SEO page contents SEO page contents VIDIO SEX KUNJUNGI KAMI LEBIH BANYAK VIDEO YANG MENARIK HANYA DI WWW.GAJAHQQ.COM DARI AYO BURUAN KUNJUNGI WEBNYA YA NANTI KAMI AKAN SELALU UPDATE :D

Bonus 10% untuk member baru

Saturday, October 14, 2017

KALAH MAIN JUDI HAHAHA


KALAH MAIN JUDI HAHAHA 


vidio bokep Cerita ini berawal saat aku les matematika bersama teman ku , guru les kami itu adalah guru matemetika di sekolah aku dan teman ku . pada suatu ketika kami tidak bisa les di sekolah karena ada halangan dan kami izin kepada guru kami itu , guru kami pun menyarannkan agar les nya tetep ada dan di pindah kerumah nya saja ,dari sini lah cerita itu berawal .hilang nya keperawanan aku dan temen ku 

Aku belum mengenal apa itu pacar, semua aku anggap teman biasa. Kalau bab presentasi maju ke depan pasti aku sering ditunjuk teman-temanku. Aku pandai berbicara menjelaskan jadi setiap aku maju di depan kelas teman-teman bersorak sorai. Dengan modal PD dan berani aku selalu menunjukan kelebihanku.

Aku punya seorang sahabat namanya Niken, dia juga nggak kalah cantik tapi dia seorang yang pendiam. Nama cenderung diam tidak banyak bicara temannya ya Cuma aku aja sih. Kalau orang bilang culun, cantik tapi kuper. Nggak suka kumpul bareng-bareng sukanya menyendiri. Hanya aku yang bisa memahami dia.

Pada waktu itu bel sekolah berbunyi terdengar sangat keras, aku berlari menuju kelas. Karena aku sudah terlambat 10 menit. Pintu kelasku tertutup rapat saat itu pelajaran matematika. Aku ketuk pintu kelas,terdengar dengar tegas,

“ masuuukk…”,

Kemudian aku masuk kelas dan aku terkejut, dalam hati ini siapa sih kok ganteng banget. Ternyata dia Pak Faris guru matematika baru yang menggantikan Bu Lestari. Ganteng banget bersih putih wangi lagi. Pas perkenalan kayaknya kok humoris banget nyaman deh ada guru kayak gitu jadi semangat belajar.

Eh pak Faris ternyata masih lajang, oh so sweet ganteng banget. Usianya sudah 25 tahun, diusia itu udah jadi pengajar. Di pelajaran itu aku hanya bengong memandangi pak Faris, beliau menegurku,

“ haiiii… Tania kok bengong ayo buka buku paketmu…”, ucapnya menegurku.

“ ehhh…iii-… iya pak “ , jawabku sedikit kaget.

Bel istirahat berbunyi aku bergegas menuju kantin. japan Jam pelajaran matematikanya kok terasa cepet banget sih padahal biasanya membosankan. Mungkin karena ada pak Guru ganteng itu kali ya. Pas lagi ngobrol di kantin Niken bilang kalau pak Faris itu bersedia ngelesin di rumah tapi sore hari.

Nama kok terlihat minat banget ya, aku juga pengen ikutan. Tapi kalau berdua dengan Niken kan nggak Asyik, mending aku sendiri aja. Niken ternyata juga sendirian, hmmm kayaknya dia ada feeliing deng sama pak Faris. Aku menghadap pak Faris aku bersedia les privat dengannya begitu pula Niken.

Dia terlihat antusias banget sih jadi sebel sama Niken,nggak biasanya dia kayak gini. Sampai di rumah aku bilang orangtuaku, mereka menyetujui soalnya aku pemalas kalau untuk belajar. Rasanya seneng banget dehh, aku masuk kamar aku kabari Niken kalau orangtuaku menghendaki untuk private saja.

Aku udah bayangin tu kalau les berduaan happy deh. Sambil buka-buka IG pak Faris aku lihat fotonya uncchhh ganteng banget sih. Terlintas di fikiranku pengen deh buka situs-situs porno. Aku membukanya hahh kok kayak gitu ya pengen deh coba sama pak Faris. Pikiranku udah kemana-mana tiba-tiba kok basah memek aku, apa ya ini?.

Dalam hariku bertanya-tanya, aku masih nggak ngerti deh, ah udahlah paling aku pipis dikit. Aku berangkat sekolah pagi banget sengaja mau nungguin pak Faris, mau bilang sih kalau private aja. Akhirnya pak Faris datang dan aku langsung nyamperin,

“ pagi pak… .”, , ucapku menyapa.

“ iya pagi Tania kok kayaknya lagi seneng banget sih… ”, jawabnya.

“ iya dong pak kan mau bilang kalau aku pengen les Private sama bapak, kalau hari ini gimana pak?”, tanyaku.

“ iya oke deh hari ini pas kosong kok, kalau besok sih bapak ngasih les Niken jam 3 sore”, ucapnya.

Niken lagi dia lagi pasti deh sellau ada dia di dalam hidupku. Sebel banget deh tapi nggak papalah kan aku duluan. Sorepun tiba hatiku sangat gembira. Terdengar suara motor pak Faris tampak dari jendela aku memandangnya. Dengan kemeja putih celana panjang rambut yang rapi ahhh bener-bener deh ganteng banget.

Aku sengaja mengenakan rok pendek kaos ketat kan aku udah rencana mau praktek apa yang udah aku lihat kemarin di youtube. Aku persilahkan pak Faris duduk di ruang yang udah disiapin mamahku buat tempat les. Kebetulan banget orangtuaku lagi ada acara ke Jogja pasti pulangnya nanti malam. Kesempatan semakin didepan mata.

Pak Faris memandangi ku, mungkin dia heran kok aku berpenampilan seperti ini. Aku emang sengaja kok biar dia ada gairah sex terhadapku. Dia kan masih muda pasti gairah seks pak Faris juga membara seperti ku saat ini. Kita duduk lesehan di sudut ruang tamu. Mamahku kok pengertian banget sih ya kasih tempat pas dan cocok banget.

Pak Faris mulai kasih aku soal-soal matematika itu aku sama sekali nggak konsen udah kepikiran itu sama seks. Paha ku yang sengaja aku perlihatkan, pak Faris kayaknya melirik-lirik gitu. Aku semakin ke PD an deh aku terus mencoba membangkitkan nafsu sex pak Faris. Aku pakai kaos ketat yang terlihat payudaraku dikitlah.

Pak Faris memandangiku, hmmm kayaknya ini bakalan seperti di video-video porno itu deh. Tiba-tiba pak Faris mendekatiku mengelus pahaku yang mulus itu, terrnyata dia nafsu juga lihat aku kayak gini. Namanya juga cowok normal di kasih beginian ya langsung nafsu aja.

Tiba-tiba dia-pun mengelus paha sambil tangannya membelai pipiku. Melihat aku diam saja dia mulai mencium bibirku nafsu banget sampai bibirku merah. Kemudian pak Faris membuka baju ku yang seksi ini. Dia lihat payudaraku yang kencang nafsu semakin membara. Dibuka bra ku , indonesia mengulum puting susuku yang memerah itu

Dua puting susuku dimainkan oleh mulutnya. Aku horny semakin nafsu lihat pak Faris. Aku tiba-tiba basah apakah itu ya yang dinamakan masturbasi apada saat berhubungan,

“ Ouchhhh… nikmatt pakkk” desah gairah ssex-ku.

Direremas-remaslah payudaraku hingga memerah, menciumi kembali mengulum puting susuku yang tegang. Aku hanya menggeliat merasakan kenikmatan ini. Dibukalah rok ku dan celana dalam ku nggak fikir panjang pak Rifky langsung saja menerkan memek-ku. Yang sedikit bulu itu, terlihat Pak Faris sangat gemas dengan memek-ku yang masih perawan ini.

Gairah nafsu pak Faris terpancar dari gerakan dan mimik wajahnya kau pasrah saja. Yang penting terasa nikmat dan asyik banget. Pak Faris mecoba membuka lipatan memek-ku, menjulurkan lidah panjang di lubang memek-ku,

“ Ouchhhh… nikmat banget pak… lagiii pak… lagii pak, achhhhhh… ..”,

bokep kencing Terus mencoba mengulum ujung lubang memek-ku dengan sangat ganas. Keluar lagi deh aku memek semakin basah terlihat licin banget rasanya. Pak Faris mencoba memasukkan ujung penisnya ke lubang memek-ku,

“ Aow… Sssshh… sakit pak sakit… Euhhhh….”, ucapku merintih kesakitan.

“ bentar ya Tania ini emang agak sakit nanti kalau udah masuk pasti nikmat dan kamu pasti pengen lagi deh… ”,
ucapnya menenangkanku sembari terus mencoba menembus ke[erawananku.

Saat itu aku semakin mendesah kerasss,

“ Ouchhhhh…. Sssshhhhh…. Sakkit pak…. achhhhhhhhhhh…,” desahku merintih kesakitan namun.

Saat itu akhirnya pak Faris menembus selaput darahku yang masihperawan itu. Melihat aku kesakitan tangan pak Faris mendekapku erat memasukkan penisnya hingga ke dalam lubang memek-ku,

“ Aow… Sssshh… sakit pak sakit… Euhhhh….”, ucapku merintih kesakitan.

“ bentar ya Tania ini emang agak sakit nanti kalau udah masuk pasti nikmat dan kamu pasti pengen lagi deh… ”,
ucapnya menenangkanku sembari terus mencoba menembus ke[erawananku.

Saat itu aku semakin mendesah kerasss,

“ Ouchhhhh…. Sssshhhhh…. Sakkit pak…. achhhhhhhhhhh…,” desahku merintih kesakitan namun.

Saat itu akhirnya pak Faris menembus selaput darahku yang masihperawan itu. Melihat aku kesakitan tangan pak Faris mendekapku erat memasukkan penisnya hingga ke dalam lubang memek-ku,

” Uchhhhhh… sssssshhh…. ahhhhh… ”

Dia-pun mulia menusuk-nusukkan penisnya hingga ke dalam ternyata memang nikmat sekali. Dengan gerakan yang keras pak Faris memasukkan penisnya. Aku hanya merasakan kenikmatan yang tak terkira, mataku terpejam dan desahanku keluar dari mulurku dengan lirih. Selama setengah jam pak Faris menyetubuhiku dengan penuh nafsu sex yang membara.
Disodok-sodoknya memek-ku dengan sekuat tenaganya. Aku yang tadinya kesakitan sudah lupa dengan rasa sakit itu. Kurang lebih setengah jam Pak Faris ML denganku, pada akhirnya dia mendapatkan klimaks-nya

“ Crotttttttt… Crotttttttt… Crotttttttt…”,

Dikeluarkanlah sperma pak Faris membasahiperut-ku, aku dan dia setelah mendapatkan kepuasan sex saat itu merasa lemas,

“nikmat banget sih pak, mau dong lagi… .”, pintaku.

“ ah jangan sekarang besok aja ya Tania”, jawab pak Faris.

Keesokan harinya aku bertemu pak Faris di sekolah aku hanya tersenyum-senyum melihat beliau. Dia speertinya kok cuek aja sih kan aku udah berhubungan seks sama dia kok biasa aja sih. Hmmmmm.. mungkin dia malu. Ternyata hari ini adalah jadwal les Niken, aku nggak mau kalah aku juga pengen nimbrung kesitu.

Les mulai jam 2 sedangkan aku udah kesiangan sampai rumah ban bocor lagi. Sial banget sih aku ini, jadi agak telat deh gangguin Niken les dengan Pak Faris.Sesampainya dirumah Niken sekitar jam 4 sore, kayaknya udah hampir selesai deh. Aku diam-diam masuk kerumahnya. Dan ternyata pak Faris sedang melakukan hubungan seks dengan Niken.

Kurang ajar banget itu pak guru yang nggak bermoral. Aku lihat pak Faris memainkan payudara Niken hingga dia lemas.
Pak Faris memeperlakuakn Niken seperti ku, bener-bener deh ni guru satu ini. Memasukkan penis ke dalam memek Niken, terdengar desahan Niken yang lirih,

“ ahhhh… aahhhh…”, desah niken penuh nafsu sex.

Niken juga ngeladenin pak Faris sama persis kayak aku kemarin. Masuklah penis ke dalam memek Niken,

“ aahhhhh… .”, terdengar kemballi desahan Niken.

Aku melihat mereka sambil memegang memek-ku, aku mainin sendiri hingga basah. Nggak sengaja kau tersenggol dengan vas bunga di dekatku, dan akhirrnya terjatuh pecah. Mereka berdua terkejut melihatku, posisi itu saat Pak Faris menyemprotkan sperma ke tubuh Niken. Sontak mereka berdua terlihat sangat malu , apalagi Niken mukanya memerah.

Kemudian pak Faris bergegas pergi tanpa kata-kata. Niken menangis dihadapanku,

Thursday, October 12, 2017

KISAH PERKOSAAN PELAYAN RESTAURANT


KISAH PERKOSAAN PELAYAN RESTAURANT 



  • Vidio Bokep aku dan Dol bekerja sendirian. Kami sengaja hidup berpindah-pindah tempat. Kami bukanlah pekerja tetap di sekolah negeri ini, aku hanya mendapat order sebagai cleaning service. Kami tidak dibayar mahal namun aku memiliki kebebasan untuk tinggal di lingkungan sekolah ini. Maklumlah aku adalah perantau yang hidup nomaden. 
Diantara gadis-gadis di sekolah tempatku bekerja, ada salah seorang yang paling menonjol. Aku sangatlah hafal dengannya. Karena memang dia cantik, lincah dan aktif dalam kegiatan sekolah, sehingga akupun sering melihat dia mondar-mandir di sekolahan ini. RATRI namanya. Postur tubuhnya besar, wajahnya cantik dan manis, kulitnya putih bersih serta wangi selalu, rambutnya lurus panjang sepunggung dan selalu diurai.

