SEO page contents SEO page contents VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Sunday, June 17, 2018

NGENTOT SAAT SEKOLAH

KENANGAN NGENTOT SAAT SEKOLAH









VIDIO SEX - Kami anak anak, kala itu bila tidak salah ingat saya masihlah kelas 6 SD bila menggunakan saat bermain di sawah, di rumah kadangkala berenang di sungai. Mencari ikan, mencari buah-buahan ya apapun. Bila malam kami kerap main di halaman rumahku yg luas. Kebetulan halaman rumahku seperti miliki alun-alun kecil di samping tempat tinggal, jadi tempat ini jadikan pusat bermain anak-anak di seputar rumahku.




Masalah bermain-main terasa tak usaha dikaji panjang lebar. Ada satu permainan yg mengesankan serta hingga saat ini masihlah senantiasa ku ingat, maka selanjutnya saya tuturkan dalam narasi itu. Kami bila selepas magrib kerap berkumpul, anak lelaki serta wanita. Kebanyakan umur kami sebaya pada kelas 5 serta kelas 6 SD.


Pada umur segitu, kami belum terasa tidak serupa pada anak lelaki serta wanita. Jadi tak ada rasa risi umpamanya saya lelaki bermain dengan anak wanita. Cuma saja mainan khas anak wanita, kami yg lelaki tak memainkannya. Tetapi ada mainan yg laki wanita berbaur. Permainan ini merupakan main umpet-umpetan atau bersembunyi. Ketentuan mainnya tidak perlu saya terangkan, lantaran kelak jadi nglantur. Kuanggap seluruhnya pembaca telah tau lah


Permainan umpet-umpetan umum kami mainkan selepas saat magrib hingga seputar jam 9. Kuingat benar kala itu saya ialah anak yg pintar bersembunyi maka saya tidak terlalu sering diketemukan. Waktu giliran saya bersembunyi saya selekasnya lari ke belakang tempat tinggal yg agak gelap. Kebetulan di situ ada almari yg baru 1/2 jadi. Posisinya tak terlampau rapat ke dinding. Di antara celah tersebut saya bersembunyi.


Rupanya Ida mengikutiku mencari persembunyian. Waktu saya menyelip di antara almari dengan dinding dia memaksa turut juga bersembunyi disitu. Celahnya tak saat besar, namun buat dua anak sekecil kami masihlah dapat muat, tetapi ya mesti berdiri berhimpitan. Ida memaksa bersembunyi bersamaku, maka tubuh kami berhimpitan di sela-sela almari ini. 


Dia membelakangiku maka saya seperti memeluk Ida dari belakang. Pantatnya yg agak tonggeng menghimpit sisi kemaluanku. Kami mengusahakan tak mengakibatkan nada maka berdiri mematung. Tetapi penisku yg tertekan pantat Ida rupanya berikan rangsangan. Tanpa ada saya berencana, penisku jadi menegang. 


 Ngentot Waktu Remaja



“Apaan sih itu keras-keras, ” kata Ida terasa risi, lantaran penisku menghimpit pantatnya.


“Jangan berisik kelak ketauan, ” kataku.


Ida selanjutnya diam, serta saya rasakan kesenangan menyebar ke semua tubuhku.


Kemungkinan lantaran perasaan, saya memeluk Ida lebih rapat. Walau sebenarnya pada kala ini saya belum pernah rasakan nafsu pada wanita. Tetapi lantaran dorongan perasaan saja kemungkinan jadi saya memeluk Ida lebih rapat, biar kemaluanku lebih tertekan. Ida diam saja.


Kemungkinan seputar 5 menit hingga terdengar Udin berteriak menyerah baru kami keluar dari persembunyian. Selanjutnya saya kembali sembunyi ditempat yang tadi. Nyatanya Ida kembali mengikutiku. Posisinya sama lagi seperti yang tadi. Saya kembali memeluk Ida rapat-rapat, lantaran terasa nikmat sekali penisku tertekan pantat Ida.


Saya tak ingat benar asal muasalnya, namun waktu tanganku memeluk, saya menyentuh dada Ida. Ada setumpuk daging empuk. Kemaluanku tambah mengeras serta saya gesek-gesekkan. Ida rupanya risih lantaran tanganku menyentuh teteknya yg baru tumbuh serta penisku menekan-menekan pantatnya. 


Tanganku ditepisnya dari lokasi dada serta dia nampaknya tak sukai saya pegang tetek kecilnya. Kuingat benar kala itu Ida cuma memakai kaus oblong serta seperti singlet dilapisan dalamnya. Saya selanjutnya mengingatkan Ida biar tak berisik. Dia selanjutnya menurut serta diam, tetapi tanganku mengusahakan disingkirkannya dari susu kecilnya. 


Tetapi saya sukai memegang susu kecilnya terasa kok enak, empuk-empuk gitulah. Dia selanjutnya saya ancam, bila tanganku tak bisa memegang dadanya dia dapat kutinggal bersembunyi ditempat lain. Ida yg penakut selanjutnya menahan biar saya tak pergi. Dia selanjutnya membiarkan tanganku meremas-remas teteknya. “Jangan keras-keras mas, sakit, ” ujarnya.


Saya meremasnya pelan=pelan sembari nikmati keempukan tetek kecilnya.


Lama-lama saya suntuk meremas dadanya dari luar. Saya pengen tahu bagaimanakah kenyataannya bentuk teteknya. Saya mengusahakan memasukkan tanganku dari bawah. Belum kesampaian maksudku, Ida udah menahan. Saya kembali mengintimidasi dapat meninggalkannya. Dia yg penakut selanjutnya menyerah serta membiarkan saya menjulurkan tanganku dari bawah kausnya.


Waktu saya jamah masihlah merasa ada penghalang kaus singletnya. Saya selanjutnya menyuruh Ida buat keluarkan kaus singletnya. Ida menuruti serta saya selekasnya mencapai buah dada kecil. Kala itu kurasa lucu sekali, ada daging empuk nyembul sepasang serta ujungnya agak mengeras kecil. Ida diam saja kuremas-remas, dia cuma mengingatkanku biar jangan sampai terlampau keras meremasnya.

IDA YANG SEXY


Kepala Ida selanjutnya tambah disandarkan ke bahuku. Saya heran, dia bernafas seperti kecapaian habis lari-lari. Saya kala itu sungguh tak jelas.


Sehabis suka, saya mengakhiri meremas-remas dada Ida. Kami juga selanjutnya kembali berkumpul dengan anak-anak yang lain. Malamnya saya tak dapat tidur, pikirkan perasaan nikmat meremas tetek si Ida. Muncul di pikiranku buat lain kali menyaksikan mempunyai bentuk.


Peluang ini selanjutnya datang waktu satu hari saya bersama-sama Ida mencari kayu bakar di rimba. Rimba kecil letaknya agak jauh di belakang rumahku. Kami jalan berdua melalui sawah yg habis dipanen. Di rimba, yg sebenarnya bukanlah rimba lebat, kami menyatukan ranting-ranting kering. Sehabis cukup banyak serta diikat biar enteng membawanya kami juga istirahat. 


Di situ kebetulan ada pohon seri. Kami mengambil buah-buah seri yg udah merah serta selekasnya melahapnya. Lumayan juga buat menangani haus. Dibawah pohon seri ini cukup bersih lantaran tak ada rumput. Tanahnya seingatku ditutupi oleh guguran daun kering, maka kami dapat istirahat duduk dibawah kerindangannya.


Saya teringat oleh keinginanku menyaksikan dada Ida. Kemauan ini saya berikan ke Ida, tanpa ada basa-basi. Maklumlah anak-anak tak jelas masalah merayu serta basa basi. Ida dan merta menampik keinginanku sembari tutup ke dua tangannya ke dadanya. Ah sialan pikirku, bertingkah sangat si Ida. 


Saya selanjutnya keluarkan jurus ancaman. Bila dia tidak ingin menunjukkan teteknya jadi saya tidak ingin menemaninya lagi mencari kayu bakar. Kayu bakar memanglah cuma ada dihutan itu. Kami warga desa kebanyakan memasak dengan kayu bakar, maka bila Ida tak mencari kayu bakar dia dapat dimarahi ibunya.


“Ya telah, tetapi jangan sampai lama-lama ya saya malu, tau, ” ujarnya yg kuingat kala itu.


Ida selanjutnya kusuruh buka atasannya.


Dia buka atasannya, tetapi tutup dadanya dengan pakaian yg udah terbuka. Saya sudah pasti tidak setuju lantaran tak dapat menyaksikan. Dibukanya sebentar selanjutnya ditutup lagi. Saya kurang suka dengan menyaksikan sekejap selanjutnya. Saya ingin melihatnya sepuas-puasnya.. Kemaluan ku udah mengeras dari yang tadi. Tiap-tiap saya mengingat dada Ida saya tetap berikut.


Ida selanjutnya membiarkan saya menyaksikan sepuasnya. Saya bahkan juga selanjutnya meraba serta menekan-nekan dada montok tetapi masihlah kecil. Kulihat mempunyai bentuk lucu dengan ujung lancip berwarna agak gelap. Puting susunya nampaknya masihlah sama besarnya dengan punyaku. “Pelan-pelan mas, sakit kalu diremas kuat-kuat.


Saya meremas-remas sepuasku serta perhatikan tetek kecil Ida dari depan. Mendadak Ida memelukku dari depan. Saya tidak paham mengapa dia jadi saat. Saya tidak setuju lantaran jadi sulit menyaksikan serta memegang teteknya, tetapi Ida tambah tambah erat memelukku. Penisku jadi tertekan perutnya, maka terasa jadi tambah keras saja.


Ida kubaringkan dikakiku pada posisi bersila. Dia melemas serta ikuti kemauanku. Kemungkinan lantaran tak berencana roknya terangkat agak tinggi. Saya selanjutnya membuka roknya. Tetapi tangan ida selekasnya menahan serta turunkan kembali roknya.


Saya kala itu minta biar Ida memperbolehkan saya menyaksikan sebentar saja. Kemungkinan lantaran dia udah agak terangsang atau lantaran takut tak saya temani mencari kayu bakar selanjutnya saya bisa membuka roknya.


Ida memakai celana dalam dari katun yg agak longgar, maka beberapa kemaluannya kelihatan dari samping. Itu membuatku penasaran buat sekalian menyaksikan kemaluannya. Tanpa ada menyebutkan apa apa saya mengusahakan menguak sisi samping celananya buat menyaksikan bentuk kemaluan Ida. Ida terperanjat serta tangaku dipegangnya. 


Saya menyebutkan saya pengen lihat sebentar saja. Agak lama selanjutnya dia baru melepas tanganku. Saya menguak celana dalamnya. nampak belahan memeknya dengan tonjolan kemaluan. Saya ingat kala itu Ida belum miliki jembut, ajdi masihlah pelontos. 


Di antara belahan ini seperti ada daging tumbuh menyembul. Saya tambah penasaran maka pengen menguak belahan memeknya. Tetapi lantaran celah celana dalamnya tak saat besar jadi agak sulit menyaksikan celah memek Ida.


Saya selanjutnya turunkan celana dalamnya. Walau Ida mengusahakan menahannya, namun selanjutnya saya sukses melepas celana dalamnya.


Sehabis lepas saya duduk di antara ke dua pahanya yg dikangkangkan. Saya suka menyaksikan belahan memek Ida yg warnanya memerah. Sembulan daging yg keluar di antara memek Ida yang tadi rupanya merupakan bibir memeknya. 


Saya baru tau bila memek wanita ini ada di bagian bawah. Semula saya sangka ada di depan seperti kemaluan lelaki. Bentuk memek wanita lucu banget, belahannya senantiasa menyambung hingga ke pantat. Saya tengok dengan memperlebar lipatan memeknya ada lubang kecil. Saya sangka disitulah lubang kencing wanita.


Ida tidak setuju waktu memeknya saya sibak-sibak, sakit ujarnya.


Sehabis suka saya mengakhiri permainan ini serta kami kembali pulang menggendong kayu bakar. Ida jadi patner tetapku mencari kayu bakar. Bila ada anak lain yg ingin turut kami larang. Penyebab tiap-tiap kami mencari kayu bakar saya tetap buka memek Ida. Terasa kok menggembirakan menyaksikan memeknya beberapa kali. Jadi setiap waktu udah menyaksikan, terasa seperti lupa jadi pengen tengok lagi esok harinya.


Saya jadi biasa menyaksikan memek Ida, serta ida juga udah tak lagi menahan bila saya pengen menyaksikan memeknya. Kami udah bebas. Satu kali Ida tidak setuju lantaran dia belum pernah menyaksikan kemaluanku. Saya kala itu sungguh-sungguh malu, buat memberikan kemaluanku ke Ida. Ida selanjutnya mengintimidasi tidak ingin lagi buka pakaian serta celananya bila saya tak menunjukkan burungku.


Saya selanjutnya menyerah serta memelorotkan celanaku sebentar menunjukkan burungku yg ngacung selanjutnya terburu-buru menutupnya lagi. Ida sudah pasti tidak setuju. Selanjutnya kami berdua setuju buat bersama-sama sama buka celana. Dengan hitungan 1, 2, 3 celana kami buka. Ida tertawa geli menyaksikan burungku. 


Saya kala itu udah sunat, maka ada bentuk topi baja di ujung penisku. Awalannya saya tidak ingin burungku dipegang Ida, Tetapi lantaran dia menyebutkan tak adil. Selanjutnya saya menyerah serta membiarkan dia memegang burungku. Burungku dipencet agak kuat. 


Saya kaget serta menarik tubuhku, lantaran sakit. Saya minta Ida memegangnya jangan sampai ditekan kuat-kuat. Selanjutnya Ida memegang agak lembut. Ada rasa nikmat menyebar ke semua tubuhku. Bokep Asia


Kuajari Ida biar menggengam penisku dengan lembut. Dia menuruti serta saya terasa tambah nikmat. Kemungkinan juga lantaran perasaan saya menggenggam tangan Ida yg lagi tengah menggenggam penisku serta lakukan gerakan mengocok. 


Walau sebenarnya saya saat kelas 6 SD belum tahu masalah masturbasi. Terasa nikmat sekali dikocok tangan Ida. Dia kuminta lakukan senantiasa sesaat saya mengusahakan memegang teteknya selanjutnya memeknya. Mendadak knikmatan menakjubkan menyebar kelseluruh tubuhku. 


Saya rasakan denyut-denyut nikmat serta Ida kuminta menyudahi kocokan. Diujung penisku keluar cairan bening kental, namun kemungkinan cuman 2 tetes. Saya pada kala ini belum alami mimpi basah.


