PENGALAMAN KU SAAT NGENTOT DENGAN PACAR WAKTU SMP

Ini narasi ku. narasi paling baru yang juga akan saya berikan kepda kalian semuanya yang memiliki pasangan diluar nikah atau pacar. pengalam yang begitu bermanfaat untuk kalian kid zaman NOW

pada smu kelas 2 saya berjabat tangan dengan seseorang gadis yang begitu malu malu, gadis itu tinggi nya cuma 158 serta memiliki dada yang besar untuk anak seumuran nya sekitaran 34B ukuran nya
ukuran payudara nya begitu tidak sepadan dengan usia nya yang saya kurang lebih sekitaran 14 tahun'.

sesudah berteman dengan nya pada akhirnya kami mulai tuker nomor ponsel serta keluar makan esok hari nya. serta hingga lah kami ke step jadiaan serta sama-sama jatuh cinta keduanya nya.
hingga pada akhir nya saya beranikan untuk main kerumah nya.

sesampai nya saya dimuka tempat tinggal nya kaki ku gemetar juga akan berjumpa orangtua nya, tapi cocok saya dibuka kan pintu saya betanya pada nya " mana orangtua mu ".
dia katakan ayah ibu nya tengah rapat serta dia juga cuma seseorang diri dirumah ''

lihat juga : HANA ANISA

Sesudah keliling kota serta berkunjung makan ditempat makan kami segera pulang ke tempat tinggalnya sesudah tiba saya saksikan tempat tinggalnya masih tetap sepi mobil papanya belum juga datang. Mendadak dia katakan “Masuk yuk!., Ayah saya sepertinya belum juga datang”. Pada akhirnya sesudah menyimpan motor saya segera mengikutinya dari belakang saya segera lihat pantatnya yang lenggaklenggok jalan di depanku, saya saksikan jam nyatanya telah jam 21. 30, setiba didalam tempat tinggalnya saya saksikan tak ada orang saya katakan “Pembantu anda mana? ”, dia katakan bila kamar pembantu itu terpisah dari bangunan paling utama tempat tinggal ini agak jauh ke belakang.

“oohh…”, jawab saya.

Saya bertanya sekali lagi, “jadi bila telah bukakan anda pintu pembantu anda segera pergi ke belakang? ”, dia jawab iya.

“Terus Ayah anda yang bukain siapa…”

“saya…” jawabnya.

“Kira-kira Ayah anda pulang jam berapakah sih…”, bertanya saya. Dia katakan paling cepat juga jam

24. 00. (Segera saja fikiranku ngeres banget)

Saya bertanya sekali lagi “Kamu memanglah ingin jadi pacar saya…”.

Dia katakan “Iya…”.

Lantas saya katakan, “kalau gitu sini dong dekat-dekat saya…”, belum juga hingga pantatnya duduk di kursi sebelahku, segera saya tarik kedalam pelukanku serta mengulum bibirnya, dia kaget sekali tapi belum juga hingga ngomong apa-apa tanganku segera memegang payudaranya yang betul-betul besar itu sembari saya remas-remas dengan kuat sekali (habis telah kebelet) diapun mengeluh “Ohh.., oohh sakit”. tuturnya.