JANGA LUPA LIHAT VIDIO LAIN NYABAPAK KOS NGENTOT DENGAN JANDA MUDA

Penampilannyapun modis sekali, seragam sekolah yang dikenakannya selalu berukuran ketat, rok seragam abu-abunya berpodolgan sejengkal diatas lutut sehingga pahanya yang putih mulus itu terlihat, ukuran roknyapun ketat sekali membuat pantatnya yang sekal itu terlihat menonjol, sampai-sampai garis celana dalamnyapun terlihat jelas melintang menghiasi lekuk pantatnya, tak lupa kaos kaki putih selalu menutupi betisnya yang putih mulus itu.
  • Japanese Tidak bisa kupungkiri lagi aku tengah jatuh cinta kepadanya. Namun perasaan cintaku kepada Ratri lebih didominasi oleh nafsu sex semata. Gairahku memuncak apabila aku memandanginya atau berpapasan dengannya di saat aku tengah bekerja di sekolah ini. Ingin aku segera meyetubuhinya.
Banyak sudah WTS-WTS kunikmati akan tetapi belum pernah aku menikmati gadis perawan muda yang cantik dan sexy seperti Ratri ini. Aku ingin mendapatkan kepuasan itu bersama dengan Ratri. Informasi demi informasi kukumpulkan dari orang-orang di sekolah itu, dari penjaga sekolah, dari tukang parkir, dari karyawan sekoah.

Dari merekalah aku mengetahui nama gadis itu. Dan dari orang-orang itupun aku tahu bahwa gadis yang bernama lengkap Ratri ********* (nama kusamarkan) adalah seorang siswi yang duduk di kelas 3 SMA, umurnya baru 18 tahun. Beberapa saat yang lalu dia merayakan hari ulang tahunnya yang ke-18 di kantin sekolah ini bersama teman-temannya sekelas.

Diapun termasuk siswi yang berprestasi, aktif dalam kegiatan OSIS di sekolah ini. Dan yang informasi terakhir yang kudapat bahwa dia ternyata adalah salah seorang murid yang akan diberangkatkan ke luar negeri, bulan depan dalam rangka pertukaran pelajar antar SMA.



Kini di saat sekolah telah sepi, salah satu dari gadis-gadis anggota OSIS tadi itu tengah merintih-rintih dihadapanku. Dia adalah gadis yang terakhir kalinya masih tersisa didalam sekolah ini, yang sedang asyik bercanda ria dengan temannya melalui HP-nya, sementara yang lainnya telah meninggalkan halaman sekolah.



Beberapa menit yang lalu melalui sebuah pergulatan yang tidak seimbang aku telah berhasil meringkusnya dengan mudah, kedua tangannya kuikat dengan kencang kebelakang tubuhnya, dan mulutnya kusumpal dengan kain gombal. Setelah itu kuseret tubuhnya ke massal olahraga yang berada di bagian belakang bangunan sekolah ini.
  • Squirting Tidak salah salah lagi gadis itu adalah Ratri, gadis cantik sang primadona sekolah ini yang telah lama kuincar. Aku sangat hafal dengan kebiasaannya yaitu menunggu jemputan supirnya dikala selesai rapat OSIS sore dan sang supir selalu terlambat datang setengah jam dari jam bubaran rapat.
Sehingga dia paling akhir meninggalkan halaman sekolah. Kini dia meringkuk dihadapanku, dengan tangisannya yang teredam oleh kain gombal yang kusumpal di mulutnya. Sepertinya dia memohon-mohon sesuatu padaku tetapi apa peduliku, air matanya nampak mengalir deras membasahi wajahnya yang cantik itu.
Sesekali nampak dia meronta-ronta mencoba melepaskan ikatan tali tambang yang mengikat erat di kedua tangannya, namun sia-sia saja, aku telah mengikat erat dengan berbagai simpul. Posisinya kini bersujud dihadapanku, tangisannya kian lama kian memilukan, aku menyadari sepenuhnya bahwa dia kini tengah berada dalam rasa keputusasaan dan ketakutan yang teramat sangat didalam dirinya.

Kutatap tajam dan kupandangi tubuh gadis cantik itu, indah nian tubuhnya, kulitnya putih bersih, pantatnya sekal berisi. Kunikmati rintihan dan tangis gadis cantik yang tengah dilanda ketakutan itu, bagai seseorang yang tengah menikmati alunan musik didalam ruangan sepi.

Suara tangisnya yang teredam itu memecahkan kesunyian massal olahraga di sekolah yang tua ini. Sesekali dia meronta-ronta mencoba melepaskan tali ikatan yang mengikat kedua tangannya itu. Lama kelamaan kulihat badannya mulai melemah, isak tangisnya tidak lagi sekeras tadi dan sekarang dia sudah tidak lagi meronta-ronta mungkin tenaganya telah habis setelah sekian lamanya menagis meraung-raung dengan mulutnya yang telah tersumbat.
  • Indonesia Sepertinya didalam hatinya dia menyesali, kenapa Pak Jos supirnya selalu terlambat menjemputnya, kenapa tadi tidak menumpang sahabat karibnya yang tadi mengajaknya pulang bareng, kenapa tadi tidak langsung keluar dari lingkungan sekolah di saat latihan usai, kenapa malah asyik melalui HP bercanda ria dengan sahabatnya yang lain. Yah, semua terlambat untuk disesali pikirnya, dan saat ini sesuatu yang mengerikan akan terjadi pada dirinya.
“Beres Gol, pintu pagar depan sudah gue tutup dan gembok” terdengar suara dari seseorang yang tengah memasuki massal. Ternyata Dol dengan langkah agak gontai dia menutup pintu massal yang mulai gelap ini.
“OK sip, gue udah beresin nih anak, tinggal kita pake aja” ujarku kepada Dol sambil tersenyum.

Kebetulan malam ini Pak Marijan sang penjaga sekolah beserta keluarganya yang tinggal di dalam lingkungan sekolah ini yaitu sedang pulang kampung, baru besok lusa mereka kembali ke sekolah ini. Mereka langsung mempercayakan kepada kami untuk menjaga sekolah ini selama mereka pergi.

Maka tinggallah kami berdua bersama dengan Ratri yang masih berada didalam sekolah ini. Pintu gerbang sekolah telah kami rantai dan kami gembok sehingga orang-orang menyangka pastilah sudah tidak ada aktifitas atau orang lagi didalam gedung ini. Pak Jos sang supir yang menjemput Ratri pastilah berpikiran bahwa Ratri telah pulang, setelah melihat keadaan sekolah itu.

Kupandang lagi tubuh Ratri yang lunglai itu, badannya bergetar karena rasa takut yang teramat sangat didalam dirinya. Hujanpun mulai turun, ruangan didalam massal semakin gelap gulita angin dinginpun bertiup masuk kedalam massal itu, Dol menyalakan satu buah lampu TL yang persis diatas kami, sehingga cukup menerangi bagian disekitar kami saja. Mulailah kubuka bajuku satu per satu, hingga akhirnya aku telanjang bulat. Batang kemaluanku telah lama berereksi semenjak meringkus Ratri di teras sekolah tadi.

“Gue dulu ya” ujarku ke Dol.
“Ok boss” balas Dol sambil kemudian berjalan meninggalkan aku keluar massal.
Kudekati tubuh Ratri yang tergolek dilantai, kuraba-raba punggung gadis itu, kurasakan detak jantungnya yang berdebar keras, kemudian tanganku turun hingga bagian pantatnya yang sekal itu, kuusap-usap pantatnya dengan lembut, kurasakan kenyal dan empuknya pantat itu sambil sesekali kutepok-tepok.
  • Badan Ratri kembali kurasakan bergetar, tangisnya kembali terdengar, sepertinya dia kembali memohon sesuatu, akan tetapi karena mulutnya masih tersumbat suaranyapun tidak jelas dan aku tidak memperdulikannya. Dari daerah pantat tanganku turun ke bawah ke daerah lututnya dan kemudian menyelinap masuk kedalam roknya serta naik ke atas kebagian pahanya

Kurasakan lembut dan mulus sekali paha Ratri ini, kuusap-usap terus menuju ke atas hingga kebagian pangkal pahanya yang masih ditutupi oleh celana dalam. Karena sudah tidak tahan lagi, kemudian aku posisikan tubuh Ratri kembali bersujud, dengan kepala menempel dilantai, dengan kedua tangannya masih terikat kebelakang. Aku singkapkan rok seragam abu-abu SMUnya sampai sepinggang.

“Waw indah nian gadis ini” gumamku sambil melototi paha dan pantat sekal gadis ini.
Kemudian aku lucuti celana dalamnya yang berwarna putih itu, terlihatlah dua gundukan pantat sekal gadis ini yang putih bersih. Sementara Ratri terus menagis kini aku memposisikan diriku berlutut menghadap ke pantat gadis itu, kurentangkan kedua kakinya melebar sedikit.

Dengan jari tengahku, aku coba meraba-raba selangkangan gadis ini. Di saat jari tengahku menempel pada bagian tubuhnya yang paling pribadi itu, tiba-tiba tubuh gadis ini mengejang. Mungkin saat ini pertama kali kemaluannya disentuh oleh tangan seorang lelaki. Di saat kudapatkan bibir kemaluannya kemudian dengan jariku itu, aku korek-korek lubang kemaluannya. Dengan maksud agar keluar sedikit cairan kewanitaannya dari lubang kemaluannya itu.

Tubuhnya seketika itu menggeliat-geliat di saat kukorek-korek lubang kemaluannya, suara desahan-desahanpun terdengar dari mulut Ratri, tidak lama kemudian kemaluannya mulai basah oleh cairan lendir yang dikeluarkan dari lubang vaginanya. Setelah itu dengan segera kucabut jari tengahku dan kubimbing batang kemaluanku dengan tangan kiriku kearah bibir vagina Ratri. Pertama yang aku pakai adalah gaya misionaris, ini adalah gaya favoritku. Dan…

“Hmmmpphhhh” terdengar rintihan dari mulut Ratri di saat kulesakkan batang kemaluanku ke bibir vaginanya.
Dengan sekuat tenaga aku mulai mendorong-dorong batang kemaluanku masuk kelubang kemaluannya. Rasanya sangat seret sekali, karena sempitnya lubang kemaluan gadis perawan ini. Aku berusaha terus melesakkan batang kemaluanku kelubang kemaluannya dengan dibantu oleh kedua tanganku yang mencengkram erat pinggulnya.
  • Sange Kulihat badan Ratri mengejang, kepala mendongak ke atas dan sesekali menggeliat-geliat. Aku tahu saat ini dia tengah merasakan sakit dan pedih yang tiada taranya. Keringat terus mengucur deras membasahi baju seragam sekolahnya, namun harum wangi parfumnya masih terus tercium, membuat segarnya aroma Ratri saat itu, rintihan-rintihan terdengar dari mulutnya yang masih tersumpal itu

Dan akhirnya setelah sekian lamanya aku terus melesakkan batang kemaluanku, kini bobol sudah lubang kemaluan Ratri. Aku telah berhasil menanamkan seluruh batang kemaluanku kedalam lubang vaginanya. Kurasakan kehangatan disekujur batang kemaluanku, dinding vagina Ratri terasa berdenyut-denyut seperti mengurut-urut batang kemaluanku.

Sejenak kudiamkan batang kemaluanku tertanam didalam lubang vaginanya, kunikmati denyutan-demi denyutan dinding vagina Ratri yang mencengkram erat batang kemaluanku. Selanjutnya kurasakan seperti ada cairan mengucur mengalir membasahi batang kemaluanku dan kemudian meluber keluar menetes-netes.

“Ah, ternyata itu darah, berarti aku telah merenggut keperawanan dari gadis cantik ini.” batinku.
Sementara itu kepala Ratri kembali tertunduk dilantai, desah nafasnya terdengar keras, badannya melemas. Setelah itu, aku mulai memompakan kemaluanku didalam lubang vaginanya. Kedua tanganku yang mencengkram erat pinggulnya juga membantu memaju mundurkan tubuhnya.

Badan Ratri kembali tegang, rintihan kembali terdengar. Semakin lama aku semakin mempercepat gerakanku, hingga tubuh Ratri tersodok-sodok dengan cepat sesekali, badannya juga menggeliat-geliat. Raut mukanya meringis-ringis akibat rasa sakit diselangkangannya. Hujanpun mulai turun dengan deras dan aku ingin menikmati rintihan-rintihan dari gadis ini. Sementara aku terus menyodok-nyodok dari belakang, aku putuskan untuk membuka gombal yang sedari tadi membekap mulutnya. Dan…

“Aakkk…akkkhh…oohh…ooh…iihh…oohh…” suara erangan Ratri kini terdengar, kunikmati suara-suara itu sebagai penghantar diriku yang tengah menyetubuhi gadis ini.
Suaranya menggema diseluruh massal olahraga ini, namun masih tertelan oleh suara derasnya hujan diluar. Ratri semakin terlihat kepayahan, tubuhnya melemah namun aku masih terus menggenjotnya, gerakanku semakin cepat. Bosan dengan posisi itu aku cabut kemaluanku dari lubang vaginanya dan kulihat darah berceceran membasahi selangkangannya dan kemaluanku.
  • Sejnak Ratri mendesahkan nafas lega, kubalik tubuhnya, dan kini posisi dia terlentang. Setelah itu kurentangkan kedua kakinya dan kulipat hingga kedua pahanya menyentuh dadanya. Kulihat jelas kemaluan gadis ini, indah sekali. Bulu-bulunya yang masih jarang-jarang itu tumbuh menghias disekitar bibir kemaluannya.
“Ohh…jangann mas…ampun mas…ooohh sakittt sekali…mas” terdengar Ratri merintih pelan memohon belas kasihan kepadaku.
Dengan menyeringai aku tindih tubuh Ratri itu. Kembali aku benamkan batang kemaluanku didalam lubang vaginanya.

