bangun sayang, saya sudah ingin keluar nih”

Segera Ayu bangun serta mendekatkan mukanya ke penisku sembari tangannya mengocokku. Serta pada akhirnya,

“Aaarrgghh, aduuh, haahh” saya ngos-ngosan menahan nikmat.

Pada akhirnya penisku menyemprotkan spermanya ke berwajah, selanjutnya ia menggosoknya ke semua berwajah hingga rata.

“Terima kasih sayang, saya senang banget hari ini, saya tdk menganggap dapat orgy sampai 3 kali, anda perkasa sekali” kata Ayu sembari berbaring memelukku.

“Abis bodi anda seksi banget sich, terlebih dada anda, lebih-lebih cocok kembali nunggang saya, nampaknya seperti dewi dari langit yang kembali goyangin saya. ”

“ah ah, dapat saja kamu” kata Ayu sembari mencubit hidungku.

Tanpa ada merasa, kami tertidur kembali sembari berpelukan, kemungkinan karena sangat lelahnya bersenggama tanpa ada henti.

Demikianlah selanjutnya, tiap-tiap ada saat kosong saya serta Ayu segera main kembali, seakan-akan nafsu kami tdk sempat terpuaskan. Sepanjang 3 hari yang kami kerjakan cuma makan, main, tidur. Sepanjang 3 hari itu juga kami seperti Tarzan serta Jane, bugil selalu. 

Rasa-rasanya anda beberapa pembaca dapat membayangkannya sendiri bagaimana enaknya hidup sesuai sama itu. Tapi yang paling utama bagiku yaitu cintaku kepadanya serta cintanya padaku, meskipun saya masih tetap belum juga tahu hingga kapan kami dapat hidup dengan.

JESSICA IVY ANAL FUCK


Vidiosex258 kumpulan film dari bebagai negara dan berbagai jenis film bokep dan bokep indo , bokep barat ,bokep berbagai negara semua ada di vidiosex258


bokep Sesudah hari itu saya tidak sempat sekali lagi berjumpa dengan Vira. Hingga satu hari kala baru keluar dari kelas, waktu jalan pulang saya tengok Vira tengah duduk sendirian merokok diluar gedung English. Ah, peluang nih fikirku. Segera saya hampiri dia. Wah hilang ingatan deh.., bajunya membuatku tidak tahan.


Pakaian minim bertali atasnya serta celana pendek berwarna coklat. Ketika saya didepannya, terlihat payudaranya yang menonjol dengan tali BH hitamnya yang menaikkan seksi penampilannya. Wah.., begini rupanya cewek-cewek Jakarta zaman saat ini. Sesudah basa-basi sedikit, saya ikut-ikutan merokok berbarengan dia serta menceritakan mengenai diri kita.

LIHAT JUGA = MONEY SEX


film bokep Tiba-tiba dia ajukan pertanyaan, “Eh Ric.., loe bila tiada kelas sekali lagi jalan yuk.., Saya asli boring banget nih”. Terus sesudah bingung ingin jalan ke mana, kita mengambil keputusan pergi ke kota H yang jaraknya 2 jam. Katanya dia ingin ke mall, pingin shopping.

Hari itu kita jadi akrab sekali hingga pernah bergandengan tangan di mall. Saya tidak paham mengapa saya yang awalannya nafsu jadi sukai benar padanya. Anaknya cuek, asyik serta lucu sekali lagi. Apalagi dia puas saja jalan denganku yang termasuk juga anak “bawah” di kotaku. Mobil telah butut, uang tetap pas-pasan. Wah.., untung deh sepertinya si Vira ini tidak matre.

Sesudah satu bulan jadi sobat, satu malam pulang dari main billiard dia mengajakku ke tempatnya. Dia tinggal berbarengan tantenya yang telah berkeluarga serta miliki 2 anak. Saat itu lebih kurang jam 2 malam. Jadi Om serta Tantenya telah pada tidur semuanya. Dia segera mengajakku ke dapurnya yang begitu besar.

“Mau beer Ky? ”, tawar Vira.

“Tidak usahlah Vir.., bila loe ingin ya satu berdua saja”, jawabku (saya memanglah tidak demikian sukai yang namanya minuman keras).