Kami selanjutnya kerap lakukan adegan seperti ini waktu mencari kayu bakar. Saya bahkan juga udah buat tempat privat buat kencan kami, yakni ditengah semak serta di situ kami gelar lembaran tikar sisa serta dibawahnya di lapis daun-daun kering. Tempatnya agak jauh ke rimba.


Satu kali saya teringat anjing lakukan jalinan kelamin, waktu kami lagi tengah bercumbu. Tetapi saya takut memasukkan penisku ke lubang memek Ida, lantaran takut tak dapat terlepas seperti anjing yg kerap saya tengok. Saya cuma pengen tempelkan ujung penisku ke lubang memek Ida. Waktu kucoba saat kali pertama terasa lebih nikmat. Saya menggeser-geser penisku di memek Ida hingga saya suka.


Percumbuan kami senantiasa alami perubahan, hingga selanjutnya saya coba tutup lubang memek Ida dengan kepala penisku. Beberapa kali kepala penisku meleset, seperti tak dapat di letakkan di memeknya. Saya juga beberapa kali mengusahakan, hingga selanjutnya dengan menguak belahan memek Ida kepala penisku dapat tutup lubang memek Ida. 


Saya tekan-tekan, terasa nikmat sekali, jadi lebih saya tekan terasa jadi lebih nikmat. Disamping itu Ida tidak setuju lantaran dia ujarnya terasa sakit serta perih. Tetapi saya yg dikuasai nafsu tak peduli, hingga saya raih kenikmatan.


Acara mengocok penisku dengan tangan saat ini udah lagi tak dijalankan. Saya tetap mengusahakan tutup kepala penisku ke belahan memek Ida. Saya mendapatkan akal biar enteng tutup kepala penisku di lubangnya memek ida jadi kepala penisku kulumuri ludah. Dengan saat terasa lebih enteng bagiku tempatkan kepala penisku maka tak kepeleset kemana-mana. 


Saya terasa sangatlah nikmat serta kemungkinan lantaran rasa nikmat ini saya menghimpit penisku tambah keras. Saya tak ingat dapat anjing yg kelaminnya tak dapat terlepas sesudah kawin. Rasa nikmat ini membuatku menghimpit keras serta memaju mundurkan. Terasa kala itu saya dapat maju mundur sedikit-sedikit di memek Ida hingga saya raih kenikmatan.


Udah berapakah kali saya serta Ida lakukan posisi seperti ini hingga selanjutnya Ida tak terlampau terasa sakit lagi. Anehnya Penisku dapat lebih enteng menancap di memek ida walau cuma kepalanya saja. Memek Ida bila saya tekan-tekan lama-lama seperti keluarkan lendir maka jadi licin.


Tersebut penyebab satu kali saya tak berencana menghimpit terlampau keras waktu lakukan maju mundur maka penisku kejeblos ke memek Ida. Ida menjerit serta dia menangis kesakitan. Saya juga terperanjat, lantaran terasa penisku terbenam di memek Ida. Tetapi kok terasa lebih nikmat. Mendadak saya ingat masalah anjing yg penisnya lengket. Terburu-buru saya cabut. Nyatanya dapat. Kulihat penisku berdarah, walau sedikit. 


Kuperhatikan memek Ida tak ada darah meleleh. Saya selanjutnya memikirkan kemungkinan penisku lecet maka berdarah. Saya menyekanya dengan lap handuk yg tetap saya bawa buat mengusap keringat. Kecermati penisku tak terluka serta tak ada rasa sakit. Sesaat Ida mengeluh bahwa memeknya merasa perih. 


Saya mengira kemungkinan memek Ida yg lecet lantaran saya terlampau dalam yang tadi membenamkan penisku. Dia mengambil sapu tangan handuknya serta melap celah memeknya. Kelihatan disitu ada sedikit warna merah muda.


Saya kali ini mengakhiri permainan sebelum saat saya raih kenikmatan. Saya sangat terpaksa membopong kayu bakar Ida, lantaran ujarnya dia agak sakit bila jalan. Jalannya awal mulanya agak aneh, namun semakin lama jadi normal.


Sekitar lebih satu minggu saya tak mengulangi adegan menancapkan penisku, meskipun saya miliki kemauan kuat. Ida beralasan memeknya perih.


Kemungkinan 10 hari selanjutnya selanjutnya Ida ingin kembali lakukan adegan ini. Penisku agak enteng dimasukkan ke memek Ida, walau Ida mengernyit masihlah agak sakit ujarnya. Tetapi saya terasa kesenangan menakjubkan waktu penisku merasa dicengkam oleh memek Ida. Saya lakukan gerakan maju mundur beberapa kali hingga selanjutnya suka. Penisku hingga melemah didalam memek Ida.


Sehabis seputar 5 kali permainan pada hari-hari selanjutnya selanjutnya saya lebih enteng memasukkan penisku ke memek Ida. Nyatanya penisku lebih nikmat bila dijepit memek Ida ketimbang cuma digenggam-gengam.


Saya jadi jadi biasa lakukan persetubuhan dengan Ida serta selanjutnya jadi kecanduan. Ida juga kelihatannya udah mulai nikmati persetubuhan lantaran pantatnya bergoyang-goyang waktu saya tusuk dengan penisku. Kami umumnya lakukan hingga 2 ronde didalam rimba. Bahkan juga malam-malam kami lakukan lagi di bale-bale belakang tempat tinggal yg gelap.


Kami merahasiakan jalinan kami ini, meskipun saya terasa pengen menceritakan pengalamanku yg mengasyikkan pada teman-temanku. Tetapi saya takut ketahuan, lantaran teman-temanku kemungkinan tak merawat rahasia ini.


Seputar 1 tahun selanjutnya keluarga Ida ganti ke kota, maka saya kehilangan patner. Namun saya dapat membujuk kawan cewekku yg lain buat lakukan jalinan ini. Rita yg badannya tambah besar dari Ida sukses saya setubuhi. Dia awalannya terasa sakit, tetapi lama kelamaan dia dapat juga nikmati seperti Ida.


Dari pelajaran biologi saya paham selanjutnya bahwa bila sperma masuk ke memek wanita dapat memicu kahamilan, saya selanjutnya membatasi tak melepas spermaku, waktu satu kali saya mulai miliki sperma.

NGENTOT THREESOME

NGENTOT TREESOME BERSAMA TEMAN







VIDIO SEX - Itu kualami dengan cara tdk berencana, saat saya menceritakan narasi sex itu, saya udah jadi maniak sex lesbian, serta kurasakan sex semacam ini sungguh fantastis enaknya. Hal tersebut membuatku ketagihan sex, meskipun awalannya saya terasa benar-benar tdk nyaman akan tetapi seterusnya saya rasakan juga kesenangan dalam terjalin sex lesbian.


Selanjutnya dapat kuceritakan narasi dewasa sex itu. Ok kenalin dahulu ya, nama saya Dinda, memang ini bukanlah nama asli saya. Menurut orang, muka saya cantik sekali. Mataku yg sayu seringkali bikin pria tergila-gila padaku. Saya sendiri tdk GR namun saya terasa pria banyak yg pingin bersetubuh dengan saya. Saya puas saja dikarenakan secara prinsip saya juga puas ML.


Saya di besarkan di keluarga yg patuh beragama. Dari SD sampai SMP saya disekolahkan di suatu sekolah berlatar belakang agama. Memang dari kelas 6 SD, gairah seksual saya tinggi sekali tapi saya tetap sukses menekannya dengan membaca buku.


Tuntas SMP th. 1989, saya meneruskan ke SMA negeri di lokasi bulungan, Jakarta Selatan.


Di hari pertama masuk SMA, saya udah segera akrab dengan kawan-kawan baru bernama Vera, Angki serta Nia. Mereka cantik, kaya serta pandai. Dari mereka bertiga, selalu jelas yg bertubuh paling indah merupakan si Vera.


Badan saya condong umum saja tapi berbuah dada besar dikarenakan dahulu saya gemuk, tapi lantaran diet ketat serta olah raga gila-gilaan, saya sukses turunkan berat tubuh tapi payudaraku tetap harus besar.


Di satu hari Sabtu, sepulang sekolah kami bermalam ke tempat tinggal Vera di Pondok Indah. Tempat tinggal Vera besar sekali serta memiliki kolam renang. Dirumah Vera, kami ngerumpi semua ragam hal sembari bermalas-malasan di sofa. Di sore hari, kami berempat ubah busana untuk berenang.


Di kamar Vera, dengan cueknya Vera, Angki serta Nia telanjang di depanku untuk ubah busana. Saya awalannya agak risih tapi saya ikutan cuek. Saya melirik badan ketiga rekan saya yg langsing. Kulirik selangkangan mereka serta bulu kemaluan mereka tercukur rapi bahkan juga Vera mencukur habis bulu kemaluannya.


Mendadak si Nia berteriak ke arah saya.

“Gile, jembut Dinda lebat banget. ”

Kontan Vera serta Angki menengok ke arah saya. Saya jadi sedikit malu.

“Dicukur dong Dinda, gak malu tuh sama celana dalam? ” kata Angki.

“Gue belum pernah cukur jembut, ” jawabku.

“Ini ada gunting serta shaver, cukur saja apabila pengin, ” kata Vera.


Saya terima gunting serta shaver lantas mencukur jembutku di kamar mandi Vera. Angki serta Nia tdk menanti lebih lama, mereka segera menceburkan diri ke kolam renang dan Vera menunggui saya. Sesudah coba memendekkan jembut, Vera masuk ke kamar mandi serta menyaksikan hasil saya.


“Kurang pendek, Dinda. Abisin saja, ” kata Vera.

“Nggak berani, takut lecet, ” jawabku.

“Sini gue bantuin, ” kata Vera.


Vera lantas berjongkok di hadapanku. Saya sendiri posisinya duduk di kursi toilet. Vera buka lebar kaki saya lantas memoleskan shaving krim ke lebih kurang vagina. Ada sensasi getaran menyelubungi tubuhku kala jari Vera menyentuh vaginaku. Dengan cepat Vera menyapu shaver ke jembutku serta menggunduli seluruhnya rambut-rambut di daerah kelaminku.


MENIKMATI VAGINAKU YANG MULUS



Gak merasa dalam tempo 5 menit, Vera sudah tuntas dengan karyanya. Ia mengambil handuk kecil lantas dibasahi dengan air lantas ia bersihkan sisa-sisa shaving krim dari selangkanganku.

“Bagus kan? ” kata Vera.


Saya menengok ke bawah serta menyaksikan vaginaku yg botak seperti bayi. OK juga kerjaannya. Vera lantas jongkok kembali di selangkanganku serta bersihkan sedikit selangkanganku.


“Dinda, elo masih tetap perawan ya? ” kata Vera.

“Iya, kok tau? ”

“Vagina elo rapat banget, ” kata Vera.


Sekali-kali jari Vera buka bibir vagina saya. Nafasku mulai memburu menahan getaran dalam tubuhku. Ada apa itu? Bertanya saya dalam hati. Vera melirik ke arahku lantas jarinya kembali memainkan vaginaku.

“Ooh, Vera, geli ah. ”


Vera nyengir nakal namun jarinya masih tetap mengelus-elus vaginaku. Saya nyata-nyata jadi hilang ingatan berasa menahan perasaan itu. Gak merasa saya menjambak rambut Vera serta Vera jadi jadi tambah agresif memainkan jarinya di vaginaku. Serta saat ini ia perlahan-lahan mulai menjilat vagina saya.

“Memek anda wangi. ”

“Jangan Vera, ” pinta saya tapi dalam hati pingin selalu dijilat.


Vera menjilat vagina saya. Bibir vagina saya di buka serta lidahnya menyapu semua vagina saya. Klitorisku dihisap dengan keras hingga nafas saya tersentak-sentak. Saya memejamkan mata nikmati lidah Vera di vaginaku. Gak berapakah lama saya rasakan lidah Vera mulai naik ke arah perut lantas ke dada. Hatiku berdebar-debar menantikan perbuatan Vera seterusnya.


Dengan lembut tangan Vera buka BH-ku lantas tangan kanannya mulai meremas payudara kiriku dan payudara kananku dikulum oleh Vera. Inikah yg namanya sex? Tanyaku dalam hati. 18 th. saya coba memikirkan kesenangan sex serta saya sekalipun gak memikirkan bahwa pengalaman pertamaku dapat dengan seseorang wanita. 


Tapi enaknya fantastis. Vera mengulum puting payudaraku sesaat tangan kanannya udah kembali turun ke selangkanganku serta memainkan klitorisku. Saya menggeliat-geliat nikmati sensualitas dalam diriku. Mendadak dari luar si Nia memanggil.


“Woi, lama sangat didalam. Pengin berenang gak? ”


Vera tersenyum lantas berdiri. Saya tersipu malu lantas saya bergegas memanfaatkan busana berenang serta kami berdua menyusul ke-2 rekan yg udah berenang. Pada malam hari tuntas makan malam, kami berempat nonton TV di kamar Vera. Oiya, orang-tua Vera tengah keluar negeri dan kakak Vera lagi keluar kota karena itu tempat tinggal Vera kosong. 


Sesudah suntuk memirsa TV, kami menggosipkan beberapa orang di sekolah. Percakapan kami ngalor-ngidul sampai Vera bikin bahasan baru dengan siapa kita pengin bersetubuh di sekolah. Angki serta Nia udah tdk perawan mulai sejak SMP. Mereka berdua menceritakan pengalaman sex mereka serta Vera juga menceritakan pengalaman seksnya, saya cuma dengarkan kisah-kisah mereka.


“Kalau gue, gue horny review si Ari anak kelas I-6, ” kata Nia.

“Iya sama dong, tapi gue lebih horny review si Marcel. Sepertinya kontolnya gede deh, ” kata Angky.

“Terus jelas ya, gue dari dahulu horny banget review si Alex. Seringkali banget gue bayangin kontol dia muat gak di vagina gue. Sorry ya Vera, gue kan tau Alex cowok elo, ” kata saya sembari tersenyum.

“Hahaha, gak apa-apa lagi. Banyak kok yg horny review dia. Si Angky serta Nia juga horny, ” kata Vera.

AKU TAK TAHAN DI THREESOME KAWAN 



Kami berempat lantas tertawa sama-sama. Di hari Senin sesudah pulang sekolah, Vera menarik tangan saya.