“Aakkhh” Ratri terpekik matanya terpejam, roman mukanya kembali meringis kesakitan dikala aku menanamkan batang kemaluanku kedalam lubang kemaluannya.
Setelah itu aku kembali memompakan tubuhku, menggenjot tubuh Ratri. Batang kemaluanku dengan gaharnya mengaduk aduk, menyodok-nyodok lubang kemaluannya. Tubuh Ratri kembali tersodok-sodok. Sesekali kuputar-putar pinggulku, yang membuat tubuh Ratri kembali kelojotan, dari bibir Ratri terdengar desahan-desahan halus

“Ohh…enngghh…oohh…ohhh…oohh”
Setelah sekian menit lamanya aku menyetubuhinya, aku merasakan diriku akan berejakulasi. Segera kupeluk kepalanya dan kucengkram erat dengan kedua tanganku setelah itu irama gerakanku kupercepat.

“Aakkhhh…” akupun menejan, tubuhku mengeras.
Croot…croottt…croott… akupun berejakulasi, kusemprotkan spermaku didalam rahimnya. Banyak sekali sperma yang kukeluarkan menyemprot membasahi liang vaginanya hingga meluber keluar meleleh membasahi pahanya. Kulihat raut muka Ratri saat itu nampak panik, sinar matanya menunjukkan kekalahan dan kepedihan.

Dengan tatapan sayu dia memandangiku di saat aku mengejan menyemprotkan spermaku yang terakhir. Ahh nikmat sekali gadis ini, baru kali ini aku merengut keperawanan seorang gadis kota yang cantik. Setelah itu akupun merebahkan tubuhku menindih tubuhnya yang lemah, sambil mengatur nafasku.
  • Tubhku berguncang-guncang akibat dari isakan-isakan tangisnya serta nafasnya yang tersengal-sengal, sementara itu kemaluanku kubiarkan tertanam didalam lubang kemaluannya. Kubelai-belai rambutnya, kukecup-kecup pipi dan bibirnya. Terasa lembut sekali bibirnya, kumainkan lidahku didalam mulutnya, sejenak aku bercumbu mesra dengan Ratri. Dia hanya terisak-isak dengan nafas yang terus tersengal-sengal. Akhirnya kusudahi permainanku ini, aku bangkit sambil mencabut kemaluanku
“Ouugghhhh…” Ratri merintih panjang saat kutarik kemaluanku keluar dari lubang vaginanya.
Kulihat diselangkangannya telah penuh dengan cairan-cairan kental dan darah penuh membasahi bulu-bulu kemaluannya. Tak kusadari Dol ternyata telah berdiri didekatku, dan rupanya dia telah telanjang bulat menunggu gilirannya, badannya yang kekar dan tinggi itu nampak semakin sangar dengan banyaknya gambar-gambar tatto yang menghiasi sekujur dada dan lengannya. Dengan rasa toleran sebagai seorang sahabat, akupun menyingkir dari tubuh Ratri yang tergolek lemas dilantai.

Aku ambil jarak beberapa meter dari tubuh Ratri kemudian aku kembali merebahkan tubuhku. Dengan tiduran terlentang dilantai aku menggali kembali rasa nikmatku setelah melampiaskan nafsuku ke Ratri tadi. Sedang asyik-asyiknya aku istirahat, terdengar olehku bunyi sesuatu, srett…sreettt…sreett…brett… diikuti oleh isak tangis Ratri yang terdengar kembali. Setelah kuperhatikan, oh ternyata Dol dengan sebuah pisau cutter ditangannya tengah sibuk merobek-robek baju seragam Ratri.


  • Dengan kasarnya Dol mencabik-cabik baju seragam putih Ratri, termasuk BH putih yang dikenalkannya. Dan akhirnya kini badan Ratri telah telanjang, kedua buah payudaranya yang putih mulus namun tidak begitu besar kini terpampang jelas. Termasuk juga rok abu-abu yang melilit dipinggangnya setelah kusingkap tadi dirobek-robeknya, hanya sepasang kaos kaki putih setinggi betisnya serta sepatu kets masih dikenakannya
“Ouuhh…ammpuunn…mas…ampun…” suara Ratri terdengar lirih memohon-mohon ampun ke Dol yang sepertinya tengah kalap kemasukan setan itu.

Setelah itu dengan kain gombal yang tadi menyumpal mulut Ratri, Dol membersihkan daerah selangkangan Ratri. Dengan sedikit kasar Dol mengusap-usap selangkangan Ratri sampai-sampai tubuh Ratri menggeliat-geliat. Akupun kembali merebahkan tubuhku dan mengatur nafasku.Sementara itu hujan diluar mulai reda, namun angin dingin terus berhembus masuk kedalam massal tempat pembantaian Ratri ini. Tiba-tiba semenit kemudian dikala aku sedang rebahan, terdengar olehku jerit Ratri yang memilukan

“Aaakkhhhhh…”
Akupun terbangun, kulihat dari asal suara itu. Ternyata Dol tengah menyodomi Ratri. Posisi Ratri kembali bersujud dengan kepala yang mendongak ke atas, bola matanya terbelalak, wajahnya cantiknya terlihat miris sekali, mulutnya menganga membentuk huruf “O” dan Dol berada dibelakangnya tengah asyik menanamkan batang kemaluannya yang besar itu ke dalam lubang anus Ratri.

“Aakkhh…”
Dolpun mendesah lepas tatkala dia berhasil menanamkan batang kemaluannya di lubang anus Ratri. Setelah itu lubang anus Ratri dihujani sodokan-sodokan batang kemaluan Dol, Dol melakukannya dengan gerakan yang cepat dan kasar sampai-sampai tubuh Ratri terdorong-dorong dan tersodok-sodok dengan keras.


  • Tidak ada suara rintihan lagi yang keluar dari mulut Ratri mungkin karena suara tertahan ditenggorokannya karena menahan rasa sakit yang dideritanya, akan tetapi badannya masih kaku menegang, raut mukanya kini meringis-ringis, mulutnya masih saja menganga terbuka. Rasa sakit dan pedih kembali melanda dirinya yang tengah disodomi oleh Dol.


Melihat ini aku kembali terangsang, nafsu birahiku kembali memuncak. Aku bangkit dari rebahanku mendekati mereka berdua. Kemaluanku kembali ereksi melihat keadaan Ratri yang tengah menderita. Kuamati wajahnya dari dekat dan dia masih terlihat cantik, keringatpun mengucur deras membasahi wajah cantiknya.

Aku dengan posisi berlutut berada didepan wajah Ratri, yang masih mendongak kesakitan itu, sementara itu seluruh badannya terus tersodok-sodok karena ulah Dol yang menggenjotnya dari belakang. Kini aku dan Dol berhadap-hadapan sementara Ratri berada ditengah-tengah kami. Dolpun menghentikan sejenak genjotannya untuk memberikan kesempatan padaku memposisikan diri.

Kuraih batang kemaluanku yang telah berdiri tegak, dan kujejalkan kemulut Ratri yang masih menganga itu. Ah, rasa dingin dan basah menyelimuti sekujur batang kemaluanku tatkala masuk didalam rongga mulut Ratri. Nikmat rasanya, juga kurasakan kelembutan mulut dan bibirnya disekujur batang kemaluanku.

Setelah itu kembali Dol menggenjot tubuh Ratri dari belakang. Kulirik mata Ratri menjadi sayu, nafasnya tersengal-sengal, aku hanya berdiri santai saja, karena tubuh Ratri yang bergerak-gerak maju mundur sebagai akibat sodokan-sodokan Dol yang tengah mulai menyodominya kembali dari belakang. Kubelai-belai rambutnya yang indah, sambil kutatap wajah dan badannya.

“Ahh…ahh…ah…“
Nikmat sekali rasanya mulut gadis ini, sambil memejamkan mata aku terus merasakan kenikmatan di sekujur batang kemaluanku yang tengah dikulum keluar masuk mulut Ratri.


  • Tidak lama kemudian Dol semakin cepat menggenjot, memompa lubang anus Ratri, badannya semakin banyak mengeluarkan keringat, kulihat dia sepertinya akan berejakulasi.Benar saja, tubuhnya nampak menggelinjang dan dan menegang, dari mulut Dol keluar pekikan kecil yang disusul oleh desahan yang penuh dengan kepuasan. Dolpun berejakulasi di lubang pantat Ratri. Setelah itu badan Dolpun ambruk disamping badan Ratri.


Akan tetapi posisiku masih tetap seperti semula, kemaluanku masih tertanam dimulut Ratri. Dengan kedua tanganku kuraih kepala Ratri, kini dengan gerakan tanganku kepala Ratri ku maju-mundurkan.

Ah, nikmat rasanya, kemaluanku seperti dipijit-pijit dengan mulut Ratri, bibir sensualnya melingkari batang kemaluanku, memberi rasa nikmat tersendiri, kurasakan pula lidahnya menggelitik kepala batang kemaluanku, ah nikmatnya penuh sensasi. Setelah sekian lama menikmati itu, tiba-tiba kembali aku akan berejakulasi, maka kugerakkan kepalanya semakin cepat untuk mengulum batang kemaluanku.

Dan, akupun berejakulasi didalam mulut Ratri, spermaku memancar keluar membasahi mulut hingga tenggorokannya sampai-sampai meleleh keluar dari mulutnya. Rasa nikmat yang tiada taranya kembali melanda sekujur tubuhku.

Kucabut batang kemaluanku dari mulutnya, dan Ratri terbatuk-batuk sepeti akan muntah, samar-samar kulihat mulutnya penuh dengan cairan-cairan lendir kental sampai membuat mulutnya nampak mengkilat karena belepotan cairan sperma. Wajahnya yang lesu dan lemah sejenak memandangku dengan tatapan mata sayu penuh dengan keputus-asaan serta air mata yang kembali meleleh. Kemudian dia terjatuh lunglai dilantai, hanya suara nafasnya yang terdengar menderu-deru tersengal-sengal dan isakan-isakan tangisnya.

Aku kembali merebahkan tubuhku disamping Ratri, akhirnya akupun tertidur. Tidak lama rupanya aku tertidur, dan kemudian terjaga setelah kembali telingaku menangkap suara erangan-erangan dan rintihan-rintihan.

  • Setelah aku bangun ternyata Dol tengah menyetubuhi Ratri, tubuh telanjang Ratri yang hanya tinggal mengenakan sepasang kaos kaki dan sepatu kets ditiduri oleh Dol. Dengan garangnya Dol menggenjot tubuh Ratri, iramanya cepat dan kasar sekali, tubuh lemah Ratri kembali terguncang-guncang. Kini nampak roman muka Ratri telah lunglai sepertinya hampir pingsan, beberapa saat yang lalu masih kudengar suara rintihan lemah yang keluar dari mulut Ratri namun kini suara itu hilang sama sekali.



  • Tidak lama kemudian Dolpun berejakulasi, kembali rahim Ratri disiram dan dipenuhi oleh cairan sperma. Ratri nampak tidak sadarkan diri dan pingsan. Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, 4 jam lamanya kami memperkosa Ratri. Kini tibalah waktu kami untuk angkat kaki, setelah kami berpakaian rapi kemudian kami angkat tubuh Ratri dari ruang aula menuju ke sebuah gudang dibagian paling belakang sekolah ini.


Kami rebahkan gadis cantik primadona sekolah ini disana. Disisinya kami tebarkan baju seragam sekolah, tasnya serta HP miliknya yang sedari tadi terus berbunyi.Kini gadis cantik itu, terkulai pingsan didalam gudang yang kotor, badan telanjangnya dipenuhi dengan cairan-cairan sperma yang mulai mengering, juga darah yang nampak masih menetes dari lubang pantatnya sebagai akibat disodomi oleh Dol tadi.

Kemaluannyapun terlihat kemerahan dan membengkak. Puas kami memperkosanya. Tepat pukul 22.15 setelah kami menghilangkan jejak kami, kami pun pergi meninggalkan gedung sekolah negeri ini, berjalan menuju ke terminal di kota metropolitan ini untuk menumpang bus yang entah kemana membawa kami, menuju ke suatu tempat yang jauh dari kota metropolitan ini.

Friday, October 6, 2017

BAPAK KOS NGENTOT DENGAN JANDA MUDA

AFBCASH - Aku seorang janda muda berumur 26 tahun, aku pernah menikah dengan seorang pria namun gagal.

Aku bercerai setelah 6 bulan menikah dengan dia. Aku bercerai karena dia tidak memuaskan birahiku. 
Sebelum menikah aku sangat berpengalaman tentang seks. 
Aku sering bergonta ganti pasangan waktu masih berpacaran aku juga sudah mengenal seks.


Sebut saja aku Vivin. Aku terpaksa menikah karena dulu dia selalu memberi aku apa saja yang aku minta. 
Namun ternyata sebenarnya dia anak keluarga yang biasa saja. Selama menikah bercumbu dengan dia tidak ada rasa kepuasan. 
Aku tidak merasakan kenikmatan sex karena dia kurang pandai melakukan pemanasan sex.


Kalau melakukan hubungan suamiku selalu tergesa-gesa. Semua dia lakukan dengan cepat asal dia keluar saja tidak memikirkan aku. 
Aku sudah muak dan tidak betah hidup dengannya maka dari itu aku menceraikan dia. Aku menyesal menikah dengan dia, hanya tergiur dengan uangnya. Pada kenyataannya dia hanya terlahir dari keluarga yang biasa saja.