Terus saat Vira datang membawa beernya.., dia segera jongkok di depanku yang tengah duduk di kursi. Wah.., lagi-lagi dengan satu diantara pakaian sexynya, panorama payudaranya persis dimuka mataku. 

Tanpa ada sadar penisku telah naik lihat benjolan payudara yang putih itu. Karna tempatku yang sekali lagi duduk, jadi penisku yang tengah tegak jadi agak nyangkut.  bokep barat Segera saya membungkuk sedikit agar tegangnya tidak demikian menyiksa. Narasi Seks Cumbu, Narasi Mesum Seks, Cerita Seks Mesum, Narasi Seks Remaja

“Ky.., loe tuch telah Saya anggap sobat Saya di sini. Terus jelas.., loe tuch hanya satu yang cuek saja bila dimuka Saya.., maka dari itu saya sukai. Cowok beda kan rata-rata sukai genit-genit gitu.., ah males banget deh Saya tengok cowok gituan”, kata Vira sembari memandang tajam ke mataku.

“Jadi rekan doang nihh? ”, kataku sembari ketawa kecil.

“Ini baru ingin nanya.., loe sama Saya saja ingin tidak? ”, kata Vira sembari tersenyum kecil.

“Ah canda loe.., Saya tiada modal untuk pacaran Vir”, saya menanggapinya sembari tersenyum juga.

“Sudah ah.., bila tidak ingin ya sudah”, kata Vira dengan pura-pura cemberut.

Tidak paham ada dorongan dari lokasi mana, mendadak jari telunjukku bermain di bahunya. Terus jariku naik menelusuri leher serta telinganya. Saya tengok Vira diam saja nikmati permainan kecilku.

Sesudah sebagian waktu saya bertanya, “Vir.., Saya bisa cium loe tidak? ”.

“Sekali saja ya Ky.. ”, tuturnya dengan senyum nakalnya. Saya bungkukkan tubuh serta segera saya cium bibirnya dengan lembut. Pertama kita main bibir saja, senantiasa dia yang mulai memainkan lidah. Sesudah sebagian waktu dia pegang tanganku sembari membimbingnya ke kamarnya.

Dengan kuatir saya bertanya, “Eh Oom loe tidak bangun sebentar Vir? ”.

“Makanya janganlah ribut! ”, jawab Vira cuek.

Hingga di kamar, dia duduk duluan di kasurnya yang lumayan besar. Saya jongkok di depannya serta mulai mencium bibirnya sekali lagi. Kesempatan ini tanganku mulai berani memegang payudaranya yang memiliki ukuran 34B. Untuk ukuran badannya yang tinggi kurus payudaranya termasuk juga besar serta sesuai sekali.

Tiba-tiba Vira mendorongku hentikan ciuman serta berbisik, “Ky.., ada satu yang butuh loe tau.., Saya belum pula sempat lho yang aneh-aneh.., Paling jauh hanya ciuman”.

Dengan kaget saya segera katakan, “Ya telah deh Vir.., tak perlu saja ginian”.

Dengan cepet Vira memotong omonganku, “Bukan gitu Ky.., Maksud Saya.., ya pelan-pelan saja, Saya juga tidak ingin loe ngira Saya beginian sama semuanya cowok”.

“Saya tidak perduli dengan juga masa dulu loe Vir.., yang perlu saat ini Saya puas sama loe.., Bila loe dahulu kerapkali juga tidak apa-apa kok.., kan jadi asyik loe telah pengalaman”, candaku sembari ketawa kecil takut Oom serta Tantenya terbangun.

“sialan loe! ”, tuturnya ikut-ikutan ketawa kecil.

bokep indo Tidak berapakah lama, saya maju sekali lagi serta mulai mencium Vira. Sesudah sebagian menit saya buka pakaiannya. Tinggal BH silk yang berwarna biru muda. Tanpa ada melepas BH-nya, payudaranya saya keluarin serta mulai saya tukar ciumin serta mainin ke-2 payudaranya. 

Terus jelas, sebelumnya ini belum pula sempat saya lihat payudara sebaik ini. Penisku jadi begitu tegang. Apalagi permainan yang pelan-pelan begini buat situasi semakin erotis serta menahan rasa nafsu yang menggelora membuatku makin nikmati permainan ini.