“Eh Dinda, beneran nih elo seringkali mikirin Alex? ”

“Iya sih, mengapa? Gak apa-apa kan gue ngomong gitu? ” bertanya saya.

“Nggak apa-apa kok. Gue orangnya nyantai saja, ” kata Vera.

“Pernah kepikiran gak pengin ML? ” Vera kembali ajukan pertanyaan.

“Hah? Dengan siapa? ” bertanya saya terheran-heran.

“Dengan Alex. Semalam gue narasi ke Alex serta Alex pengin saja ML dengan anda. ”

“Ah hilang ingatan loe Vera, ” jawab saya.

“Mau gak? ” desak Vera.

“Terus anda sendiri bagaimana? ” bertanya saya dengan heran.

“Saya sih cuek saja. Kalau dapat buat rekan puas, mengapa gak? ” kata Vera.

“Ya bisa saja deh, ” kata saya dengan deg-degan.

“Mau saat ini di rumahku? ” kata Vera.

“Boleh. ”


Saya naik mobil Vera serta kami berdua segera meluncur ke Pondok Indah. Setiba disana, saya mandi di kamar mandi dikarenakan panas sekali. Sembari mandi, perasaan saya pada tegang, puas, merinding. Seluruhnya bercampur aduk. Tuntas mandi, saya keluar kamar mandi memakai BH serta celana dalam. Saya fikir ga ada orang di kamar.


Saya duduk di meja rias sembari menyisir rambutku yg panjang. Mendadak saya kaget dikarenakan Vera serta Alex nampak dari balkon kamar Vera. Rupanya mereka berdua tengah menanti saya sembari mengobrol di balkon.


“Halo Dinda, ” kata Alex sembari tersenyum.


Saya membalas tersenyum lantas berdiri. Alex perhatikan tubuhku yg cuma ditutupi BH serta celana dalam. Badan Alex sendiri tinggi serta tegap. Alex masih tetap gabungan Belanda Manado hingga tampak benar-benar tampan.


“Hayo, segera saja. Jangan sampai grogi, ” kata Vera bagai germo.


Alex lantas menghampiriku lantas ia mencium bibirku. Inilah pertama kalinya saya di cium di bibir. Perasaan hangat serta getaran menyelimuti semua tubuhku. Saya membalas ciuman Alex serta kami berciuman sama sama berangkulan. Saya melirik ke Vera serta saya menyaksikan Vera tengah ganti busana seragamnya ke daster. Alex mulai meremas-remas payudaraku yg mempunyai ukuran 34C.


Saya buka BH-ku hingga Alex dengan gampang bisa meremas semua payudara. Tangan kirinya diselipkan ke celana dalamku lantas vaginaku yg tidak ditutupi sehelai rambut mulai ia usap dengan perlahan-lahan. Saya menggelinjang rasakan jari jemari Alex di selangkanganku. Alex lantas mengangkat tubuhku serta dibaringkan ke tempat tidur.


Alex buka busana seragam SMA-nya hingga ia telanjang bulat di hadapanku. Mulut saya terbuka lebar menyaksikan kontol Alex yg besar. Sampai kini saya memikirkan kontol Alex serta saat ini saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri kontol Alex yg berdiri tegak di depan mukaku. Alex menyodorkan kontolnya ke muka saya. Saya segera menyambutnya serta mulai mengulum kontolnya. Berasa mustahil muat semua kontolnya dalam mulutku tapi saya coba sebisaku menghisap semua batang kontol ini.


Saya rasakan tangan Alex kembali memainkan vaginaku. Gairah saya mulai mencapai puncak serta hisapanku jadi tambah kencang. Saya melirik Alex serta kulihat ia memejamkan matanya nikmati kontolnya dihisap. Saya melirik ke Vera serta Vera nyata-nyatanya tdk memakai busana sekalipun serta ia udah duduk ditempat tidur. Alex lantas membalikkan tubuhku hingga saya dalam posisi menungging.


Saya agak bingung dikarenakan menyaksikan Vera bersimpuh di belakang saya. Ah nyata-nyatanya Vera kembali menjilat vagina saya. Nafas saya memburu dengan keras nikmati jilatan Vera di kemaluan saya. Di sisi kanan saya ada suatu kaca besar dipaku ke dinding. Saya melirik ke arah kaca ini serta saya menyaksikan si Alex yg tengah menyetubuhi Vera dalam posisi doggy style dan Vera sendiri dalam situasi disetubuhi tengah nikmati vaginaku.

ADIK SUAMIKU

AKU DIENTOT ADIK IPARKU






VIDIO SEX - Sepanjang kami menikah kehidupan sex kami menurut saya normal saja. Saya tidak mengerti apa yang disebut dengan orgasme. Tahulah, saya dari keluarga yang kolot. Benar-benar di SMA saya memperoleh pelajaran sex, akan tetapi ini cuma sekedar teori saja. Saya tidak mengerti apa yang disebut orgasme.




Saya benar-benar nikmati sex. Kala kami mengerjakannya saya rasakan nikmat. Akan tetapi tak berjalan lama. Suami saya keluarkan spermanya cuma dalam 5 menit. Lantas kami berbaring saja. Sampai kini saya kira tersebut sex. Bahkan juga hingga anak kami lahir serta waktu ini usianya telah menggapai dua th.. Dia seseorang anak lelaki yang lucu.


Dirumah kami tak memiliki pembantu. Maka itu saya yang bersihkan seluruhnya tempat tinggal dibantu oleh Roy. Roy yaitu pria yang rajin. Dengan cara fisik dia lebih ganteng dari suami saya. Satu disaat kala saya bersihkan kamar Roy, tak berencana saya lihat buku Penthouse punya dia. Saya terperanjat memahami bahwa Roy yang saya sangka alim nyatanya suka pada membaca majalah ‘begituan’.


Lebih terperanjat lagi disaat saya membaca berisi. Di Penthouse ada sisi bernama Penthouse Letter yang berisi yaitu narasi mengenai fantasi mau pun pengalaman sex seorang. Saya seseorang tamatan perguruan tinggi juga yang mempunyai kekuatan bhs Inggris yang cukup baik.


Saya tak mengira bahwa ada yang namanya oral sex. Di mana pria me’makan’ sisi yang paling intim dari seseorang wanita. Serta wanita laksanakan hal yang sama pada mereka. Mulai sejak kala ini, saya kerapkali dengan cara diam-diam masuk ke kamar Roy buat mencuri-curi baca narasi yang ada pada majalah itu.


Satu disaat kala saya repot membaca majalah ini, tak saya sadari Roy datang ke kamar. Ia lantas menegur saya. Saya malu 1/2 mati. Saya salting dibuatnya. Namun Roy terlihat tenang saja. Disaat saya keluar dari kamar ia ikuti saya.


DIPERKOSA ADIK SUAMIKU



Saya duduk di sofa di area TV. Ia mengambil minum dua gelas, lantas duduk disamping saya. Ia berikan satu gelas pada saya. Saya heran, saya tak sadari bahwa saya amat haus kala ini. Lantas ia mengajak saya berkata mengenai sex. Saya malu-malu meladeninya. Namun ia amat pengertian. Dengan sabar ia menuturkan apabila ada yang masih tetap belum saya mengerti.


Tanpa ada diakui ia sudah buat saya terasa aneh. Excited saya rasa. Waktu ini tangannya menjalari semua badan saya. Saya berupaya menampik. Saya berkata bahwa saya yaitu istri yang setia. Ia lantas berikan argumentasi bahwa seorang baru di kira tak setia apabila laksanakan coitus. Yakni di mana sang pria serta wanita laksanakan pertalian sex dengan penis pada liang kewanitaan.


Ia lantas mencium sisi kemaluan saya. Saya mendorong kepalanya. Tangannya lantas membuka daster saya, sesaat tangan yang lain menarik terlepas celana dalam saya. Ia lantas laksanakan oral sex pada saya. Saya masih tetap berusaha untuk mendorong kepalanya dengan tangan saya. Akan tetapi ke-2 tangannya memegang ke-2 iris tangan saya. Saya cuma dapat diam. Saya mau meronta, namun saya rasakan hal yang amat lain.


Tak lama saya rasakan suatu hal yang belum pernah saya alami seumur hidup saya. Saya mengerang pelan. Lantas dengan lembut menyuruhnya buat berhenti. Ia masih tetap belum pengin membebaskan saya. Akan tetapi lantas anak saya menangis, saya meronta serta memaksa mau lihat kondisi anak saya. Barulah ia membebaskan pegangannya. Saya lari menjumpai anak saya dengan beraneka perasaan bercampur jadi satu.


Disaat saya kembali dia cuma tersenyum. Saya tidak mengerti mesti bagaimanakah. Mau saya menamparnya bila mengingat bahwa sebetulnya ia memaksa saya pada mulanya. Akan tetapi kemauan ini saya urungkan. Toh ia tak memperkosa saya. Saya lantas duduk di sofa kesempatan ini berupaya memelihara jarak. Lama saya berdiam diri.


Ia yang lantas mengawali perbincangan. Ujarnya bahwa saya yaitu seseorang wanita baru. Ya, saya benar-benar rasakan bahwa saya seolah-olah wanita baru kala ini. Perasaan saya bahagia apabila tak mengingat suami saya. Ia jelaskan bahwa perasaan yang saya alami yaitu orgasme. Saya baru sadari begitu saya sudah amat kehilangan kejadian terindah disetiap peluang bersama-sama suami saya.


Hari lantas berlalu seperti umum. Sampai satu kala suami saya pergi keluar kota lagi serta anak saya tengah tidur. Saya akui saya mulai terasa bersalah dikarenakan saat ini saya amat mau moment ini terulang kembali. Toh, ia tak berbuat hal yang lain.


Saya duduk di sofa serta menanti dia keluar kamar. Namun nampaknya dia repot belajar di kamar. Bisa saja dia dapat hadapi mid-test atau semacamnya. Saya lantas mencari akal agar mampu berkata dengannya. Saya lantas menentukan buat mengantarkan minuman kedalam kamar.


Di sana ia duduk ditempat tidur membaca buku kuliahnya. Saya jelaskan agar dia jangan sampai lupa istirahat sembari menempatkan minuman di atas meja belajarnya. Disaat saya permisi akan keluar, ia berkata bahwa ia telah usai belajar serta benar-benar akan istirahat sesaat. Ia lantas mengajak saya bercakap. Saya duduk di tempat tidur lantas mulai berkata dengannya.


Tak saya sadari bisa saja dikarenakan saya capek sepanjang hari, saya sembari berkata selanjutnya merebahkan diri di atas tempat tidurnya. Ia menyambung bicaranya. Kadang kala tangannya memegang tangan saya sembari bicara. Kala ini pikiran saya mulai melayang teringat peristiwa sekian hari waktu lalu.


Lihat saya terdiam dia mulai menciumi tangan saya. Kala saya sadar, tangannya sudah ada pada ke-2 iris paha saya, sesaat kepalanya terbenam di antara selangkangan saya. Oh, begitu enaknya. Kesempatan ini saya tak melawan sekalipun. Saya tutup mata serta nikmati kejadian itu.


Nafas saya jadi lebih memburu kala saya rasakan bahwa saya mendekati klimaks. Mendadak saya rasakan kepalanya terangkat. Saya buka mata bingung atas maksud tujuannya berhenti. Mata saya terbelalak kala melihat ia telah tak memakai busananya. Bisa saja ia melepasnya diam-diam kala saya tutup mata yang tadi.


Tidak mengerti apa yang wajib dilaksanakan saya cuma menganga saja seperti orang bodoh. Saya tengok ia telah tegang. Oh, begitu saya mau seluruhnya selesai nikmat seperti minggu lantas. Tangan kirinya kembali bermain diselangkangan saya sesaat tubuhnya perlahan turun menutupi badan saya.


Perasaan nikmat kembali bangkit. Tangan kanannya lantas melolosi daster saya. Saya telanjang bulat waktu ini terkecuali bra saya. Tangan kirinya meremasi buah dada saya. Saya mengerang sakit. Tangan saya mendorong tangannya, saya jelaskan apa sih maunya. Dia cuma tersenyum.


Saya mendorongnya pelan serta berupaya buat bangun. Bisa saja dikarenakan intuisinya menuturkan bahwa saya tak kan melawan lagi, ia meminggirkan badannya. Dengan cepat saya buka kutang saya, lantas rebah kembali. Ia tersenyum 1/2 tertawa. Dengan sigap ia telah ada di atas badan saya kembali serta mulai mengisapi puting susu saya sesaat tangan kanannya kembali berikan kehidupan di antara selangkangan saya serta tangan kirinya mengusapi semua tubuh saya.


Sepanjang kehidupan perkawinan saya dengan Niko, ia tak pernah laksanakan beberapa hal seperti itu kala kami laksanakan pertalian sex. Seolah-olah sex ini yaitu buka, mulai, keluar, usai. Saya rasakan diri saya ibarat mutiara di depan Roy.


Lantas Roy mulai mencium bibir saya. Saya balas dengan penuh gairah. Sekujur badan saya merasa panas saat ini. Lantas saya rasakan alatnya mulai mencari-cari jalan masuk. Dengan tangan kanan saya, saya bantu ia menemukannya. Disaat seluruhnya telah pada tempatnya, ia mulai mengayuh perahu cinta kami dengan bergairah.


Ke-2 tangannya tak henti-hentinya mengusapi badan serta dada saya. Saya cuma dapat memejamkan mata saya. Aduh, enaknya bukan hanya kepalang. Tangannya lantas mengalungkan ke-2 tangan saya pada lehernya. Saya buka mata saya. Ia memandang mata saya dengan sejuta makna. Kesempatan ini saya tersenyum. Ia balas tersenyum. Bisa saja dikarenakan gemas lihat saya, bibirnya selanjutnya kembali memagut.


Oh, saya rasakan waktunya sudah tiba. Ke-2 tangan saya menarik tubuhnya biar lebih merapat. Dia nampaknya tahu situasi saya kala ini. Itu dibuktikannya dengan mempercepat laju permainan. Ahh, saya mengerang pelan. Lantas saya mendengar nafasnya jadi berat serta dibarengi erangan saya rasakan kemaluan saya dipenuhi cairan hangat.


Mulai sejak kala ini, saya serta dia selamanya menanti peluang di mana suami saya pergi keluar kota supaya dapat mengulangi perbuatan terkutuk ini. Begitu nafsu sudah menaklukkan semuanya. Setiap saat dapat bercinta, saya selamanya memaksanya buat laksanakan oral sex pada saya. Tanpa ada ini, saya tidak bisa hidup lagi. Saya serius memerlukannya.