LIHAT JUGA VIDIO LAIN NYA : MIRA DAN AYAH YANG PERKASA


Wajahku yang menawan kulitku putih banyak yang tertarik dengan ku. Aku memberanikan diri menalak dia dengan sepenuh hatiku. 
Dia juga menuruti permintaanku hanya menjalani siding 2 kali saja sudah kelar. Aku meninggalkan dia begitu saja, 
rasanya sudah tidak ingin melihatnya lagi. Aku membuka lembaran baru aku bergaya layaknya ABG.

Banyak pria yang mendekati aku mereka menyebutku dengan janda kembang. Sekarang aku lebih berhati-hati dalam memilih pria. 
Aku tidak ingin kejadian kemarin terulang lagi. Aku ingin hidup mapan dan bergelimang harta. 
Namun aku sudah tidak mau terikat dalam ikatan pernikahan. Aku bergaul dengan temanku dulu dikala masih lajang.

Enak sekali mereka hanya kesana kemari tanpa beban. Bekerja untuk dirinya sendiri dan dinikmati sendiri. 
Aku memutuskan untuk bekerja di luar kota. Orangtuaku tidak pernah melarang aku dia selalu memberiku kebebasan. 
Aku berniat bekerja diluar kota untuk memperbaiki hidupku.

Aku juga tidak mau merepotkan orangtuaku terus, aku harus berusaha sendiri. Pada waktu itu aku berangkat ke kota Bandung. 
Dari pekalongan menuju Bandung, kota kembang. Aku berangkat dengan temanku yang sudah lebih dulu bekerja di sana. 
Dia bekerja di sebuah butik gajinya pun besar karena dia bekerja di pusat perbelanjaan yang sangat besar.

Aku kost dengan temanku sementara, jika aku sudah memiliki penghasilan aku kost sendiri. 
Disana sangat bebas cocok dengan kebiasaanku. Keluar masuk kost berpasangan tinggal satu kost cowok cewek tidak masalah. 
Sesampainya dikost aku sangat lelah karena perjalanan berjam-jam. Aku tertidur pulas di kamar Mila temanku.



Sore harinya aku diajak Mila menemui pemilik butik itu. 
Pemilik butik langsung menerima aku sebagai pegawai baru dan besok aku sudah mulai kerja. 
Rasanya senang sekali sangat mudah mencari pekerjaan. Karena di butik ini yang diutamakan penampilan , 
dan penampilanku sangat mendukung.

Aku sangat berterima kasih kepada Mila dia sudah membantu aku untuk mencari pekerjaan,

“ eh Vin ntar kamu aku kenalin dulu ya sama bapak kost.., ”

“ ngapain sih pakai kenalan segala..?, ”

“ jangan gitu deh..kamu kan anak baru takutnya ntar pak kost marah kalau masukin orang sembarangan.., ”

“ oh gitu ya? Ganteng nggak nih pak kostnya ?, ”

“ ah kamu ganjen banget sih Vin, ganteng dia tapi udah punya istri dong…, ”

“ masa sih? Ganteng ya? Hmmmm bisa tuuuhhh…, ”

“ jangan macam-macam kamu Vin jangan cari masalah disini…, ”

“ hahaha…., ” Aku tertawa sangat lepas.

Aku dan Mila pulang menuju kostnya. Sesampainya disana ada seorang pria yang sedang duduk di teras rumah. 
Ganteng sekali muncul hasrat ingin mengoda pria itu. Aku sangat merindukan belaian pria,

“ malam mas Deni, kenalin ini teman saya Vivin dia penghuni kost baru sementara menginap dikamarku terlebih dahulu…, ”

“ oh iya Mila nggak papa.., ” ucap pemilik kost.

Aku terkejut bengong melihat pak kost ganteng itu. Aku berjabat tangan dan mengenalkan diriku. Sambil sedikit ganjen aku matanya, 
dia tersenyum manis. Lama sekali tangannya aku pegang namun dia segera melepaskan tanganku. Kemudian Mila mengajakku masuk kamar,

“ wah ganteng sekali Mil…., ”

“ udah aku bilangin pak kostnya memang ganteng, tapi jangan kamu godain ya Vin bisa-bisa diusir sama istrinya…, ”

Aku tidak menghiraukan perkataan Mila, aku tetap berusaha menggoda pak Kost maco itu. 
Kamar kost yang berdekatan dengan rumah mas Deni membuat aku terus ingin mengintainya. 
Aku melihat gerak geriknya yang lagi duduk di teras rumahnya. Dia lagi asyik minum kopi dan mainan hp, 
malam semakin larut dan sangat dingin.

Ingin rasanya dipeluk untuk menghangatkan tubuhku.a Aku terus memantau dan mencari ide agar aku bisa mendapat kesempatan memeluk erat mas Deni. 
Lampu rumahnya sudah padam tandanya anak istri mas Deni sudah tertidur lelap. 
Di depan rumah mas Deni ada gazebo kecil spertinya cocok untuk permainan nanti malam.

Aku pura-pura berjalan menuju kamar mandi yang ada di samping kiri rumahnya. 
Aku tiba-tiba terjatuh karena terpeleset (memang sengaja aku pura-pura terpeleset),

“ aaaaddduuuhhhh……, ”

Mas Deni langsung berlari ke arahku, dia mencoba menolongku. Tangannya memapah tubuhku dan aku berjalan menuju gazebo. 
Tepat sasaran dia membawa aku ke gazebo sesuai dengan imanjinasiku. Mas Deni mengurut kakiku secara perlahan,

“ aaaahhh mas sakit…ahhhh….., ”

Aku duduk diatas sedangkan mas Deni dibawah ku sedang mengurut kakiku. Ketika itu aku memakai rok mini dan tangtop merah. Sexy sekali , 
aku sedikit membuka rok miniku biar mas Deni bergairah melihatku. Namun dia enggan melihat kemolekan tubuhku. 
Aku terus berusaha membuat mas Deni tergoda,

“ coba aku tarik ya Vin…, ”

“ aaaahh mas..ini beneran sakit banget aku nggak kuat.., ”

“ apa aku antar ke tukang pijit saja gimana..?, ”

“ nggak ah mas, aku yakin kamu bisa nyembuhin kakiku.., ”

Aku meninurkan badanku di gazebo rok miniku semakin naik ke atas. Pahaku yang putih mulus itu semakin terlihat jelas. 
Mas Deni mulai melirik-lirik, tidak bisa dipungkiri dia pasti tergoda dengan kemolekan tubuhku. 
Kakiku terus bergerak ketika di urut mas Deni,bergerak-gerak manja,

“ mas tanganku terluka perih sekali…, ”

“ coba aku lihat…, ” kata mas Deni

Dia bertatapan denganku aku terus mencoba menggodanya dengan membelai dadanya. Lampu yang remang-remang membuat suasana makin intim saja. 
Aku menarik tubuh mas Deni aku dekap dengan erat. situs judi bola Dia tampak menikmati kehangatan dengan memeluk tubuhku,

“ mas cium aku dong ayolah mas…, ”

Mas Deni tanpa malu-malu mencium bibirku mengecup bibirku dengan sangat nikmat. Aku membangunkan tubuhku, dia duduk disampingku,

“ sebentar ya mas , malam ini aku ingin bercumbu denganmu., ”

Dengan sangat perlahan aku membuka bajuku, payudaraku yang besar berukuran 36B itu sudah terlihat jelas. 
Mas Deni tampak terkejut dan dia menarik tubuhku. Dia kembali menciumi bibirku tak luoa tangannya meremas payudaraku,

“ aaahhhh…terus mas….terus mas…aaaaaakkkkkhhhh……, ”

Remasan itu terasa sangat nikmat, secara perlahan mas DEni melepas bra ku. Hingga menggantung jelas payudaraku dihadapannya. 
Mas Deni mulai memancarkan wajah garangnya, dia terus mengulum putting susuku dengan liar,

“ aaahhhh mas…. Aaahhh…mainin putingku mas pelan mas….., ”

Diamemutar0mutar putting susuku dengan perlahan. Nikmat sekali,bibirnya mengulum putting kananku dan putting kiriku di putar-putar dengan jemarinya,

“ oooohhhhh….mas…..ooohhhh….luar biasa…..aaaaaakkkkhhh….., ”

Aku sangat bergairah sekali tubuhku terus menggeliat merasakan kenikmatan itu. aku ditidurkan di gazebo kembali. 
Rok miniku di buka dengan cepat. Celana dalamku pun langsung dibuka mas Deni, aku lihat penis mas Deni berdiri tegak. 
Aku sudah tidak sabar ingin menikmati penis itu. Dia berada diatasku , dia menjulurkan penisnya di mulutku.

Dia meminta ku untuk mengulum penisnya yang besar itu. ohhh.. aku sangat bersedia sekali, aku paling suka kulum penis pria. 
Aku mengulum penis mas Deni menjilati ujungnya. Kemudian aku mengocok penisnya keluar masuk hingga dia mendesah nikmat,

“ aaahhh….aaaakkkkkhhhh nikmat vin…aakkkhhh….., ”

Terus aku kocok penisnya, mulutku tak henti-hentinya mengulum penis mas Deni. Gairahku sangat besar karena ukuran penis mas DEni besar. 
Mulutku penuh teras sudah tidak muat di masuki penisnya, namun aku berusaha seluruh penisnya masuk ke dalam mulutku,

“ aaaahhhhh…aaahhhh…..aahhhhh…vin…aaakhhhh…, ”

Setelah mas Deni puas dengan kuluman ku dia menuju ke bawah. Dia melihat memekku sudah siap untuk dimainkan. 
Mungkin setahu mas Deni aku masih perawan padahal aku janda kembang. Kemudian mas DEni menjilati selakanganku dengan beringas. 
Tubuhku menggeliat merasakan kenikmatan yang tak terkira,

“ aaaakkkhhh mas…terus mas….aaakkkhhh lagi mas…..oooohhhhhhhh……, ”

Sangat beringas mas Deni gairahnya sangat besar, aku terpuaskan dengannya. promo judi online indonesia Memekku basah dia hanya mengelap dengan bajunya. 
Kemudian terus menciumi memekku, setelah itu dia menatapku kembali. Dia berada diatasku penisnya digesek-gesekkan di memekku. 
Nikmat sekali , aku ingin terus mendekap mas DEni. Lalu dia mencoba memasukkan penisnya ke dalam memekku.
Ujung penisnya sudah masuk ke dalam memekku dengan sangat mudah. Terus dia mendorong penisnya masuk ke dalam memekku. 
Maju mundur gerakan itu setelah itu dia menggoyang-goyangkan penisnya,

“ ooohhhh nikmat sekali….oooohhhhhhh…..aaaaaakkkhhhhh…oohhh….., ”

Gerakannya sangat keras kakiku diangkat ke atas, mengangkang dengan lebar. Tekanan yang sangat keras dan nikmat,
“ aaaaahh…ooohh…..aaakkkhhh lagi mas…. Ahhh…, ”

Pantatku di angkat terasa sangat nikmat rasanya sudah tertancap di memekku. Aku terus menggeliat manja serasa gazebo ikut bergetar.,

“ ooohhhh…oohhh… ohhhh mas…. Akkkhh mas lagii mas terus aaakkhhh….., ”

Kita berubah posisi aku menungging dan mas Deni menusukkan penisnya ke dalam memekku kembali. Maju mundur sangat keras dan nikmat. 
Pantatku terus ditarik menekan terus hingga aku lemas,

“ aaaaahhh…aakkkkkhhh…mas terus mas…., ”

Dia meremas payudaraku dengan keras aku sudah mencapi puncak dan akhirnya aku basah. Membuat memekku semakin licin,

“ oooohhh mas nikmat mas…aaahhh….., ”

Tak lama kemudian dia melepaskan penisnya dan membalikkan tubuhku. dia menyemprotkan spermanya ke bibirku turun ke bawah hingga membasahi tubuhku,

“ ccccccroooooootttt…..cccccrrrooottt…..ccccrrrroooooootttttt………., ”

judi online indonesia Aku menjilati sperma mas Deni dan menelannya , sungguh nikmat sekali. aku merasakan kepuasan yang lama aku nanti-nanti. 
Aku dan mas Deni mengenakan pakaian kembali. Mas DEni pun mengucapkan terima kasih kepadaku. Aku kembali ke kamar,
kemudian aku mandi untuk membersihkan tubuhku. Itulah kisahku dengan mas Deni pemilik kost.

Sensasi sex yang luar biasa bisa bercumbu di luar ruangan, dan saat itu hanya bangunan gazebo yang menjadi saksi bisunya. 
Sejak kejadian itu sampai sekarang kami masih terus berhubungan. Pada akhirnya kau-pun mendapatkan kosansecara gratis dan uang bulanan dari mas Deni. 
Namun itu semua ada syaratnya, yaitu aku harus selalu melayani nafsu sex dia kapanpun dia mau.
Perselingkuhan itu hanya diketahu oleh 1 temanku dan aku saja. Rahasia kami aman dan istri mas Deni tidak sedikitpun mencurigai perselingkuhan kami. Sekian

Thursday, October 5, 2017

MIRA DAN AYAH YANG PERKASA

Sticky girl facial as StickyAsian18 Dee pays rent

afbcash.com

Setelah hidup menduda selama hampir 3 tahun, akhirnya aku mendapatkan istri kembali d
an aku sangat bersyukur karena mendapatkan istri yang sangat cantik, putih mulus dan yang paling penting
meski umurnya sudah berkepala 4 namun dalam kehidupan seks dia sangat hebat. Kami berdua tinggal di sebuah
apartemen di sekitar Jakarta Barat. Ukurannya cukup lumayan sekitar 98 m3, dengan 3 kamar tidur dengan kamar mandi di dalam,
serta living room yang cukup luas. Kami berdua memutuskan tinggal di apartemen karena memang kami hanya hidup berdua saja,
2 anakku dari perkawinan sebelumnya sudah berkeluarga semua,
sedangkan 2 putri istriku dari perkawinan sebelumnya tinggal bersama ayahnya.