“Vir.., Saya bisa ciumin bawah lu tidak? ”, bertanya saya hati-hati. Vira cuma mengangguk kecil. Terlihat diwajahnya kalau dia juga nikmati sekali permainan saya.

“Loe tiduran saja Vir”, kata saya sembari berdiri serta buka pakaian serta celanaku. Sesudah dia kekuatanng saya buka pelan-pelan celananya. Tinggallah celana dalamnya yang berwarna biru muda. Saya cium kakinya dari betis naik pelan-pelan ke paha serta berhenti di selangkangannya. Dengan perlahan-lahan saya tarik ke bawah celana dalamnya. 

Ternyata bulu vaginanya tidak tebal serta lurus. Pas sekali nih dalam hati saya. Saya tidak demikian sukai vagina yang berbulu lebat. Mulailah saya jilati vaginanya sembari saya masukin lidahku ke dalamnya. Vira diam saja sembari sedikit bergoyang.

Sesudah sebagian menit Vira telah basah serta saya juga telah tidak tahan dari barusan hanya tegang saja. Saya ciumi perlahan pusarnya naik ke payudaranya senantiasa leher serta melumat bibirnya. Sembari berciuman saya coba memasukkan penisku ke vaginanya. 

Pertama sich perlahan eh tahunya tidak masuk-masuk. Penisku tidaklah terlalu besar, tapi lumayan panjang. Saya coba sekali lagi menusukkan penisku, eh tetaplah saja tidak masuk. “Benar juga nih anak masih tetap perawan”, dalam hatiku. Sembari menciuminya, saya berbisik, “Saya cobalah agak keras ya Vir? ”. Tanpa ada menanti jawaban segera saya cobalah menerobos sekali lagi dengan lebih keras. Tetaplah saja tidak dapat.

Akhirnya sesudah kurang lebih 10 menit tembus juga pertahanan Vira. Pertama dia terlihat kesakitan, tapi lama-lama Vira mulai mendesah-deash kecil keenakan. Tangan kananku dimintanya tutup mulutnya agar dia tidak mendesah sangat keras.

Sayang lantaran telah ereksi mulai sejak barusan, saya hanya dapat bertahan 10 menit.

“Saya ingin keluar nih Vir.. ” kataku dengan napas yg tidak teratur.

“Di luar Ky! ”, jawabnya cepat.

Tidak berapakah lama saya keluarin sperma saya di perutnya. Saya segera ambil tissue serta bersihkan spermaku diperutnya. Vira masih tetap kekuatanng diam ditempat tidur.

“Loe tidak pa-pa Vir? ”, tanyaku kawatir takut dia menyesal.

“Aduh Ky.., sakit nih bila saya gerakin”, jawabnya dengan muka meringis.

“Pelan-pelan saja Vir”, kataku sembari kenakan pakaian sekali lagi.

Akhirnya Vira berdiri serta ikut-ikutan kenakan pakaian.

“Ky.., loe balik deh.., besok kan ada kelas pagi”, kata Vira tanpa ada expressi.

“Iya deh Vir.. ”, jawabku sembari mencium bibir serta keningnya.

Dia mengantarkanku hingga di pintu depan serta saya tanpa ada banyak bicara segera pergi pulang. Ini pertama kalinya saya ambil perawan cewek. Ada perasaan kuatir dalam hatiku.

Besoknya di universitas seperti umum ketemu Vira dimuka Perpustakaan. Saya dengan deg-degan coba tersenyum ke Vira. Waktu di depanku, dadaku ditonjok dengan keras.

“Sakit tau! ”, kata Vira dengan suara keras. Saya diam saja tidak paham ingin ngomong apa. Eh tahunya dia segera ketawa terbahak-bahak.

“Tidak pa-pa kok Ky.., saya tidak emosi sama loe.., asal.. ”, tuturnya dengan senyum-senyum.

“Asal apaan? ”, tanyaku tidak sabar.

“Asal loe jadi cowok saya mulai sekarang”, Kata Vira sembari memandang tajam.

Dengan hati puas saya segera katakan, “Saya sich telah nganggep loe cewek saya dari dulu”.

Akhirnya kita ketawa serta mulai sejak itu Vira mulai belajar sex pelan-pelan dengan saya pastinya.