Dia juga amat pengertian. Meski dia tengah malas laksanakan pertalian sex, dia konsisten bersedia laksanakan oral sex pada saya. Saya serius terasa amat dihargai olehnya.


Ceritanya dahulu suami saya Niko memiliki pc. Lantas oleh Roy direkomendasi biar berlangganan internet. Menurut dia dapat juga dimanfaatkan buat melakukan bisnis. Suami saya sepakat saja. Pernah Roy lihat saya memandangi Niko kala dia memanfaatkan internet, lantas dia bertanya pada saya, apa saya kepingin tahu.


Niko yang mendengar lantas menyuruh Roy buat mengajari saya memanfaatkan pc serta internet. Pertama-tama saya senangi dikarenakan banyak yang menarik. Cuma tinggal tekan tombol saja. Bagus sekali. Akan tetapi saya mulai jemu dikarenakan saya kurang tahu pengin ngapain lagi.


Kala tersebut Roy lantas perlihatkan ada yang namanya Newsgroup di internet. Pertama kalinya baca saya terperanjat sekali. Banyak berita serta pendapat yang menarik. Akan tetapi saat saya tak terlampau banyak. Saya mesti mengatur anak saya. Dia baru dua th.. Saya sayang sekali kepadanya. Bila telah tersenyum mampu menghibur saya meski dalam kondisi sedih.


Saya tak tahu program itu. Cuma Roy tularkan bila pengin menulis tekan tombol itu. Selalu berikut, selalu berikut, dan sebagainya. Akan tetapi saya tak cerita-cerita sama dia bila tempo hari saya telah kirim berita ke Newsgroup. Takut dia emosi sama saya. Saya cuma bingung pengin narasi sama siapa. Masalahnya saya serius telah terjatuh. Saya tidak mengerti bagaimanakah mesti menghentikannya.


Waktu ini saya ibarat mempunyai dua suami. Saya diperlakukan dengan baik oleh keduanya. Saya ketahui suami saya amat menyintai saya. Saya juga amat menyintai suami saya. Akan tetapi saya tak dapat melupakan kesenangan yang sudah dikenalkan oleh Roy pada saya.


Suami saya tak pernah sangsi karena Roy tak beralih kala suami saya ada dirumah. Akan tetapi apabila Niko telah pergi keluar kota, dia memperlakukan saya seperti istrinya. Dia bahkan juga pernah memaksa buat mengerjakannya di kamar kami. Saya menampik dengan keras. Supaya bagaimanakah saya dapat terasa amat bersalah apabila mengerjakannya di tempat tidur di mana saya serta Niko menjalin pertalian yang berdasar pada cinta.


Saya jelaskan dengan tegas pada Roy bahwa dia mesti menuruti saya. Dia cuma mengangguk saja. Saya terasa aman karena dia tunduk pada semua perintah saya. Saya tak pernah sadari bahwa saya salah. Serius salah.


Satu kali saya diperintah buat laksanakan oral sex kepadanya. Saya benar benar terperanjat. Saya tidak bisa memikirkan apa yang wajib saya kerjakan atas ‘alat’nya. Saya menampik, akan tetapi dia selalu memaksa saya. Dikarenakan saya konsisten tidak pingin menuruti kemauannya, jadi pada akhirnya ia menyerah.


Peristiwa itu berjalan berkali-kali, dengan akhir dia mengalah. Sampai berlangsung di suatu hari di mana kala saya menampik kembali dia meneror tidak untuk laksanakan oral sex pada saya. Saya dapat nikmati pertalian sex kami apabila dia sudah laksanakan oral sex pada saya lebih dahulu.


Saya tolak, dikarenakan saya fikir dia tak serius. Saya berfikir bahwa dia masih tetap inginkan sex seperti saya menginginkannya. Nyatanya dia serius laksanakan ancamannya. Dia bahkan juga tidak pingin laksanakan pertalian sex lagi dengan saya. Saya bingung sekali. Saya butuh tehnik buat membebaskan diri dari kerumitan keseharian. Untuk saya, sex sebagai alat yang bisa menolong saya membuang beban pikiran.


Sepanjang sekian hari saya terasa seperti dikucilkan. Dia konsisten berkata dengan baik pada saya. Akan tetapi setiap saat saya berupaya mengajaknya buat laksanakan pertalian sex dia menampik. Saya tidak mengerti mesti berbuat apa. Saya berupaya semampu saya buat merayunya, akan tetapi dia konsisten menampik.


Saya bingung, apa saya kurang menarik. Muka saya menurut saya cukup cantik. Pada masa-masa kuliah, ada banyak rekan pria saya yang berupaya mengambil perhatian saya. Rekan wanita saya mengatakan bibir saya sensual sekali. Saya tak tahu bibir sensual ini bagaimanakah. Yang saya ketahui saya tak ambillah pusing buat beberapa hal seperti ini.


Saya tak diperbolehkan terlampau banyak keluar tempat tinggal oleh orangtua saya terkecuali buat kebutuhan les mau pun pelatihan. Saya orangnya supel serta tak pilih-pilih dalam berteman. Bisa saja hal semacam ini yang (menurut saya pribadi) sebabkan banyak rekan pria yang mendekati saya.


Sehabis melahirkan, saya konsisten meneruskan kesibukan senam saya. Dari mulai saat kuliah saya puas senam. Saya ketahui saya mempunyai badan yang menarik, tak kalah dengan yang masih tetap muda serta belum menikah. Kulit saya putih bersih, karena ibu saya mengajarkan bagaimana caranya menjaga diri.


Apabila saya jalan dengan suami saya, selamanya saja pria melirik kearah saya. Suami saya pernah menuturkan bahwa dia terasa amat untung mempunyai saya. Saya juga terasa amat untung mempunyai suami seperti dia. Niko orangnya jujur serta amat bertanggungjawab. Ini yang amat saya senangi darinya. Saya tidak cuma lihat dari fisik seorang, akan tetapi sekitar lebih pribadinya.


Akan tetapi Roy sendiri menurut saya amatlah ganteng. Bisa saja ini juga pemicu, banyak rekan wanitanya yang datang kerumah. Ujarnya buat belajar. Mereka umum belajar di teras depan tempat tinggal kami. Roy tidak hanya ganteng juga pandai menurut saya. Tidaklah sukar baginya buat mencari wanita cantik yang pengin dengannya.


Saya terasa saya ditinggalkan. Roy tak pernah mengajak saya buat laksanakan pertalian sex lagi. Dia saat ini apabila tak belajar dikamar, tambah banyak menggunakan waktunya dengan rekan-rekan wanitanya. Saya kesepian sekali di rumah. Untung masih tetap ada anak saya yang paling kecil yang bisa menghibur.


Sampai satu kala saya tidak bisa menahan diri lagi. Malam ini, kala Roy masuk ke kamarnya sehabis lihat film, saya mengikutinya dari belakang. Saya jelaskan ada yang butuh saya bicarakan. Anak saya telah tidur kala ini. Dia duduk ditempat tidurnya. Saya mengatakan saya bersedia mengerjakannya cuma saya tidak mengerti apa yang wajib saya perbuat.


Dengan gesit dia buka semua celananya serta lantas berbaring. Dia jelaskan bahwa saya mesti menjilati penisnya dari atas sampai bawah. Meski masih tetap ragu-ragu, saya kerjakan seperti yang diperintah olehnya. Penisnya mendadak ‘hidup’ demikian lidah saya menyentuhnya. Lantas saya diperintah membasahi semua permukaan penisnya dengan memanfaatkan lidah saya.


Dengan pemberian tangan saya, saya jilati seluruhnya sisi dari penisnya seperti seseorang anak kecil menjilati es-krim. Selang beberapa saat, saya diperintah memasukkan penisnya kedalam mulut saya. Saya melonjak kaget. Saya mengatakan, dia sendiri tak memasukkan apa apa kedalam mulutnya kala laksanakan oral sex pada saya, mengapa saya mesti dituntut laksanakan hal yang lebih.


Dia berkata bahwa ini karena sebab benar-benar bentuk genital dari pria serta wanita tidak sama. Jadi bukan hanya persoalan apa-apa. Dia mengatakan bahwa benar-benar oral sex yang dilaksanakan wanita pada pria menuntut wanita memasukkan penis pria kedalam mulutnya. Sebetulnya saya juga telah pernah baca dari majalah-majalah Penthouse punya dia, saya cuma berupaya menghindar karena saya terasa hal semacam ini amatlah tak higienis.


Dikarenakan risau saya tak mendapatkan apa yang saya dambakan, saya menuruti kemauannya. Lantas saya diperintah laksanakan gerakan naik serta turun seperti apabila tengah bercinta, cuma bedanya kesempatan ini, penisnya ada didalam mulut saya, bukan hanya pada liang senggama saya.


Sepanjang berapa menit saya laksanakan hal tersebut. Saya perlahan sadari, bahwa oral sex tidaklah menjijikkan seperti yang saya pikirkan. Dahulu saya memikirkan dapat mencium atau rasakan beberapa hal yg tidak enak. Sebetulnya nyaris tak merasa apa-apa. Cuma cairan yang keluar dari penisnya merasa sedikit asin. Persoalan bau, seperti bau yang kebanyakan keluar kala pria serta wanita terjalin sex.


Tangannya mendorong kepala saya buat naik turun jadi lebih cepat. Saya dengar nafasnya jadi lebih cepat, serta gerakan tangannya sebabkan saya bergerak jadi lebih cepat juga. Lantas menggeram pelan, saya ketahui bahwa dia dapat klimaks, saya berupaya keluarkan alatnya dari mulut saya, akan tetapi tangannya menghimpit dengan keras. Saya was-was. Tak lama mulut saya rasakan ada cairan hangat, dikarenakan takut muntah, saya telan saja dengan cepat seluruhnya, jadi tak merasa apa-apa.


Kala dia telah tenang, dia lantas membebaskan tangannya dari kepala saya. Saya sebetulnya jengkel dikarenakan saya terasa dipaksa. Akan tetapi saya diam saja. Saya takut bila dia emosi, seluruhnya usaha saya jadi percuma saja. Saya bangkit dari tempat tidur buat pergi berkumur. Dia mengatakan bahwa saya benar-benar memiliki bakat. Memiliki bakat neneknya, bila dia main paksa lagi saya mesti hajar dia.


Sehabis nafasnya jadi tenang, dia laksanakan apa yang telah amat saya tunggu-tunggu. Dia laksanakan oral sex pada saya nyaris 45 menit lebih. Aduh nikmat sekali. Saya orgasme berulangkali. Lantas kami mengakhirinya dengan bercinta dengan cara ganas.


Mulai sejak kala ini, oral sex sebagai hal yang wajib saya kerjakan kepadanya lebih dahulu sebelum saat dia laksanakan apa-apa pada saya. Saya mulai risau apakah menelan sperma tak berikan resikonya apa-apa pada saya. Dia mengatakan tak, jadi menyehatkan. Dikarenakan sperma secara prinsip protein. Saya yakin bahwa tak ada resikonya, akan tetapi saya tak yakin sisi yang ‘menyehatkan’. Cuma saya jadi tak ambillah pusing lagi.


Tak lama berselang, sekali saat dia pulang kerumah dengan membawa hadiah. Ujarnya buat saya. Saya bertanya apa berisi. Pakaian ujarnya. Saya senang bercampur heran bahwa perhatiannya jadi demikian besar pada saya. Kala saya buka, saya terperanjat lihat bahwa itu seperti busana dalam yang kerapkali dimanfaatkan oleh wanita apabila dipotret di majalah Penthouse. Saya tidak mengerti apa namanya, namun saya tak dapat memikirkan buat memakainya.


Dia tertawa lihat saya kebingungan. Saya tanyakan segera kepadanya sebetulnya apa sih maunya. Dia mengatakan bahwa saya dapat nampak amat cantik dengan ini. Saya mengatakan “No way”. Saya tidak pingin diliat siapa-siapa saja memanfaatkan ini. Dia mengatakan bahwa ini saat ini jadi ’seragam’ saya tiap-tiap saya dapat bercinta dengannya.


Dikarenakan saya fikir toh cuma dia yang lihat, saya mengalah. Benar-benar benar, kala saya memakainya, saya nampak amat seksi. Saya bahkan terasa amat seksi. Saya menggunakan didalam, di mana ada stockingnya, maka saya memanfaatkan busana jeans diluar sepanjang saya mengerjakan aktivitas di rumah seperti umum. Resikonya sungguh diluar dugaan saya. Saya jadi, apakah itu istilahnya, horny sekali.


ADIK IPARKU YANG PERKASA



Saya telah tak tahan menanti waktunya tiba. Dianya juga demikianlah nampaknya. Malam ini kala saya menanggalkan busana saya satu persatu, dia memandangi semua badan saya dengan sorot mata yang belum pernah saya tengok diawal mulanya. Kami bercinta ibarat tak ada lagi waktu yang akan datang.


Mulai sejak kala ini, saya sangat sering lagi dibelikan busana dalam yang seksi olehnya. Saya tidak mengerti dia memperoleh duit darimana, yang saya ketahui seluruhnya busana itu bukan barang yang murah. Semakin lama saya mulai risau buat menyimpan busana itu dilemari kami berdua (saya serta Niko) karena jumlahnya telah termasuk juga banyak. Maka itu, busana itu saya letakkan didalam almari Roy.


Dia tak keberatan sepanjang saya bukan hanya membuangnya. Ujarnya, dengan busana ini kecantikan saya ibarat bidadari turun dari langit. Busana ini ada yang berwarna hitam, putih atau merah muda. Akan tetapi yang paling digandrungi olehnya yaitu yang berwarna hitam. Ujarnya amat kontras warnanya dengan warna kulit saya maka lebih memunculkan selera.


Saya mulai nikmati beberapa hal yang di ajarkan oleh Roy pada saya. Saya rasakan seluruhnya ibarat pelajaran sex yang amat miliki nilai. Mau saya perlihatkan apa yang sudah saya mengerti pada suami saya. Karena secara prinsip, dialah pria yang saya cintai. Akan tetapi saya takut apabila dia memiliki anggapan lain serta lantas mencium perbuatan saya serta Roy.


Saya tak ingin rumah tangga kami hancur. Akan tetapi demikian sebaliknya, saya telah tidak bisa lagi meninggalkan tingkat pengetahuan sex yang telah saya raih saat ini.