LIHAT JUGA :  AMATEUR SEX BULE

Kadang kedua putri istriku itu mampir dan menginap di apartemen kami, jadi memang 2 kamar yang tersisa kami peruntukkan untuk mereka atau tamu yang datang menginap. Putri sulung istriku sudah berkeluarga, jadi dia jarang menginap di apartemen kami. Jadi putri bungsu istriku lah yang sering menginap. Usianya 20 tahun, cantik dengan rambut di cat pirang, mulus dan sexy sekali. Nama putri bungsu istriku itu, Adelia dan kami sering panggil dengan sebutan Adel saja. Kedua putri istriku itu sampai sekarang masih memanggilku dengan sebutan om, bagiku itu tidak masalah sama sekali, meski aku sebenarnya ayah tiri mereka.
Seperti sudah kujelaskan di atas, kehidupan seks kami berdua masih sangat hot, kami seringkali melakukan hubungan seks ditiap sudut di apartemen kami, apabila aku sedang menonton Tv di sofa, tiba-tiba istriku akan jongkok dan menjilati kontolku, bahkan sampai lubang pantat pun tidak akan lepas dari jilatannya. Jika sedang tidak ada yang berkunjung ke apartemen kami, kami sering tidak memakai pakaian, hanya memakai pakaian dalam saja, bahkan istriku jarang memakai BH, jadi hanya bercelana dalam saja.
Cerita Dewasa – Akupun juga sering mengganggu dia, jika dia sedang memasak di dapur, aku langsung menurunkan CDnya dan kujilati, kuemut memeknya yang tanpa bulu (istriku rajin waxing) dan klitorisnya yang bau khas wanita. Kedua toketnya pun ku remas, putingnya yang masih bewarna pink kupilin, kujilat dan kuhisap bak anak bayi yang menyusu pada ibunya, Jika sudah begini acar memasakpun jadi batal. Dia langsung meminta pindah tempat biasanya ke sofa. Kami melakukan gaya 69, kami saling jilat saling emut, sampai lubang pantat. Itu bisa kami lakukan selama 30 menit dan setelah itu, ngentot pun kami dimulai. Istriku paling suka posisi doggy style, karena posisi ini kontolku yang besar dan panjang, akan masuk semua sampai membentur dinding terdalam memeknya, jika sudah begitu, erangan nikmat dari mulut istriku akan keluar dengan keras.
Istriku, Tata namanya, jika sedang nbgentot atau kujilati memeknya, pasti dia akan mengerang nikmat yang keras dan itu makin menambah gairah sex kami. Meski kadang-kadang aku khawatir juga teriakan nimat kami terdengar oleh tetangga sebelah kami.
Karena kisah ini mengenai putri tiriku Adelia, maka kupersingkat saja kisah sexku bersama istriku. Aku akan langsung menceritakan kejadian yang tidak terduga antara diriku dengan Adelia. Jika Adel berkunjung ke apartemen dan menginap, dia selalu berbusana seksi sekali, hanya mengenakan hot pants jeansnya yang khas anak muda, yang nyaris memperlihatkan bokongnya, montok dan terlihat kenyal, serta mengenakan kaos singklet ketat dan tipis, sehingga punggungnya yang putih mulus itu membuat pria manapun akan ngiler abis bila melihatnya. Meski begitu, Adelia tetap memakai BH, sehingga putingnya hanya samar terlihat.





Kejadian tidak terduga antara aku dan Adelia terjadi kira-kira 2 bulan yang lalu. Hari itu adalah hari Sabtu dimana aku tidak pergi ke kantor. Sebetulnya aku diajak istriku dan mertuaku pergi mengunjungi adik istriku yang tinggal di daerah Bogor. Namun karena AC kamar kami rusak dan perlu di service, maka putuskan untuk tidak ikut dan menunggui tukang service ac. Jadi hanya istri dan mertuaku saja yang pergi ke Bogor.
Singkat cerita, kurang lebih hampir 2 jam aku menunggui tukang service AC sampai selesai dan setelah itu aku mengisi waktu luangku untuk menonton film dvd yang jumat sore kemarin aku beli di point square. Setelah mandi dengan hanya memakai CD, aku duduk santai di sofa sambil menonton. Sedang asyik-asyiknya menonton tiba-tiba hpku berdering, ku lihat ternyata istriku yang menelpon.
“Halo Mah…ada apa Mah… ” sahutku,
“Pah maaf kayaknya aku pulangnya agak melem deh, karena Tia (nama adik istriku) ngajak kita jalan ke Bandung dulu mau shopping” kata istriku.
“Week end gini mau ke Bandung?…apa gak mavet jalannya Mah?” tanyaku.
“Yaaah mau gimana lagi abisnta Tia maksa sih” jawabn istriku.
“Yaudah kalau gitu, ati-ati dijalan ya, salam buat Tia” pesanku.
“Oke Pah, makasih ya” timpanya.
Aku meneruskan nonton film lagi, bursa taruhan online film yang aku tonton mengisahkan tentang suka duka kehidupan gladiator di jaman Roma kuno. Jadi di film ini penuh dengan adegan ngentot tanpa sensor, penuh dengan wanita-wanita tanpa busana, pokoknya membuat aku jadi horny. Sambil menonton mengelus-elus batang kontolku yang mulai mengeras. Sayang sekali istriku gak ada ya jadinya aku cuma bisa nahan nafsuku ini.
Mungkin karena capek ditambah habis mandi, mataku gak bisa diajak kompak dan akupun tertidur di sofa. Tidak tahu berapa lama aku tertidur. Ketika perlahan aku membuka mata aku kaget bukan main ternyata Adel sudah di depan TV dan menonton film yang sedang aku tonton tadi. Seketika aku langsung menutup mataku kembali, aku bingung harus bagaimana, apalagi aku cuma memakai CD aja dan aku juga baru sadar kalau kepala kontolku agak tersembul (masih ngaceng rupanya). Dalam hatiku bertanya, “Kapan anak ini masuk, rupanya aku lupa mengunci pintu apartemen”. Aku masih bingung bagaimana caranya aku bangun dan memulai percakapan mengingat aku hanya memakai CD dengan kondisi ngaceng pula.
Akhirnya aku putuskan untuk bersandiwara seolah-olah baru bangun, dan tak mengetahui keberadaan Adel.
“Waaaahhh…” aku menguap, aku berlagak merenggangkan badan seolah baru bangun tidur.
“Lho Adel…kapan kamu masuk, maaf ya om ketiduran jadi gak tau,” kataku sambil berlagak mengucek mata. Dan mengatur nafasku agar terlihat biasa.
“Lumayan om, udah sejam an om. Om Tio lupa kunci pintu, jadi Adel bisa masuk deh…” kata Adel sambil melirik ke arah ku.
“Tadinya mau aku bangunin, tapi gak jadi, kayaknya nyenyak banget, ya udah Adel diemin aja om” sahut Adel sambil tersenyum manis. “Iiihh anak ini kok makin cantik dan bikin nafsu aja” kataku dalam hati. Dan tidak sadar aku pukul kepalaku sendiri, “Heh jangan mikir macem-macet” batinku.
“Kenapa om? pusing ya?” katanya terheran-heran melihatku memukul kepalaku sendiri.
“Oh nggak kog, om lupa aja ternyata cuma pakai CD aja dan ada kamu, bentar ya om pakai celana dan baju dulu” sahutku sambil berdiri dan mau beranjak dari sofa.
“Santai aja om, Adel gakpapa kok” jawab Adel yang sangat mengejutkanku.
“Adel juga sering lihat kog, kalau om dan mama sering bercumbu cuma pakai daleman aja, jadi santai aja om, kan Adel anak om juga…” katanya lagi.
“Waduh tau dari mana nih anak…” kataku dalam hati.
“Oya Del, Mamamu pergi ke tante Tia dengan Oma” kataku memberitahu.
“Adel tau kog om, tadi sebelum kesini Adel telpon mama dulu dan mama bilang ada om di apartemen, makanya Adel kesini” sahut Adel.
Sekilas aku melihat waktu Adel ngomong, kulihat matanya sambil melirik ke arah kontolku, untuk menghilangkan ke grogianku aku langsung berdiri dan beranjak ,menuju ke dapur.
“Om mau bikin kopi, Adel mau dibikinin apa?” kataku.
“Gak usah om, tadi Adel habis minum wine yang ada di meja dapur, gakpapa kan om Adel minum winenya?”
“Iya gakpapa donk, casino terpercaya kalau mau lagi om masih punya tuh ada di lemari dapur buka aja kalau kamu mau” jawabku sambil sibuk mengaduk kopi lumayan lama aku mengaduknya untuk menghilangkan rasa grogiku tadi.
“Lama banget om bikin kopinya?” tanya Adel curiga.
Mendengar itu aku segera balik ke sofa lagi dan ketika aku baru duduk di sofa tiba-tiba Adel beranjak dari sofa di sisi kanan Tv, ke arah sofa yang menghadap TV dan duduk di sebelah aku. “Waduh makin kisruh nih ajdinya aku” batinku.
“Nonton dari samping gak enak om, Adel duduk disini gakpapa kan om?” katanya. Aku tidak menjawab hanya mengangguk saja. Grogi abissss.
Adegan di film sudah tak menarik lagi bagiku, tapi mataku pura-pura menikmati setiap adegannya. Pikiranku sudah melayang gak karuan, binguna mesti ngapain, mana kontolku masih ngaceng aja, apalagi ditambah duduk disamping gadis seksi yang cantik dan putih mulus. menambah keras batang kontolku. Apalagi saat itu Adel cuma memakai hot pants dan singklet tipis, yang membuatku jadi bernafsu.
Aku berusaha membuang pikiran nakalku, bagaimanapun Adel adalah anakku juga sekarang meski cuma anak tiri. Gak boleh terjadi apa-apa, demikian pikiranku coba membuang pikiran nakalku. Sesekali aku melirik ke arah Adel. tentunya tanpa sepengetahuan Adel. Sesekali Adel memijat-mijat betisnya sendiri.
“Kenapa dengan betismu Del?” tanyaku.
“Agak pegel nih om, kemarin lift kampus rusak jadi terpaksa naik turun menggunakan tangga darurat” jawab Adel.
“Ooooh…” jawabku singkat dan tak menunjukan reaksi apapun, Tapi lagi-lagi Adel mengagetkanku.
“Om capek ga?” tanya Adel sambil menoleh kearahku dengan posisi wajah dekat dengan wajahku.
“Gak tuh…kan abis tidur” jawabku tanpa menoleh, khawtir ketahuan grogiku.
“Kalau Adel minta tolong untuk mijit betis Adel mau gak?” tanya yang membuatku kaget.
“Gakpapa Del, sini om pijit” jawabku sekenanya karena sudah gak tahu harus bicara gimana lagi.
Dan tanpa nasa basi lagi Adel langsung mengambil posisi tengkurap dengan kakinya ditumpangkan di pahaku. Betisnya yang putih mulus sekarang berada persis di atas kontolku yang sudah mengaceng dengan sempurna. Jadi ketahuan Adel deh kondidi kontolku.
Perlahan, aku mulai menyentuh betisnya, mulai memijat.Benar-benar mulus betis ini. Mataku juga melirik ke arah paha dan bokongnya yang menyembul, duhhh gak tahan melihatnya. Karena sudah tidak konsen lagi, pijatan aku jadi berubah menjadi elusan, aku benar-benar terbius dengan kemulusan betis Adel.
“Om kog pijatannya berubah jadi elusan sih” kata Adel manja. Kaget aku mendengar perkataannya, segera aku kembali memijat.
“Paha sekalian ya om” pinta Adel. Aku semakin gugup, aku harus memijat paha mulusnya. Ku pijat perlahan kadang sambil ku elus, bahkan tanpa disuruh bokongnya yang indah itu juga kupijat dari luar celananya dan kutekan perlahan secara bergantian.
“Waah… enak sekali pijatmu om” kata Adelia yang mulai terangsang dengan pijatan dan elusanku di paha dan di bokongnya. Seperti memberi sinyal, aku pun semakin berani dengan memasakukan jari tanganku disela-sela hotpantsnya, sekarang benar-benar menyentuh kulit bokongnya, dan sesekali jari-jariku menyentuh lubang anusnya. Setiap kali ku sentuh Adelia bergelinjang, dan ada kedutan kecil disekitar bokongnya.bola online AKu tahu sekarang Adelia sudah terangsang berat. Aku makin tidak perduli lagi, dan sudah tidak malu-malu untuk menyentuh mengelus paha dan bokongnya, lubang anusnya kuusap dengan kedua jari telunjuk.
“Aaahhh…om geli om…enak om…terus om…” erangnya manja. Aku makin bersemangat, pikiranku hanya satu, ingin menjilat dan mengemut seluruh tubuh anak tiriku ini.
Posisi Adel saat ini masih tengkurap. Tanpa takut lagi aku memasukan tanganku ke depan dan membuka kancing celana hotpantsnya, Adel diam saja, sambil terus mendesah. Lalu kuteruskan dengan menurunkan hotpantsnya. Adel tetap diam saja dengan perlakuanku. Lampu hijau benar-benar sudah menyala kataku dalam hati, aku senang sekali siang ini.
Kini Adel sudah tidak memakai apa-apa lagi disekitar pangkal pahanya. Terpampang paha dan bokong yang mulus di depanku dan siap dinikmati. Kuturunkan betisnya dari pahaku, aku beranjak ke sisi samping Adel, dan berjongkok. Karena sudah tidak tahan, aku langsung menciumi paha Adel, kujilati, sambil tanganku memijat perlahan kedua bokongnya. Terus kujilati pahanya.
“Ssstthhh…aahhh…enak banget om…” desahnya. Jilatanku berpindah ke arah kedua bokongnya. Kujilat bokong indah ini, kugigit lembut, dan kubuka bongkahan bokongnya, terpampang lubang anus yang indah, segera kujilati lubang tersebut. Sadar atau tidak, dia sekarang sedikit menungging, dengan posisi ini aku jadi bisa melihat memek Adel. Indah sekali, tanpa ditumbuhi bulu. Warnanya agak kemerahan. Dengan segera aku jilati memek yang indah ini. Kuemut bibir memeknya yang masih perawan, bibir memek Adel tidak menggelambir, masih merekat erat, benar keruntuhan rejeki. Kujilati dan kukulum bibir memek Adel, pelan-pelan dengan jariku kubuka sedikit memeknya, lidahku mulai menjilati didinding memek Adel, kucari klitorisnya, kuemut dan kujilati.
Tubuh Adel bergelinjang ke kiri dan ke kanan,
“Aaahhh..oommm…enak om terus omm…” desah Adel. Dari gerak tubuhnya yang semakin liar, aku tahu bahwa sedikit lagi Adel akan mencapai orgasmenya, aku makin semangat mengemut dan mengulum klitorisnya, kumasukkan lidahku ke dalam memeknya yang sudah basah bahkan sampai menetes. Kutelan habis cairan yang keluar dari lubang memeknya, terus kujilati kuemut, bahkan kusedot kuat klitorisnya.
“Aaauuuhhh…aaahhhh….” teriak Adel dengan tubuh mengejang, Adel telah mencapai orgasmenya yang pertama.
Tubuh Adel lalu melemas kemudian mendadak dia membalikkan tubuhnya sehingga posisinya menjadi terlentang. Aku berdiri dan duduk di samping sofa. Kupandang tubuh dan wajah yang indah ini, mulus, putih tanpa noda, tanpa gundukan lemak, kencang sekali, tubuh khas wanita muda. Adel masih terpejam menikmati orgasme yang baru saja dia raih.
Tak tahan melihat wajahnya yang cantik dan bibirnya yang indah, aku langsung menciumnya, kujilati seluruh wajahnya, lehernya, dan berhenti di bibirnya, kukulum dan lidahku masuk ke dalam mulutnya. Adel pun membalas ciumanku, lidahku disedot dengan kedua tangannya melingkar di leherku seolah tidak mau melepaskan kepala ku. Kami saling menjilat dan saling menyedot.
Tanganku tidak tinggal diam kumasukkan ke dadanya yang masih tertutup BH. Kupilin lembut putingnya. Tangan kiriku berusaha membuka kaitan BH Adel. Klik..berhasil. Sambil tetap mengulum bibirnya, kutarik ke atas kaos dan BHnya. Kini kedua toketnya yang kencang dan puting berwarna pink terpampang di depan mukaku. Kuremas dan kupilin putingnya. Jilatanku turun ke arah kedua toketnya. Tanpa ragu langsung kuciumi, kujilati dengan rakus kedua toket dan putingnya bergantian. Sesekali kugigit lembut putingnya. Gairah Adel kembali bangkit.
“Enak seklai om…aahhh…terus sedot puting Adel ommm…aaaahhh” desahan Adel yang semakin gak karuan.
Tubuhnya melenting ke atas. Tanganku tidak mau tinggal diam. Sambil terus mengemut dan menjilat toketnya, tanganku turun ke selangkangannya. Kuremas lembut, jariku bermain di klitorisnya, kuusap-usap, sesekali kumasukkan jariku ke dalam lubang memeknya yang sudah basah sekali. Dua jariku tengah dan manis, masuk ke dalam memeknya, kudorong maju mundur secara perlahan dan lembut, takut Adel merasa sakit.
Aku merasakan kalau kontolku seperti diremas-remas. Ternyata Adel sudah menurunkan celana dalamku, dan sambil mendesah, tangannya meremas-remas kontolku, rasanya enakkk dan nikmat sekali. Tiba-tiba Adel mendorong kepalaku.
“Om, ayo berdiri…” pintanya sambil tersenyum manis. Tanpa menunggu perintah lagi akupun langsung berdiri. Kontolku berdiri dengan gagahnya. Adel lantas mengambil posisi duduk. Dan tanpa basa basi lagi, segera kontolku itu dijilatinya, dikulum-kulum, bahkan kontolku di masukkannya kedalam mulutnya, disedot kuat sekali. Benra-benar nikmat. Aku sudah lupa diri, sudah lupa bahwa Adel adalah anak tiriku….
“Ayo sayang jilat terus…sedot yang kenceng yaaa…aaahhhh…nikmat sekali…” desahku.
Adel semakin semangat, kedua bijiku tak lupt dari jilatannya. Bahkan sampai lubang anusku pun dijilatinya, aduhhhh nikmatnya. Adel kemudian menghentikan kegiatannya dan berkata,
“Masukin sekarang yuk om…Adel udah gak tahan” rengek manjanya. Sebetulnya aku takut ngentot dengannya, takut dia hamil, wah bisa berabe. Melihat aku agak ragu, kemudian Adel menarikku sehingga aku terduduk dan dia lalu duduk di atasku. Kontolku dipegangganya dan di arahkan lubang memeknya. “Bleeesss…” akhirnya masuk juga kontolku ke dalam lubang memeknya.
“Aaaahhh…enak on…kontolmu gede dan keras” rancu Adel. Adel mulai bergoyang maju mundur. Kami berpelukan erat. Berciuman penuh nafsu. Kedua toketnya kurema-remas. Adel pun seolah lupa kalau aku adalah ayah tirinya, dia sudah lupa menyebut aku dengan om dan berubah menjadi sayang.
“Aduh sayang…..enak banget, aku sayang banget kamu….aku jadi jatuh cinta padamu…” kata Adel hilang kendali. Adel benar-benar sudah dipenuhi nafsu…..
“Nikmat banget sayaaang…aahhhh…” desahnya lagi. Kupeluk tubuhnya erat. Kusedot kedua putingnya yang menggelantung dihadapanku. Kujilati lehernya. Bibirnya, lidahnya semuanya tak luput dari jilatan dan emutanku. Tak lama kemudian Adel pun akhirnya mencapai orgasmenya untuk yang kedua kalinya,
“Aaaaaahhh…sayaaang aku keluaaarrr…aaahhh…” teriaknya sambari tubuhnya mengejang. Aku dipeluknya erat sekali sehingga sulit bernafas. Adel memandangku sambil berkata
“Sayang kamu belum oragasme ya?” tanyanya, tanpa menjawab kucium bibirnya.
“Kugoyang lagi yaaaa….” katanya. Adel kembali menggoyangkan bokongnya. Kontolku terasa seperti di remas-remas di dalam lubang memeknya, nikmat sekali. Setelah 15 menit berlalu akhirnya aku tak tahan juga,
“Aku hampir keluar sayang, mau dikeluarin didalam atau diluar?” tanyaku sambil memeluknya.
“Tersarah sayang…aku juga mau keluar lagi….aaaahhh….” Dan tanpa bisa dicegah kamipun mencapai orgasme bersamaan. Adel kembali mecapai orgasmenya untuk yang ketiga kalinya.
Kami masih berpelukan dan posisi Adel masih duduk di atas pahaku. Kupandangi wajahnya yang cantik. Kucium lembut bibirnya. Kami saling menatap. Kembali kucium lembut bibirnya.