Satu disaat, Roy pulang dengan membawa rekan prianya. Temannya itu tak seganteng dianya, akan tetapi amat macho. Pada mukanya masih tetap tersisa bulu-bulu sisa cukuran maka berwajah sedikit nampak keras serta urakan. Roy mengenalkan temannya pada saya yang nyatanya bernama Bari.


Kami bercakap panjang lebar. Bari amat luas pengetahuannya. Saya di ajak bicara mengenai politik sampai musik. Menurut penuturannya Bari mempunyai band yang kerapkali main dipub. Itu dikerjakannya sebagai hobby dan buat menaikkan duit saku. Saya mulai berpikiran Bari sebagai rekan.


Bari jadi lebih kerapkali datang kerumah. Anehnya, kehadiran Bari selamanya bertepatan dengan kala di mana Niko tengah tak ada di rumah. Satu disaat saya temukan mereka duduk diruang tamu sembari meminum minuman yang nampaknya yaitu minuman keras. Saya hampiri mereka akan menghardik biar memelihara sikapnya.


Disaat saya dekati nyatanya mereka cuma minum anggur. Mereka selanjutnya tawarkan saya buat mencicipinya. Sebetulnya saya menampik. Akan tetapi mereka memaksa dikarenakan anggur itu lain dari yang lain. Pada akhirnya saya cobalah meski sedikit. Benar, saya cuma minum sedikit. Akan tetapi tak lama saya mulai terasa mengantuk. Tidak hanya rasa kantuk, saya terasa amat seksi.


Dikarenakan saya mulai tak kuat buat buka mata, Roy selanjutnya menganjurkan biar saya pergi tidur saja. Saya menurut. Roy lantas menggendong saya ke kamar tidur. Saya heran mengapa saya tak terasa malu digendong oleh Roy di depan Bari. Walau sebenarnya Bari sudah ketahui bahwa saya telah bersuami. Saya nampaknya tidak bisa berfikir dengan benar lagi.


Kata Roy, kamar saya terlampau jauh, walau sebenarnya saya berat, jadi dia membawa saya ke kamarnya. Saya menampik, akan tetapi dia konsisten membawa saya ke kamarnya. Saya mau melawan akan tetapi tubuh berasa lemas seluruhnya. Sesampainya dikamar, Roy mulai menanggalkan busana saya satu persatu. Saya coba menahan, dikarenakan saya tak tahu apa tujuannya. Dikarenakan saya tak dalam situasi sadar seutuhnya, perlawanan saya tak membawa hasil apa apa.


Waktu ini saya ada di atas tempat tidur dengan kondisi telanjang. Roy mulai buka busananya. Saya mulai terasa bergairah. Demikian dianya telanjang, lidahnya mulai bermain-main didaerah selangkangan saya. Saya benar-benar tidak bisa bertahan lama apabila dia laksanakan oral sex pada saya. Saya keluar cuma dalam berapa kala. Akan tetapi lidahnya tak kunjung berhenti. Tangannya mengusapi payudara saya. Lantas mulutnya beranjak nikmati payudara saya.


Waktu ini kami mengerjakannya dalam ‘missionary position’. Begitulah istilahnya bila saya tak salah ingat pernah tercatat dimajalah-majalah ini. Ah, nikmat sekali. Saya nyaris keluar kembali. Akan tetapi ia jadi hentikan permainan. Sebelum saat saya pernah keluarkan sepatah katapun, badan saya telah di balik olehnya. Badan saya diangkat sedemikian rupa maka waktu ini saya bertumpu pada ke-4 kaki serta tangan dalam posisi seolah akan merangkak.


Sebetulnya saya mau tiduran saja, saya terasa tak kuat buat menyokong semua tubuh saya. Akan tetapi setiap saat saya akan merebahkan diri, ia selamanya mengangkat badan saya. Pada akhirnya meski dengan sulit payah, saya berupaya ikuti kemauannya buat konsisten bangkit. Lantas dia memasukkan penisnya ke liang kewanitaan saya. Tangannya memegang erat pinggang saya, lantas lantas mulai menggoyangkan pinggangnya. Mm, permainan di mulai kembali rupanya.


Kembali kesenangan membuai diri saya. Tanpa ada saya sadari, kesempatan ini, setiap saat dia menghimpit tubuhnya kedepan, saya mendorong badan saya kebelakang. Penisnya merasa menghunjam-hunjam kedalam badan saya tanpa ada ampun yang mana jadi lebih sebabkan saya lupa diri.


Saya keluar buat pertama kalinya, serta berasa tak terkira. Akan tetapi saya tak mempunyai maksud sedikitpun buat hentikan permainan. Saya masih tetap mau menggali kesenangan buat kesenangan yang bisa diberikan olehnya pada saya. Roy juga tahu dapat hal tersebut. Dia mengatur irama permainan biar dapat berjalan lama nampaknya.


Sesekali tubuhnya dibungkukkannya kedepan maka tangannya mampu mencapai payudara saya dari belakang. Diantara satu tangannya melingkar pada perut saya, sesaat tangan yang lain meremasi payudara saya. Kala saya melihat kebelakang, bibirnya telah siap menanti. Tanpa ada basa-basi bibir saya dilumat oleh dianya.


Saya nyaris menggapai orgasme saya yang ke-2 kala dia hentikan permainan. Saya mengatakan ada apa, akan tetapi dia segera menuju ke kamar mandi. Saya terasa sedikit kecewa lantas merebahkan diri saya di tempat tidur. Jari tangan saya saya selipkan di bawah badan saya serta laksanakan tugasnya dengan baik di antara selangkangan saya. Saya tak ingin’mesin’ saya keburu dingin dikarenakan kelamaan menanti Roy.


Mendadak badan saya diangkat kembali. Tangannya dengan kasar menepis tangan saya. Iapun dengan segera menghunjamkan penisnya kedalam badan saya. Ah, mengapa jadi kasar berikut. Belum pernah saya melihat kebelakang, ia telah menarik rambut saya maka badan saya terangkat kebelakang maka waktu ini saya berdiri pada lutut saya di atas tempat tidur.


Rambut saya dijambak kebelakang sesaat pundaknya menahan punggung saya maka kepala saya menengadah keatas. Kepalanya disorongkan kedepan buat mulai nikmati payudara saya. Dari mulut saya keluar erangan pelan memintanya buat membebaskan rambut saya. Nampaknya saya tidak bisa laksanakan apa-apa meski saya memaksa. Terlebih saya mulai terasa amat seksi dengan posisi seperti itu.


Seluruhnya itu dikerjakannya tanpa ada berhenti menghunjamkan dianya kedalam badan saya. Saya rasakan bahwa penisnya tambah besar saat ini. Apakah ia meminum sama dengan obat kala dikamar mandi? Ah, saya tak perduli, karena saya rasakan kesenangan yang teramat amat.


Yang buat saya terperanjat disaat mendadak dua oleh-oleh memegangi tangan saya dari depan. Apa apaan itu? Saya mulai coba meronta dengan bekas tenaga yang ada pada badan saya. Lantas tangan yang menjambak saya membebaskan pegangannya. Waktu ini saya mampu lihat bahwa Roy berdiri di atas ke-2 lututnya di atas tempat tidur di depan saya.


Jadi, yang sekarang nikmati saya adalah… Saya melihat kebelakang. Bari! Bari tanpa ada buang peluang melumat bibir saya. Saya buang muka, saya emosi sekali, saya terasa dibodohi. Saya melawan dengan sungguh-sungguh kesempatan ini. Saya coba bangun dari tempat tidur. Tetapi

Bari menahan saya. Tangannya mencengkeram pinggang saya serta menahan saya buat berdiri. Disamping itu Roy memegangi ke-2 iris tangan saya. Saya telah mau menangis saja.


Saya terasa diperalat. Ya, saya cuma jadi alat untuk mereka buat memuaskan nafsu saja. Sepintas teringat diingatan saya muka suami serta anak saya. Akan tetapi waktu ini seluruhnya telah terlambat. Saya telah jadi lebih terjatuh.


Roy bergerak mendekat sampai tubuhnya menghimpit saya dari depan sesaat Bari menghimpit saya dari belakang. Dia mulai melumat bibir saya. Saya tak membalas ciumannya. Akan tetapi itu tak membuatnya berhenti nikmati bibir saya. Lidahnya memaksa masuk kedalam mulut saya. Tangan saya dilingkarkannya pada pinggangnya, sesaat Bari memeluk kami bertiga.


Saya mulai rasakan sesak napas tertekan badan mereka. Nampaknya itu yang dikehendaki mereka, saya ibarat seekor pelanduk pada dua gajah. Perlahan kesenangan yg tidak terlukiskan menyebar disekujur badan saya. Perasaan tak berdaya kala bermain sex nyatanya menimbulkan saya melambung diluar batas imajinasi saya diawal mulanya. Saya keluar dengan deras serta tanpa ada henti. Orgasme saya datang dengan beruntun.


Akan tetapi Roy tak senang dengan posisi itu. Tak lama saya kembali lagi ‘dog style position’. Roy menyorongkan penisnya kebibir saya. Saya tidak pingin buka mulut. Akan tetapi Bari menarik rambut saya dari belakang dengan keras. Mulut saya terbuka mengaduh. Roy manfaatkan kesempatan kesekian kali ini buat memaksa saya mengulum penisnya.


Lantas mereka mulai menyerang badan saya dari dua arah. Dorongan dari arah yang satu dapat sebabkan penis pada badan mereka yang ada diarah yang lain jadi lebih menghunjam. Saya nyaris tersedak. Roy yang nampaknya tahu susah saya mengalah serta cuma diam saja. Bari yang mengatur semua gerakan.


Selang beberapa saat mereka keluar. Seterusnya mereka bertukar tempat. Permainan dilanjutkan. Saya sendiri telah tidak bisa mengkalkulasi berapakah banyak alami orgasme. Disaat mereka berhenti, saya terasa amat capek. Walupun dengan terhuyung-huyung, saya bangkit dari tempat tidur, berpakaian saya seadanya serta pergi ke kamar saya.


Di kamar saya masuk ke kamar mandi saya. Disana saya mandi air panas sembari mengangis. Saya tidak mengerti saya telah terjatuh kedalam apa waktu ini. Yang buat saya tidak suka pada diri saya, meski saya terasa sedih, jengkel, emosi bercampur jadi satu, tapi tiap-tiap saya teringat peristiwa ini, saya terasa basah pada selangkangan saya.


Malam ini, kala saya buat persiapan makan malam, Roy tak berkata sepatah katapun. Bari telah pulang. Saya juga tidak pingin membicarakannya. Kami makan sembari berdiam diri.


Mulai sejak kala ini, Bari tak pernah datang lagi. Saya sebetulnya malas bicara pada Roy. Saya mau perlihatkan kepadanya bahwa saya tak senangi dengan langkahnya menjebak saya. Akan tetapi apabila ada suami saya saya memaksakan diri melakukan tindakan umum. Saya takut suami saya sangsi serta ajukan pertanyaan ada apa pada saya serta Roy.


Sampai di suatu peluang, Roy berkata bahwa dia mohon maaf serta amat menyesali tingkah lakunya. Dikatakannya bahwa ‘threesome’ yaitu diantara satu imajinasinya sampai kini. Saya menuturkan mengapa dia tak mengerjakannya dengan pelacur. Mengapa mesti menjebak saya. Dia mengatakan bahwa dia mau mengerjakannya dengan ’someone special’.


Saya tidak mengerti mesti ngomong apa. Nyaris dua bln. saya laksanakan mogok sex. Saya tak perduli kepadanya. Saya membalas tingkah lakunya seperti kala saya pertama kalinya dipaksa buat laksanakan oral sex kepadanya.

Thursday, June 14, 2018

MALAM MINGGU






MALAM MINGGU KENANGAN


VIDIO SEX- Pertama-tama saya mau mengenalkan namaku sebagai Alex serta cerita gak terlupakan itu berjalan pada hari itu di mana umat kristiani tengah ramai buat persiapan untuk hari natal besok harinya tapi saya coba merayakan natal dengan caraku sendiri bersama-sama kekasihku Novi serta kawan baikku yg bernama Trisno saat malam natal 2000.


Saat berjumpa Novi menggunakan busana blouse kaos ketat you can see serta panjangnya hingga tengah pahanya hingga paha putih mulus dapat tampak terang, blouse berwarna hitam putih memiliki bahan tidak tebal serta pada sisi atas style tali berkaitan ke bahunya.



Blousenya ini membuat terang body serta buah dadanya yg memiliki ukuran 36B serta dari bokongnya yg nungging terbentuk bulatan penuh mirip gunung kembar tampak celana dalam kecil serta tidak tebal tercetak di blouse sisi belakangnya, paha putih mulusnya bila saat duduk tampak celana dalam tipisnya yg berwarna hitam sungguh seksi malam itu.


Trisno tersenyum puas disaat berjumpa terlebih memandang Novi tampak seksi kulihat dia berapakali mengambil pandang ke Novi serta disaat kami bertiga jalan dengan mobil dia berapakali berkata dengan Novi sembari membalikkan tubuhnya ke belakang lantaran Novi duduk di belakang sesaat saya selalu menyetir mobil menuju ke karaoke di bilangan Seirama.


Kita memanglah mau enjoy lebih-lebih saya lantaran untuk melepas stress efek pekerjaan, bernyanyi serta tertawa di area tertutup semestinya lebih enak serta suka. Memanglah benar, dicoba saja biarpun nada anda pas-pasan atau fals, tidak perlu anda pikirkan lantaran seluruhnya kawan anda ketahui bahwa anda bernyanyi serta nikmati kondisi untuk melepas beban kerjaan, teriak-teriak saja bisa kok! asal kawan anda jangan sampai pada budeg saja jadinya.

NOVI PACAR KU YANG SEXY


Kami bertiga masuk keruangan VIP room di VIP itu ada kursi mebel yg panjang bersifat huruf U kamar tidur sendiri serta kamar mandi dalam komplet. Sehabis pesan makanan dengan satu picher bir serta nasi goreng selanjutnya kentang goreng plus kacang mede, kami bernyanyi bersama-sama serta kadang kala sendiri diselang-seling dengan dansa bertiga serta joged berdua pokoknya seluruhnya happy.


Sehabis selesai makan serta minum kembali bernyanyi sehabis memandang kondisi udah menghangat saya memandang pada Trisno serta Novi ada perasaan mau terlibat perbincangan tanpa ada saya, jadi saya mengambil ide untuk ke bawah, bilangnya untuk mengambil rokok, meskipun sebenarnya tinggal pesan saja ke kamar rokok mampu di antar ke kamar.


Bagaimanapun juga moment waktu lalu telah berjalan cukup lama hingga mereka agak cukup rawan juga untuk lebih mengakrabkan kondisi yg ada. Itu tampak disaat berapakali Trisno mengupayakan lebih mendekatkan diri ke Novi dengan posisi duduk Novi diantara kami berdua tampak.


Trisno kadang kala dengan curiga letakkan tangannya di pundak Novi bila Novi merebahkan badannya ke sofa, kadang kala dengan pura-pura bercanda tangannya ditempatkan di paha Novi serta Novi juga tampak canggung, kadang kala mencubit paha Trisno kadang kala merebahkan kepala serta badannya ke pundak Trisno serta kepadaku juga dia jalankan hal tersebut. Selanjutnya, “Aku ke bawah dahulu ya… pengin ambillah rokok di mobil.


” kataku. Kulihat Trisno tersenyum, “Saya seandainya dapat Marlboro…” kata Trisno. Novi cuma tersenyum, “Yaa telah saya cariin deh seandainya ada warung rokok di seberang jalan, ” kataku berikan peluang ke mereka berdua untuk saat yg agak terlalu mungkin mereka lebih mengakrabkan kondisi yg ada lantaran bagaimanapun Novi merupakan kekasihku serta Trisno merupakan kawan baikku yg telah kuanggap sebagai saudaraku sendiri.


Saya keluar area serta lekas mengambil rokok di mobil serta lekas naik kembali pada atas. Saya berencana tdk masuk ke area, namun lantaran kulihat pintunya yg beberapa tengahnya dari kaca gelap jadi saya mampu memandang ke. Saya mau tahu apa mereka udah akrab kembali? Kebetulan di lantai atas suasananya sepi serta dari luar kaca ini saya mampu memandang ke, lantaran didalam area ini lampunya dalam situasi hidup sesaat diluar dalam situasi gelap.


Rata-rata didalam dimatikan serta cuma diterangi dari sinar TV yg menyala. Kulihat nyatanya posisi Trisno udah beralih saat ini. Mereka tampak tengah sama-sama berpelukan mesra. Kulihat tangan Novi melingkar ke belakang leher Trisno, sesaat tangan Trisno juga memeluk pinggang Novi. Trisno tengah mencium bibir Novi serta nyatanya Novi membalas dengan menengadahkan kepalanya ke atas.


Mereka sama-sama melumat, tampak dari gerakan kepala Trisno serta Novi yg sama-sama berubah posisi miring kiri serta kanan dengan penuh emosi mereka berdua tengah sama-sama mempermainkan lidahnya. Sehabis cukup lama jadi tangan Trisno mulai merayapi lekuk lekuk badan Novi.


Kadang kala tangannya meremas bongkahan pantat Novi serta perlahan-lahan merayap ke atas serta hingga ke gundukan bukit buah dada Novi serta dengan remasan perlahan-lahan tapak tangannya selanjutnya bikin gerakan meremas serta memutar seperti memijat.


Disaat Novi menengadahkan kepalanya ke samping lekas Trisno menundukan kepalanya ke gundukan buah dada Novi serta jalankan gerakan mencium buah dadanya dari luar blouse sembari menciumi dada Novi. Dari luar, tangan Trisno menarik tali di pundak kiri Novi selanjutnya menarik tali ini ke bawah melalui tangannya lantaran dia tdk menggunakan BH.


Jadi tersembulah buah dadanya sisi kiri dengan daging yg putih mulus dengan putingnya yg udah mengeras di muka Trisno. Dengan perlahan-lahan lidah Trisno menyapu gundukan bukit buah dada Novi serta kadang kala menghisap perlahan-lahan puting Novi.

KU PELUK TUBUH SEXY NOVI


Kulihat Novi memejamkan matanya serta mulutnya terbuka. Saya tidak bisa sekalipun mendengar erangan serta desahan Novi lantaran area ini kedap nada dan ada nada lagu-lagu yg selalu berputar di area ini. Namun ini tdk membatasi keinginanku untuk selalu memandang dari luar tanpa ada mengupayakan untuk masuk ke kamar lantaran saya telah berjanji terhadap Trisno bahwa saya dapat membagi seluruhnya milikku kepadanya termasuk juga kekasihku serta saya dapat katakan di lain waktu bagaimanakah Trisno juga berikan adiknya kepadaku.


Novi udah birahi, dia menggelinjangkan badannya disaat Trisno selalu menghisap putingnya. Sesaat tangan kanannya mengangkat pinggul Novi ke atas serta Novi dengan pasrah ikuti gerakan tangan Trisno yg mengangkat blouse ketat Novi ke atas. Blouse ini berhenti diatas pinggulnya hingga beberapa pinggulnya yg putih mulus ini udah ada didalam genggaman tangan Trisno.


Tangan ini selalu menyeka serta membelai paha level, sesaat celana dalam hitam Novi yg tidak tebal tampak terang serta gundukan daging liang kemaluannya tercetak di kain penutup celananya juga tampak remang-remang bulu-bulu kemaluannya keluar dari atas celana dalam mini Novi.


Tangan Trisno yg kiri kulihat buka reitsleting celana jeansnya serta kulihat tangannya keluarkan kejantanannya yg nyatanya udah menegang serta besar selanjutnya mengarahkan tangan Novi untuk memegang batang kejantanannya.


Novi dengan perlahan-lahan memegang batang kemaluan itu, serta dengan cara perlahan-lahan lama kelamaan mulai mengurut batangan ini ke atas ke bawah serta mereka berdua selalu berikan rangsangan terhadap lawannya semasing. Tangan Trisno kadang kala meremas bongkahan pantat Novi serta meremas pinggul Novi.


Sesaat Novi tangannya selalu mengurut batang kemaluannya ke atas ke bawah. Cukup lama mereka jalankan hal tersebut. Kurasa mereka berdua sama-sama mendesah serta mengerang tampak dari gerakan bibir serta mulut Trisno serta Novi yg kadang kala terbuka serta tertutup.


Kadang kala mereka sama-sama bicara diselingi ciuman mesra seperti orang bercumbu penasaran serta cemburu tentu ada pada diriku namun dorongan untuk memandang perbuatan mereka berdua lebih kuat di otakku sekarang ini. Blouse Novi, tali dipundaknya udah lepas kedua-duanya ke bawah hingga blouse itu waktu ini terlipat ditengah tubuh Novi, bibir serta lidah Trisno berganti-ganti mengisap serta melumat bukit dada Novi kiri serta kanan membuatnya mengerang serta menggelinjang badannya.


Kulihat Trisno berkata suatu hal ke Novi serta tangan Trisno mengangkat Novi ke pangkuannya kulihat Trisno duduk menggantungkan badannya ke belakang. Sesaat Novi duduk di pangkuan Trisno, dengan mesranya tangan Trisno meremas bongkahan pantat Novi sesaat mulut mereka berdua sama-sama lumat sama-sama bermain lidah serta kadang kala tangan Trisno keduanya meremas ke dua bukit dada Novi serta Novi juga lantaran terangsang mulai menggerakkan perlahan-lahan pinggulnya maju mundur.


Rupanya batang kemaluan Trisno tengah digesek-gesekkan ke belahan kemaluan Novi biarpun Novi terus menggunakan celana mininya yg tidak tebal, namun saya sangat percaya Novi rasakan gesekan batang kemaluan Trisno di belahan kemaluannya.


Gak kumengerti mengapa Trisno tdk melepas celana dalam Novi yg tidak tebal serta kecil ini meskipun sebenarnya tinggal menarik atau menggeser sedikit tutup kain tidak tebal kecil penutup belahan kemaluan Novi, jadi liang kemaluan Novi dapat terbuka di hadapannya serta semestinya batang kemaluan besar ini mampu menerobos belahan liang kemaluannya.


Cuma tampak tangan Trisno masuk ke celana Novi pada sisi pantat serta cuma dengan menggeser kain tidak tebal pada pantat Novi. Jemari Trisno dengan leluasa meremas bongkahan pantat Novi.


Saya cuma bermasturbasi ria sembari menyaksikan atraksi yg menggairahkan ini. Novi selalu bergerak di pangkuan Trisno, ke dua tangannya merangkul leher Trisno hingga bukit buah dada Novi pas ada di muka Trisno. Sesaat gerakan pantatnya maju mundur berikan gesekan pada belahan kemaluannya kadang kala kepalanya tertunduk serta bikin bukit dadanya menghimpit muka Trisno waktu ini Trisno berikan sapuan pada bukit itu dengan lidahnya.


Saat kepalanya terlempar ke belakang, Trisno meremas buah dada ini dengan tangan kanannya jalankan gerakan memuntir perlahan-lahan puting Novi. Sesaat tangan kirinya menyelusup ke belakang bongkahan pantat Novi serta menopang menggerakkan pinggul Novi maju mundur memiliki irama kadang kala cepat kadang kala dengan gerakan lembut.


Lidah serta mulutnya gak kalah repot selalu melumat serta menjilati sekujur dada, leher serta muka Novi seperti mandi kucing. Lebih kurang lima belas menit mereka berdua bergerak seperti penari erotis serta selanjutnya Novi nampaknya udah ejakulasi dengan keluar air kenikmatannya, tampak dari gerakannya yg perlahan-lahan serta lemas dibahu Trisno.


Trisno berbisik serta selanjutnya merebahkan Novi ke kursi panjang ini dengan posisi terus seperti dalam pangkuan. Jadi disaat direbahkan ke kursi posisi Novi dalam situasi terhimpit dengan kakinya yg terus mengangkang lebar. Sesaat ke dua paha Trisno ada diantara paha Novi.

Tuesday, June 12, 2018

ML DENGAN LANI

ML PERTAMA DENGAN LANI








VIDIO SEX - Dipenghujung kelas 2 SMU waktu berlibur panjang sekolahku ada acara wisata ke bali serta aq termasuk juga panitia perwakilan siswa. Saat itu ada kebijakan dari sekolah kalau beberapa siswa serta siswi bus nya berlainan tak bercampur atau perkelas, maklum rekanteman seangkatanku otaknya ngeres semuanya. hihihhihihi


Narasi Bokep Aq juga mengatur namanama penumpang utk tiap-tiap bus nya, aq kelompokkan siswi yang aq anggap menarik dalam satu bus sesuai sama nomor kursi yang tercantum. Aq ambillah kursi yang berderet tiga, untuk pacarku Sela, aq di dalam serta samping Evi di samping kananku. Evi gadis berjilbab, bohay, liar dan agresif seandainya cocok horny tapi sangatlah takut gelap, kata Anwar pacarnya Evi. Jujur aq sangatlah penasaran menginginkan menukar Anwar.


Sekitar jam 11 malam kami disuruh mematikan lampu serta tidur supaya besok dapat fresh.. 30 menit lalu semuanya telah tetidur, terkecuali Evi yang terlihat gelisah tidak dapat tidur. tentu dia sekali lagi gelisah tidak dapat tidur kataku dalam hati, tapi aq purapura tidur. Tibatiba saja tanganku ada yang menarik, tanganku dipeluk seperti guling serta ada yang berharap di pundakku.. nyatanya itu Evi.


Owh.. toketnya demikian mengganjal tanganku ke-2 pahanya yang cuma memanfaatkan celana pendek juga menjepit telapak tanganku aq sangatlah menikmatinya sembari selalu berpurapura tidur.


Aroma badannya juga pula menghidupkan birahiku aq melihat ke arah pacarku telah nyenyak tidurnya. Lalu aq membulatkan niat serta pelanpelan mengelus paha mulusnya, jantungku merasa berdebar tdk menentu. huuuhhhhh ada kesangsian yang terselip dihatiku tapi ada pula juta-an sensasi yang aq nikmati.


Bodoh ahh waktu rizki di tolak kataku dalam hati.


Aq juga makin berani dengan menghimpit lenganku ke toketnya.. serta aq menggesekgeseknya serta tibatiba dia berkata..


Anda belum juga tidur ya Don bertanya Evi mengagetkanku.


Ehh.. iya, ac nya dingin banget aq tidak dapat tidur.. anda juga belum juga tidur ya??? tanyaku balik.


Masa sih, anda kan dapat meluk yayang anda (Sela) seandainya aq kan tidak ada yang dipeluk Don!? kata Evi.


Anda juga tau sendiri kan? Sela dari barusan sudah tidur seandainya ingin, anda bisa kok pinjem tanganku seperti yang barusan.. tawarku ke Evi


Kok tau, bearti anda barusan hanya purapura tidur ya??? bearti anda barusan berniat ya? bertanya Evi sembari nyubit perutku.


Duhhhh sakit tauukkk.. aq kan dititipin Anwar untuk jagain anda, termasuk juga melindungi anda dari kedinginan juga, mungkin saja kataku sembari bercanda


Emangnya aq barang???? enak saja dititipin.. seandainya Sela hingga tau bagaimana?? bertanya Evi yang mulai terpancing dengan omonganku.


Ya tak lahh.. asal anda tidak berisik Sela serta Anwar tidak bakalan tau.


Tibatiba tanganku ditarik serta dipeluknya sekali lagi, tambah nyaman dari barusan. Aq juga lebih bebas serta aman mengelus paha mulusnya sembari terkadang menyolek kemaluannya. Evi diam saja, aq juga bingung dibuatnya takut membalas belaianku atau menikmatinya? tanyaku dalam hati.


Aq juga makin penasaran serta menginginkan selekasnya menunjukkan seandainya Evi yaitu cewek yang agresif, dengan perlahan aq menyisipkan jari telunjukku ke selasela celananya ooohhhhh kurasakan celana dalamnya yang hangat serta menghangatkan darahku. Aq elus celana dalamnya dengan halus.. tibatiba Evi menggigit lenganku sembari berkata,


Anda yang mulai ya?, janganlah salahkan aq seandainya hingga ketahuan


Tangan Evi mulai bergerak di sekitar penisku yang masih tetap terbalut celana, jantungku berdetak kencang sekencang nafsuku yang memburu.


Buka saja kancingnya, sempit banget nih pintaku.



Heemm.. jawabnya singkat sembari buka kancing celana serta menarik penisku dari balik celana dalam.


Mantap banget Don, seperti mempunyai bulebule di film bokep.. bertanya Evi dengan terperanjat menyaksikan penisku


Mainin saja seperti di filmfilm bokep yang umum anda review pintaku.