Monday, October 2, 2017

DOKTER TEST KEPERAWANAN..!! MALAH DI DOOL



http://afbcashidr.com/index.php?page=promo
Mia adalah seorang dokter yang baru saja menyelesaikan pendidikannya. Sebagai seorang dokter baru,ia ditempatkan disalah satu daerah terpencil yang jauh dari kota. Keluarga dan kekasihnya merasa keberatan dan berusaha untuk menahannya.Tetapi apa boleh buat usaha mereka gagal lantaran keputusan instansi kedokteran sudah bulat dan tidak bisa dibatalkan.
Ketakutan keluarga Mia sangat besar dan sangat beralasan karena usia Mia yang masih muda. Pengalaman kerja yang belum ada serta pengetahuan tentang masyarakat desa yang terkenal dengan budaya yang primitive. Ditambah lagi sebentar lagi Mia dan kekasihnya akan menikah. Mia baru berusia 22 tahun tergolong muda sebagai seorang dokter.

LIHAT JUGA : ENAK NYA ANAK IBU KOS KU

Kemampuannya di kampus dan tingkat kecerdasan yang diatas rata rata,membuatnya lulus dalam waktu yang relative cepat.Mia memliki kekasih bernama Kevin salah satu pegawai di salah satu instansi pemerintah.Itulah sebabnya orang tua Mia merestui hubungan anaknya tersebut.Selama menjalin hubungan dengan Kevin,mereka hanya menghabiskan waktu dengan jalan jalan,makan ataupun nonton film di bioskop.



Akhirnya Mia berangkat menuju desa yang sudah ditentukan oleh instansi tempatnya bekerja. Dengan diantar oleh ayah dan Kevin akhirnya mereka sampai juga didaerah itu stelah perjalanan panjang selama seharian penuh.Dengan perasaan yang ga menentu ayah Mia dan Kevin terus menasehati dan berpesan untuk selalu waspada dan berhati hati dalam segala situasi.

Saat mulai bekerja,Mia dibantu oleh petuga kesehatan setempat. Dia diperkenalkan oleh pak Iwan salah satu orang terpandang dan sangat kaya di desa tersebut.Pak Iwan umurnya sekitar 60 tahun dan memiliki 2 orang istri.Di salah satu rumah pak Iwan lah Mia tinggal.Pak Iwan juga meminjamkan sepeda motor untuk membantu Mia
menjalankan tugasnya.Tak jarang juga langsung diantarkan oleh pk Iwan jika Mia harus pergi ke desa sebelah.Kondisi desa yang sangat memprihatinkan dengan jalanan berbatu dan keterbatasan penerangan sering membuat Mia putus asa kalau harus pulang dimalam hari.

AFBCASHIDR - Akibat sering diantar pak Iwan akhirnya ada perasaan lebih yang diinginkan pak Iwan.Bahkan saat sedang berboncengan tak jarang dada Mia yang besar dan montok itu menempel ke punggung pak Iwan.Itu yang membuat pak Iwan makin mencoba terus menemani Mia pergi saat bertugas.Sedangkan Mia sendiri sangat bergantung pada pak Iwan karena tan Pak Iwan Mia seolah tak bias beruat apa apa saat bertugas. Suatu hari saat pulang bertugas hujan turun dengan derasnya dan pak Iwan memacu motor lebih cepat dari biasanya menuju kediaman Mia.

Karena jalanan berbatu dan licin akhirnya memaksa Mia berpegangan pada pinggang pak Iwan.Dada Mia otomatis menempel pada punggung pak Iwan yan kemudian menimbulkan rasa hangat ditubuh pak Iwan. Setelah sampe dirumah segeralah Mia mengganti bajunya yang basah dengan setelan handuk kimono.Sedangkan pak Iwan dipinjami handuk untuk mengganti bajunya yg juga basah. Saat Mia berganti baju,diam diam pak Iwan mengintip dari celah pintu yang sedikit terbuka.Mata pak Iwan terbelalak , dia menelan ludahnya saat mendapati pemandangan tubuh Mia yang saat menggoda.

Tubuhnya yang seksi dengan keindahan di sekitar payudaranya serta bulu bulu halus yang tumbuh dibagian kemaluannya memaksa pak Iwan tak berkedip.Kemudian pak Iwan kembali ke ruang tengah dan tak beberapa lama Mia datang dengan secangkir teh ditangannya.

“Hujanya deras sekali ya pak???

“iya nih bu dokter …..” jawab pak Iwan.

“bapak nginep disini saja kalo hujannya tidak juga reda” kata Mia..

“tidak bu dokter…nanti saya pulang kalo hujan sudah reda..” jawab pak Iwan.

“oh iya…silahkan pak diminum tehnya selagi masih hangat, nanti keburu dingin malah ga enak..”kata Mia.

Jam menunjukkan pukul 22.00 dimana sudah sangat sepi didesa itu,dan hujan juga tak kunjung reda.Akhirnya pak Iwan memutuskan untuk menginap.Sambil menemani pak Iwan,Mia bercerita panjang lebar termasuk menceritakan tentang hubungan dengan kekasihnya.Pak Iwan mendengarkan denga serius sambil sesekali mengalihkan pandangannya ke dada Mia.

Rasa ngantuk seolah hilang seiring dengan obrolan mereka yang terus berlanjut. Pak Iwan terus mendengarkan cerita Mia,dan tanpa disadari mereka sekarang sudah duduk bersebelahan.Karena saat itu hujan terus bturun dan udara dingin mulai menusuk ke tulnang,pak Iwan mecoba mengambil kesempatan.

“Dingin ya bu dokter…???” Tanya pak Iwan..

“Iya pak…”jawab Mia.

“Mari bu saya hangatkan tangan ibu…” pak Iwan mengambil tang Mia untuk diusap usap dengan tangannya.

Mia membiarkan tangannya diusap usap pak Iwan dan benar saja ada rasa hangat yang ia rasakan.Pak Iwan lalu memeluk bahu Mia untuk lebih memberi rasa hangat pada Mia sambil sesekali meniupkan udara dibalik telinga dan tengkuknya yang merupakan daerah sensitive Mia.Kemudian Miapun menyandarkan kepanya di bahu Pak Iwan.
Seolah karena terbawa suasana dan rasa nyaman yang dirasakan Mia,Miapun terlihat sangat menikmati sentuhan lembut pak Iwan.Matanya sesekali terpajam dan mulutnya mengeluarkan desahan desahan kecil.