Tanpa menjawab Evi juga segera membungkuk serta segera mencium, menjilat serta mengulum penisku dengan penuh nafsu. Aq juga membalas dengan menyisipkan jarik nakalku ke celana dalamnya Aauugghh.. nyatanya kemaluan Evi sudah sangatlah basah serta licin, sangatlah nikmat utk disodok apa sekali lagi kurasakan kemaluanya gundul sperti habis di cukur.


aaa.. mmmhhhhh.. gumamnya lirih karna mulutnya tersumpal batang penisku.


Diam dong.. janganlah berisik!!! Bisikku sembari mencium telinganya. Narasi Seks ABG


Aq cobalah menusukkan dua jariku ke lubang kemaluannya tapi nampaknya masih tetap sangatlah sempit, aq selalu berupaya karna seandainya sudah melar tentu penisku dapat masuk fikirku.


Aq putarputar jariku sembari selalu menusukkan ke lubang kemaluannya, sampai lebih dari satu waktu lalu 1/2 jariku masuk ke lubang kemaluannya.. kurasakan ada semprotan hangat yang menandakkan dia telah klimaks, aq juga selalu mengocok lubang kemaluanya dengan jariku. Pantatnya demikian gelisah sampai bergerakgerak tdk teratur sembari menggigit perlahan penisku dengan bibirnya.


Oooooooohhhhhh enaknya peluang dalam kegelapan.


Tapi tibatiba bus berhenti mendadak, kamipun tersentak kaget serta melepas dari dekap kesenangan. Kami berdua cepatcepat membereskan celana masingmasing nyatanya radiator bus bermasalah serta bakal diperbaiki. Pak sopir mempersilahkan kalaukalau ada yang ingin turun utk beli minum atau yang lain. Otak ngeresku juga tersenyum mendengar itu.


Lanjutin dibawah saja yukk?? pintaku pada Evi.


Tapii.


Udah tenang saja tentu kelak menemukannya tempatnya sebagai sebelumnya Evi pernah menambahkan katakatanya.


Aq juga membangunkan Sela utk memohon ijin mengantar Evi beli obat pusing, dengan kondisi 1/2 tidur Sela mengiyakan. Aq serta Evi juga turun serta jalan kearah pertokooan yang berjarak sekitaran 200 mtr., supaya yang menyaksikan kami tak menyimpan berprasangka buruk. Pada akhirnya kami menemukannya tempat yang pas, ada satu bangunan kosong yang tak ada pintunya. Aq menarik Evi masuk ke bangunan itu, serta segera merebahkan badan Evi ke kursi yang lumayan lebar yang berada pada dalam bangunan itu.


Don.. janganlah kelewatan gini dong, aq belum juga sempat lebih dari ini!!!! serunya dengan takut yang bergelayut.


Evi sayaaannggg.. tidak ayah kok, aq bawa kondom kok jadi tentu aman, anggap saja penisku itu jari tapi yang tentu kian lebih nikmat plisssss! bujukku sembari menciumi telinganya.


Evi cuma terdiam tanpa ada jawaban pasti



Mari sayang, saatnya tidak banyak nih.. hanya sesaat kok.. rayuku sembari tanganku pelanpelan melorotkan celana dalamnya.


Aq kangkangkan ke-2 pahanya serta aq segera menjilati sembari tanganku mengocok lubang kemaluannya dengan dua jari.


Evi cuma mendesis menahan geli serta nikmat emmmmhhhh..


Lalu kuarahkan batang penisku ke mulutnya serta menggerakkan maju mundur.. sesudah aq rasa cukup licin aq cobalah menusukkan batang penisku ke kemaluannya lumayan sulit, masih tetap seret serta rapet

Ku tekan.. pelaannn.. peelaaaannnnnn serta teruussssss.


Aaauuuwwhhhhhhhh teriak Evi sembari menarik rambutku melampiaskan sakit serta nikmat yang beradu. Aq tdk memperdulikannya,, jadi percepat sodokkanku.


Oogghhh Oogghhh.. ohhhhh.. ooohhhhhh desahnya secara cepat.


Don sudah dong Don.. sakiiitttttttttttt perihh bangett niiihhhhh gumamnya sembari meringis kesakitan. Perih banget anda tidak gunakan kondom ya??? bertanya Evi.


Gunakan kok sayang. jawabku singkat, meski sebenarnya aq tidak gunakan kondom. Sayang saja seandainya merawanin gadis se bohay Evi gunakan kondom, walau aq membawa.


ugghhhh.. ogghhhhhh nikmat banget Don, lebih kemcang sekali lagi yah??? rengek Evi


Aq juga memepercepat sodokkanku hinnga 24cm batang penisku benarbenar tenggelam dalam lubang kemaluannya


Sesudah 30 menit kami bersetubuh, aq cabut batang penisku ku tujukan ke mulutnya Evi juga mengulum serta mengisap dengan kuat sembari mengocoknya dengan bertubitubi


Oooggghhhh aahhhhhhhh.. aq tidak tahan nih desahku.


Kutahan kocokannya serta memasukkan batang penisku sampai mentok di tenggorokkan serta pada akhirnya.


Creett.. crett.. crettt.. creeeettttt..


Pejuhku menyembur dengan derasnya ke tenggorokkan bahkan juga beberapa keluar dari hidungnya waktu Evi tersedak..


Sesudah itu kami juga selekasnya membereskan baju dengan nafas yang masih tetap mmburu, buruburu kami kembali pada bus. Di dalam bus kami juga umum saja seperti tak berlangsung apaapa, hanya ada sepatah kata yang keluar dari mulutnya terima kasih ya Don, sudah mengantarku ke syurrrgaaaa..


Spermaku meluncur deras ketenggorokannya bahkan juga beberapa keluar dari hidungnya waktu Nia tersedak..


Nyatanya ini baru permulaan dari wisata birahi yang aq capai di pulai Bali Bali benar-benar indah


Pagi itu tibatiba birahiku bangkit serta tanpa ada basabasi aq mengajak Sela mencari hotel sekedar untuk melepas pejuh kamipun menyewa kamar, serta tanpa ada menghabiskan waktu aq segera membopongnya ke ranjang.. kami berciuman dengan penuh nafsu, seolah ini yaitu bln. madu kami.


Kami berdua telah dalam kondisi bugil


Kami ambil tempat 69 serta sama-sama memainkan apa yang tersaji aq hisap kemaluannya serta memainkan lidahku didalam kemaluannya.. Hmm.. nikmat sekalii, misal saja Evi ada juga disini, aq berimajinasi liar.


Mari sayang masukin pintanya genit.


Aq juga memasukkan batang penisku dari belakang, dengan tempat nungging begini aq leluasa bergoyang serta menari mencapai kesenangan Jleb.. jleebb.. jlebbb jleebbbb


Nada gesekkan kemaluan kami terdengar demikian becek serta keras.


Ohhh.. oohhhh.. aaahhhhhh desahnya dengan keras.


Aq juga makin semangat, aq balikkan badannya ada di atasku dengan tanpa ada melepas batang penisku di lubang kemaluannya. Sela juga bergoyang, memberi nikmat yang mengagumkan. Penisku di goyanggoyang maju mundur


60 menit udah berlalu, aq rasakan kemaluannya klimaks hingga 2 x, serta pada akhirnya pejuhku seakanakan telah di ujung penis Aaaaghhhhhhhh creettt.. crettt.. crettttt.. Pejuhku membersihkan kemaluannya dengan penuh kehangatn serta kesenangan yang mengagumkan. 


Kami juga cepatcepat menyesuaikan serta menyelinap ke rombongan yang lain. Tanpa berniat aq menyaksikan muka Evi yang cemburu seolah tdk ikhlas Sela nikmati penisku. Tapi aq diam saja tak tau aq tegur karna ada Anwar disebelahnya. Narasi Sex


Malam harinya saat di hotel tempat rombongan kami mneginap, aq mendatangi tiap-tiap kamar serta mengabsen siapa penghuninya. Sampai aq tiba di kamar nomor 80, Nita, Denok serta Lia mereka adik kelasku. tanpa ada mengetuk, aq segera buka pintu kamarnya yang tdk terkunci


Tanpa ku sangka ternya mereka tengah asyik nonton film bokep yang mereka pesan dari ob hotel. Kami samasama terperanjat.. serta sama-sama memandang


Hayoooo.. pada nonton apa? tanyaku mengagetkan mereka.


Eh.. kak.. anu.. kak.. ini.. Lia kak.. kata Denok dengan gugup.


Enggak kak kata Lia smabil menggelengkan kepalanya.


Begini kak.. tempo hari kami kan tidak berniat review kakak sama mbak Evi di bangunan kosong itu tibatiba Nita memotong perbincangan.


Maksud anda apa Nit??? tanyaku ke Nita dengan tegas.


Iya kak kami tidak berniat dengar nada orang mendesah, saat kami beli minuman waktu bus mogok tempo hari Kata Denok dengan polosnya.


Terus apa hubunganya, itu kan masalahku??? mengapa juga nonton gituan? aq cobalah mengalihkan perbincangan dengan menyalahkan mereka.


Sebeneranya.. kami sangatlah menggumi kakak serta kami tengok nyaris semuanya cewek yang berada pada sekolah ngefans banget ma kakak tapi kakak terus setia ama mbak Sela.. tapi nyatanya kakak ma mbak Evi.. sambung Dewi.


Sudahlah.. janganlah terlalu berlebih, kita urusin masalah masingmasing saja janganlah narasi pada siapa saja ya serta aq tdk bakal ceritakan ini.. aq selalu berupaya mengalihkan pembciraan. Ya telah kalian lanjuti saja, tapi janganlah lupa di kunci pintunya sambungku sembari mengambil langkah keluar dari kamar mereka.


Kak tunggulah sebentar kak Nita menguberku cobalah menahan langkahku.


Ada apa sekali lagi sich Nit.. tanyaku.


Eeemmmm.. rekani kami nonton ya kak??? kata Nita dengan malumalu


Apa mengapa aq mesti temani kalian? aq balik bertanaya purapura jual mahal meski sebenarnya aq seneng banget. Narasi Mesum Pelajar.


Ajarin kami ya kak.. celetuk spontan Lia


Aq mengiyakan saja serta sesudah tengok kanan tengok kiri aman aq segera mengunci pintu kamar serta gabung dengan mereka di ranjang. Saat itu mereka nonton bokep tarzan xxx awalnya kami berempat cuma diam saja konsentrasi ke filmnya yang ceritanya serupa dengan juga kami tarzan ngentot dengan 3 cewek cantik seksi.


Nikmat banget yah.. jadi tarzan, dapat maen sama 3 cewek cantik kataku memancing perbincangan.


Ini kak Doni kan telah ditemani 3 cewek cantik juga jawab Denok.


Tapi kan lain.. mereka kan telanjang??? jawabku sekananya.


Tibatiba Denok bangkit, buka kerudungnya serta pakaian tidurnya.. sudah kan kak tuturnya.


Aq benarbenar terperanjat dengan kenekatan serta badan mulusnya.. paling mulus di antara lebih dari satu cewek yang sempat aq tiduri, aq juga segera menariknya dalam pelukanku. Tanpa pikirkan Nita serta Lia aq segera menciumi sekujur badannya.


muachh.. muachhh.. emuaachh.. dimulai dari mulutnya.. lehernya.. payudaranya.. selalu ke bawah aq jilati kemaluaannya yang telah basah menghayati film bokep.


Oooohhhh.. iya kak, nikmat banget kak.. pantesan banyak yang ingin dengan kak Doni.. desahnya sembari memujiku


Oh my god.. benarbenar kemaluan yang istimewa, masih tetap sempit serta merah merekah.. kataku dalam hati, aq selalu merangsangnya dengan jilatan serta ciuman di paha serta kemaluannya, meremasremas payudaranya serta memilinmilin puting susunya sembari pelanpelang mengocok lubang memeknya dengan jariku.


Duuhhh kak.. kok perih tuturnya sembari meringis kesakitan.


Aq tdk memperdulikannya serta makin percepat kocokkan jariku di kemaluannya.. tanpa ada kusadari siapa, yang tentu ada yang menciumi aq dari belakang serta mengisap batang penisku dari balik resleting celana maklum cuma ada sinar dari tv saja.


Benarbenar mengagumkan enaknya ngesex dengan tiga abg cantik,.. aq tidur terlentang.. Nita mengulum batang penisku Denok menciumi dada serta membelaibelai badanku



Hemm.. muachh.. muachh.. emuaachhh.. tak kami bertaut serta sama-sama meilin erat.


Nafasku tdk teratur, menahan nikmat di beberapa penjuru badanku


Ku tengok Denok, mencapai batang penisku, menggosokgosokkan ke bibir kemaluannya serta coba memasukkannya dengan sulit payah Denok menghimpit dengan mata terpejam, menahan perih.. jujur sebenrnya aq juga terasa sakit, batang penisku hingga bengkok menahan badannya yang menghimpit. Akirnya masuk juga batang penisku ke lubang kemaluan Denok.. lebih dari satu waktu lalu aq rasakan darah perawan Denok.. melumuri batang penisku.


Ooohhhh.. ohh.. ohh.. ogghhhhhh.. desah Denok nikmati kocokkan batang penisku.


Telah nikmat kan Nok?? bisikku sembari percepat kocokkan penisku yang telah leluasa mengocok. ;


Aq tujukan jari nakalku ke kanan (Lia) serta ke ke kanan (Nita) menyeka serta memainkan kemaluan mereka

Aq rasakan kemaluan Lia yang tembem telah basah kuyup.. aq juga memohonnya utk menukar Denok bertahta atas penisku.. serta benar saja, Jlebb.. jleeebbbb.. Lia mulai menggoyang penisku.. nampaknya Lia sudah sempat ngentot.. soalnya penisku yang sebesar ini tidak sangat sulit menusuk ke kemaluan Lia.


Ooogghhh oohhhhh Aaaaghhhhhh desahku keras waktu Lia bergoyang memutar.


Diamdiam Nita serta Denok tengah ngentot sendiri di sebelahku.. mereka keliatan jadi biasa lesbi.. karna mereka memanglah tinggal dalam satu kost.


Aaagghhhhhh.. aq tidak kuat Liaa, aq ingin keluar nichh.. kataku.


Karna takut hamil Lia juga secara cepat mencabut batang penisku dar lubang kemaluannya serta tanpa ada kusuruh dai segera mengulum batang penisku dengan liar.. mengulum ujung penisnya serta mengosoknya secara cepat pada akhirnya aq Crett.. crettt.. creettttttt pejuhku membanjiri mulut Lia, walaupun awalnya Lia menginginkan muntah tapi pada akhirnya dia menelan semuanya pejuhku.. menjilati yang tercecer di rambut kemaluanku serta selalu mengulumnya.


Tanpa berikan saat utk aq beristirahat.. Nita menggantikan batang penisku..


Aq belum juga kak pintanya manja.


Mainin saja penisku, pastinya akan tegak sekali lagi jawabku


Serta benar, Nita mulai memainkan penisku di bantu Denok serta Lia.. aq dikeroyok oleh 3 abg yang sangatlah binal serta liar. Beberapa menit lalu, penisku mulai tegang serta tanpa ada menghabiskan waktu Nita memasukkan batang penisku ke dalam lubang kemalauannya yang dari barusan mengantri


Oogghhhh.. uugghhhh segera giyang cepay ya kak pinta Nita.


Aq juga segera percepat goyanganku dengan amat cepat.. lebih cepat.. lebih dalam terusss serta teruuusssssss


Aq menyaksikan darah perawan Nita menetes dari selasela kemaluannya.. tapi mengapa dia tidak kesakitan yah??? tanyaku dalam hati waktu bodoh ahh.. biarin aja


Narasi Dewasa Denok serta Lia merebahkan badannya dalam dekapanku, sembari memainkan payudara Nita yang bergerak tdk teratur..


Mari Nitt.. lebih cepat sekali lagi, janganlah ditahan kata Lia.


Nita makin cepat dengan goyangangoyangan yang sangatlah liar.. aq cuma pejamkan mata nikmati goyangan Nita, ciuman Denok serta ciuman Lia dilherku.. benar-benar nikmat rasanyaa!!!!!


30 menit lalu, aq tdk kuasa menahan nikmat.. serta kahirnya. Crett.. creettt.. creeetttt utk ke-2 kalinya aq menyemburkan pejuhku di lubang kemlauan Nita.


Nita cuma pasrah saja, badannya lunglai diatas badanku.. kami berempat berpelukkan dengan penis yang masih tetap menancap di lubang kemaluan Nita.. tau mengapa, sudah 2 x nyembur masih tetap menegang. Tanpa sadar kami berempat terlelap Jam 4 pagi aq terbangun dari tidurku serta jalan mengendapngendap meninggalkan mereka bertiga dalam selimut.


Sesudah semuanya kami (Evi, Denok, Lia serta Nita) melanjukan rekreasi di Bali dengan pasangan mereka masingmasing. Namun masa datang kami terus terkadang backstreetan sekedar untuk sharing nikmat. Benar-benar itu yaitu sensasi yang tdk bakal sempat terganti

KENANGAN SAAT REMAJA



KENANGAN NGENTOT SAAT SMA



VIDIO SEX - Kami anak anak, saat itu apabila tidak salah ingat aku masih tetap kelas 6 SD apabila menggunakan saat bermain di sawah, di rumah terkadang berenang di sungai. Mencari ikan, mencari buah-buahan ya apa sajakah. Kalau malam kami seringkali main di halaman rumahku yang luas. Kebetulan halaman rumahku seperti mempunyai alun-alun kecil di samping tempat tinggal, jadi tempat itu jadikan pusat bermain anak-anak di sekitaran rumahku.



Masalah bermain-main terasa tidak usaha dikaji panjang lebar. Ada satu permainan yang mengesankan serta hingga saat ini masih tetap selalu ku ingat, hingga pada akhirnya aku tuturkan dalam narasi ini. Kami misalnya selepas magrib seringkali berkumpul, anak laki laki serta wanita. Umumnya umur kami sebaya pada kelas 5 serta kelas 6 SD.


Pada umur segitu, kami belum juga terasa berlainan pada anak laki laki serta wanita. Jadi tak ada rasa risi umpamanya aku laki laki bermain dengan anak wanita. Cuma saja mainan ciri khas anak wanita, kami yang laki laki tidak memainkannya. Namun ada mainan yang laki wanita berbaur. Permainan itu yaitu main umpet-umpetan atau bersembunyi. Ketentuan mainnya tidak perlu aku jabarkan, karna kelak jadi nglantur. Kuanggap segala pembaca sudah tau lah


Permainan umpet-umpetan umum kami mainkan selepas saat magrib hingga sekitaran jam 9. Kuingat benar saat itu aku adalah anak yang pintar bersembunyi hingga aku tidak sering diketemukan. Saat giliran aku bersembunyi aku lekas lari ke belakang tempat tinggal yang agak gelap. Kebetulan di situ ada almari yang baru 1/2 jadi. 


Tempatnya tidaklah terlalu rapat ke dinding. Diantara celah tersebut aku bersembunyi. Rupanya Ida mengikutiku mencari persembunyian. Saat aku menyelip di antara almari dengan dinding dia memaksakan turut juga bersembunyi disitu. Celahnya tidak demikian besar, tapi untuk dua anak sekecil kami masih tetap dapat muat, tapi ya mesti berdiri berhimpitan. Ida memaksakan bersembunyi bersamaku, hingga tubuh kami berhimpitan di sela-sela almari itu. 


Dia membelakangiku hingga aku seperti memeluk Ida dari belakang. Pantatnya yang agak tonggeng menghimpit sisi kemaluanku. Kami mengusahakan tidak menyebabkan nada hingga berdiri mematung. Namun penisku yang tertekan pantat Ida rupanya berikan rangsangan. Tanpa ada aku berniat, penisku jadi menegang.


Masa lalu Ngentot Saat Remaja



“Apaan sich ini keras-keras, ” kata Ida terasa risi, karna penisku menghimpit pantatnya.


“Jangan berisik kelak ketauan, ” kataku.


Ida pada akhirnya diam, serta aku rasakan kesenangan menyebar ke semua badanku.


Mungkin karna perasaan, aku memeluk Ida lebih rapat. Walau sebenarnya pada saat itu aku belum juga sempat rasakan nafsu pada wanita. Namun karna dorongan perasaan saja barangkali jadi aku memeluk Ida lebih rapat, supaya kemaluanku lebih tertekan. Ida diam saja.


Mungkin sekitaran 5 menit hingga terdengar Udin berteriak menyerah baru kami keluar dari persembunyian. Selanjutnya aku kembali sembunyi ditempat barusan. Nyatanya Ida kembali mengikutiku. Tempatnya sama sekali lagi seperti barusan. Aku kembali memeluk Ida rapat-rapat, karna terasa sangat nikmat penisku tertekan pantat Ida.


Aku tidak ingat benar asal muasalnya, tapi saat tanganku memeluk, aku menyentuh dada Ida. Ada setumpuk daging empuk. Kemaluanku tambah mengeras serta aku gesek-gesekkan. Ida rupanya risih karna tanganku menyentuh teteknya yang baru tumbuh serta penisku menekan-menekan pantatnya. Tanganku ditepisnya dari lokasi dada serta dia nampaknya tidak senangi aku pegang tetek kecilnya. 


Kuingat benar saat itu Ida cuma memakai kaus oblong serta seperti singlet dilapisan dalamnya. Aku lantas mengingatkan Ida supaya tidak berisik. Dia lalu menurut serta diam, tapi tanganku mengusahakan disingkirkannya dari susu kecilnya. Tapi aku senangi memegang susu kecilnya terasa kok enak, empuk-empuk gitulah. 


Dia lantas aku ancam, apabila tanganku tidak bisa memegang dadanya dia juga akan kutinggal bersembunyi ditempat beda. Ida yang penakut pada akhirnya menahan supaya aku tidak pergi. Dia pada akhirnya membiarkan tanganku meremas-remas teteknya. “Jangan keras-keras mas, sakit, ” ujarnya.


Aku meremasnya pelan=pelan sembari nikmati keempukan tetek kecilnya.


Lama-lama aku jemu meremas dadanya dari luar. Aku menginginkan tahu bagaimana sebenarnya bentuk teteknya. Aku mengusahakan memasukkan tanganku dari bawah. Belum juga kesampaian maksudku, Ida telah menghambat. Aku kembali meneror juga akan meninggalkannya. Dia yang penakut pada akhirnya menyerah serta membiarkan aku menjulurkan tanganku dari bawah kausnya.



Saat aku jamah masih tetap merasa ada penghambat kaus singletnya. Aku lantas menyuruh Ida untuk keluarkan kaus singletnya. Ida menuruti serta aku lekas beroleh buah dada kecil. Saat itu kurasa lucu sekali, ada daging empuk nyembul sepasang serta ujungnya agak mengeras kecil. Ida diam saja kuremas-remas, dia cuma mengingatkanku supaya janganlah sangat keras meremasnya.


Kepala Ida lalu jadi disandarkan ke bahuku. Aku heran, dia bernafas seperti kecapaian habis lari-lari. Aku saat itu benar-benar tidak tahu.


Setelah senang, aku akhiri meremas-remas dada Ida. Kami juga lantas kembali berkumpul dengan anak-anak yang lain. Malamnya aku tidak dapat tidur, pikirkan perasaan nikmat meremas tetek si Ida. Muncul di fikiranku untuk laen kali lihat memiliki bentuk.


Peluang itu pada akhirnya datang saat satu hari aku dengan Ida mencari kayu bakar di rimba. Rimba kecil letaknya agak jauh di belakang rumahku. Kami jalan berdua melewati sawah yang habis dipanen. Di rimba, yang sebenarnya bukanlah rimba lebat, kami menyatukan ranting-ranting kering. Setelah cukup banyak serta diikat supaya gampang membawanya kami juga istirahat. Di situ kebetulan ada pohon seri. 


Kami ambil buah-buah seri yang telah merah serta lekas melahapnya. Lumayan juga untuk menangani haus. Dibawah pohon seri itu cukup bersih karna tak ada rumput. Tanahnya seingatku tertutupi oleh guguran daun kering, hingga kami dapat istirahat duduk dibawah kerindangannya.


Aku teringat oleh hasratku lihat dada Ida. Hasrat itu aku berikan ke Ida, tanpa ada basa-basi. Maklumlah anak-anak tidak tahu masalah merayu serta basa basi. Ida dan merta menampik hasratku sembari tutup ke-2 tangannya ke dadanya. Ah sialan fikirku, bertingkah sangat si Ida. Aku lantas keluarkan jurus ancaman. 


Kalau dia tidak ingin memerlihatkan teteknya jadi aku tidak ingin temaninya sekali lagi mencari kayu bakar. Kayu bakar memanglah cuma ada dihutan ini. Kami warga desa kebanyakan memasak dengan kayu bakar, hingga misalnya Ida tidak mencari kayu bakar dia juga akan dimarahi ibunya.



“Ya sudah, tapi janganlah lama-lama ya aku malu, tau, ” ujarnya yang kuingat saat itu.


Ida lantas kusuruh buka atasannya.


Dia buka atasannya, tapi tutup dadanya dengan pakaian yang telah terbuka. Aku sudah pasti memprotes karna tidak dapat lihat. Dibukanya sebentar lantas ditutup sekali lagi. Aku kurang senang dengan lihat sekilas kemarin. Aku pengen memandangnya sepuas-puasnya.. Kemaluan ku telah mengeras dari barusan. Setiap aku mengingat dada Ida aku senantiasa begini.


Ida pada akhirnya membiarkan aku lihat sepuasnya. Aku bahkan juga lalu meraba serta menekan-nekan dada montok tapi masih tetap kecil. Kulihat memiliki bentuk lucu dengan ujung lancip berwarna agak gelap. Puting susunya nampaknya masih tetap sama besarnya dengan punyaku. “Pelan-pelan mas, sakit kalu diremas kuat-kuat.


Aku meremas-remas sepuasku serta memerhatikan tetek kecil Ida dari depan. Mendadak Ida memelukku dari depan. Aku tidak paham mengapa dia jadi demikian. Aku memprotes karna jadi susah lihat serta memegang teteknya, tapi Ida jadi tambah erat memelukku. Penisku jadi tertekan perutnya, hingga terasa jadi tambah keras saja.



Ida kubaringkan dikakiku pada tempat bersila. Dia melemas serta ikuti kemauanku. Mungkin karna tidak berniat roknya terangkat agak tinggi. Aku lantas membuka roknya. Tapi tangan ida lekas menghambat serta turunkan kembali roknya.


Aku saat itu minta supaya Ida memperbolehkan aku lihat sebentar saja. Mungkin karna dia telah agak terangsang atau karna takut tidak aku rekani mencari kayu bakar pada akhirnya aku bisa membuka roknya.


Ida memakai celana dalam dari katun yang agak longgar, hingga beberapa kemaluannya kelihatan dari samping. Ini membuatku penasaran untuk sekalian lihat kemaluannya. Tanpa ada katakan apa apa aku mengusahakan menguak sisi samping celananya untuk lihat bentuk kemaluan Ida. Ida terperanjat serta tangaku dipegangnya. 


Aku katakan aku menginginkan lihat sebentar saja. Agak lama pada akhirnya dia baru melepas tanganku. Aku menguak celana dalamnya. terlihat belahan memeknya dengan tonjolan kemaluan. Aku ingat saat itu Ida belum juga mempunyai jembut, ajdi masih tetap pelontos. Diantara belahan itu seperti ada daging tumbuh menyembul. Aku tambah penasaran hingga menginginkan menguak belahan memeknya. Namun karna celah celana dalamnya tidak demikian besar jadi agak susah lihat celah memek Ida.


Aku lalu turunkan celana dalamnya. Meski Ida mengusahakan menahannya, tapi pada akhirnya aku sukses melepas celana dalamnya.


Setelah lepas aku duduk di antara ke-2 pahanya yang dikangkangkan. Aku senang lihat belahan memek Ida yang warnanya memerah. Sembulan daging yang keluar di antara memek Ida barusan rupanya yaitu bibir memeknya. 


Aku baru tau apabila memek wanita itu terdapatnya di bagian bawah. Semula aku sangka ada dimuka seperti kemaluan laki laki. Bentuk memek wanita lucu banget, belahannya selalu menyambung hingga ke pantat. Aku simak dengan memperlebar lipatan memeknya ada lubang kecil. Aku sangka disitulah lubang kencing wanita.


Ida memprotes saat memeknya aku sibak-sibak, sakit ujarnya.



Setelah senang aku akhiri permainan itu serta kami kembali pulang menggendong kayu bakar. Ida jadi patner tetapku mencari kayu bakar. Jika ada anak beda yang pengen turut kami larang. Penyebabnya tiap tiap kami mencari kayu bakar aku senantiasa buka memek Ida. Rasanya kok mengasyikkan lihat memeknya berulang-kali. Jadi tiap kali telah lihat, terasa seperti lupa jadi menginginkan simak sekali lagi esok harinya.