Kemudian Pak Iwan mengangkat Mia dan menggendonya untuk dibawa ke kamar, lalu membaringkannya dikasur.

“Bu dokter sepertinya sangat lelah ya..?” tanya Pak Iwan.

“Iya pak sejujurnya saya kelehan…”jawab Mia.

Pak Iwan lalu keluar untuk memeriksa pintu dan menguncinya serta jendela yang masih terbuka dirumah itu.Setelah selesai,dia kemudian kembali kekamar da menguncinya dari dalam.Seolah dia sudah menahan libido yang terus naik ditengah suasana yang sangat mendukung.Lalu Pak Iwan berjalan menghampiri Mia yang sedang duduk dipinngir ranjang.

“Kok dikunci pak kamarnya??” tanya Mia.
“Iya bu dokter supaya udara dinginnya tidak masuk ke kamar..” jawab Pak Iwan.

“Masih dingin Bu..??” tanya pak Iwan.

“iya pak masih..”jawab Mia sambil menganggguk.

“Bu dokter,bagaimana kalau saya pijitin agar ibu lebih enakan?” Tanya pak Iwan.

“Silahkan pak kalau memang tidak merepotkan..” jawab Mia.

Lalu Mia duduk didepan pak Iwan,Pak Iwan mulai memainkan jari jarinya dengan lembut dari bagian atas dan perlahan lahan turun menyusuri seluruh bagian tubuh Mia.Pak Iwan tau betul bagaimana membuat Mia terangsang,walaupun sesungguhnya Mia belum berpengalaman untuk urusan sex dan lelaki. Mia menutup matanya menikmati gerakan tangan pak Iwan.

Dari dekat pak Iwan dapat merasakan dan menikmati kemolekan kulit Mia. Beberapa saat lamanya pijitan pak Iwan telah turun ke punggung dan diluar kesadaran Mia kimononya telah terbuka dari bahunya dan yang tertinggal hanya Bh yang menutupi payudaranya. Dan Bh bertuliskan 36C itupun terlepas berkat kepintaran tangan pak Iwan. Masih pada posisi semula gerakan tangan pak Iwan mulai meremas payudara Mia.

Mia menyadari hal itu dan mencoba menahan gerakan tangan Pak Iwan.

“Sudah pak…..cukuppp, jangan diteruskan lagi pak…” sambil mengenakan kimononya lagi sedang bhnya telah terlepas dan jatuh ke lantai.

Pak Iwan terkejut dan memandang mata Mia, ada nafsu yang tertahan, tetapi ia mulai memasang strategi baru, agar Mia kembali bisa dikuasai.

“Maaf bu.., kalau tadi saya lancang.” kata pak Iwan.

Mia diam saja. Sedang saat itu pak Iwan hanya selangkah lagi bisa mengusai Mia. Lalu pak Taba berjalan keluar dan ia tinggalkan Mia. Kemudian ia balik lagi kekamar itu, dan duduk disamping Mia, pakaian Mia saat itu acak-acakan.

“Apa bu dokter marah dengan saya..???” tanya pak Iwan.

“tidak pak,Cuma saya selama pacaran belum pernah melakukan hal ini..” jawab Mia.

Dan pak Iwan pun menganggukkan kepalanya. Hujan malam itu tetap deras dan udara dingin terus menusuk tulang, pak Iwan tahu jika Mia khawatir karena ia masih perawan, namun keinginannya sudah mantab bahwa malam itu Mia harus bisa ia tiduri. Dalam perubahan sikap Mia saat itu, pak Iwan kembali mecoba meraih tangan Mia dan menciumnya, Mia tetap diam membisu, lalu pak Iwan memeluk Mia dan Miapun merelakannya tanpa ada penolakan , Rupanya Mia telah bangkit birahinya namun karena teringat akan statusnya maka ia coba menolak pak Iwan.

Memang terlhat ada cincin tunangan melingkar di jari Mia tetapi pak Iwan tetap tidak menghiraukannya. Dengan kepintarannya, Mia kembali larut dalam pelukan dan iringan nafsu yang di pancarkan laki-laki tua itu. Sekali gerakan tangannya maka terbukalah kimono Mia, hingga terbuka dan terlihatlah seluruh kulit tubuhnya yang mulus dan montok itu, tanpa bisa ditolak Mia.

Dengan dorongan nafsu pak Iwan memilin dan membelai dada putih Mia hingga menimbulkan bekas memerah dan dengan giginya ia gigit putingnya. Kenikmatan telah menghampiri Mia dan membuatnya pasrah kepada pak Iwan. Sebelah tangan pak Iwan turun dan merogoh bagian kewanitaan Mia dan memasuki lobang yang ternyata telah basah. Lalu dibaringkannya tubuh Mia. Pak Iwan sangat bernafsu sekali melihat belahan vagina Mia yang ditumbuhi oleh sedikit bulu halus.

Pak Iwan pun lalu melepas seluruh pakainannya, hingga mereka sama-sama telanjang diatas ranjang itu. Penis Iwan panjang dan besar serta berwarna coklat kehitaman telah berdiri tegak. Mia saat itu sudah tidak tahu apa-apa lagi. Pak Iwan lalu membuka kedua kaki Mia dan mengarahkan penisnya kebelahan vagina Mia. Beberapa kali gagal, hingga dengan hati-hati ia angkat kaki Mia yang kebahunya, dan barulah ia bisa memasukan kepala penisnya dengan sedikit paksaan.

“Aduhhhhhhhhh…. pakkkkk..auuuuughhhhghhhhh… gggghhh… sakit pak…” jerit Mia.

Pak Iwan lalu menarik penisnya kembali. Lalu diberinya air ludah pada bagian vaginnya agar memudahkan penisnya masuk kembali. Kemudian kembali memasukan penisnya. Dengan
hati2 ia dorong masuk dan..

*blesssssss…*

“Augghhhhhkkkkkk……Pakkk……Sakkkittt…….” jerit Mia..!!!

“Sebentar bu dokter perlahan lahan pasti sakitnya hilang….” jawab Pak Iwan.

Dengan sekali hentakan maka seluruh penis pak Iwan masuk dan ia goyangkan pinggulnya maju dan mundur. Mia mengigit bibir bawahnya menahan rasa nyeri dan sakit yang sangat saat penetrasi tadi.Pak Iwan telah merobek selaput dara Mia, hingga kelihatan bercak darah di paha mulus Mia dan saat itu juga membasahi sprey yang kusut.

Tangan pak Iwan terus memilin payudara Mia dan menahan pinggul Mia. Lebih kurang 15 menit ia dorongkan penisnya kedalam vagina Mia. Sedang Mia telah 3 kali orgasme, barulah ia keluarkan spermanya didalam vagina Mia.

Kemudian ia tetap diam diatas tubuh Mia. Terlihat ketika itu, tubuh putih mulus Mia berada dibawah tubuh pak Iwan yang masih membelai dada dan menjilat bibir dan lidah Mia. Kedua tubuh manusia itu penuh keringat. Di sudut mata Mia ada air mata karena keperawanannya telah hilang bukan karena tunangannya tapi oleh laki-laki tua itu. Ia tidak bisa berbuat apa-apa karena telah terlanjur disetubuhi Pak Iwan.

Hingga menjelang pagi pak Burhn kembali menyetubuhi Mia, hingga Mia merasakan kenikmatan yang luar biasa dan tahu tentang hubungan seks. Mia sudah tidak mengingat Kevin lagi karena sudah terbius oleh kenikmatan yang diberikan oleh pak Iwan.

Sejak saat itu, hubungan mereka yang berbeda umur sangat jauh itu terus berjalan di rumah itu, kadang-kadang di gubuk milik pak Burha di tengah hutan desa tersebut. Mia merasa heran karena lelaki tua seperti pak Iwan masih memiliki stamina yang bagus dalam berhubungan seks.


Tidak heran jika pak Iwan memiliki 2 orang istri dan memiliki 6 orang anak yang semuanya sudah dewasa. Pak Iwan bermaksud menjadikan Mia istri mudanya karena ia sangat bangga bisa menyetubuhi seorang Dokter cantik dari kota. Untuk itulah ia terus berusaha menyetubuhi Mia hingga bisa hamil oleh perbuatannya. Miapun sulit melepaskan diri dari pak Iwan.

Ia sedang berpikir untuk menyudahi hubungannya dengan Kevin kekasihnya, karena ia tidak ingin mengecewakan Kevin karena keperawananya sudah direnggut orang lain. Demikian cerita sex terbaru kali ini, semoga dapat menyegarkan pikiran anda, pengalaman bersetubuh dengan wanita karir memang memiliki sensasi tersendiri.

Sunday, October 1, 2017

ENAK NYA ANAK IBU KOS KU

AFBCASHIDR - Aku kost di daerah Senayan, kamarku bersebelahan dengan kamar seorang gadis manis yang masih kecil, tubuhnya mungil, putih bersih dan senyumnya benar-benar mempesona. Dalam kamar kostku terdapat beberapa lubang angin sebagai ventilasi. Mulanya lubang itu kututup dengan kertas putih..., tapi setelah gadis manis itu kost di sebelah kamarku, maka kertas putih itu aku lepas, sehingga aku dapat bebas dan jelas melihat apa yang terjadi pada kamar di sebelahku itu.




Suatu malam aku mendengar suara pintu di sebelah kamarku dibuka, lalu aku seperti biasanya naik ke atas meja untuk mengintip. Ternyata gadis itu baru pulang dari sekolahnya..., tapi kok sampai larut malam begini tanyaku dalam hati. Gadis manis itu yang belakangan namanya kuketahui yaitu Melda, menaruh tasnya lalu mencopot sepatunya kemudian mengambil segelas air putih dan meminumnya..., akhirnya dia duduk di kursi sambil mengangkat kakinya menghadap pada lubang angin tempat aku mengintip. Melda sama sekali tidak bisa melihat ke arahku karena lampu kamarku telah kumatikan sehingga malah aku yang dapat leluasa melihat ke dalam kamarnya.

Pada posisi kakinya yang diangkat di atas kursi, terlihat jelas celana dalamnya yang putih dengan gundukan kecil di tengahnya..., lalu saja tiba-tiba penisku yang berada dalam celanaku otomatis mulai ereksi. Mataku mulai melotot melihat keindahan yang tiada duanya, apalagi ketika Melda lalu bangkit dari kursi dan mulai melepaskan baju dan rok sekolahnya sehingga kini tinggal BH dan celana dalamnya. Sebentar dia bercermin memperhatikan tubuhnya yang ramping putih dan tangannya mulai meluncur pada payudaranya yang ternyata masih kecil juga. Diusapnya payudaranya dengan lembut. Dipuntirnya pelan puting susunya sambil memejamkan mata, rupanya dia mulai merasakan nikmat, lalu tangan satunya meluncur ke bawah, ke celana dalamnya digosoknya dengan pelan, tangannya mulai masuk ke celananya dan bermain lama. Aku bergetar lemas melihatnya, sedangkan penisku sudah sangat tegang sekali. Lalu kulihat Melda mulai melepaskan celana dalamnya dan..., Wowww, belum ada bulunya sama sekali, sebuah vagina yang menggunduk seperti gunung kecil yang tak berbulu. Ohh, begitu indah, begitu mempesona. Lalu kulihat Melda naik ke tempat tidur, menelungkup dan menggoyangkan pantatnya ibarat sedang bersetubuh.

LIHAT JUGA : AMATEUR SEX BULE 

Melda menggoyang pantatnya ke kiri, ke kanan..., naik dan turun..., rupanya sedang mencari kenikmatan yang ingin sekali dia rasakan, tapi sampai lama Melda bergoyang rupanya kenikmatan itu belum dicapainya, Lalu dia bangkit dan menuju kursi dan ditempelkannya vaginanya pada ujung kursi sambil digoyang dan ditekan maju mundur. Kasihan Melda..., rupanya dia sedang terangsang berat...., suara nafasnya yang ditahan menggambarkan dia sedang berusaha meraih dan mencari kenikmatan surga, Namun belum juga selesai, Melda kemudian mengambil spidol..., dibasahi dengan ludahnya lalu pelan-pelan spidol itu dimasukan ke lubang vaginanya, begitu spidol itu masuk sekitar satu atau dua centi matanya mulai merem melek dan erangan nafasnya makin memburu, "Ahh..., ahh", Lalu dicopotnya spidol itu dari vaginanya, sekarang jari tengahnya mulai juga dicolokkan ke dalam vaginanya..., pertama..., jari itu masuk sebatas kukunya kemudian dia dorong lagi jarinya untuk masuk lebih dalam yaitu setengahnya, dia melenguh, "Oohh..., ohh..., ahh", tapi heran aku jadinya, jari tengahnya dicabut lagi dari vaginanya, kurang nikmat rupanya..., lalu dia melihat sekeliling mencari sesuatu..., aku yang menyaksikan semua itu betul-betul sudah tidak tahan lagi.



Penisku sudah sangat mengeras dan tegang luar biasa, lalu kubuka celana dalamku dan sekarang penisku bebas bangun lebih gagah, lebih besar lagi ereksinya melihat vagina si Melda yang sedang terangsang itu. Lalu aku mengintip lagi dan sekarang Melda rupanya sedang menempelkan vaginanya yang bahenol itu pada ujung meja belajarnya. Kini gerakannya maju mundur sambil menekannya dengan kuat, lama dia berbuat seperti itu..., dan tiba-tiba dia melenguh, "Ahh..., ahh..., ahh", rupanya dia telah mencapai kenikmatan yang dicari-carinya.

Setelah selesai, dia lalu berbaring di tempat tidurnya dengan nafas yang tersengal-sengal. Kini posisinya tepat berada di depan pandanganku. Kulihat vaginanya yang berubah warna menjadi agak kemerah-merahan karena digesek terus dengan ujung kursi dan meja. Terlihat jelas vaginanya yang menggembung kecil ibarat kue apem yang ingin rasanya kutelan, kulumat habis..., dan tanpa terasa tanganku mulai menekan biji penisku dan kukocok penisku yang sedang dalamn posisi "ON". Kuambil sedikit krim pembersih muka dan kuoleskan pada kepala penisku, lalu kukocok terus, kukocok naik turun dan, "Akhh", aku mengeluh pendek ketika air maniku muncrat ke tembok sambil mataku tetap menatap pada vagina Melda yang masih telentang di tempat tidurnya. Nikmat sekali rasanya onani sambil menyaksikan Melda yang masih berbaring telanjang bulat. Kuintip lagi pada lubang angin, dan rupanya dia ketiduran, mungkin capai dan lelah.

Esok harinya aku bangun kesiangan, lalu aku mandi dan buru-buru berangkat ke kantor. Di kantor seperti biasa banyak kerjaan menumpuk dan rasanya sampai jam sembilan malam aku baru selesai. Meja kubereskan, komputer kumatikan dan aku pulang naik taksi dan sekitar jam sepuluh aku sampai ke tempat kostku. Setelah makan malam tadi di jalanan, aku masih membuka kulkas dan meminum bir dingin yang tinggal dua botol. Aku duduk dan menyalakan TV, ku-stel volumenya cukup pelan. Aku memang orang yang tidak suka berisik, dalam bicarapun aku senang suara yang pelan, kalau ada wanita di kantorku yang bersuara keras, aku langsung menghindar, aku tidak suka. Acara TV rupanya tidak ada yang bagus, lalu kuingat kamar sebelahku, Melda..., yang tadi malam telah kusaksikan segalanya yang membuat aku sangat ingin memilikinya

Aku naik ke tempat biasa dan mulai lagi mengintip ke kamar sebelah. Melda yang cantik itu kulihat tengah tidur di kasurnya, kulihat nafasnya yang teratur naik turun menandakan bahwa dia sedang betul-betul tidur pulas.

Tiba-tiba nafsu jahilku timbul, dan segera kuganti celana panjangku dengan celana pendek dan dalam celana pendek itu aku tidak memakai celana dalam lagi, aku sudah nekat, kamar kostku kutinggalkan dan aku pura-pura duduk di luar kamar sambil merokok sebatang ji sam su. Setelah kulihat situasinya aman dan tidak ada lagi orang, ternyata pintunya tidak di kunci, mungkin dia lupa atau juga memang sudah ngantuk sekali, jadi dia tidak memikirkan lagi tentang kunci pintu.

Dengan berjingkat, aku masuk ke kamarnya dan pintu langsung kukunci pelan dari dalam, kuhampiri tempat tidurnya, lalu aku duduk di tempat tidurnya memandangi wajahnya yang mungil dan, "Alaamaak", Melda memakai daster yang tipis, daster yang tembus pandang sehingga celana dalamnya yang sekarang berwarna merah muda sangat jelas terbayang di hadapanku. "Ohh..., glekk", aku menelan ludah sendiri dan repotnya, penisku langsung tegang sempurna sehingga keluar dari celana pendekku. Kulihat wajahnya, matanya, alisnya yang tebal, dan hidungnya yang mancung agak sedikit menekuk tanda bahwa gadis ini mempunyai nafsu besar dalam seks, itu memang rahasia lelaki bagi yang tahu. Ingin rasanya aku langsung menubruk dan mejebloskan penisku ke dalam vaginanya, tapi aku tidak mau ceroboh seperti itu.

Setelah aku yakin bahwa Melda benar-benar sudah pulas, pelan-pelan kubuka tali dasternya, dan terbukalah, lalu aku sampirkan ke samping. Kini kulihat pahanya yang putih kecil dan padat itu. Sungguh suatu pemandangan yang sangat menakjubkan, apalagi celana dalamnya yang mini membuat gundukan kecil ibarat gunung merapi yang masih ditutupi oleh awan membuat penisku mengejat-ngejat dan mengangguk-ngangguk. Pelan-pelan tanganku kutempelkan pada vaginanya yang masih tertutup itu, aku diam sebentar takut kalau kalau Melda bangun, aku bisa kena malu, tapi rupanya Melda benar-benar tertidur pulas, lalu aku mulai menyibak celana dalamnya dan melihat vaginanya yang mungil, lucu, menggembung, ibarat kue apem yang ujungnya ditempeli sebuah kacang.

"Huaa", aku merinding dan gemetar, kumainkan jariku pada pinggiran vaginanya, kuputar terus, kugesek pelan, sekali-sekali kumasukkan jariku pada lubang kecil yang betul-betul indah, bulunyapun masih tipis dan lembut. Penisku rasanya makin ereksi berat, aku mendesah lembut. Ahh, indahnya kau Melda, betapa kuingin memilikimu, aku menyayangimu, cintaku langsung hanya untukmu. Oh, aku terperanjat sebentar ketika Melda bergerak, rupanya dia menggerakkan tangannya sebentar tanpa sadar, karena aku mendengar nafasnya yang teratur berarti dia sedang tidur pulas.

Lalu dengan nekatnya kuturunkan celana dalamnya perlahan tanpa bunyi, pelan, pelan, dan lepaslah celana dalam dari tempatnya, kemudian kulepas dari kakinya sehingga kini melda benar-benar telanjang bulat.

Luar biasa, indah sekali bentuknya, dari kaki sampai wajahnya kutatap tak berkedip. Payudaranya yang masih berupa puting itu sangat indah sekali. Akh, sangat luar biasa, pelan-pelan kutempelkan wajahku pada vaginanya yang merekah bak bunga mawar, kuhirup aroma wanginya yang khas. Oh, aku benar-benar tidak tahan, lalu lidahku kumainkan di sekitar vaginanya. Aku memang terkenal sebagai si pandai lidah, karena setiap wanita yang sudah pernah kena lidahku atau jilatanku pasti akan ketagihan, aku memang jago memainkan lidah, maka aku praktekan pada vagina si Melda ini. Lereng gunung vaginanya kusapu dengan lidahku, kuayun lidahku pada pinggiran lalu sekali-kali sengaja kusenggol clitorisnya yang indah itu.

Kemudian gua kecil itu kucolok lembut dengan lidahku yang sengaja kuulur panjang, aku usap terus, aku colok terus, kujelajahi gua indahnya sehingga lama-kelamaan gua itu mulai basah,bursa taruhan online  lembab dan berair. Oh, nikmatnya air itu, aroma yang khas membuatku terkejet-kejet, penisku sudah tidak sabar lagi, tapi aku masih takut kalau kalau Melda terbangun bisa runyam nanti, tapi desakan kuat pada penisku sudah sangat besar sekali. Nafasku benar-benar tidak karuan, tapi kulihat Melda masih tetap saja pulas tidurnya.-Akupun lebih bersemangat lagi, sekarang semua kemampuan lidahku kupraktekan saat ini juga, luar biasa memang, vagina yang mungil, vagina yang indah, vagina yang sudah basah. Rasanya seperti sudah siap menanti tibanya senjataku yang sudah berontak untuk menerobos gua indah misterius yang ditumbuhi rumput tipis milik Melda, namun kutahan sebentar, karena lidahku dan jilatanku masih asyik bermain di sana, masih memberikan kenikmatan yang sangat luar biasa bagi Melda.

Sayang Melda tertidur pulas, andaikata Melda dapat merasakan dalam keadaan sadar pasti sangat luar biasa kenikmatan yang sedang dirasakannya itu, tapi walaupun Melda saat ini sedang tertidur pulas secara psycho seks yang berjalan secara alami dan biologis,...nikmat yang amat sangat itu pasti terbawa dalam mimpinya, itu pasti dan pasti, walaupun yang dirasakannya sekarang ini hanya sekitar 25%, Buktinya dengan nafasnya yang mulai tersengal dan tidak teratur serta vaginanya yang sudah basah, itu menandakan faktor psycho tsb sudah bekerja dengan baik. Sehingga nikmat yang luar biasa itu masih dapat dirasakan seperempatnya dari keseluruhannya kalau di saat sadar.

Akhirnya Karena kupikir sudah cukup rasanya lidahku bermain di vaginanya, maka pelan-pelan penisku yang memang sudah minta terus sejak tadi kuoles-oleskan dulu sesaat pada ujung vaginanya, lalu pada clitorisnya yang mulai memerah karena nafsu, rasa basah dan hangat pada vaginanya membuat penisku bergerak sendiri otomatis seperti mencari-cari lubang gua dari titik nikmat yang ada di vaginanya. Dan ketika penisku dirasa sudah cukup bermain di daerah istimewanya, maka dengan hati-hati namun pasti penisku kumasukan perlahan-lahan ke dalam vaginanya..., pelan, pelan dan, "sleeppp..., sleseppp", kepala penisku yang gundul sudah tidak kelihatan karena batas di kepala penisku sudah masuk ke dalam vagina Melda yang hangat nikmat itu.

Lalu kuperhatikan sebentar wajahnya, Masih!.., dia, Melda masih pulas saja, hanya sesaat saja kadang nafasnya agak sedikit tersendat, "Ehhss..., ehh..., sss", seperti orang ngigau. Lalu kucabut lagi penisku sedikit dan kumasukkan lagi agak lebih dalam kira-kira hampir setengahnya, "Akhh..., ahh, betapa nikmatnya, betapa enaknya vaginamu Melda, betapa seretnya lubangmu sayang". Oh, gerakanku terhenti sebentar, kutatap lagi wajahnya yang betul-betul cantik yang mencerminkan sumber seks yang luar biasa dari wajah mata dan hidungnya yang agak menekuk sedikit,.. ohh Melda, betapa sempurnanya tubuhmu, betapa enaknya vaginamu, betapa nikmatnya lubangmu. Oh, apapun yang terjadi aku akan bertanggung jawab untuk semuanya ini. Aku sangat menyayangimu.

Lalu kembali kutekan agak dalam lagi penisku supaya bisa masuk lebih jauh lagi ke dalam vaginanya, "Bleeeess..., blesssess", "Akhh..., akhh", sungguh luar biasa, sungguh nikmat sekali vaginanya, belum pernah selama ini ada wanita yang mempunyai vagina agen taruhan seenak dan segurih milik Melda ini.

Ketika kumasukan penisku lebih dalam lagi, kulihat Melda agak tersentak sedikit, mungkin dalam mimpinya dia merasakan kaget dan nikmat juga yang luar biasa dan nikmat yang amat sangat ketika senjataku betul-betul masuk, lagi-lagi dia mengerang, erangan nikmat, erangan sorga yang aku yakin sekali bahwa melda pasti merasakannya walaupun dirasa dalam tidurnya.

Akupun demikian, ketika penisku sudah masuk semua ke dalam vaginanya, kutekan lagi sampai terbenam habis, lalu kuangkat lagi dan kubenamkan lagi sambil kugoyangkan perlahan ke kanan kiri dan ke atas dan bawah, gemetar badanku merasakan nikmat yang sesungguhnya yang diberikan oleh vagina Melda ini, aneh sangat luar biasa, vaginanya sangat menggigit lembut, menghisap pelan serta lembut dan meremas senjataku dengan lembut dan kasih sayang. Benar-benar vagina yang luar biasa. Oh Melda, tak akan kutinggalkan kamu.

Lalu dengan lebih semangat lagi aku mendayung dengan kecepatan yang taktis sambil membuat goyangan dan gerakan yang memang sudah kuciptakan sebagai resep untuk memuaskan melda ini. Akhirnya senjataku kubenamkan habis ke dasar vaginanya yang lembut, habis kutekan penisku dalam-dalam. Aakh, sumur Melda memang bukan main, walaupun lubang vaginanya itu kecil tetapi aneh dapat menampung senjata meriam milikku yang kurasa cukup besar dan panjang, belum lagi dengan urat-urat yang tumbuh di sekitar batang penisku ini, vagina yang luar biasa.

Lama-kelamaan, ketika penisku benar-benar kuhunjamkan habis dalam-dalam pada vaginanya, aku mulai merasakan seperti rasa nikmat yang luar biasa, yang akan muncrat dari lubang perkencinganku. "Ohh..., ohh", kupercepat gerakanku naik turun, dan akhirnya muncratlah air maniku di dalam vaginanya yang sempit itu. Aku langsung lemas, dan segera kucabut penisku itu, takut Melda terbangun.

Dan setelah selesai, aku segera merapikan lagi. vidiosex258 Celana dalamnya kupakaikan lagi, begitu juga dengan dasternya juga aku kenakan lagi padanya. Sebelum kutinggalkan, aku kecup dulu keningnya sebagai tanda sayang dariku, sayang yang betul-betul timbul dari diriku, dan akhirnya pelan-pelan kamarnya kutinggalkan dan pintunya kututup lagi. Aku masuk lagi ke kamarku, berbaring di tempat tidurku, sambil menerawang, aku menghayati permainan tadi. Oh, sungguh suatu kenikmatan yang tiada taranya. Dan Akupun tertidur dengan pulas.

Keesokan harinya seperti biasa aku bangun pagi, mandi dan siap berangkat ke kantor, namun ketika hendak menutup pintu kamar, tiba-tiba Melda keluar dan tersenyum padaku.
"Mau berangkat Pak?", tanyanya, aku dengan gugup akhirnya mengiyakan ucapannya, lalu kujawab dengan pertanyaan lagi.
"Kok Melda nggak sekolah?".
"Nanti Pak, Melda giliran masuk siang", akupun tersenyum dan Meldapun lalu bergegas ke depan rumah, rupanya mau mencari tukang bubur ayam, perutnya lapar barangkali. Taxi kucegat dan aku langsung berangkat ke kantor.